Share

Perangkap Cinta Putra Mahkota
Perangkap Cinta Putra Mahkota
Penulis: Hana Reeves.

1. Leona Accardi

Penulis: Hana Reeves.
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-09 16:19:17

Amman, Jordania

Sesudah keluar dari tenant dan sibuk berdiskusi dengan keluarganya via telepon, Leona sudah merasa kehabisan tenaga. Padahal dia baru saja tiba di Yordania, tapi ibu dan adiknya yang berhasrat belanja besar sudah sibuk meminta Leona untuk membawakan mereka beberapa barang.

Kelembaban udara yang rendah membuat Leona tergerak untuk membeli sebuah gelato demi menghibur diri. Namun, sebelum gelato itu sempat masuk ke mulutnya, sebuah tangan kekar telah lebih dulu menarik lengannya dan membuat gelato coklat itu jatuh ke lantai.

“AH! Gelatoku!” teriak Leona terkejut.

Kini es krim Italia yang berwarna coklat itu tidak hanya jatuh, tapi juga meleleh dan mengotori lantai.

Di hadapan Leona sekarang berdiri seorang pria tinggi berwajah khas Timur Tengah dan berkacamata hitam. Tangan pria itu menarik tangan Leona tanpa permisi, seakan mereka kenal satu sama lain.

“Siapa kamu? Jangan macam-macam atau aku akan teriak!” seru Leona.

Pria itu pun menghentikan perbuatannya dan berbalik menghadap Leona hingga samar-samar gadis itu bisa mencium harum parfum mahal beraroma wood dan mint yang bercampur dengan sedikit aroma kopi.

“Maaf, apa kamu bisa bahasa Arab ?” Tanya pria itu.

“Dengar ya, aku itu turis di sini. Bahasa Arab yang aku bisa cuma bacaan sholat, Al Qur'an, dzikir, dan salam. Kenapa?” Balas Leona judes.

“Kamu muslim?”

“Ya. Kalau gitu lepas-”

“Tolong bantu aku.” pinta pria itu.

“Apa maumu?” kata Leona dengan pandangan menyipit.

“Menjadi pasanganku. Akan ada klausul kontrak.”

“Tidak!” Jawab Leona. “Untuk apa aku menjadi pasanganmu? Kenal juga tidak. Lagipula kamu sudah menjatuhkan gelatoku. Ganti rugi!”

Pria itu mendecih meremehkan, “Kuberi $5,000. Atau mau $10,000?”

Leona melongo, “Harga gelatonya tidak semahal itu dan aku bukan cewek panggilan!”

“Aku tahu. Itu terlihat dari gaya kamu.”

“Heh, dengar ya! Aku tidak tahu kamu dan kita tidak saling mengenal. Aku-”

“Ikut aku!” pria itu lagi-lagi menarik tangan Leona dan membawanya pergi sehingga membuat Leona merasa ketakutan.

Dia tidak mengenal pria ini!

“Tunggu! Hei ! Aku mau kau bawa kemana? Tolong!!” seru Leona panik.

“Tenanglah, sekarang ikut aku saja dulu!” balas pria itu dengan nada dalam.

“Tapi ..”

“Cartier Panthère de Cartier Drop Earrings!” Potong pria itu tidak sabaran.

“Apa?”

Mata Leona terbelalak karena tahu kalau harga anting-anting itu adalah sekitar $26,000.

“Serius. Aku belikan sepasang nanti sebagai ganti gelato yang kamu makan, asalkan kamu mau menemani aku makan siang bersama teman-temanku,” ucap pria itu.

Mendengar anting itu, dengan mata berbinar Leona menghentikan langkah mereka dan mengulurkan tangannya kepada pria itu, “Deal!” katanya.

Pria itu lalu menyambut tangan Leona sembari berkata, “Aku Haidar”.

“Leona,” jawab Leona.

Setelah itu tangan Leona pun ditarik lagi oleh Haidar hingga membuat gadis itu tidak bisa apa-apa dan hanya mengikuti saja.

“Sebenarnya kita mau kemana dan ngapain?” tanya Leona kepada Haidar yang sibuk menatap ke depan. “Lalu, harus gandengan tangan gitu?”

Haidar menghentikan langkahnya dan membuat Leona nyaris menubruk punggungnya.

“Oke. Speed introduction. Tugasmu adalah menjadi kekasihku.” mata emas Haidar menatap mata coklat Leona yang masih menatapnya dengan tatapan bertanya.

“Maksudnya, aku menjadi pacar pura-pura?” Simpul Leona.

“Bingo.”

Haidar lalu menggandeng tangan Leona lagi dan berjalan menuju parkiran. “Apa profesi kamu?” tanya Haidar sambil membuka pintu penumpang mobil Mercedes-Benz G-Class miliknya untuk Leona.

“Dokter hewan,” jawab Leona sambil masuk ke dalam mobil.

Haidar lantas berjalan memutari mobilnya dan masuk ke dalam mobilnya di sisi pengemudi.

“Kalau kamu?” Leona menatap Haidar yang menstater mobilnya setelah sabuk pengamannya terpasang otomatis.

“Pangeran,” jawab Haidar sambil menjalankan mobilnya.

Leona mencibir, “Bohong sekali!”

Haidar hanya memasang wajah dingin.

“Masa sih?” Leona masih menatap tidak percaya.

Mobil mewah berwarna hitam itu pun lalu berjalan di jalan raya menuju ke sebuah bangunan hotel bintang lima yang dikenal tempat menginap para tamu-tamu VIP dan para petinggi negara.

Haidar menghentikan mobilnya di depan lobby hotel dan meminta pada Leona untuk meninggalkan semua tas belanjaannya.

“Nanti aku antar kamu ke hotel tempat kamu menginap. Jadi, kamu tinggalkan saja belanjaan itu di sini.” Ucap Haidar.

Leona memicingkan matanya curiga sebelum kemudian mengangguk dan meninggalkan belanjanya di kursi belakang. Saat keluar dari mobil, petugas valet hotel langsung membungkuk hormat ke Haidar dan tindakan itu membuat Leona mengernyitkan dahinya.

‘Kok sampai begitu membungkuknya?’ Leona menatap Haidar yang masih menggenggam tangannya saat mereka masuk ke dalam hotel. ‘Jangan-jangan dia benar-benar pangeran? Eh, tapi tidak mungkin. Mungkin budaya orang sini,’ batin Leona sembari tertawa kecil.

“Kamu kenapa?” Tanya Haidar.

“Tidak apa-apa. Aku tidak percaya kamu pangeran…” jawab Leona sambil tersenyum.

“Kamu lulusan mana?”

“Royal Veterinary College, University of London. Kenapa ?”

Haidar mengangguk tanpa ekspresi.

“Alhamdulillah, aku dikasih otak cerdas,” lanjut Leona tanpa berniat menyombongkan diri. “Kamu ?”

“Harvard Business School.”

“Keren!” Keduanya pun masuk ke dalam lift. “Kamu kenal dengan …”

“Jangan banyak bicara, Leona.”

Leona pun terdiam dan lift pun tiba di lantai paling atas hotel bintang lima tersebut dan pintu terbuka di sebuah restoran kelas atas. Haidar pun menggandeng tangan Leona menuju ruang VIP.

Sekali lagi, Leona melihat semua orang memberikan hormat ke Haidar.

Ada yang salah.

Haidar pun masuk ke dalam ruangan VIP dan di sana Leona bisa melihat empat orang pria dan empat wanita yang tengah duduk dengan menggunakan pakaian mahal. Mereka semua langsung heboh menggunakan bahasa Arab yang Leona sama sekali tidak paham.

“Dalam bahasa Inggris guys, kekasihku tidak bisa bahasa Arab!” Perintah Haidar. Keempat pria berdarah Arab itu lantas terdiam dan mulai memakai bahasa Inggris dalam bercakap-cakap.

“Sayang, perkenalkan ini Ali, Iman, Mohammed, dan Rasyid. Lalu itu pacar-pacar mereka” Haidar memperkenalkan keempat pria itu ke Leona. “Ini kekasihku, Leona.”

“Hai, Leona. Ternyata kamu bisa punya pacar, my prince (pangeranku),” goda Ali.

“My prince ?” Beo Leona. “Siapa yang prince ?”

“Ya ampun Leona. Masa kamu tidak tahu? Haidar adalah pangeran Haidar Abdullah, putra mahkota Kerajaan Yordania.” Keempat teman Haidar terbahak melihat wajah bingung Leona.

Yang benar sajaaaa!

Hana Reeves.

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa Thank you for reading and support author Don't forget to like vote and gift Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

| 12
Komen (6)
goodnovel comment avatar
bellevie
seru banget whoaa lanjut
goodnovel comment avatar
Murti Puji Lestari
idem yang lain awal sudah seruu suka suka suka
goodnovel comment avatar
sefi dwi handriyantin
awal yang menarik dan seru.. lanjut yok lanjut..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    2. Haidar Abdullah

    Leona menatap wajah dingin Haidar dengan tatapan tidak percaya. Dirinya tidak menyangka akan ‘diculik’ oleh seorang pangeran yang bersedia membayar anting anting cantik dengan harga tidak murah. “Kenapa ?” Haidar membalas tatapan Leona. “Kenapa kamu tidak bilang padaku, Sayaang?”drama Leona. “Aku kan jadi malu karena idak tahu siapa kamu sebenarnya.” Leona mengalihkan pandangannya dari Haidar ke para teman-temannya. “Dia selalu bersikap sederhana padaku. Bahkan dia tidak bisa mengganti gelato ku yang jatuh dengan alasan …” Leona berbisik. “Dompetnya ketinggalan.” Sontak keempat pasangan itu terbahak sementara Haidar memasang wajah dingin tanpa ekspresi ke Leona yang malah asyik bermain drama seolah mereka sudah bersama cukup lama. “Itu bukan sederhana, Leona. Itu pelit ! Khas Haidar. Dia malas membuang uang kecil” ujar Ali. “Benar!” Angguk Leona. Haidar hanya menatap dingin ke semua orang. Gadis satu ini… “Di mana kamu bertemu Leona ?” Tanya Iman. “Di Mall,” jawab Haidar pend

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    3. Tawaran Kontrak Haidar

    Sepanjang perjalanan dari tempat acara makan siang yang menjadi arena adu jotos menuju hotel, Leona memilih untuk tidak bertanya apa pun.Padahal bibirnya sudah gatal karena ingin tahu lebih banyak tentang siapa pria yang berada di balik kemudi ini. Sebab, semua orang di sana menghormati pria itu sebagai Haidar Abdullah, Putra Mahkota Kerajaan Yordania. 'Apakah dia benar-benar seorang pangeran?' batin Leona. Leona menatap side profile Haidar yang tampak sangat sempurna. Rahang yang keras milik Haidar ditumbuhi oleh bulu-bulu halus berwarna gelap.Hidung pria itu yang mancung terpahat sempurna seperti cetakan dokter operasi plastik. Bibirnya yang merah tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis, sempurna untuk dicium.Kemudian matanya...Baru kali ini Leona melihat secara langsung mata berwana emas, seperti milik Haidar.Leona hanya pernah melihat warna mata seperti itu di wajah aktor India, Hrithik Roshan. Hanya saja Haidar jauh lebih tampan dari aktor India itu. "Sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    4. Di Istana

    Haidar lantas melirik ke arah Leona yang masih galau memikirkan tawaran kontrak pernikahan yang ditawarkan. Sebenarnya, bukan gaya Haidar untuk membuat pernikahan menjadi seperti ajang permainan, tapi dia terpaksa memilih jalan seperti ini demi keamanan negaranya. Sejak awal, Haidar sudah tahu kalau Leona bukan dari kalangan biasa-biasa saja. Sebab, siapapun kalangan old money tahu kalau harga semua outfit yang dikenakan Leona bukan bermerk sembarangan. “Leona.” “Ya?” Balas Leona judes. Tindakan itu membuat Haidar meliriknya dengan tajam. “Di mana kamu bekerja?” “Di Turin, di ranch milik keluargaku dan juga di rumah sakit hewan. Kenapa?” jawab Leona sambil menatap ke arah pria tampan yang sayangnya dingin macam puncak salju gunung Fuji. Mobil Haidar berhenti karena mereka telah tiba di depan lobby hotel tempat Leona menginap. Sebelum gadis itu turun, pria itu memegang tangannya. "Perihal tawaranku tadi, aku tidak menerima penolakan," ucap Haidar sembari menatap taj

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    5. Cartier Panthère de Cartier Drop Earrings

    Di kamar hotelnya, Leona tampak berpikir tentang tawaran mendadak dari seorang pangeran Yordania yang entah mengapa mampu membuat dirinya merasa panik. Bukan masalah lamanya kontrak tapi apa yang akan terjadi selama mereka menikah. Leona ingin menikah sekali seumur hidup dan bukan kawin cerai macam artis-artis Hollywood. Bagi Leona, pernikahan itu sakral dan bukan perkara main-main. Gadis itu tampak hilir mudik di kamar hotelnya, berusaha mencerna semua ucapan Haidar bahwa pernikahan ini adalah pernikahan politik dan untuk melindungi negara dan rakyatnya. Apakah karena tahu aku memiliki keluarga di timur tengah, jadi pangeran sombong itu bisa melakukan sekutu dengan mereka? Tapi tetap saja kan tidak perlu harus menikahi aku bukan? Leona tetap berjalan hilir mudik hingga akhirnya dia lelah sendiri dan memutuskan untuk memesan makanan dari hotel karena dia sudah tidak ada selera untuk jalan-jalan lagi. Keesokan paginya, Leona menikmati acara sarapannya di restoran hotel ketika

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    6. Kontrak Pernikahan

    Leona berjalan mondar mandir di kamar hotelnya sambil menggigiti kukunya pertanda dirinya sedang bingung dan panik. Orang itu! Benar-benar seenaknya sendiri! Leona pun akhirnya duduk di sofa dan mengambil MacBook nya lalu mulai mencari tahu kasus apa yang terjadi di timur tengah. Ya Allah… Memang situasinya kacau. Leona bersimpuh diatas sajadah setelah ayahnya menghubungi dirinya tadi. Leona tidak menyangka Haidar mengatakan apa adanya dengan posisinya yang sulit. Ini memang pernikahan politik dan wajar jika Haidar membuat surat nikah kontrak karena bukan pernikahan sebenarnya, hanya melindungi rakyat Jordania. “Apa yang harus aku lakukan, ya Allah …” ucap Leona. “Masa aku harus menikah dengan jalan seperti ini?” Gadis itu meringkuk diatas sajadah sambil termenung. “Apakah itu hanya akal-akalan Haidar? Tapi aku membaca berita politik memang sedang ada krisis di Timur Tengah.” Leona melentangkan tubuhnya dan menghadap langit-langit hotel. “Kamu sih Leona, hanya ga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    7. Pernikahan

    Leona akhirnya tidak diijinkan pulang ke hotelnya setelah menandatangani kontrak pernikahan dengan Haidar. Calon suaminya meminta dirinya untuk tinggal karena dia akan menjalani serangkaian acara dan tradisi pernikahan khas Yordania. Sehari setelah penandatanganan kontrak pernikahan itu, Leona dikejutkan dengan kedatang kedua orangtuanya bersama dengan adiknya, Lev. Untuk pertama kalinya, Ukail pun bertemu dengan calon besannya. Suasana yang kaku itu pun pada awalnya menjadi mencair setelah para ayah bisa memahami keinginan anak mereka masing-masing. Lennah pun ikut sibuk dalam acara pernikahan yang agak berbeda dibandingkan dengan di Italia dan berkat bantuan Isme, pengawal yang dipilih Haidar untuk mengawal istrinya nanti, Lennah bisa mengikuti acara sesuai adat istiadat Yordania. Berita pernikahan Pangeran Haidar Abdullah dan Leona Accardi pun tiba di semua pemimpin negara Timur Tengah yang merupakan bagian dari keluarga Leona. Acara pernikahan pun dihelat sangat mewah karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    8. Godaan Haidar

    Leona seperti mengalami mimpi dengan begitu cepatnya mereka melakukan pernikahan yang cukup mewah di Amman Yordania. Para anggota keluarganya yang bisa hadir, tampak bingung melihat pasangan yang tidak saling kenal tapi bisa menikah secara kilat. Para Emir dari Timur Tengah yang merupakan para Oom dan sepupu Leona merasa curiga dengan adanya pernikahan mendadak seperti ini. Leona mengatakan bahwa ini murni pernikahan karena cinta bukan proses ekspres seperti sepupunya, Daisy Mancini. Terlepas para keluarga Timur Tengah tahu bahwa ada konflik Yordania dengan Iran, mereka memilih diam karena Leona sepertinya jatuh cinta dengan Haidar. Gadis itu tidak lepas memandang Haidar penuh cinta hingga para keluarga memilih menunggu kelanjutan pernikahan mendadak ini. ___ Sebulan sudah Leona menikah dengan Haidar dan tetap saja gadis itu menolak tidur bersama dengan suaminya. Mereka tidur terpisah dengan kamar bersebrangan dan Leona merasa bosan karena suaminya seolah tidak memberikan ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    9. Bercintalah Denganku

    Leona segera mengejar Haidar yang langsung main pergi meninggalkan dirinya membuat gadis itu kesal karena suaminya main kabur saja. "Haidar! Haidar! Tunggu!" panggil Leona sambil berlari mengejar tubuh tinggi itu dengan bhist hitamnya yang berkibar. Leona tidak menyangka saat tiba-tiba Haidar berbalik hingga dirinya menabrak tubuh suaminya. Haidar pun reflek memeluk tubuh gadis itu. "Astaghfirullah... Aduh hidung aku..." Leona mengelus hidungnya yang menubruk dada bidang Haidar yang keras. "Duh, pesek aku! Berdarah nggak?" "Sedikit..." jawab Haidar datar. "Eeeehhh! Kamu tanggung jawab!" tuding Leona sambil menunjuk-nunjuk dada Haidar. "Kok keras banget sih? Yakin kamu tidak pakai baju zir..." Haidar mencium bibir Leona lagi membuat gadis itu terbelalak dan tiba-tiba tubuhnya merasa melayang saat Haidar menggendongnya dengan gaya bridal tanpa melepaskan ciumannya. Leona merangkul leher Haidar karena dirinya merasa terpengaruh dengan ciuman panas suaminya. Leona tahu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12

Bab terbaru

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    87. Ke Yaman

    Ariel masuk kedalam kamarnya dengan waajh lelah dan mulai membuka pakaiannya sementara Drago pun menyusul masuk dan mengunci pintu kamarnya. Dia melihat istrinya merasa kesulitan melepaskan pakaiannya yang memang kancing belakang. Tadi Ariel meminta tolong padanya dan sekarang Drago berjalan mendekati istrinya."Need help?" goda Drago."Menurutmu bagaimana?" balas Ariel sambil menatap suaminya dari kaca besar yang ada di kamarnya."Sini, aku bantu membuka gaunmu. Lagipula, siapa sih yang merancang baju model begini? Bikin repot, tahu nggak?" omel Drago sambil melepaskan kancing-kancing di belakang gaun Ariel."Opaku, Alessandro Moretti," jawab Ariel santai. "Itu desain dibuat beliau sebelum meninggal dan diteruskan Opa Asher."Drago lupa kalau Ariel memiliki keluarga di dunia fashion. Rumah mode Morr dan Burberry adalah keluarga Ariel jadi tidak heran jika istrinya selalu memesan gaun atau pakaian terbaru dari dua rumah mode itu selain rumah mode lainnya. Ariel juga tidak alergi memak

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    86. Masalah Sponsor

    Drago rasanya ingin mencium bibir Ariel panas setelah mengatakan bahwa istrinya mulai belajar mencintai dirinya. Sungguh, Drago tidak yakin Ariel akan membela suaminya di depan keluarganya karena wanita itu selalu membicarakan soal perpisahan. Drago tersenyum dalam hati namun sesaat dia tampak berpikir. Apakah Ariel bilang seperti itu karena kasihan padaku yang sudah diterpa kejadian bertubi-tubi? Bukan cinta yang dia rasakan tapi kasihan? Aku tidak butuh dikasihani, sayang ! - batin Drago. "Apa rencana Abi dan Arbad?" tanya Ariel membuat lamunan Drago terganggu. "Kami? Menunggu Maher Assegaf maju menangkap Hasan Ishaaq. Bukan kapasitas kami dan Drago karena semua bukti biarpun itu kopiannya sudah kita berikan. Kita lihat saja dan yang jelas, aku yakin Drago pasti ingin melihat wajah ayahnya yang ditangkap bukan? Jika Maher tidak mampu, berarti kita tahu kwalitasnya seperti apa," jawab Haidar dingin. Ariel menoleh ke Drago. "Kita akan kembali ke Yaman jika paman kamu tidak bisa me

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    85. Keputusan Drago

    Arbad dan Leon menoleh ke arah Drago yang tampak serius. Kedua saudara lelaki Ariel itu merasa bingung karena Drago tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun. Bahkan keluarga Pratomo yang generasi kesembilan tidak semuanya memiliki previlige untuk mengautorisasi rekening siapapun tanpa ada surat keterangan dari tetua baik generasi ketujuh yang masih hidup atau generasi ke delapan. "Ariel tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun, Drago. Bagaimana bisa kamu mendapatkan banyak informasi?" tanya Arbad bingung."Ariel meminta tolong pada opanya, Jayde Neville," jawab Drago sambil terus menatap dingin ke Maher.Haidar tersenyum smirk. "Jika Oom Jayde Neville sudah ikut campur, makanya bisa keluar semua datanya. Sekarang, presiden Maher, bisa dijelaskan? Anda tahu sendiri kan siapa Jayde Neville. Dia adalah akuntan yang diakui dunia dan pemilik biro akuntan independen yang dipakai oleh banyak perusahaan dan negara karena tidak bisa disuap oleh apapun dan siapapun."Maher memucat saat Dra

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    84. Bertemu Dengan Paman

    Drago melihat wajah istrinya yang tampak damai tertidur dalam pelukannya. Disaat Ariel tampak nyenyak tidurnya, Drago lebih banyak berpikir tentang semuanya. Ucapan Ariel yang kemungkinan besar akan mendapatkan kekacauan di Yaman, menjadi pertimbangannya. Drago tidak takut maju ke Yaman tapi dirinya tidak mengetahui bagaimana internal negara kelahirannya. Drago kurang informasi karena selama di Jerman, dia bersama Bahar bersama istrinya lebih fokus untuk menutupi semua data tentang dirinya demi keselamatan mereka bertiga apalagi saat itu istri Bahar sedang hamil Hamzah,Drago bukan pengecut tapi dia realistis demi keselamatan banyak orang termasuk dirinya dan Ariel. Justru Ariel yang paling utama dan menjadi prioritasnya. Drago tidak mau semakin mengacaukan sistem yang sedang digodok pamannya. Drago tahu, orang-orang tidak akan ingat siapa dirinya dan tidak akan memperdulikan siapa dirinya. Misi Drago pun berubah, dari berusaha mengambil tahta kekuasaan Yaman dan menghukum ayahnya, sek

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    83. Aliansi

    "Bagaimana bisa dia paman aku ?" tanya Drago bingung. "Setahu aku presiden Yaman, nama belakangnya bukan Assegaf." "Memang sengaja ditutupi. Maher Assegaf adalah adik sepupu ibumu dan disaat dia tahu ayahmu bukan tipe setia, Maher memilih pergi dan mulai mendekati para anggota senat untuk menggalang kekuatan merubah sistem pemerintahan. Maher memakai nama ibunya demi melindungi dirinya sendiri karena Hasan Ishaaq menyingkirkan satu persatu pendukung kakek kamu hingga Maher benar-benar bersembunyi demi gerilya saat ayahmu membunuh ibumu." Haidar menatap Drago serius. "Jadi semua sistem pemerintahan Yaman selama ini ?" Ariel menoleh ke arah Arbad. "Singa sulung, aku tidak paham !" Arbad tahu Ariel tidak terlalu suka dengan politik jadi dia masa bodoh. "Tiga puluh tahun yang lalu, kakek Drago sudah membuat mandat sebelum meninggal ke orang-orang setianya untuk mulai melakukan referendum. Kita belum lahir singa betina, Yaman sudah kacau dan terjadi transisi dari monarki ke presid

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    82. Ariel dan Drago Terkejut

    Ariel merasakan ada yang menciumi leher dan mengelus tubuhnya, membuat dirinya menggelinjang karena mulai terbawa suasana. Matanya pun perlahan terbuka dan melihat kepala suaminya turun ke dadanya dan mulai bermain disana. Ariel bingung, kapan suaminya membuka gaun tidurnya. "Drago ...." Ariel berbisik ke suaminya sambil mengelus rambut coklatnya yang tebal. "Ada apa Sayang ?" Drago mengangkat wajahnya dari dada Ariel dan menatapnya dengan penuh cinta. "Apa yang kamu lakukan?" tanya Ariel. "Menurutmu?" Drago mendekati wajah Ariel dan mencium bibirnya panas yang dibalas oleh istrinya. "Apakah kamu tidak merasa lelah ?" tanya Ariel. "Bercinta denganmu? Tidak merasa lelah ... " Drago melepaskan celana dalam Ariel. "Aku sangat suka bercinta denganmu karena kamu sangat ekspresif dan tubuhmu merespon dengan baik tubuhku." Drago mengelus bagian intim istrinya yang membuat Ariel mendesah nikmat. "Kamu ... mesum ... " ucap Ariel dengan terengah karena permainan jari Drago.

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    81. Akhirnya ...

    Drago mencium bibir Ariel panas dan tidak menduga jika istrinya membalasnya. Drago merasa lengan Ariel merangkul lehernya. Drago semakin memperdalam ciumannya dan tangannya mulai membuka kancing belakang gaun Ariel. Perlahan baju Ariel terbuka dan Drago menurunkannya secara perlahan dan sekarang istrinya hanya mengenakan bra dan thong satu setnya. Drago membuka kemejanya dan Ariel menatap tubuh kekar suaminya namun gadis itu tidak punya banyak waktu untuk mengagumi karena Drago sudah menciumnya lagi. Ariel mendesah saat Drago mulai mencumbu ceruk lehernya lalu turun ke bawah sementara tangannya menurunkan tali branya. "Bukaan depan atau belakang?" bisik Drago. "Belakang .... " Ariel menatap sayu ke wajah suaminya yang tampak merona campuran antara cinta dan nafsu, berusaha melepaskan kaitan bra istrinya. Drago melemparkan bra mahal milik Ariel sembarang dan menciumi dada istrinya membuat tubuh gadis itu menggelinjang merasakan sensasi yang belum pernah dia rasakan. "Naga

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    80. Tekad Naga Jelek

    Haidar menatap datar ke Drago dan hanya tersenyum sinis. Raja Yordania itu lalu berjalan melewati Drago yang masih berdiri dan memberikan kode pada Arbad untuk pergi. "Ariel, mau ikut Abi atau bersama Naga Jelek?" tanya Haidar ke putrinya yang tampak bimbang. Ariel menatap bergantian antara Drago dan ayahnya. "Aku disini bersama Naga Jelek." Drago menatap tidak percaya ke arah istrinya karena dia mengira Ariel akan ikut ayahnya dan meninggalkan dirinya. Drago sudah pasrah sebenarnya karena meskipun dia bertekad untuk membuat Ariel jatuh cinta kepadanya, tapi istrinya adalah wanita yang keras kepala dan berpendirian teguh. "Apa kamu yakin?" tanya Haidar. "Biar aku selesaikan semua permasalahan aku dan suamiku," jawab Ariel tegas. Arbad tersenyum karena tahu saudara kembarnya pasti punya rencana tersendiri. Haidar memeluk Ariel dan mencium kening putrinya. "Apapun keputusan kamu, Abi tahu itu sudah kamu pikirkan matang-matang. Abi akan memantau kalian." Ariel tersenyum.

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    79. Kenyataan Menyakitkan

    Drago mengumpat dalam bahasa kasar yang tidak pernah didengar Ariel di rumah lalu dirinya pun turun dari tempat tidur sementara Ariel memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk menetralisir degup jantungnya. Drago membuka pintu kamar dan melihat Hamzah disana. "Ada apa Hamzah?" tanya Drago bingung. "A ... Ada tuanku yang mulia Haidar Abdullah bersama pangeran Arbad." Drago melongo. Ayah mertua datang ? Ada apa ? "Baik. Aku akan keluar sebentar lagi. Tolong beliau dibawa ke ruang kerja aku." "Baik pangeran." Drago menutup pintu kamarnya dan melihat Ariel sudah keluar dari kamar mandi dengan baju yang kembali terkancing. "Ayahmu datang kemari bersama Arbad." Mata Ariel terbelalak. "Abi kemari?" *** Drago duduk di depan Haidar yang berada di kursi kebesarannya jika di ruang kerja namun sekarang sedang dikuasai oleh Raja Yordania itu. Arbad duduk di sofa bersama Ariel sambil menatap serius ke iparnya. Jujur hingga detik ini Arbad dan Leon masih tidak ikhlas A

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status