Raja Naga Yang Berkuasa

Raja Naga Yang Berkuasa

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Oleh:  Banin SNOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
49Bab
104Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Terlepas dari kenyataan bahwa Calvin Reed telah menjadi sosok paling ditakuti dan disegani oleh para Dewa Perang kelas dunia, ada satu hal yang membuat hidupnya jauh dari kata 'cukup'. Calvin belum menemukan sosok wanita yang dulu pernah menyelamatkan nyawanya. Perjalanan menemukan sosok wanita tersebut sekaligus mengantarkan Calvin pada penemuan sebuah konspirasi besar yang menyangkut hidupnya. Calvin, Sang Raja dari para Dewa Perang itu pun mulai bertindak menyingkap satu demi satu konspirasi yang selama ini terselubung rapat.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

Di sebuah kamar Deluxe Executive di Majestic Height Hotel, pada pagi hari...Calvin Reed sedang menikmati mimpi indah ketika tiba-tiba merasakan pipinya ditampar. Ia tersentak bangun dan terkejut mendapati seorang wanita cantik dengan ekspresi marah yang luar biasa, berteriak kepadanya.“Bajingan! Keparat! Dasar kau laki-laki kurang ajar!”Calvin menelan ludah, mengabaikan perih di pipinya. Perhatiannya terlalu terpaku pada pemandangan di depannya hingga darahnya mengalir deras."Heh, dasar gadis cabul! Tutupi dulu dadamu baru mengoceh!""Argh! Sial! Kau sengaja melihatnya, ya?!" Wanita yang baru saja menampar Calvin itu menjerit setelah menyadari bahwa sejak tadi ia telah membiarkan dadanya berguncang-guncang tepat di depan mata pria itu."Aku? Sengaja melihat? Justru kau yang sengaja memamerkannya!" balas Calvin sambil turun dari ranjang dan mengenakan pakaiannya."Brengsek kau! Apa yang sudah kau lakukan padaku?!""Maaf? Justru kau yang menyeretku ke sini, lupa atau pura-pura lupa?...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
49 Bab
Bab 1
Di sebuah kamar Deluxe Executive di Majestic Height Hotel, pada pagi hari...Calvin Reed sedang menikmati mimpi indah ketika tiba-tiba merasakan pipinya ditampar. Ia tersentak bangun dan terkejut mendapati seorang wanita cantik dengan ekspresi marah yang luar biasa, berteriak kepadanya.“Bajingan! Keparat! Dasar kau laki-laki kurang ajar!”Calvin menelan ludah, mengabaikan perih di pipinya. Perhatiannya terlalu terpaku pada pemandangan di depannya hingga darahnya mengalir deras."Heh, dasar gadis cabul! Tutupi dulu dadamu baru mengoceh!""Argh! Sial! Kau sengaja melihatnya, ya?!" Wanita yang baru saja menampar Calvin itu menjerit setelah menyadari bahwa sejak tadi ia telah membiarkan dadanya berguncang-guncang tepat di depan mata pria itu."Aku? Sengaja melihat? Justru kau yang sengaja memamerkannya!" balas Calvin sambil turun dari ranjang dan mengenakan pakaiannya."Brengsek kau! Apa yang sudah kau lakukan padaku?!""Maaf? Justru kau yang menyeretku ke sini, lupa atau pura-pura lupa?
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya
Bab 2
Saat itu pegawai senior Majestic Height menoleh ke belakang dan mendapati deretan pasukan pengawal di depan lobby tengah membungkuk dalam diikuti dengan seluruh pegawai Majestic Height yang juga turut menunduk merendah. Sialnya bagi pegawai hotel senior itu, tak ada siapa pun yang berjalan keluar menuju lobby kecuali pria muda yang hendak ia tampar.Seketika itu juga, pria itu menurunkan tangannya, ia lekas-lekas membungkukkan badan serendah mungkin sembari bergumam dengan kalimat yang terbata-bata.“Tuan Muda… Tuan Muda, kami mohon maaf atas keterlambatan kami menyambut anda…”Calvin tersenyum sinis, ia berhenti sejenak demi menepuk-nepuk pundak pegawai yang nyaris ingin menamparnya tersebut.“Bukankah tadi kau terlihat ingin menamparku? Kenapa mendadak memberi hormat?” tanya Calvin dengan nada santai.Tubuh si pegawai itu bergetar hebat, ia mendapati giginya bergemelatuk dan merasakan kerongkongannya kesulitan mengucapkan kata-kata.Calvin menyeringai lebar lalu berkata, “Jangan ge
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya
Bab 3
Emily Miller masih dalam keadaan terbujur kaku dengan bibir mengeluarkan busa. Meski sekilas gadis itu tampak seperti sudah tak bernyawa, Calvin merasa menyembuhkan Emily bukanlah hal yang sulit.“Ada satu syarat sebelum aku memulai penyembuhan,” ucap Calvin seraya menempelkan tangannya ke urat nadi leher Emily.Edward Miller mengangguk setuju. “Apa pun syaratmu, aku setuju. Bahkan jika kau meminta imbalan khusus, aku akan memenuhi semua kemauanmu.”“Tak ada yang boleh mengganggu proses pengobatanku.” Calvin bergumam seraya menggerakkan tangannya seolah ingin membuka kancing dada Emely.“Bagaimana bisa Tuan Miller terkecoh oleh bualan pemuda asing seperti dia?” salah seorang asisten David Longman berbisik ke telinga temannya dengan ekspresi penuh kebencian.“Ssst… Biarkan dia termakan oleh kebodohannya sendiri, dia membiarkan pemuda itu menyentuh putrinya, itu artinya dia benar-benar tak menghargai Dokter Longman,” balas rekannya.Saat Calvin benar-benar membuka kancing dada Emily, la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya
Bab 4
David Longman bahkan masih ingin mengucapkan beberapa kalimat hinaan kepada Calvin, tetapi tentu saja mulutnya kini sedang tersumpal oleh keterkejutannya sendiri.“Tidak mungkin…” gumam David Longman pelan, “pemuda itu bahkan hanya meraba-raba tubuh Emily, tetapi, bagaimana bisa?”Dua asisten David Longman juga sama terkejutnya dengan sang dokter. Mereka juga yakin jika Emily sudah tak mungkin bisa disembuhkan. Apalagi hanya dengan diraba-raba dengan tangan kosong.Mustahil!“Siapa tadi yang berkelakar ingin memohon kujadikan sebagai murid?” tanya Calvin, tentu saja dengan senyum lebar penuh kemenangan.David Longman tercekat diam. Dengan diliputi rasa penasaran, ia berjalan menghampiri Emily yang kini tengah berada di pangkuan Edward.David mencoba menyentuh pembuluh nadi di tangan Emily sembari mengobservasi keadaan Emily secara menyeluruh. Rasa keterkejutan David kian membesar. Emily bukan hanya sembuh dari keracunan, tetapi, ia bisa memprediksi jika Calvin ternyata juga telah memp
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya
Bab 5
Setelah Calvin Reed mengucapkan maksudnya, Edward Miller segera menyadari jika pemuda yang baru saja menyembuhkan putrinya itu bukanlah pemuda biasa. Segera, Edward mengajak Calvin dan Dahlia ke ruang tamu sekaligus meminta dokter David mengurusi Emily.Kini, Calvin, Dahlia, dan Edward Miller telah berada di ruang tamu.“Anak muda, benarkah kau adalah murid dari Immortal Rhovan?” tanya Edward sekali lagi demi memastikan semuanya.“Ya, akulah satu-satunya murid Master Rhovan.”Rhovan Romanov, adalah sosok terkenal yang sangat disegani para War Gods di seluruh dunia. Ia mendapat julukan Immortal Rhovan karena nyaris selalu lolos dari ancaman maut dalam semua misi dan perang yang ia pimpin.Uniknya, hanya ada segelintir orang yang mengetahui keberadaan Immortal Rhovan karena selain lihai dalam memimpin perang, sosok tersebut juga pandai bersembunyi dan menyamar.“Ayah, sejak kapan ayah menjodohkan putri ayah dengan pria asing itu?” tanya Dahlia di tengah-tengah kebingungannya.Calvin men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya
Bab 6
Satu hal yang sangat mengganggu Calvin, apakah Dahlia Miller yang dimaksud oleh William Jones adalah orang yang sama dengan Dahlia Miller yang semalam tidur dengannya.Maka, demi memastikan semuanya, setelah mengakhiri percakapan telepon dengan William Jones, Calvin Reed memutuskan untuk segera bertemu dengannya guna memenuhi rasa ingin tahu tentang Dahlia Miller yang telah disebutkan oleh William. Di waktu yang sama di dalam mansion keluarga Miller, mengetahui Calvin Reed baru saja pergi, David Longman tergesa-gesa ingin menyusul, ia memerintahkan kedua asistennya untuk merawat Emily sementara ia pergi menyusul Calvin.“Master… Master tolong tunggu dulu…” David Longman berteriak-teriak memanggil Calvin yang berjalan cepat. “Master Reed, tolong tunggu aku.”Calvin sama sekali tak berniat menoleh ke belakang pada awalnya, tetapi pada akhirnya ia berhenti melangkah lalu berbalik badan.“Mr. Longman, jika anda bersikeras memanggil saya dengan sebutan Master, saya lebih senang berpura-pu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya
Bab 7
Setelah Dahlia Miller pergi menyusul Calvin, Ryan Miller akhirnya mulai menunjukkan niat aslinya datang ke mansion Edward.“Paman Edward, apakah kamu tahu wilayah Celestial Grove yang berada di sisi utara Maplewood City?” tanya Ryan kepada Edward, dari nada suaranya, Edward mengendus Ryan ingin memamerkan sesuatu lewat pertanyaan tersebut.Edward tersenyum tipis, “hanya orang bodoh yang tak tahu Celestial Grove. Itu adalah hutan surga yang menjadi salah satu wilayah yang paling ingin dimiliki oleh keluarga-keluarga berpengaruh di Maplewood City,” jawab Edward sekenanya.Celestial Grove, selain memiliki keunikan demografinya, tempat tersebut juga menyimpan sumber daya berharga yang menjadikannya begitu istimewa.Ryan bertepuk tangan lalu menjelaskan sesuatu. “Paman, aku telah berhasil bertemu dengan sosok yang memiliki peran penting atas Celestial Grove. Hanya butuh satu kali lagi keberuntungan kecil, Celestial Grove akan jatuh ke tanganku.”Edward Miller tak bisa menyembunyikan keterk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya
Bab 8
“Kau datang mencariku?” gumam Calvin Reed lalu membalikkan badan, kini ia berhadap-hadapan dengan Dahlia Miller yang hanya berjarak sekitar dua meter dengannya.Dahlia mengerutkan dahi, “Kau tahu aku yang datang bahkan sebelum kau melihatku?”Calvin Reed memejamkan mata lalu menarik napas dalam dan menjawab, “aroma ini, aku masih sangat hapal aromamu mengingat semalam kita…”“Shut up!” Dahlia buru-buru menghentikan ucapan Calvin Reed, ia tak mau mengulang sensasi malu yang memenuhi kepalanya jika harus mengingat lagi kejadian semalam.Melihat Dahlia tampak sedikit menampakkan ekspresi marah, Calvin Reed bertanya lagi. “Kau selalu memperlihatkan kebencianmu padaku, di saat yang sama kau juga terengah-engah mengejarku lagi. Apa ini semacam tanda awal dari percintaan semacam enemy to lover?”Pipi Dahlia Miller merah merona, ada perasaan malu, awkward, sekaligus sedikit kesal yang tertuju pada Calvin. Namun, ketika Dahlia teringat kembali perintah dari ayahnya, ia mulai menekan harga dir
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya
Bab 9
Dan, hari itu juga Calvin Reed dan Dahlia Miller mendaftarkan pernikahan mereka ke catatan sipil. Meski belum memiliki rasa cinta kepada Calvin, Dahlia tetap bersedia menjadi istri Calvin sebagai wujud kepatuhannya terhadap sang ayah. Jika dipikir-pikir lagi, Dahlia melihat Calvin Reed juga tak seburuk sangkaannya.Ketika Calvin dan Dahlia keluar dari kantor catatan sipil dengan mengantongi sertifikat pernikahan, Dahlia segera dikejutkan dengan dering telepon yang tak henti mendengung.“Ada telepon dari temanku,” gumam Dahlia kepada Calvin.“Angkat saja, mungkin itu urusan penting.”Dahlia mengangguk lalu menyapa Davis Moore, pria muda dari keluarga kaya raya yang sudah lama sekali menaruh hati kepada Dahlia Miller.“Hi, Dahlia. Kau sibuk? Aku meneleponmu puluhan kali beberapa waktu lalu,” tanya Davis Moore.“Ah, iya. Aku sedang sibuk beberapa waktu lalu hingga kusetting ponselku dalam mode senyap. Sekarang aku sudah tak begitu sibuk, jadi ada apa ya?” tanya Dahlia penasaran. Melihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-15
Baca selengkapnya
Bab 10
Ruangan yang dipesan oleh Davis Moore nyatanya dihias dengan rupa-rupa bunga mawar merah dan aneka dekorasi manis bak sengaja dipesan untuk keperluan makan malam romantic bersama kekasih.Terkesan agak aneh jika dekorasi seromantis itu lantas digunakan untuk pertemuan yang hanya membahas urusan bisnis.“Dahlia, mengapa diam di sana, ayo ke sini!” panggil Luna saat menyadari Dahlia sudah memasuki ruangan.“Dahlia, kami sudah menunggumu,” ungkap Davis Moore, matanya berbinar senang saat melihat kedatangan Dahlia.Dahlia mengangguk lalu berjalan menuju ke meja bundar, tempat Davis dan Luna duduk berdekatan. “Apa kau terkejut karena kagum pada dekorasi ruangan ini?” tanya Luna, ia lalu menatap ke sekeliling ruangan dan berkata, “Davis benar-benar luar biasa! Harga untuk makan malam kita kali ini setara dengan 1 unit mobil dan dia sama sekali tak keberatan membayar semuanya untuk kita!”Sebelum Dahlia merespon, Davis Moore menyeringai lebar menikmati pujian Luna.“Luna, kau tahu sendiri a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-15
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status