Share

4. Di Istana

Penulis: Hana Reeves.
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-09 16:39:18

Haidar lantas melirik ke arah Leona yang masih galau memikirkan tawaran kontrak pernikahan yang ditawarkan.

Sebenarnya, bukan gaya Haidar untuk membuat pernikahan menjadi seperti ajang permainan, tapi dia terpaksa memilih jalan seperti ini demi keamanan negaranya.

Sejak awal, Haidar sudah tahu kalau Leona bukan dari kalangan biasa-biasa saja.

Sebab, siapapun kalangan old money tahu kalau harga semua outfit yang dikenakan Leona bukan bermerk sembarangan.

“Leona.”

“Ya?” Balas Leona judes.

Tindakan itu membuat Haidar meliriknya dengan tajam.

“Di mana kamu bekerja?”

“Di Turin, di ranch milik keluargaku dan juga di rumah sakit hewan. Kenapa?” jawab Leona sambil menatap ke arah pria tampan yang sayangnya dingin macam puncak salju gunung Fuji.

Mobil Haidar berhenti karena mereka telah tiba di depan lobby hotel tempat Leona menginap. Sebelum gadis itu turun, pria itu memegang tangannya.

"Perihal tawaranku tadi, aku tidak menerima penolakan," ucap Haidar sembari menatap tajam Leona.

"Akan kupikirkan dulu," balas Leona berani.

"Tidak usah dipikirkan lagi, langsung saja bilang iya!" paksa Haidar.

"Tidak bisa seperti itu! Bagaimana dengan kedua orang tuaku? Keluargaku? Apa sudah kamu pikirkan? Banyak hal yang harus disesuaikan, Haidar! Lebih baik aku bersikap seolah-olah jatuh cinta padamu dan kita memutuskan menikah!" Leona membalas tatapan tajam Haidar tanpa takut.

"Baik, turunlah!"

Leona pun turun dari mobil sambil mengambil belanjaannya dari bagian belakang mobil.

Haidar sendiri tidak berkomentar, tapi dia terus memandangi Leona yang berjalan memutari mobilnya.

Leona lantas mendelik tajam ke arah Haidar, tapi tetap memaksakan diri untuk mengangguk sopan ke arah pria itu sebelum masuk ke dalam lobi hotel.

Setelah memastikan Leona telah masuk, Haidar pun melajukan mobilnya untuk meninggalkan pintu depan hotel dan menuju jalan raya.

Tak lama, pria itu memasang earpiece di telinga dan melihat melalui kaca spion.

Di sana terlihat sebuah mobil Range Rover yang mengikuti dirinya.

“Kalian mengikuti aku?” Tanya Haidar melalui earpiece-nya.

“Benar, Tuanku. Perintah Ayahanda Anda,” jawab pengawalnya.

Haidar merengut, karena ayahnya memang sepertinya tidak mempercayai dirinya.

“Di mana pak tua itu berada?” tanya Haidar.

“Beliau berada di Istana Fatimah, Tuanku.”

Haidar tahu. Jika ayahnya tengah berada di istana yang senada dengan nama ibunya itu, itu berarti dia sedang mengalami kegalauan.

Ada apa lagi?

Sementara Haidar bingung dengan ayahnya, Leona langsung meletakkan tubuhnya di atas kasur dengan perasaan lelah. Jujur, acara liburan kali ini tidak seperti yang direncanakan.

Sebab, awalnya Leona hanya berpikir untuk belanja dan belanja saja. Apalagi uangnya pun banyak. Namun, apa yang terjadi hari ini membuatnya tidak habis pikir.

Sebagai seorang putri dari pasangan pengusaha wine serta peternakan di Turin, Raul Accardi dan Lennah Rossi, Leona memiliki seorang adik laki-laki berbeda usia dua tahun dengannya, bernama Lev.

Jika Leona merupakan seorang dokter hewan, Lev adalah lulusan agribisnis dari University of Princeton yang sekarang membantu ranch keluarganya.

“Benar-benar hari yang melelahkan. Sebaiknya aku mandi dulu dan tidur sebentar.” Namun, tiba-tiba Leona menepuk jidatnya. “Bodoh! Kenapa aku tidak meminta nomor telepon Haidar? Dia masih mempunyai hutang anting-anting!”

Keluarga Leona memang kaya raya, apalagi dirinya juga bagian dari klan Pratomo. Meski begitu, tetap saja dia senang kalau dapat gratisan. Ya kan?

“Nanti saja dipikirkan, sekarang mandi dulu!”

Leona lalu bangun dari tempat tidur menuju kopernya untuk mencari baju santai dan berjalan ke kamar mandi.

***

Istana Fatimah

Haidar memarkirkan mobilnya di halaman istana yang dibangun ayahnya, Mohammad Ukail Abdullah. Pria tinggi itu lantas berjalan tegap menuju ke istana dengan dua pengawal di belakangnya.

Sementara Gaston, asistennya, segera menjejeri Haidar agar dapat berjalan berdampingan.

“Apa yang terjadi pada ayahku?” tanya Haidar sembari menoleh ke arah Gaston tanpa menghentikan langkahnya.

“Beliau galau, karena Syah di Iran ingin menikahkan putrinya dengan Anda.”

Haidar menghentikan langkahnya. “Syah yang mana?”

“Pahlevi.”

Haidar menghela nafas panjang, ‘Pasti karena putri manja itu!’

Gaston yang melihat pangerannya tampak gusar mulai mempercepat langkahnya lagi. Terlebih saat Haidar juga berjalan semakin cepat menujuke ruang raja di istana itu.

Kedatangan Haidar membuat kedua pengawal yang berjaga di depan pintu besar dari emas tersebut segera membukakan pintu.

“Tuanku, Raja sudah menunggu Anda,” ucap salah satu pengawal.

“Terima kasih.” Haidar pun masuk dan melihat ayahnya duduk di sofa dengan wajah galau.

“Assalamualaikum, Abi”.

“Wa'alaikum salam, Anakku.” sambut Raja Ukail sembari menoleh ke arah Haidar yang berdiri disana. “Duduklah.”

Haidar pun berjalan menuju sofa yang berada di hadapan ayahnya usai mencium punggung tangan Ukail Abdullah.

“Gaston sudah memberitahu kamu?” Tanya Ukail tanpa basa-basi.

“Sudah, Abi.”

“Apa tanggapanmu?”

“Aku menolaknya,” jawab Haidar tegas.

“Kenapa?” tanya Ukail sambil menatap wajah dingin putranya.

“Karena aku sudah memiliki calon sendiri," jawab Haidar tegas membuat ayahnya terkejut dengan ucapan putranya.

“Siapa gadis itu, Haidar?” tanya Ukail penasaran, karena putranya memang dikenal sebagai pria yang tidak bisa dekat dengan seorang wanita.

“Namanya Leona,” jawab Haidar.

“Dia gadis Amman juga?”

Haidar menggelengkan kepalanya, hendak menjawab, tapi suara Gaston telah lebih dulu memutus momen.

“Maafkan saya, Tuanku Raja, Tuanku Pangeran. Namun, ini ada telepon penting untuk Tuanku Pangeran,” potong Gaston.

“Berikan ponselmu,” pinta Haidar yang menerima benda pipih itu dari Gaston.

“Halo? Hmmm. Benar, tolong siapkan saja. Nanti akan diambil. Ya, dibereskan oleh Gaston. Baik, terima kasih.”

Ukail Abdullah menatap ke arah putranya, “Soal apa, Haidar?”

“Pesananku, Abi. Intinya, aku tidak akan menikahi putri Shah Pahlevi, karena aku tidak suka dia”.

Ukail manggut-manggut karena tahu gaya hidup putri Shah Pahlevi yang suka dengan kehidupan mewah dan glamor. Padahal Haidar bukan tipe royal meskipun mereka termasuk negara kaya di Timur Tengah.

“Siapa gadis bernama Leona itu? Apakah dia seiman?” Tanya Ukail penasaran.

“Iya. Abi akan tahu nanti,” jawab Haidar sambil berdiri. Kemudian, dia berkata lagi, “Maaf, Abi. Aku masih ada urusan. Jadi, aku pergi dulu”

***

Komen (8)
goodnovel comment avatar
sefi dwi handriyantin
calonnya gak kaleng-kaleng lho tuanku raja.. keluarganya pun juga gak kaleng-kaleng.. the real sultan.. segala macam profesi ada.. punya kerabat kerajaan gak cuma di Timur Tengah aja,, Belanda,, Belgia,, pokoknya komplit pake banget..
goodnovel comment avatar
Rani Sariningsih
calon istri yg barbar , tapi keluarga yg gak kaleng kaleng
goodnovel comment avatar
Nuraisah
calon leona woow
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    5. Cartier Panthère de Cartier Drop Earrings

    Di kamar hotelnya, Leona tampak berpikir tentang tawaran mendadak dari seorang pangeran Yordania yang entah mengapa mampu membuat dirinya merasa panik. Bukan masalah lamanya kontrak tapi apa yang akan terjadi selama mereka menikah. Leona ingin menikah sekali seumur hidup dan bukan kawin cerai macam artis-artis Hollywood. Bagi Leona, pernikahan itu sakral dan bukan perkara main-main. Gadis itu tampak hilir mudik di kamar hotelnya, berusaha mencerna semua ucapan Haidar bahwa pernikahan ini adalah pernikahan politik dan untuk melindungi negara dan rakyatnya. Apakah karena tahu aku memiliki keluarga di timur tengah, jadi pangeran sombong itu bisa melakukan sekutu dengan mereka? Tapi tetap saja kan tidak perlu harus menikahi aku bukan? Leona tetap berjalan hilir mudik hingga akhirnya dia lelah sendiri dan memutuskan untuk memesan makanan dari hotel karena dia sudah tidak ada selera untuk jalan-jalan lagi. Keesokan paginya, Leona menikmati acara sarapannya di restoran hotel ketika

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    6. Kontrak Pernikahan

    Leona berjalan mondar mandir di kamar hotelnya sambil menggigiti kukunya pertanda dirinya sedang bingung dan panik. Orang itu! Benar-benar seenaknya sendiri! Leona pun akhirnya duduk di sofa dan mengambil MacBook nya lalu mulai mencari tahu kasus apa yang terjadi di timur tengah. Ya Allah… Memang situasinya kacau. Leona bersimpuh diatas sajadah setelah ayahnya menghubungi dirinya tadi. Leona tidak menyangka Haidar mengatakan apa adanya dengan posisinya yang sulit. Ini memang pernikahan politik dan wajar jika Haidar membuat surat nikah kontrak karena bukan pernikahan sebenarnya, hanya melindungi rakyat Jordania. “Apa yang harus aku lakukan, ya Allah …” ucap Leona. “Masa aku harus menikah dengan jalan seperti ini?” Gadis itu meringkuk diatas sajadah sambil termenung. “Apakah itu hanya akal-akalan Haidar? Tapi aku membaca berita politik memang sedang ada krisis di Timur Tengah.” Leona melentangkan tubuhnya dan menghadap langit-langit hotel. “Kamu sih Leona, hanya ga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    7. Pernikahan

    Leona akhirnya tidak diijinkan pulang ke hotelnya setelah menandatangani kontrak pernikahan dengan Haidar. Calon suaminya meminta dirinya untuk tinggal karena dia akan menjalani serangkaian acara dan tradisi pernikahan khas Yordania. Sehari setelah penandatanganan kontrak pernikahan itu, Leona dikejutkan dengan kedatang kedua orangtuanya bersama dengan adiknya, Lev. Untuk pertama kalinya, Ukail pun bertemu dengan calon besannya. Suasana yang kaku itu pun pada awalnya menjadi mencair setelah para ayah bisa memahami keinginan anak mereka masing-masing. Lennah pun ikut sibuk dalam acara pernikahan yang agak berbeda dibandingkan dengan di Italia dan berkat bantuan Isme, pengawal yang dipilih Haidar untuk mengawal istrinya nanti, Lennah bisa mengikuti acara sesuai adat istiadat Yordania. Berita pernikahan Pangeran Haidar Abdullah dan Leona Accardi pun tiba di semua pemimpin negara Timur Tengah yang merupakan bagian dari keluarga Leona. Acara pernikahan pun dihelat sangat mewah karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    8. Godaan Haidar

    Leona seperti mengalami mimpi dengan begitu cepatnya mereka melakukan pernikahan yang cukup mewah di Amman Yordania. Para anggota keluarganya yang bisa hadir, tampak bingung melihat pasangan yang tidak saling kenal tapi bisa menikah secara kilat. Para Emir dari Timur Tengah yang merupakan para Oom dan sepupu Leona merasa curiga dengan adanya pernikahan mendadak seperti ini. Leona mengatakan bahwa ini murni pernikahan karena cinta bukan proses ekspres seperti sepupunya, Daisy Mancini. Terlepas para keluarga Timur Tengah tahu bahwa ada konflik Yordania dengan Iran, mereka memilih diam karena Leona sepertinya jatuh cinta dengan Haidar. Gadis itu tidak lepas memandang Haidar penuh cinta hingga para keluarga memilih menunggu kelanjutan pernikahan mendadak ini. ___ Sebulan sudah Leona menikah dengan Haidar dan tetap saja gadis itu menolak tidur bersama dengan suaminya. Mereka tidur terpisah dengan kamar bersebrangan dan Leona merasa bosan karena suaminya seolah tidak memberikan ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    9. Bercintalah Denganku

    Leona segera mengejar Haidar yang langsung main pergi meninggalkan dirinya membuat gadis itu kesal karena suaminya main kabur saja. "Haidar! Haidar! Tunggu!" panggil Leona sambil berlari mengejar tubuh tinggi itu dengan bhist hitamnya yang berkibar. Leona tidak menyangka saat tiba-tiba Haidar berbalik hingga dirinya menabrak tubuh suaminya. Haidar pun reflek memeluk tubuh gadis itu. "Astaghfirullah... Aduh hidung aku..." Leona mengelus hidungnya yang menubruk dada bidang Haidar yang keras. "Duh, pesek aku! Berdarah nggak?" "Sedikit..." jawab Haidar datar. "Eeeehhh! Kamu tanggung jawab!" tuding Leona sambil menunjuk-nunjuk dada Haidar. "Kok keras banget sih? Yakin kamu tidak pakai baju zir..." Haidar mencium bibir Leona lagi membuat gadis itu terbelalak dan tiba-tiba tubuhnya merasa melayang saat Haidar menggendongnya dengan gaya bridal tanpa melepaskan ciumannya. Leona merangkul leher Haidar karena dirinya merasa terpengaruh dengan ciuman panas suaminya. Leona tahu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    10. Menjadi Milikku

    Leona menatap mata emas Haidar dengan perasaan antara marah, kesal, gemas tapi juga penasaran alasan di balik keinginan suaminya ingin bercinta dengannya. Bohong kalau Leona tidak merasa tersinggung jika hanya dijadikan pelampiasan secara biologis tapi di sisi lain, dia istri sah Haidar dan suaminya berhak meminta. "Apakah ... Tidak bisa kita bernegosiasi?" tanya Leona. "Mau bernegosiasi bagaimana Leona?" "Bisakah... Kamu menjadi pria yang menyebalkan, dingin, arogan... Bukan yang ..." Leona menggerakkan tangannya ke wajah Haidar."Yang sok lembut demi bisa bercinta denganku?" Mata emas Haidar menatap geli ke omongan istrinya. "Kamu istriku, Leona." "Yang diatas kertas kontrak... Dan ada klausul, tidak tidur bersama..." potong Leona. "Definisi aku, tidur bersama itu kita tidur semalaman dengan berpelukan... Harusnya kamu menuliskan tidak ada hubungan seks disana... Jadi tidak termasuk pelanggaran kontrak kan?" Leona menganga. "Nggak gitu juga bambaaannnggg! Itu sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    11. Semakin Bucin

    Haidar terbangun menjelang tengah malam karena merasa mendengar suara getar ponselnya diatas nakas. Pria itu menoleh dan melihat Leona masih terlelap dengan nyenyaknya usai bercinta panas tadi sebelum tidur. Haidar mencium kening istrinya lalu mengambil ponselnya dan turun dari tempat tidur, mengacuhkan tubuh polosnya dan menerima panggilannya. "Ya Gaston?" sapa Haidar sambil berdiri di depan jendela kamarnya. "Maaf mengganggu tidur anda, tuanku, tapi ini penting," jawab Gaston. "Sheikh Pahlevi mulai melakukan black campaign ke PBB yang mengatakan bahwa anda memiliki penyimpan persenjataan nuklir di Aqaba..." Haidar mengusap wajahnya kasar. Aqaba adalah tempat yang berbatasan dengan Israel dan sekarang sudah diambil oleh Palestina. Sangat tidak mungkin daerah sana yang dipakai untuk para pengungsi digunakan untuk militernya menyimpan senjata nuklir. "Lalu apalagi?" "Jika di PBB soal nuklir, di pertemuan negara liga Arab, anda melakukan pernikahan politik..." "Siapa jug

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    12. Haidar Geram

    Pagi ini Haidar memimpin pertemuan internal bersama dengan ayahnya, Ukail, para menteri dan gubernur Aqaba yang datang setelah mendapatkan inspeksi mendadak dari PBB. Haidar paling tidak suka dengan cara belakang tanpa ada aturan main masuk ke negaranya. Haidar juga memanggil perwakilan PBB yang datang seenaknya. Haidar dikenal sebagai Pangeran Yordania yang dingin, kaku dan tegas bahkan dia bisa kejam dengan orang-orang yang tidak menghargai kedaulatan kerajaannya. Semenjak Ukail kehilangan istrinya dan mengalami patah hati berkepanjangan, Haidar lah yang mengambil alih kepemimpinan meskipun lebih banyak di belakang layar karena Ukail belum secara resmi menyerahkan kekuasaannya. Sekarang Ukail secara nyata memberikan semua tongkat komando ke putra tunggalnya usai menikah dengan Leona Accardi. Memang salah satu syarat dari Ukail, Haidar mendapatkan kekuasaan jika dia sudah menikah. Haidar memang belum secara resmi diangkat sebagai raja Yordania tapi Ukail sudah mulai di belakang l

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15

Bab terbaru

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    79. Kenyataan Menyakitkan

    Drago mengumpat dalam bahasa kasar yang tidak pernah didengar Ariel di rumah lalu dirinya pun turun dari tempat tidur sementara Ariel memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk menetralisir degup jantungnya. Drago membuka pintu kamar dan melihat Hamzah disana. "Ada apa Hamzah?" tanya Drago bingung. "A ... Ada tuanku yang mulia Haidar Abdullah bersama pangeran Arbad." Drago melongo. Ayah mertua datang ? Ada apa ? "Baik. Aku akan keluar sebentar lagi. Tolong beliau dibawa ke ruang kerja aku." "Baik pangeran." Drago menutup pintu kamarnya dan melihat Ariel sudah keluar dari kamar mandi dengan baju yang kembali terkancing. "Ayahmu datang kemari bersama Arbad." Mata Ariel terbelalak. "Abi kemari?" *** Drago duduk di depan Haidar yang berada di kursi kebesarannya jika di ruang kerja namun sekarang sedang dikuasai oleh Raja Yordania itu. Arbad duduk di sofa bersama Ariel sambil menatap serius ke iparnya. Jujur hingga detik ini Arbad dan Leon masih tidak ikhlas A

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    78. Save by Knock

    Kenzie masih memotret semua kegiatan Hasan Ishaaq dan Hilmah setelah mereka mengikuti mobil kenegaraan raja Yaman itu. Dokter anak itu langsung mengirimkan ke akun milik Arvid dan Arga sebagai bahan referensi. Arvid Léopold pun langsung menghubungi Kenzie. "Ya mas ?" sapa Kenzie dari headset nya. "Aku sudah mengatur semuanya sama papa. Papa mau karena kangen gegeran dan tahu sendiri kan kita gimana." Kenzie menoleh ke arah Ariel dan Drago yang duduk di belakang. "Jadi mereka harus ke Brussel?" Mata abu-abu pasangan suami istri itu terbelalak. "Ya. Suruh mereka berdua ke Brussel biar kita bisa atur strategi buat membantu mengungkap ke publik bahwa sudah terjadi pembunuhan berencana hampir 30 tahun lalu," jawab Arvid tegas. "Oke mas." Kenzie mematikan panggilan dari Arvid. "Kalian berdua, disuruh mas Arvid ke Brussel. Entah apa yang hendak dilakukan mas Arvid tapi sebaiknya kalian segera urus visa kesana." Ariel dan Drago tahu jika Arvid sudah bilang begitu, berart

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    77. Terpaksa Minta Bantuan Belgia

    Drago duduk di pinggir tempat tidur dan di depannya adalah tempat tidur milik Ariel. Mereka dipisahkan sebuah nakas di tengah-tengah hingga saling berjauhan apalagi istrinya masih mode senggol tonjok, membuat Drago harus merubah taktik agar Ariel mau tidur bersamanya ... dalam arti harafiah. Drago sudah merasa nyaman tidur sambil memeluk Ariel. Ada rasa tenang saat dirinya memeluk tubuh istrinya, seolah memberikan vibe positif baginya dan itu sangat membuat dirinya kecanduan. "Kamu kenapa?" tanya Ariel yang baru saja keluar dari kamar mandi usai mereka berdua melaksanakan shalat isya berjamaah. Ariel masih menghormati Drago sebagai suaminya dan imam karena mau bagaimana pun mereka sudah resmi menjadi suami istri. "Ingin ganti tempat tidur." Drago menatap Ariel. "Aku ingin tidur sambil memeluk dirimu, putri duyung." "Memangnya kamu kena insomnia?" balas Ariel sambil melepaskan kimononya dan Drago bisa melihat istrinya memakai piyama dengan model celana pendek. "Tidak tapi ..

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    76. Minta Bala Bantuan

    Drago tidak bisa berkata apa-apa karena tidak ada yang salah dengan ucapan Kenzie. Dia tahu kesalahannya akan membahayakan pernikahan paksanya dimana Drago sangat mencintai Ariel. "Aku sudah minta maaf ke Abi dan Umi, Kenzie." Kenzie mengangguk. "Jika semua ini sudah selesai dan kamu sudah mendapatkan apa yang kamu incar selama ini, datang lagi ke Oom Haidar dan Tante Leona serta ke Arbad dan Leon. Kamu bersalah Drago terlepas kamu cinta Ariel. Satu pesanku, jangan sekali-kali kamu menyakiti Ariel karena kalau sampai kami mendengar, jangan harap kamu bisa melihat Ariel seumur hidup kamu !" "Aku pasti akan bisa menemukan Ariel jika kalian membawanya pergi dariku !" balas Drago tidak gentar dengan ancaman Kenzie. "No, Drago. Jika kami membawa Ariel pergi, itu berarti bahwa kamu sudah menyakitinya sedemikian parahnya hingga sulit diberikan maaf untukmu ! Dan kami tidak segan bisa membuat Ariel menghilang dari muka bumi dalam arti, kamu tidak akan bisa menemukannya !" Kenzie menatap t

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    75. Drago dan Kenzie

    "Jadi kamu itu putra mahkota Yaman yang hilang ?" tanya Kenzie. "Eh, tunggu putri duyung, katanya muka dia rusak tapi kok ternyata mulus nih. Mana parutnya?" "Dia bohong sama aku, mas Kentong! Kamu tahu kan make up buat film yang ditempel di muka ? Lateks ? Nah, dia itu pakai itu dan menjual cerita kesedihan bahwa mukanya rusak akibat kena ledakan mobil ...." "Aku tidak bohong sayang. Wajah aku memang kena ledakan mobil !" protes Drago karena kesal semenjak kedatangan Kenzie, istrinya seperti mendapatkan sokongan mengejek dirinya. "Sorry Drago. Boleh aku lihat wajah kamu ?" Kenzie memajukan tubuhnya ke Drago yang duduk di sebelah Bahar. "Kamu mau ngapain?" tanya Ariel. "Meskipun dulu kena luka dan sekarang sudah sembuh, pasti bekasnya ada. Kecuali dia memilih operasi plastik tapi tetap saja bekas sayatan akan ada. Paling parah, jika kulit kamu mudah jadi keloid dan itu tidak bisa diapa-apain karena dioperasi pun semakin membesar." Kenzie melihat sisi kanan Drago dan mem

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    74. Kenzie

    "Jadi kamu akan bawa bala bantuan?" tanya Drago. "Ya," jawab Ariel. "Siapa? Arbad? Leon?" "Bukan. Mereka berdua terlalu dikenal wajahnya," jawab Ariel cuek. Drago melihat ke arah istrinya yang sedang asyik membaca buku dari iPadnya di tempat tidur terpisah. "Siapa sayang?" tanya Drago penasaran. "Kamu akan tahu besok. Jadi kita akan jemput dia di bandara. Oke?" Ariel meletakkan iPadnya di atas nakas. "Aku tidur dulu Naga Jelek. Selamat malam." Gadis itu lalu memiringkan tubuhnya memberikan punggung ke suaminya. Drago menatap ke arah Ariel. "Sayang, kamu tidak mau tidur sama aku?" "Ini sudah tidur sama kamu," balas Ariel. "Tapi kok jauhan sayang. Harusnya suami istri itu tidur berpelukan," ucap Drago dengan wajah manyun. "Tidak !" Drago pun turun dari tempat tidur dan menuju ke peraduan Ariel. Drago pun tidur di sebelah Ariel dan memeluknya dari belakang. "Sayang, kita rekonsiliasi ya? Aku mau kita damai. Kita mulai dari awal ya ? Perkenalkan namaku Drago Assega

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    73. What the ... ?

    Ariel berusaha melepaskan diri dari cumbuan Drago tapi suaminya lebih kuat dari dirinya. Ariel pun melakukan sesuatu yang membuat Drago terluka dan tangan kirinya bisa bebas lalu mencakar sisi kiri Drago yang berparut luka. Mata Ariel terbelalak saat melihat luka itu terbuat dari bahan lateks make up dan dia menarik semua luka suaminya. Ariel melongo tidak percaya jika wajah Drago mulus dan tidak ada bekas luka apapun. Hanya wajah pria tampan yang menatapnya dengan tatapan datar. "Ka ... Kamu .... " Ariel sampai tidak bisa berkata-kata melihat wajah asli suaminya. "Tapi ... Tunggu ... apa ... APA MAKSUD SEMUA INI NAGA JELEK!" bentak Ariel sambil mendorong tubuh Drago hingga mundur. "INI APA DRAGO !" Ariel memperlihatkan bahan lateks make up di tangannya. "JADI KAMU BERBOHONG SAMA AKU SOAL LUKA DI WAJAHMU? APALAGI YANG KAMU SEMBUNYIKAN DARIKU? KEBOHONGAN APALAGI DRAGO?" Drago menatap wajah terluka Ariel dan dia tahu istrinya merasa dibohongi. Aku yang salah. "APA SEMUA KA

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    72. Nyaris !

    Ariel memeluk tubuh pria itu sambil terus berpikir keras bahwa rasa curiganya dia sangat tinggi bahwa pria ini adalah suaminya. Ariel mengakui otaknya tidak sepintar Arbad atau Leo soal eksakta tapi soal logika, bisa lah diadu! "Kamu tinggal dimana?" tanya pria itu. "Hotel Hilton." "Kamu turis ?" "Bukan. Pencoleng," jawab Ariel cuek. Pencoleng artinya adalah maling atau pencuri. Pria itu tertawa. "Kamu bukan putri bajak laut kan?" "Mungkin .... " Ariel menjawab dengan nada mengambang. Pria itu tertawa kecil. "Apakah ... kamu keturunan ninja?" "Mungkin ... " Tiba-tiba Ariel harus menubruk punggung keras di depannya saat pria itu menghentikan motornya mendadak. "Kamu itu ! Bisa tidak ...." "Ssshhh! Ada polisi !" desis pria itu. Beruntung mereka berada di jalan yang lampunya mati. "Memang ada apa dengan polisi?" bisik Ariel. "Kita mengenakan pakaian yang bisa membuat curiga. Kita cari jalan alternatif." Pria itu lalu memutar motornya dan mengikut GPS alternatif m

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    71. Ariel Curiga

    Drago memeluk tubuh istrinya yang tidak memberikan respon dengan membalas pelukannya tapi dia tidak perduli karena yang penting adalah Ariel yang ada dalam pelukannya. Drago memang mebutuhkan Ariel dalam hidupnya terlepas istrinya masih mode bodo amat gue tidak perduli. "Sayang, terima kasih sudah ada di sisi aku saat aku membutuhkan waktu untuk bersandar," ucap Drago penuh perasaan tapi Ariel tetap diam saja. "Aku mau ke Yaman!" ucap Ariel tiba-tiba membuat tubuh Drago menengang. "Kamu ngapain mau ke Yaman?" tanya Drago sambil melepaskan pelukannya dan menatap wajah serius istrinya. "Aku ingin tahu sebenarnya seperti apa disana!" "Kamu tidak percaya denganku?" Ariel menggelengkan kepalanya tetap dengan wajah judes. "Aku adalah tipe harus percaya dengan melihatnya sendiri dan bukan hanya dari satu pihak saja!" Drago mengusap dagunya. "Lalu kita kesana? Paspor diplomatik kamu akan ketahuan kalau kamu adalah putri Yordania!" "Tidak pakai paspor diplomatik, bodoh ! Kita m

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status