Ukail melihat wajah datar putra dan menantunya yang sedikit terlambat makan siang, membuat pria paruh baya itu tersenyum tipis. Ukail tahu pasangan pengantin baru itu masih menikmati masa-masa berduaan saling memadu kasih. Aku juga pernah di fase itu - batin Ukail. "Abi, maaf aku dan Haidar agak terlambat datang makan siang," ucap Leona sambil tersenyum. "Tidak apa-apa, Abi paham kok," jawab Ukail. "Tahu lah kalian masih pengantin baru." Pipi Leona merona saat mendengar ucapan ayah mertuanya sementara Haidar memilih tidak berekspresi apapun. "Sayang, tolong aku diambilkan ayam Tikka Masala nya," pinta Haidar lembut. "Oke, Haidar." Leona berdiri dan mengambil mangkuk berisikan ayam Tikka Masala yang merupakan masakan khas India yang penuh rempah-rempah.Ayam tikka masala adalah hidangan potongan ayam bakar yang dibumbui (ayam tikka) dalam saus kari berbumbu. Saus biasanya berwarna krem dan oranye. Ada banyak klaim ke tempat asalnya seperti anak benua India dan Inggris. Ini
"Kenapa Sheikh Pahlevi macam mengobral putrinya ya? Kemana-mana lho termasuk sepupu aku?" gumam Leona sambil berpelukan dengan Haidar menjelang mereka tidur malam. "Demi ambisi, sayang..." "Kamu juga berambisi." Leona menatap wajah tampan suaminya. "Tapi aku tidak tahu kalau kamu itu dari keluarga Pratomo. Saat itu aku hanya berpikir, wajahmu cantik dan polos saja jadi aku seret lah.." jawab Haidar sambil mengelus pipi Leona. "Cantik dan polos? Really?" "Lha kan memang iya." Leona tersenyum smirk. "Kamu belum tahu saja, suamiku. Kamu belum tahu saja..." Haidar menatap bingung ke istrinya. Belum tahu apa? Keesokan paginya, semua orang bersiap menyambut kedatangan Emir Melvin Khalid Becker dan Haidar berinisiatif menjemput sendiri iparnya di bandara sementara Leona tetap tinggal di istana. Pesawat kerajaan Qatar pun tiba di bandara internasional Amman dan Melvin tersenyum manis saat melihat Haidar yang datang sendiri. Pria itu pun turun dari tangga pesawat namun setelahnya
"Melviiiinnn!" seru Leona heboh sambil memeluk pria itu membuat para pejabat dan pengawal mendelik karena tidak ada aturannya seperti itu. Namun mengingat bahwa Emir Melvin Khalid Becker adalah kakak sepupu Leona, mereka pun bisa menerima. "Ampun deh kamu! Macam apa saja," kekeh Melvin sambil mencium pipi Leona. "Bahagia di Yordania?" "Alhamdulillah..." jawab Leona dengan wajah sumringah. "Haidar est bien avec toi, non ( Haidar baik sama kamu kan )?" Melvin bertanya dengan bahasa Perancis agar tidak banyak yang tahu. "C'est vrai que toi seul peux parler français ( memangnya yang bisa bahasa Perancis cuma kamu )," omel Haidar membuat Leona dan Melvin terbahak. "Sorry bro..." kekeh Melvin. "Ayo masuk ..." Haidar mempersilahkan Melvin masuk sambil menggandeng tangan Leona. *** "Apa kamu yakin ?" tanya Leona ke sepupunya. "Kalau Kentongan sudah bilang iya, aku percaya lah.." jawab Melvin usai mereka melakukan pembicaraan serius tentang kerjasama Boeing di Yordania. Ki
"Jadi sekarang Leona memulai tugasnya sebagai Princess Leona Abdullah dan tugas pertamanya adalah mengunjungi rumah sakit hewan?" tanya Melvin. "Aku memberikan tugas pertamanya di zona nyamannya dulu, Melvin. Bukan apa-apa, soalnya aku tahu bahasa Arabnya Leona masih belum fasih jadi kalau di zona nyaman setidaknya mereka memiliki bahasa yang sama bukan?" senyum Haidar. "Kamu benar-benar jatuh cinta pada sepupuku ya?" Haidar mengangguk. "Leona is amazing lady.." Melvin tersenyum. "Jangan remehkan pesona sepupu perempuan aku, Haidar. Mereka terkadang sembrono, ceplas ceplos tapi mereka tidak munafik ... Apa kamu tahu, mereka sangat suka bekerja dan memberikan kontribusi kepada banyak orang?" "Aku juga baru tahu. Aku kira karena kalian keluarga Sultan maka kalian akan ongkang-ongkang kaki..." Melvin tersenyum. "Tidak seperti itu Haidar. Kami kaya raya, iya. Tapi kami bukan tipe orang yang suka membuang uang untuk barang-barang yang menurut kami tidak perlu. Apakah kamu t
Leona menyelesaikan semua administrasi perawatan Abu dan membuat Habibah semakin kagum dengan princess yang tidak fasih bahasa Arab tapi memiliki hati yang sangat baik. Habibah tidak menyangka jika akan bertemu sendiri dengan princess Leona karena selama ini dia hanya melihat dari layar tv dan baliho di beberapa jalan protokol saat mereka melangsungkan pernikahan. Sikap humble Leona, membuat Habibah berjanji pada dirinya sendiri jika dia menjadi orang yang sukses dan kaya, akan tetap rendah hati seperti istri Pangeran Haidar. Cantik, pintar, kaya dan humble. "Yang mulia, tapi anda tidak perlu membayar semua biayanya," ucap direktur rumah sakit. "Oh, bukan aku kok tapi Habibah yang membayar. Aku hanya memberikan pinjaman lunak," jawab Leona santai. Wanita cantik itu lalu menghampiri Habibah. "Sayang, aku memang membayar biaya Abu selama opname disini tapi itu sebagai hutang kamu." Habibah melongo karena detik sebelumnya dia merasa Leona malaikat tapi kenapa detik kemudian
Para dokter berjibaku menyelamatkan princess Leona Abdullah yang mendapatkan tembakan di dada dan nyaris kena ke jantungnya. Beruntung peluru itu mengenai sisi atas dada kirinya dan hanya berjarak beberapa sentimeter dari jantungnya. "Princess Leona sangat beruntung pelurunya tidak mengenai jantung..." ucap dokter yang mengambil peluru dari dada Leona. "Dokter, pangeran Haidar sudah datang dan beliau tampak gusar..." lapor suster yang berada ruang operasi. "Wajar karena princess Leona adalah istrinya." "Siapa yang berani menembak princess?" tanya dokter bedah yang sedang menjahit dada Leona. "Aku tidak tahu dan aku yakin bahwa para sepupu princess Leona yang berada di Timur Tengah, tidak akan diam saja !" ***Haidar berjalan hilir mudik dengan gelisah akibat dia merasa kesal tidak mendapatkan berita apapun dari dokter yang ada disana. Jas mahalnya dilepas, dasinya sudah entah kemana, rambutnya yang rapi sudah berantakan, kemejanya kusut dan wajah Haidar tegang luar biasa. Ya am
Melvin tersenyum saat melihat siapa yang datang. Empat cogan alias cowok ganteng itu datang bersama pengawal masing-masing dan keempatnya seperti kompak memakai pakaian hitam-hitam. "Halo boys..." "Hai Melvin," sapa Ghadi Al Jordan Schumacher sambil memeluk sepupunya. "Haidar... I'm sorry..." Ghadi yang merupakan cicit Ayrton Schumacher memiliki para mirip opa buyutnya, Karl Schumacher. Haidar menerima pelukan Emir Dubai itu dan Ghadi, yang namanya berarti singa, merasakan iparnya yang juga punya arti nama singa, menangis lagi. "Hei, sesama anak singa, pasti kuat, Haidar," ucap Ghadi. "Kamu tidak tahu rasanya..." "Kami tahu karena Leona adalah adik perempuan kami..." "Lho kok Sahran bisa ikut?" tanya Melvin ke Sahran Léopold. "Lha aku lagi di Mekkah urusan bersama keluarga nyokap. Langsung deh kemari pas Mas G bilang Leona kena tembak. Aidan yang sedang ada urusan dengan Pasha, langsung tebang kemari dari Oman dan kita bertemu di bandara," jawab Sahran. Aidan disini a
"Bagaimana bisa?" tanya Melvin sambil menatap Haidar yang memasang wajah penasaran. "Oke. Thanks Shakira." "Siapa Vin?" tanya Pasha penasaran. "Apa kamu punya teman bernama Ali, Iman dan Muhamed?" tanya Melvin ke Haidar mengacuhkan pertanyaan Pasha. "Mereka teman-teman sekolahku... Kenapa?" jawab Haidar bingung. "Apa..." "Mereka terlibat..." Mulut Haidar menganga. "Ta... tapi apa alasannya?" "Itu yang kami belum tahu." "Apakah yang menembak... Yang menembak Leona..." "Bukan mereka Haidar tapi mereka membayar tentara desersi untuk membunuh Leona," potong Melvin. "Gaston dan polisi Amman sedang mengejar dua sniper itu." Haidar terduduk di kursi karena tidak menyangka bahwa jika memang pelakunya mereka, sangat kurang ajar! Bagaimana mereka tega menusuk dirinya dari belakang dan menggunakan Leona sebagai korban? Leona tidak salah apa-apa! "Bagaimana seorang teman bisa nekad dengan menembak istri temannya? Apakah kamu sempat berkelahi?" tanya Raul. "Awal aku
Ariel mengerjap-ngerjapkan matanya saat mendengar ucapan pria bertopeng itu. Okelah kalau dia macam Mamoru Chiba pahlawan bertopeng punyanya Usagi Tsukino nya Sailor Moon, masih dimaafkan meskipun Ariel lebih suka Sailor Mars. Tapi ini? Yang benar saja bambaaannnggg! "Siapa kamu beraninya main lamar tuan putri!" hardik Mirna yang langsung berdiri di depan Ariel. "Namaku Drago Assegaf, akulah pelukis wajah princess Ariel," jawab pria itu sambil membungkuk hormat. Ariel tidak mau membuat drama dan ramai di media, akhirnya memutuskan untuk meminta tempat khusus dimana dia bisa berbicara secara pribadi dengan pria yang mengaku namanya Drago Assegaf. Direktur museum pun memberikan tempatnya sementara sekretaris istana dan para asisten Ariel sibuk membuat agar tidak ada berita ini bocor keluar karena sudah pasti Raja Haidar akan mengamuk. Sekarang, Ariel berhadapan dengan pria itu dengan dikawal Mirna. Bagaimana pun, tugas Mirna untuk menjaga tuan putrinya karena jika lecet s
Tidak terasa si kembar singa itu sudah berusia setahun dan tumbuh kembangnya semakin maju serta terlihat smartnya. Arbad dan Ariel yang dikenal double A itu sudah bisa baca dan hapal abjad baik latin maupun arab. Leona lah yang mengajari dari usia enam bulan dengan mendongeng sebelum tidur baik dengan buku berbahasa Arab maupun bahasa inggris. Arbad lebih cepat menghapalkan aksara Arab dibandingkan Ariel yang lebih hapal abjad latin. Mereka sama-sama hapal angka dari satu hingga sepuluh dalam dua huruf. Haidar tidak menyangka jika Leona sangat keibuan dan sangat old fashion dalam mengajarkan anak-anak mereka. Disaat double A berusia satu tahun setengah, Leona hamil lagi dan ini diluar rencananya. Dia dan Haidar terlalu semangat dalam urusan diatas kasur hingga Leona lupa minum pil KB. Tentu saja Haidar senang karena Leona hamil lagi, meskipun istrinya tidak terlalu bersemangat karena merasa bersalah membuat si kembar harus terbagi dengan kehamilannya. "Kamu hamil lagi itu nama
Kehadiran pangeran dan putri cilik di istana, membuat semua pelayan dan pengawal istana ikut heboh. Jika satu menangis, dan lainnya menangis, semua penghuni istana sudah panik. Kehadiran penerus keluarga Abdullah itu membuat semua orang merasa senang tapi juga ikutan rempong. Jangan ditanya bagaimana Isme berusaha tidak banyak tangan yang ikut campur ke pangeran dan putri cilik itu. Isme memang dipilih sebagai pengawal Arbad dan Ariel karena Haidar sangat over protective pada kedua anaknya. "Sudah, cukup Isme, bibi Hikmah, bibi Hasya dan bibi Tamarine yang mengurus pangeran dan putri!" putus Leona setelah banyak pelayan yang ingin ikut. Leona tahu mereka semua ingin ikut mengasuh tapi dia juga harus realistis karena anak-anaknya akan tetap dibawah pengawasan dirinya sementara pelayan hanya membantu. Malam ini, Ariel sedang rewel karena selesai vaksin BCG sementara Arbad lebih tenang dibandingkan adiknya. Note : Imunisasi bayi adalah proses pemberian vaksin untuk membentuk ke
Leona masih sibuk menata kamar bayi dengan nuansa biru dan pink sesuai dengan jenis bayinya. Calon umi itu dibantu oleh para pelayan dan desainer interior, menghias kamar bayi begitu cantik dengan banyak binatang lucu-lucu hingga planet dan bintang-bintang. Leona memang sudah masuk HPL karena jadwalnya sekitar seminggu lagi dia akan melahirkan. Para rakyat Yordania tampak antusias menantikan kelahiran pangeran dan putri kembar dari calon raja Haidar Abdullah. Ukail Abdullah, selaku raja sekarang, sudah memberikan pengumuman akan segera turun tahta dan akan memberikan upacara naik tahta ke Haidar tiga bilang setelah si kembar lahir. Para rakyat malah membuat polling nama si kembar, membuat Haidar dan Leona tersenyum saat melihat hasil polling di televisi maupun media sosial. Leona sangat bersyukur para rakyat Yordania hingga detik ini masih mencintai dirinya meskipun dia bukan bangsa asli Yordania. Terlepas dari Leona adalah sepupu Emir Timur Tengah, tapi mereka sangat mencintai
Leona manyun di depan iMac di kamarnya yang memang dibuatkan meja kerja baik buat dirinya ataupun Haidar. Pasangan itu memang tidak ada rahasia di PC nya tapi baik Haidar dan Leona menerapkan rasa percaya pada pasangan masing-masing. Haidar tidak pernah membuka folder pekerjaan Leona begitu juga dengan istrinya. Haidar yang baru saja menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya, merasa bingung dengan wajah manyun istrinya di depan iMac. "Soal pekerjaan?" tanya Haidar yang bingung kenapa istrinya tampak gusar. "Bukan," jawab Leona. "Lalu apa?" Haidar menghampiri Leona yang belum tidur menjelang jam sebelas malam. Tadi memang suaminya pamit untuk menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya yang berhubungan dengan negara di Eropa dan Amerika Serikat. Haidar baru bisa menghubungi mereka semua karena perbedaan waktu. "Bingung nama anak-anak kita," jawab Leona yang sekarang masuk usia kandungannya delapan bulan. "Apa saja sih?" Haidar mengambil kursi dan duduk di sebelah istrinya
"Jadi anakmu cowok mas Shaqeer?" tanya Leona saat mereka melakukan panggilan video ke Shaqeer dan Renata. "Iya. Alhamdulillah cowok." "Namanya ?" tanya Haidar. "Aku ambil dari opa buyut aku, Elang," senyum Shaqeer. Leona melongo. "Elang? Kamu kasih nama anak kamu Elang? Wah, Opa Elang pasti bangga karena namanya dipakai untuk buyutnya setelah enam generasi." "Sayang, apa artinya Elang?" tanya Haidar. "Artinya Hawk tapi ini versi bahasa Indonesia. Opa buyut Shaqeer dulu adalah mafia Irlandia yang menikah dengan Oma buyutku, Rain Reeves. Perjalanan cinta mereka berdua itu penuh liku dan seperti aku, Oma Rain juga sempat kena tembak dan sama-sama hampir tewas. Mirip kisahnya seperti kita, hanya bedanya, saat itu Oma Rain belum menikah dengan Opa Elang. Mereka malah dilarang bertemu akibat kasus itu dan jadinya backstree," terang Leona. "Lalu? Bagaimana keluarga kalian memberikan restu?" tanya Haidar. "Opa Elang gigih berjuang mendapatkan restu dari Opa Ryu. Alhamdu
Haidar duduk di lantai sambil memeluk tubuh Leona dan mengelus punggungnya. Hatinya seperti disayat sembilu mendengar tangisan istrinya yang terdengar sangat sedih teramat sangat. Jika Leona sudah menangis seperti ini, berarti dia sudah benar-benar hope less. "Sayang, anak-anak baru mau tiga bulan, kenapa kamu galau," bisik Haidar. "Tolong, jangan seperti ini." "Aku takut Haidar. Aku takut tidak bisa melahirkan anak laki-laki. Apa aku harus hamil terus sampai dapat? Aku tidak sanggup," isak Leona. "Ya ampun Leona ... Jangan seperti itu pemikirannya. Insyaallah kita akan diberikan anak laki-laki. Sudah ya, kamu jangan terlalu memikirkan sampai seperti ini. Ada aku, sayang. Aku akan selalu disamping kamu," ucap Haidar sambil mencium kening Leona yang masih tertutup mukena. "Aku takut ...." bisiknya. "Leona ... kamu kan singa betina ... Kok takut? Semua orang bilang kamu pemberani, bahkan kamu ditembak saja masih sempat meminta aku membalas dendam kamu. Dengar sayang ...." H
Raul menatap tidak kasihan ke menantunya yang sedang manyun akibat diminta Leona untuk membuatkan gimbab. Pangeran mahkota itu menatap sebal ke Leona yang duduk manis di kursi dapur sambil memandang penuh cinta ke suaminya. "Benar-benar deh kamu, sayang. Bisa-bisanya aku disuruh masak!" omel Haidar yang baru masuk dapur di usianya yang hampir masuk 30 tahun ya karena istrinya yang sedang hamil anak kembar mereka. "Ah Daddy, toh tidak setiap hari kan? Dinikmati saja, suamiku," kerling Leona genit membuat Haidar yang sedang menggulung gimbab itu menyipitkan matanya sebal. Kalau saja chef istana tidak membantunya, bukan tidak mungkin Haidar sudah membuat dapur menjadi ajang perang yang tidak ada korban jiwa, paling korban panci, penggorengan dan parahnya adalah kompor yang bisa gosong akibat Haidar tidak bisa mengatur apinya. Haidar menggelengkan kepalanya karena tahu dirinya juga punya andil dengan kehamilan Leona. Anak-anak aku memang hobi ngerjain Abi nya ! "Haidar, haru
Leona mendesah saat suaminya bergerak diatasnya. Semenjak Leona hamil dan dinyatakan memiliki anak kembar di dalam rahimnya, Haidar berubah cara bercintanya. Dia tidak mau bermain keras dan rough seperti biasanya bersama Leona sebelum istrinya hamil. Haidar tidak mau ada sesuatu terjadi pada istrinya dan kedua anaknya. Bukan apa-apa, Haidar tidak mau dirinya menjadi biang kejadian yang tidak diinginkan. "Sayang, keras ... lagi," rengek Leona. "Sayang, kamu sedang hamil si kembar," ucap Haidar sambil terus bergerak maju mundur tapi tidak seperti biasanya. "Aku tidak mau terjadi apapun pada anak kita." "Haidar ... please ..." Haidar tahu hormon kehamilan terkadang membuat wanita memiliki nafsu seksualitas yang lebih tinggi dari biasanya dan dirinya juga tahu untuk tidak egois. Dia tahu Leona sangat panas di tempat tidur seperti halnya dengan dirinya. Mereka bagaikan gulungan api jika bertemu dan Haidar tahu itu. Tapi untuk saat ini. gulungan api harus bersabar dulu. *Apak