Misteri Janin Di Rahim Istriku

Misteri Janin Di Rahim Istriku

Oleh:  Allyaalmahira  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
20 Peringkat
5Bab
59Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Apa? Hamil? Bagaimana bisa?" Sebuah kenyataan mengejutkan yang Bian terima hari ini, sang istri dinyatakan hamil sementara mereka tidak pernah melakukannya. Lalu apa yang terjadi? Ada misteri apa di dalamnya? Ikuti terus kisahnya, ya.

Lihat lebih banyak
Misteri Janin Di Rahim Istriku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Ririichan13
keren, Akak, semangat terus beb
2024-09-28 11:21:46
0
user avatar
Dewy Saras
semangat terus, Kak. ceritanya bagus
2024-09-28 10:53:15
0
user avatar
Viala La
Ehh bikin penasara, kiriman dukun kali ya... mantap lanjut thor
2024-09-28 10:47:18
0
user avatar
Abigail Briel
aku ikutan bingung. novel bagus lanjut
2024-09-28 10:28:53
0
default avatar
Baby Yangfa
hayoolohhh anak siapa itu?
2024-09-28 09:29:31
0
user avatar
Nannys0903
wah seru ini
2024-09-27 21:19:04
0
user avatar
Tinta Hitam
Waah kenapa baru Nemu ini novel...Keren bgt. lanjut thor......
2024-09-27 20:37:53
0
user avatar
Azzurra
Kok bisa hamil tanpa di sentuh? lanjut thor.
2024-09-27 18:30:11
0
user avatar
Cleo Voltra
Kesel banget sama Bian. Adeknya Bian juga lebih ngeselin. Udahlah Hania, kamu sama Sean aja. Sama Bian tersiksa mulu batin kamu ╥﹏╥
2024-09-27 11:11:03
0
user avatar
Rich Mama
Wah, ceritanya bikin penasaran. Lanjut, Kak....
2024-09-27 10:58:05
0
user avatar
NACL
dasar suami semprul itu si bian semangat upnya tor bikin hania kuat ya gak tega (⁠ ⁠⚈̥̥̥̥̥́⁠⌢⁠⚈̥̥̥̥̥̀⁠)
2024-09-27 10:06:15
0
user avatar
Respaty legacy
Penasaran, ih, lanjutannya. Itu anak siapa? anak Sean atau bukan ...
2024-09-27 08:37:55
0
user avatar
Suare Hening
bagus ceritanya , lanjut baca ...
2024-09-27 08:28:32
0
user avatar
Putri Cahaya
ceritanya sangat menarik. lanjut kak. semangat...
2024-09-27 00:01:34
0
user avatar
Kokoro No Tomo
benar-benar jadi misteri gimana bisa hamil malau tidak pernah berhubungan, lanjutkan, Kak, seru ceritanya
2024-09-26 23:49:40
0
  • 1
  • 2
5 Bab

Ch 1 Tiba-Tiba Hamil

“Bagaimana kamu bisa hamil? Aku tidak pernah menyentuhmu!”Hania memejamkan matanya saat suara Bian Abimana, suaminya, menggema di ruang tamu. Air mata yang sejak tadi berusaha ditahan, kini mengalir deras membasahi pipi. Hania terisak, mencoba mencari kata-kata untuk menjelaskan situasi yang tak terduga ini.“Kamu pasti berbuat zina dengan laki-laki lain, kan? Istri macam apa kamu!”Hania menggeleng cepat-cepat. “Aku tidak melakukan hal itu, Mas,” ucapnya dengan suara bergetar. “Aku tidak pernah berbuat hal berdosa seperti itu.”“Jangan sok alim, Hania,” tukas Bian. Tatapan matanya menatap tajam pada Hania. “Buktinya kamu bisa hamil! Padahal aku tidak pernah menyentuhmu.”Hania makin ketakutan saat melihat kemarahan suaminya. Meskipun ia tahu mengapa suaminya marah, tapi ia sendiri tidak tahu harus menjelaskannya dengan cara apa dan bagaimana, serta kenapa ia bisa hamil padahal Bian tidak pernah melakukan hubungan badan dengan Hania sejak keduanya menikah beberapa waktu yang lalu.Ya
Baca selengkapnya

Ch 2 Fitnah Adik Ipar

“Aku tidak selingkuh maupun berzina, Mas. Aku berani bersumpah.”Setelah mengucapkan itu pada Bian yang tampak tidak peduli, Hania pergi keluar. Menuju rumah sakit tempat ia memeriksakan diri.Lorong rumah sakit tampak sepi karena sedang bukan jam besuk ataupun jam periksa. Sendirinya, Hania bingung bagaimana ia menemui dokter yang memeriksanya kemarin untuk berkonsultasi tentang hasil tesnya tempo hari.Saat sedang menelusuri lorong dengan pikiran yang runyam, tiba-tiba–Bruk!Hania bertabrakan dengan seseorang, membuat tubuhnya terhuyung ke belakang.“Ah, maaf–”“Hania?”Wanita itu lantas mengangkat pandangan saat mendengar namanya dan melihat seorang laki-laki bertubuh tegap dan berpenampilan rapi berdiri di hadapannya.Hania tercengang saat mengenali pria itu. "Sean ...," ucapnya. Pria itu melepas kacamata hitamnya. Wajahnya yang tampan tengah terkejut."K-kamu ... kamu apa kabar?" kata Hania lagi.Sean hanya mengangguk dan menyahut, “Baik.”Pandangan mata pria itu seolah menyimp
Baca selengkapnya

Ch 3

Hari demi hari berlalu. Hania menjalani hari-harinya dalam kepedihan. Bian yang semakin hari semakin tak menganggapnya, bersikap acuh tak acuh, membuat Hania merasa hidup seorang diri. Setiap hari terasa hampa, dipenuhi kesepian yang mencekam. Hati Hania terluka, dipenuhi rasa sakit yang tak tertahankan. Siang ini, hawa panas ruangan seakan ikut memanas saat Bian duduk berhadapan dengan ayahnya, Pak Haris, di ruang tamu yang ber-AC. Udara dingin tak mampu meredam ketegangan yang terpancar dari wajah Bian."Apa Papa tahu? Perempuan pilihan Papa jauh dari akhlak yang baik," ucap Bian, suaranya bergetar menahan amarah.Pak Haris mengernyit, heran dengan nada bicara Bian yang tiba-tiba berubah. "Maksudnya?" tanyanya penasaran."Pah, Hania hamil!" Bian menelan ludah, berusaha agar suaranya tetap tenang.Seutas senyum mengembang di bibir Pak Haris. "Loh, justru ini kabar bahagia dong, Bi, tapi kenapa kamu seperti tidak suka?" tanyanya, nada suaranya penuh kebahagiaan."Jelas, Pah, aku tid
Baca selengkapnya

Ch 4

“Sean, apa maksudmu? Jangan mengada-ngada. Kita tidak pernah melakukan hal itu!” sambar Hania dengan wajah cemas. “Aku tidak mengada-ngada, Hania. Aku serius dengan ucapanku, bahwa benih yang sedang kamu kandung itu milikku.”Hania membuang wajahnya, ekspresinya tampak begitu frustrasi tak mengerti apa yang telah terjadi. “Kapan, Sean? Kapan kita melakukannya? Sementara kita baru bertemu kemarin di rumah sakit. Sean, tolong jangan memperkeruh keadaan.”“Tapi, Hania, aku tidak berbohong. Aku berkata jujur dan benar adanya.” Sean menatap Hania dengan tatapan serius, mencoba meyakinkannya. Semakin ke sini semakin membuat Hania kebingungan. Ia menggelengkan kepala, merasa tak berdaya. Ingatannya kosong, tak ada satu pun kenangan yang terukir tentang pertemuannya dengan Sean sebelum di rumah sakit.Perlahan Sean melangkah menjauh, memasukan kedua tangannya di saku celana, kemudian ia pun menjelaskan tentang apa yang terjadi. “Saat itu ….” Sean terduduk berhadapan dengan seorang dokter
Baca selengkapnya

Ch 5

“Kalau memang harus seperti itu, rasanya aku tidak sanggup, Mas, aku tidak sanggup hidup bersama kamu jika hanya karena terpaksa. Jadi aku mau … kamu talak aku aja, Mas, mungkin lebih baik kita berpisah,” ucap Hania yang membuat Bian terbelalak. Ucapan itu membuat Bian terdiam sejenak sebelum akhirnya membuang wajah dan terkekeh. Raut wajahnya berubah, campuran antara kejutan dan keheranan. “Kalau bukan karena Papa, aku sudah menceraikanmu, Rahma. Tapi sayang Papa adalah orang paling berpengaruh dalam rumah tangga ini, jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa, sudahlah terima saja semuanya, anggap ini sebagai ladang amal untukmu, karena telah patuh dan menuruti keinginanku.”“Tapi, Mas, aku ….” Belum usai Hania berkata, tiba-tiba Bian beranjak dan melangkah meninggalkan tempat, membuat ucapan Hania terhenti. “Mas Bian … Mas!” Panggilan Hania tak dihiraukan, Bian terus berjalan menjauh dan membiarkan Hania memperhatikan tubuh bagian belakangnya. Hania terdiam, hatinya tercabik antara kek
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status