Share

Bab 6 Cinta Masa Kecil

Elvis benar-benar fokus bekerja. Dia melihat ponsel pribadi yang tidak berdering sama sekali. Tidak ada pesan dan panggilan masuk yang biasa dilakukan Mahira untuk mengingatkan pria itu makan siang.

“Apa dia masih marah? Tetapi kenapa mengobati luka kepalaku? Wanita ini benar-benar keras kepala?” Elvis baru saja akan menghubungi Mahira, tetapi batal karena Sasa masuk ke dalam ruangannya.

“Sayang, ayo kita makan siang di kantin Perusahaan. Aku sudah lapar.”  Sasa tersenyum. Dia berjalan mendekati kursi Elvis. Wanita itu tidak tahu ada Rino di sudut ruangan. Asisten pribadi sekaligus sopir dari Elvis.

“Sayang.” Sasa duduk di pangkuan Elvis. Jari-jari yang indah dan terawat menyentuh pipi dan dagu pria itu.

“Aku menginginkan bibir kamu, Elvis. Kapan aku bisa menciumnya lagi setelah semalam?” Sasa menatap Elvis. Wanita itu benar-benar tergoda dengan ketampanan dan tubuh seksi pria di depannya.

“Bos, aku selesai,” ucap Rino.

“Ah!” Sasa segera turun dari pangkuan Rino. Dia terkejut dengan kehadiran asisten dari Elvis.

“Kita makan siang bersama.” Elvis berdiri.

“Baik, Bos.” Rino melihat pada Sasa. Pria itu tidak terlalu suka dengan kekasih masa kecil Elvis karena masih menggoda pria yang sudah memiliki istri.

“Ayo, Sasa.” Elvis berjalan keluar bersama dengan Rino.

“Hm. Aku tidak tahu ada Rino. Pria itu terlihat jelas tidak menyukaiku.” Sasa cemberut. Dia menyusul Elvis dan Rino.

“Rino benar-benar pengganggu.” Sasa melihat Rino yang berada di samping Elvis. Pria itu seakan menjaga bosnya dari godaan sang sekretaris.

“Jika dia wanita baik pasti akan merelakan Elvis menikah dengan Ibu Mahira,” ucap Rino di dalam hati.

Elvis memilih meja dengan empat kursi. Pria itu duduk bersama dengan Rino dan juga Sasa. Mereka makan siang bertiga di ruang khusus milik sang bos.

“Hah! Kenapa Rino ikut makan?” tanya Sasa di dalam hati.

“Permisi.” Pelayan segera menyajikan makanan yang telah dipesan oleh Rino. Elvis tampak melihat ponselnya. Pria itu pernah marah dan bosan dengan pesan dari Mahira, tetapi sekarang dia merasa kehilangan. Dari marahnya, ada rasa senang saat mendapatkan pesan dan panggilan dari istrinya yang dinikahi dengan terpaksa sebagai bentuk tanggung jawabnya.

“Aarghh!” Elvis merasa kesal. Dia menyimpan ponsel ke dalam saku kemeja.

“Ada apa, Kak?” tanya Sasa. Wanita itu hanya memanggil sayang ketika mereka hanya berdua saja.

“Tidak apa,” jawab Elvis.

“Selamat menikmati.” Pelayan meninggalkan meja Elvis.

Elvis menikmati makanan dengan tenang. Sasa tidak bisa bermanja dan bermesraan dengan pria itu karena ada Rino diantara mereka. Pria yang dianggap rendah oleh Sasa karena hanya seorang sopir pribadi. Dia tidka tahu bahwa Rino adalah orang kepercayaan Elvis.

“Bos, aku selesai.” Rino berdiri dan Sasa tersenyum bahagia. Dia benar-benar tidak suka dengan keberadaan sopir Elvis. Walaupun tampan dan masih muda, tetapi dimatanya hanya seorang rendahan saja.

“Kamu mau kemana?” tanya Elvis melihat pada Rino.

“Saya akan pergi ke ruangan biasa,” jawab Rino.

“Tetap di ruanganku dan selesaikan pekerjaan kamu,” tegas Elvis.

“Baik, Bos. Saya duluan. Sepertinya seseorang tidak berselera karena ada diriku.” Rino melihat pada Sasa dan pergi dari ruang makan.

“Apa kamu masih tidak suka dengan Rino?” tanya Elvis pada Sasa.

“Dia selalu mengikuti kamu dan terlalu dekat,” jawab Sasa.

“Kamu sudah berada di luar negeri cukup lama dan hanya Rino yang ada di sisiku,” jelas Elvis menyelesaikan makan siangnya.

“Maafkan aku. Aku kuliah di luar negeri pun demi bisa menjadi pendamping Kak Elvis.” Sasa memegang tangan Elvis.

“Aku tidak tahu sepulang dari luar negeri. Kak Elvis sudah menikah dengan wanita itu.” Sasa memperlihatkan wajah sedihnya.  Dia menatap Elvis.

“Itu adalah kecelakaan. Aku juga tidak menyangka,” ucap Elvis tersenyum. Dia menyentuh hidup Sasa dengan jarinya.

“Aku tahu kamu tidak akan pernah berubah. Kak Elvis masih mencintaku, kan?” tanya Sasa mendekatkan diri pada Elvis.

“Cinta?” Elvis bahkan bingung untuk menjawab pertanyaan Sasa. Pria itu tidak tahu dengan perasaannya pada cinta masa kecilnya.

“Apa aku hanya menganggapnya sebagai adik?” tanya Elvis pada dirinya sendiri.

“Selama dia pergi, aku bahkan tidak merasa kehilangan sama sekali,” ucap Elvis di dalam hati.

“Kak!” Sasa menggoyangkan tangan Elvis.

“Ya.” Elvis tersadarkan dari lamuanannya.

“Apa Kakak tidak mencintaiku lagi?” tanya Sasa.

“Tentu saja aku mencintaiku. Bagaimana? Apa kamu sudah siap menjadi sekretarisku? Apa sudah belajar dengan Dinda?” Elvis mengalihkan topik perbicaraan.

“Itu tidak akan sulit. Aku punya pengalaman kerja di luar negeri,” ucap Sasa dengan penuh percaya diri.

“Bagus. Sekarang kita kembali bekerja. Kamu masih ada jadwal dengan Dinda kan?’ tanya Elvis.

“Iya.” Sasa tersenyum. Wanita itu benar-benar ingin terus berada di sisi Elvis. Dia rela menggantikan sekretaris yang sudah lama berkerja dengan Elvis.

“Ayo kembali.” Elvis beranjak dari kursi.

“Ya.” Sasa tersenyum. Dia menggandeng tangan Elvis. Menyatukan jari-jari tangan mereka. Terlihat mesra dan manja. Wanita itu ingin mengatakan kepada semua orang bahwa dirinya istrimewa.

Pernikahan Elvis dan Mahira dirahasiakan. Semua orang mengira pria itu masih lajang dan akan menikan dengan Sasa. Kekasih masa kecil yang baru kembali dari luar negeri.

“Aku ke ruangan Dinda dulu.” Sasa tersenyum manja pada Elvis.

“Ya.” Elvis mengusap kepala Sasa dengan lembut. Pria itu lebih dulu masuk ke dalam ruangan kerjanya. Dia menutup pintu karena ada hal yang harus dibicarakan dengan Rino yang masih mencari informasi tentang Mahira.

“Aku akan mengambil kembali hati kamu yang telah dingin.” Sasa melihat pintu ruang kerja Elvis yang sudah tertutup rapat.

“Aku tidak ingin menjadi adik kamu. Kita sudah janji di waktu kecil akan menjadi pengantin ketika dewasa.” Sasa masuk ke ruangan Dinda. Dia harus mengambil alih tugas wanita itu menjadi sekretaris Elvis.

Elvis duduk di sofa dan kembali memeriksa ponselnya. Dia sangat ingin menghubungi Mahira, tetapi ragu. Pria itu memiliki harga diri yang tinggi. Di matanya sang istri membenci dirinya.

Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka dengan karya ini.

| 4
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Masya Allah ... Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Milaekawati
selalu suka sama cerita mu kak ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status