Terjerat Gairah Pembantu Cantik

Terjerat Gairah Pembantu Cantik

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-23
Oleh:  CH. Blue LilacBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
78 Peringkat. 78 Ulasan-ulasan
374Bab
298.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Warning 21+ Jean pikir, niatnya mengijinkan sang istri bekerja membawa hal baik baginya. Sayangnya, semua salah besar. Kedatangan Nilam sebagai pembantu di rumahnya justru membuat rumah tangganya menjadi semakin kacau. "Tuan, kalau kesepian bilang ya! Nanti biar saya temenin." — Nilam "Emm— Bisa mundur sedikit gak! Aku takut istriku liat!" Jean

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 01

"Mas, besok sore aku pulang agak telat ya. Soalnya ada tamu penting dari kantor. Jadi aku harus nemenin Bos buat jamu dia." Pria bernama Jean itu tak mengatakan apapun. Dia sibuk menatap layar laptopnya dalam diam. Toh dia juga bingung harus menjawab apa. Sebab ini, bukan pertama kalinya Sang istri ijin untuk pulang terlambat. Bahkan, dia tak ingat ini permohonannya yang ke berapa. Elisha yang sibuk mengoleskan Skin Care Routinenya langsung menengok ke arah sang suami yang duduk bersandar di kepala ranjang. Diamnya pria 30 tahun itu tentu saja membuatnya resah. "Mas!" Ia menatap pria itu, "Kok kamu diem aja? Kamu ngasih ijin kan?" tanya perempuan dengan gaun tidur berbahan satin itu sedikit penekanan. Jean hanya mendengus. "Terus aku harus jawab apa? Ngelarang juga mustahil kan? Toh kamu nggak akan pernah nurut." Jawaban ketus suaminya membuat Elisha jengah. Jika sudah seperti ini pasti ujung-ujungnya hanyalah pertengkaran saja. "Ya gimana pun juga, aku kan butuh restu kamu Mas....

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
94%(73)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
1%(1)
6
1%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
4%(3)
9.8 / 10.0
78 Peringkat · 78 Ulasan-ulasan
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
user avatar
Euclides Bello
Sdah 24jm tpi knpa ngak Up" bab barunya thor?
2025-03-21 18:22:39
1
user avatar
Euclides Bello
kalo boleh tmbahkan babnya dong Thor
2025-03-17 21:41:14
2
user avatar
Indah sabiq Sabiq indah
Liat ceritanya SEAN, LILA, MIRANDA... WALAUPUN MIRANDA CINTA PERTAMA SEAN, BAHKAN SEMPET MAU TUNANGAN SEAN SAMA MIRANDA MALAH GAGAL... SEAN YG PUTUSIN MIRANDA, KARNA SEAN LEBIH MILIH RUJUK SAMA LILA YG TERNYATA LAGI HAMIL ANAKNYA SEAN... BAHKAN UDAH DI PUTUSIN SI MIRANDA, TETEP NEKAT DEKETIN SEAN
2025-03-14 21:22:11
0
user avatar
Indah sabiq Sabiq indah
liat deh, novel nya Uda ga ada di pencarian populer, rat nya Uda turun... banyak kasih pesan baik yg dapet di ambil READERS THOORRR... bukan malah menangin PELAKOR, menangin suami yg jelas salah Uda MAEN MASUK LOBANG YG BUKAN ISTRI SAHNYA...
2025-03-14 21:18:02
1
user avatar
Indah sabiq Sabiq indah
PADAHAL DI SINI JUGA JEAN SALAH LOHH, KENAPA GA ADA HUKUMAN NYA BUAT JEAN.. CERITANYA MALAH JEAN YG TIDAK MERSA BERSALAH DAN SLLU BENAR, MALAH HAPPY ENDING ELISHA EMANG SALAH, UDAH DPT HUKUMANNYA KOQ GA ADA PESAN BAIKNYA YG DAPET DI AMBIL BUAT HIDUP HIDUPNYA SI AUTHORNYA MAU SEPERTI ELISHA KALI..
2025-03-14 21:16:03
2
user avatar
Indah sabiq Sabiq indah
kenapa si JEAN, GA PERNAH MERASA BERSALAH SEDIKITPUN UDA MASUK KE LOBANGNYA SI NILAM...!!! ITU POSISI JEAN MASIH SAH JADI SUAMINYA ELISHA DULU..!!! SAMPAI SEKARANG CERITA NYA KOQ MALAH MENGHIDUPKAN, MENANGIN PELAKOR, SAMA SUAMI YG UDAH SELINGKUH MAEN MASUK KE LOBANG YG BUKAN ISTRI SAHNYA...!!!
2025-03-14 21:11:56
0
user avatar
Indah sabiq Sabiq indah
THOOORRR... mau sampe season ke 6 kaya sinetron TERSANJUNG GA MASALAH THOORRRR... YG PENTING DIRIMU ADA PESEN HIDUP BAIK NYA... #GA ASAL NYELUP ITU PISANG KE LOBANG LAEN SELAIN ISTRI SAH# KAYA JEAN SAMA NILAM WKTU MASIH JADI ART DI RUMAHNYA ELISHA... ELISHA UDAH DAPET HUKUMANNYA THOORRR...
2025-03-14 21:09:57
0
user avatar
Euclides Bello
kenapa ngak Up bab barunya Thor
2025-03-13 21:04:06
1
user avatar
Karminah Bae
bagus bngt ceritanya, di tunggu cerita selanjutnya y kak
2025-03-05 11:36:59
1
user avatar
Veron Soares
Update bab barunya dong Thor
2025-03-05 08:15:08
1
user avatar
Hasan 19590418
kecewa sekali baca novel ini krn bab terlalu irit. bahagiakan aja jen dan nilam krn terkirim nilan jadi ART ketemu jen hanya faktor keberuntungan nilam tidak menyangka terkirim kerumah laki yang ganteng,gagah ,cerdas dan penyabar cuma isteri aja yg rakus bawel cerewet pembohong
2025-02-26 07:50:01
2
default avatar
Gita Nurlia
Bagus untuk menemani waktu senggangku
2025-02-25 18:58:40
1
default avatar
Bet59
cape banget bacanya menguras energi banget pelakor tapi nggak mengakui pelakor .. Nilam & Nana dua sahabat yg ahh sudahlah..
2025-02-18 19:23:44
2
default avatar
Bet59
kok bisa si Nana ngomong kalo Nilam bukan PELAKOR, sedangkan Nana yg liat sendiri kalo Nilam ngerekam Elisha & Dikta di club. Trus si Nana kaget karna Nilam nunjukin video itu ke Jean. Perceraian Elisha & Jean juga karna Nilam yg ikut campur, karna Nilam sudah punya perasaan ke suami Elisha.
2025-02-18 19:01:45
1
default avatar
Bet59
selama gw baca Novel ini dari Season 1 sampai 2 cuma bisa ngelus dada dgn kisah PELAKOR & MOKONDO, yg sekarang di season 2 MOKONDO nya udah jadi pengusaha berusaha memantaskan diri agar bisa bersanding dgn sang PELAKOR.. nggak habis Fikri. masih menunggu karna buat mereka berdua. & kebahagiaan Elish
2025-02-18 18:40:31
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
374 Bab
Bab 01
"Mas, besok sore aku pulang agak telat ya. Soalnya ada tamu penting dari kantor. Jadi aku harus nemenin Bos buat jamu dia." Pria bernama Jean itu tak mengatakan apapun. Dia sibuk menatap layar laptopnya dalam diam. Toh dia juga bingung harus menjawab apa. Sebab ini, bukan pertama kalinya Sang istri ijin untuk pulang terlambat. Bahkan, dia tak ingat ini permohonannya yang ke berapa. Elisha yang sibuk mengoleskan Skin Care Routinenya langsung menengok ke arah sang suami yang duduk bersandar di kepala ranjang. Diamnya pria 30 tahun itu tentu saja membuatnya resah. "Mas!" Ia menatap pria itu, "Kok kamu diem aja? Kamu ngasih ijin kan?" tanya perempuan dengan gaun tidur berbahan satin itu sedikit penekanan. Jean hanya mendengus. "Terus aku harus jawab apa? Ngelarang juga mustahil kan? Toh kamu nggak akan pernah nurut." Jawaban ketus suaminya membuat Elisha jengah. Jika sudah seperti ini pasti ujung-ujungnya hanyalah pertengkaran saja. "Ya gimana pun juga, aku kan butuh restu kamu Mas.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-20
Baca selengkapnya
Bab 02
Saat pintu rumahnya terbuka, ia malah dikejutkan oleh sosok yang cukup— cantik. "Kamu ini siapa? Sales ya? Maaf ya, aku lagi nggak pengen beli barang apapun." Perempuan cantik berkulit putih itu meremas tas ransel besar yang ia pegang. "Saya bukan sales Pak. Saya Nilam, ART yang dikirim penyalur ke sini." Jean kaget. ART? Mustahil. Mana ada seorang asisten rumah tangga, berpenampilan cantik begini? Kulitnya putih, wajahnya ayu, rambut hitam lurus, dan bertubuh sintal. Belum lagi dress selutut yang dikenakan oleh perempuan muda itu, seolah sedang memamerkan kaki jenjangnya yang indah. "Kamu bercanda ya? Dibandingkan jadi ART, penampilan kamu lebih cocok buat jadi model tau," cibir Jean tak percaya. "Tapi, saya beneran ART yang dikirim ke sini Pak. Kalau nggak percaya, Bapak bisa telfon langsung ke penyalur kok." Jean menelusuri penampilan perempuan di depannya. "Siapa nama kamu tadi?" "Ni— Nilam Pak." "Ya udah bentar." Jean masuk ke dalam. Mencoba menghubungi nomor penyalur
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-20
Baca selengkapnya
Bab 03
"Rasa kopinya kok beda ya? Ini merk-nya baru?" Nilam kaget. "E— enggak kok Pak. Kopinya sama seperti yang Bapak kasih tadi," terang perempuan cantik itu dengan wajah panik. Ia takut rasa kopi buatannya tidak enak. "Masa sih?" Jean terlihat sangsi. "Emangnya kenapa Pak?" "Soalnya, rasa kopi ini lebih enak dibandingkan sebelumnya. Aromanya juga lebih harum. Makanya aku pikir kopi ini beda merk sama yang sebelumnya." Nilam mengusap dada lega. Dia pikir, Jean tidak suka dengan kopi yang ia buat. "Duh, Bapak bikin saya kaget aja. Kirain tadi kopinya nggak enak." Melihat wajah lega Nilam, membuat senyum kecil Jean terkembang. "Sama. Aku juga kaget karena rasa kopinya lebih enak dibandingin pas buat sendiri." Nilam mengulum senyum. "Makasih Pak." "Ya udah, kamu lanjutin masaknya." "Baik Pak. Saya permisi." Pria dengan bahu kokoh itu melihat Nilam yang berjalan meninggalkan tempat kerjanya. Batinnya menggumam, 'Bahkan, Elisha aja nggak bisa bikin kopi seenak buatannya.' Jean mengge
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-20
Baca selengkapnya
Bab 04
"Keterlaluan istri gue. Masa, tiap diajak berhubungan dia nggak pernah mau. Alesan capek-lah, ngantuk-lah. Banyak bangetlah cara dia buat ngehindar." "Sumpah bro, gue sampai sakit kepala gara-gara sering ditolak. Lo bayangin, seminggu aja nggak gituan udah bikin gua stres. Lah ini, hampir tiga bulan gua nggak bisa nyentuh dia." Itulah keluhan Jean siang ini pada teman baiknya. Saka. Pria yang sudah lama jadi kawannya ini adalah tempat curhat yang paling pas untuk menampung segala uneg-unegnya. "Aneh banget istri lo itu, masa suami minta gitu nggak dikasih? Padahal kan lumrah kalau kita sebagai suami minta dilayani soal ranjang." "Nah kan? Giliran jajan di luar dia marah. Tapi pas suami butuh, dia nggak bisa." Jean terlihat kesal. Wajahnya sudah tidak enak sejak semalam. Yah maklum, itu karena dia gagal menyalurkan hasratnya. "Coba deh lo bicarain baik-baik ke Elisha. Gimana pun juga itu kan kebutuhan kita sebagai suami istri. Ya masa, cuma gara-gara capek kita dianggurin gitu aj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-20
Baca selengkapnya
Bab 05
"Nasinya mau berapa banyak Pak?" Nilam memandangi tuannya yang tampak tertegun saat ia bertanya demikian. Dan bagi Jean, itu cukup mengejutkan baginya sebab setelah beberapa waktu terakhir ada seseorang yang mau repot-repot menuangkan nasi untuknya. Yang bahkan, Elisha saja tidak mau melakukan itu untuknya. "Pak? Bapak kenapa? Kok malah ngelamun?" "Eh— enggak. Ini lho, aku—" Jean garuk-garuk kepala seperti orang linglung. "Nasinya mau berapa banyak Pak?" ulang Nilam lagi. "Segini cukup?" tanyanya sambil menunjukkan nasi yang sudah dia tuang ke atas piring. "Udah," jawab Jean singkat. "Lauknya Pak, silahkan ambil sendiri!" Nilam menaruh piring di depan dada Jean. Sementara dia membantu majikannya tersebut untuk membuka tudung saji supaya pria itu dapat mengambil lauknya dengan sepuas hati. "Gimana Pak? Enak nggak?" Perempuan seksi dengan balutan T-shirt dan rok berbentuk A-line bermotif batik itu menatap tuannya penuh harap. Yah, berharap Jean memuji masakan yang telah di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-20
Baca selengkapnya
Gagal 'itu...'
Jean memandangi istrinya, dia agak ragu untuk mengatakan hal ini. Namun dia memberanikan diri berkata, "Sebenarnya aku..." "Aku apa Mas?" "Kamu mandi aja dulu. Nanti aku kasih tau," balas Jean sambil tersenyum. Elisha menekuk wajahnya. Suaminya ini senang sekali membuatnya penasaran. "Ya udah, aku mandi bentar ya." Sekitar 15 menit kemudian, Elisha sudah keluar dari kamar mandi dengan gaun tidurnya. Wanita itu tersenyum ke arah Jean yang masih terjaga sembari mengeringkan rambutnya. "Kirain, kamu udah tidur." "Kan aku nungguin kamu," jawab Jean sambil menutup laptopnya dan menaruhnya di atas tempat tidur. "Oh iya, kamu tadi mau ngomong apa Mas?" tanya Elisha pada sang suami. Ia tatap pria yang sudah 8 tahun itu dia nikahi melalui cermin di depannya. Meskipun lelah, wanita cantik itu tidak pernah melewatkan rutinitasnya untuk menggunakan skincare. Jean tersenyum. Ia turun dari ranjang dan menghampiri istrinya. Pria tampan tersebut berdiri di belakang Elisha sambil memijat pungg
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-04
Baca selengkapnya
Kopi Spesial
Suara baritone Jean membuat Nilam menatap ke arah tuannya ini. "Mau saya buatin Pak?""Kamu nggak capek emangnya?""Enggak kok Pak. Orang cuma sebentar aja kok.""Oke deh. Minta tolong antar ke depan ya. Sekalian mau ngerokok!" titah Jean disertai senyum tipisnya."Baik Pak. Siap."Tanpa basa-basi, gadis berkulit putih ini langsung menyiapkan kopi sesuai dengan apa yang Jean inginkan. Dan tak kurang dari 5 menit, kopi pun siap disajikan."Silahkan di minum Pak kopinya!" Suara lembut Nilam, membuat lamunan Jean buyar. Ia pandangi gadis ayu itu sebelum melemparkan senyum manisnya."Terima kasih ya. Maaf lo, malem-malem gini masih minta tolong dibuatin kopi.""Nggak masalah Pak. Toh ini juga udah tugas saya kan?"Jean menganggukkan kepalanya. Ucapan Nilam ada benarnya. Tapi bukan berarti, dia akan seenaknya memanfaatkan perempuan itu bukan? Karena pasti Nilam juga lelah karena seharian bekerja."Kamu nggak tidur?""Iya Pak ini mau tidur.""Udah ngantuk?"Nilam bingung kenapa ditanya sepe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-04
Baca selengkapnya
Adu Mulut
"MAS!" Nada Elisha ikut meninggi, tak terima mendengar ucapan sarkas dari mulut suaminya."APA?!" hardik Jean balik. "Kamu nggak terima kan aku melakukan itu? Tapi apesnya kamu juga nggak bisa puasin aku?"Elisha membeku. Dia benar-benar disudutkan oleh kata-kata sang suami."Udahlah, aku malas debat sama kamu soal ini. Capek tau nggak? Apalagi yang kita bahas hal yang sama dan berulang. Malah bikin aku tambah muak." Dengan langkah menghentak keras, Jean pergi dari hadapan Elisha. Mengabaikan sang ia istri yang mungkin terluka karena kata-katanya.Sementara perempuan berambut hitam itu hanya bisa menangis dalam diam saat menatap punggung sang suami, yang berjalan menjauh darinya. Sungguh dia merasa serba salah menjadi istri Jean. Apapun yang dia lakukan tak pernah dihargai oleh sang suami. Dan itu karena satu kesalahan yang menurutnya kecil."Mas, kenapa kamu kayak gitu sih? Padahal aku kerja juga buat memenuhi semua kebutuhan rumah ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-05
Baca selengkapnya
Ayo ikut!
"Mama! Mama liat aku dulu dong! Aku cantik kan?""Iya sayang, apa sih? Mama lagi buru-buru nih. Soalnya Mama harus nyampek kantor lebih cepet," balas Elisha tanpa melihat ke arah anaknya."Tapi Mama bisa liat aku bentar aja kok. Aku pengen denger pendapat Mama soal rambut aku!" pinta Qila tak mau kalah. Bocah kecil itu mana mengerti soal urusan orang dewasa. Yang penting dia happy, itu saja. "Mama!""Wah, iya sayang kunciran kamu bagus sekali. Cantik banget."Qila yang mendengar ucapan Mamanya, bukannya merasa senang, tapi justru jadi kecewa. Bagaimana tidak, Mamanya memberikan pujian demikian tanpa melirik sedikitpun ke arahnya.Jean yang melihat kejadian itu, sebenarnya sedang menahan diri untuk tidak murka. Bagaimana ia tak kecewa melihat istrinya hanya mementingkan dirinya sendiri. Bahkan untuk memberikan pujian pada anaknya yang tidak makan banyak waktu saja, terasa sulit bagi Elisha."Qila sayang—"Panggilan sang P
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-05
Baca selengkapnya
Pembantu Bikin Salfok
"Kamu ikut aku ke sekolah Qila ya!"Nilam reflek menautkan kedua alisnya, saat Jean memintanya demikian. "Kenapa Pak?""Soalnya kamu harus tau di mana lokasi sekolahnya Qila, biar pas nanti aku atau Elisha berhalangan dan nggak bisa jemput Qila, kamu bisa gantiin kami," terang Jean dengan entengnya. Sebenarnya dia juga bingung kenapa bisa punya ide seperti itu. Tapi kalau dipikir-pikir, memberitahu lokasi sekolah Qila pada Nilam, tak buruk juga."Baik, Pak. Tapi saya mau ambil jaket dulu ya. Biar rapian sedikit."Jean memberikan anggukan kecil saat sang pembantu meminta ijin padanya untuk mengambil jaket. Sementara ia sendiri menggandeng tangan Qila dan mengajaknya untuk ke depan.Dan sekitar 5 menit kemudian, ketiganya berangkat ke sekolah Qila bersama-sama menggunakan mobil. Jarak ke sekolah tidaklah jauh sebenarnya. Hanya sekitar 15 menit saja. Jadi tidak butuh waktu lama untuk putri pasangan Jean dan Elisha ini untuk segera tiba di sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-06
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status