Aruna Bramanti Gunadhya, gadis cantik anak konglomerat di Indonesia berusia dua puluh tiga tahun ini baru saja naik jabatan di perusahaan milik papinya dengan jerih payah sendiri. Dan setelah Aruna menduduki jabatan barunya, dia bertemu dengan seorang klien-CEO tampan sebuah perusahaan multinasional di Indonesia yang berbasis di Singapura. Sebagai seorang single yang tidak terikat hubungan dengan pria manapun, Aruna sangat available untuk menjalin hubungan dengan sang klien tapi kenyataan kalau pria bernama Leonhard Mikael merupakan pria beristri membuat Aruna mati-matian membunuh cinta itu. Sialnya, mereka harus melakukan pertemuan dan komunikasi yang intens karena terikat kerjasama bisnis. Apakah Aruna akan tetap mempertahankan cinta terlarangnya? Atau menyerah begitu saja meski dia tahu kalau Leonhard juga mencintainya.
Lihat lebih banyak“Tumben kamu datang ke sini, apa untuk membantu suamimu?” Mi-Rae-bibinya Leonhard bertanya dengan senyum sinis.“Kamu mencintai Leon ya?” Kakek bertanya sebelum Nova menimpali Mi-Rae.“Tentu saja Kek, saya istrinya.” Nova menjawab tampak seperti penuh keyakinan.Lalu hening karena asisten rumah tangga silih berganti menyajikan makan malam.Mereka mulai menyantap makan malam tanpa suara sampai akhirnya kakek bicara kembali.“Kakek dengar papa kamu sedang membalik nama saham perusahaan atas nama kamu, apakah benar?” Nova mendongak dari piring yang sedang ditekuninya.“Iya Kek, setelah balik nama selesai … saya memiliki hak suara untuk meminta Leon yang menjadi CEO di Asia Sinergy Jakarta.” Entah dari mana datangnya keberanian yang dimiliki Nova saat ini.“Tidak bisa, dia sudah dinyatakan tidak kompeten mengelola perusahaan.” Mi-Rae berujar santai.Kalau Ethan ada, mungkin pria itu juga akan melakukan penolakan namun sekarang Ethan sedang di Singapura setelah kemarin beberapa h
Ternyata pak Handoko memikirkan ucapan Nova di rumah sakit tempo hari, mengingat Nova juga adalah putri satu-satunya maka beliau mengalihkan seluruh saham di Asia Sinergy menjadi atas nama Nova.Prosesnya memang panjang, membutuhkan waktu lama tapi Nova memberanikan diri langsung berangkat ke Korea menemui tuan David Lee yang mana adalah ayah mertuanya.“Ini rumahnya?” Dewa bertanya dari dalam mobil, kepalanya celingukan menatap ke luar jendela dengan takjub.Dia berpikir kalau keluarganya kaya raya tapi ternyata diatas langit masih ada langit, keluarga Leonhard jauh lebih kaya darinya.“Ini rumah papinya Leon, rumah utama ada di dalam lebih besar lagi … kamu balik ke hotel aja, kayanya aku menginap di sini malam ini.” Dewa menyerongkan posisi duduknya demi bisa menghadap wajah Nova.Tangannya meraih kedua tangan Nova yang kemudian dia genggam.“Kamu … kenapa bersedia melakukan ini? Leonhard memiliki fisik sempurna, dia juga lebih kaya dari aku … kenapa kamu masih mau sama aku
Aruna masih berharap kalau hubungannya dengan Leonhard akan membaik, itu kenapa rela membohongi papi untuk membela Leonhard.Dia akan menunggu sampai keadaan Leonhard stabil atau minimal sampai pria itu bisa lebih tenang dan menerima keadaannya sekarang.Aruna beranggapan kalau emosi yang Leonhard tujukan terakhir kali adalah bentuk pelampiasan kekesalan atas takdir yang membawanya terpuruk.Dia terlalu gengsi untuk menghubungi Leonhard dan terus menunggu kabar dari pria itu.Meski ada alasan untuk menghubungi Leonhard dengan cara meminta maaf karena tidak memberitahu tentang perselingkuhan Nova tapi Aruna takut Leonhard tidak membalas dan malah memblokir nomornya membuat dia semakin terluka.Entah kenapa Aruna tidak bisa membenci Leonhrad, selalu tersimpan rasa iba, kasian dan sayang untuk pria itu yang berakhir memaafkan apapun yang dilakukan Leonhard kepadanya.Aruna benci menjadi lemah, tidak seperti yang selalu dia tunjukan di luar apalagi saat melakukan pekerjaannya yang b
Leonhard mendapatkan tatapan aneh dan sinis dari karyawan Asia Sinergy Singapura saat baru saja keluar dari lift di lantai sebuah divisi.Tidak seperti di Indonesia yang alasan kepindahannya dirahasiakan, di Singapura berita tentang Leonhard turun jabatan sudah tersiar semenjak kakek datang ke sini untuk memarahi dan menurunkannya beberapa waktu lalu.Mungkin di Indonesia, Leonhard memiliki papa mertua yang harus dijaga nama baik dan harga dirinya.Leonhard duduk di sebuah meja kecil di ruang terbuka menghadap kubikel-kubikel.Beberapa di antara bawahannya ada yang menganggukan kepala samar sebagai tanda hormat untuk menyapa tapi kebanyakan para karyawan yang masih muda hanya meliriknya sekilas.Leonhard menyalakan komputer kemudian membuka berkas yang ada di atas meja.Dia mulai menekuni pekerjaannya tanpa merasa rendah diri.Tepat saat jam makan siang, seorang office boy datang menghampiri meja Leonhard.“Tuan … Anda dipanggil ke ruangan nona Ava.” “Oke … saya ke sana sebe
Fokus Aruna teralihkan oleh urusan hatinya dengan Leonhard.Di apartemen dia melamun, dia kantor juga tidak jauh berbeda.Aruna bingung bagaimana harus menanggapi ucapan terakhir Leonhard sebelum pria itu masuk ke dalam lift.“Jadi kita putus gitu aja? Terus apa aku harus minta maaf karena menyembunyikan perselingkuhan Nova dari dia? Aku harus gimana? Jadi bagaimana?” Aruna bicara sendiri.“Oke, aku mengerti kalau dia insecure karena bukan lagi siapa-siapa di Asia Sinergy tapi masa dia ninggalin aku gitu aja? Dia udah merawanin aku lho! Aku kaya kak Luna hidup sederhana juga enggak masalah ….” Aruna masih bicara sendiri.Jadi teringat kehidupan sang kakak sepupu yang menikahi pria sederhana meninggalkan segala kemewahan tapi hidup bahagia bersama pria yang dia cintai.Detik berikutnya Aruna menghela nafas panjang tatkala pikiran tentang Leonhard tidak akan membuatnya menderita terlintas dalam benaknya, itu kenapa memilih mundur seperti yang dilakukannya
“Leon … kenapa kamu menghindar?” Aruna bertanya setelah langkahnya sampai di belakang Leonhard.Leonhard memutar badan usai menarik nafas dalam dan mengeluarkannya perlahan guna menenangkan perasaannya yang berkecamuk hebat.“Aku gagal Aruna … aku enggak bisa mempertahankan perusahaan Singapura, aku enggak bisa mencapai target yang kakek berikan, istri aku berselingkuh dengan mantan kekasihnya, kekasih aku yang mengetahui perselingkuhan itu pun memilih diam dan terakhir kamu dengar sendiri tadi kalau papa mertuaku menyerahkan urusan perusahaan kepada Ethan di mana dia sebenarnya bisa menolongku dengan meminta aku untuk tetap menduduki posisi CEO … enggak ada yang tersisa dari aku, Aruna … aku manusia gagal, aku enggak pantas untuk kamu ….” Leonhard menjeda untuk meraup udara dalam agar emosinya tidak membludak dan menyakiti perasaan Aruna.Aruna tersentak, matanya membeliak karena ternyata Leonhard telah mengetahui perselingkuhan Nova bahkan pria itu tahu kalau Aruna juga mengetahu
Leonhard kembali ke ruang rawat Nova setelah makan siang di kantin, begitu membuka pintu dia mendapati pemandangan Dewa dan Nova sedang berciuman.Tidak jadi masuk, Leonhard menutup kembali pintunya lalu duduk di bangku taman yang berada di depan ruang rawat Nova.Tidak ada kesal apalagi cemburu karena dia tidak mencintai Nova walau kelakuan Nova dan Dewa tidak berperasaan mengingat Leonhard masih berstatus suami Nova.Selain itu Leonhard tidak memiliki kekuatan, dia bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa lagi sekarang.Lama Leonhard duduk termenung di bangku taman sampai senja menyapa lalu sebuah tepukan di pundak membuatnya terhenyak.“Aku pulang dulu, kalau kamu mau balik ke Jakarta balik aja … biar Nova aku yang jagain.” Sekarang Dewa lebih santai bicara dengan Leonhard.Leonhard menatap datar Dewa lantas pergi meninggalkan pria itu tanpa berucap sepatah katapun.Dewa tidak mengambil hati sikap Leonhard yang memang dari awal tidak bersahabat, langsung pergi sambil tersenyum sm
Setelah melambaikan tangan sampai sosok Enzo hilang masuk ke dalam lift, Aruna menutup pintu lalu menghampiri Arumi di ruang televisi.“Ambil sendiri minumnya ya, kamu ‘kan bukan tamu … aku lagi galau ini.” Tamoang Aruna tampak muram.Arumi meraih bantal kemudian dia simpan di atas paha.“Kalau gitu sekarang cerita biar enggak galau lagi.” Arumi memfokuskan perhatiannya kepada Aruna.Lalu mengalirlah cerita Aruna tentang Leonhard hampir satu jam Aruna bicara tanpa di sela oleh Arumi dari mulai Aruna menangis sampai tertawa getir.“Kamu ‘kan bisa kasih foto-foto perselingkuhan istrinya sama Leon … kalau menurut kamu Nova sedang merencanakan sesuatu berarti dia berkhianat dan perjanjian kalian batal, kamu bisa kasih tahu Leon perselingkuhan istrinya.” Arumi berkomentar.“Tapi aku belum tahu pasti sakit apa istrinya … apa aku harus ke Surabaya nemuin dia?” Aruna serius bertanya.Arumi tergelak. “Niat banget ya ampun, Arunaaa … kamu enggak sama Leon juga masih banyak yang mau.” Gad
Aruna menangis lagi gara-gara Leonhard, dia memilih sendirian di apartemen menikmati sedihnya.Tasya dan Tezaar tidak tahu tentang masalah ini, Aruna menyembunyikannya karena malu mengingat dua asistennya sudah bersusah payah mencari pembenaran atas perselingkuhan ini tapi nyatanya Leonhard lebih mencintai istrinya.Tidak mungkin juga Aruna bercerita tentang sakit hatinya ini kepada papi dan keempat kakaknya, hanya akan menimbulkan masalah untuk Leonhard.Meski pria itu mengkhianatinya tapi entah kenapa Aruna tidak ingin terjadi sesuatu kepada Leonhard.Setelah puas menangis dan berteriak sambil dibekap bantal agar suaranya tidak mengganggu tetangga, Aruna mencari ponselnya.Dia bangun dari berbaring di atas ranjang lalu melangkah ke kursi meja rias di mana tasnya disimpan sepulang kerja tadi.Dengan mata sembab, Aruna mematuti layar ponsel mencari pesan dari Leonhard tapi tidak dia temukan.Sementara itu di saat yang sama, Leonhard juga sedang membuka ruang pesan dengan Aruna.
“Congratulation!” seru keempat kakak laki-laki Aruna sambil menyalakan conveti ke arah Aruna membuat tubuh mungil itu dihujani kertas warna-warna berukuran kecil.Langkah Aruna yang baru saja sampai di meja sebuah restoran mewah yang terdapat di sebuah hotel berbintang lima langsung berhenti lalu diam mematung dengan ekspresi kesal menatap satu persatu kakak laki-lakinya yang jahil sementara kedua kakak ipar membantu Aruna membersihkan kertas conveti yang melekat di wajah, rambut dan pakaiannya.Sementara papi dan mami yang mengikuti Aruna dari belakang malah tergelak menertawakannya.“Udah Kak … makasih.” Aruna menghela pelan tangan Naraya-istri dari kakak pertamanya.“Sudah Kak, biarin.” Aruna kemudian menghela pelan tangan Anasera-istri dari kakak keduanya.Wajah si bungsu mengerut dengan bibir mengerucut karena kesal.“Cieee … gitu aja marah, kita ‘kan mau merayakan.” Ghazanvar-sang kakak pertama menarik tangan Aruna yang masih berdiri di samping meja makan besar yang telah ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen