Kebersamaan yang mereka lalui selama ini, segala sesuatu yang Nathan berikan untuknya. Baik uang maupun status. Kini, Emilia telah menjadi seorang CEO hebat yang dikagumi semua orang! Namun, di hari kesuksesannya, Nathan justru dicampakkan begitu saja karena dianggap biasa-biasa saja! Nathan pergi tanpa ragu sedikit pun. Semua orang menganggapnya sebagai pecundang, tetapi mereka tidak tahu .... Roda kehidupan akan terus berputar. Pemimpin lama akan tergantikan pemimpin baru. Hanya ada satu penguasa tersembunyi yang akan memperoleh pencapaian tertinggi!
View More"Jadi, 20% saham Grup Sebastian termasuk berkah?" tanya Nathan dengan datar."Bu Emilia terlalu memandang tinggi dirimu sendiri!"Saat ini, Tuan Besar Arga juga berkata, "Nathan, ambillah. Kamu sudah banyak membantu Keluarga Sebastian. Kamu pantas menerimanya."Nathan tersenyum dan berkata, "Tuan Besar Arga, aku nggak kekurangan uang. Meski 20% saham Grup Sebastian itu banyak, mengambilnya ataupun nggak, bagiku itu nggak ada bedanya."Emilia menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada dingin, "Ya sudah kalau kamu nggak mau. Aku juga nggak bisa memaksamu.""Aku hanya bisa bilang, Nathan, aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu nggak memanfaatkannya dengan baik."Hati Emilia terasa sangat tidak nyaman. Nathan menolak menerima saham itu pasti karena dia memandang rendah Grup Sebastian.Namun, mana mungkin Nathan bisa tahu kalau Grup Sebastian sekarang sudah tidak sama seperti dulu lagi?Nathan yang sekarang ini tidak ada bedanya dengan dulu. Pria itu masih picik dan tidak punya am
Bisa dikatakan, Nathan mengandalkan dirinya sendiri untuk mengalahkan Keluarga Halim dan juga menyelamatkan Emilia beserta Keluarga Sebastian.Namun saat ini, entah kenapa Emilia tidak begitu gembira.Dia merasakan ketidaknyamanan yang sulit untuk dideskripsikan, seakan-akan ada duri yang tersangkut di tenggorokannya.Tuan Besar Arga melirik cucunya sekilas, lalu mendengus, "Sampai sekarang, kamu masih belum bisa melepaskan harga diri dan ego dalam hatimu, 'kan?""Tanpa Nathan, kamu kira Grup Sebastian bisa lolos dari ancaman Keluarga Halim?"Emilia hanya terdiam. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan kakeknya.Sembari mengambil anggur di atas meja, Emilia pun bersulang untuk Nathan. "Nathan, kali ini aku nggak berkelit lagi. Memang kamu yang menyelamatkan Keluarga Sebastian.""Aku bersulang untukmu."Tanpa menunggu Nathan berbicara, Tuan Besar Arga pun menimpali, "Dia sudah menyelamatkan seluruh Keluarga Sebastian, apa cukup hanya menawarkan segelas anggur sebagai ucapan
Edward meraung, "Benar. Dia yang mematahkannya. Aku dan Nathan sudah ditakdirkan bermusuhan!"Kepala Keluarga Halim yang berada di ujung telepon sana terdiam.Setelah sekian lama, dia baru berkata dengan suara serak, "Kepala Keluarga, kamu sudah ceroboh.""Nathan setidaknya punya kekuatan setingkat Guru Besar junior. Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. Jangan memprovokasinya. Kenapa kamu nggak mau dengar?"Edward menggertakkan giginya dan berkata, "Sudah kubilang, aku nggak memprovokasinya. Dia sendiri yang muncul dan merusak rencanaku serta mematahkan kakiku."Tetua Keluarga Halim menghela napas dan berkata, "Sudah terlambat untuk membicarakan hal ini sekarang. Sebaiknya kamu kembali ke kediaman Halim dulu dan pulihkan lukamu.""Lantaran salah satu dari dua master utama Keluarga Halim sudah mengasingkan diri untuk memulihkan diri dan hanya ada aku yang tersisa, aku benar-benar nggak yakin bisa melawannya."Edward tertegun sejenak. Dia tidak menyangka Tetua mereka akan mundur."Seba
Emilia juga selalu merasa, sebagai seorang pria, Nathan kekurangan daya saing tinggi dan tidak ambisius.Selain itu, dia juga tidak punya motivasi dan tidak punya semangat juang.Namun setelah dilihat sekarang, Nathan bukannya kekurangan semangat juang, tetapi pria itu sudah berada di puncak dan memandang rendah semua orang.Di saat kekuatan seseorang tidak terkalahkan, tentunya akan melakukan segala sesuatu dengan santai, bagai penguasa hebat yang tersembunyi!"Kamu mematahkan kakiku. Beraninya kamu mematahkan kakiku .... Nathan, baik itu kamu ataupun seluruh Keluarga Sebastian, aku pasti akan mengubur kalian semua!"Edward sangat marah dan hampir gila saat ini.Dia tidak pernah menyangka, setelah menguasai seluruh Keluarga Halim dan menjadi kepala keluarga bangsawan.Dia masih bisa berakhir dalam situasi seperti ini, bagaikan orang rendahan yang dibantai secara habis-habisan!Krek!Namun, terdengar lagi suara renyah seperti robekan.Ngeri sekali!Semua orang, termasuk para master Kel
"Nathan, kuserahkan segalanya padamu."Nathan mengangguk dan berdiri. "Edward, bawa orang-orang Keluarga Halim kalian keluar dari sini."Edward mengira dirinya salah dengar. Dia menyeringai. "Apa kamu bilang?"Nathan menatapnya tajam. "Aku bilang, bawa orang-orang Keluarga Halim keluar, apa masih nggak cukup jelas?"Edward sangat marah dan berteriak, "Nathan, kamu pikir kamu siapa?""Kalau kamu berani ikut campur masalahku dengan Keluarga Sebastian hari ini, aku pasti akan melawanmu sampai akhir."Sekarang dia adalah kepala Keluarga Halim dan termasuk pimpinan terkemuka di Beluno.Beraninya Nathan menyuruhnya keluar dari sini? Apa Nathan menganggapnya sebagai berandalan kecil?Mana mungkin Edward bisa menerima penghinaan seperti itu?Nathan menyipitkan matanya. Ada cahaya dingin melintas di matanya. "Sepertinya kamu masih belum kapok melihat akhir dari Tetua Keluarga Halim kemarin."Sembari berbicara, dia mengabaikan para master Keluarga Halim dan berjalan mendekati Edward.Edward keta
Di belakangnya ada Tuan Besar Arga yang duduk di kursi roda."Aku mengundang Nathan ke sini untuk menyelamatkan Keluarga Sebastian!" seru Tuan Besar Arga dengan nada datar.Emilia berkata dengan cemas, "Kakek, keluarga kita ditindas Keluarga Halim sekarang. Percuma saja kamu mengundang Nathan ke sini.""Selain itu, kondisi tubuhmu nggak baik, bagaimana kamu bisa datang ke tempat seperti ini? Cepat kembalilah. Biarlah aku yang menangani semuanya."Tuan Besar Arga tiba-tiba berteriak, "Kamu mau bagaimana menanganinya?""Meski Keluarga Sebastian bukan keluarga bangsawan, kita juga tetap punya martabat.""Tapi sekarang, kamu sudah ditindas seperti ini dan menyembunyikan dariku. Apa kamu masih menganggapku sebagai kakekmu?"Omelan Tuan Besar Arga akhirnya membuat air mata Emilia jatuh."Kakek, cucumu nggak kompeten dan sudah membuat Kakek malu."Tuan Besar Arga mendengus dingin, "Kakek sudah bau tanah, jadi aku nggak peduli dengan harga diri lagi.""Aku hanya ingin tanyakan satu hal padamu.
Edward berkata sambil memasang ekspresi meledek, "Emilia, jarang-jarang lihat gadis cantik sepertimu begitu marah.""Kamu ingin aku melepaskan Keluarga Sebastian, 'kan? Gampang saja. Segera alokasikan dua triliun dari Grup Sebastian untuk membantu Keluarga Halim."Tanpa perlu mempertimbangkannya, Emilia langsung menolak. "Dua triliun? Bukankah persyaratanmu terlalu tinggi? Grup Sebastian nggak punya uang sebanyak itu."Bukankah dua triliun sama dengan meminta nyawa Grup Sebastian?Keluarga Halim sungguh kejam!Edward tersenyum sinis dan berkata, "Jangan buru-buru menolakku karena aku masih belum menyelesaikan kata-kataku.""Grup Sebastian bukan hanya harus mengalokasikan dua triliun untuk Keluarga Halim, tapi kamu juga harus menikah denganku dan menjadi wanitaku."Emilia sangat marah. "Edward, jangan harap!"Tamara juga berteriak, "Benar, jangan harap!""Putriku begitu cantik dan polos. Apa kamu nggak bisa bercermin dan melihat dirimu sendiri? Memangnya kamu pantas bersanding dengannya
Emilia menggertakkan giginya dan berkata, "Kalau menggunakan kekuatan, kita nggak akan bisa mengalahkan Keluarga Halim.""Satu-satunya solusi adalah menunda Edward sampai anggota dari keluarga utama sampai."Diikuti bantingan keras, pintu ruangan langsung ditendang hingga terbuka.Edward tampak menyeringai. Dia membawa belasan master Keluarga Halim dan menerobos masuk."Emilia, tunanganku tersayang, kapan kamu akan menikah denganku? Aku sudah nggak sabar lagi!"Begitu bertemu dengan Emilia, Edward langsung memasang ekspresi lembut, tetapi kata-katanya begitu agresif.Emilia menarik napas dalam-dalam, lalu menatap Edward sambil berkata, "Edward, hubungan kita sudah lama berakhir.""Kalau kamu seorang pria sejati, nggak perlu gunakan cara seperti ini. Katakan padaku, apa yang kamu inginkan?"Edward mencibir. "Kita sudah berakhir? Pintar sekali kamu. Aku sudah berkorban begitu banyak untukmu dan sekarang kamu bilang kita sudah berakhir? Lantas, mau ditaruh di mana wajahku ini?"Emilia ber
"Namun di kediaman Halim sebelumnya, Nathan juga bisa lolos dari tangan tetua Keluarga Halim dengan selamat," ucap Tamara masih tidak mau menyerah.Emilia menggelengkan kepalanya. "Bu, Nathan mungkin punya beberapa kemampuan sekarang, tapi segalanya nggak seperti yang kamu lihat.""Setelah kembali dari kediaman Halim, aku sudah bertanya kepada dua tetua keluarga utama. Mereka semua bilang Nathan hanya memanfaatkan waktu yang tepat.""Kalau bukan karena mereka sudah menguras sebagian besar kekuatan tetua Keluarga Halim sebelumnya, Nathan pasti akan mati di atas panggung kemarin."Tamara seolah-olah menyadari sesuatu dan berkata, "Ternyata begitu. Waktu itu aku masih bertanya-tanya, mana mungkin Nathan akan begitu baik hati dan berinisiatif membantu Keluarga Sebastian?""Ternyata dia pintar memanfaatkan situasi untuk memamerkan kekuatannya!""Itu sebabnya, aku nggak berpikir untuk minta bantuan pada Nathan," kata Emilia."Sekarang Edward begitu berkuasa, Nathan saja nggak bisa melindungi
"Maaf, Nathan. Aku nggak bisa menikah denganmu!"Grup Sebastian, di dalam ruangan CEO.Emilia Sebastian, CEO Grup Sebastian, yang mengenakan gaun renda hitam itu memperlihatkan ekspresi dingin. Nada bicaranya juga terkesan acuh tak acuh.Di depannya duduk seorang pria tampan dengan pakaian sederhana."Emilia, apa maksudmu? Bukankah kita sudah sepakat?"Ekspresi wajah Nathan tercengang.Padahal mereka sudah berjanji sebelumnya. Di hari Grup Sebastian terdaftar sebagai perusahaan tercatat, mereka akan mengakhiri masa pacaran tiga tahun mereka dan resmi memasuki jenjang pernikahan."Apa pun yang terjadi, kita juga pernah bersama, jadi aku akan berterus terang."Emilia merapikan rambutnya yang menjuntai keluar di telinganya. Lehernya terlihat begitu indah dan wajahnya juga sangat cantik. Setiap gerakannya memancarkan keanggunan seorang wanita cantik."Nathan, apa kamu nggak merasa kesenjangan di antara kita terlalu besar sekarang?""Ibaratnya langit dan bumi. Kalau kita terus memaksakan di...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments