Share

Bab 265

Penulis: Levin Sergio
Emilia menggertakkan giginya dan berkata, "Kalau menggunakan kekuatan, kita nggak akan bisa mengalahkan Keluarga Halim."

"Satu-satunya solusi adalah menunda Edward sampai anggota dari keluarga utama sampai."

Diikuti bantingan keras, pintu ruangan langsung ditendang hingga terbuka.

Edward tampak menyeringai. Dia membawa belasan master Keluarga Halim dan menerobos masuk.

"Emilia, tunanganku tersayang, kapan kamu akan menikah denganku? Aku sudah nggak sabar lagi!"

Begitu bertemu dengan Emilia, Edward langsung memasang ekspresi lembut, tetapi kata-katanya begitu agresif.

Emilia menarik napas dalam-dalam, lalu menatap Edward sambil berkata, "Edward, hubungan kita sudah lama berakhir."

"Kalau kamu seorang pria sejati, nggak perlu gunakan cara seperti ini. Katakan padaku, apa yang kamu inginkan?"

Edward mencibir. "Kita sudah berakhir? Pintar sekali kamu. Aku sudah berkorban begitu banyak untukmu dan sekarang kamu bilang kita sudah berakhir? Lantas, mau ditaruh di mana wajahku ini?"

Emilia ber
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 266

    Edward berkata sambil memasang ekspresi meledek, "Emilia, jarang-jarang lihat gadis cantik sepertimu begitu marah.""Kamu ingin aku melepaskan Keluarga Sebastian, 'kan? Gampang saja. Segera alokasikan dua triliun dari Grup Sebastian untuk membantu Keluarga Halim."Tanpa perlu mempertimbangkannya, Emilia langsung menolak. "Dua triliun? Bukankah persyaratanmu terlalu tinggi? Grup Sebastian nggak punya uang sebanyak itu."Bukankah dua triliun sama dengan meminta nyawa Grup Sebastian?Keluarga Halim sungguh kejam!Edward tersenyum sinis dan berkata, "Jangan buru-buru menolakku karena aku masih belum menyelesaikan kata-kataku.""Grup Sebastian bukan hanya harus mengalokasikan dua triliun untuk Keluarga Halim, tapi kamu juga harus menikah denganku dan menjadi wanitaku."Emilia sangat marah. "Edward, jangan harap!"Tamara juga berteriak, "Benar, jangan harap!""Putriku begitu cantik dan polos. Apa kamu nggak bisa bercermin dan melihat dirimu sendiri? Memangnya kamu pantas bersanding dengannya

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 267

    Di belakangnya ada Tuan Besar Arga yang duduk di kursi roda."Aku mengundang Nathan ke sini untuk menyelamatkan Keluarga Sebastian!" seru Tuan Besar Arga dengan nada datar.Emilia berkata dengan cemas, "Kakek, keluarga kita ditindas Keluarga Halim sekarang. Percuma saja kamu mengundang Nathan ke sini.""Selain itu, kondisi tubuhmu nggak baik, bagaimana kamu bisa datang ke tempat seperti ini? Cepat kembalilah. Biarlah aku yang menangani semuanya."Tuan Besar Arga tiba-tiba berteriak, "Kamu mau bagaimana menanganinya?""Meski Keluarga Sebastian bukan keluarga bangsawan, kita juga tetap punya martabat.""Tapi sekarang, kamu sudah ditindas seperti ini dan menyembunyikan dariku. Apa kamu masih menganggapku sebagai kakekmu?"Omelan Tuan Besar Arga akhirnya membuat air mata Emilia jatuh."Kakek, cucumu nggak kompeten dan sudah membuat Kakek malu."Tuan Besar Arga mendengus dingin, "Kakek sudah bau tanah, jadi aku nggak peduli dengan harga diri lagi.""Aku hanya ingin tanyakan satu hal padamu.

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 268

    "Nathan, kuserahkan segalanya padamu."Nathan mengangguk dan berdiri. "Edward, bawa orang-orang Keluarga Halim kalian keluar dari sini."Edward mengira dirinya salah dengar. Dia menyeringai. "Apa kamu bilang?"Nathan menatapnya tajam. "Aku bilang, bawa orang-orang Keluarga Halim keluar, apa masih nggak cukup jelas?"Edward sangat marah dan berteriak, "Nathan, kamu pikir kamu siapa?""Kalau kamu berani ikut campur masalahku dengan Keluarga Sebastian hari ini, aku pasti akan melawanmu sampai akhir."Sekarang dia adalah kepala Keluarga Halim dan termasuk pimpinan terkemuka di Beluno.Beraninya Nathan menyuruhnya keluar dari sini? Apa Nathan menganggapnya sebagai berandalan kecil?Mana mungkin Edward bisa menerima penghinaan seperti itu?Nathan menyipitkan matanya. Ada cahaya dingin melintas di matanya. "Sepertinya kamu masih belum kapok melihat akhir dari Tetua Keluarga Halim kemarin."Sembari berbicara, dia mengabaikan para master Keluarga Halim dan berjalan mendekati Edward.Edward keta

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 269

    Emilia juga selalu merasa, sebagai seorang pria, Nathan kekurangan daya saing tinggi dan tidak ambisius.Selain itu, dia juga tidak punya motivasi dan tidak punya semangat juang.Namun setelah dilihat sekarang, Nathan bukannya kekurangan semangat juang, tetapi pria itu sudah berada di puncak dan memandang rendah semua orang.Di saat kekuatan seseorang tidak terkalahkan, tentunya akan melakukan segala sesuatu dengan santai, bagai penguasa hebat yang tersembunyi!"Kamu mematahkan kakiku. Beraninya kamu mematahkan kakiku .... Nathan, baik itu kamu ataupun seluruh Keluarga Sebastian, aku pasti akan mengubur kalian semua!"Edward sangat marah dan hampir gila saat ini.Dia tidak pernah menyangka, setelah menguasai seluruh Keluarga Halim dan menjadi kepala keluarga bangsawan.Dia masih bisa berakhir dalam situasi seperti ini, bagaikan orang rendahan yang dibantai secara habis-habisan!Krek!Namun, terdengar lagi suara renyah seperti robekan.Ngeri sekali!Semua orang, termasuk para master Kel

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 270

    Edward meraung, "Benar. Dia yang mematahkannya. Aku dan Nathan sudah ditakdirkan bermusuhan!"Kepala Keluarga Halim yang berada di ujung telepon sana terdiam.Setelah sekian lama, dia baru berkata dengan suara serak, "Kepala Keluarga, kamu sudah ceroboh.""Nathan setidaknya punya kekuatan setingkat Guru Besar junior. Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. Jangan memprovokasinya. Kenapa kamu nggak mau dengar?"Edward menggertakkan giginya dan berkata, "Sudah kubilang, aku nggak memprovokasinya. Dia sendiri yang muncul dan merusak rencanaku serta mematahkan kakiku."Tetua Keluarga Halim menghela napas dan berkata, "Sudah terlambat untuk membicarakan hal ini sekarang. Sebaiknya kamu kembali ke kediaman Halim dulu dan pulihkan lukamu.""Lantaran salah satu dari dua master utama Keluarga Halim sudah mengasingkan diri untuk memulihkan diri dan hanya ada aku yang tersisa, aku benar-benar nggak yakin bisa melawannya."Edward tertegun sejenak. Dia tidak menyangka Tetua mereka akan mundur."Seba

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 271

    Bisa dikatakan, Nathan mengandalkan dirinya sendiri untuk mengalahkan Keluarga Halim dan juga menyelamatkan Emilia beserta Keluarga Sebastian.Namun saat ini, entah kenapa Emilia tidak begitu gembira.Dia merasakan ketidaknyamanan yang sulit untuk dideskripsikan, seakan-akan ada duri yang tersangkut di tenggorokannya.Tuan Besar Arga melirik cucunya sekilas, lalu mendengus, "Sampai sekarang, kamu masih belum bisa melepaskan harga diri dan ego dalam hatimu, 'kan?""Tanpa Nathan, kamu kira Grup Sebastian bisa lolos dari ancaman Keluarga Halim?"Emilia hanya terdiam. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan kakeknya.Sembari mengambil anggur di atas meja, Emilia pun bersulang untuk Nathan. "Nathan, kali ini aku nggak berkelit lagi. Memang kamu yang menyelamatkan Keluarga Sebastian.""Aku bersulang untukmu."Tanpa menunggu Nathan berbicara, Tuan Besar Arga pun menimpali, "Dia sudah menyelamatkan seluruh Keluarga Sebastian, apa cukup hanya menawarkan segelas anggur sebagai ucapan

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 272

    "Jadi, 20% saham Grup Sebastian termasuk berkah?" tanya Nathan dengan datar."Bu Emilia terlalu memandang tinggi dirimu sendiri!"Saat ini, Tuan Besar Arga juga berkata, "Nathan, ambillah. Kamu sudah banyak membantu Keluarga Sebastian. Kamu pantas menerimanya."Nathan tersenyum dan berkata, "Tuan Besar Arga, aku nggak kekurangan uang. Meski 20% saham Grup Sebastian itu banyak, mengambilnya ataupun nggak, bagiku itu nggak ada bedanya."Emilia menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada dingin, "Ya sudah kalau kamu nggak mau. Aku juga nggak bisa memaksamu.""Aku hanya bisa bilang, Nathan, aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu nggak memanfaatkannya dengan baik."Hati Emilia terasa sangat tidak nyaman. Nathan menolak menerima saham itu pasti karena dia memandang rendah Grup Sebastian.Namun, mana mungkin Nathan bisa tahu kalau Grup Sebastian sekarang sudah tidak sama seperti dulu lagi?Nathan yang sekarang ini tidak ada bedanya dengan dulu. Pria itu masih picik dan tidak punya am

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 273

    "Aku nggak pernah menyesali keputusan yang aku buat.""Oh ya, bagaimana kamu masih bisa lajang? Bukankah ada Nona Regina dan juga Nona Tiara dari Keluarga Wijaya? Dua wanita cantik di Beluno ini sangat menyayangimu, 'kan?"Emilia sama sekali tidak sadar bahwa ada nada cemburu dalam kata-kata yang dia lontarkan itu.Tamara memutar bola matanya dan berkata, "Nathan, setelah putus dengan Emilia, sepertinya kamu juga cukup beruntung dalam hubungan asmara.""Dengar-dengar, Nona Regina itu 'memeliharamu' sekarang. Kamu pasti menjalani hidup mewah, 'kan?"Nathan tersenyum dan berkata, "Ya, yang kalian katakan benar.""Nona Regina sangat baik padaku.""Aku berencana untuk menyatakan cinta padanya nanti. Asalkan dipelihara oleh wanita kaya, aku juga bisa hidup enak dan nggak perlu khawatir dengan masa depan lagi."Tamara mendengus dan berkata dengan nada meremehkan, "Kamu hanya jago begitu saja. Pantas saja Emilia meremehkanmu. Jadi, ini semua salahmu sendiri. Kamu seharusnya introspeksi diri."

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 280

    Raut wajah Nayana tampak begitu kusut, tetapi dia tidak bisa melampiaskannya.Lantaran perkataan Nathan bagaikan pukulan fatal yang membuat tubuhnya berkeringat dingin.Walau terdengar sangat tidak sopan, tetapi masuk akal dan membuatnya tidak bisa berkata-kata.Dia hampir jatuh ke dalam perangkap Simon dan Julian.Dua bajingan ini!Nathan berkata dengan nada datar, "Aku tahu mengapa kamu begitu lengah dan hampir jatuh ke dalam perangkap Simon beserta Julian.""Terus terang saja, kamu juga ingin Gluton hancur dan mendapat bagian.""Kamu punya ambisi dan keinginan besar. Kamu ingin Analin-mu tumbuh lebih kuat dan mendominasi.""Sayangnya, keserakahan sering kali memperlihatkan kelemahan seseorang. Nyonya Nayana, kamu hanya seorang wanita. Kelak harus lebih berhati-hati saat berhadapan dengan rubah tua seperti Simon."Tatapan serius Nathan membuat Nayana menggertakkan giginya.Ini pertama kalinya Janda Hitam sepertinya dimarahi oleh seorang gigolo.Namun, dia tidak bisa membantah setiap

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 279

    "Aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan padamu. Pertama, Simon berjanji padamu bahwa setelah Sirion menghancurkan Gluton, dia akan membagi dunia denganmu. Bukankah ini hanya pernyataan verbal saja? Kamu percaya begitu saja?"Tanpa menunggu Nayana berbicara, Nathan kembali melanjutkan dengan nada dingin, "Kedua, Beluno saat ini punya tiga kekuatan bawah tanah utama. Yang paling kuat adalah Simon dari Sirion. Kamu seharusnya paham.""Simon yang paling kuat masih didukung oleh Julian dan juga Sekte Pirata. Setelah dia menghancurkan Gluton, apa kamu bisa menjamin dia nggak akan berbalik membunuhmu?"Nayana menggertakkan giginya dan mencibir, "Anak muda, kamu kira kamu siapa? Memangnya kamu lebih memahami situasi bawah tanah Beluno daripada aku?""Setelah Sirion menghancurkan Gluton, mereka pasti juga akan terguncang. Jadi, apa yang bisa dilakukan Simon terhadap Analin kami?"Nathan melengkungkan bibirnya, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya kamu bukan hanya bodoh saja."

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 278

    "Nak, beraninya kamu menghina pemimpin kami. Apa kamu bosan hidup?""Kamu orang pertama yang berani menyebut pemimpin kami sebagai orang yang nggak punya otak di Analin ini!"Sekelompok master Analin berteriak keras sambil menatap Nathan dengan mata berapi-api, "Menghina penguasa Analin kami, bunuh dia!"Nayana telah memimpin Analin selama bertahun-tahun. Banyak orang telah menyaksikan kekejaman dan kelicikannya.Bocah ini berani sekali menyebut pemimpin mereka sebagai orang yang tidak punya otak di hadapannya. Ini sungguh penghinaan yang begitu terang-terangan padanya.Bocah ini pasti sudah bosan hidup. Mengingat temperamen pemimpin mereka, dia pasti akan membunuh bocah ini malam ini.Simon dan Julian tampak begitu kegirangan."Arjun, orang macam apa yang kamu undang ke sini? Apa kamu begitu ingin Gluton-mu tersingkirkan? Hahaha!""Nathan, Nyonya Nayana itu cantik dan berkemampuan. Tapi kenapa kamu malah bilang dia nggak punya otak? Aku tahu kamu sengaja bilang begini untuk menarik pe

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 277

    "Julian dan Simon bukanlah orang baik. Kalau kamu mengikuti mereka, begitu wilayah Gluton kami hancur, wilayah Analin kalian pasti nggak akan lolos juga."Nayana tertawa dan berkata, "Oh? Kak Arjun, apa maksud perkataanmu?""Apa Tuan Simon dan Sirion ingin menguasai Analin kami?"Sebelum Arjun sempat menjawab, Simon sudah berkata, "Nyonya Nayana, Arjun hanyalah orang yang ceroboh. Kata-katanya nggak perlu dianggap serius.""Lagi pula, Sirion dan Analin bukan hanya selalu hidup damai tanpa saling mengganggu.""Sekalipun Sirion kami ingin menguasai Analin, juga masih harus bergantung pada kekuatan kami, 'kan?""Setelah menyingkirkan Gluton dan membunuh Arjun, mana mungkin kami masih punya energi untuk menghadapi Analin-mu? Bukankah itu sama saja dengan mencari mati?"Julian tersenyum dan berkata, "Tuan Simon benar. Sebenarnya, penerima manfaat terbesar dari strategi Sirion ini bukanlah kami sendiri, melainkan Analin kalian.""Alasan Sirion ingin bertarung sampai mati dengan Gluton juga k

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 276

    Di aula konferensi besar itu.Hanya dua orang yang duduk di sana. Mereka adalah Simon, penguasa Sirion dan Julian, generasi penerus Sekte Pirata.Melihat Nayana yang berjalan melenggang masuk sambil memasang senyuman di wajahnya.Mata Julian memanas dan berniat untuk menggodanyaSimon langsung menatapnya tajam, kemudian menggelengkan kepalanya, memberi isyarat agar Julian tidak sembarangan bicara.Di kalangan bawah tanah Beluno, Nayana merupakan wanita penggoda yang terkenal.Julian punya sifat mesum. Simon takut dia tidak bisa mengendalikan tubuh bagian bawahnya dan melakukan hal-hal buruk."Sudah membuat Tuan Simon dan Tuan Julian menunggu lama."Nayana tersenyum dan berkata, "Kak Arjun dan juga master dari Gluton sudah tiba. Kita bisa mulai sekarang."Julian mendengus dingin, lalu berkata dengan nada menghina, "Selain Arjun, apa masih ada master dari Gluton yang hebat? Di mataku, mereka semua hanyalah sampah."Suara Arjun terdengar dari luar pintu. "Tuan Julian begitu sombong. Apa k

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 275

    Arjun tertawa canggung dan berkata dengan takut-takut, "Bercanda saja. Jangan marah, Tuan Nathan. Saya hanya bercanda."Dia sama sekali tidak meragukan kebenaran dari perkataan Nathan. Berdasarkan kekuatan pria ini, Arjun pasti akan diizinkan untuk melakukan komedi tunggal.Mobil berhenti di depan sebuah gedung di Analin.Arjun membukakan pintu mobil untuk Nathan sambil berkata, "Tuan Nathan, ini adalah markas Janda Hitam, markas besar pasukan bawah tanah Analin."Nathan melirik sekilas dan mengangguk, "Lumayan, cukup mengesankan."Tepat di saat ini, seorang wanita cantik yang mengenakan kerudung berjalan perlahan mendekati mereka. Wanita ini juga dikelilingi oleh beberapa master yang punya aura kuat."Kak Arjun, akhirnya kamu datang juga. Silakan masuk. Tuan Simon dan Tuan Julian sudah nggak sabar menunggu lagi," kata wanita cantik itu sambil tersenyum. Dia juga tak lupa melirik ke arah Nathan.Arjun memperkenalkan, "Tuan Nathan, ini adalah Nayana, penguasa Analin di Beluno. Dia juga

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 274

    Di dalam mobil.Arjun menyetir mobil dan membawa Nathan menuju arah barat kota.Nathan mengangkat alisnya dan berkata, "Kak Arjun, ini bukan arah menuju Gluton, 'kan?"Arjun tersenyum pahit dan berkata, "Tuan Nathan, kita mau pergi ke Analin.""Malam ini adalah hari penting di mana diadakan pertemuan Gluton kita, Simon dari Sirion, dan juga kekuatan bawah tanah terakhir di Beluno, Janda Hitam dari Analin.""Kalau bukan karena ini, saya juga nggak akan berani minta Tuan Nathan mengikuti saya."Nathan menganalisis, "Tampaknya pertarungan Gluton dan Simon dari Sirion telah mencapai momen kritis.""Jadi Analin nggak bisa tinggal diam lagi dan terpaksa turun ke bawah untuk berunding, 'kan?""Tuan Nathan benar. Seperti itulah situasinya," ucap Arjun dengan kagum."Anda sebelumnya membantu saya menyingkirkan kaki tangan Simon yang paling hebat dan memenangkan kesempatan untuk melakukan serangan balik bagi Gluton.""Sekarang, Simon nggak bisa berbuat apa-apa terhadap Gluton. Janda Hitam campur

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 273

    "Aku nggak pernah menyesali keputusan yang aku buat.""Oh ya, bagaimana kamu masih bisa lajang? Bukankah ada Nona Regina dan juga Nona Tiara dari Keluarga Wijaya? Dua wanita cantik di Beluno ini sangat menyayangimu, 'kan?"Emilia sama sekali tidak sadar bahwa ada nada cemburu dalam kata-kata yang dia lontarkan itu.Tamara memutar bola matanya dan berkata, "Nathan, setelah putus dengan Emilia, sepertinya kamu juga cukup beruntung dalam hubungan asmara.""Dengar-dengar, Nona Regina itu 'memeliharamu' sekarang. Kamu pasti menjalani hidup mewah, 'kan?"Nathan tersenyum dan berkata, "Ya, yang kalian katakan benar.""Nona Regina sangat baik padaku.""Aku berencana untuk menyatakan cinta padanya nanti. Asalkan dipelihara oleh wanita kaya, aku juga bisa hidup enak dan nggak perlu khawatir dengan masa depan lagi."Tamara mendengus dan berkata dengan nada meremehkan, "Kamu hanya jago begitu saja. Pantas saja Emilia meremehkanmu. Jadi, ini semua salahmu sendiri. Kamu seharusnya introspeksi diri."

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 272

    "Jadi, 20% saham Grup Sebastian termasuk berkah?" tanya Nathan dengan datar."Bu Emilia terlalu memandang tinggi dirimu sendiri!"Saat ini, Tuan Besar Arga juga berkata, "Nathan, ambillah. Kamu sudah banyak membantu Keluarga Sebastian. Kamu pantas menerimanya."Nathan tersenyum dan berkata, "Tuan Besar Arga, aku nggak kekurangan uang. Meski 20% saham Grup Sebastian itu banyak, mengambilnya ataupun nggak, bagiku itu nggak ada bedanya."Emilia menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada dingin, "Ya sudah kalau kamu nggak mau. Aku juga nggak bisa memaksamu.""Aku hanya bisa bilang, Nathan, aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu nggak memanfaatkannya dengan baik."Hati Emilia terasa sangat tidak nyaman. Nathan menolak menerima saham itu pasti karena dia memandang rendah Grup Sebastian.Namun, mana mungkin Nathan bisa tahu kalau Grup Sebastian sekarang sudah tidak sama seperti dulu lagi?Nathan yang sekarang ini tidak ada bedanya dengan dulu. Pria itu masih picik dan tidak punya am

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status