Chapter: 90. Time Will Tell ( END )"Kenapa ayah kamu ingin bertemu dengan kamu ?" tanya Ariel ke suaminya."Aku tidak tahu. Bisa jadi minta pengampunan, minta maaf meskipun menurut aku kecil kemungkinannya, atau minta keringanan hukuman. Apapun ceritanya, aku masih tetap tidak memaafkan dengan apa yang dia lakukan pada ibuku ! Dia begitu teganya !" amuk Drago.Ariel menoleh ke arah Bahar. "Apa paman Bahar mendapatkan informasi atau apapun kenapa Hasan Ishaaq ingin bertemu dengan suamiku?""Tidak tuan putri. Aku tidak mendapatkan apapun mengapa tuan Hasan ingin bertemu dengan tuan pangeran," jawab Bahar."Bagaimana kalau menurut paman? Apakah suamiku harus menemui Hasan atau tidak?" tanya Ariel demi bisa mendapatkan jawaban netral dari orang lain. "Menurut hemat aku, sebaiknya tuanku pangeran tetap menemui tuan Hasan. Memang sulit dan berat tapi demi kedamaian hati dan dendam anda. Umur kita tidak ada yang tahu dan aku berharap tuanku bisa paham maksud aku ini," jawab Bahar.Drago menatap istrinya. "Apakah aku harus men
Last Updated: 2025-02-03
Chapter: 89. Membongkar Drago memegang tangannya yang mulai terasa senut-senut akibat tadi dirinya menghajar ayahnya dengan sekuat tenaganya apalagi dia menyimpan dendam sejak usia lima tahun hingga menjelang usianya yang menjelang kepala tiga. Pria itu menatap Ariel yang memberikan senyuman dukungan ke suaminya. Ariel tahu rasanya menyimpan dendam selama itu, mengingatkan cerita oma buyutnya, Kaia Blair O'Grady yang harus menunggu sekian lama untuk membunuh pelaku pembunuh Edward Blair dan Yuna Partomo dengan kedok kecelakaan pesawat. Memang bukan Edward dan Yuna yang diincar melainkan teman bisnis mereka. Para petugas medis kemudian menghampiri Hasan Ishaaq untuk memberikan perawatan sementara seorang dokter kepresidenan mengambil darah Drago dari bekas lukanya guna dicek DNA nya dengan DNA Hasan Ishaaq. Hilmah yang terserang shock melihat suaminya terkapar, menatap penuh kebencian ke arah Drago. Ariel yang berjalan mendekati suaminya, melihat Hilmah hendak menyerang Drago. Putri Raja Yordania yang sudah
Last Updated: 2025-02-02
Chapter: 88. Drago Menghajar HasanHasan menatap tidak percaya saat mendengar ucapan Drago bahwa dia hendak menghukum dirinya seperti saat dulu dia membuat istri pertamanya tewas mengenaskan dengan tubuh terbakar bersama anjing kesayangannya. Hasan melihat mata penuh kebencian dari Drago dan sekarang putranya itu menjadi menantu penguasa Yordania. Betapa nasib itu sangat membuat seseorang menjadi berubah situasinya."Apakah dia itu ayahmu?" bisik Ariel ke Drago yang mengangguk. "Pantas kamu hajar, sayang."Drago tersenyum smirk mendengar kompor istrinya yang keluar jiwa bar-barnya. "Akan ada waktunya, sayang. Akan ada waktunya."Sidang pun dibuka sementara Hilmah menoleh saat Hasan mengatakan bahwa putra satu-satunya berada di ruang sidang. Entah karma atau bagaimana, Hasan tidak bisa mendapatkan keturunan dari empat istrinya yang lain. Banyak yang menganggap itu sebagai hukuman pria yang menyia-nyiakan istri pertamanya dan ada juga menganggap karma sebagai orang tidak tahu diri yang diangkat sebagai penguasa Yaman tap
Last Updated: 2025-02-01
Chapter: 87. Ke YamanAriel masuk kedalam kamarnya dengan waajh lelah dan mulai membuka pakaiannya sementara Drago pun menyusul masuk dan mengunci pintu kamarnya. Dia melihat istrinya merasa kesulitan melepaskan pakaiannya yang memang kancing belakang. Tadi Ariel meminta tolong padanya dan sekarang Drago berjalan mendekati istrinya."Need help?" goda Drago."Menurutmu bagaimana?" balas Ariel sambil menatap suaminya dari kaca besar yang ada di kamarnya."Sini, aku bantu membuka gaunmu. Lagipula, siapa sih yang merancang baju model begini? Bikin repot, tahu nggak?" omel Drago sambil melepaskan kancing-kancing di belakang gaun Ariel."Opaku, Alessandro Moretti," jawab Ariel santai. "Itu desain dibuat beliau sebelum meninggal dan diteruskan Opa Asher."Drago lupa kalau Ariel memiliki keluarga di dunia fashion. Rumah mode Morr dan Burberry adalah keluarga Ariel jadi tidak heran jika istrinya selalu memesan gaun atau pakaian terbaru dari dua rumah mode itu selain rumah mode lainnya. Ariel juga tidak alergi memak
Last Updated: 2025-01-29
Chapter: 86. Masalah SponsorDrago rasanya ingin mencium bibir Ariel panas setelah mengatakan bahwa istrinya mulai belajar mencintai dirinya. Sungguh, Drago tidak yakin Ariel akan membela suaminya di depan keluarganya karena wanita itu selalu membicarakan soal perpisahan. Drago tersenyum dalam hati namun sesaat dia tampak berpikir. Apakah Ariel bilang seperti itu karena kasihan padaku yang sudah diterpa kejadian bertubi-tubi? Bukan cinta yang dia rasakan tapi kasihan? Aku tidak butuh dikasihani, sayang ! - batin Drago. "Apa rencana Abi dan Arbad?" tanya Ariel membuat lamunan Drago terganggu. "Kami? Menunggu Maher Assegaf maju menangkap Hasan Ishaaq. Bukan kapasitas kami dan Drago karena semua bukti biarpun itu kopiannya sudah kita berikan. Kita lihat saja dan yang jelas, aku yakin Drago pasti ingin melihat wajah ayahnya yang ditangkap bukan? Jika Maher tidak mampu, berarti kita tahu kwalitasnya seperti apa," jawab Haidar dingin. Ariel menoleh ke Drago. "Kita akan kembali ke Yaman jika paman kamu tidak bisa me
Last Updated: 2025-01-26
Chapter: 85. Keputusan DragoArbad dan Leon menoleh ke arah Drago yang tampak serius. Kedua saudara lelaki Ariel itu merasa bingung karena Drago tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun. Bahkan keluarga Pratomo yang generasi kesembilan tidak semuanya memiliki previlige untuk mengautorisasi rekening siapapun tanpa ada surat keterangan dari tetua baik generasi ketujuh yang masih hidup atau generasi ke delapan. "Ariel tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun, Drago. Bagaimana bisa kamu mendapatkan banyak informasi?" tanya Arbad bingung."Ariel meminta tolong pada opanya, Jayde Neville," jawab Drago sambil terus menatap dingin ke Maher.Haidar tersenyum smirk. "Jika Oom Jayde Neville sudah ikut campur, makanya bisa keluar semua datanya. Sekarang, presiden Maher, bisa dijelaskan? Anda tahu sendiri kan siapa Jayde Neville. Dia adalah akuntan yang diakui dunia dan pemilik biro akuntan independen yang dipakai oleh banyak perusahaan dan negara karena tidak bisa disuap oleh apapun dan siapapun."Maher memucat saat Dra
Last Updated: 2025-01-23
Chapter: 33. Georgina Di Apartemen VictoriaGeorgina memarkiran motornya di area parkir gedung apartemen Victoria dan melepaskan helmnya. Gadis itu lalu membawa tas ransel dan duffle bag nya yang diikat di belakang, kemudian berjalan menuju lift apartemen. Victoria memang sudah memberikan kode pintu apartemennya karena hari ini, dia sudah masuk kerja sementara Georgina datang menjelang makan siang. Journalis dan pecinta petualangan itu pun tiba di lantai tempat unit apartemen Victoria berada. Georgina pun memasukkan kode pintu unit Victoria dan tersenyum karena apartemen itu sangat khas Victoria. Rapi, minimalis tapi tetap ada kesan girly disana. Georgina melihat ada memo diatas meja konsul dan membacanya. 'Ada makanan di kulkas tinggal kamu panaskan saja, Bestie. Minuman juga ada, bir dingin favorit kamu ada di kulkas juga. Jangan khawatir, kamu tidak akan kelaparan disini. Love Tori'.Georgina tertawa kecil karena tahu sahabatnya sangat memperhatikan kesenangan dirinya temasuk minuman favoritnya. Gadis itu lalu membuka kulk
Last Updated: 2025-04-14
Chapter: 32. Georgina ke Milan "A .. aku berada di mana?" bisik Victoria saat sudah mendapatkan kesadaran dirinya. "Kamu di rumah sakit, Victoria." Victoria menoleh ke arah suara yang dia kenal. "Deron?" "Iya. Kamu terkena serangan alergi gara-gara kacang. Kenapa kamu tidak bilang jika kamu ada alergi kacang? Aku kan jadi bisa mencoret menu yang ada hubungannya dengan kacang!" omel Deron yang merasa lega kekasih kontraknya tampak sudah membaik. "Maafkan aku ... Biasanya aku selalu berhati-hati," bisik Victoria. "Aku sudah menanyakan ... isi kue itu dan kata pelayan coklat jadi aku tanpa ragu mengambilnya. Ternyata aku salah ...." Deron menggenggam tangan Victoria. "Jangan lakukan itu lagi padaku, sayang ! Kamu membuat aku seperti kena serangan jantung!" Victoria menatap Deron. "Apakah kamu yang membawa aku kemari?" "Menurutmu?" balas Deron judes. "Terima kasih, Deron." Victoria tersenyum. "Jadi kapan aku boleh pulang?""Besok pagi kamu boleh pulang ke rumah. Aku hanya khawatir jika Marilyn tahu kelemahan ka
Last Updated: 2025-04-10
Chapter: 31. Alergi?Deron memangku Victoria dengan perasaaan cemas luar biasa karena tidak menyangka jika gadis itu pingsan. Dia makan apa tadi? Roberto langsung melajukan mobilnya dengan kencang menuju rumah sakit."Dia makan apa Roberto?" tanya Deron paniik."Aku tidak tahu Boss. Tiba-tiba saja nona Victoria langsung ambruk," jawab Roberto sambil konsentrasi jalan."Kamu makan apa, sayang?" bisik Deron berulang kali. Wajah Victoria tampak memerah dan mulai bengkak dan Deron tahu kalau ini memang alergi hanya saja alergi makan apa, pria itu masih belum bisa menebaknya.Mobil mewah itu pun tiba di rumah sakit dan Deron keluar dari kursi belakang setelah dibukakan oleh Roberto. "Tolong, sekretaris aku salah makan!" seru Deron sambil menggendong Victoria yang pingsan.Para perawat dan dokter tahu siapa Deron lalu bergegas mengambil alih tubuh Victorika dan meletakkan gadis itu diatas brankar. Mereka membawa Victoria masuk ke dalam IGD sementara Deron dan Roberto harus menunggu hasil pemeriksaan dokter. D
Last Updated: 2025-04-06
Chapter: 30. Victoria SakitVictoria membuatkan sarapan untuk dirinya dan Deron. Cukup simpel karena hanya pancake yang diberikan saus coklat dan sirup mapple. Deron tipe pria yang tidak rewel dengan sarapan asalkan tetap ada makanan di meja. Dia memang separuh Italia dan Inggris tapi soal sarapan, Deron tidak masalah jika sekedar English Breakfast yang mudah. "Baunya enak," puji Deron yang sudah keluar kamar dan melihat di meja sudah ada pancake dan potongan buah serta juice jeruk, teh dan kopi serta sebotol air mineral. "Ini benar-benar sarapan yang lengkap, sayang." Wajah Victoria memerah saat mendengar pujian Deron. Memang mereka hanya kekasih kontrak tapi Victoria merasa tersanjung mendengar pujian Deron, terlepas jujur atau hanya sekedar basa basi. Bolehkah aku sedikit baper? - batin Victoria. "Ayo kita makan bersama," ajak Deron sambil duduk dan Victoria pun duduk di depan pria itu. *** Roberto membaca artikel dari sebuah web khsus berita otomotif terutama yang berhubungan dengan balapan
Last Updated: 2025-04-03
Chapter: 29. Twenty NineDeron memeluk tubuh Victoria erat, seolah tidak mau melepaskan tubuh langsing itu. Victoria pun tidak menolak dekapan erat Deron karena dia merasa mendapatkan rasa nyaman. Deron merasa situasi saat ini adalah momen yang bpaling menenangkan dan tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Deron menikmati setiap detik bersama dengan gadis ini. Keduanya pun terlelap hingga pagi hari menjelang. Victoria pun bangun menjelang pagi dan melihat wajah tampan Deron yang tampak damai. Gadis itu melihat bagaimana bulu-bulu halus di rahang pria itu semakin menebal dan tampak Deron tidak bercukur sekitar empat hari. Victoria pun kmengulurkan tangannya untuk meraba rahang pria itu dan mengelusnya perlahan. Mata hijaunya menikmati pemandangan manly di hadapannya. Bagi Victoria, Deron adalah pria yang sejati. Entah sejak kapan dirinya pun mulai jauh cinta dengan pria yang sudah membutanya menjadi kekasih kontraknya. "Apa aku harus bercukur?" gumam Deron saat merasakan tangan halus itu memegang rahangnya
Last Updated: 2025-04-02
Chapter: 28. Semakin MenjadiDeron menikmati acara minum kopinya bersama dengan Victoria di ruang tengah apartemen gadis itu. Victoria menatap Deron yang tampak relaks bersamanya tapi tidak di perusahaan dan gadis itu tahu kalau Deron hanya seperti itu kepadanya. Terlepas dia hanya sekedar kekasih kontrak pria itu, tapi Victoria merasa mulai nyaman dengan bossnya yang berbeda sikapnya."Victoria ....""Ya Deron.""Minggu depan kita ada acara di perusahaan dan aku rasa kedua orang tuaku tidak akan datang karena mereka masih marah denganku." Victoria mengangguk maklum apalagi Deron terang-terangan menentang Elena soal perjodohannya dengan Ursula."Kamu tahu, ibuku membawa wanita itu ke acara menonton acara teater di Singapura, seolah menunjukkan bahwa si Ursula akan menjadi menantu Gonzaga suatu hari nanti. Benar-benar deh! Siapa juga yang mau menikah dengan gadis manja itu!" omel Deron."Bagaimana kamu tahu?" tanya Victoria."Roberto yang melihat liputannya dan stasiun tv Singapura memperlihatkan wawancara denga
Last Updated: 2025-03-26