Bencana besar terlihat di Mata Kebenaran Batara Geni. Sehingga dia pun mulai mencari Pilar Penjaga Dunia dengan cara menggelar Turnamen Besar yang melibatkan para dewa termasuk anak-anaknya sendiri. Salah satu tujuan utama pagelaran turnamen tersebut adalah untuk membangkitkan kekuatan dahsyat yang tertidur di dalam tubuh salah satu anaknya. (Buku ini adalah lanjutan dari kisah Legenda Dewa Cahaya. Agar terhubung dengan kisah ini, silahkan baca dulu Legenda Dewa Cahaya.)
View MoreSemua orang menatap Boneka Iblis Guo Jiu yang baru saja Bara Sena bangkitkan menggunakan mayat dari Raja Iblis Arpa. Sosok mengerikan itu terlihat sangat patuh kepada Pendekar Golok Iblis tersebut. Disaat yang sama, Gandi membuka kedua matanya. Dia cukup terkejut melihat semua orang sudah berkumpul di sekitarnya."Kau sudah selesai? Bagaimana? Ada berapa cahaya yang kau lihat?" tanya Bara."Aku melihat ada lima cahaya...Apakah itu artinya aku sudah termasuk Dewa tingkat atas?" sahut Gandi. Bara nampak terbelalak mendengar jawaban dari Raja Naga Air tersebut."Kau sudah tingkat lima!? Pantas saja tidak ada yang bisa mengalahkanmu di Turnamen...Kau termasuk Dewa yang hebat, karena Dewa Wisnu dan yang lain masih terhenti di tingkat sembilan sama seperti Ganesha," ujar Bara lalu berdecak kagum. Gandi tertawa senang. Siapa menyangka kalau dirinya adalah Dewa yang hampir setingkat dengan Dewa Wisnu."Tapi perbedaan tingkat di Ranah Alam Dewa itu memiliki kesenjangan kekuatan yang besar. Mes
Dewi Naga Tian Zu Ning termenung sejenak sambil memejamkan matanya."Apakah dia sudah mendapatkan tubuh yang tepat untuk wadah jiwa Guo Jiu?" tanyanya kepada Luo Zhen yang masih berada di dekat penjara gunung yang mengurung Guo Jiu. Kini penjara itu telah hancur setelah Bara mengambil makhluk tersebut secara paksa menggunakan Rantai Hijau."Jika dia berani mengambil Guo Jiu, itu artinya dia baru saja mendapatkan mayat seseorang atau Iblis yang sudah berada di Ranah Alam Dewa. Tapi, mendapatkan mayat yang utuh tanpa terluka, aku masih ragu akan hal itu." kata Luo Zhen."Itu yang aku pikirkan. Tidak mungkin Bara yang kekuatannya tengah melemah bisa mendapatkan tubuh Dewa tanpa bantuan orang lain. Lebih tidak mungkin lagi dia bisa mendapatkan mayatnya tanpa terluka sedikit pun. Siapa yang mau memberikan tubuhnya secara cuma-cuma bukan?" kata Tian Zu Ning. "Hm...Kita bisa tanyakan itu kepadanya. Tapi, untuk sementara ini kita tidak bisa keluar karena itu akan membahayakan dirinya. Kau ta
Gandi masih tertegun di tempatnya setelah apa yang dia lihat. Beberapa saat kemudian barulah dia tersadar dan segera menghilangkan penjara air miliknya untuk memastikan sesuatu. Setelah penjara air lenyap, tubuh Raja Iblis Arpa tanpa jiwa pun jatuh ke tanah."Apa yang dia lakukan? Bunuh diri? Tapi itu terasa seperti bukan bunuh diri..." batin Gandi sambil melayang turun dan mendarat di dekat tubuh kasar Raja Arpa. Dia menatap tubuh yang tak bergerak tersebut dengan perasaan aneh dan bertanya-tanya.Raja Naga Air itu pun berjongkok dan memeriksa tubuh tersebut menggunakan kekuatannya. Bara Sena yang tahu pertarungan telah berakhir segera melompat kearah Gandi. Dia menatap tubuh Raja Iblis yang tergeletak di tanah."Sepertinya dia baru saja menggunakan Jurus terlarang," kata Bara membuat Gandi menoleh."Jurus Terlarang? Apakah kau tahu sesuatu?" tanya Gandi yang memang sangat sedikit mengetahui hal yang baru saja Bara katakan."Setiap Iblis, Dewa maupun manusia yang sudah berada di Rana
Gandi tersenyum senang melihat perisai Gaib milik Raja Arpa sudah hancur. Meskipun pada akhirnya Iblis tersebut berhasil menyalakan kembali niat bertahan miliknya sehingga Gandi harus kembali memikirkan cara untuk mengalahkan Iblis tersebut.Pemuda itu sudah menduga akan mendapati momen seperti ini dimana Raja Iblis itu akan kembali ke niat bertahan. Itulah sebabnya dia sudah menjebak Iblis tersebut ke dalam penjara air miliknya sehingga dirinya bisa dengan leluasa melakukan berbagai upaya untuk melemahkan pertahanan Raja iblis tersebut."Kau kembali bertahan? Kau benar-benar Raja Iblis Pecundang!" cibir Gandi."Aku tak akan tertipu dengan ucapanmu! Kau memiliki siasat busuk! Aku tahu itu!" sahut Raja Arpa. Gandi tersenyum tipis."Oh begitu ya? Kalau begitu, aku akan mencari jawaban atas pertanyaan diriku mengapa pertahananmu bisa sangat kuat. Kita akan mencoba untuk memecahkan pertahanan aneh yang kau miliki...seberapa lama, kau bisa bertahan..." ucap Gandi lalu tangannya mengarah ke
Wussss!Blaaaarrrr!Ledakan keras menggema di langit setelah sinar biru milik Gandi menghantam tubuh Raja Iblis Arpa. Namun lagi-lagi Iblis itu bisa menahan serangannya dengan baik sehingga dirinya tidak mengalami luka apa pun. Gandi masih berpikir keras dengan kemampuan milik Iblis tersebut. "Sebenarnya dia memiliki kemampuan apa? Tidak mungkin dia memiliki ketahanan tubuh abadi...Sepertinya...Aku akan mencoba memancingnya..." batin Gandi sambil menatap tajam kearah Raja Iblis Arpa."Apakah kau bingung? Kau pasti tengah memikirkan bagaimana caranya menembus pertahanan unik milikku ini bukan? Hahahaha! Kau tak akan pernah bisa melukaiku!" ucap Raja Iblis Arpa.Gandi tersenyum sinis."Percuma kau memiliki pertahanan yang kuat kalau kau tidak bisa menyerang musuh. Aku berani menjamin, kau lemah jika sudah memiliki niat menyerang. sejauh pertarungan ini, kau hanya berniat untuk bertahan. Aku tahu, kau takut kepada orang yang telah membantai ribuan iblis...benar bukan?" kata Gandi membua
Gandi melesat dengan cepat ke langit dan berhenti beberapa tombak di depan Raja Iblis Arpa. Keduanya saling tatap dengan sorot mata sama-sama tajam."Siapa kau sebenarnya?" tanya Raja Arpa yang masih mengerahkan aura kekuatan miliknya. Gandi tidak menjawab. Dia pun mengerahkan kekuatan miliknya hingga tercipta ledakan gelombang kekuatan yang menekan aura merah milik sang Raja Iblis. Hal itu tentu saja membuat iblis tersebut terkejut bukan main."Kau...! Kau sudah berada di Ranah Alam Dewa!?" seru sang Iblis dengan mata terbelalak. Gandi menyeringai dan dari dalam tubuhnya mulai bermunculan Sisik-sisik Naga miliknya. Tubuhnya pun terlapisi oleh sisik naga yang terlihat layaknya baju perang berwarna biru."Kau akan menyesal seumur hidup setelah datang ke tempat ini..." ucap Gandi lalu tubuhnya menghilang begitu saja dari pandangan. Raja Arpa terkejut dan langsung meningkatkan kewaspadaannya. Dia sebarkan aura miliknya untuk melacak keberadaan
Akhirnya dengan ilmu Agni Maya milik Gandi Wiratama, Ki Ojang berhasil di sembuhkan. Tidak hanya itu, pria itu juga mendapatkan hal yang sama dengan Ki Marga. Yakni menjadi lebih muda dan kekuatan yang pulih seperti saat masih Jaya dulu. Tentu saja Ki Ojang merasa sangat bahagia. Kebahagiaan dia semakin menjadi-jadi setelah Gandi meminta ijin kepada Ki Ojang untuk membawa Sekar Asih ke Kerajaan Naga miliknya untuk dijadikan sebagai Ratu oleh pemuda tersebut."Hei, bukankah seharusnya anakku yang menjadi Ratu?" tanya Cakra Buana tidak terima karena Rara Sinta adalah istri pertama Gandi. Pemuda itu tersenyum mendengar teguran dari ayah mertuanya."Ayah mertua tenang saja. Sinta pun akan menjadi Ratu di Kerajaanku nanti. Bagiku, Ratu tidak hanya satu. Seperti halnya Batara Geni yang memiliki 20 Ratu, apakah itu salah?" ucap Gandi membuat Cakra Buana terdiam seketika."Batara Geni...Dua puluh Ratu...?" "Benar, ayah mertua kami memiliki 20 Ratu y
Cakra Buana menghentikan gerakannya setelah mendengar teriakan tersebut. Dia pun menoleh denga wajah kesal. Ternyata Bara sudah ada di dekatnya sambil tersenyum."Kau bisa memanggilku Cakra Buana. Aku tidak suka kau menyebutku dengan panggilan menghina seperti itu anak muda," kata Cakra Buana."Baiklah, Cakra Buana. Biarkan aku yang mengurus Iblis ini. Jangan sampai kau menghancurkan Inti Jiwa miliknya seperti orang itu," kata Bara sambil menunjuk ke arah Ki Marga yang duduk di atas batu besar sambil menyangga dagunya."Kenapa?" tanya Cakra Buana penasaran karena dirinya belum puas sebelum melihat Iblis itu lumat di tangannya yang sudah mengandung kekuatan dari Pukulan Tinju Dewa Guntur."Aku membutuhkan Inti Jiwa dari Iblis ini," kata Bara."Sebenarnya apa itu Inti Jiwa?" tanya Cakra Buana yang sama sekali tak mengerti apa itu Inti Jiwa."Inti Jiwa adalah gabungan dari kekuatan, jiwa, dan seluruh aura kehidupan yang menjadi satu
Pertarungan Cakra Buana melawan Iblis Tinju Besi benar-benar semakin menjauh dari tempat sebelumnya. Beberapa kali orang yang pernah menjadi Senapati di Kerajaan Galuh itu harus menghindari serangan Iblis tersebut hingga membuat pepohonan hancur oleh tinju sang Iblis yang memang sangatlah kuat."Kalau terus seperti ini terus yang ada aku rugi besar! Tenaga dalamku semakin menipis setiap waktu, dan sepertinya dia masih memiliki kekuatan yang tak terhitung jumlahnya..." batin Cakra Buana."Mau kemana kau buntung sialan! Apakah kau hanya seperti tikus yang lari ketakutan!?" teriak Iblis Tinju Besi.Mendengar cacian itu cukup mengusik perasan Cakra Buana yang memang tidak suka ada orang merendahkan dirinya. "Kau bilang tikus!? Mana ada tikus sebesar diriku demit bajingan!" teriak Cakra Buana lalu dia bergerak cepat kearah Iblis itu dan siap melancarkan serangan. Iblis Tinju Besi menyeringai lebar menampakkan gigi-gigi tajamnya."Bagus! Datanglah dan terima kematianmu!" ucapnya sambil men
Probo Lintang, Kerajaan yang ada didalam sebuah danau di tengah pulau jawa itu tercipta sebelum terjadinya perang besar di Kahyangan Selatan. Kerajaan itu sebelumnya dipimpin oleh seorang wanita bernama Rara Ayu Bumi, yang kemudian diberikan kepada suaminya, Jaka Geni. Dalam kepemimpinan Jaka Geni, Kerajaan kecil yang sebelumnya adalah wilayah kekuasaan Banyu Emas akhirnya berkembang menjadi Kerajaan besar dan tangguh. Bahkan Kerajaan itu adalah satu-satunya yang selamat dari Kutukan Para Dewa yang merasa kesal karena manusia tak lagi memuja mereka dan memilih untuk memuja Jaka Geni yang menjadi Maharaja Manusia kala itu.Amarah para Dewa menimbulkan bencana di semua kawasan yang ada di tanah jawa dengan hujan yang tak pernah berhenti selama bertahun-tahun. Akibatnya semua kawasan terpendam oleh banjir dan banyak manusia serta binatang ternak yang tewas karena ulah para Dewa yang tidak terima dengan tingkah manusia. Jaka Geni yang saat itu menjadi Maharaja manusia mewakili amarah manu...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments