Pengasuh tuan muda lumpuh dan buta

Pengasuh tuan muda lumpuh dan buta

last updateHuling Na-update : 2023-04-10
By:  Titi AwyKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
17 Mga Ratings. 17 Rebyu
128Mga Kabanata
101.4Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Elang Rahardian 28 tahun mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan dirinya buta dan lumpuh disebabkan oleh seseorang yang ingin membunuhnya dan merebut hartanya yang melimpah. Hafsa Aulia seorang gadis yang baru lulus SMA yang sedang mencari pekerjaan untuk keluarganya, ibu serta adik tiri perempuan yang selalu memaki dan memarahinya dan ayahnya yang seorang penjudi dan suka mabuk-mabukan menyuruhnya bekerja untuk mereka. Dan ketika tawaran pekerjaan datang padanya dia antusias menerima pekerjaan itu tak tau kalau dia harus mengasuh tuan muda yang buta dan lumpuh selain itu tuan muda juga terkenal dingin dan kejam. Apakah Hafsa bisa mengasuh pria dewasa itu atau dia akan menyerah. Ikuti kisahnya! selamat membaca

view more

Kabanata 1

Bab 1

"Hafsaaa.....!" teriak Sesil dikamarnya yang mengundang ibunya mendatangi kamarnya.

"Sesil, ada apa? kenapa teriak-teriak?" tanya ibunya yang bernama Rahma.

"Ini Bu, baju aku bolong ini pasti ulah si Hafsa!" Sesil merengek memperlihatkan bajunya yang berlubang ditengahnya.

"Hahh... Sesil ini kan baju mahal!" Rahma melotot melihat baju anaknya.

"Iya Bu, padahal baju itu mau aku pake buat ikutan casting artis. huhu"

"Kurang ajar anak itu. Hafsaaa.....!" Sesil tersenyum melihat ibunya marah yang berarti akan memarahi Hafsa saudari tirinya.

"Iya Bu, ada apa?" Hafsa datang tergopoh-gopoh dirinya sedang memasak tapi sudah dikagetkan dengan suara ibunya sampai-sampai harus meninggalkan masakannya.

"Heh! lihat ini pekerjaanmu!" Rahma melempar baju Sesil ke wajah Hafsa.

Hafsa mengambilnya dan melihat kalau baju Sesil berlubang ditengahnya.

"Eh, kenapa bisa berlubang." Hafsa berfikir.

"Ya ampun maaf Sil, aku tidak sengaja!".

"Tidak sengaja kau bilang, ini baju mahal tau, mamah lihat tuh!" Sesil lagi-lagi merengek membuat Hafsa mendesis.

"Heh...!" Rahma menarik rambut Hafsa dengan erat sehingga membuat Hafsa kesakitan.

"Aduh sakit mah, jangan ditarik!" kata Hafsa meringis memegang ujung rambutnya supaya tidak ikut terbawa.

"Enak banget kamu yah! pokoknya kamu harus ganti baju Sesil, mamah tidak mau tau."

"Tapi mah ganti gimana? aku tidak punya baju dress yang seperti Sesil."

"Mangkanya kerja sana jangan merepotkan mulu huh." Sesil bersungut pada Hafsa.

"Aku juga sedang mencari pekerjaan, mah tolong lepaskan mah, ini sakit!" ucap Hafsa memohon dan Rahma langsung melepaskannya dengan kasar.

"Dasar anak tidak berguna sama seperti ayahmu tidak berguna."

Tiba-tiba tercium bau angus gosong didapur dengan asap yang mengepul mereka menciumnya.

"Hem.. mah bau apa ini?" ucap Sesil menutup hidungnya.

Hafsa baru teringat jika dia sedang menggoreng ikan dia pun langsung berlari panik kedapur diikuti Rahma dan Sesil.

Saat didapur ternyata ikannya gosong bahkan warnanya sangat hitam dan mengeluarkan asap yang beraroma gosong. Hafsa segera mematikan kompor dan mengangkat ikan itu yang sudah berubah warna menjadi hitam.

"Hah gosong." panik Hafsa.

"Benar-benar kau anak tidak berguna.!" Rahma marah besar hendak memukul tapi dihalang oleh Sesil.

Sesil membisikkan sesuatu pada mamahnya kemudian mereka tersenyum smirk.

"Bagus juga idemu!" Sesil mengacungkan jempolnya.

Rahma kembali kasar, "Heh karena kau sudah membuat ikanku gosong maka hukumanmu adalah kau harus memakan ikan gosong itu sampai habis tanpa nasi."

Hafsa membulat seketika tidak mungkin dia bisa memakan ikan gosong yang pasti rasanya pahit.

"Ayo cepat!" Rahma menarik Hafsa ke meja makan dan mendudukkannya paksa beserta ikan yang sudah didepannya.

"Cepat makan!" tambah Sesil membentak.

Hafsa masih tak bergerak dia tidak mau memakan ikan gosong itu dia sudah mual melihatnya saja.

"Cepat, kalau kau tidak mau makan maka malam ini kau harus tidur diluar! ayo cepat makan." ancam Rahma dan Sesil hanya tertawa sinis.

Karena Hafsa tidak mau merespon maka Rahma memaksanya memasukan ikan itu kedalam mulutnya yang tertutup rapat.

"Nih cepat makan!" Rahma terus memaksa dibantu Sesil membuka mulut Hafsa sehingga mau tidak mau ikan pahit itu masuk juga ke mulutnya dan mereka membekap mulut Hafsa, supaya dia tidak memuntahkan ikannya jadilah Hafsa menelannya langsung tidak dikunyah demi menghindari rasa mual dilidahnya.

Hafsa memberontak pun percuma karena mereka sangat kuat meskipun badan mereka langsing beda lagi dengan. Hafsa yang bertubuh mungil dan kekuatan fisiknya dibawah rata-rata.

Setelah Hafsa menelannya baru mereka melepaskan bekapannya, mereka tertawa terbahak-bahak sedangkan Hafsa mengap-mengap seperti ikan yang kehabisan oksigen.

"Kalian kenapa tega sekali denganku?" Lirih Hafsa menatap mereka yang masih tertawa.

Mereka tidak peduli, "Mangkanya bilang sama bapakmu yang tidak berguna itu untuk mencari uang yang banyak supaya kau tidak tersakiti." Rahma melirik sinis.

"Sudah Mah ayo mendingan kita pergi saja, kita belanja beli baju baru untuk aku casting besok." kata Sesil tersenyum menyeringai.

"Belanja, memangnya kamu punya uang." tanya Rahma setahunya putrinya itu tidak pernah punya uang meski simpanan sekalipun.

"Punya dong, aku simpan di lemari yang didalam kaleng." jawab Sesil tersenyum.

Hafsa langsung menengok panik, uang yang dilemari didalam kaleng. Hafsa langsung berlari ke kamarnya dan memeriksa lemarinya, ternyata lemarinya langsung terbuka dengan kunci yang sudah menggantung dan kaleng yang berisi uang tabungannya tandas tak bersisa. Kemana uangnya? apa uang yang dibilang Sesil itu uangnya.

Hafsa langsung berlari ibu tiri dan saudari tirinya yang kini sedang tersenyum menikmati kepanikannya.

"Sesil, yang kamu ambil itu uangku kembalikan." Hafsa mengguncang bahu Sesil tapi Sesil segera menepisnya.

"Heh, itu sudah jadi uangku karena aku melihatnya.

Dan apapun yang aku lihat didepan mataku itu berarti adalah milikku." kata Sesil tak tau diri.

"Sesil itu uang tabunganku untuk kuliahku." Hafsa terus memohon hingga Rahma mendorongnya kasar hingga terjatuh.

"Heh, kau pelit sekali ingat yah punya mu berarti punya Sesil juga. Lagian ini juga uang untuk ganti rugi bajunya Sesil yang kau rusak.!" sentaknya pada Hafsa yang sudah menangis.

"Eh lagian kau tidak perlu sekolah lagi cari saja uang yang banyak untuk kami.!"

"tapi mah...!"

"Sudahlah mah mendingan kita belanja sekarang tidak usah meladeni dia." kata Sesil menarik tangan ibunya.

Ibunya menurut saja sambil tersenyum meledek.

"Jangan Sil, mah mamah." Hafsa menangis karena uang tabungannya direbut oleh Sesil dan sekarang dia tidak punya uang lagi.

Memang seperti itu hidup Hafsa hidup bersama dengan ayah dan ibu serta adik tirinya bagai hidup dineraka.

Sebelum ibunya meninggal hidupnya sangat bahagia dan ayahnya tidak pernah main judi dan mabuk-mabukkan usaha ayahnya juga maju pesat sebagi juragan beras.

Namun semenjak ibunya meninggal dia langsung memutuskan menikah dengan Rahma karena sudah mengenal Rahma bahkan ketika ibunya masih hidup tapi ayahnya tidak berselingkuh hanya tertarik saja tapi ternyata setelah istrinya meninggal dia langsung menikahinya setelah 40 hari.

Rahma adalah janda beranak satu yang ditinggal oleh suaminya yang selingkuh dia mengincar Anton karena dia kaya raya waktu itu.

Tapi setelah Rahma memasuki kehidupan Anton semua berubah. Rahma dan anaknya Sesil yang boros membuat usahanya lambat laun merosot hingga bangkrut.

Anton pun frustasi dia jadi sering lari ke bar, mabuk-mabukkan dan bermain judi tidak peduli pada anak kandungnya yang sering disiksa oleh istri dan anak tirinya. Karena semenjak Anton jatuh bangkrut mereka jadi tidak bisa berbelanja lagi sehingga imbasnya kepada Hafsa yang tidak bersalah sama sekali.

Tapi itu semua sudah terlambat nasi sudah menjadi bubur dan Hafsa harus menerimanya hanya saja dia menyayangkan ayahnya yang telah berubah drastis dan dia selalu berdoa supaya ayahnya bisa kembali seperti dulu lagi.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Sofie Huang
cerita bagus. rekomen untuk dibaca. ditunggu lagi karya2 selanjutnya...
2023-12-30 04:09:46
0
user avatar
Me Nana
bagus ceritanya. akhirnya huh.
2023-09-06 14:26:19
0
user avatar
Nurlaela
bagus, alurnya menantang, menghibur
2023-09-06 13:17:27
0
user avatar
titiawy
Aku suka buku ini buat penghibur di saat waktu senggang
2023-07-29 21:11:06
1
user avatar
Tia
ceritanya sangat menyentuh,pemainnya menjiwai ceritanya,saya sangat suka akan ceritanya,gak ada boasan bosannyanya deh
2023-07-01 16:12:19
0
user avatar
Tia
seru ceritanya,serius seneng deh mengikuti cerianya,ditunggu kelanjutan nya
2023-07-01 16:11:00
0
user avatar
Nanda Ajach
sangat tertarik dgn Ceritanya
2023-06-01 23:45:57
0
user avatar
Nathan Raffael
cerita nya bagus
2023-05-08 09:26:59
0
user avatar
Siti Aishah
bile nk update chapter baru nie..
2022-12-18 22:03:46
1
user avatar
MRS Ndhaa
Bagus bgt ceritanyaa...️
2022-12-18 03:44:34
0
user avatar
Luzy Majit
seru amat sih
2022-12-12 06:05:51
0
user avatar
Sutiah Nodin
cerita ya bagus bikin penasaran good job tapi di lanjut lagi ya
2022-12-08 06:29:08
0
user avatar
Rita Rita
Jalan ceritanya sangat bagus sekali
2022-12-06 20:51:29
0
user avatar
Rita Rita
Ceritanya bagus sekali
2022-12-06 20:50:47
0
user avatar
titiawy
cerita ini sangat menarik untuk dibaca, rekomendasi cerita bagus untukmu
2022-11-20 17:40:24
0
  • 1
  • 2
128 Kabanata
Bab 1
"Hafsaaa.....!" teriak Sesil dikamarnya yang mengundang ibunya mendatangi kamarnya."Sesil, ada apa? kenapa teriak-teriak?" tanya ibunya yang bernama Rahma."Ini Bu, baju aku bolong ini pasti ulah si Hafsa!" Sesil merengek memperlihatkan bajunya yang berlubang ditengahnya."Hahh... Sesil ini kan baju mahal!" Rahma melotot melihat baju anaknya."Iya Bu, padahal baju itu mau aku pake buat ikutan casting artis. huhu""Kurang ajar anak itu. Hafsaaa.....!" Sesil tersenyum melihat ibunya marah yang berarti akan memarahi Hafsa saudari tirinya."Iya Bu, ada apa?" Hafsa datang tergopoh-gopoh dirinya sedang memasak tapi sudah dikagetkan dengan suara ibunya sampai-sampai harus meninggalkan masakannya."Heh! lihat ini pekerjaanmu!" Rahma melempar baju Sesil ke wajah Hafsa.Hafsa mengambilnya dan melihat kalau baju Sesil berlubang ditengahnya."Eh, kenapa bisa berlubang." Hafsa berfikir."Ya ampun maaf Sil, aku tidak sengaja!"."Tidak sengaja kau bilang, ini baju mahal tau, mamah lihat tuh!" Sesil
last updateHuling Na-update : 2022-10-03
Magbasa pa
Bab 2
PRANGGG...Terdengar suara piring jatuh berserakan dilantai dengan makanan yang berceceran kemana-mana, disampingnya menunduk seorang pelayan yang gemetar ketakutan."Kenapa tidak ada yang becus, pecat mereka semua.!" suara tuan muda menggelegar didalam kamarnya yang luas karena tidak suka dengan kinerja pelayannya."Rey, cepat gantikan pelayan yang baru!" perintahnya kepada pengawal sekaligus asisten pribadinya yang sudah bekerja lama dengannya."Segera laksanakan tuan muda.""Dan bawa mereka semua keluar, aku tidak mau melihat mereka lagi." kata tuan muda yang duduk dikursi roda."Baik tuan muda, mari saya antarkan kalian." Rey menuntun tiga pelayan baru yang baru bekerja sehari itu karena tuan muda tidak suka dengan kinerja mereka yang menurut tuan muda asal-asalan.Tuan muda yang bernama Elang Rahardian yang berwajah tampan rupawan berusia 28 tahun yang sekarang sedang duduk dikursi roda, dia menderita lumpuh dan but
last updateHuling Na-update : 2022-10-03
Magbasa pa
Bab 3
Saat Hafsa pulang dia mendengar suara keributan ayah, ibu dan adik tirinya di balik pintu dia tidak jadi masuk hanya berdiri diluar mendengarkan keributan mereka. Semua barang hancur berserakan karena dibanting dan dilempar oleh Anton.Hafsa tidak berani masuk dia hanya mendengarkan diluar keributan yang terjadi antara mereka."Kau, memang istri yang tidak berguna bisanya hanya menghabiskan uangku saja sekarang aku menyesal telah menikahimu, begitu juga dengan anakmu yang sama-sama menyusahkan." Bentak Anton pada istri dan anak tirinya."Aku juga sama sangat menyesal telah menikah denganmu dan kau laki-laki yang tidak berguna yang bisanya hanya mabuk dan main judi." Bentak Rahma pula tak mau kalah. Sedangkan Sesil ketakutan dipojok tempat duduk.PLAKKKAnton menampar pipi Rahma dengan kencang sampai Rahma tersungkur ke lantai. Hafsa tak tahan dia langsung menerobos masuk untuk menghentikan ayahnya."Ayah hentikan, sudah cukup!" H
last updateHuling Na-update : 2022-10-03
Magbasa pa
Bab 4
Serangkaian tes telah selesai dilakukan oleh para pelamar dan hanya tiga yang lolos dan bisa langsung bekerja dirumah besar itu.Tiga orang itu sudah berdiri didepan sang nyonya dengan hormat dan menundukkan kepala."Selamat untuk kalian telah berhasil lolos dan diterima sebagai pengasuh tuan muda." ucap Rey menatap mereka bertiga."Dan kalian juga bisa langsung bekerja disini dan tinggal disini, kalian tidak diperkenankan untuk pulang kami yang akan menyiapkan semuanya dan memberitahukan kepada keluarga kalian dan memberikan kompensasi untuk hal ini." sambungnya lagi memberi tahu.Karena ketiga pelayan itu tidak boleh untuk pulang walau hanya sekedar mengambil baju begitulah peraturan yang dibuat oleh nyonya Sinta.Dan ketiga pelayan itu adalah Hafsa, Melati dan Nina. Melati berasal dari kampung merantau ke kota untuk memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya usianya sama seperti Hafsa.Sedangkan Nina berasal dari keluarga menengah d
last updateHuling Na-update : 2022-10-03
Magbasa pa
Bab 5
Hafsa dan Melati gemetaran saat melihat pria yang duduk dikursi roda menatap mereka dengan tajam.Ya mereka sadar telah melakukan kesalahan karena terlambat datang mereka hanya bisa berdoa dalam hati masing-masing semoga mereka tidak dipecat.Sedangkan Nina tersenyum kecut melihat mereka, dia berada diatas angin karena lebih unggul dari mereka diapun sangat berharap akan kebagian tugas untuk mengasuh tuan muda tampan itu."Kalian berdua terlambat 3 menit!" ucap Elang si tuan muda dengan nada yang dingin membuat Hafsa dan Melati merasakan aura yang begitu kuat darinya.Hafsa dan Melati terdiam menundukkan kepala tidak berani menjawab dan Nina semakin tersenyum kemenangan dalam hatinya."Mohon kalian jawab semua ucapan tuan muda, jangan membuat tuan muda mengulangi kata-kata nya." ucap Rey memberitahu.Dengan berani Hafsa menaikkan kepalanya menatap mereka yang berada didepan."Aku yang salah tuan muda, aku yang terlambat
last updateHuling Na-update : 2022-10-03
Magbasa pa
Bab 6
Hafsa mengikuti Nyonya Sinta keruangannya, mungkin itu ruangan kerjanya karena terdapat banyak buku serta aksesoris pemanis ruangan juga bunga yang bermacam-macam warna karena nyonya Sinta menyukai semua jenis bunga tak heran waktu Hafsa memasuki rumah mewah ini terdapat banyak sekali bunga disekitar halamannya."Silahkan duduk!" sang nyonya memberi perintah pada Hafsa.Hafsa menunduk lalu duduk, diruangan itu hanya ada mereka berdua."Ini tugas-tugas yang harus kau kerjakan dari kau bangun tidur hingga tertidur." nyonya Sinta menyerahkan buku agenda keseharian milik tuan muda Elang.Hafsa menerimanya dan membukanya, Hafsa sedikit menelan salivanya ketika baru membaca isi agenda itu yang tidak terlalu tebal namun isinya membuat kepala pening."Kau mulai bekerja besok, hari ini pelajarilah tugas-tugas itu dengan baik. Kalau ada apa-apa yang ingin kau tanyakan? kau bisa tanyakan pada Rey atau kepala pelayan karena aku akan pergi keluar kota
last updateHuling Na-update : 2022-10-03
Magbasa pa
Bab 07
Hafsa sudah menyiapkan pakaian Elang sedari tadi dan dia juga sudah menunggu Elang yang tak kunjung keluar mungkin sudah setengah jam Elang didalam kamar mandi membuatnya cemas dan panik."Aduh lama banget mandinya melebihi gadis, masa aku harus menunggu disini terus atau... dia kenapa-napa lagi, aduuh gimana ini?" gumam Hafsa pada dirinya sendiri mondar mandir didepan kamar mandi.Lalu tak lama kemudian pintu diketuk dari luarTok tok tokHafsa segera membuka pintunya dan ternyata Melati datang membawakan sarapan untuk tuan mudanya."Melati,.""Hafsa ini sarapan tuan muda Elang.""Apa emang harus diantar?""Sepertinya begitu, aku hanya mengerjakan perintah.""Oh... begitu tuan muda suka sarapan dikamarnya. Baiklah sini terimakasih yah!" Hafsa menerima sarapan itu yang dibawa dengan troling.""Eh ngomong-ngomong tuan muda sudah bangun." tanya Melati sambil melongok kedalam."Sudah dia
last updateHuling Na-update : 2022-10-11
Magbasa pa
Bab 8
"Masuk Rey.!" ucap Elang datar."Terimakasih tuan." kemudian Rey masuk dan menundukkan kepala meski Elang tidak bisa melihatnya karena hal itu sudah menjadi kebiasaannya."Apa tuan baik-baik saja?" begitulah kata Rey pada Elang."Aku baik-baik saja." jawab Elang santai.Rey terkejut karena Elang menjawabnya biasa saja tidak ada nada marah ataupun berkata dingin dan kejam pada pengasuh yang baru kali ini.Rey pun tersenyum mendapati tuan sekaligus sahabatnya itu tidak marah sama sekali bahkan Rey melihat pengasuh itu tidak tertekan sama sekali atau ada gurat ketakutan diwajahnya."Sekarang kau boleh keluar." ucap Rey memancing dengan menyuruh Hafsa yang dibelakangnya keluar."Baik tuan!"."Tunggu...!" Belum mencapai pintu bahkan belum melangkahkan kakinya Elang sudah menghentikan.Hafsa mengernyit, "Aku tuan.!" tunjuknya pada dirinya sendiri."Iya kau siapa lagi?" ulang Elang datar."Ada apa tuan?""Kau tetap disisiku". ucap Elang membuat Rey kembali terkejut."Ah maksudnya apa yah tuan
last updateHuling Na-update : 2022-10-11
Magbasa pa
Bab 9
"Lihat itu...!" ucap Rey menunjukkan sesuatu dilayar televisi diruangan Elang.Nina melihatnya dan seketika dia langsung gemetar takut dimana dilayar itu memperlihatkan dirinya yang sedang memoles bedak dan dibawahnya terdapat puding itu."Apa ini kurang jelas untukmu?" kata Elang tajam."Eh tapi tuan.!""Pergi kau dari sini, sekarang juga kau kupecat.!" tanpa perasaan Elang langsung saja memecat Nina. Elang juga sebenarnya dari awal tidak menyukai Nina yang menurutnya Nina sama seperti perempuan penggoda lainnya."Tuan..!""Keluar.!" ucap Elang dengan nada membentak yang menakutkan membuat Nina berjingkat kaget."Baik tuan.." Nina bahkan sampai menangis. impiannya pupus sudah untuk mendekati tuan muda Elang dan menjadi nona disini karena itu termasuk impiannya saat memasuki mansion mewah ini."Aku tidak butuh pelayan lagi cukup mereka berdua saja." ucap Elang yang dimaksud dua adalah Hafsa dan Melati.
last updateHuling Na-update : 2022-10-11
Magbasa pa
Bab 10
"Mah, kenapa anak itu tidak pulang-pulang yah!" tanya Sesil sambil memakan cemilannya."Biar saja, yang pentingkan kita dapat uangnya." jawab Rahma sambil mengedipkan mata."Iya mah, mana uangnya besar sekali lagi kita jadi bisa makan enak terus setiap hari." ujar Sesil."Dan shoping juga.!" tambah Rahma kemudian mereka tertawa bersama."Tapi mah itu berarti dia kerja sama orang kaya dong mah! pasti gajinya juga besar." terka Sesil menggeser duduknya jadi menghadap ibunya."Sudah pasti, mereka saja memberikan jaminan kepada kita dengan uang yang banyak sudah pasti gajinya juga pasti besar.""Kalau gitu kita harus minta supaya dia mau transfer uangnya kekita mah." ucap Sesil memprovokasi ibunya."Kau tenang saja kita pasti akan mendapatkannya.!" balasnya tersenyum penuh niat yang buruk."Sudah mendingan kita sumpetin barang-barang ini sebelum lelaki tidak berguna datang." kata Rahma mulai membereskan belanjaannya
last updateHuling Na-update : 2022-10-12
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status