Home / Rumah Tangga / Perangkap Cinta Putra Mahkota / 5. Cartier Panthère de Cartier Drop Earrings

Share

5. Cartier Panthère de Cartier Drop Earrings

Author: Hana Reeves.
last update Last Updated: 2024-10-09 16:41:58

Di kamar hotelnya, Leona tampak berpikir tentang tawaran mendadak dari seorang pangeran Yordania yang entah mengapa mampu membuat dirinya merasa panik. Bukan masalah lamanya kontrak tapi apa yang akan terjadi selama mereka menikah.

Leona ingin menikah sekali seumur hidup dan bukan kawin cerai macam artis-artis Hollywood. Bagi Leona, pernikahan itu sakral dan bukan perkara main-main. Gadis itu tampak hilir mudik di kamar hotelnya, berusaha mencerna semua ucapan Haidar bahwa pernikahan ini adalah pernikahan politik dan untuk melindungi negara dan rakyatnya.

Apakah karena tahu aku memiliki keluarga di timur tengah, jadi pangeran sombong itu bisa melakukan sekutu dengan mereka? Tapi tetap saja kan tidak perlu harus menikahi aku bukan?

Leona tetap berjalan hilir mudik hingga akhirnya dia lelah sendiri dan memutuskan untuk memesan makanan dari hotel karena dia sudah tidak ada selera untuk jalan-jalan lagi.

Keesokan paginya, Leona menikmati acara sarapannya di restoran hotel ketika empat orang pria mengenakan pakaian hitam-hitam menghampiri mejanya.

“Nona Leona Accardi?”

Leona menatap keempat pria itu dengan bingung. Sebab, orang yang memanggil namanya terlihat lebih tua dibandingkan dengan tiga orang di belakangnya.

“Ya? Kalian siapa?” mata karamel Leona menatap curiga ke keempat orang itu.

“Perkenalkan, nama saya Gaston dan saya adalah asisten tuan Haidar. Kami meminta nona Accardi untuk ikut bersama kami guna menemui tuan Haidar,” jawab pria yang tua itu.

Leona mengernyitkan dahinya, “Haidar minta bertemu denganku?”

“Iya, Nona.”

“Sekarang?” tanya Leona lagi.

“Benar, Nona.”

Leona mengangguk, “Baik."

Leona pun kemudian masuk ke dalam mobil Range Rover yang sudah siap di depan pintu masuk hotel. Tindakannya itu diikuti oleh Gaston yang duduk di kursi depan.

Tiga pengawal lainnya sendiri berada di mobil belakang dan dua mobil itu pun berjalan beriringan menuju ke istana Abdullah.

Setibanya di istana, Leona dan Gaston menunjuk ruang kerja Haidar. Gaston mengetuk pintu besar itu dan membukanya. Leona melongo karena di ruang kerja yang mewah itu berdiri sosok Haidar dalam balutan kemeja dan celana hitam.

“Tuanku, Nona Leona Accardi.” Gaston membungkuk hormat ke Haidar.

“Tinggalkan kami berdua, Gaston,” perintah Haidar dingin.

Gaston pun pergi meninggalkan Haidar bersama dengan Leona yang tampak mengagumi interior ruangan pria itu.

“Kemari Leona.” ujar Haidar sembari berjalan ke meja kerjanya.

“Selamat pagi pangeran Haidar Abdullah ,” salam Leona sambil membungkuk hormat.

Haidar tidak menjawab, tapi memberikan sebuah kotak bertuliskan Cartier, “Sesuai janjiku.”

Leona menerima dan membuka isinya, “Cartier Panthère de Cartier Drop Earrings…”

Haidar mengangguk.

“Ada satu hal lagi,” lanjut pria itu sambil menyerahkan sebuah klausul kontrak ke Leona.

Gadis itu lantas meletakkan kotak anting-antingnya di atas meja dan langsung melihat adanya tulisan besar dalam bahasa Inggris.

“Menjadi istri kontrak?” mata karamel Leona menatap Haidar tidak percaya. “Kamu gila!”

Leona menatap mata emas itu dengan perasaan tidak percaya. Bagaimana bisa dia yang seorang putri pengusahaan dari Turin, diminta menjadi seorang istri kontrak terlepas yang meminta adalah seorang pangeran… tidak, lebih buruk dari itu. Putra Mahkota kerajaan Jordania!

“Haidar… Apa kamu masih waras?” Leona membaca klausul kontrak itu dan tertegun bahwa dirinya akan mendapatkan 10% kekayaan Haidar jika bisa melahirkan seorang bayi laki-laki.

“Ini apa?” Protes Leona sambil menunjukkan poin dari klausul kontrak. “Bagaimana bisa aku punya anak laki-laki?”

Haidar menatap dingin ke Leona. “Apa kamu melupakan pelajaran biologi dasar? Tentang reproduksi manusia?”

Mata karamel Leona menatap judes ke pria yang lebih tinggi darinya. “Aku seorang dokter dan tentu saja aku tahu tentang reproduksi manusia serta sex education! Tapi aku tidak mau tidur denganmu!”

Haidar mengerjap-ngerjapkan matanya. Apa? Gadis ini tidak mau tidur denganku? Memangnya aku tidak menarik?

“Kenapa?” Tanya Haidar dengan nada dalam.

“Karena, aku tidak mengenal siapa dirimu! Aku hanya tahu kamu Pangeran Haidar Abdullah, itu saja! Dan, aku tidak mencintaimu!” Jawab Leona dengan nada naik. “Aku menolak!”

Leona lalu mengambil kotak Cartier itu dan berbalik untuk berjalan menuju pintu.

“Leona Accardi!” Panggil Haidar.

“Apa!” Balas Leona galak.

“Aku belum mengijinkan kamu pergi.”

Leona berbalik dan berjalan mendekati Haidar dengan wajah marah. “Siapa kamu? Hak aku untuk pergi!”

“Aku adalah putra mahkota Kerajaan Jordania dan aku punya hak melarang kamu pergi. Ingat, aku memiliki kekuasaan disini dan kamu, hanya seorang turis.” Haidar menatap dingin mata karamel Leona.

“Ka … Kamu … Diktaktor!”

Haidar mengedikkan bahunya. “Terserah kamu bilang apa.”

Leona menggeram marah. “Apa kamu tidak tahu siapa keluarga aku?”

“Tahu dan aku tidak perduli!”

“Oom aku raja Belgia, Emir Dubai, Emir Qatar, Emir Bahrain dan Emir Oman!”

“Aku mengenal mereka, Raja Arsyanendra Léopold of Belgium, Emir Ghazantar Schumacher dan Emir Nandara Blair of Dubai, Emir Rauf Khalid of Qatar, Emir Malik Al Khalifa of Bahrain dan Emir Eren Al Sharif of Oman.”

Leona mendongakkan dagunya. “Mereka tidak akan pernah menerima jika kamu melakukan seperti ini padaku! Belum kedua orang tua aku!”

Haidar tersenyum smirk. “Apakah kamu akan mau terjadi perang?”

“Jordania tidak akan bisa melawan kekuatan gabungan dari para ipar itu!” Balas Leona galak.

“Jadi?”

Leona mengernyitkan keningnya. “Apa maksudmu dengan ‘jadi’?”

Haidar memegang dagu Leona. “Menikah denganku dan tidak akan perang di Timur Tengah.”

“Itu bukan salahku!”

“Oh, akan menjadi salahmu jika kamu tidak mau.”

Leona menatap tajam pria tampan yang menyebalkan itu. “F**** you!”

Haidar menarik pinggang Leona dan gadis itu menabrak dada bidang yang berotot. Leona berani bertaruh jika pangeran satu ini pasti memiliki tubuh macam model majalah GQ. Sebagai seorang dokter, meskipun dokter hewan, Leona bisa merasakan tubuh orang yang suka berolahraga atau tidak. Apalagi ayah dan adiknya paling suka nge-gym hingga tahu badan mereka seperti apa.

“Lepaskan!” Bentak Leona.

“Bibir kamu itu tidak patut untuk mengumpat, Leona.”

“Suka suka aku! Bibir punya a…” Suara Leona menghilang saat Haidar mencium bibirnya.

Gadis itu berusaha melepaskan pelukan Haidar tapi pria itu jauh lebih erat memeluknya bahkan satu tangannya yang bebas menahan tangan Leona.

Bibir Haidar yang semula mencium macam ingin tahu, kecupan ringan, perlahan menjadi panas dengan lidahnya bermain di dalam mulut Leona. Gadis itu masih berusaha melepaskan diri namun Haidar menahan kepalanya hingga mau tidak mau, Leona merasakan ciuman pria itu.

Merasa kedua tangannya bebas, dengan sisa kekuatannya, Leona mendorong tubuh Haidar hingga pagutannya terlepas dan gadis itu pun berdiri dengan nafas tersengal-sengal. Haidar bisa melihat wajah terluka Leona dan air matanya tanpa diminta pun mengalir dari matanya yang indah.

“Ka … Kamu …” ucapnya tergagap. Leona mengambil tissue diatas meja dan mengelap bibirnya yang tadi dicium panas oleh Haidar.

Haidar membenarkan bajunya yang sedikit kusut.

“Well, setidaknya kita cocok di ciuman…”

PLAK!

Leona menampar pipi Hadiar dan gadis itu sudah bersiap jika pangeran itu menyerang dirinya. Ternyata Haidar diam saja dengan wajahnya yang tanpa ekspresi.

“Pikirkan baik-baik, Leona. Aku tidak takut melawan semua anggota keluarga kamu yang di Timur Tengah tapi aku memintamu menikah denganku bukan tanpa alasan.”

“Berikan alasan yang masuk akal! Bukan ada klausul aku harus melahirkan anak laki-laki! Memangnya aku bisa mengontrol kecebong kamu! Aku tidak suka jika kamu menganggap bahwa aku bisa dibeli seenaknya!” Bentak Leona.

“Sheikh Pahlevi dari Iran ingin menikahkan putrinya denganku.”

“Itu urusan kamu! Bukan urusan aku!” Cebik Leona.

“Menjadi urusan kamu karena aku tidak mau menikah dengannya!”

“Bilang saja kamu … Gay atau tidak tertarik menikah!”

Haidar menaikkan sebelah alisnya. “Bagaimana bisa kamu bilang aku gay padahal aku mencium kamu panas?”

Pipi Leona memerah karena tanpa sadar, dirinya pun menikmati ciuman pria itu. Ya ampun Leona, kamu sangat menyedihkan. Gampang terhanyut dengan ciuman seperti itu.

“Tolak saja. Kan beres!”

Haidar menggelengkan kepalanya. “Tidak semudah itu. Menikah denganmu, maka Iran tidak bisa melawan kami karena aku akan mendapatkan dukungan dari lima negara timur tengah.”

Leona melongo. “Jadi? Kamu …”

“Aku lebih baik ribut dengan keluarga kamu untuk menikahimu daripada harus perang!”

Leona memegang pangkal hidungnya. “Iran ingin mengikat Jordania untuk …”

“Kilang minyak dan nuklir."

“Tentu saja…” ucap Leona. “Dasar politik!”

“Kamu bisa paham kan?”

“Aku pelajari kontrak kamu dan aku keberatan jika dalam salah satu poinnya mengatakan aku harus melahirkan bayi laki-laki.” Leona menatap berani ke Haidar.

“Why?”

“Karena prince Haidar Abdullah, jika aku pun mau menikah denganmu, aku tidak akan tidur denganmu!”

Setelah percakapan tidak menemukan titik temu, Gaston mengantarkan Leona kembali ke hotelnya sementara Haidar duduk di kursi kerjanya sambil berpikir. Mata emasnya melihat kotak Cartier yang tertinggal di mejanya dan pria itu mengambilnya.

Haidar mengklik tombol di iMac nya dan menghubungi seseorang. Tak lama di layarnya muncul wajah seorang pria dengan garis khas Italia disana.

“Boleh tahu anda siapa?” Tanya pria itu dengan wajah dingin.

“Selamat malam Signor Accardi. Perkenalkan, saya Haidar Abdullah, prince of Jordania.”

Raul Accardi menatap datar. “Kamu itu hanya aktor yang berakting untuk melakukan scam kan?”

Haidar tertegun. Aktor?! Scam? Apa wajah aku wajah penipu?

Raul hanya diam tanpa ekspresi saat mendengar permintaan Haidar untuk meminang putrinya. Raul tidak menduga liburan putrinya kali ini menjadi kacau balau apalagi Leona baru dua hari di Amman. Bagaimana bisa ada seorang pangeran dengan yakinnya hendak menikahi putrinya? Apa dia tidak tahu jika Leona sangatlah bar-bar?

“Apa kamu yakin?” Tanya Raul.

“Saya yakin, Signor Accardi. Saya sudah tahu siapa keluarga Leona.”

“Apa tujuan kamu sebenarnya, Haidar?” Tembak Raul yang tahu pasti tidak ada udang di balik bakwan jika soal ini.

“Saya tidak mau negara saya menjadi tempat penyimpanan senjata nuklir. Jika saya menerima lamaran itu, anda bisa bayangkan bukan?”

“Kamu adalah penguasa Jordania, Haidar. Tidak ada yang berhak utak Atik negara kamu!” Tegas Raul.

“Sayangnya, saya pasti ditekan oleh keluarga Pahlevi. Saya menolak atau pun menerima pernikahan, pasti akan ada perang. Jika bersama Leona, mereka akan berpikir ulang.”

“Jika ini adalah pernikahan politik dan demi keuntungan kamu, aku tidak menyetujui!”

“Saya tahu tapi ini demi orang banyak, Signor dan mencegah perang dunia.”

Raul menghela nafas panjang. “Akan aku pikirkan tapi ingat Haidar, aku tidak silau dengan kekayaan dan kekuasaan kamu karena kami sudah kaya.”

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Noell
baru ingat nama klannya kenapa kek gak nyambung sama latar belakangnya... Pratomo identik Indonesia punya... sedangkan latar novel bukan orang2 Indo...
goodnovel comment avatar
Murti Puji Lestari
aku kok kebayang omongan si memed diawal, kalau kedengeran lennah apa ngak jadi rujak bebeh dia .........
goodnovel comment avatar
sefi dwi handriyantin
awas lho Haidar nanti kamu bisa jadi bucin akut dan membagongkan..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    6. Kontrak Pernikahan

    Leona berjalan mondar mandir di kamar hotelnya sambil menggigiti kukunya pertanda dirinya sedang bingung dan panik. Orang itu! Benar-benar seenaknya sendiri! Leona pun akhirnya duduk di sofa dan mengambil MacBook nya lalu mulai mencari tahu kasus apa yang terjadi di timur tengah. Ya Allah… Memang situasinya kacau. Leona bersimpuh diatas sajadah setelah ayahnya menghubungi dirinya tadi. Leona tidak menyangka Haidar mengatakan apa adanya dengan posisinya yang sulit. Ini memang pernikahan politik dan wajar jika Haidar membuat surat nikah kontrak karena bukan pernikahan sebenarnya, hanya melindungi rakyat Jordania. “Apa yang harus aku lakukan, ya Allah …” ucap Leona. “Masa aku harus menikah dengan jalan seperti ini?” Gadis itu meringkuk diatas sajadah sambil termenung. “Apakah itu hanya akal-akalan Haidar? Tapi aku membaca berita politik memang sedang ada krisis di Timur Tengah.” Leona melentangkan tubuhnya dan menghadap langit-langit hotel. “Kamu sih Leona, hanya ga

    Last Updated : 2024-10-09
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    7. Pernikahan

    Leona akhirnya tidak diijinkan pulang ke hotelnya setelah menandatangani kontrak pernikahan dengan Haidar. Calon suaminya meminta dirinya untuk tinggal karena dia akan menjalani serangkaian acara dan tradisi pernikahan khas Yordania. Sehari setelah penandatanganan kontrak pernikahan itu, Leona dikejutkan dengan kedatang kedua orangtuanya bersama dengan adiknya, Lev. Untuk pertama kalinya, Ukail pun bertemu dengan calon besannya. Suasana yang kaku itu pun pada awalnya menjadi mencair setelah para ayah bisa memahami keinginan anak mereka masing-masing. Lennah pun ikut sibuk dalam acara pernikahan yang agak berbeda dibandingkan dengan di Italia dan berkat bantuan Isme, pengawal yang dipilih Haidar untuk mengawal istrinya nanti, Lennah bisa mengikuti acara sesuai adat istiadat Yordania. Berita pernikahan Pangeran Haidar Abdullah dan Leona Accardi pun tiba di semua pemimpin negara Timur Tengah yang merupakan bagian dari keluarga Leona. Acara pernikahan pun dihelat sangat mewah karen

    Last Updated : 2024-10-10
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    8. Godaan Haidar

    Leona seperti mengalami mimpi dengan begitu cepatnya mereka melakukan pernikahan yang cukup mewah di Amman Yordania. Para anggota keluarganya yang bisa hadir, tampak bingung melihat pasangan yang tidak saling kenal tapi bisa menikah secara kilat. Para Emir dari Timur Tengah yang merupakan para Oom dan sepupu Leona merasa curiga dengan adanya pernikahan mendadak seperti ini. Leona mengatakan bahwa ini murni pernikahan karena cinta bukan proses ekspres seperti sepupunya, Daisy Mancini. Terlepas para keluarga Timur Tengah tahu bahwa ada konflik Yordania dengan Iran, mereka memilih diam karena Leona sepertinya jatuh cinta dengan Haidar. Gadis itu tidak lepas memandang Haidar penuh cinta hingga para keluarga memilih menunggu kelanjutan pernikahan mendadak ini. ___ Sebulan sudah Leona menikah dengan Haidar dan tetap saja gadis itu menolak tidur bersama dengan suaminya. Mereka tidur terpisah dengan kamar bersebrangan dan Leona merasa bosan karena suaminya seolah tidak memberikan ke

    Last Updated : 2024-10-11
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    9. Bercintalah Denganku

    Leona segera mengejar Haidar yang langsung main pergi meninggalkan dirinya membuat gadis itu kesal karena suaminya main kabur saja. "Haidar! Haidar! Tunggu!" panggil Leona sambil berlari mengejar tubuh tinggi itu dengan bhist hitamnya yang berkibar. Leona tidak menyangka saat tiba-tiba Haidar berbalik hingga dirinya menabrak tubuh suaminya. Haidar pun reflek memeluk tubuh gadis itu. "Astaghfirullah... Aduh hidung aku..." Leona mengelus hidungnya yang menubruk dada bidang Haidar yang keras. "Duh, pesek aku! Berdarah nggak?" "Sedikit..." jawab Haidar datar. "Eeeehhh! Kamu tanggung jawab!" tuding Leona sambil menunjuk-nunjuk dada Haidar. "Kok keras banget sih? Yakin kamu tidak pakai baju zir..." Haidar mencium bibir Leona lagi membuat gadis itu terbelalak dan tiba-tiba tubuhnya merasa melayang saat Haidar menggendongnya dengan gaya bridal tanpa melepaskan ciumannya. Leona merangkul leher Haidar karena dirinya merasa terpengaruh dengan ciuman panas suaminya. Leona tahu

    Last Updated : 2024-10-12
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    10. Menjadi Milikku

    Leona menatap mata emas Haidar dengan perasaan antara marah, kesal, gemas tapi juga penasaran alasan di balik keinginan suaminya ingin bercinta dengannya. Bohong kalau Leona tidak merasa tersinggung jika hanya dijadikan pelampiasan secara biologis tapi di sisi lain, dia istri sah Haidar dan suaminya berhak meminta. "Apakah ... Tidak bisa kita bernegosiasi?" tanya Leona. "Mau bernegosiasi bagaimana Leona?" "Bisakah... Kamu menjadi pria yang menyebalkan, dingin, arogan... Bukan yang ..." Leona menggerakkan tangannya ke wajah Haidar."Yang sok lembut demi bisa bercinta denganku?" Mata emas Haidar menatap geli ke omongan istrinya. "Kamu istriku, Leona." "Yang diatas kertas kontrak... Dan ada klausul, tidak tidur bersama..." potong Leona. "Definisi aku, tidur bersama itu kita tidur semalaman dengan berpelukan... Harusnya kamu menuliskan tidak ada hubungan seks disana... Jadi tidak termasuk pelanggaran kontrak kan?" Leona menganga. "Nggak gitu juga bambaaannnggg! Itu sudah

    Last Updated : 2024-10-13
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    11. Semakin Bucin

    Haidar terbangun menjelang tengah malam karena merasa mendengar suara getar ponselnya diatas nakas. Pria itu menoleh dan melihat Leona masih terlelap dengan nyenyaknya usai bercinta panas tadi sebelum tidur. Haidar mencium kening istrinya lalu mengambil ponselnya dan turun dari tempat tidur, mengacuhkan tubuh polosnya dan menerima panggilannya. "Ya Gaston?" sapa Haidar sambil berdiri di depan jendela kamarnya. "Maaf mengganggu tidur anda, tuanku, tapi ini penting," jawab Gaston. "Sheikh Pahlevi mulai melakukan black campaign ke PBB yang mengatakan bahwa anda memiliki penyimpan persenjataan nuklir di Aqaba..." Haidar mengusap wajahnya kasar. Aqaba adalah tempat yang berbatasan dengan Israel dan sekarang sudah diambil oleh Palestina. Sangat tidak mungkin daerah sana yang dipakai untuk para pengungsi digunakan untuk militernya menyimpan senjata nuklir. "Lalu apalagi?" "Jika di PBB soal nuklir, di pertemuan negara liga Arab, anda melakukan pernikahan politik..." "Siapa jug

    Last Updated : 2024-10-14
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    12. Haidar Geram

    Pagi ini Haidar memimpin pertemuan internal bersama dengan ayahnya, Ukail, para menteri dan gubernur Aqaba yang datang setelah mendapatkan inspeksi mendadak dari PBB. Haidar paling tidak suka dengan cara belakang tanpa ada aturan main masuk ke negaranya. Haidar juga memanggil perwakilan PBB yang datang seenaknya. Haidar dikenal sebagai Pangeran Yordania yang dingin, kaku dan tegas bahkan dia bisa kejam dengan orang-orang yang tidak menghargai kedaulatan kerajaannya. Semenjak Ukail kehilangan istrinya dan mengalami patah hati berkepanjangan, Haidar lah yang mengambil alih kepemimpinan meskipun lebih banyak di belakang layar karena Ukail belum secara resmi menyerahkan kekuasaannya. Sekarang Ukail secara nyata memberikan semua tongkat komando ke putra tunggalnya usai menikah dengan Leona Accardi. Memang salah satu syarat dari Ukail, Haidar mendapatkan kekuasaan jika dia sudah menikah. Haidar memang belum secara resmi diangkat sebagai raja Yordania tapi Ukail sudah mulai di belakang l

    Last Updated : 2024-10-15
  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    13. Melvin Khalid Becker

    Ukail melihat wajah datar putra dan menantunya yang sedikit terlambat makan siang, membuat pria paruh baya itu tersenyum tipis. Ukail tahu pasangan pengantin baru itu masih menikmati masa-masa berduaan saling memadu kasih. Aku juga pernah di fase itu - batin Ukail. "Abi, maaf aku dan Haidar agak terlambat datang makan siang," ucap Leona sambil tersenyum. "Tidak apa-apa, Abi paham kok," jawab Ukail. "Tahu lah kalian masih pengantin baru." Pipi Leona merona saat mendengar ucapan ayah mertuanya sementara Haidar memilih tidak berekspresi apapun. "Sayang, tolong aku diambilkan ayam Tikka Masala nya," pinta Haidar lembut. "Oke, Haidar." Leona berdiri dan mengambil mangkuk berisikan ayam Tikka Masala yang merupakan masakan khas India yang penuh rempah-rempah.Ayam tikka masala adalah hidangan potongan ayam bakar yang dibumbui (ayam tikka) dalam saus kari berbumbu. Saus biasanya berwarna krem dan oranye. Ada banyak klaim ke tempat asalnya seperti anak benua India dan Inggris. Ini

    Last Updated : 2024-10-16

Latest chapter

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    90. Time Will Tell ( END )

    "Kenapa ayah kamu ingin bertemu dengan kamu ?" tanya Ariel ke suaminya."Aku tidak tahu. Bisa jadi minta pengampunan, minta maaf meskipun menurut aku kecil kemungkinannya, atau minta keringanan hukuman. Apapun ceritanya, aku masih tetap tidak memaafkan dengan apa yang dia lakukan pada ibuku ! Dia begitu teganya !" amuk Drago.Ariel menoleh ke arah Bahar. "Apa paman Bahar mendapatkan informasi atau apapun kenapa Hasan Ishaaq ingin bertemu dengan suamiku?""Tidak tuan putri. Aku tidak mendapatkan apapun mengapa tuan Hasan ingin bertemu dengan tuan pangeran," jawab Bahar."Bagaimana kalau menurut paman? Apakah suamiku harus menemui Hasan atau tidak?" tanya Ariel demi bisa mendapatkan jawaban netral dari orang lain. "Menurut hemat aku, sebaiknya tuanku pangeran tetap menemui tuan Hasan. Memang sulit dan berat tapi demi kedamaian hati dan dendam anda. Umur kita tidak ada yang tahu dan aku berharap tuanku bisa paham maksud aku ini," jawab Bahar.Drago menatap istrinya. "Apakah aku harus men

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    89. Membongkar

    Drago memegang tangannya yang mulai terasa senut-senut akibat tadi dirinya menghajar ayahnya dengan sekuat tenaganya apalagi dia menyimpan dendam sejak usia lima tahun hingga menjelang usianya yang menjelang kepala tiga. Pria itu menatap Ariel yang memberikan senyuman dukungan ke suaminya. Ariel tahu rasanya menyimpan dendam selama itu, mengingatkan cerita oma buyutnya, Kaia Blair O'Grady yang harus menunggu sekian lama untuk membunuh pelaku pembunuh Edward Blair dan Yuna Partomo dengan kedok kecelakaan pesawat. Memang bukan Edward dan Yuna yang diincar melainkan teman bisnis mereka. Para petugas medis kemudian menghampiri Hasan Ishaaq untuk memberikan perawatan sementara seorang dokter kepresidenan mengambil darah Drago dari bekas lukanya guna dicek DNA nya dengan DNA Hasan Ishaaq. Hilmah yang terserang shock melihat suaminya terkapar, menatap penuh kebencian ke arah Drago. Ariel yang berjalan mendekati suaminya, melihat Hilmah hendak menyerang Drago. Putri Raja Yordania yang sudah

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    88. Drago Menghajar Hasan

    Hasan menatap tidak percaya saat mendengar ucapan Drago bahwa dia hendak menghukum dirinya seperti saat dulu dia membuat istri pertamanya tewas mengenaskan dengan tubuh terbakar bersama anjing kesayangannya. Hasan melihat mata penuh kebencian dari Drago dan sekarang putranya itu menjadi menantu penguasa Yordania. Betapa nasib itu sangat membuat seseorang menjadi berubah situasinya."Apakah dia itu ayahmu?" bisik Ariel ke Drago yang mengangguk. "Pantas kamu hajar, sayang."Drago tersenyum smirk mendengar kompor istrinya yang keluar jiwa bar-barnya. "Akan ada waktunya, sayang. Akan ada waktunya."Sidang pun dibuka sementara Hilmah menoleh saat Hasan mengatakan bahwa putra satu-satunya berada di ruang sidang. Entah karma atau bagaimana, Hasan tidak bisa mendapatkan keturunan dari empat istrinya yang lain. Banyak yang menganggap itu sebagai hukuman pria yang menyia-nyiakan istri pertamanya dan ada juga menganggap karma sebagai orang tidak tahu diri yang diangkat sebagai penguasa Yaman tap

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    87. Ke Yaman

    Ariel masuk kedalam kamarnya dengan waajh lelah dan mulai membuka pakaiannya sementara Drago pun menyusul masuk dan mengunci pintu kamarnya. Dia melihat istrinya merasa kesulitan melepaskan pakaiannya yang memang kancing belakang. Tadi Ariel meminta tolong padanya dan sekarang Drago berjalan mendekati istrinya."Need help?" goda Drago."Menurutmu bagaimana?" balas Ariel sambil menatap suaminya dari kaca besar yang ada di kamarnya."Sini, aku bantu membuka gaunmu. Lagipula, siapa sih yang merancang baju model begini? Bikin repot, tahu nggak?" omel Drago sambil melepaskan kancing-kancing di belakang gaun Ariel."Opaku, Alessandro Moretti," jawab Ariel santai. "Itu desain dibuat beliau sebelum meninggal dan diteruskan Opa Asher."Drago lupa kalau Ariel memiliki keluarga di dunia fashion. Rumah mode Morr dan Burberry adalah keluarga Ariel jadi tidak heran jika istrinya selalu memesan gaun atau pakaian terbaru dari dua rumah mode itu selain rumah mode lainnya. Ariel juga tidak alergi memak

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    86. Masalah Sponsor

    Drago rasanya ingin mencium bibir Ariel panas setelah mengatakan bahwa istrinya mulai belajar mencintai dirinya. Sungguh, Drago tidak yakin Ariel akan membela suaminya di depan keluarganya karena wanita itu selalu membicarakan soal perpisahan. Drago tersenyum dalam hati namun sesaat dia tampak berpikir. Apakah Ariel bilang seperti itu karena kasihan padaku yang sudah diterpa kejadian bertubi-tubi? Bukan cinta yang dia rasakan tapi kasihan? Aku tidak butuh dikasihani, sayang ! - batin Drago. "Apa rencana Abi dan Arbad?" tanya Ariel membuat lamunan Drago terganggu. "Kami? Menunggu Maher Assegaf maju menangkap Hasan Ishaaq. Bukan kapasitas kami dan Drago karena semua bukti biarpun itu kopiannya sudah kita berikan. Kita lihat saja dan yang jelas, aku yakin Drago pasti ingin melihat wajah ayahnya yang ditangkap bukan? Jika Maher tidak mampu, berarti kita tahu kwalitasnya seperti apa," jawab Haidar dingin. Ariel menoleh ke Drago. "Kita akan kembali ke Yaman jika paman kamu tidak bisa me

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    85. Keputusan Drago

    Arbad dan Leon menoleh ke arah Drago yang tampak serius. Kedua saudara lelaki Ariel itu merasa bingung karena Drago tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun. Bahkan keluarga Pratomo yang generasi kesembilan tidak semuanya memiliki previlige untuk mengautorisasi rekening siapapun tanpa ada surat keterangan dari tetua baik generasi ketujuh yang masih hidup atau generasi ke delapan. "Ariel tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun, Drago. Bagaimana bisa kamu mendapatkan banyak informasi?" tanya Arbad bingung."Ariel meminta tolong pada opanya, Jayde Neville," jawab Drago sambil terus menatap dingin ke Maher.Haidar tersenyum smirk. "Jika Oom Jayde Neville sudah ikut campur, makanya bisa keluar semua datanya. Sekarang, presiden Maher, bisa dijelaskan? Anda tahu sendiri kan siapa Jayde Neville. Dia adalah akuntan yang diakui dunia dan pemilik biro akuntan independen yang dipakai oleh banyak perusahaan dan negara karena tidak bisa disuap oleh apapun dan siapapun."Maher memucat saat Dra

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    84. Bertemu Dengan Paman

    Drago melihat wajah istrinya yang tampak damai tertidur dalam pelukannya. Disaat Ariel tampak nyenyak tidurnya, Drago lebih banyak berpikir tentang semuanya. Ucapan Ariel yang kemungkinan besar akan mendapatkan kekacauan di Yaman, menjadi pertimbangannya. Drago tidak takut maju ke Yaman tapi dirinya tidak mengetahui bagaimana internal negara kelahirannya. Drago kurang informasi karena selama di Jerman, dia bersama Bahar bersama istrinya lebih fokus untuk menutupi semua data tentang dirinya demi keselamatan mereka bertiga apalagi saat itu istri Bahar sedang hamil Hamzah,Drago bukan pengecut tapi dia realistis demi keselamatan banyak orang termasuk dirinya dan Ariel. Justru Ariel yang paling utama dan menjadi prioritasnya. Drago tidak mau semakin mengacaukan sistem yang sedang digodok pamannya. Drago tahu, orang-orang tidak akan ingat siapa dirinya dan tidak akan memperdulikan siapa dirinya. Misi Drago pun berubah, dari berusaha mengambil tahta kekuasaan Yaman dan menghukum ayahnya, sek

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    83. Aliansi

    "Bagaimana bisa dia paman aku ?" tanya Drago bingung. "Setahu aku presiden Yaman, nama belakangnya bukan Assegaf." "Memang sengaja ditutupi. Maher Assegaf adalah adik sepupu ibumu dan disaat dia tahu ayahmu bukan tipe setia, Maher memilih pergi dan mulai mendekati para anggota senat untuk menggalang kekuatan merubah sistem pemerintahan. Maher memakai nama ibunya demi melindungi dirinya sendiri karena Hasan Ishaaq menyingkirkan satu persatu pendukung kakek kamu hingga Maher benar-benar bersembunyi demi gerilya saat ayahmu membunuh ibumu." Haidar menatap Drago serius. "Jadi semua sistem pemerintahan Yaman selama ini ?" Ariel menoleh ke arah Arbad. "Singa sulung, aku tidak paham !" Arbad tahu Ariel tidak terlalu suka dengan politik jadi dia masa bodoh. "Tiga puluh tahun yang lalu, kakek Drago sudah membuat mandat sebelum meninggal ke orang-orang setianya untuk mulai melakukan referendum. Kita belum lahir singa betina, Yaman sudah kacau dan terjadi transisi dari monarki ke presid

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    82. Ariel dan Drago Terkejut

    Ariel merasakan ada yang menciumi leher dan mengelus tubuhnya, membuat dirinya menggelinjang karena mulai terbawa suasana. Matanya pun perlahan terbuka dan melihat kepala suaminya turun ke dadanya dan mulai bermain disana. Ariel bingung, kapan suaminya membuka gaun tidurnya. "Drago ...." Ariel berbisik ke suaminya sambil mengelus rambut coklatnya yang tebal. "Ada apa Sayang ?" Drago mengangkat wajahnya dari dada Ariel dan menatapnya dengan penuh cinta. "Apa yang kamu lakukan?" tanya Ariel. "Menurutmu?" Drago mendekati wajah Ariel dan mencium bibirnya panas yang dibalas oleh istrinya. "Apakah kamu tidak merasa lelah ?" tanya Ariel. "Bercinta denganmu? Tidak merasa lelah ... " Drago melepaskan celana dalam Ariel. "Aku sangat suka bercinta denganmu karena kamu sangat ekspresif dan tubuhmu merespon dengan baik tubuhku." Drago mengelus bagian intim istrinya yang membuat Ariel mendesah nikmat. "Kamu ... mesum ... " ucap Ariel dengan terengah karena permainan jari Drago.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status