Hidup Kembali di Zaman Kuno

Hidup Kembali di Zaman Kuno

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Oleh:  Bhay HamidBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
10Bab
27Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Raka menatap nanar ketiga istrinya dengan penuh keterkejutan karena ia baru siuman dari mati surinya. dan ia tersadarkan diri di zaman kuno dan bukan di zaman saat ia kecelakaan yaitu di zaman modern. alih-alih bangun di rumah sakit. malah kini ia tersandra oleh zaman kuno dengan beban tiga istri yang cantik dengan tubuh sempurna sehingga hal ini seperti mimpi bagi raka. namun sialnya ia siuman pada keadaan yang memprihatinkan dibuang oleh ayahnya dan di coret dari daftar keluarga Wiroguno. sehingga menjadi pekerja di desa terpencil dan jauh dari kedua saudaranya. dan juga ia menjadi anak terlemah dari tiga bersaudara hingga ia sering di tindas oleh keluarganya sendiri.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

“Baginda hari ini, adalah penyatuan ulang Kerajaan kita dan para pakar ilmuan banyak yang terbunuh sehingga kita kekurangan ilmuan.” “Segenting apa Patih.” “Dari lima ratus cendikiawan kita hanya tersisa tiga orang saja. Dalam beberapa pertempuran mereka menjadi tulang punggung Kerajaan untuk membantu peperangan dan menulis Sejarah peperangan, hingga tidak meninggalkan sisa dari mereka kecuali hanya tiga orang dan buku-buku catatan yang begitu banyak.” “Bagaimana dengan seleksi di penjuru negeri. Segera buat perekrutan secepatnya atau buat seleksi para anak muda untuk menjadi cendikiawan terpelajar. “Setiap warga yang mampu menghasilkan cendikiawan murni maka dia akan mendapatkan imbalan seribu koine mas.” Per bulannya. ‘’ Untuk beberapa tahun kedepan Kerajaan harus pulih Kembali seperti masa kejayaan Raja Warman.” Kita jangan mengulang kejadian konyol seperti penghianat itu yang telah membuat Raja Warman tewas dan menyebabkan pertikaian dan perpecahan ini.” “Sehingga merug...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
10 Bab
Bab 1
“Baginda hari ini, adalah penyatuan ulang Kerajaan kita dan para pakar ilmuan banyak yang terbunuh sehingga kita kekurangan ilmuan.” “Segenting apa Patih.” “Dari lima ratus cendikiawan kita hanya tersisa tiga orang saja. Dalam beberapa pertempuran mereka menjadi tulang punggung Kerajaan untuk membantu peperangan dan menulis Sejarah peperangan, hingga tidak meninggalkan sisa dari mereka kecuali hanya tiga orang dan buku-buku catatan yang begitu banyak.” “Bagaimana dengan seleksi di penjuru negeri. Segera buat perekrutan secepatnya atau buat seleksi para anak muda untuk menjadi cendikiawan terpelajar. “Setiap warga yang mampu menghasilkan cendikiawan murni maka dia akan mendapatkan imbalan seribu koine mas.” Per bulannya. ‘’ Untuk beberapa tahun kedepan Kerajaan harus pulih Kembali seperti masa kejayaan Raja Warman.” Kita jangan mengulang kejadian konyol seperti penghianat itu yang telah membuat Raja Warman tewas dan menyebabkan pertikaian dan perpecahan ini.” “Sehingga merug
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Bab 2
Ingatan Raka begitu terus menerawang apa yang sebenarnya terjadi kapada dirinya dan kepada ketiga istrinya ini. Setelah mendengarkan cerita ini mereka begitu senang dan melihat pancaran kedewasaan muncul dari wajah Raka. “Kanda apakah semua ini sudah cukup menjelaskan keadaan kita saat ini.” “Sudah cukup aku sedikit mengingatnya.” Aku sangat berutang budi kepada kalian bertiga. Raka menatap dengan lekat tiga gadis cantik di depannya dengan begitu teliti hingga tidak terlewatkan satu incipun dan memperhatikan bagitu semangat. “Kamu kemarilah Raka memanggil gadis yang di sebelah kirinya dan menyurunya duduk di sebelah kiri Raka. “Coba kulihat tangan mu.” Raka memegang tangan yang begitu sempurna putih bersih dan harum. Kamu sedang haid sepertinya.” Gadis itu pun merah padam dan tersipu malu. Kali ini pertama dalam hidupnya ai di puji oleh lelaki yang begitu tampan dan berwibawa setelah bangun dari mati surinya. Dizaman ini laki-laki diberikan istri lebih dari tiga. Sehingga hal it
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Bab 3
“Kanda, bagaimana buruan nya hari ini.”“Tidak terlalu buruk di ujung des aini ada sebuah safana dengan pohon-pohon kecil beserta rumput yang bagus untuk bersembunyi dan memiliki banyak hewan liar disana serta aku dapat membidik dengan baik satu ekor kijang Jantan ini.”Aina begitu terkejut Ketika Raka menunjukkan arah busurnya ke samping pagar rumah mereka yang reot.“Wah kijang ini cukup untuk kita berempat sampai dua hari kedepan.”Kemudian bagaimana dengan beras kita apakah masih ada?” Ujar RakaAndini…kemari kakak mau menanyakan sesuatu padamu.”“Iya kak sebentar aku kedepan.” Andini tergopoh-gopoh hingga kakinya tersandung dan langsung di sambut dengan sigap oleh Raka.Mata mereka saling memanah dan raka merasakan empuk di tangannya sesuatu yang tidak ingin ia lepaskan. Namun suara Aina membuat mereka berdua tersada.Momen yang membagongkan dan membuat libido siapapun segera membuncah dan ingin segera rasanya melanjutkannya di ranjang panas.Aihhh pikiran ini selalu….Kemudian
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Bab 4
Lima pasukan kuno segera mengemasi temanya seperti sedang membungkus ikan asin di pasar, mereka segera meninggalkan neraka di sore itu dengan wajah yang babak belur dan penuh dengan ketakutan.“Kanda darimana kanda mempelajari Gerakan itu, dan bagaimana kanda begitu lentur menggunakan daun busur ini hingga membuat pasukan yang mengerikan itu tidak berarti di hadapan kanda.”“Aini istriku yang cantik setelah aku bangun dari matiku kemarin aku mempelajari banyak hal tentang ini.” Sambil menyentuh da…yang lembut membuat Aini memerah padam“Kanda jangan seperti ini aku malu sama kak Aina.”Aina yang melihat itu juga menelan ludah dan menundukkan kepalanya tidak berani menatap lelaki gagah dan kuat didepannya.“Andai malam itu datang apakah kami bertiga mampu menandingi lelaki ini” Aina termenung didalam tunduknya.Kemudian Raka memeluk Aina dengan penuh gairah dan menyentuh buah da…yang membuat ia sedikit terbang seakan lepas nyawanya.Kanda jangan begitu malu dilihat orang.”Raka selalu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Bab 5
Raka membuka matanya yang mendapati tiga istrinya sudah tidak di ranjang mereka. Dari luar terdengar percakapan mereka bertiga dengan intens. Suasana desa sudah menghadapi musim dingin untuk beberapa bulan kedepan.Ketika Raka akan menyusul mereka. Dari kejauahan datang para pembuat onar yang pada beberapa hari yang lalu ingin menggoda gasi Raka.“Kalian bertiga….cepat..ber..lindung di dalam rumah.” Teriak Raka keras yang membuat tiga bersaudari ini segera masuk dengan tergopoh.” Siuuut..aaaaa..”Raka memegangi bahu sebelah kirinya. Dan warna merah mengucur dari punggungnya.“Kanda kamu…”Cepat berlindung gunakan apa saja yang bisa mengamankan diri kalian. Aku akan menghaadapi mereka.’’ Pagi yang tadinya indah berubah menjadi mencekam.Raka segera mencabut anak panah yang bersarang di bahu kirinya, kemudian menghunus panah tersebut ke arah para pembuat onar yang menghampiri rumah mereka.“Aiihhh!” Belong menahan langkahnya setelah tadi melepaskan anak panah. Kemudian dia memuntahkan d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Bab 6
Wah kalian sangat bekerja keras hari ini, baiklah ini ada oleh-oleh dari pasar yang Kanda beli.” Sebelum Raka selesai menjelaskan barang bawaan dari pasar. Aina menimpali“Kanda dapat uang dari mana sedangkan mandor beberpa hari yang lalu kan tidak memberi upah kepada kita.”“Benar Kanda uang dari mana..jangan..jangan ..sttttt sambil menyentuh bibir mungil Aini.”“Kalian berdua jangan khawatir ini adalah uang konpensasi atas penyerangan tiga bersaudara kemarin pagi.” Ujar Raka menjelaskan Panjang lebar.Ya sebelum Raka kepasar ia sempat kebalai kota untuk mengadukan semua yang dilakukan oleh tiga orang kemarin dan Raka mendapatkan konpensasi dari kelurahan sebanyak 100 sen perak. Karena ulah lurah Wiroguno.“Wah ternyata dengan Nasib yang hampir menjadikan kami janda Kanda masih bisa menghasilkan uang.” Jahat sambil terisak dua gadis itu lalu dipeluk Raka yang tinggi dan gagahSudah-sudah kalian berdua ini terlalu melankolis sehingga mudah menangis.” Kuatkan hati kalian biar kanda sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Bab 7
Pagi di bawah pohon rindang dan dingin tiga bersaudari dan Raka sudah membuka lapaknya serta sudah siap membakar ikan hasil tangkapan mereka di sebelah lapak Raka ada seorang penjual ikan juga. Dan di depannya ada penjual jeruk.Suasana pasar sangat ramai pagi ini karena para pekerja baru dapat upah hasil pekerjaan mereka.Ikan-bakar ikan bakar satu sen per ekor..suara itu terus menggema di hiruk pikuk suasana pasar.Tidak lama kemudian mereka para pengunjung berkerumun. Ada yang bilang” Bagaimana bisa ikan menjadi enak setelah hanya di panggang dan dilumuri kecap serta rempah begitu saja.”Pengunjung yang lainya.” Nona aku mau mencicipi nya terlebih dahulu bolehkah.”“Boleh tuan silahkan dicicipi jika tidak enak tuan tidak perlu membelinya.” Baik kesepakatan yang bagus.“Wah ini enak sekali aku beli sepuluh saja.” Ini sepuluh sen nya besok aku akan kemari lagi.Langsung para pengunjung membeli satu demi satu hasil panggangan ikan Raka.“Kamu memang cocok diposisi itu Aini.” Ujar Raka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Bab 8
Aina kemudian meyakinkan Raka untuk terus membantu warga disini. Pada pagi hari nya setelah kehebohan yang membagongkan itu. Didepan rumah reot Raka sudah banyak orang menanti. Raka yang sudah bangun sangat pagi sekali dengan seketika terkejut dan menanyai mereka dengan cepat. “Apa gerangan kisanak ke rumahku.” Ujar Raka “Tuan Raka kami mau mencari pekerjaan di desa ini kami tidak memiliki pekerjaan selain hanya sebagai pengemis yang selalu di maki-maki dan bahkan di tindas oleh kepala desa.” “Kanda warga disini hampir rata-rata tidak ada pekerjaan.” Lirih Aini “Kalau begitu banyak hal yang harus kita selsaikan, bisik Raka kepada Aini.” Iya kanda benar. “Kisanak beri aku waktu lima hari.” Lima hari baik Tuan Raka kami akan menunggu beberapa orang kemudian bergegas pergi. “Kanda bagaimana mau memberikan pekerjaan kepada mereka.” Sedangkan kita baru berjualan beberapa hari ini. “Tenang aku akan memikirkannya nanti.” Sekarang kita fokus memancing ikan di bantu Roni dan Riko dan j
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya
Bab 10
Benar kemarin aku melihatnya berjualan ikan di pasar dan sekejap saja habis.”“Iya benar warga yang lain menimpali dambil menatap Raka sinis, bahkan dia membeli banyak rempah dan sebagainya.”Benar-benar manusia yang aneh untuk apa rempah-rempah itu.”Hahahahaha terdengar tawa dari beberapa warga.” Mungkin dia akan berjualan jamu di pasar.”Raka mendengar gunjingan dari warga desa petir tetap santai dan terus berjalan acuh dengan tatapan yang menindas hingga membuat warga seketika membubarkan diri dari tongkrongan di pinggir jalan.“Bagus tau diri kalian jika tidak batu bata ini akan melayang satu persatu kepada kalian.” Gumam Raka puas.Iya raka membawa beberapa batu bata dengan di panggul menggunakan bambu yang di imbangi dengan dua keranjang di kanan dan kirinya. Sebagai bahan perbaikan rumah mereka.“Kanda kamu membawa batu bata merah banyak sekali. Darimana uang nya kanda.” Aina panik“Tenang istriku yang cantik.” Ini semua keberuntungan kita jadi tadi di pasar kamu tau rumah mak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya
Bab 11
Iya paman benar, ujar Raka yang Kembali keceplosan. Bahwa warga di negeri Surya Manggala tidak mengenal Tuhan melainkan para dewa.“Besok pagi-pagi sekali kita ke rumah makan Sekar kedaton dan menyiapkan semua keperluan kita.” Semua sudah mendapatkan tugas masing-masing dan besok kalian langsung saja ke hulu Sungai.“Sisanya pergi ke sawah untuk menggembala bebek kalian. Untuk mengantar bebek dan ikan nanti serahkan saja kepada Roni dan Riko.” Oke kak Raka.Sebelum mereka selsai melakukan pertemuan dari depan terlihat tiga orang berlari menghampiri rumah Raka ya. Dia adalah teman Raka semasa masih menjadi buruh di desa sebelah dan dia selalu membantu Raka Ketika di tindas oleh mandor.“Raka kamu masih ingat aku kan.” Ujar NaraIya aku juga.” Tomi dan Zio kompak“Iya aku ingat kalian.” Oh dewa syukurlah…sepertinya kebaikan masih berpihak kepada kita. Ujar Zio“Raka bisakah kami membantu usaha mu, ya sebagai tukang cuci piring atau penjaga keamanan itu pun boleh.” Ujar TomiIya untuk up
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status