Share

Bab 7 Cinta

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 19:34:14

Elvis bersiap untuk pulang. Pria itu berjalan keluar dari ruang kerja bersama dengan Rino. Kantor sudah sepi karena para karyawan sudah lebih dulu meninggalkan meja kerja mereka.

“Kak Elvis.” Sasa tersenyum menyambut Elvis yang baru keluar dari ruang kerja.

“Sasa. Kamu belum pulang.” Elvis menoleh pada Rino.

“Tante Elvita menghubungiku dan mengajak makan malam bersama.” Sasa menggandeng tangan Elvis.

“Aku siapkan mobil.” Rino meninggalkan Evis bersama dengan Sasa. Pria itu benar-benar tidak suka melihat kedua orang yang tidak memiliki hubungan apa pun itu.

“Mama tidak memberitahuku,” ucap Elvis melihat Rino yang sudah masuk ke dalam lift.

“Tahan lift!” perintah Elvis pada Rino dan pria itu menurut.

“Ayo.” Elvis menarik tangan Sasa masuk ke dalam lift bersama dengan Rino.

“Apa Mahira akan cemburu jika Sasa ikut denganku? Aku belum bertanya tentang video tadi malam pada wanita ini.” Elvis melihat pada Sasa dan wanita itu tersenyum. Dia tidak ingin menyinggung teman masa kecilnya karena telah menuduh mengirimkan foto dan video vulgar dirinya pada Mahira

“Kak, terima kasih pesta penyambutan ku tadi malam,” ucap Sasa.

“Ya.” Elvis tersenyum tipis.

Mereka tiba di parkir dan masuk ke dalam mobil. Sasa ikut dengan Elvis dan Rino menjadi sopir. Pria itu lebih banyak diam ketika ada orang lain di dalam mobil. Dia fokus mengendarai kendaran roda empat.

“Kak, apa aku tidak pulang ke rumah dan ganti baju dulu? Apa Kak Elvis mau menemaniku pulang?” tanya Sasa yang terus memeluk tangan Elvis.

“Tentu saja. Rino, kita ke rumah Sasa!” perintah Elvis pada Rino.

“Baik, Bos.” Rino melihat Sasa yang terus menempel pada Elvis Melalui cermin dashboard. Dia menuju ke jalur alamat rumah Sasa yang tidak terlalu jauh dari rumah keluarga Elvis.

“Kita  sampai. Ayo, Kak. Kita masuk.” Sasa menarik tangan Elvis. Dia tidak peduli dengan Rino yang menunggu di luar.

“Apa Om dan Tante ada di rumah?” tanya Elvis memperhatikan rumah Sasa yang besar.

“Mereka tidak ada.” Sasa terus menarik tangan Elvis menaiki tangga menuju ke kamarnya.

“Sasa, aku tidak pantas berada di kamar kamu,” ucap Elvis.

“Kenapa tidak? Dari kecil kita terus bersama. Mandi dan tidur bersama.” Sasa tersenyum. Dia mendorong tubuh Elvis ke sofa.

“Kakak tunggu di sini. Aku mandi dulu.” Sasa tersenyum. Dia masuk ke dalam kamar mandi. Wanita itu punya banyak rencana untuk mendapatkan Elvis. Pria yang dicintainya dari sejak kecil hingga detik ini.

“Kamar ini  tidak berubah sama sekali. Sudah berapa lama aku tidak kemari?” Elvis beranjak dari sofa dan melihat foto-foto dirinya dengan Sasa dari kecil hingga usia dewasa. Mereka benar-benar terus bersama dan berpisah ketika kuliah.

“Hm. Apa yang aku rasakan pada Sasa saat ini benar-benar sudah berbeda.” Elvis memegang foto berpelukan dirinya dengan Sasa dan meletakkan kembali pada rak sudut.

Sasa keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk. Dia melihat Elvis yang masih berdiri di dekat lemari foto. Wanita itu tersenyum dan mendekat.

“Kak.” Sasa sengaja menjatuhkan diri pada Elvis.

“Aarhh!” Elvis dengan sigap menangkap tubuh Sasa yang hanya dibaluti handuk.

“Ahh.” Sasa hampir saja mencium bibi Elvis, tetapi pria itu dengan cepat menolehkan wajahnya sehingga viuman mendarat di pipi.

“Maaf, Kak. Aku tidak sengaja.” Handuk di tubuh sasa telah terbuka. Wanita itu memperlihatkan tubuh seksinya yang menggoda.

“Kamu harus berhati-hati.” Elvis menutupi handuk Sasa.

“Berdirilah,” ucap Elvis.

“Ya.” Sasa duduk di atas tubuh Elvis. Tepat pada bagian senjata pria itu.

“Kak.” Jari-jari indah Sasa meraba dada Elvis. Dia membuka kancing kemeja putih pria itu.

“Sasa, apa yang kamu lakukan?” Jantung Elvis berdebar tidak  karuan. Dia seorang pria normal yang sudah pasti akan tergoda oleh wanita seksi dan cantik. Apalagi mereka memang sudah lama bersama dan saling mengenal.

“Kak, kapan kita akan menikah?” tanya Sasa  mencium leher Elvis.

“Sasa, aku sudah punya istri.” Elvis dengan mudah mengangkat tubuh Sasa dan memindahkan ke sofa.

“Aaahh!” Sasa tersenyum. Dia berpikir pria itu akan membalas ciumannya.

“Ganti pakaian kamu. Aku tunggu di bawah.” Elvis segera keluar kamar. Dia menuruni tangga dan melihat Rino yang duduk di ruang tamu.

“Ada apa, Bos?” tanya Rino memperhatikan Elvis merapikan kancing kemeja yang terbuka.

“Wanita memang menggoda,” ucap Elvis duduk di depan Rino.

“Apa Anda sudah melepaskan keperawanan?” tanya Rino menggoda Elvis.

“Mahira saja tidak aku sentuh. Apalagi Sasa yang bukan istriku,” tegas Elvis.

“Itu karena Anda tidak mencintai Non Mahira, tetapi Non Sasa kan cinta masa kecil Bos.” Ribi tersenyum.

“Cinta?” Elvis benar-benar asing dengan kata cinta. Sejak Sasa lebih memilih kuliah di luar negeri dan meninggalkan dirinya. Pria itu benar-benar tidak pernah jatuh cinta pada siapa pun.

Elvis lebih memilih untuk fokus bekerja dan menjadi pembisnis terkenal serta sukses. Wanita pertama yang hadir dalam hidupnya secara tiba-tiba di saat hatinya kosong adalah Mahira. Datang dengan tiba-tiba dan langsung masuk ke wilayah pribadinya.

“Mm.” Elvis memeriksa kembali posel. Pria itu tidak juga menerima pesan dan panggilan dari Mahira. Dia merasa sepi dan kehilangan.

“Kak.” Sasa tersenyum. Wanita itu mengenakan gaun merah muda yang cantik dengan pundak dan dada cukup terbuka dan hanya sebatas paha.

“Apa aku cantik?” tanya Sasa berdiri di depan Elvis.

“Ya. Cantik.” Elvis tersenyum. Pria itu beranjak dari sofa.

“Ayo berangkat.” Elvis segera keluar dari rumah Sasa.

“Kak, tunggu aku.” Sasa mengejar Elvis dan menggandeng tangan pria itu. Mereka kembali ke mobil bersama. Duduk di barisan kedua dan Rino menjadi sopir.

Mobil Elvis berhenti di depan pintu utama. Mahira pun datang dengan taxi. Wanita itu ingin bertemu dengan suaminya sebelum dia pergi ke luar negeri untuk mendapatkan izin praktik. Dia malihat Elvis keluar dari mobil bersama dengan Sasa. Pria itu terlihat memegang tangan cinta masa kecilnya.

“Aku baru saja keluar dari rumah dan dia sudah membawa Sasa pulang.” Mahira tersenyum kecut melihat kemesraan Elvis dan Sasa.

“Aahh!” Sasa jatuh ke pelukan Elvis. Wanita itu berhasil mencium pipi suami Mahira.

“Hati-hati.” Elvis melihat sepatu Sasa yang terlepas. Pria itu segera membungkuk dan memakaikan kembali pada kaki Sasa.

“Hhh.” Mahira memegang dadanya. Dia merasakan sesak dan sakit. Dua tahun pernikahan benar-benar tidak berarti. Pria itu tidak pernah memberikan perlakukan manis dan perhatian padanya.

“Sakit sekali.” Mahira memejamkan matanya.

“Apa Anda tidak turun?” tanya sopir taksi.

“Tidak. Kita kembali saja. Tidak ada gunanya aku di sini,” jawab Mahira.

“Baik, Bu.” Sopir segera memutar.

“Siapa itu?” tanya Elvis menyadari taksi yang sudah berada di halaman rumahnya.

“Hm.” Rino ikut memperhatikan taksi yang telah pergi. Tidak ada yang tahu bahwa Mahira di dalam sana.

Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka dengan Karya Akak.

| 41
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Ros
Knapa Elvis mau aja yaa, di gandeng sm si Sasa. Jrs nya ditolak donk , suruh jalan sendiri. Suruh yg sopan. Kan mrk juga bkn sepasang kekasih.
goodnovel comment avatar
Mimi Salmiah
bagus ka, ceritanya
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Harusnya Mahira yaa . hehehe. Tertulis Amira ... Maafkanlah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 8 Kehilangan

    Mahira kembali ke rumah. Dia menerima pesan dari nomor tidak dikenal. Foto dan video ketika Elvis berada di rumah Sasa. Dua orang yang terlihat romantis dan tidak ingin dipisahkan.“Kenapa harus mengirim foto dan video ini kepadaku?” tanya Mahira yang duduk di sofa. Wanita itu merasa sangat lelah. Rasa cinta yang mulai tumbuh kembali sirna. Dia berusaha menjadi istri yang sempurna untuk Elvis.“Elvis. Kamu memang dingin, tetapi di mataku kamu cukup baik dan peduli. Kamu juga adalaj pria yang bertanggung jawab sehingga aku dan keluarga tidak kelaparan.” Mahira menghapus semua foto Elvis yang tersimpan di dalam ponselnya. Dia tidak ingin lagi ada hubungan apa pun dengan suaminya.“Aku yakin Elvis sedang mengurus perceraian kami agar dia bisa segera menikahi Sasa.” Mahira meletakkan ponsel di atas meja. Dia merebahkan tubuh di sofa dan memejamkan matanya. Harinya benar-benar gelisah. Satu-satu pria yang dekat dengannya setelah Biyanka adalah Elvis. Mereka sudah hidup bersama selama dua ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 9 Mencari Mahira

    Sasa selesai makan malam bersama Elvita dan Relia. Mereka berjalan menuju ruang keluarga.“Ma, aku ke kamar dulu.” Relia menaiki tangga menuju kamarnya.“Lia,” sapa Elvita, tetapi Relia terus melanjutkan langkah kakinya yang cepat dan masuk ke dalam kamar dengan tidak lupa mengunci pintu.“Apa Kak Mahira benar-benar sudah pergi dari rumah ini? Aku tidak sempat mampir ke rumah orang tuanya karena mama memintaku pulang lebih awal.” Relia duduk di kursi belajarnya. Dia mencoba menghubungi Mahira dan tidak aktif lagi.“Tidak aktif. Apa Kak Mahira mengganti nomor ponselnya?” Relia terus mencoba menghubungi nomor Mahira dan benar-benar gagal berulang.“Aku akan coba cari ke rumah mamanya.” Relia mengambil kunci mobil dan keluar dari kamar.“Relia, kamu mau kemana?” tanya Elvita melihat Relia melewati mereka.“Aku mau keluar dulu, Ma. Ada perlu.” Relia tersenyum dan berjalan cepat keluar dari rumah mewah keluarganya.“Relia sekarang sudah berubah, Tante. Dia seperti asing padaku,” ucap Sasa.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 10 Godaan Wanita

    Langkah kaki Elvis dihentikan Sasa yang sudah menunggu di depan pintu ruang tengah. Pria itu cukup terkejut dengan kehadiran cinta masa kecil. “Kak, aku akan menginap di sini.” Sasa tersenyum pada Elvis.“Bukankah besok kamu harus kerja?” Elvis menatap Sasa yang berdiri di depannya.“Tante sudah menyiapkan pakaian ganti untukku besok. Sudah lama kita tidak bersama.” Sasa menggantungkan tangannya di leher Elvis.“Apa aku bisa tidur di kamar Kak Elvis?” tanya Sasa mendekatkan wajahnya pada Elvis.“Itu tidak mungkin, Sasa. Kita sudah sama-sama dewasa dan aku telah menikah.” Elvis tersenyum. Pria itu tidak menolak sentuhan Sasa. Dia tidak ingin wanita itu marah dan tersinggung. “Istri Kak Elvis kan sudah pergi dan kalian akan bercerai.” Sasa cemberut.“Kamu pergilah istirahat ke kamar tamu. Aku masih harus bekerja.” Elvis melepaskan tangan Sasa.“Aku mau ikut bekerja dengan Kak Elvis agar terbiasa. Kakak tahu kan aku sedang belajar.” Sasa memeluk lengan Elvis. Dia menempelkan bagian dada

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 11 Memulai Hari Baru

    Mahira membuka mata. Dia benar-benar terbiasa bangun di awal pagi. Wanita itu mandi dan mempersiapkan menu sarapan untuk dirinya dan Ela. “Dok, kenapa Anda selalu bangun lebih pagi dan membuat sarapan sendiri?” Ela berlari ke dapur. “Aku sudah terbiasa. Kamu duduk saja. Makanan akan segera siap.” Mahira tersenyum cantik. Rambut panjang dan hitam bergelombang di gelung tinggi. Wanita itu benar-benar bersih dan terawatt dengan baik. “Baiklah, Dok. Anda di dapur dan aku akan melakukan perkerjaan lain. Anda tidak boleh keluar dari dapur,” tegas Ela. “Itu maksud bagaimana, Ela.” Mahira tertawa melihat sikap asisten pribadinya yang bahkan belum sempat bekerja bersama, tetapi Ela tetap harus mendampingi Mahira dan mendapat gaji sehingga mereka dengan mudah menjadi dekat. “Maksudnya, Dokter melakukan pekerjaan di dapur untuk memasak saja. Aku yang bertugas membersihkan rumah dan sekitarnya,” jelas Ela. “Baik.” Mahira selalu memperlihatkan senyuman manisnya. Wanita itu terlihat baik-baik

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 12 Mulai Bekerja

    Mahira diperkenalkan dengan semua tim dan mereka benar-benar mengagumi wanita muda itu. Prestasi yang diukir di masa kuliah dan bekerja di luar begeri membuatnya dihargai dan dihormati oleh dunia kesehatan serta kedokteran. Ditambah lagi kemampuan akupuntur yang luar biasa sehingga dia bisa menyatukan ilmu moderan dan tradisional.“Nona Mahira, kami turut berduka cita atas meninggalnya Pak Biyan,” ucap seorang dokter.“Terima kasih. Dua tahun cukup membuatku terluka dan sedih. Hari ini, aku akan kembali seperti dulu. Bersemangat untuk menyelamatkan dan menolong semua orang hingga hewan sekali pun,” ucap Mahira penuh kepercayaan diri. Dia tersenyum penuh keyakinan.“Dua tahun aku menjadi ibu rumah tangga dan berharap mendapatkan cinta serta keluarga, tetapi yang terjadi bahwa aku di sia-sia kan. Suamiku bahkan selingkuh dan kembali kepada kekasih masa kecil yang telah pergi darinya.” Mahira memegang dada untuk menekan sesak yang ada setiap kali mengingatkan kecewa dan luka yang diberika

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 13 Bertemu Sasa

    Mahira mengunjungi pasien yang akan menjalankan operasi. Dia masuk ke ruang anak. “Halo.” Mahira duduk di samping tempat tidur seorang anak yang terlihat tidak bisa bergerak. Dia hanya menggerakkan bola mata saja. Melihat kedatangan dokter cantik. “Perkenalkan. Saya adalah dokter yang akan menemani Agus untuk membersihkan luka di kepala.” Mahira menyentuh kepala Agus yang dibungkus kain kasa. Anak itu tersenyum pada dokta yang lembut dan ramah. “Setelah bersihkan luka. Agus akan bisa berbicara dan bergerak. Jadi, harus semangat ya.” Mahira mencium dahi Agus. Dia memberikan pelukan penuh kasih dan sayang. “Mm.” Agus tersenyum. Anak itu terlihat senang dan bersemangat. Pelukan dan ciuman Mahira benar-benar memberikan vitamin untuk pasien yang sedang putus asa dan takut. “Bagus. Agus adalah anak yang kuat dan sehat. Nanti mau jadi dokter kan?” tanya Mahira menggenggam tangan Agus. Wanita itu mencium seperti seorang ibu. “Mm.” Agus memperlihatkan senyuman dari mata dan bibirnya. “An

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 14 Salah Paham

    Rino memarkirkan mobil di tempat parkir khusus pelanggan VIP. Elvis segera turun dan berjalan cepat masuk ke dalam mall. Dia harus bertemu dengan Mahira yang baru saja menggunakan kartunya untuk membayar pakaian yang cukup mahal di butik.“Kenapa buru-buru, Bos.” Rino harus mengejar Elvis.“Mahira akan menghabiskan uangku di mall ini,” ucap Elvis melangkah dengan kaki panjangnya.“Apa? Uang itu kan sudah Anda berikan kepala Ibu Mahira.” Rino menggelengkan kepala karena tidak biasanya Elvis perhitungan. Ketika sudah memberi tidak akan memintanya kembali.“Mama.” Elvis menghentikan pintu di depan butik ketika melihat Elvita dan Sasa.“Selamat datang, Pak Elvis. Ibu sedang berbelanja bersama tunangan Anda.” Manager toko langsung menyambut Elvis.“Apa hanya mereka berdua?” tanya Elvis.“Iya. Ibu dan tunangan Anda meminta toko untuk ditutup dari pelanggan umum agar bisa berbelanja dengan tenang. Mereka tidak mau bertemu dengan orang-orang yang hanya melihat saja sehingga mengganggu ketenang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 15 Menemukan Mahira

    Elvis duduk di kursi tunggu. Sasa ditemani oleh Elvita untuk pemeriksaan. Pria itu sangat kesal karena Rino gagal mengikuti Mahira.“Bodoh!” Elvis menghubungi Rino agar melacak taksi yang membawa Mahira.“Apa kamu sudah mencatat nomor plat mobil taksi?” tanya Elvis.“Sudah, Bos. Aku akan kembali ke rumah dan melakukan pemeriksaan dengan computer,” jawab Rino.“Jika kamu gagal. Lebih baik pensiun saja.” Elvis memutuskan panggilan.“Elvis.” Elvita keluar dari ruang perawatan.“Ayo gendong Sasa. Kita akan pulang,” ucap Elvita.“Apa dia tidak dirawat di rumah sakit?” tanya Elvis beranjak dari kursi.“Tidak. Kakinya hanya terkilir sedikit dan istirahat di rumah saja cukup,” jawab Elvita.“Aku akan mengantarkannya ke rumah. Kita pulang dengan dijemput Rino.” Elvis akan masuk ke kamar.“Apa kamu mau meninggalkan Sasa sendirian di rumahnya?” Elvita memegang tangan Elvis.“Orang tua dia masih di luar negeri,” lanjut Elvita.“Dia punya banyak pelayan, Ma.” Elvis menatap Elvita.“Bawa pulang ke r

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25

Bab terbaru

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 115 Perlakuan Manis Rino

    Rino dengan sabar menunggu Ela. Pria itu duduk di sofa dan memainkan ponselnya. Dia juga melaporkan posisi dirinya kepada Elvis. “Saya sudah siap.” Ela berdiri di depan Rino. Wanita itu mengenakan kaos dan celana jeans panjang. Pakaian perawat yang berwarna putih telah berubah. Dia terlihat lebih muda dari usianya. “Ya.” Rino cukup terpesona dengan Ela yang terlihat berbeda.“Ayo berangkat.” Rini segera membawa koper keluar dari rumah Ela.Ela menutup dan mengunci pintu rumahnya. Dia terus tersenyum bahagia karena akan bertemu dengan Mahira. “Apa kamu tidak membawa pakaian Ganti?” tanya Rino melihat pada Ela yang hanya membawa tas kecil.“Untuk apa?” Ela balik bertanya.“Mungkin Anda akan menginap,” ucap Rino. “Tidak mungkin.” Ela tersenyum.“Baiklah. Itu tidak akan masalah.” Rino membuka pintu untuk Ela di kursi depan. “Apa aku tidak di belakang saja?” tanya Ela.“Aku bukan sopir,” jawab Rino.“Oh. Maaf.” Ela segera duduk di kursi depan dengan tidak lupa memasang sabuk pengaman.

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 114 Wanita yang Diperebutkan

    Elvis benar-benar tidak pernah lagi pulang ke rumah keluarganya. Pria itu hanya ingin menghabiskan waktu bersama Mahira. Dia tidak peduli pada sang ibu yang merindukan putra tersayang begitu juga sang adik yang kesepian.Mahira duduk di taman yang menghadap ke rumah kaca. Wanita itu menggenggam kunci rumah yang diberikan kepadanya.“Kenapa Elvis melakukan ini semua?” Mahira menatap kunci yang ada di tangannya. Dia beranjak berdiri.“Aaah. Sakit sekali. Uhh.” Mahira memukul pinggangnya. Dia kembali duduk ke kursi.“Ihhhh.” Mahira sangat kesal. Elvis menyiksanya dengan cara yang berbeda. Sakit berujunng nikmat, tetapi tetapi membuat wanita itu tersiksa.“Kejam sekali. Apa di aini hyper? Nafsuny ganas. Dia bahkan tidak sungkan memakan milikku di bawah sana dan itu terasa ….” Mahira tidak melanjutkan kalimatnya karena sensasi itu memang sangat nikmat dan membuat dirinya ketagihan.“Tidak. Tidak! Aku tidak boleh memancing Elvis. Dia tidak bisa hanya bermain sebentar dan santai. Pria itu ben

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 113 Rencana Baru

    Elvis pergi ke Perusahaan hanya sebentar saja setelah makan siang. Pria itu sebenarnya sangat sibuk, tetapi lebih memilih berada di samping Mahira. Dia harus menebus dua tahun yang terbuang percuma.“Pak Elvis. Kenapa Anda datang?” tanya Rino.“Bukankah kamu memintaku untuk datang walaupun hanya sebentar saja,” jawab Elvis masuk ke dalam ruangannya.“Ya, tetapi….” Kalimat Rino terhenti.“Kak Elvis.” Sasa langsung memeluk Elvis. Wanita itu menangis sesegukan. “Sasa.” Elvis melihat pada Rino yang mengangkat tangannya.“Apa yang kamu lakukan di sini, Sasa.” Elvis mendorong tubuh Sasa agar menjauh darinya.“Kak, kenapa Kakak menghilang dan tidak pernah lagi datang kepadaku? Aku merindukan Kak Elvis.” Sasa menatap Elvis.“Aku sibuk. Aku sudah mengirimkan uang untuk pengobatan kamu dan sekarang kamu sudah sembuh. Itu cukup,” tegas Elvis duduk di kursinya. Dia benar-benar tidak ingin Sasa berada terlalu dekat dengannya.“Kak, apa Kakak tidak akan menepati janji?” tanya Sasa berdiri di depan

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 112 Masih Bercinta

    WARNING 21+Tidak ada yang berani membangunkan Mahira dan Elvis. Para pelayan membiarkan pasangan suami istri itu tetap terlelap. Walaupun hari sudah tidak pagi lagi. Keduanya lelah setelah bercinta semalaman dengan penuh gairah.“Hah! Tubuhku lengket sekali.” Hah!” Mahira memegang sesuatu yang mengganjal di punggungnya.“Apa ini?” Mahira bingung. Jari-jarinya meremas benda lembut dan kenyal.“Hah. Oh no!” Mahira segera melepas sesuatu yang dengan mudah telah menegang.“Mahira, apa semalam belum puas sehingga kamu membuat senjataku menegang?” Elvis meremas buah kembar Mahira.“Aaah!” Mahira segera memegang tangan Elvis yang kekar.“Hhh. Kami tidur telanjang dan saling berpelukan.” Mahira tidak berani bergerak. Dia bisa merasakan hangat dari senjata Elvis yang menempel di punggungnya.“Kenapa Elvis tidak juga mengenakan celananya dan keluar dari selimut ini? Aku tidak bisa bergerak.” Mahira masih memegang tangan Elvis yang ada di dadanya. Pikirannya kacau mengingat malam panjang dan pan

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 111 Puncak Kenikmatan

    !!! WARNING 21++++ !!!“Arrgggh!” Sasa menggila setelah mengetahui Mahira diculit Elivs. Dia tidak menyangka pria yang dicintainya lebih memilih mantan istri dari pada dirinya.“Kenapa harus Mahira? Wanita itu benar-benar dicintai banyak pria. Padahal dia hanya seorang dokter miskis.” Sasa menghambur isi kamarnya hingga berantakan. Semua perlengkapan kecantikan berserakan di lantai. Begitu juga dengan bantal dan guling serta foto-foto dirinya bersama dengan Elvis.“Harusnya malam itu aku berhasil mengambil benih milik Elvis hingga hamil. Harusnya aku pura-pura hamil. Benar. Aku harus mencari kesempatan lagi untuk bisa mengambil video bersama Elvis.” Sasa tersenyum. Dia sedang memikirkan rencana untuk mendapatkan cairan milik Elvis.“Bagaimana caranya agar aku mendapatkan benih milik Elvis agar aku bisa hamil anak dia? Dia pasti belum menyentuh Mahira dan aku yakin wanita itu juga tidak akan memberikan tubuhnya dengan mudah.” Sasa tahu benar dengan harga diri Mahira yang sangat tinggi s

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 110 Emosi dalam Jiwa

    Rino melihat Elvis yang tersenyum memandangi layar ponsel. Pria itu segera mendekat.“Pak, Pak Feliz menunggu di ruang tamu.” Rino berdiri di depan Elvis. “Apa dia datang untuk mengantar nyawanya?” Elvis tersenyum. Pria itu memang ingin membalas dendam pada Feliz yang telah membawa kabur istrinya dalam waktu yang cukup lama. “Aku akan menemui dia.” Elvis beranjak dari kursi. Pria itu berjalan tersenyum keluar ruangannya.“Kenapa tersenyum?” Rino bingung. Pria itu pun tidak tahu bahwa bosnya telah memperkosa istri sendiri. Mendapatkan apa yang diinginkan dengan terpaksa.Elvis masuk ke dalam ruang tamu dan melihat Feliz yang duduk di sofa. Pria itu segera berdiri dan menatap tajam pada suami Mahira. “Kembalikan Mahira.” Feliz memegang kerah kemeja Elvis.“Jauhkan tanganmu dariku!” Elvis mencengkram lengan Feliz dengan kuat dan memutarnya hingga pria itu melepaskan diri.“Kamu yang tidak tahu diri menculik istriku!” Elvis melayangkan pukulan ke wajah Feliz hingga lelaki itu terjatuh k

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 109 Rumah Kaca

    Ruangan tampak hening. Mahira tidak lagi berdebat dengan Elvis. Wanita itu fokus memilih perlengkapan dirinya.“Ini.” Mahira memberikan album dan catatan kepada manager toko.“Baik, Nyonya. Kami akan mempersiapkan semuanya.” Wanita itu tersenyum.“Aku juga akan mengambil yang sudah dibawa ini.” Mahira berdiri dan memilih pakaian yang tergantung.“Terima kasih, Nyonya.” Para pegawa tentu senang jika ada gaun atau pakaian yang disukai Mahira karena itu akan membuat Elvis senang dan membawa semuanya dengan uang cash.“Ini semua,” ucap Mahira.“Bawakan semua itu ke kamar kami!” perintah Elvis pada pelayan rumah.“Baik, Pak.” Para pelayan segera mengambil semua pilihan Mahira dan membawanya ke kamar.“Terima kasih, Pak. Kami akan mempersiapkan pesanan Ibu Mahira dan segera mengantarkan kemari,” ucap manager toko yang tidak akan berani menatap Elvis.“Ya.” Elvis melihat pada Mahira yang merapikan diri.“Terima kasih. Aku mau ke kamar.” Mahira terlihat sangat kesulitan untuk berjalan. Wanita

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 108 Masih Marah

    Feliz benar-benar kesal. Acara pertunangan batal. Dia mengumumkan bahwa calon istrinya telah diculik oleh seseorang.“Sial!” Feliz yang biasa terlihan lembut kini tidak bisa lagi menyembunyikan marahnya. “Aarggh!” Feliz menghamburkan isi kamar tidur Mahira. “Gaun ini sangat mahal, Mahira. Aku pesan khusus untuk kamu.” Feliz memeluk gaun Mahira.“Baiklah, Elvis. Aku akan mengikuti cara kamu. merebut Mahira dengan kasar.” Feliz tersenyum.“Apa pun yang kamu lakukan pada Mahira akan aku balasa dengan hal yang sama.” Feliz meremas gaun putih mewah dan mahal. Pria itu tidak tidur semalaman karena memikirkan Mahira yang telah diculik Elvis.“Mahira pasti keluar rumah. Aku akan menculiknya, jika tidak terlihat di luar rumah. Aku juga bisa menjemput langsung dengan berbagai cara. Harusnya aku tidak menahan diri dan menjadikan Mahira milikku.” Feliz ingat benar bahwa dirinya tidak menyentuh Mahira. Pria itu bahka belum mendapatkan ciuman bibi wanita yang dicintainya itu.“Aku terus bersikap l

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 107 Kehilangan Keperawanan

    Elvis berhasil memasukan senjatanya ke dalam lubang kesucian Mahira. Pria itu melakukan dengan paksa setelah membuat istrinya basah dengan ciuman dan jilatan lidahnya di seluruh tubuh.“Aaahhh!” Mahira berteriak merasakan perih ketika selaput perawannya sobek.“Mmm.” Mahira mengunci mulutnya. Dia menahan sakit dan tangis ketika organ tubuh Elvis yang perkasa membobol benteng pertahannya. Menghancurkan keperawanan yang terus dijaganya.“Hiks hiks.” Mahira menangis. Jari-jari tangannya mencakar punggung Elvis hingga berdarah.“Ahhh!” Elvis yang telah berhasil masuk dan menyatu dengan Mahira terdiam beberapa saat.“Mahira, mari nikmati pagi ini dengan penuh gairah.” Tangan kekar Elvis mengunci tubuh Mahira.“Mm.” Mahira hanya bisa menangis dalam diam. Kenikmatan yang menyakitkan. Keperawanan yang direbut paksa oleh Elvis. Dia benar-benar sedih dan terluka.“Kamu adalah istriku. Sudah sepantasnya kita melakukan hubungan intim, Mahira. Dua tahun aku bertahan tidak menyentuh kamu.” Elvis ti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status