Leona Accardi datang ke berlibur di Jordania. Disaat dirinya berjalan-jalan, tiba-tiba seorang pria menyeretnya dan meminta mendampinginya untuk bertemu dengan teman-temannya yang menyebalkan. Leona menolak tapi tawaran fantastis dari pria itu tidak bisa ditolak ( namanya juga cewek ). Tanpa Leona tahu, pria itu adalah Prince Haidar Abdullah, putra mahkota Kerajaan Jordania. Prince Haidar demi menghindari perjodohan dari Sheikh Iran, meminta Leona menjadi istri kontraknya. Dokter Hewan itu awalnya ragu tapi karena Haidar memohon, akhirnya Leona menyetujui. Bagaimanakah kehidupan Haidar dan Leona yang bertolak belakang sifatnya ditambah istri kontraknya itu memiliki sejuta pesona yang membuat Haidar ingin mengikatnya seumur hidup tanpa ada klausul.
Lihat lebih banyak"Kenapa ayah kamu ingin bertemu dengan kamu ?" tanya Ariel ke suaminya."Aku tidak tahu. Bisa jadi minta pengampunan, minta maaf meskipun menurut aku kecil kemungkinannya, atau minta keringanan hukuman. Apapun ceritanya, aku masih tetap tidak memaafkan dengan apa yang dia lakukan pada ibuku ! Dia begitu teganya !" amuk Drago.Ariel menoleh ke arah Bahar. "Apa paman Bahar mendapatkan informasi atau apapun kenapa Hasan Ishaaq ingin bertemu dengan suamiku?""Tidak tuan putri. Aku tidak mendapatkan apapun mengapa tuan Hasan ingin bertemu dengan tuan pangeran," jawab Bahar."Bagaimana kalau menurut paman? Apakah suamiku harus menemui Hasan atau tidak?" tanya Ariel demi bisa mendapatkan jawaban netral dari orang lain. "Menurut hemat aku, sebaiknya tuanku pangeran tetap menemui tuan Hasan. Memang sulit dan berat tapi demi kedamaian hati dan dendam anda. Umur kita tidak ada yang tahu dan aku berharap tuanku bisa paham maksud aku ini," jawab Bahar.Drago menatap istrinya. "Apakah aku harus men
Drago memegang tangannya yang mulai terasa senut-senut akibat tadi dirinya menghajar ayahnya dengan sekuat tenaganya apalagi dia menyimpan dendam sejak usia lima tahun hingga menjelang usianya yang menjelang kepala tiga. Pria itu menatap Ariel yang memberikan senyuman dukungan ke suaminya. Ariel tahu rasanya menyimpan dendam selama itu, mengingatkan cerita oma buyutnya, Kaia Blair O'Grady yang harus menunggu sekian lama untuk membunuh pelaku pembunuh Edward Blair dan Yuna Partomo dengan kedok kecelakaan pesawat. Memang bukan Edward dan Yuna yang diincar melainkan teman bisnis mereka. Para petugas medis kemudian menghampiri Hasan Ishaaq untuk memberikan perawatan sementara seorang dokter kepresidenan mengambil darah Drago dari bekas lukanya guna dicek DNA nya dengan DNA Hasan Ishaaq. Hilmah yang terserang shock melihat suaminya terkapar, menatap penuh kebencian ke arah Drago. Ariel yang berjalan mendekati suaminya, melihat Hilmah hendak menyerang Drago. Putri Raja Yordania yang sudah
Hasan menatap tidak percaya saat mendengar ucapan Drago bahwa dia hendak menghukum dirinya seperti saat dulu dia membuat istri pertamanya tewas mengenaskan dengan tubuh terbakar bersama anjing kesayangannya. Hasan melihat mata penuh kebencian dari Drago dan sekarang putranya itu menjadi menantu penguasa Yordania. Betapa nasib itu sangat membuat seseorang menjadi berubah situasinya."Apakah dia itu ayahmu?" bisik Ariel ke Drago yang mengangguk. "Pantas kamu hajar, sayang."Drago tersenyum smirk mendengar kompor istrinya yang keluar jiwa bar-barnya. "Akan ada waktunya, sayang. Akan ada waktunya."Sidang pun dibuka sementara Hilmah menoleh saat Hasan mengatakan bahwa putra satu-satunya berada di ruang sidang. Entah karma atau bagaimana, Hasan tidak bisa mendapatkan keturunan dari empat istrinya yang lain. Banyak yang menganggap itu sebagai hukuman pria yang menyia-nyiakan istri pertamanya dan ada juga menganggap karma sebagai orang tidak tahu diri yang diangkat sebagai penguasa Yaman tap
Ariel masuk kedalam kamarnya dengan waajh lelah dan mulai membuka pakaiannya sementara Drago pun menyusul masuk dan mengunci pintu kamarnya. Dia melihat istrinya merasa kesulitan melepaskan pakaiannya yang memang kancing belakang. Tadi Ariel meminta tolong padanya dan sekarang Drago berjalan mendekati istrinya."Need help?" goda Drago."Menurutmu bagaimana?" balas Ariel sambil menatap suaminya dari kaca besar yang ada di kamarnya."Sini, aku bantu membuka gaunmu. Lagipula, siapa sih yang merancang baju model begini? Bikin repot, tahu nggak?" omel Drago sambil melepaskan kancing-kancing di belakang gaun Ariel."Opaku, Alessandro Moretti," jawab Ariel santai. "Itu desain dibuat beliau sebelum meninggal dan diteruskan Opa Asher."Drago lupa kalau Ariel memiliki keluarga di dunia fashion. Rumah mode Morr dan Burberry adalah keluarga Ariel jadi tidak heran jika istrinya selalu memesan gaun atau pakaian terbaru dari dua rumah mode itu selain rumah mode lainnya. Ariel juga tidak alergi memak
Drago rasanya ingin mencium bibir Ariel panas setelah mengatakan bahwa istrinya mulai belajar mencintai dirinya. Sungguh, Drago tidak yakin Ariel akan membela suaminya di depan keluarganya karena wanita itu selalu membicarakan soal perpisahan. Drago tersenyum dalam hati namun sesaat dia tampak berpikir. Apakah Ariel bilang seperti itu karena kasihan padaku yang sudah diterpa kejadian bertubi-tubi? Bukan cinta yang dia rasakan tapi kasihan? Aku tidak butuh dikasihani, sayang ! - batin Drago. "Apa rencana Abi dan Arbad?" tanya Ariel membuat lamunan Drago terganggu. "Kami? Menunggu Maher Assegaf maju menangkap Hasan Ishaaq. Bukan kapasitas kami dan Drago karena semua bukti biarpun itu kopiannya sudah kita berikan. Kita lihat saja dan yang jelas, aku yakin Drago pasti ingin melihat wajah ayahnya yang ditangkap bukan? Jika Maher tidak mampu, berarti kita tahu kwalitasnya seperti apa," jawab Haidar dingin. Ariel menoleh ke Drago. "Kita akan kembali ke Yaman jika paman kamu tidak bisa me
Arbad dan Leon menoleh ke arah Drago yang tampak serius. Kedua saudara lelaki Ariel itu merasa bingung karena Drago tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun. Bahkan keluarga Pratomo yang generasi kesembilan tidak semuanya memiliki previlige untuk mengautorisasi rekening siapapun tanpa ada surat keterangan dari tetua baik generasi ketujuh yang masih hidup atau generasi ke delapan. "Ariel tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun, Drago. Bagaimana bisa kamu mendapatkan banyak informasi?" tanya Arbad bingung."Ariel meminta tolong pada opanya, Jayde Neville," jawab Drago sambil terus menatap dingin ke Maher.Haidar tersenyum smirk. "Jika Oom Jayde Neville sudah ikut campur, makanya bisa keluar semua datanya. Sekarang, presiden Maher, bisa dijelaskan? Anda tahu sendiri kan siapa Jayde Neville. Dia adalah akuntan yang diakui dunia dan pemilik biro akuntan independen yang dipakai oleh banyak perusahaan dan negara karena tidak bisa disuap oleh apapun dan siapapun."Maher memucat saat Dra
Drago melihat wajah istrinya yang tampak damai tertidur dalam pelukannya. Disaat Ariel tampak nyenyak tidurnya, Drago lebih banyak berpikir tentang semuanya. Ucapan Ariel yang kemungkinan besar akan mendapatkan kekacauan di Yaman, menjadi pertimbangannya. Drago tidak takut maju ke Yaman tapi dirinya tidak mengetahui bagaimana internal negara kelahirannya. Drago kurang informasi karena selama di Jerman, dia bersama Bahar bersama istrinya lebih fokus untuk menutupi semua data tentang dirinya demi keselamatan mereka bertiga apalagi saat itu istri Bahar sedang hamil Hamzah,Drago bukan pengecut tapi dia realistis demi keselamatan banyak orang termasuk dirinya dan Ariel. Justru Ariel yang paling utama dan menjadi prioritasnya. Drago tidak mau semakin mengacaukan sistem yang sedang digodok pamannya. Drago tahu, orang-orang tidak akan ingat siapa dirinya dan tidak akan memperdulikan siapa dirinya. Misi Drago pun berubah, dari berusaha mengambil tahta kekuasaan Yaman dan menghukum ayahnya, sek
"Bagaimana bisa dia paman aku ?" tanya Drago bingung. "Setahu aku presiden Yaman, nama belakangnya bukan Assegaf." "Memang sengaja ditutupi. Maher Assegaf adalah adik sepupu ibumu dan disaat dia tahu ayahmu bukan tipe setia, Maher memilih pergi dan mulai mendekati para anggota senat untuk menggalang kekuatan merubah sistem pemerintahan. Maher memakai nama ibunya demi melindungi dirinya sendiri karena Hasan Ishaaq menyingkirkan satu persatu pendukung kakek kamu hingga Maher benar-benar bersembunyi demi gerilya saat ayahmu membunuh ibumu." Haidar menatap Drago serius. "Jadi semua sistem pemerintahan Yaman selama ini ?" Ariel menoleh ke arah Arbad. "Singa sulung, aku tidak paham !" Arbad tahu Ariel tidak terlalu suka dengan politik jadi dia masa bodoh. "Tiga puluh tahun yang lalu, kakek Drago sudah membuat mandat sebelum meninggal ke orang-orang setianya untuk mulai melakukan referendum. Kita belum lahir singa betina, Yaman sudah kacau dan terjadi transisi dari monarki ke presid
Ariel merasakan ada yang menciumi leher dan mengelus tubuhnya, membuat dirinya menggelinjang karena mulai terbawa suasana. Matanya pun perlahan terbuka dan melihat kepala suaminya turun ke dadanya dan mulai bermain disana. Ariel bingung, kapan suaminya membuka gaun tidurnya. "Drago ...." Ariel berbisik ke suaminya sambil mengelus rambut coklatnya yang tebal. "Ada apa Sayang ?" Drago mengangkat wajahnya dari dada Ariel dan menatapnya dengan penuh cinta. "Apa yang kamu lakukan?" tanya Ariel. "Menurutmu?" Drago mendekati wajah Ariel dan mencium bibirnya panas yang dibalas oleh istrinya. "Apakah kamu tidak merasa lelah ?" tanya Ariel. "Bercinta denganmu? Tidak merasa lelah ... " Drago melepaskan celana dalam Ariel. "Aku sangat suka bercinta denganmu karena kamu sangat ekspresif dan tubuhmu merespon dengan baik tubuhku." Drago mengelus bagian intim istrinya yang membuat Ariel mendesah nikmat. "Kamu ... mesum ... " ucap Ariel dengan terengah karena permainan jari Drago.
Amman, Jordania Sesudah keluar dari tenant dan sibuk berdiskusi dengan keluarganya via telepon, Leona sudah merasa kehabisan tenaga. Padahal dia baru saja tiba di Yordania, tapi ibu dan adiknya yang berhasrat belanja besar sudah sibuk meminta Leona untuk membawakan mereka beberapa barang. Kelembaban udara yang rendah membuat Leona tergerak untuk membeli sebuah gelato demi menghibur diri. Namun, sebelum gelato itu sempat masuk ke mulutnya, sebuah tangan kekar telah lebih dulu menarik lengannya dan membuat gelato coklat itu jatuh ke lantai. “AH! Gelatoku!” teriak Leona terkejut. Kini es krim Italia yang berwarna coklat itu tidak hanya jatuh, tapi juga meleleh dan mengotori lantai. Di hadapan Leona sekarang berdiri seorang pria tinggi berwajah khas Timur Tengah dan berkacamata hitam. Tangan pria itu menarik tangan Leona tanpa permisi, seakan mereka kenal satu sama lain. “Siapa kamu? Jangan macam-macam atau aku akan teriak!” seru Leona. Pria itu pun menghentikan perbuat...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen