Share

bab 4

Penulis: Author Rina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 17:30:54

Melly yang kesal melangkah menuju ke kamar untuk menemui suaminya. Saat itu Herman baru saja mandi dan berganti pakaian. Badannya masih gatal dan perih. Rencananya dia akan pergi ke klinik.

"Mas! Istri tua kamu itu menyebalkan banget sih, masa dia samakan aku sama ulat bulu," ucap Melly kesal. Wajah wanita itu cemberut.

"Kok bisa?"

"Iya katanya aku sama aja sama ulat bulu karena telah merebut kamu dari dia. Yang datang itu kan kamu Mas, kamu yang merayu aku bukan aku yang merayu kamu, kok enak aja dia bilang aku ini gatal sama kamu."

Herman yang satu hendak menyisir rambut seketika menghentikan aktivitasnya.

"Bukannya kamu duluan yang chat aku. Kamu pura-pura sakit perut padahal enggak, kamu ngajak aku masuk ke kosan kamu, terus kita anu-anu deh." Herman tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ih kok ke situ pula. Kamu jangan lupa mas, awalnya kamu yang menggodaku. Kamu kok yang chat aku duluan," kata Melly gak terima.

"Aku chat kamu itu karena nawarin minyak wangi. Kamu kan nawarkan minyak wangi sama aku," jawab Herman. Dia masih ingat pertemuan pertamanya dengan Melly, saat itu Melly sedang berjualan minyak wangi dan promosi di depannya. Entah kenapa Herman yang saat itu jiwanya sedang kering karena istrinya yang hamil muda tak bisa melayaninya malah tertarik kepada Melly.

"Sudahlah nggak penting Siapa yang ngechat duluan yang penting sekarang ini kita sudah jadi suami istri. Kamu ingat Mas aku memiliki hak yang sama dengan istri pertama kamu, nggak mau ya kalau kamu nomor duakan. Lagi pula kamu udah janji Mas, kalau kamu akan menjadikan aku ratu di rumah ini. Sekarang aku minta, kamu minta ATM kamu sama istri kamu!" tegas Melly.

"Nantilah aku minta, kita ke klinik dulu. Ini kalau nggak dibawa klinik sampai nanti malam pun kita nggak bakalan bisa tidur gatal sama perih terus," ucap Herman .

"Kamu nggak usah mengulur waktu, Mas! Sekarang juga minta ATM kamu. Atau aku akan memintanya dari dia!"

Herman hanya diam Kalau tidak dituruti bisa-bisa Melly mengamuk dan membuat onar. Istri keduanya ini tidak seperti Mona yang menurut dan itulah yang membuat Herman jatuh cinta kepadanya.

Lelaki itu pun kemudian menemui Mona yang sedang berada di kamar, sepertinya wanita itu baru saja mandi terlihat rambutnya yang basah. Herman menelan saliva saat melihat leher jenjang sang istri. Dia ingat sudah lama dia tidak memberikan nafkah batin pada istrinya.

"Ada apa, Mas?"

Herman kaget, Dia pikir Mona tidak sadar dengan kehadirannya.

"Eh enggak, kamu habis mandi?" tanya lelaki itu gugup.

"Memang kalau aku basah-basahan seperti ini. Kamu pikir aku habis ngapain, Mas. Berenang," ucap Mona sambil menatap sang suami. Darah wanita itu mendidih ketika menatap Herman. Tapi, dia berusaha tenang.

"Mm iya sih. Kamu sudah sehat?" Pria itu bertanya lembut.

"Alhamdulillah sehat dan aku juga nggak terkena tekanan mental walaupun suamiku membawa perempuan lain," jawab Mona pelan. Namun, menusuk.

"Apa salahnya poligami, di dalam agama juga tidak melarang kita untuk menikah lebih dari satu kali kok," jawab Herman yang seketika egonya meninggi.

"Apa aku melarangmu? Apa aku marah setelah kamu datang ke sini dan bawa istri baru? Enggak, kan?" Wanita itu menatap mata coklat sang suami.

"Ya memang enggak dan itu membuat aku heran. Apa jangan-jangan kamu juga selingkuh," desisnya.

"Aku tahu kamu ke sini mau apa. Jangan kuatir semua sudah aku siapkan."

Herman mau mendengar apa yang diucapkan oleh istri pertamanya, ketika wanita itu memberikan beberapa ATM miliknya.

'Loh kok tahu dia, apa dia mendengar pembicaraan aku?' batin Herman.

"Ini, berikan pada istri kedua kamu. Jadi kan dia ratu sesuai dengan keinginan dia," ucap Mona tegas.

"Apa kamu tidak menyesal. Iya aku akui memang Melly menginginkan ATM ini, tapi aku tidak serta merta menurutinya. Kau masih bisa pegang tabungan aku, dengan begitu kalian sama-sama menikmati hasil jerih payahku. Melly memegang ATM yang berisi gajiku tiap bulan dan kamu memegang tabunganku."

Herman yakin walaupun dia tidak pernah mengecek saldonya tetapi pasti tabungannya cukup banyak. Gajinya selama ini tidaklah sedikit menyentuh angka 15 juta. Ditambah lagi ketika kemarin Herman meminta uang sebesar 30 juta pada Mona. Dengan cepat istrinya itu mentransfer jadi bisa dipastikan isi tabungan Herman pasti tidak main-main.

"Tidak usah Mas, kamu berikan saja semua sama istri keduamu, biar dia bahagia," ucap wanita itu sinis.

"Kamu kan tidak bekerja, pastinya kalau tidak bekerja kamu juga tidak memiliki uang. Nanti bagaimana kalau tiba-tiba Gea meminta jajan saat kamu menjemput dia di sekolah. Kalau kamu pegang salah satu dari ATM ku kan senang nanti," ucap Herman. Dia sendiri bingung dengan hatinya kenapa tiba-tiba perasaan yang lain Ketika istrinya itu bersikap seperti itu.

"Tidak usah! Anakku terbiasa tidak jajan kok," jawab Mona sinis.

"Berlaga banget sih kamu!" marah Herman. Dia merasa istrinya itu meremehkan dirinya.

____________

"Hore." Melly berteriak ketika suaminya memberikan dua ATM miliknya.

"Tapi ini ada isinya kan Mas?"tanya meli memastikan.

"Ya jelas adalah. Uangku semua ada di ATM itu dan ATM yang itu, isinya gaji tiap bulan. Memang aku memiliki 2 ATM tujuannya satu gaji tiap bulan dan satunya lagi untuk tabungan," jawab Herman yang membuat meli seketika melengkungkan senyuman.

'Asyik, habis ini aku akan shopping dan pergi ke salon lalu makan-makan bersama teman-temanku,' batinnya.

"Ya sudah kamu siap-siap kita pergi ke klinik," ucap Herman yang langsung dituruti oleh mili tanpa membantah sedikitpun.

Setelah Melly selesai berganti pakaian Mereka pun pergi ke klinik. Beruntung klinik sepi Jadi mereka segera bertemu dengan dokter. Dokter memberikan beberapa saran lalu kemudian berikan obat dan salep setelahnya Mereka pun pulang.

"Mas, aku pergi duluan ya aku mau pergi sama temen-temenku," pamit Melly.

"Laki apa perempuan?"

"Perempuan, Sayang. Kamu ini kok cemburuan banget sih?" Melly mencubit hidung Herman.

Herman pulang setelah berpisah dengan Melly, hari ini dia cuti kerja karena merasa badannya masih gatal dan perih. Dia pulang dengan menggunakan mobilnya. Namun, ketika sampai rumah dia kaget saat melihat istrinya pergi dijemput mobil mewah dan seorang lelaki tampan berada di dalamnya.

"Siapa lagi lelaki itu, kenapa berbeda dari yang kemarin dan yang di foto?"

.

Bab terkait

  • Setelah Aku Mendua   bab 5

    Bab 5 Pelakor Mati KutuHerman yang hendak beristirahat karena badannya masih gatal dan perih. Akhirnya harus pergi ke kantor karena ada telepon penting dari kantor yang mengabarkan bahwa ada masalah di kantornya. "Kamu harus segera datang di kantor ada masalah penting di sini. Kalau kamu nggak datang bos akan pecat kamu!" itulah yang dikatakan manager sekaligus teman dekatnya. Sehingga mau tak mau dia harus pergi ke kantor sekarang juga.Sementara Melly yang mendapatkan izin untuk pergi. Apalagi dengan membawa kartu ATM milik suaminya. Tidak melepaskan kesempatan itu. Segera dia menelpon teman-temannya untuk bertemu di mall."Hai gank kalian ada di mana ini?" tanya Melly dengan menggunakan telp grup. Melly memiliki grup yang isinya adalah sahabatnya yang jumlahnya sekitar tiga sampai empat orang "Gue lagi nabung," jawab salah seorang temannya. Nabung adalah istilah untuk BAB."Ah Jir banget sih Lo. Jorok,"jawab Melly isambil ngakak. "Ya kan gue jujur. Daripada gue bilang pergi ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Setelah Aku Mendua   bab 6

    Bab 6Herman masih ingat Mona yang dijemput lelaki yang memakai mobil mewah tadi. Dia terus bertanya di dalam hati, siapa lelaki itu? Apa hubungannya dengan istrinya? Mungkinkah istrinya selingkuh dan anak dalam kandungannya itu adalah anak lelaki itu? Apa ini yang membuat Mona enggan disentuh semenjak hamil? Herman benar -benar pusing."Harusnya Mona yang galau, harusnya dia yang resah karena aku khianati. Tapi kenapa jadi kebalik begini?" Herman menyugar rambutnya. Bahkan, kopi yang ada di depannya pun kini sudah mulai dingin. Asap yang tadi mengepul perlahan-lahan telah menguap di udara. Pria itu asik memikirkan Mona."Lo kenapa?" Sebuah suara mengagetkan Herman, membuat laki-laki itu hampir saja melompat. "Ngagetin aja sih lo," protesnya kesal pada lelaki jangkung yang baru saja datang. "Lagian lo melamun aja, tadi malam gak dapat jatah ya?" Ledek pria itu sambil ngakak lalu kemudian duduk di dekat Herman. "Istri gue lagi hamil," gumamnya lirih," tapi istri kedua gue ada."Uh

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Setelah Aku Mendua   bab 7

    Bab 7 Karma Kedua 'Aku Pamit, Mas.'Itulah tulisan di kertas yang terletak di atas meja yang membuat kepala Herman tiba-tiba pusing. Kemana istrinya? Herman segera bangkit dan melihat lemari bajunya, benar saja yang tersisa hanyalah gantungan baju saja. Sementara baju-baju milik Mona telah kosong. "Gea," gumam Herman menyebut anak pertamanya. Lalu berlari kecil menuju kamar anak perempuannya. Sama, di almari anaknya pun bajunya kosong yang tersisa hanyalah gantungan baju."Kemana mereka, apakah Mona ikut lelaki kaya tadi. Tapi, Siapa laki-laki itu kenapa membawa Mona dan anakku pergi? Apa hubungannya dengan Mona?" lirih Herman. Berbagai macam pikiran buruk melintas di kepalanya. "Argh," dia berteriak frustasi," kenapa jadi begini!" lanjutnya. Dia tak menduga kalau masalahnya akan serumit ini.Pria itu berusaha menghubungi Mona tetapi ponselnya tidak aktif. Namun, Dia tidak menyerah Dia segera menghubungi teman-teman Mona yang dulu sering datang ke rumahnya dan juga teman-teman Gea

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Setelah Aku Mendua   bab 8

    Herman melongo dan bingung, entah malang apa hingga kejadian demi kejadian tidak terduga dia alami. Apakah ini adalah bagian rencana Mona untuk balas dendam? Apa Mona sengaja melakukan ini semua sebelum pergi? "Apa gak bisa kasih keringanan, Pak?" tanya Herman mencoba untuk bernegosiasi. "Sudah aturan dari kami pak kecuali bapak bisa membayar semuanya, baru kami akan memberikan keringanan kepada bapak, karena ini baru peringatan pertama," jawab petugas itu."Akan saya usahakan Pak, Tapi tolong jangan ambil mobil saya karena itu satu-satunya transportasi saya untuk bekerja."Petugas Itu tampak berunding. "Begini Pak Herman, anda Kami beri waktu satu minggu untuk melunasi semuanya. Tetapi, STNK mobil kami minta. Jika dalam waktu 1 minggu anda bisa melunasinya maka mobil akan tetap di sini dan Kami tidak akan menariknya kembali!" tegas petugas itu yang membuat Herman menarik napas.'Ya Tuhan, nasib gini amat ya,' keluhnya dalam hati."Baik Pak akan saya usahakan lunasi segera!"______

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Setelah Aku Mendua   bab 9

    Ya Tuhan, apa ini Karma Mendua. Kenapa datangnya bertubi-tubi,' gumam Herman dalam hati.Herman melongo dia merasa ini seperti mimpi. Apa-apaan ini, kok bisa kemalangan demi kemalangan datang bertubi-tubi. Apa ini yang dikatakan kalau doa istri pertama itu selalu di kabulkan dan doa Mona adalah melihat aku miskin? "Kami sudah lama memperhatikan kinerja anda dan kami juga sudah lama memberikan toleransi kepada anda. Tapi sepertinya Anda tidak menghiraukan peringatan kami, kinerja Anda semakin lama semakin menurun. Untuk itu saya berpikir saya tidak bisa mempertahankan anda lagi," ucap lelaki berkumis tipis itu."Pak, Saya kan sudah lama mengabdi di perusahaan ini. Apa tidak ada kesempatan kedua bagi saya Pak, masa iya hanya karena satu kesalahan saya dipecat begitu saja." Herman tidak terima, baginya ini tidak adil."Pak Herman. Kami sudah memberikan kesempatan anda beberapa kali dan kali ini kami sudah tidak bisa mentolerir lagi. Anda tidak fokus pada pekerjaan Anda terbukti tender k

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Setelah Aku Mendua   bab 10

    "Gue harap ini bisa jadi pelajaran yang berharga buat Lo, kalau menzalimi istri itu balasannya menyakitkan," ucap Deni."Udah deh gue nggak butuh sama lo! Kalau Lo ada lowongan pekerjaan mendingan lu bilang kasih saja informasi itu. Karena itu lebih penting daripada ceramah Lo!" sengit Herman. Deni menggelengkan kepalanya," lo kapan insaf sih. Harusnya lo sekarang ini sadar ini semua teguran dari Tuhan supaya lo lebih hati-hati lagi. Supaya nggak dzolim sama istri lo. Dia lagi hamil dan itu adalah benih lo. Tapi, bukannya menjaga istri dengan penuh kasih sayang tapi malah mendua. Apa lo nggak mikir kalau suatu saat itu terjadi sama adik perempuan lo."Herman berdecak sambil melibas tangannya, dia malas mendengar ceramah dari Deni. "Dasar egois. Tunggu saja pasti akan ada Karma yang lebih besar dari ini!" geram Deni. _________"Loh kok kamu udah pulang mas, terus itu apa?" tanya Melly saat melihat Herman sudah pulang dan dia juga melihat beberapa kardus berada dibawah kaki Herman."

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Setelah Aku Mendua   bab 11

    Mona tersenyum setelah mendengar laporan dari tantenya. Dia memang yang menyusun semua ini. Mulai pembayaran sekolah, leasing mobil dan juga pemerasan. Bahkan juga pemecatan Herman. Semua dia lakukan karena kesal dengan suaminya . Hati wanita mana yang tak terluka di saat sedang hamil. Saat dia memerlukan perhatian suaminya tapi justru dikhianati. Sungguh Mona merasa hidupnya hancur, dia bagikan dilempar dari ketinggian hingga tubuhnya jatuh dan tidak mampu untuk bangkit lagi. Ketika dia tahu Herman menikah lagi, akan tetapi dia tidak mau dianggap sebagai wanita yang lemah, wanita itu bangkit dan bertekad ingin memberi pelajaran kepada suaminya.Sebenarnya Mona sudah lama tahu perselingkuhan Herman."Mon, gue lihat suami lo sama perempuan deh," kata Ida teman baiknya. Dia adalah suami Deni yang juga teman baik Herman di kantor."Kamu salah orang kali, gak mungkin lah Mas Herman selingkuh," jawab Mona. Baginya Herman adalah lelaki yang bertanggung jawab dan sayang sama keluarganya. Jadi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Setelah Aku Mendua   Bab 12

    Ma, kok malah melamun sih."Mona tersenyum sambil mengelus rambut anaknya," kita akan tinggal di sini selamanya karena ini rumah kita. Nanti Mama akan urus semuanya supaya kamu bisa bersekolah di sini," ucap Mona. "Tapi, Mona kangen sama papa Ma."Mona diam, tak bisa dipungkiri Gea dengan bapaknya memang cukup dekat."Papa kamu sudah memiliki perempuan lain dia sudah tidak peduli lagi dengan kita. Buktinya dia tidak mencari kita," jawab Mona pelan. Dia terpaksa bicara seperti itu kepada anaknya supaya dia tidak bising dari Papanya. Mona saat ini belum siap bertemu Herman karena semua rencananya belum terlaksana. Drt, drt Mona segera meraih ponselnya setelah benda itu berputar-putar di atas meja. "Halo," sapa Mona."Halo Bu semua sudah beres ya Bu, sekarang rumah itu juga telah diubah namanya menjadi milik ibu. Jadi pak Herman tak ada hak apa-apa lagi atas rumah itu."Mona tersenyum mendengar berita itu," tunggu kamu mas, selama ini kamu bilang kalau kita bercerai aku akan jadi gem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27

Bab terbaru

  • Setelah Aku Mendua   bab 13

    Argh, menyesal aku menolak lamaran Om Bahtiar," teriak Melly kesal. Dia betul-betul membenci nasibnya kenapa ini harus terjadi. Linangan air mata terus mengalir seiring dengan kesedihan hati Melly hingga tanpa sadar wanita itu memejamkan mata. "Argh tolong, ampun, jangan, jangan!" Melly segera terbangun mendengar suara teriakan itu," Mas Herman, kenapa dia berteriak."Wanita itu segera menyingkirkan selimutnya dengan kasar lalu turun dari ranjang dengan cepat dan berlari menuju ke depan. Betapa kagetnya dia saat melihat Herman sedang dikerubungi tiga orang pria bertubuh kekar, salah satu di antara pria itu memukul Herman secara bertubi-tubi hingga Herman berteriak. "Tolong, tolong, Jangan pukul saya Pak, ampun!" Dia memohon."Ada apa ini." Sesakit dan sebenci apapun Melly pada Herman melihat Herman dipukuli seperti itu. Wanita itu terus berlari dan berusaha melindungi Herman. "Ada apa ini pak, kenapa bapak-bapak memukul suami saya, Apa salahnya?" Melly mendekap kepala Herman."Jad

  • Setelah Aku Mendua   Bab 12

    Ma, kok malah melamun sih."Mona tersenyum sambil mengelus rambut anaknya," kita akan tinggal di sini selamanya karena ini rumah kita. Nanti Mama akan urus semuanya supaya kamu bisa bersekolah di sini," ucap Mona. "Tapi, Mona kangen sama papa Ma."Mona diam, tak bisa dipungkiri Gea dengan bapaknya memang cukup dekat."Papa kamu sudah memiliki perempuan lain dia sudah tidak peduli lagi dengan kita. Buktinya dia tidak mencari kita," jawab Mona pelan. Dia terpaksa bicara seperti itu kepada anaknya supaya dia tidak bising dari Papanya. Mona saat ini belum siap bertemu Herman karena semua rencananya belum terlaksana. Drt, drt Mona segera meraih ponselnya setelah benda itu berputar-putar di atas meja. "Halo," sapa Mona."Halo Bu semua sudah beres ya Bu, sekarang rumah itu juga telah diubah namanya menjadi milik ibu. Jadi pak Herman tak ada hak apa-apa lagi atas rumah itu."Mona tersenyum mendengar berita itu," tunggu kamu mas, selama ini kamu bilang kalau kita bercerai aku akan jadi gem

  • Setelah Aku Mendua   bab 11

    Mona tersenyum setelah mendengar laporan dari tantenya. Dia memang yang menyusun semua ini. Mulai pembayaran sekolah, leasing mobil dan juga pemerasan. Bahkan juga pemecatan Herman. Semua dia lakukan karena kesal dengan suaminya . Hati wanita mana yang tak terluka di saat sedang hamil. Saat dia memerlukan perhatian suaminya tapi justru dikhianati. Sungguh Mona merasa hidupnya hancur, dia bagikan dilempar dari ketinggian hingga tubuhnya jatuh dan tidak mampu untuk bangkit lagi. Ketika dia tahu Herman menikah lagi, akan tetapi dia tidak mau dianggap sebagai wanita yang lemah, wanita itu bangkit dan bertekad ingin memberi pelajaran kepada suaminya.Sebenarnya Mona sudah lama tahu perselingkuhan Herman."Mon, gue lihat suami lo sama perempuan deh," kata Ida teman baiknya. Dia adalah suami Deni yang juga teman baik Herman di kantor."Kamu salah orang kali, gak mungkin lah Mas Herman selingkuh," jawab Mona. Baginya Herman adalah lelaki yang bertanggung jawab dan sayang sama keluarganya. Jadi

  • Setelah Aku Mendua   bab 10

    "Gue harap ini bisa jadi pelajaran yang berharga buat Lo, kalau menzalimi istri itu balasannya menyakitkan," ucap Deni."Udah deh gue nggak butuh sama lo! Kalau Lo ada lowongan pekerjaan mendingan lu bilang kasih saja informasi itu. Karena itu lebih penting daripada ceramah Lo!" sengit Herman. Deni menggelengkan kepalanya," lo kapan insaf sih. Harusnya lo sekarang ini sadar ini semua teguran dari Tuhan supaya lo lebih hati-hati lagi. Supaya nggak dzolim sama istri lo. Dia lagi hamil dan itu adalah benih lo. Tapi, bukannya menjaga istri dengan penuh kasih sayang tapi malah mendua. Apa lo nggak mikir kalau suatu saat itu terjadi sama adik perempuan lo."Herman berdecak sambil melibas tangannya, dia malas mendengar ceramah dari Deni. "Dasar egois. Tunggu saja pasti akan ada Karma yang lebih besar dari ini!" geram Deni. _________"Loh kok kamu udah pulang mas, terus itu apa?" tanya Melly saat melihat Herman sudah pulang dan dia juga melihat beberapa kardus berada dibawah kaki Herman."

  • Setelah Aku Mendua   bab 9

    Ya Tuhan, apa ini Karma Mendua. Kenapa datangnya bertubi-tubi,' gumam Herman dalam hati.Herman melongo dia merasa ini seperti mimpi. Apa-apaan ini, kok bisa kemalangan demi kemalangan datang bertubi-tubi. Apa ini yang dikatakan kalau doa istri pertama itu selalu di kabulkan dan doa Mona adalah melihat aku miskin? "Kami sudah lama memperhatikan kinerja anda dan kami juga sudah lama memberikan toleransi kepada anda. Tapi sepertinya Anda tidak menghiraukan peringatan kami, kinerja Anda semakin lama semakin menurun. Untuk itu saya berpikir saya tidak bisa mempertahankan anda lagi," ucap lelaki berkumis tipis itu."Pak, Saya kan sudah lama mengabdi di perusahaan ini. Apa tidak ada kesempatan kedua bagi saya Pak, masa iya hanya karena satu kesalahan saya dipecat begitu saja." Herman tidak terima, baginya ini tidak adil."Pak Herman. Kami sudah memberikan kesempatan anda beberapa kali dan kali ini kami sudah tidak bisa mentolerir lagi. Anda tidak fokus pada pekerjaan Anda terbukti tender k

  • Setelah Aku Mendua   bab 8

    Herman melongo dan bingung, entah malang apa hingga kejadian demi kejadian tidak terduga dia alami. Apakah ini adalah bagian rencana Mona untuk balas dendam? Apa Mona sengaja melakukan ini semua sebelum pergi? "Apa gak bisa kasih keringanan, Pak?" tanya Herman mencoba untuk bernegosiasi. "Sudah aturan dari kami pak kecuali bapak bisa membayar semuanya, baru kami akan memberikan keringanan kepada bapak, karena ini baru peringatan pertama," jawab petugas itu."Akan saya usahakan Pak, Tapi tolong jangan ambil mobil saya karena itu satu-satunya transportasi saya untuk bekerja."Petugas Itu tampak berunding. "Begini Pak Herman, anda Kami beri waktu satu minggu untuk melunasi semuanya. Tetapi, STNK mobil kami minta. Jika dalam waktu 1 minggu anda bisa melunasinya maka mobil akan tetap di sini dan Kami tidak akan menariknya kembali!" tegas petugas itu yang membuat Herman menarik napas.'Ya Tuhan, nasib gini amat ya,' keluhnya dalam hati."Baik Pak akan saya usahakan lunasi segera!"______

  • Setelah Aku Mendua   bab 7

    Bab 7 Karma Kedua 'Aku Pamit, Mas.'Itulah tulisan di kertas yang terletak di atas meja yang membuat kepala Herman tiba-tiba pusing. Kemana istrinya? Herman segera bangkit dan melihat lemari bajunya, benar saja yang tersisa hanyalah gantungan baju saja. Sementara baju-baju milik Mona telah kosong. "Gea," gumam Herman menyebut anak pertamanya. Lalu berlari kecil menuju kamar anak perempuannya. Sama, di almari anaknya pun bajunya kosong yang tersisa hanyalah gantungan baju."Kemana mereka, apakah Mona ikut lelaki kaya tadi. Tapi, Siapa laki-laki itu kenapa membawa Mona dan anakku pergi? Apa hubungannya dengan Mona?" lirih Herman. Berbagai macam pikiran buruk melintas di kepalanya. "Argh," dia berteriak frustasi," kenapa jadi begini!" lanjutnya. Dia tak menduga kalau masalahnya akan serumit ini.Pria itu berusaha menghubungi Mona tetapi ponselnya tidak aktif. Namun, Dia tidak menyerah Dia segera menghubungi teman-teman Mona yang dulu sering datang ke rumahnya dan juga teman-teman Gea

  • Setelah Aku Mendua   bab 6

    Bab 6Herman masih ingat Mona yang dijemput lelaki yang memakai mobil mewah tadi. Dia terus bertanya di dalam hati, siapa lelaki itu? Apa hubungannya dengan istrinya? Mungkinkah istrinya selingkuh dan anak dalam kandungannya itu adalah anak lelaki itu? Apa ini yang membuat Mona enggan disentuh semenjak hamil? Herman benar -benar pusing."Harusnya Mona yang galau, harusnya dia yang resah karena aku khianati. Tapi kenapa jadi kebalik begini?" Herman menyugar rambutnya. Bahkan, kopi yang ada di depannya pun kini sudah mulai dingin. Asap yang tadi mengepul perlahan-lahan telah menguap di udara. Pria itu asik memikirkan Mona."Lo kenapa?" Sebuah suara mengagetkan Herman, membuat laki-laki itu hampir saja melompat. "Ngagetin aja sih lo," protesnya kesal pada lelaki jangkung yang baru saja datang. "Lagian lo melamun aja, tadi malam gak dapat jatah ya?" Ledek pria itu sambil ngakak lalu kemudian duduk di dekat Herman. "Istri gue lagi hamil," gumamnya lirih," tapi istri kedua gue ada."Uh

  • Setelah Aku Mendua   bab 5

    Bab 5 Pelakor Mati KutuHerman yang hendak beristirahat karena badannya masih gatal dan perih. Akhirnya harus pergi ke kantor karena ada telepon penting dari kantor yang mengabarkan bahwa ada masalah di kantornya. "Kamu harus segera datang di kantor ada masalah penting di sini. Kalau kamu nggak datang bos akan pecat kamu!" itulah yang dikatakan manager sekaligus teman dekatnya. Sehingga mau tak mau dia harus pergi ke kantor sekarang juga.Sementara Melly yang mendapatkan izin untuk pergi. Apalagi dengan membawa kartu ATM milik suaminya. Tidak melepaskan kesempatan itu. Segera dia menelpon teman-temannya untuk bertemu di mall."Hai gank kalian ada di mana ini?" tanya Melly dengan menggunakan telp grup. Melly memiliki grup yang isinya adalah sahabatnya yang jumlahnya sekitar tiga sampai empat orang "Gue lagi nabung," jawab salah seorang temannya. Nabung adalah istilah untuk BAB."Ah Jir banget sih Lo. Jorok,"jawab Melly isambil ngakak. "Ya kan gue jujur. Daripada gue bilang pergi ke

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status