Share

Bab 10

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-15 15:49:09

Ruangan yang dipesan oleh Davis Moore nyatanya dihias dengan rupa-rupa bunga mawar merah dan aneka dekorasi manis bak sengaja dipesan untuk keperluan makan malam romantic bersama kekasih.

Terkesan agak aneh jika dekorasi seromantis itu lantas digunakan untuk pertemuan yang hanya membahas urusan bisnis.

“Dahlia, mengapa diam di sana, ayo ke sini!” panggil Luna saat menyadari Dahlia sudah memasuki ruangan.

“Dahlia, kami sudah menunggumu,” ungkap Davis Moore, matanya berbinar senang saat melihat kedatangan Dahlia.

Dahlia mengangguk lalu berjalan menuju ke meja bundar, tempat Davis dan Luna duduk berdekatan.

“Apa kau terkejut karena kagum pada dekorasi ruangan ini?” tanya Luna, ia lalu menatap ke sekeliling ruangan dan berkata, “Davis benar-benar luar biasa! Harga untuk makan malam kita kali ini setara dengan 1 unit mobil dan dia sama sekali tak keberatan membayar semuanya untuk kita!”

Sebelum Dahlia merespon, Davis Moore menyeringai lebar menikmati pujian Luna.

“Luna, kau tahu sendiri a
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 11

    “Davis, ini tak seperti yang kau pikirkan. Aku bersumpah, aku sadar dan memang ingin menikahi Calvin,” ucap Dahlia yang juga secara refleks tampak berdiri di depan Calvin seperti sedang melindungi suaminya kalau-kalau Davis akan berbuat buruk.“Mengapa standardmu tiba-tiba berubah seburuk ini? Aku bisa mencium aroma kemiskinan menguar kuat dari tubuhnya. Ini menjijikkan!” protes Davis masih tak terima.“Sejujurnya, aku juga sedikit jijik dengan pria sepertimu, bung.” Calvin tiba-tiba membalas ucapan Davis.Tentu saja Dahlia terkejut atas ucapan suaminya. Dia melirik Calvin dan memberi peringatan lewat tatapan matanya. Di saat yang sama, Dahlia kembali menoleh ke arah Davis lalu berkata, “sepertinya suamiku agak mabuk, tolong jangan diambil hati ucapannya.”Davis tersenyum sinis. Tentu saja ia tak mungkin melupakan ucapan Calvin. Meski dia yang terlebih dahulu menghina Calvin, tetapi di saat yang sama dia juga merasa Calvin tak memiliki hak untuk menghina pemuda kaya raya sepertinya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 12

    Bukan hanya Davis dan Luna yang terlihat kesal atas kalimat Calvin. Dahlia juga tampak sangat marah mengingat ia pun mengira Calvin hanya membual demi mengesankan semua orang.“Lihat betapa bodohnya suamimu, Dahlia! Sebelum dia mempermalukanmu lebih jauh, sebaiknya segera ceraikan dia!" usul Davis Moore kepada Dahlia.Luna mengangguk setuju. "Tak ada hal baik yang bisa dipertahankan dari sosok suami seperti dia, Dahlia. Aku harap kau segera sadar dan lekas-lekas menceraikan suamimu."Dahlia mengusap pelipisnya, merasa malu dan marah mengingat ucapan suaminya. Dengan agak tergesa, Dahlia menarik siku Calvin dan buru-buru berpamitan kepada Davis dan Luna."Teman-teman, kita bisa membicarakan urusan Celestial Grove di lain waktu. Untuk saat ini, sepertinya aku harus pulang bersama suamiku," pamit Dahlia pada Luna dan Davis. “Maaf atas ucapannya barusan.”Tanpa menunggu tanggapan mereka, Dahlia segera menggiring Calvin keluar ruangan."Dahlia, aku tahu mungkin kau sulit mempercayaiku, tap

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 13

    Mobil William Jones melaju pelan memasuki jalanan sunyi menuju ke Regal Ridge Villa. Mengingat jika Regal Ridge Villa selama ini belum pernah ditempati oleh siapa pun, kedatangan mobil William mengejutkan sepasang kekasih yang tengah berjalan kaki di sekitar area tersebut.“Sayang, apakah kita ketinggalan berita? Bukankah itu artinya ada tamu super istimewa yang singgah ke Maplewood?” Luna bertanya kepada kekasihnya.Freddy, Kekasih Luna juga tampak terkejut. “Tak ada berita apa pun di media. Mungkin dia adalah tamu spesial yang keberadaannya bisa menggemparkan kota, tak heran kedatangannya dirahasiakan.”Luna menghela napas membayangkan betapa luarbiasanya sosok yang memasuki Regal Ridge Villa tersebut. “Aku jadi ingat Davis pernah berkata jika pengelola Regal Ridge Villa sering menolak permohonannya untuk menginap di tempat itu. Padahal kita semua tahu jika keluarga Moore memiliki pengaruh yang sangat besar di Maplewood.”“Ngomong-ngomong soal Davis, tadi kau bercerita jika ada pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 14

    Bab 14Di dalam villa tepatnya di depan balkon kamar, Luna dan Freddy sedang sibuk menjinjitkan kaki, berjuang keras melihat siluet seseorang yang sedang menginap di Regal Ridge Villa.“Dia seorang pria! Aku bisa memastikannya dari postur tubuh dan rambutnya!” pekik Freddy setelah beberapa waktu mengamati siluet Calvin.Luna mengangguk, “beruntung sekali nasib pria itu karena menjadi tamu pertama Regal Ridge Villa! Ah, andai kita punya relasi dengan sosok-sosok hebat seperti dia!” pekik Luna yang sama sekali tak menyadari jika siluet yang ia lihat adalah siluet dari pria yang sempat ia hina.“Besok pagi, bagaimana kalau kita pura-pura jogging di sekitar villa itu, siapa tahu kita bisa secara tak sengaja bertemu dengan orang hebat itu?” usul Freddy kepada Luna, tentu saja Luna mengangguk setuju.Keesokan harinya, pagi-pagi sekali saat Luna dan Freddy sedang pura-pura olah raga pagi di sekitar Regal Ridge Villa, mereka sempat melihat William Jones yang juga sedang olah raga pagi.Seketi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 15

    “Dahlia, lihat, suamimu tampaknya mabuk berat. Omongannya ngelantur sekali!” ledek Ryan seraya melirik ke arah Dahlia dan Calvin secara bergantian.“Sayangnya, aku berbicara serius, sepupuku.”“Wow! Kau ingin menipu kami dengan bualan seperti itu? Ha ha, besar sekali nyalimu!”Phillip tertawa menghina, merasa kesal tetapi juga terhibur karena itu artinya, Edward Miller benar-benar memiliki menantu sampah.“Ayah, bukan nyalinya yang besar! Lebih tepatnya, kedunguannya yang kelewat besar, oh, sial sekali nasib Dahlia karena mendapat suami seperti dia.”Ryan menimpali, sama seperti ayahnya, dia merasa senang karena beranggapan jika Calvin hanyalah pemuda tolol yang bersikap sok.“Nanti malam, jika acara banquet itu benar-benar dilaksanakan, aku berani bertelanjang mengitari taman kota,” ucap Calvin dengan nada santai.“Calvin!” Dahlia membentak suaminya, merasa jika Calvin memang hanya sedang membual, sama seperti di hari sebelumnya. “Sudah kukatakan, berhenti mempermalukan dirimu sendir

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 16

    “Hutang itu diberikan bahkan sebelum Dahlia menjabat sebagai manager umum. Dan, bukankah kita semua tahu jika Raymon Wang adalah petinggi dari organisasi bawah tanah? Menagih hutang padanya sama saja mengantar nyawa!”Edward memberontak tak setuju. Tetapi Phillip hanya menanggapinya dengan senyum santai.“Setidaknya, aku sudah menyampaikan tugas dari ibu. Selebihnya, terserah kalian mau menjalankannya atau tidak. Yang jelas, aku juga sudah memberi tahu konsekuensinya,” ucap Phillip dengan seringai gembira. Ia juga tahu jika itu adalah misi yang mustahil, dan karenanya, sebentar lagi putranya, Ryan, akan bisa naik tahta menggantikan posisi Dahlia.“Paman, bukankah nenek juga tahu jika sebelumnya, pihak kita pernah menagih hutang pada Raymond Wang tetapi semuanya hanya berujung pada kerugian di pihak kita?” protes Dahlia belum mau menyerah.“Dahlia, tugasku hanyalah untuk menyampaikan pesan nenekmu,” kilah Phillip membuat alasan. Padahal, itu semua memang ulah Phillip, ia ingin melengse

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 17

    “Siapa kalian?” Edward Miller mundur selangkah. Sementara Phillip mulai terlihat gemetar karena preman-preman itu sedang mencari dirinya.“Kalian semua belum menjawab pertanyaan kami! Siapa di antara kalian yang bernama Phillip Miller?!” bentak salah satu preman yang berbadan paling kekar.Phillip mengangkat tangan dengan ragu-ragu sambil bertanya, “akulah orangnya. Ada urusan apa kalian mencariku?”“Cih! Kau rupanya!” ucap si preman dengan pandangan sinis.“Memangnya, ada apa?”“Putramu telah membuat masalah besar! Putramu benar-benar telah menggali kuburan untukmu! Kami datang agar kau membayar penuh dosa-dosa yang kalian lakukan!”Jawaban si preman mengejutkan Phillip. Pria itu bertanya lagi, dosa apa yang telah Ryan lakukan hingga membuat mereka marah sedemikian rupa.“Dia telah membuat seseorang dikeluarkan dari posisi penting! Putramu benar-benar memicu kemarahan orang itu!”“Tuan-tuan, saya yakin ini salah paham. Boleh aku tahu siapa yang mengirim kalian?” tanya Phillip sembar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 18

    “Hey kalian semua, berhenti membuat keributan di rumah istriku!”Calvin berkata lantang, membuat para preman segera berhenti memukul demi membalikkan badan dan melihat siapa orang bodoh yang berani meneriaki mereka.Ketika para preman itu membalikkan badan, bukannya fokus melihat ke arah Calvin Reed, para preman itu justru seolah terkejut dengan keberadaan gadis cantik manis yang sangat menawan.“Wow! Guys, kita terlalu fokus melaksanakan misi Mr. Perez hingga kita mengabaikan keberadaan gadis secantik dia!” ucap si kepala preman, terlihat membuat senyum mesum ke arah Dahlia.Dahlia bergidik ngeri sementara Edward dengan cepat menghampiri Dahlia untuk memberi perlindungan.“Jika kalian ingin aku berhenti memukulnya, bagaimana jika aku mendapat imbalan bersenang-senang dengan ---,”BAM!“Aargh!”“Tutup mulut kotormu, Bajingan!” Semua orang terkejut karena dalam waktu yang relative singkat, Calvin telah bergerak cepat menghantamkan pukulan ke wajah si kepala preman, membuat pria itu te

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30

Bab terbaru

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 49

    William Jones menjemput Calvin Reed pukul lima sore hari di Enigma Fusion. Tak lupa, William juga telah membawakan setumpuk berkas yang sebelumnya telah dipesan oleh Calvin.“Semua informasi yang berkaitan dengan keluarga Maxim, kota Ravenswood, dan Whitestone Mansion telah saya rangkum ke dalam berkas itu, Mr. Reed. Tak lupa, saya juga telah membuat daftar nama keluarga-keluarga berpengaruh yang ada di kota Maplewood ini,” ucap William Jones tatkala menyerahkan berkas kepada Calvin yang tengah duduk di jok belakang.Calvin mengangguk dan berterima kasih. Seperti halnya ketika Calvin mengetahui banyak informasi tentang Enigma Fusion, termasuk ketersediaan air langka bernama Aether Spring, itu semua ia dapatkan dari informasi-informasi yang berhasil dirangkum oleh William Jones. Sudah menjadi kebiasaaan Calvin jika ia hendak pergi ke suatu tempat atau menghadiri acara tertentu, ia sebelumnya akan mempelajari banyak hal sebab memiliki pengetahuan luas selalu memberi keuntungan lebih bes

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 48

    Sepulang dari Enigma Fusion Restaurant, Davis Moore hanya bisa diam membisu di dalam mobil. Wajahnya masam sementara telapak tangan dan kakinya terasa dingin akibat terlalu lama menahan amarah dan gelisah. Tak jauh berbeda dengan Davis Moore, Dahlia juga menampakkan wajah masam. Itu adalah untuk pertama kalinya Dahlia merasa tersinggung akibat diabaikan oleh seorang pria. Calvin Reed benar-benar tak menganggapnya ada. Pria itu sama sekali tak berbicara kepadanya sepanjang makan siang berlangsung. Jangankan berbicara, melirik saja tidak.‘Apa itu bentuk dari kecemburuannya?’ Dahlia membatin, lebih tepatnya mencari-cari alasan untuk menenangkan hatinya. ‘Ah, dia pasti sedang cemburu melihatku bersama Davis, dan begitulah sikapnya saat ia cemburu!’ batin Dahlia lagi, kali itu terbesit senyuman manis di bibirnya.“Dahlia, mengapa tiba-tiba kau tersenyum? Kau menertawai kesialan kita?!” tanya Davis yang duduk bersebelahan dengan Dahlia di jok belakang.“Eh?” Dahlia menoleh, sedikit terkej

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 47

    Lanny dan Rose segera menunduk hormat ke arah pria tua yang baru datang, memperlihatkan sikap hormat yang mendalam. Sementara itu, Davis Moore menyipitkan mata, mencoba mengingat-ingat wajah pria tua parlente itu. Dahinya mengernyit sesaat, sebelum akhirnya ingatannya terpaku pada sosok Brandon Lee—pemilik Enigma Fusion.Davis Moore segera mengangkat kepalanya dan tersenyum ramah. Dengan cepat ia melangkah sedikit ke depan, seolah ingin lebih dekat dengan pria berpengaruh itu. "Anda adalah Mr. Lee, iya kan? Wah, aku sedang sangat beruntung bisa bertemu langsung dengan Anda siang ini," ucap Davis dengan semangat yang berlebihan, matanya berbinar penuh antusiasme.Dia tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjalin hubungan dengan seseorang dari kelas sosial tinggi seperti Brandon Lee. Bagi orang kaya, memperbanyak koneksi adalah cara yang baik untuk mempertahankan kekuasaan.Brandon Lee mengerutkan kening, menyapu pandangan ke sekeliling ruangan sebelum menatap Davis dan Calvin

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 46

    ‘Sial! Sial! Sial!’Davis Moore kembali meraung dalam hati. Ia benar-benar berada dalam situasi yang sangat merugikan reputasinya. Tetapi sejenak dia berpikir, bukankah harga dirinya kali ini sudah hancur?Dan ditambah lagi, dia masih harus menanggung beban biaya dua botol anggur yang harganya tak masuk akal. Maka, ketimbang dia hancur dua kali, Davis memilih untuk mengesampingkan harga dirinya.Dengan napas berat, ia mengepalkan tangan dan melirik ke arah Calvin. Bibirnya sedikit gemetar saat ia akhirnya memanggil nama pria itu dengan nada suara serak seperti tertahan di tenggorokan, “C– Calvin,...”Sedikit malas, Calvin menoleh ke belakang sambil menaikkan satu alis. “Eh?” Alisnya bertaut, senyum kecil tersungging di sudut bibirnya. “Kau sudah sangat putus asa dan mengharapkan uluran tanganku, begitu?”‘Bangsat sialan!’ Davis Moore mengumpat dalam hati tetapi tetap saja ia memaksa kepalanya untuk mengangguk perlahan. Dengan rahang mengeras, ia menarik napas panjang sebelum akhirnya

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 45

    Davis melotot tajam, rahangnya mengatup kuat menahan emosi. "Tutup mulutmu rapat-rapat. Telingaku sakit jika harus terus-menerus mendengar suara rakyat miskin!"Davis Moore mengibaskan jasnya dengan angkuh, bersiap berlalu pergi. Namun, langkahnya terhenti ketika Lanny melangkah ke hadapannya dengan tenang. "Tunggu, Mr. Moore. Anda bisa pergi, tetapi tentu saja setelah Anda menyelesaikan pembayaran untuk dua item yang sudah kami antarkan."Kening Davis bertaut, ekspresinya berubah dari angkuh menjadi kesal. Ia mendengus, menatap Lanny dengan tajam. "Aku bahkan belum mencicipinya, berani-beraninya kau memintaku untuk membayar anggur yang tak kuminum!"Lanny tetap mempertahankan sikapnya yang sopan. Dengan tangan terlipat di depan tubuhnya, ia menggeleng pelan. "Anda diwajibkan untuk membayar item yang Anda pesan, Mr. Moore. Terlepas apakah Anda meminumnya atau tidak, itu di luar urusan kami. Tolong kerja samanya."Davis Moore menggeleng dengan sinis, kemudian bersedekap, menatap Lanny

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 44

    Kebodohan Davis Moore terpampang sempurna, membuat Calvin lagi-lagi ingin meledakkan tawa. Namun, alih-alih menertawai Davis, Calvin menunjukkan sikap yang berlawanan. Ia menyilangkan tangan di depan dada, lalu mengangguk kecil dengan ekspresi serius seakan menimbang-nimbang sesuatu.“Kau benar-benar bijak, Mr. Moore. Air putih memang sangat menyehatkan. Dan aku tersanjung kau bersedia mentraktirku minuman mewah itu,” ucap Calvin dengan senyum tipis, nada suaranya sedikit lebih rendah seolah memberi kesan mendalam.Davis mengerutkan kening, menatap Calvin dengan ragu. Lalu, seketika tawanya meledak, bahunya terguncang saat ia menepuk meja dengan ringan. “Kau memang aneh! Sebahagia itukah orang miskin saat ditraktir air putih di restoran mewah? Menyedihkan sekali!”Calvin tidak segera menjawab. Ia menarik napas pelan, lalu berdehem santai sembari merapikan lengan bajunya dengan sikap tanpa beban. “Maksudku, kau pasti tahu jika Enigma Fusion memiliki produk air putih yang diburu banyak

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 43

    Beberapa menit kemudian, Lany datang membawa sebotol anggur lengkap dengan gelas-gelas tulip. Langkahnya ringan, tetapi ekspresinya tetap penuh kehati-hatian, seakan berusaha tidak menarik perhatian lebih dari dua pria yang tengah beradu ego. Di belakangnya, Rose—rekannya—juga membawa sebotol anggur serupa dengan gerakan hati-hati, sesekali melirik situasi yang tampaknya semakin tegang.Calvin menutup matanya sesaat, menghirup aroma anggur yang memenuhi udara. Ujung bibirnya sedikit terangkat, membentuk senyum puas seolah menikmati setiap momen kecil ini. Ia mengambil gelas anggur dan mengamatinya dalam pencahayaan restoran sebelum berucap dengan nada santai."Domaine de la Romanée-Conti…" gumamnya, memutar gelas di tangannya, menikmati kilaunya. "Kalian punya koleksi yang luar biasa."Davis menyipitkan mata, menilai setiap gerakan Calvin dengan tatapan tajam. Di matanya, pria itu terlihat seolah sengaja ingin memamerkan wawasannya yang luas tentang wine berkualitas. Perasaan muak mer

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 42

    Calvin terbatuk ringan, tapi ekspresinya tetap santai seolah hinaan Davis hanyalah angin lalu. Alih-alih merespons, ia malah mengangkat satu tangan, jarinya melengkung sedikit, memberi isyarat kepada pelayan restoran. Gerakannya tenang, percaya diri, seakan dialah yang berkuasa di tempat ini.Seorang pelayan dengan name tag bertuliskan ‘Lany’ segera menghampiri, wajahnya penuh rasa hormat."Beri kami wine terbaik, termahal, terlangka yang kalian punya," ujar Calvin, nadanya ringan namun mengandung ketegasan yang tak bisa dibantah.Lany menundukkan kepala sedikit. "Baik, Tuan. Mohon tunggu sebentar. Kami akan segera mengantarkan pesanan Anda."Calvin berdeham kecil, lalu menambahkan dengan nada malas, "Pastikan kau membawa yang terbaik. Dimengerti?"Lany kembali mengangguk, tapi sebelum ia sempat menjawab, sebuah dorongan kasar di pundaknya membuatnya sedikit terhuyung."Berhenti melayani pria itu!" bentak Davis Moore, suaranya tajam dan penuh kemarahan. "Aku yang membooking seluruh re

  • Raja Naga Yang Berkuasa   Bab 41

    Saat Calvin Reed berlalu pergi, ponsel Davis Moore berdering dan pria itu segera mengangkat telepon tersebut.“Tentu saja! Mana mungkin aku membatalkan kencan pertamaku dengan Dahlia. Batalkan semua meeting siang ini karena aku sudah membuat reservasi ke Enigma Fusion Restaurant. Mengerti?!” ucap Davis membalas pertanyaan orang yang meneleponnya. Sepertinya dia sedang mendapat telepon dari sekretarisnya di kantor.Di saat yang sama, meski Calvin telah melangkah sedikit jauh, ia tetap mendengar dengan sangat jelas percakapan antara Davis Moore dengan sekretarisnya. Mengetahui jika istrinya akan diajak berkencan di Enigma Fusion Restaurant, Calvin berencana mencari tahu tentang restaurant tersebut untuk melakukan sesuatu.“Hey, Calvin Reed!”Di luar dugaan Calvin, Davis berteriak memanggilnya, membuat Calvin dengan enggan menoleh ke belakang sembari mengerutkan kening. “Calvin, nanti siang pukul satu jika kau berkenan datanglah ke Enigma Fusion! Kau pasti tak pernah makan enak di resto

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status