Follow IG Author : @zhu.phi ----- Setelah kehancuran Iblis Naga Hitam, Kamandaria kembali menjadi negeri yang damai dan sejahtera di bawah kepemimpinan Raja Candaka. Hanya saja, ada kekuatan jahat yang sedang bangkit di Alam Kesunyian. Kerajaan Kamandaria juga terancam oleh invasi besar-besaran yang akan dilakukan oleh Kaisar Xian Ming dari Benua Timur, juga kemungkinan serangan dari Kaisar Naga dari Gerbang Sembilan Naga Langit yang masih misterius. Masalah bukan hanya muncul dari luar istana Kerajaan Kamandaria saja, melainkan telah bangkit hawa kejahatan yang berasal dari dalam istana, yang bisa membawa kehancuran besar bagi Kerajaan Kamandaria. Iblis Naga Biru juga mulai menunjukkan kehebatannya yang akan mengancam kedamaian di Kamandaria, Belum lagi rumor kembalinya Iblis Naga Hitam yang menakutkan karena naga ini bisa melihat masa depan. Apakah akan terjadi pertarungan antara Pendekar Naga Biru dengan Iblis Naga Hitam nantinya apabila rumor yang beredar di Kamandaria ini ternyata benar adanya? Lantas, bagaimana cara Pendekar Naga Biru kali ini mengatasi semua masalah yang akan datang ke Kamandaria dengan statusnya sebagai Raja Kamandaria sekaligus Pendekar Naga Biru?
Lihat lebih banyak--- Alam Kehampaan ---
Sebuah dunia yang tipis yang berada di antara Dunia Bawah dan Dunia Tengah.
"Kenapa kamu tidak mencariku, Kanda Candaka?" ujar gadis cantik yang berpakaian biru gelap, yang sedang menatap pernikahan Candaka dari jauh.Iblis Naga Biru yang sekian lama menghilang akhirnya mengembalikan ingatan Jayanti, tapi tidak dengan hawa iblis yang menyelimutinya."Tunggu pembalasanku Kanda, karena telah menelantarkanku! Teganya kamu tidak mencariku dan malahan menikahi perempuan lain!" seru Jayanti yang penuh kekecewaan.Wajah Jayanti yang cantik tidak seperti dahulu lagi yang ceria dan berseri-seri.Wajah gadis ini sekarang pucat dan dipenuhi aura kegelapan yang membuatnya tampak sedikit menyeramkan, walaupun kecantikannya tidak pudar sama sekali."Aku akan menghancurkan kerajaanmu! Seharusnya aku yang berada di sana sebagai permaisurimu, bukan tiga wanita tidak tahu diuntung itu!" seru Jayanti sambil memukul dinding goa.Sekilas tidak tampak pukulan ini berbahaya, tapi beberapa saat kemudian dinding goa ini hancur menjadi debu."Kerajaanmu akan hancur lebur seperti debu di goa ini, Kanda Candaka! Aku tidak akan mengampuni ketiga permaisurimu ini. Biar kamu tahu, betapa sakitnya hati perempuan yang telah dicampakkan!"Wajah Jayanti semakin menyeramkan dan diselimuti aura hitam di sekitarnya.Tidak tampak lagi Jayanti yang manis dan lucu saat bersama Candaka dahulu.Kini hanya ada gadis pendendam yang tidak akan puas sebelum dendamnya terbalaskan."Kalau aku tidak bisa menjadi permaisurimu, siapapun tidak boleh menjadi permaisurimu, Kanda Candaka!"Walaupun ingin sekali menghancurkan pernikahan Candaka, tapi Jayanti belum bisa keluar dari Alam Kehampaan tempatnya berada, karena dia baru terlahir kembali sebagai Darkness Jayanti.Matahari di Kamandaria akan menghancurkannya apabila dia nekad mendatangi Candaka sekarang.Hanya ada kekesalan, kemarahan, dan dendam membara yang menyelimuti gadis kegelapan ini, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini."Tunggu saatnya, Kanda Candaka! Nikmati dahulu kerajaanmu dan permaisurimu ini! Hari kejatuhanmu akan tiba!" seru Jayanti lagi yang kini wajahnya bagikan iblis.Tidak ada yang tahu, apa yang bisa diperbuat oleh Darkness Jayanti beserta Iblis Naga Biru apabila saat kemunculan mereka tiba.*****--- Alam Kesunyian --- Sebuah dunia yang terletak di antara Dunia Tengah dan Dunia Atas."Naga Hitam sudah menghilang! Sudah saatnya aku menguasai Kamandaria sekarang!' seru Naga Ashura yang menguasai Alam Kesunyian.Naga Ashura yang tertidur lama di Alam Kesunyian, mulai terbangun saat hawa kegelapan dari Iblis Naga Biru menyebar dan membuatnya terbangun lebih awal dari seharusnya.Naga Ashura sudah dalam persiapan awal mengirim Naga Immortal memata-matai Naga Hitam.Bahkan pasukan awal naga kegelapan sudah dikirim untuk pura-pura membantu Naga Hitam, padahal Naga Ashura ingin merebut kedudukan Naga Hitam sebagai Raja Kamandaria."Kalian semua bersiaplah! Kita akan menempati dunia baru Kamandaria yang merupakan dunia baru buat kita semua!" seru Naga Ashura.Pengawal Naga Ashura tampak berkumpul mendengarkan perintah Naga Kegelapan ini.Ada Malaikat Iblis, Dewa Seribu Petaka, Ruh Naga Iblis, Dewi Maut, dan Immortal Neraka.Selain itu sudah berbaris rapi pasukan Peri Kegelapan, Kurcaci Iblis, dan Raksasa Api.Semuanya tinggal menunggu perintah Naga Ashura"Hahaha! Raja Candaka Nagaswera, tunggu saja kedatanganku! Aku sudah tidak sabar menghadapimu, Pendekar Naga Biru!" seru Naga Ashura."Kenapa tidak sekarang saja kita menyerang Kerajaan Kamandaria, Tuan Naga Ashura?" tanya salah satu pengawalnya."Belum saatnya kita menyerang kerajaan ini. Biarkan saja mereka berpesta pora merayakan kemenangan mereka! Tidak lama lagi kerajaan mereka akan hancur dan bertekuk lutut di hadapan kita!" sahut Naga Ashura.Naga Ashura memiliki alasan kuat tidak menyerang Kamandaria terutama Candaka.Sudah lama Naga Ashura kagum dengan Candaka sebagai Pendekar Naga Biru.Sayangnya, Candaka baru mempelajari 4 Kitab Naga Sakti dari Kitab Sembilan Naga Sakti.Naga Ashura ingin menantang Candaka yang telah mempelajari 9 Kitab Naga Sakti ini, terutama Kitab Naga Biru yang memiliki jurus Naga Pembeku Jiwa.Naga Ashura pernah dikalahkan Pendekar Naga Biru Darmawangsa, yang menyebabkan dirinya harus tertidur lama untuk menyembuhkan lukanya.Jurus Naga Pembeku Jiwa yag membuat Naga Ashura harus menyerah terhadap Pendekar Naga Biru Darmawangsa saat itu.Kini, dia akan melampiaskan dendamnya terhadap Pendekar Naga Biru Candaka, tapi dia harus menunggu Candaka menyelesaikan keseluruhan Kitab 9 Naga, karena Jurus Naga Pembeku Jiwa ada di Kitab kesembilan yaitu Kitab Naga Biru, yang baru bisa didapatka Candaka apabila telah menemukan dan merampungkan delapan Kitab Naga Sakti sebelumnya."Tunggu saja, Raja Candaka! Aku akan mengunjungimu!" seru Naga Ashura ini.*****--- Benua Timur --- Sebuah benua di dunia tengah yang banyak dihuni oleh kultivator yang kejam.Di benua ini, yang kuat akan menindas yang lemah tanpa ampun.Saat ini Benua Timur dipimpin oleh Kaisar yang haus kekuasaan, yang bermaksud memperluas wilayah Benua Timur sampai ke dataran Dunia Bawah, terutama di Nusantara yang kaya akan hasil alamnya.Kaisar yang memerlukan sejenis logam yang tahan panasnya api semburan naga ini, belakangan diketahui hanya ada di Nusantara.Logam yang disebut Nagarium ini sangat langka.Untuk itulah Kaisar Xian Ming bertahun-tahun menyusun kekuatan untuk menyerang Kerajaan Nusantara yang dilindungi oleh Naga Geni alias Xian Ling, putri kerajaan yang menolak penobatannya sebagai Ratu Benua Timur.Kaisar Xian Ming tampak sibuk mempersiapkan seluruh pasukannya baik pasukan darat maupun armada laut yang dimilikinya.Kaisar Xian Ming adalah kultivator yang telah mencapai tahap Immortal.Kehebatan kaisar ini amat ditakuti di Benua Timur, yang membuat semua kultivator di negeri ini takluk terhadap dirinya."Kalian siap untuk menguasai dunia?" teriak kaisar yang masih sangat muda ini."Siap Paduka Raja!" jawab seluruh prajurit Benua Timur yang jumlahnya mungkin ratusan ribu ini."Kalian siap menguasai Kerajaan Nusantara?" tanya Kaisar Xian Ming sekali lagi dengan suara yang dialiri tenaga chi."Siap, Kaisar Agung!" seru seluruh prajurit yang telah dilatih keras ini.Beberapa kultivator setingkat Immortal juga tampak berada di dekat Kaisar Xian Ming."Bagaimana dengan Kamandaria, Kaisar Agung?" tanya salah satu Immortal yang menjadi pengawal utamanya."Aku dengar terakhir Wangsaria dijatuhkan oleh Iblis Naga Hitam!" ujar Kaisar Xian Ming."Sekarang Iblis Naga Hitam menyerah dan menyingkir, Kaisar Agung!" jelas Immortal."Siapa sekarang yang menjadi Raja Kamandaria?" tanya Kaisar Xian Ming."Raja Candaka Nagaswera, yang mempunyai julukan Pendekar Naga Biru, Kaisar Agung!""Berhasil juga Xian Ling menjadikan Candaka itu sebagai Raja Kamandaria?" ujar Kaisar Xian Ming."Apa kita serang saja Negeri Kamandaria itu, Kaisar Agung?""Tidak perlu! Raja Candaka ini akan datang dan menantang kita di Nusantara atas permintaan Xian Ling!"*****--- Arkandaria. --- Zhu Fei yang tidak hadir dalam pernikahan Candaka masih kesulitan mengendalikan hawa iblisnya tanpa Zhian di sampingnya.Keputusan Zhian yang meninggalkan dirinya untuk menjadi istri Candaka membuat sakit hati Zhu Fei yang sudah lama menaruh hati terhadap gadis ini.Sayangnya, Zhu Fei terlamnbat mengungkapkan isi hatinya sehingga Zhian jatuh hati dengan pria lain yang merupakan sahabatnya sendiri."Kenapa kamu harus merebut Zhian dari tanganku, Candaka? Kenapa ...!" seru Zhu Fei. "Aku hanya memiliki Zhian yang mengerti keadaanku sejak aku kecil, tapi kini semuanya kamu rebut dariku! Rasakan pembalasanku nanti, Candaka!" seru Zhu Fei penuh kemarahan.Rasa sakit hati membuat hawa iblis dalam tubuh Zhu Fei yang sempat menghilang saat dia kembali ke Arkandaria atas permintaan Zhian, mulai menguat kembali.Keinginannya untuk menyingkirkan hawa iblis ini tidak membawa hasil sama sekali sekarang.Hawa iblis dalam tubuh Zhu Fei makin menguat yang akhirnya kembali menguasainya.Rasa benci dan dendam membuat seluruh hawa murninya menghilang, tergantikan oleh hawa iblis yang makin melekat di tubuhnya.Bahkan lebih kuat daripada sebelumnya.Telah lahir kembali Pendekar Naga Iblis yang lebih menakutkan dan kuat daripada sebelumnya.Pendekar Naga Iblis ini langsung meninggalkan Arkandaria menuju negeri tidak bertuan yang terletak di ujung dunia.Tujuan Pendekar Naga Iblis ini hanya satu.Mencari Kitab Naga Iblis yang telah lama hilang untuk dipelajarinya, agar bisa menghadapi Candaka yang telah menguasai Jurus Naga Geni.Menghancurkan Kerajaan Kamandaria karena penghianatan yang dilakukan Candaka dan Zhian terhadap dirinya, setelah merampungkan semua jurus-jurus di Kitab Naga Iblis.Sifat Zhu Fei yang welas asih dan penolong telah hilang, tergantikan sifat benci dan dendam membara yang tidak kunjung padam."Tunggu kedatanganku, Candaka! Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti!" seru Pendekar Naga Iblis ini.Pertempuran di Kota Naga Biru Laut yang tadinya dikhawatirkan akan berlangsung sengit, ternyata selesai dengan lebih cepat.Gandar akhirnya memutuskan untuk menyerang armada kapal Benua Timur untuk memberi efek jera kepada Kaisar Xian Ming agar tidak lagi berambisi untuk menguasai Benua Kamandaria dan juga terutama Kerajaan Malaka.Seluruh kapal tempur Kerajaan Malaka menyerang habis-habisan kapal-kapal Benua Timur. Bunyi dentuman dan ledakan serta terlihat kobaran api di mana-mana menunjukkan betapa dasyat dan kejamnya sebuah pertempuran yang harus mengorbankan banyak nyawa.Sementara itu pertarungan antara Rinjani dan Jayanti juga selesai dengan perginya Iblis Naga Biru meninggalkan pertarungan mereka begitu melihat kehancuran kapal-kapal tempur Benua Timur."Selamat tinggal, Rinjani! Semoga kamu bisa membahagiakan Kanda Candaka! Aku akan pergi dari Kamandaria untuk selama-lamanya!" ucap Jayanti sambil lenyap begitu saja dari hadapan Rinjani.Rinjani juga tidak memiliki niat lagi be
Naga Emas Gandar meluncur di dalam air dengan kecepatan tinggi menerjang Naga Long Wan yang sedang mengejar Naga Air Rinjani hingga terpental beberapa meter.Naga Long Wan yang merasa terganggu oleh Gandar langsung berbali dan mulai menerjang balik Naga Emas Gandar yang telah menerjangnya tadi.Tubuh Naga Emas Gandar terdorong oleh terjangan Naga Long Wan ini tapi Naga Emas tidak menyerah begitu saja.Dia berbalik dengan cepat menerjang tubuh Naga Long Wan yang besar sampai terjatuh ke dasar samudra.Naga Long Wan yang terjatuh langsung bangkit kembali dan menerjang dengan cepat ke arah Naga Emas Gandar tanpa bisa dihindarinya. Tubuhnya langsung terpental lagi dengan sedikit luka akibat kuku tajam dari Naga Long Wan.Pertarungan antara Naga Long Wan melawan Naga Emas Gandar masih berlangsung sengit. Belum tampak siapa yang akan menjadi pemenangnya.Naga Long Wan yang bertubuh besar dengan ekor panjangnya yang tajam bergerak berusaha menusuk tubuh Naga Emas Gandar. Tapi kulit dan sisi
"Ternyata Iblis Naga Biru tidak memiliki pengikut ... hanya sendiri saja membawa prajurit emas yang sudah pernah kami kalahkan!' ejek Rinjani. Kesempatan bagi Rinjani menumpahkan segala kekesalannya. Tadinya dia mendukung Candaka untuk mencari Jayanti dan mengangkatnya menjadi Ratu keempat Kamandaria, tapi begitu melihat sikap Jayanti, tidak ada lagi rasasungkan di hati Rinjani."Tidak perlu pengikut kalau hanya ingin mengalahkanmu! Aku ingin tahu, seberapa hebat Dewi Racun yang berhasil memikat Pendekar Naga Biru!" balas Jayanti.Naga Merah Swantara berukuran lebih besar daripada Iblis Naga Biru, tapi untuk kecepatan masih unggul Iblis Naga Biru."Sudah cukup kekacauan yang kamu timbulkan, Iblis Naga Biru! Bekerja sama dengan bangsa asing untuk menjajah negeri sendiri sangat tidak bisa diampuni!" ujar Rinjani."Masih mending aku daripada dirimu, perebut kekasih orang!" tuduh Jayanti yang langsung menekan Rinjani dengan aura kegelapan miliknya."Cuih! Siapa yang merebut kekasihmu? Kau
TRAAANG!Saat Kanaya yang tidak berdaya pasrah dengan nasibnya, mendadak puluhan anak panah yang turun dari atas langit terpental jauh dan tidak mengenai tubuh Kanaya.Bahkan Kubilai juga terpaksa melepaskan golok emas kembarnya saat dirinya diserang oleh beberapa sosok yang bergerak sangat cepat. AAARRRGGGH!Teriakan Kubilai yang terluka sungguh mengejutkan Kanaya. Bukan hanya dirinya yang lepas dari ancaman maut anak panah tapi Kubilai juga terpaksa melepaskan jepitan golok emas kembar pada Pedang Petir-nya karena tubuhnya terluka oleh sabetan prdang."Siapa yang membantuku? Gerakannya cepat sekali!" batin Kanaya yang merasa bersyukur masih bisa selamat saat nyawanya sudah di ujung tanduk.Saat ketiga bayangan ini menampakkan wujud aslinya barulah Kanaya mengenali beberapa di anataranya. "Isyana? Gayatri?" ujarnya pada kedua gadis yang masing-masing memegang pedang dan tongkat. Kanaya tidak mengenali pria yang bersama mereka. "Aku, Brahmana ... aku datang atas undangan Ratu Rinjan
Kaisar Xian Ming berdiri gagah dengan pakaian bertarungnya setelah melepaskan jubah emas kekaisarannya. "Kamu terlalu lemah, Candaka! Untuk menjadi pemimpin sejati, kita harus mengorbankan semua yang kita kasihi dan sayangi! Tidak boleh ada kelemahan sedikit-pun yang bisa dimanfaatkan oleh lawan kita!" seru Kaisar Xian Ming.Raja Candaka tidak kalah gagahnya berdiri di hadapan Kaisar Xian Ming. "Kamu yang salah, Xian Ming! Pemimpin sejati tidak akan mengorbankan sanak saudara dan sahabatnya. Pemimpin sejati selalu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri! Kamu menghancurkan satu benua hanya untuk mempermudahmu melintas? Sungguh kaisar yang tidak layak menduduki tahta kerajaan!"Sindiran Candaka membuat marah Kaisar Xian Ming. "Tahu apa kau tentang menjadi pemimpin? Kamu sudah ditakdirkan menjadi Raja bahkan sejak kau terlahir sebagai anak naga! Seharusnya hanya Kaisar yang bisa dianggap sebagai anak naga, penerus tahta kerajaan! Aku berjuang agar mampu menjad
GWAAARRR ...!!! Belasan Naga Wrath terbang di atas kerumunan kapal tempur Benua Timur dan membakar habis beberapa kapal dengan prajurit di dalamnya yang berlarian dengan kondisi tubuh terbakar melompat ke dalam lautan. Terlihat Naga Biru yang terbang meliuk-liuk dengan indahnya turut menyemburkan api ke kapal tempur Benua Timur. Namun, berbeda dengan Naga Wrath yang menyembur tanpa belas kasihan, untuk Naga Biru ini melakukannya dengan raungan terlebih dahulu untuk memberi kesempatan prajurit Benua Timur melompat ke laut barulah dia menyemburkan api membakar kapal tempur mereka. Teriakan menyayat hati terdengar dari ratusan prajurit yang terbakar hidup-hidup oleh semburan api naga Wrath. Suasana di perairan Kota Naga Emas sudah mirip kobaran api dengan banyak kapal yang terbakar. Sepertinya kemenangan akan diraih dengan mudah, tapi Zhu Fei terlalu menganggap remeh Panglima Xian Shung. KWAAAK! Tiba-tiba terdengar teriakan dari beberapa Naga Wrath yang terjatuh ke dasar lautan. Nag
"Cuih! Kanda sudah salah terus merindukanmu! Ternyata kamu tidak pantas untuk diharapkan olehnya!' seru Rinjani dengan wajah penuh amarah."Hihihi ... kalian ini wanita yang bodoh! Pria yang bisa mencintai begitu banyak wanita bukanlah pria yang baik! Aku sudah tidak ingin kembali lagi kepada Candaka sejak tahu dia memilih wanita lain, bukan hanya satu wanita tapi tiga wanita sekaligus!"Tawa Jayanti yang agak mengerikan membuat Rinjani agak merinding. Ternyata wanita ini benar-benar iblis yang berwujud naga biru. Semula mereka mengira Jayanti masih bisa disembuhkan, tapi melihat kondisinya sekarang sungguh hal yang mustahil mengharapkan Jayanti kembali seperti dulu."Aku tidak keberatan karena Kanda adil terhadap kami! Ada satu yang kamu lupakan, Iblis Naga Biru!" ujar Rinjani sambil tersenyum sinis."Kamu tidak bisa kabur, Dewi Racun! Seluruh udara telah dijaga oleh pasukan nagaku!" sahut Jayanti dengan pandangan meremehkan Rinjani."Terlalu sombong! Kamu melupakan satu hal yang bis
Zhu Fei yang memegang kendali sebagai panglima tertinggi di Kota Naga Emas benar-benar serius menjalankan tugasnya setelah kepergian Raja Candaka dan Raja Gandar ke Kota Naga Biru.Rapat penting langsung diadakan oleh Zhu Fei untuk membahas strategi terbaik menghadapi Panglima Xian Shung yang diberi waktu tiga jam untuk mundur dari perairan Kota Naga Emas.Masa tiga jam itulah yang dimanfaatkan oleh Zhu Fei untuk menyusun strategi karena kemungkinan besar Panglima Xian Shung tidak akan menyerah. Pendekar Naga Sakti ini juga tidak mengetahui pasti apa Iblis Naga Biru dan Naga Ashura ikut dalam armada laut Panglima Xian Shung."Panglima Zhian, bagaimana situasi perbatasan darat dan udara Kota Naga Emas?" tanya Zhu Fei. Ketegasan Pendekar Naga Sakti ini sungguh jauh berbeda saat dia pergi menemui Zhian. Sekarang, Zhu Fei sudah lebih dewasa dan tidak mempermasalahkan lagi Zhian yang bersama Candaka."Perbatasan udara dijaga oleh kawanan Naga Wrath, Panglima! Untuk perbatasan darat mungkin
Candaka dan Rinjani berhasil tiba dengan cepat di Kota Naga Biru karena Naga Xarvis memiliki kemampuan teleportasi naga yang bisa dalam sekejab membawa Candaka dan Rinjani ke sana. Bahkan Gandar dan Alisha juga belum tiba di sana. Hanya ada Arjani yang menempatkan armada kapalnya menjaga perairan Kota Naga Biru Laut. "Kak Candaka! Kenapa Kakak ke sini?" tanya Arjani saat menemui Candaka. "Salam hormat, Ratu Rinjani!" lanjutnya dengan sopan. Rinjani hanya menganggukan kepalanya saja untuk menjawab penghormatan Arjani. "Arjani! Kamu cantik sekali! Sekarang kamu sudah hebat dengan menjadi panglima Kerajaan Malaka!' sahut Candaka dengan riang gembira. Rinjani agak sedikit cemburu melihat keakraban antara Arjani dan Candaka. "Hahaha ... Kak Candaka bisa saja! Apa yang telah terjadi? Kenapa kakak ke sini, bukannya beerada di Kota Naga Emas?" tanya Arjani. "Bukan hanya aku yang akan ke sini. Gandar juga sedang menuju kemari. Sebentar lagi dia kan tiba! Kami tertipu oleh siasat Kaisar Xia
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen