Si Bibir Merah - The Red Lips

Si Bibir Merah - The Red Lips

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Oleh:   Lelevil Lelesan  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 Peringkat. 4 Ulasan-ulasan
66Bab
623Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

"Menikahlah denganku, Lovina Serena Robinson." Lamaran selalu menjadi mimpi setiap wanita. Namun, bagi Lovy, itu justru menjadi mimpi buruk yang harus ia jalani dengan senyum palsu. Bagaimana tidak? Sean Wilver, pria itu adalah detektif ternama yang kini menjadi pemimpin penyelidikan besar-besaran untuk memburu seorang pembunuh berantai. Masalahnya? Lovy adalah orang yang selama ini Sean cari. Apakah pria itu akan menangkap Lovy? Atau malah cinta berhasil membutakan mata seorang penegak hukum?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

TRL 1- Selamat Tahun Baru

Malam hari di kota Manhattan, Amerika Serikat. Hiruk pikuk kota metropolitan dengan gemerlap lampu berwarna-warni memanjakan mata, menjadikan suasana malam itu begitu indah meski tak terlihat kilauan bintang di langit. Bagaikan serangga, orang-orang dari berbagai ras berkumpul di kota itu untuk menikmati indahnya malam pergantian tahun di sekitar kawasan Midtown yang akan berlangsung dua jam lagi.Semua orang datang berbondong-bondong bersama kekasih, teman, saudara, bahkan keluarga untuk ikut memeriahkan acara pesta kembang api yang akan diselenggarakan di tempat itu. Namun, terlihat seorang wanita berambut hitam panjang sepunggung dan memiliki gelombang indah tergerai menutupi tubuhnya yang molek. Sorot mata tajam, hidung mancung dan bibir tebal karena sebuah lipstik merah menyala menghiasi bibir cantiknya. Wanita itu bertubuh atletis yang terlihat dari kedua lengannya karena sedikit berotot.Kaki jenjang yang tertutupi celana jeans panjang dan sepatu boots beronamen bunga di sa...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

default avatar
ladyfatimuslimah
seru, lanjuttt dong!!!!!
2024-12-29 07:52:26
0
user avatar
Sowlekahh
bintang 5 duluan baca belakangan...
2024-10-25 21:34:22
2
user avatar
Author Receh
Sepertinya sangat seru dan alur bagus
2024-10-17 10:46:56
2
user avatar
Niecha
walau masih di bab awal.. q yakin ceritanya sangat seru dan menarik. juga mengajak senam pola jantung......
2024-10-08 12:45:55
2
66 Bab
TRL 1- Selamat Tahun Baru
Malam hari di kota Manhattan, Amerika Serikat. Hiruk pikuk kota metropolitan dengan gemerlap lampu berwarna-warni memanjakan mata, menjadikan suasana malam itu begitu indah meski tak terlihat kilauan bintang di langit. Bagaikan serangga, orang-orang dari berbagai ras berkumpul di kota itu untuk menikmati indahnya malam pergantian tahun di sekitar kawasan Midtown yang akan berlangsung dua jam lagi.Semua orang datang berbondong-bondong bersama kekasih, teman, saudara, bahkan keluarga untuk ikut memeriahkan acara pesta kembang api yang akan diselenggarakan di tempat itu. Namun, terlihat seorang wanita berambut hitam panjang sepunggung dan memiliki gelombang indah tergerai menutupi tubuhnya yang molek. Sorot mata tajam, hidung mancung dan bibir tebal karena sebuah lipstik merah menyala menghiasi bibir cantiknya. Wanita itu bertubuh atletis yang terlihat dari kedua lengannya karena sedikit berotot.Kaki jenjang yang tertutupi celana jeans panjang dan sepatu boots beronamen bunga di sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya
TRL 2-Tentang Aku
Tak terasa, hari sudah berganti lagi, seolah begitu cepat. Memori indah terekam oleh beberapa orang karena kemeriahan pesta kembang api merayakan pergantian tahun di Midtown. Pesta kembang api selalu memberikan kesan tersendiri bagi beberapa orang yang merayakannya. Namun, seorang wanita yang terlibat baku tembak dan aksi pembunuhan lima orang lelaki semalam, ternyata memberikan kesan tersendiri bagi makhluk bertubuh seksi itu.Ia tidur dalam bak mandi, menutupi dirinya dengan selimut karena hanya mengenakan pakaian dalam saja. Ia menggunakan bantal sebagai alas kepala. Ranjang empuk di kamar mewahnya tak ia gunakan dan dibiarkan sendirian tanpa seorang pun yang tidur di atasnya. Ia sudah membuka matanya pagi itu. Televisi ia biarkan menyala semalaman untuk melihat dan mendengar laporan berita kriminal tentang aksi pembunuhan yang dilakukannya.Hingga akhirnya, ia mendengar berita yang dinantikannya. Ia diam saja di dalam bak. Riasan yang telah dihapus dari wajah cantik polosnya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya
TRL 3-Mimpi
Malam itu ."Tidak, tolong ... jangan ... kalian silakan ambil apapun yang kalian inginkan, tapi tolong jangan sakiti keluargaku, tolong ...." ucap seorang lelaki paruh baya memohon dengan sangat.Namun, "Richard!" teriak seorang wanita yang kedua tangannya sudah dipegangi dengan erat oleh dua lelaki berwajah bengis. Dia yang sadar jika kalah kekuatan, membuatnya berdiri tak berdaya dengan air mata sudah menggenangi wajah cantiknya."Uhuk ... uhuk ... aggg," rintih lelaki bernama Richard. Ia sudah menggelepar di atas lantai dengan wajah babak belur berlumuran darah.Seorang gadis kecil membungkam mulutnya rapat menahan teriakannya di dalam sebuah almari, tempat ayahnya menyimpan koleksi kulit hewan hasil buruannya untuk dijadikan karpet."Seperti permintaanmu. Akan kuambil semua barang berharga yang ada di rumah ini!" teriak lelaki yang menodongkan pistol di kepala Richard.Pria itu, memerintahkan kepada dua anak buahnya untuk merampok seluruh kekayaan milik keluarga Richard. Namun,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya
TRL 4-Kenangan
Pagi itu, Lovy yang sudah bersiap dan berdandan layaknya gadis manis nan anggun, duduk di salah satu kursi meja makan yang terbuat dari kayu. Elda sudah menunggunya dengan senyum menawan sembari menuangkan susu cokelat kemasan untuk cucu cantiknya itu."Terima kasih, Nek," ucap Lovy dengan senyum mengembang.Elda membalasnya dengan senyum merekah. Ia lalu ikut duduk di seberang Lovy sembari menyendok sup ayam yang masih panas di hari yang dingin itu."Nenek. Apa benar kau tak apa jika kutinggal dan menetap di Portland? Siapa yang akan membantumu membereskan rumah?" tanya Lovy memelas.Elda kembali tersenyum sembari mengaduk supnya yang masih panas."Jangan khawatirkan aku. Mungkin aku memang sudah tua, tapi aku masih sangat sanggup melakukan apapun. Pergilah," ucap Elda meyakinkan."Baiklah, jika itu memang maumu. Hanya saja, aku akan ke Portland saat musim semi nanti. Aku harus mencari tempat tinggal baru selama di sana," jawab Lovy tegas."Kau tak usah mencemaskan tempat tinggalmu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya
TRL 5-Portland, AS
Lovy memberikan pelukan hangat kepada neneknya itu. Lovy yang sudah tinggal dengannya selama 5 tahun di Amerika meninggalkan Inggris, menatap neneknya dengan sedih."Aku akan selalu berkunjung tiap bulan. Kenapa kau tak ikut denganku saja, Elda?" tanya Lovy menggenggam kedua tangan Elda erat menahan air mata kesedihannya."Kau sudah dewasa. Mulailah jalani hidupmu. Nenek akan selalu menunggumu di rumah. Datanglah kapan pun kau mau, jangan kau paksakan pulang jika sibuk. Nenek bisa mengerti," ucap Elda sembari mengusap air mata yang menetes dari mata cantik cucunya.Lovy mengangguk dan mengecup kening Elda dengan penuh kasih sayang. Elda memejamkan mata merasakan ketulusan hati Lovy yang begitu menyayanginya. Elda merelakan Lovy pergi membawa mobil tuanya ke Portland. Ia memasukkan segala perlengkapan ke dalam bagasi dan menyalakan GPS menuju Portland.Lovy melambaikan tangan dan tersenyum manis kepada Elda. Nenek itu balas melambai dan menahan air matanya agar tak menetes. Pagi itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya
TRL 6-Pandangan Pertama
Lovy membuka pintu dan tersenyum menawan kepada lelaki yang berdiri di depannya. Lelaki tersebut terdiam selama beberapa detik hingga menyadari ketololannya."Hai, aku mm ...." Lelaki itu gugup sembari menyodorkan tangan mengajak Lovy berjabat tangan.Lovy menyambut jabat tangan itu dengan segera dan menunggu kelanjutan dari ucapan lelaki yang tak dikenalnya Namun, yang terjadi malah lelaki itu tak bicara lagi dan membuat Lovy mengambil alih."Aku Lovy, salam kenal," ucapnya memperkenalkan diri."Oh. Aku Sean. Senang mengenalmu," jawabnya yang kini ikut memperkenalkan diri. Lovy melepaskan jabat tangannya karena merasa cukup bersalaman dengan lelaki itu. "Aku anak dari pemilik perusahaan tempat kau akan bekerja besok, Lovy," ucapnya menambahkan."Oh, kau anak dari Tuan Wilver? Sean Wilver?" tanya Lovy memastikan.Sean mengangguk pelan membenarkan. Lovy melihat lelaki itu menenteng sebuah tas. Lovy lalu mengajaknya masuk ke dalam apartement-nya. Lovy terlihat kikuk karena Sean bukan tar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-14
Baca selengkapnya
TRL 7-Pesta Barbeque
Akhirnya hari yang dinantikan itu tiba. Lovy sudah berdandan cantik dengan make up natural. Tak terlihat seperti seorang psikopat pembunuh keji di balik sosok menawannya sore itu. Ia mengenakan dress setinggi lutut yang merekah dengan ornamen bunga-bunga besar berwarna pink. Lovy secantik bunga-bunga yang sedang bermekaran di musim semi kota Portland.Lovy sudah menunggu di lobi apartment di mana Sean berjanji menjemputnya hari itu. Ia yang sudah menyimpan nomor ponsel Sean, mencoba untuk meneleponnya. Polisi tersebut berjanji menjemput pukul 5 sore, tetapi sudah 30 menit ia tak kunjung datang.Lovy mendadak merasa cemas dan takut jika Sean diincar oleh MI6 yang mungkin ditangkap atau diinterogasi oleh mereka. Hal itu bisa saja terjadi karena kedekatannya dengan Lovy meski baru bertemu dua kali di hari yang sama. Lovy mondar-mandir dan terlihat bingung karena Sean tak mengangkat teleponnya itu. Semua orang yang melewati loby hanya melirik dan berbisik membicarakannya karena Lovy
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-14
Baca selengkapnya
TRL 8-Jembatan Air Mata
Lovy menatap wanita itu saksama di mana kini Sean mencoba mendekati dan membujuknya agar tak melompat dari atas jembatan untuk bunuh diri. Semua orang menaruh harapan pada polisi muda itu. "Hei, hei, siapa namamu? Kemarilah, bicaralah padaku," panggil Sean dengan tenang mencoba mendekati wanita itu perlahan. Wanita berambut sepunggung itu sudah berderai air mata. Ia menoleh ke arah Sean dengan isak tangis yang masih terdengar. Sean tersenyum manis padanya dan wanita itu berusaha menghentikan tangisannya. "Apa kau polisi?" tanya wanita itu. "Ya, kemarilah. Kita bicarakan dan aku akan membantumu. Percaya padaku," ucap Sean mengulurkan kedua tangannya. "Percaya padamu? Percaya pada polisi maksudmu? Karena kalianlah hidupku menjadi seperti ini! Apanya yang membantu warga lemah tak berdaya! Kalian hanya membantu untuk orang-orang yang memiliki uang saja! Kalian sama saja dengan penjahat-penjahat itu!" teriak wanita tersebut dengan mata melotot. Praktis, ucapannya mengejutkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya
TRL 9-Misi
Merekapun tiba di apartment Lovy. Sean ikut turun dari mobil karena penasaran dengan pembicaraan antara Lovy dengan wanita bernama Nia. Lovy menyadari hal tersebut dan bersikap senormal mungkin. "Lovy, aku lihat yang kau berikan kepada wanita itu. Alamat siapa itu?" tanya Sean curiga. Lovy tersenyum manis dan menjawabnya dengan tenang. "Rumah nenekku, Elda. Aku meminta pada wanita itu agar tinggal sementara waktu di rumah nenek. Elda sendirian di rumah dan aku rasa mereka berdua akan cocok. Elda seorang motivator yang bagus." "Oh, begitu. Maaf, aku kira ...." ucap Sean terlihat kikuk seketika. "Kau pikir apa?" tanya Lovy yang malah kini mencurigai Sean. "Hmm, tak ada. Lalu kau menjanjikan apa pada wanita itu? Tak mudah membuat orang yang sudah membulatkan tekat untuk mengakhiri hidupnya bisa mundur begitu saja. Apa yang kau katakan pada wanita itu?" tanya Sean makin mendetail. "Aku hanya mengatakan akan mengenalkannya kepada seorang pengacara, kawan lamaku. Jadi, apa kau ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya
TRL 10-Terperangkap
Lovy mempersiapkan segala keperluan untuk menjalankan aksinya malam itu. Ia keluar dari pintu kamarnya dengan berkamuflase. Lovy mengenakan wig berwarna pirang lurus sampai ke punggung dengan poni rata menutup alis. Memakai lensa kontak berwarna biru menutupi warna aslinya dan anting besar berbentuk bulat di kedua telinga. Lovy bahkan mengganti sepatunya dengan sebuah heels setinggi 14 cm, menenteng sebuah clutch berwarna emas yang serasi dengan sepatu dan juga rambutnya. Ia bahkan mengganti pakaiannya dengan sebuah dress mini sepaha bercorak monochrome. Atasan tanpa lengan yang membuat belahan dadanya tampak begitu penuh. Lovy sengaja menanggalkan pakaian tempurnya karena melihat situasi untuk menyerang belum memungkinkan sebab target berada di hotel. Lovy berjalan menyusuri koridor dan melihat CCTV sekitar. Tas yang ia letakkan di depan perutnya itu memilki semacam kamera tersembunyi pada sisi kanan dan kiri. Komputer Peter yang sudah tersambung dengan mini cam itu ikut melihat se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-16
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status