Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara

Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-21
Oleh:Ā Ā RunayantiĀ Ā Baru saja diperbarui
Bahasa:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
28 Peringkat. 28 Ulasan-ulasan
135Bab
4.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:Ā Ā 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bekerja di pusat hiburan ternama di kota besar membuat Savanah terjebak malam yang kelam karena kesuciannya direngut oleh seorang pria asing. Sementara itu, Ibunya yang berada di penjara membutuhkan biaya penebusan yang cukup mahal sehingga dia terpaksa menandatangani kontrak pernikahan dengan seorang Taipan kaya yang mencari jodoh untuk putra tunggalnya, Damian. Pria tampan dengan semua keunggulan yang terkenal suka gonta-ganti pasangan. Savanah sama sekali tidak tahu bahwa malam nahas yang dialaminya ternyata dilakukan oleh pria yang akan menjadi suaminya. Namun, semua salah paham semakin rumit saat Damian salah mengenal wanita yang dia renggut kesuciannya sebagai rekan kerja senior dari Savanah. Bagaimana kesalahpahaman ini akan berakhir? Akankah Damian tahu fakta sesungguhnya dan kembali pada Savanah? Atau, Savanah sudah lebih dulu pergi sebelum Damian menyadarinya?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1. Malam Nahas

"Lepaskan! Apa yang kamuā€”"Savanah tercekik oleh rasa sakit dan keterkejutan. Ia berusaha meronta, tetapi cengkeraman pria mabuk itu semakin erat, menekan lengannya hingga nyaris mati rasa.Kegelapan di sekelilingnya semakin pekat, seperti menekan napasnya. Tubuh bagian bawah mereka menempel dan Savanah merasakan kengerian yang tidak dapat dicegahnya."Tolong..., hentikan!" serunya, berusaha mengumpulkan kekuatan. Ia mencoba menendang kaki pria itu, tetapi tubuhnya yang menempel di meja membuatnya kesulitan, pria itu merapatkan tubuhnya untuk menahan perlawanan Savannah.Savanah yang merupakan petugas kebersihan di sebuah bar mewah, tengah mengakhiri shift malam yang ia lakukan.Namun, di ruang tempat loker yang telah gelap itu, tiba-tiba seorang pria misterius menarik tubuhnya!Savanah bisa merasakan hembusan napas pria asing itu di belakang lehernya, panas dan tergesa-gesa. "Kamu wangi sekali," bisiknya dengan nada yang tajam dan mengancam.Savanah berusaha meronta dan berbalik.Pla

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Runayanti
Makasih dukungannya dan juga yang sudah setia membaca. Terimakasih banyak. Mohon maaf apabila komentarnya belum dijawab semua. Thor sayang sama kalian. Pembaca setiaku. Tanpa kalian, Thor hanya nol besar dhe.
2024-11-19 00:39:15
0
user avatar
Linda Malik
Damian harus bersama Savanah Thor, jauhkan Keisha dari mereka! Bacaan menarik, pembaca dibikin penasaran, lanjut donk.. šŸ«¶
2024-11-12 22:20:44
0
user avatar
Evie Edha
Entah untung atau apa. Suaminya sendiri yg dapat. Lanjutan Thor
2024-11-12 19:54:31
0
user avatar
Indah sabiq Sabiq indah
THORRR, buat Savannah bahagia, udah tinggalin Damian, bikin Damian NYESEEELLLL SAMPE GIILLAAA!!!
2024-11-03 18:02:32
4
user avatar
Runayanti
Hellow para pembaca setiaku. Sebelumnya mohon maaf ya. Penulis hanya up 1 bab dulu untuk sementara. Jangan lupa untuk selalu memberi dukungan ya. Agar saya semakin bersemangat dan meluangkan waktu untuk up banyak-banyak.. Lope u pulll......
2024-10-28 15:51:27
0
user avatar
Fatmah Azzahra
kok sedih banget sih?! tanggungjawab mak othor karena udah bikin sedih!
2024-10-25 15:18:22
0
user avatar
Aurora Aurora
Savannah biar hamil, biar Jason kasih warisan buat anak Savannah, biar Damian ga berkutik ga bisa macem2 sama Savannah
2024-10-25 10:45:26
0
user avatar
Aurora Aurora
kenapa cuma 2 bab doang
2024-10-25 10:44:29
0
user avatar
kazusuki
Seru juga, lanjut lagi besok. Buat Damian jatuh cinta sama dia.
2024-10-24 12:05:29
0
user avatar
Henny Djayadi
seru banget kisah Savanah bersama Damina yang minta di ihhhh! jadi gemes nunggu bab selanjutnya. semangat Savanah! semangat othornya buat rajin up!
2024-10-22 20:17:16
0
user avatar
Radd
Aku baca bab 50, ngakak habis. Galak kali si Damian tapi ciut ketemu Bokapnya .... Lanjut Thor. up yg banyak.
2024-10-21 13:59:18
0
user avatar
Radd
Damian nya bikin kesel. Pemeran wanitanya terlalu polos, kalau aku lebih milih melarikan diri aj sama Roni, toh dia tajir juga! Aku tim Roni !
2024-10-21 10:03:54
0
user avatar
Aurora Aurora
Ga bikin para Readers kecewa THOORRRR
2024-10-20 12:38:19
0
user avatar
Aurora Aurora
Ga sebanding sama penderitaan Savannah... ke enakan Damian sama si Gatel Keisha
2024-10-20 12:38:00
0
user avatar
Aurora Aurora
kelamaan THOORRRR udah Savannah jadian sama Roni aja, Damian brengsekkkk, kurang ajar, kenapa ga di kasih tau kalo malem Naas itu perempuan itu Savannah THORRR
2024-10-20 12:37:11
0
  • 1
  • 2
135 Bab

Bab 1. Malam Nahas

"Lepaskan! Apa yang kamuā€”"Savanah tercekik oleh rasa sakit dan keterkejutan. Ia berusaha meronta, tetapi cengkeraman pria mabuk itu semakin erat, menekan lengannya hingga nyaris mati rasa.Kegelapan di sekelilingnya semakin pekat, seperti menekan napasnya. Tubuh bagian bawah mereka menempel dan Savanah merasakan kengerian yang tidak dapat dicegahnya."Tolong..., hentikan!" serunya, berusaha mengumpulkan kekuatan. Ia mencoba menendang kaki pria itu, tetapi tubuhnya yang menempel di meja membuatnya kesulitan, pria itu merapatkan tubuhnya untuk menahan perlawanan Savannah.Savanah yang merupakan petugas kebersihan di sebuah bar mewah, tengah mengakhiri shift malam yang ia lakukan.Namun, di ruang tempat loker yang telah gelap itu, tiba-tiba seorang pria misterius menarik tubuhnya!Savanah bisa merasakan hembusan napas pria asing itu di belakang lehernya, panas dan tergesa-gesa. "Kamu wangi sekali," bisiknya dengan nada yang tajam dan mengancam.Savanah berusaha meronta dan berbalik.Pla
Baca selengkapnya

Bab 2. Penjara

Savanah berdiri di depan kantor sipir penjara dengan keringat yang membasahi keningnya dan wajahnya terlihat sedikit pucat dengan napas yang menderu. Dia terlambat! Waktu berkunjung sudah selesai."Tolong, izinkan aku melihat Ibuku sebentar," ucap Savanah sambil menyodorkan sedikit uang kepada sipir penjara tersebut.Sipir penjara melirik Savanah dengan tatapan dingin. Sebuah syal murahan berwarna merah diikatkan pada leher Savanah, membuat penampilan wanita itu terlihat kacau. Tidak ada yang tahu, Savanah mengikat lehernya untuk menutupi bekas cumbuan yang dia dapatkan."Baiklah. Kamu punya dua menit."Savanah menaikkan kedua jarinya dengan senyum manis, "Dua menit cukup. Terima Kasih."Sambil menahan nyeri pada perutnya karena dia belum memakan apa pun sedari pagi. Waktu perjalanan dari bar tempat dia bekerja ke penjara adalah dua jam. Dia tidak mungkin sempat untuk sarapan.Savanah mengikuti langkah sipir penjara menuju ke ruang temu lalu duduk dengan sabar.Tidak lama kemudian, Su
Baca selengkapnya

Bab 3. Keluarga Taipan Kaya

Savanah terduduk di lantai belakang pintu dengan tubuh bergetar memeluk dirinya sendiri dan menangis.Sesaat kemudian, dia merasa harus segera mandi dan mempersiapkan diri untuk jamuan makan siang di rumah Taipan kaya yang menjodohkan putra tunggalnya.Savanah membuka pakaiannya perlahan. Semua tubuhnya penuh dengan bekas cumbuan. Savanah menegadahkan kepalanya dan melihat pantulan lehernya di cermin."Ini harus ditutup. A-aku harus memakai syal."Setengah jam kemudian, Savanah sudah berada di tengah jalan menuju tempat makan siang keluarga calon suaminya.Dengan kecepatan stabil, Savanah menekan gas pada sepeda motor tua miliknya untuk menuju ke perumahan Citraland Main City."Blok DD nomor 8," gumamnya sambil melihat ke kiri dan ke kanan. Savanah sudah sampai di persimpangan saat tiba-tiba sebuah motor sport berwarna kuning hampir menabraknya. "Eh!"Citt! Bang!Sepeda motor milik Savanah terjatuh dan lututnya terantuk ke aspal yang keras."Aarghh!" Savanah memekik kesakitan, teren
Baca selengkapnya

Bab 4. Batalkan pernikahan!

Damian. Pria yang tadi hampir menabraknya, kini berdiri di hadapannya dengan mengenakan kemeja putih bersih dan jas formal, rambutnya yang tadi acak-acakan kini tertata rapi. Sebuah senyuman tipis bermain di bibirnya, jelas menikmati keterkejutan yang terlukis di wajah Savanah."Inilah putraku, Damian Pangestu," kata Jason, dengan bangga. "Dan, dia adalah calon suamimu."Savanah merasa kakinya melemas. Seolah disambar petir, mulutnya sedikit terbuka tanpa kata-kata keluar. "A-apa?" gumamnya, hampir tidak terdengar.Damian tersenyum, menatap Savanah dengan tatapan yang merendahkan. "Ternyata bertemu denganmu lagi, Savanah," ucapnya dengan nada yang licik, seolah menikmati setiap detik kebingungannya.Savanah berusaha keras menguasai diri, menenangkan amarah dan keterkejutannya. "Calon suami?" ulangnya, suaranya sedikit bergetar lalu menelan salivanya yang terasa seperti batu kecil.Jason menatapnya dengan tenang. "Asisten saya sudah membahas semua detailnya untuk Anda, bukan?"Savanah
Baca selengkapnya

Bab 5. Cincin

Jason tetap tenang, menyeka mulutnya dengan serbet. ā€œKamu tahu, Damian, ini bukan lelucon. Ini adalah kenyataan. Dan aku tidak ingin mendengar lagi keberatanmu.ā€Damian mendengus, tapi memilih untuk tidak melawan lebih jauh. Dia mengangkat gelas dan meneguk anggur di dalamnya sampai habis lalu menatap Savanah yang masih diam. "Dan kau?" tanyanya tiba-tiba, nadanya mengejek. "Apa kau akan duduk di sini selamanya dengan ekspresi ketakutan itu, atau setidaknya berpura-pura menikmati makanan ini?"Savanah mengangkat matanya, tatapannya tajam. "A-aku." Savanah tidak berani melanjutkan kalimatnya. Ketakutannya kembali mencuat tatkala Damian menatapnya dengan tajam.Di benaknya, berputar pikiran kalut tentang cara bagaimana menjelaskan kondisi yang menimpanya sekarang. Dia bukan seorang gadis yang suci lagi!Damian tertawa kecil, tapi tawa itu tanpa kegembiraan. Jason memotong pembicaraan mereka, suaranya tenang namun penuh otoritas. "Cukup," ujarnya. "Kita di sini untuk membicarakan masa
Baca selengkapnya

Bab 6. Keisha

Damian menarik tangan Keisha keluar dari bar ā€˜Salvastoneā€™ tanpa perkataan apa pun. Keisha sangat bingung, tetapi dia menurut dengan patuh saat Damian memakaikan helmet lalu mengangkatnya naik ke atas motor sport miliknya.Damian menyalakan motor sportnya dengan bunyi mesin yang menggelegar, lalu mereka berdua melaju di jalan menuju pantai.Keisha duduk di belakang, memeluk pinggang Damian erat-erat. Hembusan angin laut mulai terasa saat motor semakin mendekati pantai, tapi yang paling terasa oleh Keisha adalah debar jantungnya yang semakin kencang. Tangannya sedikit gemetar, bukan hanya karena angin, tapi karena kedekatan dengan Damian yang sedang memboncengnya.Keisha mengenal Damian sebagai 'Top spending' di bar tempat mereka bekerja. Tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan langka menjadi pacarnya walau dia tahu Damian suka bergonta-ganti pasangan.Keisha memeluk tubuh penuh otot sempurna itu dengan erat. Sepanjang perjalanan, keduanya tetap hening, membiarkan suara deru mes
Baca selengkapnya

Bab 7. Wanita milik Damian.

Usai mengatakan demikian, Damian kembali naik ke motor sportnya. "Naiklah, aku akan mengantarmu kembali ke bar," ucapnya sambil menyodorkan helmet kepada Keisha yang menerimanya dengan enggan.Dalam hati, Keisha berharap lebih. Namun saat motor sport itu dilajukan membelah jalan raya, Damian melanjutkan kalimatnya, "mulai sekarang, kamu adalah wanitaku, Keisha. Jangan pernah menipuku atau kamu akan menyesali semua yang sudah kita alami.""Huh?" Keisha merasa bingung mendengar perkataan Damian yang dibarengi dengan suara deru arus jalan raya. Namun, perkataan bahwa dia menjadi wanita Damian, membuat hatinya berbunga-bunga.Keisha tersenyum dan mempererat pelukan tangannya di pinggang Damian. Walau pun dia tahu, bahwa pria itu akan menikah, namun siapa pun tidak akan menolak seorang Taipan Kaya.Tiba-tiba Keisha teringat Savanah dan cincin yang menjadi miliknya. "Damian, apakah kamu mengenal Savanah?""Savanah?" ulang Damian. Tentu saja dia mengenal Savanah. Gadis lusuh itu yang akan me
Baca selengkapnya

Bab 8. Ibu pingsan!

Belum sempat Savanah menjawab perkataan Damian, ponselnya tiba-tiba berdering. Layar menunjukkan nama "Penjara"."Maaf, saya harus menjawab ini," ucap Savanah dengan canggung.Dia segera melangkah lebih jauh sambil menempelkan ponsel di telinganya."Dengan Nona Savanah.""Saya sendiri, ada apa?""Nona Savanah, kami dari petugas penjara mengabarkan bahwa Ibu Anda baru saja pingsan," sahut suara di seberang dengan tegas."Apa?!" Savanah membeku seketika dan tubuhnya langsung terasa lemas. Dia menggenggam erat ponselnya, otaknya berputar-putar di antara rasa takut, cemas, dan tak berdaya."B-bagaimana keadaannya sekarang?" Suaranya terpecah dan terdengar parau dan hampir tidak terdengar."Kami sudah memanggil tim medis, tetapi untuk tindakan medis lebih lanjut, kami butuh izin dari pihak keluarga," lanjut suara di seberang."Saya akan ke sana sekarang juga," sahut Savanah sambil berlari kembali ke arah Damian. Detik itu juga, air mata mulai menggenang di kedua matanya. Jantungnya berdet
Baca selengkapnya

Bab 9. Siapa pria tampan ini?

Savanah meneguk salivanya sendiri dan tetap melanjutkan langkah kakinya walau sedikit merasa terganggu karena Damian sangat tampan.'Pria ini tidak banyak berkata-kata, tetapi dia tampan. Namun, bagaimana bila pria ini mengetahui bahwa dia bukan seorang wanita suci lagi dan bagaimana hubungannya dengan Keisha?' Savanah tidak hentinya memutar pemikirannya sembari melangkah menuju ke ruangan medis, di mana sang ibu dirawat.Perjalanan menuju ke ruang medis terasa seperti seumur hidup bagi Savanah dan tanpa sadar, dia mengenggam lengan Damian semakin erat sampai pria itu mengetahui tingkat kecemasan dari wanita di sampingnya tersebut.Saat memasuki klinik penjara, mata Savanah langsung mencari sosok ibunya. Dan di sanalah dia, terbaring lemah di ranjang, dengan beberapa perawat berdiri di sekelilingnya.ā€œIbu!ā€ Savanah langsung berlari ke sisi ranjang, memegang tangan ibunya yang dingin. Damian mengikuti dari belakang, mengamati dalam diam dan wajah yang datar.Suzie Brown membuka matany
Baca selengkapnya

Bab 10. Kurang Nutrisi

Savanah tentu saja merasa terpuruk dengan apa yang dikatakan oleh Damian, tetapi sejauh ini, pria itu sudah menunjukkan kekuasaannya dan bahwa kalimatnya adalah mutlak.Dia bukan seseorang yang mampu untuk melawan takdir.Beberapa saat kemudian, sang ibu didorong keluar dari ruangan dengan kursi roda. Wajahnya tampak pucat, bibirnya kering, dan napasnya tersengal.Savanah bergegas dan berlari mendekat, menatap ibunya dengan mata yang mulai berkaca-kaca."Bagaimana keadaannya, Dokter?" tanyanya dengan suara bergetar, hatinya diliputi rasa takut yang mendalam.Seorang Dokter yang berdiri di samping kursi roda menatap Savanah dengan penuh simpati. "Keadaannya stabil untuk saat ini, tapi dia perlu beristirahat dan mendapatkan perawatan lebih lanjut.""Ibu Anda mengalami kurang nutrisi dan kesehatannya akan memburuk apabila tidak mendapat perawatan dengan baik. Kami akan mengirim hasil darah ke laboratorium dan menunggu hasilnya. Silakan menyelesaikan administrasinya terlebih dahulu. Permi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status