Aluna harus menerima kehadiran orang ketiga dalam pernikahannya dengan Faisal. Tekanan dari ibu mertua (Sarah) juga kakak dan adik ipar membuat Aluna terpaksa harus menerima dipoligami. Faisal awalnya tidak mau menodai kesucian cinta dan pernikahan mereka. Tapi keadaan Aluna yang tak kunjung bisa memberinya keturunan membuatnya terpaksa harus menuruti kemauan orang tua. Terlebih Faisal merupakan anak laki-laki satu-satunya dari keluarga itu. Pewaris yang akan meneruskan usaha sang ayah dalam bisnis yang menghidupi seluruh keluarga besarnya. Sehingga dia diharuskan memiliki keturunan.
View MoreAluna tak mau terus terpuruk menjadi bahan hinaan di keluarga ini. Harga dirinya seakan terinjak-injak oleh mereka, keluarga suaminya. Ditambah lagi Faisal– suaminya sudah tak bisa berpihak lagi kepadanya. Aluna tak lebih dijadikan seorang pembantu di rumah ini. Kehadirannya tak dianggap sebagai istri pertama Faisal di mata mertua serta iparnya. Dia dianggap wanita mandul yang tak berguna sehingga dipandang sebelah mata.Kini saatnya Aluna bangkit. Dia lelah terus bersabar menghadapi orang-orang yang malah semakin menginjaknya saat diam tak melawan. Bersabar bukan berarti harus tunduk dan rela diinjak harga dirinya. ‘’Aluna? Kamu mau kemana?’’ tanya Sarah terkejut saat pagi itu di meja makan tengah sarapan bersama anggota keluarga yang lain.Aluna duduk di kursi biasa, tak segera menjawab pertanyaan mertuanya.‘’Aluna, kamu kenapa pakai pakaian itu?’’ tanya Faisal yang juga heran melihat Aluna berpakaian layaknya wanita kantoran.‘’Maaf, Mas, aku belum sempat bilang ke kamu kalau ak
‘’Tidak bisa begitu, Bu. Aku harus bersikap adil pada kedua istriku. Aluna istri pertamaku. Istri yang sah di mata agama maupun hukum. Dia punya hak menerima nafkah dariku. Aku akan membagi jatah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.’’Faisal menolak perintah ibunya yang memintanya agar memberi jatah lebih besar pada Adelia dibandingkan pada Aluna.‘’Aluna gak butuh apa-apa. Dia paling beli keperluan sendiri, mempercantik dirinya sendiri supaya tidak makin kalah oleh Adelia. Sementara Adelia sudah jelas akan banyaik kebutuhannya sebab dia sedang hamil anakmu!’’ Sarah tetap kekeh dengan keinginannya.‘’Bu, tolong! Biarkan urusan ini menjadi urusan kami bertiga. Ibu jangan ikut campur masalah uang yang akan aku berikan pada mereka.’’ Faisal berkata dengan sangat hati-hati agar tak menyinggung perasaan ibunya.‘’Faisal, kamu harus ingat! Uang yang kamu dapatkan itu berasal dari perusahaan almarhum ayahmu, yakni suami ibu. Jadi, ibu masih punya hak untuk mengatur semuanya. Berikan uang l
Kehamilan Adelia menjadi diagung-agungkan oleh keluarga Faisal, terutama oleh Sarah ibunya Faisal. Aluna semakin tersisih di rumah itu dan menjadi bahan hinaan bagi mereka karena Aluna belum bisa memberikan keturunan untuk Faisal, seperti Adelia yang kini telah hamil di usia pernikahan yang masih baru.Adelia diperlakukan seperti ratu di rumah itu oleh mertua dan ipar-iparnya. Hal tersebut membuat Adelia semakin besar kepala dan merasa paling berkuasa sehingga dia bisa semena-mena kepada Aluna.‘’Mbak Alun, bisa tolong bikinin aku salad buah?’’ tanya Adelia sambil duduk bersantai di ruang televisi dan kaki selonjoran di atas sofa.‘’Kamu mau salad? Aku beliin ya? Ada penjual salad langgananku rasanya enak,’’ tawar Megan.‘’Enggak. Aku maunya buatan Mbak Alun. Mungkin bawaan bayi,’’ ujar Adelia sambil memegang perutnya yang masih rata.‘’Aluna! Segera buatkan!’’ titah Sarah. ‘’Aku tidak mau nanti cucuku ngeces hanya gara-gara gak dituruti pengen makan salad,’’ lanjut wanita itu.Aluna
‘’Tadi malam kamu tidur di mana?’’ tanya Sarah menyelidik.‘’Apa ibu harus tahu aku tidur di mana?’’ Faisal sedikit kesal.‘’Adelia bilang kamu tidak masuk ke kamarnya setelah pulang kerja. Padahal Adelia menunggumu semalaman.’’ Sarah menatap tajam wajah putranya.‘’Aluna juga berhak atas aku, Bu. Dia istri pertamaku. Ibu juga tidak berhak mengatur urusan rumah tanggaku terus menerus.’’Perbincangan ibu dan anak itu seketika terhentikan oleh Adelia yang tiba-tiba muntah-muntah.‘’Adelia?’’ Sarah mengikuti langkah Adelia yang pergi ke toilet dan muntah-muntah di sana.‘’Adelia!’’ Sarah mengetuk pintu toilet yang berada di ruang tengah. Saat ini keluarga Aditama sedang berkumpul di sana selepas sarapan. Hari sedang libur kerja, sehingga seluruh anggota keluarga ada di rumah.Tak lama Adelia keluar dari toilet tersebut. Wajahnya pias dan matanya berair selepas memuntahkan isi dalam perut.
Malam sekali Faisal datang. Dia berjalan ke arah kamar Aluna. Sudah beberapa minggu ini dia tidur dengan Adelia. Semenjak menikahi istri keduanya itu, Faisal jarang menyentuh Aluna lagi.Kini dia ingin bersama Aluna. Dia merindukan istri pertamanya. Pintu kamar untungnya tidak dikunci oleh Aluna sehingga Faisal bisa masuk ke dalam. Betapa terkejutnya Faisal mengetahui Aluna ketiduran di atas sajadah yang tergelar, dengan masih lengkap mengenakan mukena berwarna putih bersih yang merupakan mas kawin darinya dulu ketika menikah.Faisal menutup dan mengunci pintu kamar. Menyimpan tas kerja di atas sofa. Melonggarkan dasi yang melingkar di lehernya lalu mendekat ke arah Aluna. Dia berjongkok di hadapan istrinya yang tak terjaga dalam tidur. Mengelus lembut pipi bersemu merah dengan penuh cinta. Gegas dia gendong Aluna dan dipindahkan ke tempat tidur.Wanita itu menggeliat terkejut ketika merasakan tubuhnya melayang di udara.‘’Mas Faisal?’’ Mata Aluna membulat ketika membuka mata, menyada
‘’Apa Faisal tahu kamu sedang hamil?’’ ‘’Diam!’’ Adelia mengedarkan pandangan ke sekeliling. Memastikan tak ada yang mendengar perkataan Nando saat ini.‘’Oh aku tahu. Kau pasti mau menipu Faisal kan? Kalau sebenarnya saat ini kamu sedang hamil dan kamu mengambil kesempatan ini agar bayi dalam kandunganmu itu memiliki ayah. Bodoh sekali ternyata adik iparku itu ya. Dia tak bisa membedakan mana perawan dan mana yang bodong,’’ kekeh Nando, mulutnya seakan tidak disekolahkan.‘’Kamu diam dan tak perlu ikut campur jika kamu sendiri tak mau bertanggung jawab!’’ tegas Adelia seraya menunjuk wajah Nando dengan geram.‘’Aku bertanggung jawab?’’ Nando memiringkan bibir. ‘’Bagaimana mungkin aku bertanggung jawab, sedangkan aku sangsi kalau benih yang tumbuh di dalam perutmu itu adalah benihku. Siapa tahu kan itu benih pria lain,’’ sergah Nando asal.Plak!Adelia mendaratkan satu tamparan keras di pipi pria itu.‘’Berani sekali kau menamparku!’’ Nando hendak memukul Adelia, membalas tamparan ya
‘’Mau apa kamu datang kesini?’’ sergah Adelia kaget melihat Nando, mantan kekasihnya tiba-tiba datang.‘’Kamu yang ngapain di sini?’’ seru Nando seraya masuk ke dalam rumah, sementara Adelia memundurkan tubuhnya.Tiba-tiba dari arah lain seseorang menyahut.‘’Mas Nando?’’ Megan segera berhambur memeluk suaminya yang baru saja datang dari luar kota. Setelah hampir satu bulan tak bertemu, dia merasa kangen pada suaminya.Dahi Adelia mengernyit melihat Megan memeluk mantan kekasihnya.‘’Oh iya, Mas, ini Adelia, istri baru Faisal.’’ Megan memperkenalkan Adelia kepada suaminya. ‘’Adel, kenalin, Mas Nando suami Mbak,’’ lanjutnya melirik ke arah dua orang itu secara bergantian.Perlahan Nando menjulurkan tangan dan dijabat oleh Adelia.‘’Nando.’’‘’Adel.’’Tangan mereka sesaat saling menjabat, lalu Adelia gegas melepaskannya. Adelia baru tahu jika Nando– mantan kekasihnya ini merupakan suami dari iparnya. Selama menjalin hubungan dengan Nando dulu, Adelia tak tahu jika pria ini sudah berist
‘’Bicara apa kamu? Kamu tak pantas berkata seperti itu pada Aluna,’’ tegas Faisal kini tak tinggal diam melihat istrinya selalu diperolok.‘’Maaf.’’ Adelia tertunduk dalam setelah mendapat bentakan dari Faisal.‘’Kamu juga jangan bersikap kasar pada Adelia. Dia istrimu. Apa yang salah dengan perkataan Adelia pada Aluna? Apa yang Adel katakan benar. Aluna memang lebih pantas meminum jus itu agar rahimnya subur,’’ tegas Sarah membela menantu barunya.‘’Tapi, ibu sudah sering memberikan jus apapun untuknya. Aluna tetap tidak bisa hamil,’’ lanjut wanita itu memperparah rasa sakit yang dirasakan oleh Aluna.Tak kuat menghadapi hinaan yang ditujukan kepada dirinya, Aluna segera bangkit berdiri. ‘’Maaf, saya duluan.’’ Gegas wanita itu meninggalkan ruang makan. Berjalan menuju kamarnya.Kabut tipis menghalangi pandangan mata Aluna. Ia tak dapat membendung lagi air matanya, hingga akhirnya tumpah juga.‘’Ibu keterlaluan!’’ Faisal bangkit berdiri menyusul istrinya.‘’Mas!’’ Adelia menahan lenga
Selepas sholat subuh, seperti biasa Aluna segera ke dapur membantu Mbok Painem menyiapkan sarapan.‘’Mbak Alun gak usah bantuin Mbok. Biar Mbok kerjain semuanya sendiri,’’ ujar wanita berusia senja mencegah Aluna membantunya di dapur.‘’Gak apa-apa, Mbok. Biasanya juga aku bantu, kenapa sekarang gak boleh?’’ tukas Aluna sambil tersenyum.Mbok Painem menatap wajah Aluna yang sembab. Dia tahu jika semalaman wanita muda ini pasti tak bisa tidur. Ia bisa merasakan apa yang Aluna rasakan. Bisa jadi semalaman ini Aluna menghabiskan waktu dengan menangis. Hati perempuan mana yang tidak akan terluka saat suaminya menghabiskan malam pertama bersama wanita lain, bahkan harus seatap dengannya. Tak bisa dibayangkan seperti apa hancurnya hati Aluna.‘’Kenapa Mbok menatapku seperti itu?’’ tanya Aluna menyadari tatapan Mbok Painem yang begitu dalam memindai wajahnya.‘’Mbok tahu Mbak Alun sedang sedih. Makanya Mbok gak mau Mbak Alun bantuin Mbok di dapur. Lebih baik Mbak Alun istirahat saja di kamar
‘’Nikahi wanita itu, Mas!’’ gumam Aluna dengan suara bergetar.‘’Kamu ini bicara apa? Wanita mana yang kamu maksud?’’ tanya Faisal tak mengerti apa yang dikatakan oleh istrinya.‘’Adelia. Siapa lagi?’’ tegas Aluna. Dadanya begitu sesak saat berkata. Meski sakit dia tetap harus menyampaikan hal ini.Faisal terlihat gelagapan. Fajar baru saja menjelang, dia baru pulang dari apartemennya yang ditempati oleh sang sekretaris bernama Adelia. Suatu hal telah terjadi di antara dia dengan Adelia. Entah bagaimana ceritanya, Faisal tiba-tiba bangun dalam keadaan tanpa busana, berbaring di tempat tidur yang sama dengan wanita itu.Faisal tidak ingat apa-apa. Semalam dia datang ke apartemen atas permintaan Adelia. Melindungi wanita itu dari gangguan mantannya yang terus mengusik kehidupan Adelia. Suatu hari Adelia sempat meminta tolong karena mendapat ancaman dari mantannya yang saiko. Hingga Faisal menyuruh Adelia menempati apartemen miliknya demi keamanan wanita itu. Dan semalam, Adelia menghub
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments