Leona akhirnya tidak diijinkan pulang ke hotelnya setelah menandatangani kontrak pernikahan dengan Haidar. Calon suaminya meminta dirinya untuk tinggal karena dia akan menjalani serangkaian acara dan tradisi pernikahan khas Yordania.
Sehari setelah penandatanganan kontrak pernikahan itu, Leona dikejutkan dengan kedatang kedua orangtuanya bersama dengan adiknya, Lev. Untuk pertama kalinya, Ukail pun bertemu dengan calon besannya. Suasana yang kaku itu pun pada awalnya menjadi mencair setelah para ayah bisa memahami keinginan anak mereka masing-masing. Lennah pun ikut sibuk dalam acara pernikahan yang agak berbeda dibandingkan dengan di Italia dan berkat bantuan Isme, pengawal yang dipilih Haidar untuk mengawal istrinya nanti, Lennah bisa mengikuti acara sesuai adat istiadat Yordania. Berita pernikahan Pangeran Haidar Abdullah dan Leona Accardi pun tiba di semua pemimpin negara Timur Tengah yang merupakan bagian dari keluarga Leona. Acara pernikahan pun dihelat sangat mewah karena Haidar adalah satu-satunya pewaris kerajaan Yordania dan tentu saja Ukail, sebagai raja, tidak mau membuat malu nama baiknya saat para tamu undangan datang. Pagi ini akan diadakan acara ijab kabul antara Leona dan Haidar yang akan dilaksanakan di istana Abdullah yang memang sudah disulap menjadi tempat pernikahan. Para tamu undangan pun sudah hadir termasuk para sepupu Raul Accardi dan sepupu Leona. Emir Dubai, Emir Oman, Emir Qatar dan Emir Bahrain pun sudah datang dengan keluarga masing-masing. Tidak hanya itu, keluarga Kerajaan Belgia dan Inggris pun datang termasuk keluarga Mafioso Turin dan Milan yang merupakan sepupu dan ipar Raul Accardi. "Bagaimana bisa Leona mendapatkan Haidar?" tanya Eren Al Sharif, Emir Oman ke Raul. "Macam kamu bisa bersama Shaera Blair deh," sahut Malik Al Khalifa, Emir Bahrain. "Atau kamu dengan Milly ya Malik," goda Arsyanendra Léopold, Raja Belgia. "Apakah kamu tidak curiga, Raul. Tiba-tiba anak gadismu menikah dengan seorang pangeran?" tanya Ghazantar Schumacher, Emir Dubai. Raul hanya menggelengkan kepalanya karena dia tahu alasan sebenarnya. Haidar memang sudah menceritakan tujuannya menikahi Leona dan bagi pangeran itu, lebih baik jujur dengan calon ayah mertuanya daripada nanti dia akan dihajar habis-habisan. "Namanya cinta ..." jawab Raul. Namun jawaban ayah Leona itu tidak membuat para saudaranya puas. *** Para Tante dan sepupu perempuannya langsung heboh saat melihat bagaimana cantiknya Leona dengan gaun pengantin yang berbalur Swarovski indah. Gaun pengantin dengan warna broken white itu memang sangat cantik dengan style klasik dan berlengan panjang karena Leona memang tidak suka baju model terbuka. Sebuah Tiara berada diatas kepalanya lengkap dengan veil pengantinnya. Anting-anting dari Cartier yang merupakan pemberian Haidar, dikenakannya. Wajah cantik Leona hanya diberikan make up flawless demi menonjolkan kecantikan alaminya. "Ya ampun, kamu cantik sekali!" seru para wanita keluarga Pratomo heboh. "Terima kasih Tante, terima kasih para sepupu," senyum Leona sumringah. "Gila aja kamu, pergi ke Yordania malah dapat suami!" kekeh Amira Léopold, putri Belgia yang merupakan sepupu Leona. "Namanya juga jodoh," senyum Leona dengan wajah memerah. "Huuuu... Bucin dimulai ..." goda semua orang di kamar Leona. Sang calon pengantin hanya bersikap malu-malu. Ini sebagai salah satu strategi yang sudah dia bicarakan dengan Haidar untuk memperlihatkan bahwa mereka menikah karena cinta, bukan karena kontrak pernikahan. Tak lama Isme pun datang untuk menjemput Leona bersama Lennah dan ratu Viona von Bummel Léopold guna keluar apalagi mereka semua tampak lega karena Haidar mengucapkan qobul tanpa salah di depan Raul Accardi melalui layar tv yang ada di kamar. Semua tamu undangan tampak kagum dengan kecantikan pengantin wanita dan Haidar pun menoleh melihat penampilan Leona. Mata emasnya tidak bisa mengalihkan pandangannya karena dia tidak menyangka jika Leona bisa cantik seperti itu. "Masyaallah Leona ... Cantik sekali," gumam Haidar dan Raul nyaris bersamaan karena tidak menyangka Leona akan membuat banyak orang pangling. Leona duduk di sebelah Haidar dan harum parfum lembutnya membuat pria itu harus berdehem kecil karena membuatnya kacau. Aku tidak yakin untuk tidak menyentuh istriku dalam waktu setahun. Ya Allah, Leona cantik sekali - batin Haidar. Keduanya pun saling berpandangan dan Haidar menyematkan cincin pernikahan bertahtakan berlian di jari manis Leona dan istrinya pun melakukan hal yang sama lalu Haidar mencium keningnya. Mata keduanya tampak saling mencintai satu sama lain sebelum Leona mencium punggung tangan Haidar. "Tampaknya mereka benar-benar jatuh cinta ..." ucap Malik Al Khalifa ke istrinya, Milly. *** Haidar dan Leona menerima para tamu undangan dengan wajah bahagia... Leona yang ramah sementara Haidar memang dikenal pangeran kaku. Keduanya sedang berjalan bersama menyapa tamu undangan ketika melihat keempat teman Haidar yang sebelumnya bertemu di restauran itu datang dengan wajah tidak bersahabat dengan pasangannya. "Akhirnya kamu bisa menjerat Haidar ya, dasar cewek murahan," ejek Mohammed. "Setidaknya aku tahu siapa Leona sebenarnya, tidak seperti kamu, Mohammed," jawab Haidar dengan sedikit menutupi tubuh Leona di belakang punggungnya. "Hah! Dia kan hanya cewek tidak jelas yang kamu temui di mall!" balas Iman. "Jika kamu mengira Leona wanita tidak jelas, bisa kamu lihat bagaimana seorang raja Belgia mau datang ke Amman padahal tidak memiliki kedekatan diplomatik?" Haidar mengedikkan dagunya ke arah Arsyanendra yang sedang berdiskusi dengan ayahnya, Ukail. "Hah! Itu hanya akal-akalan kamu saja!" cebik Rasyid. "Setidaknya kamu cari tahu dulu siapa pasangan kamu sebenarnya. Apa latar belakangnya... Setidaknya aku mendapatkan berlian bukan batu kerikil," sarkasme Haidar membuat Mohammed hendak menyerang pangeran itu. "Apakah ada masalah?" Semua orang menoleh dan melihat Melvin Khalid Becker dan Aidan Al Sharif menghampiri mereka. "Leona? Haidar? Ada masalah?" tanya Melvin. "Tidak ada," jawab Haidar sambil tersenyum tipis. "Kamu siapa?" tantang Mohammed pongah. Aidan pun maju. "Aidan Al Sharif, Emir Oman," ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya. "Sepupu Leona." Keempat pria itu melihat pria tampan mengenakan thawb, bhist dan simagh diatasnya. Melihat bhist yang dikenakan Aidan memiliki logo kerajaan Oman, sontak membuat keempatnya terkejut. "Aku kan sudah bilang. Carilah pasangan secara detail ... " senyum Haidar. ***Leona seperti mengalami mimpi dengan begitu cepatnya mereka melakukan pernikahan yang cukup mewah di Amman Yordania. Para anggota keluarganya yang bisa hadir, tampak bingung melihat pasangan yang tidak saling kenal tapi bisa menikah secara kilat. Para Emir dari Timur Tengah yang merupakan para Oom dan sepupu Leona merasa curiga dengan adanya pernikahan mendadak seperti ini. Leona mengatakan bahwa ini murni pernikahan karena cinta bukan proses ekspres seperti sepupunya, Daisy Mancini. Terlepas para keluarga Timur Tengah tahu bahwa ada konflik Yordania dengan Iran, mereka memilih diam karena Leona sepertinya jatuh cinta dengan Haidar. Gadis itu tidak lepas memandang Haidar penuh cinta hingga para keluarga memilih menunggu kelanjutan pernikahan mendadak ini. ___ Sebulan sudah Leona menikah dengan Haidar dan tetap saja gadis itu menolak tidur bersama dengan suaminya. Mereka tidur terpisah dengan kamar bersebrangan dan Leona merasa bosan karena suaminya seolah tidak memberikan ke
Leona segera mengejar Haidar yang langsung main pergi meninggalkan dirinya membuat gadis itu kesal karena suaminya main kabur saja. "Haidar! Haidar! Tunggu!" panggil Leona sambil berlari mengejar tubuh tinggi itu dengan bhist hitamnya yang berkibar. Leona tidak menyangka saat tiba-tiba Haidar berbalik hingga dirinya menabrak tubuh suaminya. Haidar pun reflek memeluk tubuh gadis itu. "Astaghfirullah... Aduh hidung aku..." Leona mengelus hidungnya yang menubruk dada bidang Haidar yang keras. "Duh, pesek aku! Berdarah nggak?" "Sedikit..." jawab Haidar datar. "Eeeehhh! Kamu tanggung jawab!" tuding Leona sambil menunjuk-nunjuk dada Haidar. "Kok keras banget sih? Yakin kamu tidak pakai baju zir..." Haidar mencium bibir Leona lagi membuat gadis itu terbelalak dan tiba-tiba tubuhnya merasa melayang saat Haidar menggendongnya dengan gaya bridal tanpa melepaskan ciumannya. Leona merangkul leher Haidar karena dirinya merasa terpengaruh dengan ciuman panas suaminya. Leona tahu
Leona menatap mata emas Haidar dengan perasaan antara marah, kesal, gemas tapi juga penasaran alasan di balik keinginan suaminya ingin bercinta dengannya. Bohong kalau Leona tidak merasa tersinggung jika hanya dijadikan pelampiasan secara biologis tapi di sisi lain, dia istri sah Haidar dan suaminya berhak meminta. "Apakah ... Tidak bisa kita bernegosiasi?" tanya Leona. "Mau bernegosiasi bagaimana Leona?" "Bisakah... Kamu menjadi pria yang menyebalkan, dingin, arogan... Bukan yang ..." Leona menggerakkan tangannya ke wajah Haidar."Yang sok lembut demi bisa bercinta denganku?" Mata emas Haidar menatap geli ke omongan istrinya. "Kamu istriku, Leona." "Yang diatas kertas kontrak... Dan ada klausul, tidak tidur bersama..." potong Leona. "Definisi aku, tidur bersama itu kita tidur semalaman dengan berpelukan... Harusnya kamu menuliskan tidak ada hubungan seks disana... Jadi tidak termasuk pelanggaran kontrak kan?" Leona menganga. "Nggak gitu juga bambaaannnggg! Itu sudah
Haidar terbangun menjelang tengah malam karena merasa mendengar suara getar ponselnya diatas nakas. Pria itu menoleh dan melihat Leona masih terlelap dengan nyenyaknya usai bercinta panas tadi sebelum tidur. Haidar mencium kening istrinya lalu mengambil ponselnya dan turun dari tempat tidur, mengacuhkan tubuh polosnya dan menerima panggilannya. "Ya Gaston?" sapa Haidar sambil berdiri di depan jendela kamarnya. "Maaf mengganggu tidur anda, tuanku, tapi ini penting," jawab Gaston. "Sheikh Pahlevi mulai melakukan black campaign ke PBB yang mengatakan bahwa anda memiliki penyimpan persenjataan nuklir di Aqaba..." Haidar mengusap wajahnya kasar. Aqaba adalah tempat yang berbatasan dengan Israel dan sekarang sudah diambil oleh Palestina. Sangat tidak mungkin daerah sana yang dipakai untuk para pengungsi digunakan untuk militernya menyimpan senjata nuklir. "Lalu apalagi?" "Jika di PBB soal nuklir, di pertemuan negara liga Arab, anda melakukan pernikahan politik..." "Siapa jug
Pagi ini Haidar memimpin pertemuan internal bersama dengan ayahnya, Ukail, para menteri dan gubernur Aqaba yang datang setelah mendapatkan inspeksi mendadak dari PBB. Haidar paling tidak suka dengan cara belakang tanpa ada aturan main masuk ke negaranya. Haidar juga memanggil perwakilan PBB yang datang seenaknya. Haidar dikenal sebagai Pangeran Yordania yang dingin, kaku dan tegas bahkan dia bisa kejam dengan orang-orang yang tidak menghargai kedaulatan kerajaannya. Semenjak Ukail kehilangan istrinya dan mengalami patah hati berkepanjangan, Haidar lah yang mengambil alih kepemimpinan meskipun lebih banyak di belakang layar karena Ukail belum secara resmi menyerahkan kekuasaannya. Sekarang Ukail secara nyata memberikan semua tongkat komando ke putra tunggalnya usai menikah dengan Leona Accardi. Memang salah satu syarat dari Ukail, Haidar mendapatkan kekuasaan jika dia sudah menikah. Haidar memang belum secara resmi diangkat sebagai raja Yordania tapi Ukail sudah mulai di belakang l
Ukail melihat wajah datar putra dan menantunya yang sedikit terlambat makan siang, membuat pria paruh baya itu tersenyum tipis. Ukail tahu pasangan pengantin baru itu masih menikmati masa-masa berduaan saling memadu kasih. Aku juga pernah di fase itu - batin Ukail. "Abi, maaf aku dan Haidar agak terlambat datang makan siang," ucap Leona sambil tersenyum. "Tidak apa-apa, Abi paham kok," jawab Ukail. "Tahu lah kalian masih pengantin baru." Pipi Leona merona saat mendengar ucapan ayah mertuanya sementara Haidar memilih tidak berekspresi apapun. "Sayang, tolong aku diambilkan ayam Tikka Masala nya," pinta Haidar lembut. "Oke, Haidar." Leona berdiri dan mengambil mangkuk berisikan ayam Tikka Masala yang merupakan masakan khas India yang penuh rempah-rempah.Ayam tikka masala adalah hidangan potongan ayam bakar yang dibumbui (ayam tikka) dalam saus kari berbumbu. Saus biasanya berwarna krem dan oranye. Ada banyak klaim ke tempat asalnya seperti anak benua India dan Inggris. Ini
"Kenapa Sheikh Pahlevi macam mengobral putrinya ya? Kemana-mana lho termasuk sepupu aku?" gumam Leona sambil berpelukan dengan Haidar menjelang mereka tidur malam. "Demi ambisi, sayang..." "Kamu juga berambisi." Leona menatap wajah tampan suaminya. "Tapi aku tidak tahu kalau kamu itu dari keluarga Pratomo. Saat itu aku hanya berpikir, wajahmu cantik dan polos saja jadi aku seret lah.." jawab Haidar sambil mengelus pipi Leona. "Cantik dan polos? Really?" "Lha kan memang iya." Leona tersenyum smirk. "Kamu belum tahu saja, suamiku. Kamu belum tahu saja..." Haidar menatap bingung ke istrinya. Belum tahu apa? Keesokan paginya, semua orang bersiap menyambut kedatangan Emir Melvin Khalid Becker dan Haidar berinisiatif menjemput sendiri iparnya di bandara sementara Leona tetap tinggal di istana. Pesawat kerajaan Qatar pun tiba di bandara internasional Amman dan Melvin tersenyum manis saat melihat Haidar yang datang sendiri. Pria itu pun turun dari tangga pesawat namun setelahnya
"Melviiiinnn!" seru Leona heboh sambil memeluk pria itu membuat para pejabat dan pengawal mendelik karena tidak ada aturannya seperti itu. Namun mengingat bahwa Emir Melvin Khalid Becker adalah kakak sepupu Leona, mereka pun bisa menerima. "Ampun deh kamu! Macam apa saja," kekeh Melvin sambil mencium pipi Leona. "Bahagia di Yordania?" "Alhamdulillah..." jawab Leona dengan wajah sumringah. "Haidar est bien avec toi, non ( Haidar baik sama kamu kan )?" Melvin bertanya dengan bahasa Perancis agar tidak banyak yang tahu. "C'est vrai que toi seul peux parler français ( memangnya yang bisa bahasa Perancis cuma kamu )," omel Haidar membuat Leona dan Melvin terbahak. "Sorry bro..." kekeh Melvin. "Ayo masuk ..." Haidar mempersilahkan Melvin masuk sambil menggandeng tangan Leona. *** "Apa kamu yakin ?" tanya Leona ke sepupunya. "Kalau Kentongan sudah bilang iya, aku percaya lah.." jawab Melvin usai mereka melakukan pembicaraan serius tentang kerjasama Boeing di Yordania. Ki