Aku bosan dengan rumah tanggaku yang begitu-begitu saja tanpa ada gebrakan yang berarti. Hingga aku putuskan untuk mendua. Namun, bukannya bahagia justru aku dapat Kharma tak berjeda. Apakah ini sumpah dari istri pertamaku?
View Moreerima kasih, Pak," ucap Herman."Yang lain tolong panggilkan ambulans sepertinya Pak Herman sedang memerlukan pertolongan medis,"ucap seseorang yang belum jelas Siapa dia. "Sekarang bapak ceritakan kronologinya seperti apa. Kok bisa istri bapak memanfaatkan Bapak dan mengatakan kalau bapak ini sakit. Apa benar bapak punya penyakit ginjal?"Herman menggelengkan kepalanya tegas. "Gak, Pak. Sebetulnya saya itu nggak sakit pak hanya masuk angin karena memang kondisi tubuh saya lemah. Saya nggak bisa tidur di lantai tapi istri saya maksa saya untuk tidur di lantai karena tempat tidurnya mau dipakai sama dia dan suami mudanya.""Loh, jadi laki-laki itu Bukan adiknya pak?"Salah seorang warga bertanya sepertinya Jika ditanya orang Melly menjawab bahwa Mereka bersaudara."Bukan Pak, mereka itu suami istri. Jadi istri saya itu poliandri Pak.""Astaghfirullahaladzim. Bapak ini diduakan. Terus mereka berdua sengaja membuat Bapak menjadi sakit demi keuntungan pribadi. Demi kontan supaya dapat d
Tapi kalau Mas Herman nggak ikut sama kita. Bagaimana kita mau cari uang mas, kamu tau sendiri kan. Kita cari uang itu karena menjual kesedihan dengan pura-pura bersedih atas penyakit Mas Herman. Kalau dia nggak ada bagaimana kita mau cari uang."Bayu berdecak,"dengar! Sekarang yang terpenting kamu kemasi semua barang-barang kamu. Kita cari tempat yang aman, uang kita sudah lebih dari cukup untuk kita buat modal."Sebenarnya Melly ragu untuk pergi ikut dengan Bayu. Semenjak melihat kejahatan Bayu pada Herman yang kita tidak percaya. Melly jadi takut untuk ikut dengan laki-laki itu. Bisa saja suatu saat ketika Bayu tidak memiliki uang, dia dipaksa untuk melayani orang demi mendapatkan uang. Sungguh Melly merasa ngeri.Sementara Herman hanya mendengarkan saja percakapan mereka.. walaupun dia lemah dan matanya tertutup tetapi dia masih bisa mendengar dengan jelas, apa yang dibicarakan Melly dan juga Bayu. Mereka berdua bukanlah manusia mereka adalah iblis yang bertopengkan wajah manusia.
ayu tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh istrinya. Lelaki itu milih pergi. "Aku cuma ngasih izin untuk memberi dia minum teh manis doang. Jangan berikan makanan dan juga jangan belikan obat!" Ucap lelaki itu sambil berlalu begitu saja. Entah mau pergi ke mana. Sementara Melly melanjutkan aktivitasnya. Dia mengintip suaminya sebentar dan setelah mematikan suaminya tidak ada, perlahan dia mengambil roti yang dia sembunyikan. Walau bagaimanapun Herman tetaplah manusia yang memiliki hak untuk hidup. Perlahan wanita itu mendekat ke arah Herman."Mas, maafkan suami aku ya. Sekarang kamu coba buka mulutmu pelan-pelan, ini aku buatkan teh manis."Herman hanya diam sambil memejamkan matanya, air mata laki-laki itu mengalir entah apa yang dia rasakan. Sementara Melly perlahan menyuapkan teh manis yang tadi dia buat. Namun, begitu masuk justru dimuntahkan lagi oleh Herman."Jika aku mati, tolong kuburkan aku. Jangan biarkan aku terlantar," ucap Herman pelan. "Mas, kamu nggak akan mati.
Mell. Tolong bawa aku ke dokter. Aku sudah gak tahan," ucap Herman pelan. Semalaman dia muntah. Tubuhnya lemah dan wajahnya kian pucat. Namun, ketika meminta bantuan Bayu untuk menolong. Bukannya menolong lelaki itu justru sibuk memvideo Herman. Entah kenapa Melly merasa kasihan. Sisi kemanusiaan wanita itu sepertinya masih berfungsi dengan baik. Wanita itu perlahan mendekat ke arah Herman. Dia memegang dahi Herman yang panas dan berkeringat. Tubuhnya gemetar bahkan bibirnya juga. "Kamu mau minum, Mas?" tanya Melly.Herman hanya menatap Melly. Entah apa yang ada di batin laki-laki itu. Mungkin seribu penyesalan yang tak bertepi, mengingat segala dosa yang dia lakukan. Dulu, jangankan sampai sakit separah ini. Melihat Herman bersin saja , Mona langsung sigap membelikan obat. Merawat dan tak membiarkan laki-laki itu bekerja.Melly yang merasa kasihan pergi ke dapur. Dia berpikir mungkin dengan memberikan segelas teh manis, itu akan membantu memberikan kekuatan kepada Herman. Setelah
"Kelak jika anak kamu dewasa dia juga akan mengerti kenapa kamu melakukan akukan ini. Yang jahat bukan kamu tetapi dia. Kamu telah banyak berkorban untuk dia tapi dia justru menghianati kamu dan juga memanfaatkan kebaikan hati. Jangan sampai kamu jatuh ke lubang yang sama."Setelah berpikir tentang apa yang dikatakan oleh Mahendra akhirnya Mona pun mengambil keputusan "Baiklah, kalau begitu aku akan terus melanjutkan tentang gugatan ceraiku. Tapi tolong Kamu cari tahu bagaimana keadaannya, Kalau memang dia sakit aku akan bantu dia. Ini bukan karena aku masih cinta atau apa, bicara soal cinta aku sudah tidak merasakan apa-apa lagi. Sekarang aku pikirkan adalah anak-anakku karena boleh bagaimanapun dia adalah Ayah dari anak-anakku."Mahendra menggangguk baginya yang terpenting adalah Mona tidak kembali kepada Herman."Om Herman, Om Herman." Herman membalikkan tubuhnya ketika mendengar suara Gea dari arah belakang. Lelaki itu tersenyum pada anak kecil yang kini berjalan menuju ke arahn
Aku gak setuju!" Tegas Mahendra setelah Mona menyatakan keinginannya untuk membatalkan gugatan cerainya. "Walau bagaimanapun dia adalah Ayah dari anak-anakku. Kami boleh berpisah tapi dia tidak, Aku tidak mau jika nanti aku di cap jahat oleh anak-anakku. Di saat ayahnya sakit dan sekarat seperti itu justru aku menggugat cerai dia.Mona menarik napas, rasa cintanya kepada Herman sudah habis tanpa sisa. Iya bahkan sudah lupa bagaimana dia mencintai Herman dulu. Tapi, satu yang dia ingat Herman adalah ayah dan kedua anak nya. "Mona! Kamu jangan lupa. Herman adalah pria yang tidak bisa dipercaya. Bisa saja dia berbohong hanya untuk mengambil keuntungan pribadi. Jika dia berani korupsi dan memakai uang perusahaan untuk kesenangan pribadinya tentu dia bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan uang apabila dalam keadaan jatuh seperti ini." Mahendra memegang kedua pundak Mona. Walau bagaimanapun pria itu tidak akan rela jika Mona sampai terjatuh kepelukan suaminya kembali. "Kamu jangan sam
Hah?" Melly seperti hendak lompat kegirangan ternyata sangat mudah mencari uang. Hanya memanfaatkan suami tidak percaya lalu membuat video seolah suaminya sekarat dia telah mendapatkan uang yang dia inginkan. "Wah. Bagus sekali. Tuh kan Mas ide aku bagus. Dengan begini kamu nggak usah sesal lagi untuk ngojek. Karena kita sudah dapat uang."Herman yang mendengar hal itu menggelengkan kepalanya beberapa kali. Dia tidak menyangka kalau istrinya akan segila itu."Mel. Aku makin pusing dan badanku semakin meriang. Kalau kamu nggak mau bawa aku klinik tolong berikan aku obat," mohon Herman. Wajah laki-laki Itu tampak pucat. "Iya, iya. Bawel banget sih. Sakit begitu aja mengeluh," omel Melly.Dia bermaksud keluar untuk membeli obat tetapi tangannya segera dicekal oleh Bayu."Ada apa sih Mas? Dia minta obat warung. Nggak papa lah Lagian juga harganya nggak bisa berapa kalau buat warung paling juga rp1000"Bayu Anton Bagaskara, berdecak kesal melihat tingkah istrinya. "Kamu itu kenapa sih b
Melly menangis sesenggukan. Air matanya tidak tertahan lagi, terus mengalir bagaikan anak sungai yang deras. Air mata itu mengalir membasahi pipi lalu kemudian sampai ke leher. Wanita itu bahkan sampai mengeluarkan ingus. Sungguh, keadaan Melly memilukan bagi orang yang melihatnya. "Beginilah keadaan suami saya. Hu, hu. Dia sakit sudah lama, tiap bulan harus cuci darah. Kakinya cacat. Sementara kami tidak punya BPJS. Dulu waktu sehat kami tidak punya pikiran untuk mengurusnya," dia menarik napas lalu kembali berkata dengan napas tersengal," mak-maka-nya. Kali-kalian jangan lupa urus BPJS. Biar gak susah seperti kita."Wanita itu mengeluarkan ingusnya. Nafasnya sampai tersengal. "Sekarang saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Suami saya harus cuci darah tiap Minggu. Sementara kami tidak memiliki biaya. Jika tidak mau cuci darah maka entah apa yang akan terjadi pada suami saya." Lagi wanita itu menangis sejadinya. Dia memeluk Herman yang berbaring di depannya dalam keadaan menggigil s
Kamu memang pintar. Ada sajakah kamu." Anton tersenyum sambil mencubit hidung istrinya. "Makanya segala sesuatu tuh dengerin dulu. Jangan asal marah-marah aja. Nanti kalau berhasil kan kita yang untung."Pria itu melingkarkan lengannya di pundak sang istri lalu menciumnya. Dia sungguh bangga dengan ide cemerlang sang istri. _Di tempat lain Mona tampak sedang berada di tempat perbelanjaan. Hari ini semua barang kebutuhannya telah habis hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke mall guna membeli barang-barang kebutuhannya. "Gea, kamu mau beli apa nak?" tanya Mona pada Putri pertamanya. "Gea mau dibelikan buku ma sama boneka.""Ya sudah nanti kita beli ya. Sekarang mama mau belikan baju buat adik dulu."Gea mengangguk. Gadis kecil itu sebenarnya tidak terlalu rewel semenjak memiliki adik. Dia juga lebih dewasa, sikap manjanya yang dulu selalu dia tunjukkan saat masih bersama dengan papanya sekarang seperti telah hilang. Bahkan terkadang Mona merasa heran dengan perubahan sikap G
Gimana, Mas, masih sempit kan?" "Iya, beda sama yang di rumah," jawab pria itu sambil tersenyum. "Ouh jelas dong."Pria itu tersenyum, istri barunya ini sungguh berbeda. Dia cantik dan energik. Selalu memberikan kejutan yang membuat dia merasa puas. Beda dengan istrinya yang di rumah yang hanya menyuguhkan itu-itu saja. Sebagai lelaki dia ingin yang berbeda. Apalagi sekarang ini dia bukan lagi karyawan biasa, gajinya bahkan lebih dari cukup untuk menghidupi dua istri. Dia bosan setiap kali harus menahan keinginannya untuk bercinta karena istri pertamanya sering sakit-sakitan semenjak hamil anak kedua mereka. Di usia Herman yang sekarang ini dia sedang di Fase sedang ingin bercinta hingga jika keinginannya tidak tersalurkan itu membuat masalah yang besar baginya. Lagi pula Herman yakin Mona tak akan bisa melawan karena selama ini dia hanyalah wanita yang penurut dan lemah yang selalu menggantungkan hidup padanya. Apa yang bisa dilakukan oleh wanita lemah seperti itu?_______"Aku man...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments