Pernikahan terpaksa antara Mahira dan Elvis hanya bertahan hingga dua tahun. Mahira sangat kecewa ketika mendapatkan video intim suaminya dengan sang kekasih dari masa lalu di kamar hotel dalam pesta penyambutan. Mahira dengan latar belakang yang tidak jelas tidak diterima di keluarga Elvis. Dia dijadikan pembantu dan mendapatkan perlakukan kasar. Pergi dan bercerai adalah pilihan terakhir untuk menjemput bahagianya. Dia cantik dan cerdas. Ada banyak lelaki yang menginginkannya. Elvis yang tanpa sadar diurus oleh Mahira selama dua tahun menjadi ketergantungan. Dia hanya bisa makan masakan sang istri. Hari-harinya terasa hampa ketika Mahira pergi dari rumah. Ada yang hilang dari hidupnya. Rasa marah dan cemburu pun hadir saat wanita itu dekat dengan pria lain. Feliz adalah lelaki dari masa lalu yang terus mencari Mahira hingga mereka kembali bertemu. Elvis menjadi gila dan posesif. Dia tidak menginginkan perceraian sehingga berusaha mengejar kembali sang istri yang sudah membencinya. Mahira pergi menjauh untuk hidup bebas tanpa ada lagi hubungan dengan suaminya. Kembali bekerja dengan kemampuan yang dimilikinya.
Lihat lebih banyakElvis sarapan dengan Rino. Pria itu tidak bicara sepatah kata pun. Dia hanya diam memikirkan pernikahannya dengan Mahira.“Aku benar-benar tidak berselera.” Elvis menyelesaikan makannya.“Kamu makanlah.” Elvis beranjak dari kursi dan pergi ke ruang tengah. Dia duduk di sofa dan membuka computer. Pria itu melihat cctv dari rumah Mahira yang tidak ada pergerakan sama sekali.“Apa dia sudah pergi?” tanya Elvis pada dirinya sendiri.“Hah! Apa Sasa yang membayar pengacara sehingga perceraian ini bisa terjadi? Aku harus menuntut mereka karena melakukan tindakan illegal.” Elvis kembali melihat berkas yang didapatnya dari Mahira.“Tetapi siapa orang yang memberikan berkas ini kepada Mahira? Bagaimana bisa lebih dulu tahu lokasi Mahira dari padaku? Ini jauh lebih mencurigakan.” Elvis membaca dan meneliti setiap berkas. Dia membuka kembali file yang ada di computer.“Sasa, kenapa kamu lakukan ini semua? Aku tidak pernah berpikir untuk menikahi kamu.” Elvis melihat foto-foto kedekatannya dengan
Elvis mencengram leher Mahira karena marah. Pria itu tidak pernah berpikir bahwa istrinya benar-benar ingin lari darinya.“Mahira, kamu sudah membaca kontrak pernikahan itu. Hanya aku yang bisa menceraikan kamu,” tegas Elvis.“Mmm.” Mahira memukul tangan Elvis yang mencekik lehernya. Dia kesulitan bernapas.“Hahhh!” Mahira mendorong tubuh Elvis.“Bukankah kamu sendiri yang menceraikanku? Lalu apa salahku?” tanya Mahira dengan berteriak dan mengatur napasnya.“Aku sudah membatalkan gugatan cerai kita, Mahira,” bentak Elvis.“Dan aku tidak pernah ikut campur dalam proses perceraian itu,” tegas Mahira.“Aku hanya menerima semua keputusan yang kamu berikan,” lanjut Mahira marah.“Apa salahku sehingga kamu tidak melepaskanku, Elvis? Kenapa kamu terus menyiksaku? Padahal kecelakaan itu sudah membunuh Biyanka dan kehidupanlku. Kenapa aku harus menanggung semua ini?” teriak Mahira dan menangis. Dia memeluk guling dan sesegukan. Menyembunyikan diri di dalam selimut.“Dengar, Mahira. Aku tanya
Setelah makan, minum dan beristirahat. Mahira dan tim kembali ke lapangan. Ryo selalu mengikuti istri Elvis. Pria muda dan kaya raya itu tidak ingin jauh dari wanita yang sedang dikejarnya. Dunia harus tahu bahwa dia sedang jatuh cinta.“Maaf.” Ryo mengambilkan sampah yang tersangkut di kepala Mahira. Dia merapikan rambut yang menutupi wajah wanita itu.“Terima kasih.” Mahira tersenyum dan menghindari Ryo.“Kenapa dia harus menyentuh kepala dan pipi Mahira?” Elvis menggila. Dia sangat ingin menghajar Ryo. Pria asing yang terus mengikuti istrinya.“Arrgh!” Elvis berdiri.“Bos, tenangkan diri Anda. Tidak mungkin kita mengganggu Nyonya dengan kemarahan dan cemburu Anda,” ucap Rino.“Cemburu?” Elvis menatap tajam pada Rino.“Anda sedang cemburu, Bos.” Rino memalingkan wajahnya.“Dia istriku. Dia juga tidak punya hak untuk menceraikanku,” tegas Elvis kembali duduk di kursi.“Lebih baik kita tunggu di rumah saja. Biarkan anak buah kita yang mengawasi Nyonya,” jelas Rino.“Aku akan memperhat
Ryo benar-benar pindah tim. Dia berusaha terus berada di sisi Mahira. Pria muda itu ingin mengenal lebih dekat. Wanita yang menghilang selama dua tahun setelah kematian kekasih sekaligus calon suaminya di hari pernikahan mereka.“Dokter Mahira adalah wanita yang setia. Dia terpuruk hingga dua tahun karena kehilangan pria yang dicintai dan juga calon suaminya.” Ryo memperhatikan Mahira yang selalu tersenyum tulus kepada semua pasien. Wanita itu juga tidak segan membantu warga asli yang membutuhkan. Dia tidak peduli dengan pakaian yang menjadi kotor.“Tidak pacarana dan bahkan menghilang dari dunia kedokteran. Pasti ada banyak pria yang menginginkannya termasuk aku.” Ryo mendekati Mahira.Tidak ada yang tahu bahwa Mahira hilang karena menikah dengan Elvis. Selama dua tahun dia menjalani pernikahan rahasia yang dingin. Disembunyikan dari public hanya untuk menutupi kasus kematian Biyanka yang disebabkan oleh kecelakaan agar nama baik Elvis tetap terjaga.“Biar aku bantu.” Ryo membantu Ma
Ryo dengan sabar menunggu Mahira yang harus merapikan diri dan bersiap untuk pergi ke desa terpencil untuk memberikan bantuan medis. Wanita cantik itu tampil dengan kemeja putih lengan panjang dan celana berbahan lembut dengan warna senada.“Aku siap.” Mahira berdiri di depan Ryo yang duduk di sofa. Pria itu segera mendongak dan terpesona melihat dokter yang datang dari Indonesia, tetapi menguasai banyak Bahasa asing.“Cantik,” gumam Ryo. Rambut hitam bergemobang diikat tinggi mirip ekor kuda. Leher jenjang dan putih terlihat dengan jelas begitu menggoda di mata semua pria.“Apa?” tanya Mahira yang tidak mendengarkan gumaman Ryo.“Tidak apa. Ayo berangkat.” Ryo segera beranjak dari kursi.“Ya.” Mahira keluar dari rumah bersama Ryo. Dia menutup dan mengunci pintu.“Silakan.” Ryo membuka pintu untuk Mahira.“Terima kasih.” Mahira memberikan senyuman paling manis untuk pria muda di depannya. Dia duduk di kursi dan segera mengenakan sabuk pengaman.“Dengan senang hati.” Ryo membalas senyu
Sasa melamun di dalam kamarnya. Dia sendirian dan bosan. Elvita lebih memilih pergi berkeliling butik dan berbisnis. Relia berada di taman belakang untuk belajar.“Kenapa rumah ini sangat sepi?” tanya Sasa bergerak dengan kursi rodanya.“Lelah sekali menggunakan kursi roda ini dan aku pun tidak berhasil mengambil perhatian Elvis. Apa dia tidak peduli kepadaku? Apa pria itu semakin tidak suka karena aku lumpuh?” Sasa menatap diri di depan cermin. Dia benar-benar kesal karena Elvis yang pergi ke luar kota untuk pertemuan bisnis.“Aku akan menghubungi mama agar menjemputku pulang. Aku bosan di rumah ini dan Kak Elvis pun tidak ada.” Sasa mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja.“Ma,” sapa Sasa.“Ada apa, Sayang?” tanya Selia menjawab panggilan Sasa.“Jemput aku pulang. Aku bosan di sini sendirian,” jawab Sasa.“Kenapa?” tanya Selia.“Tidak ada siapa pun di sini. Kak Elvis pergi ke luar kota. Tante melakukan perjalanan bisnis dan Relia belajar jarak jauh,” jelas Sasa.“Aku lelah
Elvis hanya diam saja. Pria itu terlihat berpikir keras untuk menyelesaikan masalahnya. Dia benar-benar tidak ingin bercerai dengan Mahira. Jatuh cinta itu nyata, tetapi gengsi untuk mengakuinya. Dua tahun bersama hanya saling menjaga perasaan tanpa ingin menyakiti.“Rino, cari orang di Jepang untuk menahan Mahira!” perintah Elvis tiba-tiba.“Apa?” Rino terkejut.“Bos, apa maksud Anda menahan?” tanya Rino.“Jangan biarkan dia meninggalkan Jepang. Aku akan segera menyusulnya,” jawab Elvis merebahkan tubuh di kasur.“Hhh!” Rino menatap Elvis.“Apa kamu perlu berpikir untuk mengerjakan tugas ini? Apa kamu mau dipecat?” tanya Elvis tanpa melihat Rino.“Siap! Laksanakan!” Rino segera menghubungi orang-orang bayaran yang bisa dipekerjakan untuk melarang Mahira meninggalkan Jepang. Wanita itu juga diawasi sehingga benar-benar hanya berada di rumah saja.“Saya sudah mendapatkan orang bayaran, Bos. Mereka berada tidak jauh dari penginapan Nyonya,” ucap Rino.“Janga nada yang berani menyentuh Ma
Elvis benar-benar marah. Dia sangat khawatir berkas perceraian itu sampai ke tangan Mahira. Dia pun berpikir buruk kemungkinan sang istri yang mengurus perceraian.“Apa Mahira bekerja sama dengan pengacara?” Elvis benar-benar tidak tenang.“Maaf, Pak. Saya tidak menemukan catatan Ibu Mahira melakukan pertemuan atau pun pergi ke persidangan,” ucap Rino.“Saya sudah memeriksa semuanya,” lanjut Rino.“Mungkin ada orang lain. Sekarang temukan pengacara itu,” tegas Elvis.“Di mana pun dia berada.” Elvis menghembus napas dengan kasar.“Baik, Pak.” Rino melirik Elvis.“Sudah lama Pak Elvis tidak marah. Hidupnya yang tenang mulai bergairah.” Rino tersenyum.Rino benar-benar sibuk. Dia harus terus memantau pergerakan Mahira dan mencari pengacara yang tiba-tiba hilang.“Sepertinya pengacara ini mendapat bayaran sehingga dia bisa pergi dengan semua keluarganya,” ucap Rino.“Kemana dia pergi? Siapa yang membayar? Aku tidak melihat Mahira mengeluarkan uang.” Rino berpindah duduk di samping Elvis.
Elvis berada dan Rino tiba di bandara. Mereka dijemput oleh mobil hotel menuju tempat pertemuan yang telah ditentukan. Tidak perlu istirahat karena semua dilakukan dengan serba cepat. Waktu adalah uang.“Selamat datang, Pak Elvis.” Pelayan hotel menyambut kedatangan Elvis dengan membungkukkan badan. Mereka sangat mengenal pengusaha mud aitu.“Silakan, Pak. Ini ruang pertemuan Anda.” Pintu dibuka dan Elvis berjalan tegak tanpa bicara sepatah kata pun. Tidak akan senyuman apalagi ucapan terima kasih. Dia benar-benar tidak peduli dengan orang-orang yang tidak ada hubungan dengannya. Itulah yang dilakukannya kepada Mahira dalam pernikahan mereka.“Ya Tuhan. Pak Elvis benar-benar tampan dan tinggi. Aku sangat beruntung bisa melihatnya dari dekat,” ucap para pelayan hotel.“Kamu benar. Ibu Sasa benar-benar beruntung menjadi kekasih Pak Elvis. Bersama sejak kecil hingga detik ini.” Orang-orang hanya tahu bahwa Sasa adalah kekasih Elvis karena wanita itu mengatakan kepada dunia dengan banggany
Mahira duduk di tepi kasur. Dia masih menunggu kepulangan suaminya. Pernikahan terpaksa yang terjadi karena rasa tanggung jawab Elvis yang telah menyebabkan kematian dari kekasih Mahira di hari pernikahan.“Kenapa belum pulang? Padahal sudah pukul dua belas malam. Aku sangat khawatir. Haruskan aku menghubungi Elvis?” Mahira menatap layar ponsel yang begitu sepi. Tidak ada panggilan dan pesan sama sekali dari suaminya.“Hm. Kak Biyan. Maafkan aku yang sudah menerima Elvis di dalam hatiku. Dia sangat baik. Walaupun kadang bersikap dingin. Elvis yang menanggung biaya kehidupanku dan mama serta kuliah Manisa.” Mahira berbicara dengan foto Biyan yang masih ada di layar ponselnya.“Aku tidak bisa melakukan operasi lagi karena trauma melihat dirimu yang terluka di hari pernikahan kita,” ucap Mahira melihat kedua tangannya yang putih. Wanita itu sudah lama tidak berkerja sebagai seorang dokter bedah. Dia diberikan cuti untuk pemulihan diri.“Aku berusaha menjadi istri yang baik untuk Elvis. ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen