Kebersamaan yang mereka lalui selama ini, segala sesuatu yang Nathan berikan untuknya. Baik uang maupun status. Kini, Emilia telah menjadi seorang CEO hebat yang dikagumi semua orang! Namun, di hari kesuksesannya, Nathan justru dicampakkan begitu saja karena dianggap biasa-biasa saja! Nathan pergi tanpa ragu sedikit pun. Semua orang menganggapnya sebagai pecundang, tetapi mereka tidak tahu .... Roda kehidupan akan terus berputar. Pemimpin lama akan tergantikan pemimpin baru. Hanya ada satu penguasa tersembunyi yang akan memperoleh pencapaian tertinggi!
Lihat lebih banyakBilly langsung menolak, "Maaf, aku nggak bisa melakukan tugas nggak berguna seperti itu. Jelas sekali, Nathan sangat dekat dengan Nona.""Kalau aku menyentuhnya, Nona pasti akan membenciku. Aku masih harus mengandalkan Keluarga Suteja untuk bertahan hidup. Aku bukan bekerja untukmu."Selesai berbicara, Billy berbalik dan menghilang ke dalam hutan, tanpa peduli dengan ekspresi jelek dan marah di wajah Liam."Satya, si Billy takut mati. Kalau begitu, kamu saja yang bunuh bocah itu agar kelak nggak menambah masalah!"Liam pantang menyerah dan malah meminta Satya bertindak.Satya tampak memasang ekspresi tidak yakin."Masalah ini nggak boleh terburu-buru. Kalau sempat melakukan kesalahan, maka kita akan kehilangan segalanya.""Sekarang kita yakin Bibi Eva tewas di tangan master Guru Besar junior. Apalagi, master ini kemungkinan adalah orang yang mendukung Nathan. Kalau bertindak gegabah sekarang, aku hanya akan mendapat masalah."Jika bertindak kali ini, yang mulanya bertekad untuk menang
Liam mengangguk dengan takut-takut dan berkata, "Saat Bibi Eva meninggal, untung saja kita nggak ada di sana. Kalau kita bertemu dengan master Guru Besar itu, pasti akan sulit.""Sayang sekali, Regina berhasil lolos. Tapi untungnya, persediaan bahan obat sekarang ada di tanganku. Saat dia kembali ke Grup Suteja, dia pasti akan gagal menjalankan misi karena lalai dalam menjalankan tugas!"Memikirkan hal ini, senyum akhirnya muncul di wajah muram Liam.Ekspresi wajah Satya tiba-tiba berubah. Dia berteriak, "Siapa? Keluar! Atau nggak, aku nggak akan segan lagi!"Liam terkejut, lalu berbalik cepat dan gemetar, "Satya, jangan-jangan master Guru Besar itu datang ke sini untuk membunuh kita?"Di bawah tatapan gugup kedua orang itu, seorang pria kekar berjalan keluar.Melihat orang itu, Liam baru menghela napas lega. "Aku kira siapa, ternyata kamu rupanya, Paman Billy. Kamu membuatku takut setengah mati!"Billy mendengus dingin dan berkata, "Tuan Liam, bukankah kamu ingin mengambil alih Grup S
Satya tidak berkata apa-apa. Dia perlahan berjongkok dan menekan tubuh Bibi Eva.Kemudian, berdiri sambil memasang wajah muram dan berkata, "Wanita tua ini pasti berhadapan dengan seorang master.""Master seperti apa yang bisa membunuh kepala pengawal Keluarga Suteja kami?" seru Liam dengan marah.Satya tertegun sejenak, lalu berkata dengan ekspresi serius yang jarang terlihat, "Setidaknya, orang ini punya kekuatan setingkat Guru Besar junior, atau mungkin juga seorang Guru Besar.""Dengan satu pukulan, dia bisa menghancurkan meridian jantung Bibi Eva dan membunuhnya langsung. Kekuatan ini nggak bisa dibandingkan dengan orang yang baru saja berlatih kultivasi."Liam terkejut dan berkata, "Satya, jangan bercanda. Apa mungkin ada master setingkat Guru Besar yang bersembunyi di tempat kumuh seperti ini?"Master setingkat Guru Besar sudah pasti milik Keluarga Suteja. Apalagi, mereka semua harus tunduk dan menyanjungnya.Dalam benak Liam dan keluarga bangsawan lainnya, satu-satunya kesan ya
Nathan merentangkan tangannya dan berkata, "Paman Billy sendiri yang mengakuinya. Aku nggak mengatakan apa pun."Billy yang sedari tadi menahan diri akhirnya melompat keluar dengan marah, "Bocah busuk, jangan coba-coba memancing keributan di sini.""Aku sudah bekerja keras untuk Keluarga Suteja selama lebih dari 20 tahun. Kamu kira bisa merusak kesetiaanku hanya dengan beberapa patah kata?"Billy langsung mengadu pada Regina dengan marah, "Nona, gigolomu ini sudah menghinaku. Mohon Nona membelaku.""Paman Billy, Dokter Nathan memang seperti itu. Dia suka bicara terus terang," ucap Regina."Aku tahu Paman Billy setia pada Keluarga Suteja, jadi aku akan mewakili Nathan minta maaf pada Paman Billy."Billy mendengus dingin. Dia melambaikan lengan bajunya, lalu berbalik dan pergi bersama anak buahnya.Di saat berbalik, dia tak lupa menatap Nathan dengan dingin. Bahkan, ada niat membunuh di matanya.Namun, Nathan sengaja menutup sebelah mata. Sebaliknya, ada senyum tipis yang tampak di sudut
Regina yang berdiri di samping menyaksikan adegan ini dengan bengong.Tak disangka, Dokter Nathan begitu penyayang? Apa yang harus dia lakukan? Makin dilihat, dia makin menyukai pria itu. Bahkan, dia berharap bisa menikah dengan pria itu dan punya anak sekarang juga ....Saat ini, terdengar keributan di luar.Billy dan anak buahnya bergegas mendekat.Saat melihat Nathan dan Regina, master paling hebat di Keluarga Suteja itu jelas memperlihatkan ekspresi panik di wajahnya. Namun, hanya sesaat. Dia menenangkan emosinya dengan cepat."Nona, nggak kusangka, kamu akan menemukan truk berisi tanaman obat ini lebih cepat dariku. Nona, kamu memang pintar. Kamu pantas menjadi generasi muda paling hebat dari Keluarga Suteja kita!"Billy tertawa dan langsung memuji Regina.Padahal, dia barusan dengan arogannya meyakinkan Regina bahwa dia pasti akan menemukan truk tanaman obat.Regina tersenyum dan berkata, "Paman Billy, kamu juga sudah bekerja keras. Yang paling penting, kita sudah menemukan tanam
Regina terlihat marah. Kenapa Billy begitu sombong?Namun, master bela diri seperti Bibi Eva ataupun Billy, memang sulit diperintah.Saat ini, Nathan tiba-tiba berkata, "Aku tahu petunjuk apa yang dia katakan itu, tapi sayangnya, nggak ada gunanya sama sekali!"Regina terkejut dan bertanya, "Dokter Nathan, cepat beri tahu aku, di mana petunjuk tanaman obat itu?""Dia pasti berpikir untuk mengikuti jejak roda truk itu," jawab Nathan.Regina melihat jalan, lalu mengangguk dan berkata, "Ide yang bagus. Ada banyak jalan tanah di pedesaan ini. Truk kami pasti akan meninggalkan jejak saat melewatinya."Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kecuali orang yang mencuri tanaman obat itu bodoh. Kalau nggak, mana mungkin mereka meninggalkan petunjuk yang begitu jelas seperti itu.""Nona Regina, coba kamu pikirkan dulu. Jalan tanah mungkin akan meninggalkan jejak, tapi bagaimana kalau truk melaju di jalan beton atau jalan aspal?"Regina langsung putus asa. "Kalau begitu, percuma saja.""Ayo
Dari sepuluh truk milik Grup Suteja, hanya tiga truk yang berhasil diselamatkan.Tujuh truk lain yang memuat bahan obat-obatan telah hilang.Billy menunjuk pengawal yang punggungnya penuh luka memar dan berteriak dengan marah, "Kalian hanya sekelompok orang nggak berguna. Keluarga Suteja menghabiskan uang untuk mendukung kalian, tapi kalian nggak memanfaatkannya dengan baik."Salah seorang pengawal menutupi lengannya yang berdarah dan berkata, "Paman Billy, kami semua juga sudah berusaha sekuat tenaga.""Sekelompok orang itu muncul tiba-tiba dan jumlah mereka cukup banyak, apalagi masih ada master bela diri. Jujur saja, kami juga nggak berdaya."Billy menyipitkan matanya. Dia berjalan mendekat dan menampar wajah pengawal itu dengan keras."Kamu kira kamu siapa? Beraninya kamu melawanku?""Aku peringatkan, kalian harus cari kembali semua tanaman obat yang hilang. Kalau kalian nggak bisa menemukannya, siap-siap terima konsekuensinya saja!"Pengawal itu marah, tetapi tidak berani mengatak
Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nona Regina, apa di antara kita masih perlu berterima kasih?"Mendengar itu, hati Regina terasa hangat. Namun, dia masih pura-pura mendengus. "Huh. Ternyata kamu masih punya hati nurani. Kupikir kamu sudah kembali ke pelukan mantanmu dan nggak peduli denganku lagi!"Nathan tersenyum pahit, tetapi dia masih bersikap bijaksana dan tidak menjelaskan.Sebab dalam situasi seperti ini, makin dia menjelaskan, makin buruk jadinya.Kemudian, keduanya berjalan keluar dari hutan lebat dan menemukan orang-orang dari Keluarga Suteja."Nona, syukurlah kamu baik-baik saja!"Semua orang Keluarga Suteja senang melihat Regina selamat."Bagaimana dengan bajingan-bajingan yang muncul di tengah jalan?" tanya Regina.Sekretaris berkata dengan marah, "Begitu Paman Billy tiba, mereka semua dipukul. Ada beberapa orang yang nggak beruntung bahkan dipukul sampai mati oleh Paman Billy."Regina sangat gembira. "Paman Billy datang ke sini? Di mana dia?"Selesai berbicara
Nathan melangkah maju dan berkata dengan serius, "Kamu dalam bahaya, aku pasti akan datang, sekalipun harus melewati badai dan lautan api."Regina tiba-tiba merasa terharu dan langsung menangis."Nathan, kamu tahu nggak, kamu itu benar-benar menyebalkan? Berbaliklah. Aku nggak ingin kamu melihatku menangis. Asal kamu tahu saja, aku bukan menangis karena kamu."Nathan kebingungan karena dia belum pernah melihat sosok Nona Regina yang begitu lembut dan penuh kasih sayang.Bibi Eva yang menatap mereka berdua langsung menggertakkan giginya dan berkata, "Aku paling benci lihat orang bermesraan di hadapanku.""Nak, karena kamu berani datang, aku akan bunuh kamu duluan. Biarlah gadis mati ini karena patah hati. Hahaha ...."Ada kilatan dingin yang melintas di mata Nathan. "Ok. Kebetulan aku juga ingin membunuhmu."Ekspresi Bibi Eva berubah gelap. Dia bergegas berlari ke depan, mencengkeram tangannya, dan bersiap untuk mencabik-cabiknya.Swush, swush, swush!Terdengar ledakan suara di udara. C
"Maaf, Nathan. Aku nggak bisa menikah denganmu!"Grup Sebastian, di dalam ruangan CEO.Emilia Sebastian, CEO Grup Sebastian, yang mengenakan gaun renda hitam itu memperlihatkan ekspresi dingin. Nada bicaranya juga terkesan acuh tak acuh.Di depannya duduk seorang pria tampan dengan pakaian sederhana."Emilia, apa maksudmu? Bukankah kita sudah sepakat?"Ekspresi wajah Nathan tercengang.Padahal mereka sudah berjanji sebelumnya. Di hari Grup Sebastian terdaftar sebagai perusahaan tercatat, mereka akan mengakhiri masa pacaran tiga tahun mereka dan resmi memasuki jenjang pernikahan."Apa pun yang terjadi, kita juga pernah bersama, jadi aku akan berterus terang."Emilia merapikan rambutnya yang menjuntai keluar di telinganya. Lehernya terlihat begitu indah dan wajahnya juga sangat cantik. Setiap gerakannya memancarkan keanggunan seorang wanita cantik."Nathan, apa kamu nggak merasa kesenjangan di antara kita terlalu besar sekarang?""Ibaratnya langit dan bumi. Kalau kita terus memaksakan di...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen