Share

Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi
Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi
Penulis: Fit Tree Fitri

Bab 1 Kecewa

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-12 19:31:42

Mahira duduk di tepi kasur. Dia masih menunggu kepulangan suaminya. Pernikahan terpaksa yang terjadi karena rasa tanggung jawab Elvis yang telah menyebabkan kematian dari kekasih Mahira di hari pernikahan.

“Kenapa belum pulang? Padahal sudah pukul dua belas malam. Aku sangat khawatir. Haruskan aku menghubungi Elvis?” Mahira menatap layar ponsel yang begitu sepi. Tidak ada panggilan dan pesan sama sekali dari suaminya.

“Hm. Kak Biyan. Maafkan aku yang sudah menerima Elvis di dalam hatiku. Dia sangat baik. Walaupun kadang bersikap dingin. Elvis yang menanggung biaya kehidupanku dan mama serta  kuliah Manisa.” Mahira berbicara dengan foto Biyan yang masih ada di layar ponselnya.

“Aku tidak bisa melakukan operasi lagi karena trauma melihat dirimu yang terluka di hari pernikahan kita,” ucap Mahira melihat kedua tangannya yang putih. Wanita itu sudah lama tidak berkerja sebagai seorang dokter bedah. Dia diberikan cuti untuk pemulihan diri.

“Aku berusaha menjadi istri yang baik untuk Elvis. Walau dia tidak menyentuhku. Aku tahu. Dia adalah pria baik yang menjujung tinggi ikatan suci pernikahan ini.” Mahira tersenyum.

“Elvis.” Mahira berpikir Elvis mengirimkan pesan padanya, tetapi dia kecewa karena nomor yang tidak dikenal muncuk di layar ponsel

“Siapa ini?” Mahira menerima beberapa pesan media berupa foto dan video..

“Pesan apa yang dikirimkan?” Mahira membuka pesan dan sangat terkejut melihat foto serta video mesra Elvis bersama dengan Sasa.

“Elvis.” Tangan Mahira gemetar melihat video intim antara Sasa dan Elvis. Sepasang kekasih yang memang selalu bersama.

“Tidak. Kamu mengatakan tidak pernah menyentuh Sasa dan aku percaya. Aku pikir kamu pria yang baik yang berbicara sesuai kenyataan.” Mahira tidak sanggup melihat video yang ada di ponselnya. Sasa terlihat jelas tidak mengenakan apa pun dan berada di atas tubuh Elvis. Wanita itu mencium dan memeluk serta menjilati leher hingga dada suami Mahira.

“Kamu jahat, Elvis!” teriak Mahira melempar ponsel ke kasur. Dia menangis. Ada sesak dan sakit di dadanya. Luka menggores jantung dan jiwa. Kecewa memberikan perih yang tidak terkira. Perhatian Elvis dalam dingin pun begitu berarti untuk Mahira yang selalu sendiri dan kesepian.

Elvis membuka matanya. Pria itu terbangun dari tidurnya. Dia segera beranjak dari sofa. Sendirian di ruangan VIP miliknya.

“Pukul berapa sekarang?” Elvis melihat jam yang melingkar di pergelanngan tangan.

“Sudah pukul dua belas lewat.” Elvis berdiri dan keluar dari café. Dia berjalan menuju tempat parkir.

“Pak.” Rino membuka pintu untuk Elvis.

“Di mana Sasa?” tanya Elvis.

“Non Sasa pulang duluan. Dia tidak enak badan dan mengatakan kepada saya untuk menunggu Anda,” jawab Rino.

“Ayo pulang.” Elvis masuk ke dalam mobil. Pria itu mengendurkan dasi dan memejamkan matanya.

Rino mengendarai mobil dengan kecepatan standar menuju rumah keluarga bosnya. Dia menghentikan kendaraan roda empat di dalam garasi. Dia membuka pintu dan membangunkan Elvis dari tidur tenang.

“Pak, kita sudah sampai,” ucap Rino.

“Hm.” Elvis membuka mata. Pria itu masih dalam kondisi sedikit mabuk karena pengaruh minumannya. Dia belum benar-benar sadarkan diri.

“Di mana Mahira? Kenapa dia tidak menyambutku seperti biasanya?” Elvis turun dari mobil. Dia tidak melihat Mahira yang bisa menunggu di depan pintu mobil.

“Mungkin Ibu Mahira sudah tidur.” Rino membantu Elvis masuk ke dalam rumah.

“Dia tidak pernah tidur sebelum aku pulang,” ucap Elvis.

“Mm.” Rino mengantarkan Elvis hingga ke depan pintu kamar.

“Silakan masuk, Pak. Saya sampai sini saja,” ucap Rino meninggalkan Elvis.

“Mahira,” sapa Elvis membuka pintu. Dia melihat kamar yang gelap. Pria itu segera menyalakan lampu.

“Apa kamu sudah tidur?” tanya Elvis melihat Mahira yang duduk di tepi kasur. Wanita itu menangis.

“Kenapa menangis? Aku tidak pernah menyakiti kamu.” Elvis menyentuh pipi Mahira dan tangannya ditepis.

“Apa ini?” Elvis terkejut dengan sikap kasar Mahira karena wanita itu sangat lembut dan penurut padanya.

Mahira melayani Elvis sepenuh hati. Wanita itu menyiapkan semua keperluan suaminya dari bangun tidur hingga tidur kembali. Dia sangat perhatian dan peduli. Walaupun pria itu membalasnya dengan sikap yang dingin.

“Kamu jahat!” teriak Mahira.

“Apa?” Elvis terkejut dengan kemarahan Mahira dalam tangis. Pria itu bingung dengan sikap istrinya. Dia tidak merasa melakukan kesalahan yang menyikiti hati wanita yang telah dinikahinya selama dua tahun.

“Kamu adalah pria munafik yang pura-pura baik padaku. Kamu tidak mau menyentuhku, tetapi berhubungan dengan wanita itu!” teriak Mahira. Wanita itu benar-benar kecewa. Dia terluka karena Elvis yang bermesraan dengan Sasa.

“Berhubungan? Apa maksud kamu, Mahira?” Elvis mencengkram dagu Mahira dengan cukup kuat.

“Kamu berhubungan intim kan dengan Sasa? Kalian berada di kamar hotel. Jadi, untuk apa kamu pulang ke rumah?” Mahira berusaha mendorong tubuh Elvis. Pria yang masih dipengaruhi minuman itu pun jatuh ke kasur.

“Kau!” Elvis sangat marah. Tidak seorang pun berani bersikap seperti itu padanya. Pria itu menarik tangan Mahira yang juga jatuh ke atas tempat tidur.

“Jangan menguji kesabaranku, Mahira!” Elvis mencekik leher Mahira.

“Aku sudah cukup sabar membiarkan kamu di sisiku dan menanggung semua biaya kehidupan kalian dan itu tidak sedikit. Aku sudah bertanggung jawab atas kesalahan yang telah aku lakukan,” tegas Elvis.

Mahira kesulitan bernapas. Dia memukul lengan Elvis yang kekar. Wanita itu benar-benar kesakitan.

“Apa kamu bisa membayar semuanya, Mahira?” Elvis menatap tajam pada Mahira.

“Apa kamu bisa mengembalikan Biyan kepadaku?” teriak Mahira yang juga marah pada Elvis. Dua orang itu benar-benar mempertahankan gengsi mereka.

“Apa?” Elvis sangat marah mendengarkan nama Biyan yang selalu disebutkan Mahira diantara mereka berdua.

“Kamu juga terpaksakan menikah denganku. Kamu tidak pernah melupakan pria yang sudah mati itu!” Elvis benar-benar emosi.

“Aku tidak akan menikah dengan kamu. Jika kamu tidak membunuh Biyan. Kami akan menjadi pasangan suami istri yang bahagia dan saling mencintai!” teriak Mahira mengungkapkan amarah.

“Kita memang tidak pernah saling mencintai. Diantara kita hanya ada benci.” Mahira berusaha melepaskan diri dari cengkraman Elvis.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Cecilia Chichot
mengapa sesulit itu jalan yg dilalui oleh Mahira utk mendapatkan kebahagiaan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 2 Bertengkar

    Elvis sangat meradang ketika nama Biyan terus terdengar dari mulut Mahira. Pria itu juga tahu bahwa istrinya masih sering melihat foto calon suami yang telah meninggal sehingga dia berpikir bahwa wanita itu tidak pernah mencintainya dan bahkan benci padanya.“Dengar, Mahira. Selama pernikahan kita. Aku sudah mengeluarkan banyak uang. Tubuh seksimu saja tidak mampu membayarnya.” Elvisl tersenyum tipis. Pria itu meraba leher Mahira hingga ke dada wanita itu.“Jangan pernah menyentuhku!” teriak Mahira. Dia berusaha mendorong tubuh Elvis. Pria itu menyerang leher istrinya dengan mencium dan menjilati.“Aku jijik dengan pria yang sudah bekas wanita lain. Lepaskan aku!” Mahira berusaha melepaskan diri dari Elvis yang sedang marah. Pria itu pun masih dipengaruhi minuman.“Bukankah kamu sudah bersetubuh dengan calon suami kamu itu,” ucap Elvis.“Plak!” Sebuah tamparan mendarat di pipi Elvis.“Hah!” Elvis melotot pada Mahira. Wanita itu adalah orang pertama yang berhasil menampar pipinya.“Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 3 Permintaan Perceraian

    Mahira masuk ke kamar mandi. Dia membersihkan diri karena pakaiannya terkena kuah sup. Wanita itu mandi untuk kedua kalinya.“Hm.” Elvis membuka mata perlahan dan melihat Mahira yang keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk sebatas paha.“Dia memang seksi.” Elvis memperhatikan Mahira yang berjalan menuju lemari pakaian. Wanita itu tidak tahu bahwa suaminya sudah bangun sehingga dengan santainya dia berganti pakaian di depan Elvis yang tidak pernah melihat tubuhnya.“Pasti dia pikir aku masih tidur.” Elvis melihat Mahira yang sudah mengenakan celana sebatas lutut dan kaos putih lengan pendek. Wanita itu benar-benar tidak berdandan sama sekali. Dia hanya memberikan perlindungan dan perawatan kulit saja.“Ahhh!” Mahira mengambil kota obat dari lemari yang cukup tersembunyi.“Apa dia akan mengobati ku lagi? Aku tidak tahu dia punya dua kotak obat.” Elvis tidak mengalihkan pandangan dari Mahira. Dia belum tahu bahwa wanita itu terluka.Mahira membuka pintu balkon dan menutupn

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 4 Pergi dari Rumah

    Mahira menarik koper dari kamar. Dia bersusah payah menuruni tangga tanpa bantuan siapa pun.“Apa kamu mau pergi?” tanya Elvita ketika bertemu dengan Mahira di ujung tangga. Ada senyuman di bibir wanita itu.“Iya, Ma. Aku akan segera bercerai dengan Elvis,” jawab Mahira tersenyum.“Bagus sekali. Akhirnya kamu tidak akan mengganggu kehidupan putraku lagi. Benar-benar merusak pemandangan. Bayaran kamu di rumah ini sangat mahal. Elvis harus menanggung biaya adik dan ibu kamu juga,” tegas Elvita.“Ya, Ma. Terima kasih. Saya harap Elvis akan bahagia dan menikah sah dengan kekasihnya. Saya pamit.” Mahira mengulurkan tangan kepada Elvis.“Tentu saja dia akan bahagia bersama Sasa. Berbeda dengan kamu. Elvis sangat menderita, tersiksa dan tertekan.” Elvita menepis tangan Mahira.“Pergilah! Jangan pernah kembali lagi ke rumah ini.” Elvita mendorong tubuh Mahira hingga jatuh ke lantai.“Mama tolong bantu Elvis mengurus perceraian karena berkas pernikahan kami dipegang dia.” Mahira tersenyum. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 5 Berkas Penting

    Elvita menaiki tangga menuju kamar Elvis. Dia bertemu dengan Relia. Putrinya yang baru akan berangkat ke kampus.“Mama mau kemana?” tanya Relia.“Mama mau masuk ke kamar kakak kamu. Ayo bantu Mama.” Elvita menarik tangan Relia masuk ke dalam kamar Elvis yang tidak dikunci.“Mama, Kakak tidak suka orang lain masuk ke kamarnya. Apalagi kita sentuh barang-barang Kak Elvis.” Relia melihat Elvita yang sudah membuka laci meja yang ada di samping tempat tidur.“Kita bukan orang lain. Aku mamanya dan kamu adalah adik kandung Elvis,” tegas Elvita.“Mama mau cari apa?” tanya Relia memperhatikan mamanya.“Buku nikah dan kartu keluarga Elvis,” jawab Elvita.“Untuk apa, Ma?” Relia bisa menebak apa yang direncanakan mamanya.“Elvis dan Mahira akan bercerai. Kakak kamu pasti tidak akan sempat mengurus perceraian. Jadi, biar Mama yang bantu mempercepat perceraian mereka.” Elvita terlihat sibuk mencari buku nikah dan berkas penting yang dibutuhkan untuk proses perceraian.“Apa?” Relia terkejut.“Apa K

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 6 Cinta Masa Kecil

    Elvis benar-benar fokus bekerja. Dia melihat ponsel pribadi yang tidak berdering sama sekali. Tidak ada pesan dan panggilan masuk yang biasa dilakukan Mahira untuk mengingatkan pria itu makan siang.“Apa dia masih marah? Tetapi kenapa mengobati luka kepalaku? Wanita ini benar-benar keras kepala?” Elvis baru saja akan menghubungi Mahira, tetapi batal karena Sasa masuk ke dalam ruangannya. “Sayang, ayo kita makan siang di kantin Perusahaan. Aku sudah lapar.” Sasa tersenyum. Dia berjalan mendekati kursi Elvis. Wanita itu tidak tahu ada Rino di sudut ruangan. Asisten pribadi sekaligus sopir dari Elvis. “Sayang.” Sasa duduk di pangkuan Elvis. Jari-jari yang indah dan terawat menyentuh pipi dan dagu pria itu.“Aku menginginkan bibir kamu, Elvis. Kapan aku bisa menciumnya lagi setelah semalam?” Sasa menatap Elvis. Wanita itu benar-benar tergoda dengan ketampanan dan tubuh seksi pria di depannya.“Bos, aku selesai,” ucap Rino.“Ah!” Sasa segera turun dari pangkuan Rino. Dia terkejut dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 7 Cinta

    Elvis bersiap untuk pulang. Pria itu berjalan keluar dari ruang kerja bersama dengan Rino. Kantor sudah sepi karena para karyawan sudah lebih dulu meninggalkan meja kerja mereka.“Kak Elvis.” Sasa tersenyum menyambut Elvis yang baru keluar dari ruang kerja.“Sasa. Kamu belum pulang.” Elvis menoleh pada Rino.“Tante Elvita menghubungiku dan mengajak makan malam bersama.” Sasa menggandeng tangan Elvis.“Aku siapkan mobil.” Rino meninggalkan Evis bersama dengan Sasa. Pria itu benar-benar tidak suka melihat kedua orang yang tidak memiliki hubungan apa pun itu.“Mama tidak memberitahuku,” ucap Elvis melihat Rino yang sudah masuk ke dalam lift.“Tahan lift!” perintah Elvis pada Rino dan pria itu menurut.“Ayo.” Elvis menarik tangan Sasa masuk ke dalam lift bersama dengan Rino.“Apa Mahira akan cemburu jika Sasa ikut denganku? Aku belum bertanya tentang video tadi malam pada wanita ini.” Elvis melihat pada Sasa dan wanita itu tersenyum. Dia tidak ingin menyinggung teman masa kecilnya karena

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 8 Kehilangan

    Mahira kembali ke rumah. Dia menerima pesan dari nomor tidak dikenal. Foto dan video ketika Elvis berada di rumah Sasa. Dua orang yang terlihat romantis dan tidak ingin dipisahkan.“Kenapa harus mengirim foto dan video ini kepadaku?” tanya Mahira yang duduk di sofa. Wanita itu merasa sangat lelah. Rasa cinta yang mulai tumbuh kembali sirna. Dia berusaha menjadi istri yang sempurna untuk Elvis.“Elvis. Kamu memang dingin, tetapi di mataku kamu cukup baik dan peduli. Kamu juga adalaj pria yang bertanggung jawab sehingga aku dan keluarga tidak kelaparan.” Mahira menghapus semua foto Elvis yang tersimpan di dalam ponselnya. Dia tidak ingin lagi ada hubungan apa pun dengan suaminya.“Aku yakin Elvis sedang mengurus perceraian kami agar dia bisa segera menikahi Sasa.” Mahira meletakkan ponsel di atas meja. Dia merebahkan tubuh di sofa dan memejamkan matanya. Harinya benar-benar gelisah. Satu-satu pria yang dekat dengannya setelah Biyanka adalah Elvis. Mereka sudah hidup bersama selama dua ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 9 Mencari Mahira

    Sasa selesai makan malam bersama Elvita dan Relia. Mereka berjalan menuju ruang keluarga.“Ma, aku ke kamar dulu.” Relia menaiki tangga menuju kamarnya.“Lia,” sapa Elvita, tetapi Relia terus melanjutkan langkah kakinya yang cepat dan masuk ke dalam kamar dengan tidak lupa mengunci pintu.“Apa Kak Mahira benar-benar sudah pergi dari rumah ini? Aku tidak sempat mampir ke rumah orang tuanya karena mama memintaku pulang lebih awal.” Relia duduk di kursi belajarnya. Dia mencoba menghubungi Mahira dan tidak aktif lagi.“Tidak aktif. Apa Kak Mahira mengganti nomor ponselnya?” Relia terus mencoba menghubungi nomor Mahira dan benar-benar gagal berulang.“Aku akan coba cari ke rumah mamanya.” Relia mengambil kunci mobil dan keluar dari kamar.“Relia, kamu mau kemana?” tanya Elvita melihat Relia melewati mereka.“Aku mau keluar dulu, Ma. Ada perlu.” Relia tersenyum dan berjalan cepat keluar dari rumah mewah keluarganya.“Relia sekarang sudah berubah, Tante. Dia seperti asing padaku,” ucap Sasa.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18

Bab terbaru

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 115 Perlakuan Manis Rino

    Rino dengan sabar menunggu Ela. Pria itu duduk di sofa dan memainkan ponselnya. Dia juga melaporkan posisi dirinya kepada Elvis. “Saya sudah siap.” Ela berdiri di depan Rino. Wanita itu mengenakan kaos dan celana jeans panjang. Pakaian perawat yang berwarna putih telah berubah. Dia terlihat lebih muda dari usianya. “Ya.” Rino cukup terpesona dengan Ela yang terlihat berbeda.“Ayo berangkat.” Rini segera membawa koper keluar dari rumah Ela.Ela menutup dan mengunci pintu rumahnya. Dia terus tersenyum bahagia karena akan bertemu dengan Mahira. “Apa kamu tidak membawa pakaian Ganti?” tanya Rino melihat pada Ela yang hanya membawa tas kecil.“Untuk apa?” Ela balik bertanya.“Mungkin Anda akan menginap,” ucap Rino. “Tidak mungkin.” Ela tersenyum.“Baiklah. Itu tidak akan masalah.” Rino membuka pintu untuk Ela di kursi depan. “Apa aku tidak di belakang saja?” tanya Ela.“Aku bukan sopir,” jawab Rino.“Oh. Maaf.” Ela segera duduk di kursi depan dengan tidak lupa memasang sabuk pengaman.

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 114 Wanita yang Diperebutkan

    Elvis benar-benar tidak pernah lagi pulang ke rumah keluarganya. Pria itu hanya ingin menghabiskan waktu bersama Mahira. Dia tidak peduli pada sang ibu yang merindukan putra tersayang begitu juga sang adik yang kesepian.Mahira duduk di taman yang menghadap ke rumah kaca. Wanita itu menggenggam kunci rumah yang diberikan kepadanya.“Kenapa Elvis melakukan ini semua?” Mahira menatap kunci yang ada di tangannya. Dia beranjak berdiri.“Aaah. Sakit sekali. Uhh.” Mahira memukul pinggangnya. Dia kembali duduk ke kursi.“Ihhhh.” Mahira sangat kesal. Elvis menyiksanya dengan cara yang berbeda. Sakit berujunng nikmat, tetapi tetapi membuat wanita itu tersiksa.“Kejam sekali. Apa di aini hyper? Nafsuny ganas. Dia bahkan tidak sungkan memakan milikku di bawah sana dan itu terasa ….” Mahira tidak melanjutkan kalimatnya karena sensasi itu memang sangat nikmat dan membuat dirinya ketagihan.“Tidak. Tidak! Aku tidak boleh memancing Elvis. Dia tidak bisa hanya bermain sebentar dan santai. Pria itu ben

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 113 Rencana Baru

    Elvis pergi ke Perusahaan hanya sebentar saja setelah makan siang. Pria itu sebenarnya sangat sibuk, tetapi lebih memilih berada di samping Mahira. Dia harus menebus dua tahun yang terbuang percuma.“Pak Elvis. Kenapa Anda datang?” tanya Rino.“Bukankah kamu memintaku untuk datang walaupun hanya sebentar saja,” jawab Elvis masuk ke dalam ruangannya.“Ya, tetapi….” Kalimat Rino terhenti.“Kak Elvis.” Sasa langsung memeluk Elvis. Wanita itu menangis sesegukan. “Sasa.” Elvis melihat pada Rino yang mengangkat tangannya.“Apa yang kamu lakukan di sini, Sasa.” Elvis mendorong tubuh Sasa agar menjauh darinya.“Kak, kenapa Kakak menghilang dan tidak pernah lagi datang kepadaku? Aku merindukan Kak Elvis.” Sasa menatap Elvis.“Aku sibuk. Aku sudah mengirimkan uang untuk pengobatan kamu dan sekarang kamu sudah sembuh. Itu cukup,” tegas Elvis duduk di kursinya. Dia benar-benar tidak ingin Sasa berada terlalu dekat dengannya.“Kak, apa Kakak tidak akan menepati janji?” tanya Sasa berdiri di depan

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 112 Masih Bercinta

    WARNING 21+Tidak ada yang berani membangunkan Mahira dan Elvis. Para pelayan membiarkan pasangan suami istri itu tetap terlelap. Walaupun hari sudah tidak pagi lagi. Keduanya lelah setelah bercinta semalaman dengan penuh gairah.“Hah! Tubuhku lengket sekali.” Hah!” Mahira memegang sesuatu yang mengganjal di punggungnya.“Apa ini?” Mahira bingung. Jari-jarinya meremas benda lembut dan kenyal.“Hah. Oh no!” Mahira segera melepas sesuatu yang dengan mudah telah menegang.“Mahira, apa semalam belum puas sehingga kamu membuat senjataku menegang?” Elvis meremas buah kembar Mahira.“Aaah!” Mahira segera memegang tangan Elvis yang kekar.“Hhh. Kami tidur telanjang dan saling berpelukan.” Mahira tidak berani bergerak. Dia bisa merasakan hangat dari senjata Elvis yang menempel di punggungnya.“Kenapa Elvis tidak juga mengenakan celananya dan keluar dari selimut ini? Aku tidak bisa bergerak.” Mahira masih memegang tangan Elvis yang ada di dadanya. Pikirannya kacau mengingat malam panjang dan pan

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 111 Puncak Kenikmatan

    !!! WARNING 21++++ !!!“Arrgggh!” Sasa menggila setelah mengetahui Mahira diculit Elivs. Dia tidak menyangka pria yang dicintainya lebih memilih mantan istri dari pada dirinya.“Kenapa harus Mahira? Wanita itu benar-benar dicintai banyak pria. Padahal dia hanya seorang dokter miskis.” Sasa menghambur isi kamarnya hingga berantakan. Semua perlengkapan kecantikan berserakan di lantai. Begitu juga dengan bantal dan guling serta foto-foto dirinya bersama dengan Elvis.“Harusnya malam itu aku berhasil mengambil benih milik Elvis hingga hamil. Harusnya aku pura-pura hamil. Benar. Aku harus mencari kesempatan lagi untuk bisa mengambil video bersama Elvis.” Sasa tersenyum. Dia sedang memikirkan rencana untuk mendapatkan cairan milik Elvis.“Bagaimana caranya agar aku mendapatkan benih milik Elvis agar aku bisa hamil anak dia? Dia pasti belum menyentuh Mahira dan aku yakin wanita itu juga tidak akan memberikan tubuhnya dengan mudah.” Sasa tahu benar dengan harga diri Mahira yang sangat tinggi s

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 110 Emosi dalam Jiwa

    Rino melihat Elvis yang tersenyum memandangi layar ponsel. Pria itu segera mendekat.“Pak, Pak Feliz menunggu di ruang tamu.” Rino berdiri di depan Elvis. “Apa dia datang untuk mengantar nyawanya?” Elvis tersenyum. Pria itu memang ingin membalas dendam pada Feliz yang telah membawa kabur istrinya dalam waktu yang cukup lama. “Aku akan menemui dia.” Elvis beranjak dari kursi. Pria itu berjalan tersenyum keluar ruangannya.“Kenapa tersenyum?” Rino bingung. Pria itu pun tidak tahu bahwa bosnya telah memperkosa istri sendiri. Mendapatkan apa yang diinginkan dengan terpaksa.Elvis masuk ke dalam ruang tamu dan melihat Feliz yang duduk di sofa. Pria itu segera berdiri dan menatap tajam pada suami Mahira. “Kembalikan Mahira.” Feliz memegang kerah kemeja Elvis.“Jauhkan tanganmu dariku!” Elvis mencengkram lengan Feliz dengan kuat dan memutarnya hingga pria itu melepaskan diri.“Kamu yang tidak tahu diri menculik istriku!” Elvis melayangkan pukulan ke wajah Feliz hingga lelaki itu terjatuh k

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 109 Rumah Kaca

    Ruangan tampak hening. Mahira tidak lagi berdebat dengan Elvis. Wanita itu fokus memilih perlengkapan dirinya.“Ini.” Mahira memberikan album dan catatan kepada manager toko.“Baik, Nyonya. Kami akan mempersiapkan semuanya.” Wanita itu tersenyum.“Aku juga akan mengambil yang sudah dibawa ini.” Mahira berdiri dan memilih pakaian yang tergantung.“Terima kasih, Nyonya.” Para pegawa tentu senang jika ada gaun atau pakaian yang disukai Mahira karena itu akan membuat Elvis senang dan membawa semuanya dengan uang cash.“Ini semua,” ucap Mahira.“Bawakan semua itu ke kamar kami!” perintah Elvis pada pelayan rumah.“Baik, Pak.” Para pelayan segera mengambil semua pilihan Mahira dan membawanya ke kamar.“Terima kasih, Pak. Kami akan mempersiapkan pesanan Ibu Mahira dan segera mengantarkan kemari,” ucap manager toko yang tidak akan berani menatap Elvis.“Ya.” Elvis melihat pada Mahira yang merapikan diri.“Terima kasih. Aku mau ke kamar.” Mahira terlihat sangat kesulitan untuk berjalan. Wanita

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 108 Masih Marah

    Feliz benar-benar kesal. Acara pertunangan batal. Dia mengumumkan bahwa calon istrinya telah diculik oleh seseorang.“Sial!” Feliz yang biasa terlihan lembut kini tidak bisa lagi menyembunyikan marahnya. “Aarggh!” Feliz menghamburkan isi kamar tidur Mahira. “Gaun ini sangat mahal, Mahira. Aku pesan khusus untuk kamu.” Feliz memeluk gaun Mahira.“Baiklah, Elvis. Aku akan mengikuti cara kamu. merebut Mahira dengan kasar.” Feliz tersenyum.“Apa pun yang kamu lakukan pada Mahira akan aku balasa dengan hal yang sama.” Feliz meremas gaun putih mewah dan mahal. Pria itu tidak tidur semalaman karena memikirkan Mahira yang telah diculik Elvis.“Mahira pasti keluar rumah. Aku akan menculiknya, jika tidak terlihat di luar rumah. Aku juga bisa menjemput langsung dengan berbagai cara. Harusnya aku tidak menahan diri dan menjadikan Mahira milikku.” Feliz ingat benar bahwa dirinya tidak menyentuh Mahira. Pria itu bahka belum mendapatkan ciuman bibi wanita yang dicintainya itu.“Aku terus bersikap l

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 107 Kehilangan Keperawanan

    Elvis berhasil memasukan senjatanya ke dalam lubang kesucian Mahira. Pria itu melakukan dengan paksa setelah membuat istrinya basah dengan ciuman dan jilatan lidahnya di seluruh tubuh.“Aaahhh!” Mahira berteriak merasakan perih ketika selaput perawannya sobek.“Mmm.” Mahira mengunci mulutnya. Dia menahan sakit dan tangis ketika organ tubuh Elvis yang perkasa membobol benteng pertahannya. Menghancurkan keperawanan yang terus dijaganya.“Hiks hiks.” Mahira menangis. Jari-jari tangannya mencakar punggung Elvis hingga berdarah.“Ahhh!” Elvis yang telah berhasil masuk dan menyatu dengan Mahira terdiam beberapa saat.“Mahira, mari nikmati pagi ini dengan penuh gairah.” Tangan kekar Elvis mengunci tubuh Mahira.“Mm.” Mahira hanya bisa menangis dalam diam. Kenikmatan yang menyakitkan. Keperawanan yang direbut paksa oleh Elvis. Dia benar-benar sedih dan terluka.“Kamu adalah istriku. Sudah sepantasnya kita melakukan hubungan intim, Mahira. Dua tahun aku bertahan tidak menyentuh kamu.” Elvis ti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status