Pembunuh Surgawi

Pembunuh Surgawi

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Oleh:  VAD_27Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
9Bab
15Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Bagaimana jika seorang pembunuh bayaran legendaris, memiliki kemampuan prophet terkuat yang dijuluki pembunuh surgawi, tubuhnya ditukar secara paksa ke dalam tubuh pria muda, lemah, penyakitan, dan selalu muntah darah setiap saat? Heinz menyembunyikan identitas sebagai pembunuh surgawi, dia memulai menjadi pembunuh bayaran dari awal masuk Akademi, berjuang menjadi prophet tingkat tertinggi untuk mendapatkan kembali tubuh aslinya, mencari identitas musuh yang berkaitan dengan kekuatan kuno tersembunyi. Bertemu teman baru di akademi membuat dengan berbagai kejadian, Heinz mulai mempertanyakan apakah keputusannya menjadi pembunuh bayaran itu benar? Dibalik semuanya, musuh yang kini memakai tubuhnya adalah prophet terkuat yang mengawasi semua gerak-geriknya dengan tujuan besar yang tidak diketahui dan terhubung dengan orang yang mendukung di belakangnya yang menggunakan kekuatan kuno. Ketika batas antara baik dan jahat mulai kabur, apakah Heinz bisa merebut kembali tubuhnya?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Prolog

'Heavenly sudah membunuhnya malam itu.'...Tidak ada jalan keluar. Raze, pria dengan wajah penuh luka menjerit kesakitan saat peluru menancap di bahu, lengan, dan kakinya. Pembunuh surgawi yang legendaris ... sepertinya bukan jumlah mayat saja yang membuatnya dijuluki seperti itu. Tapi sifat kejamnya yang membunuh siapapun yang bukan target tanpa ampun.Heavenly—si pembunuh surgawi yang dimaksud—mengambil amunisi peluru dari balik coat, selagi Raze—targetnya dalam misi membunuh malam ini— tertatih-tatih untuk melarikan diri karena dua peluru bersarang di kakinya. Heavenly mengisi peluru dengan cepat dan selesai sebelum kepalanya mendongkak tatkala mendapati anak pirang yang sudah dia tusuk sebelumnya muncul dari pintu dengan napas tersendat dan jejak darah di bawah kaki dan perutnya."Kau masih belum mati?" Tanya Heavenly menghela napas kasar."Siapa dia?" Tanya Nerisa, rekan Heavenly."ARRGHHH!" Anak muda pirang itu berteriak dan berlari ke arah Heavenly.Heavenly hanya berdecak pel...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

default avatar
suhardiamelia40
Bagus sekali ceritanya, dari mulai power sistem, tempat latar dan karakternya. Ceritanya juga sangat unik, seru dan menegangkan. semngat untuk penulis...... penulis favorit saya...... lanjut terus sampai ending.
2025-03-14 08:39:35
0
9 Bab
Prolog
'Heavenly sudah membunuhnya malam itu.'...Tidak ada jalan keluar. Raze, pria dengan wajah penuh luka menjerit kesakitan saat peluru menancap di bahu, lengan, dan kakinya. Pembunuh surgawi yang legendaris ... sepertinya bukan jumlah mayat saja yang membuatnya dijuluki seperti itu. Tapi sifat kejamnya yang membunuh siapapun yang bukan target tanpa ampun.Heavenly—si pembunuh surgawi yang dimaksud—mengambil amunisi peluru dari balik coat, selagi Raze—targetnya dalam misi membunuh malam ini— tertatih-tatih untuk melarikan diri karena dua peluru bersarang di kakinya. Heavenly mengisi peluru dengan cepat dan selesai sebelum kepalanya mendongkak tatkala mendapati anak pirang yang sudah dia tusuk sebelumnya muncul dari pintu dengan napas tersendat dan jejak darah di bawah kaki dan perutnya."Kau masih belum mati?" Tanya Heavenly menghela napas kasar."Siapa dia?" Tanya Nerisa, rekan Heavenly."ARRGHHH!" Anak muda pirang itu berteriak dan berlari ke arah Heavenly.Heavenly hanya berdecak pel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya
1. Pembunuh Surgawi
—Satu hari sebelumnya.—...Di dunia ini, tidak ada manusia baik dan manusia jahat. Semuanya hanya tergantung perspektif. Yang tersisa hanyalah 'manusia' ... yang menjalani hidup mereka.Itu adalah idealisme dari seorang 'manusia' yang sudah membunuh lebih dari seratus ribu nyawa manusia lain dengan tangannya."Bagaimana mungkin manusia bisa semudah itu merenggut nyawa manusia lain?" Tanya pria pelontos yang bersingsut mundur dengan kedua kaki yang sudah kehilangan motoriknya, pantatnya menyeret darah di lantai berdebu dengan pencahayaan yang hanya berasal dari cahaya purnama dengan gugusan bintang di langit malam.Menatap sengit dengan bibir bergetar, tidak menutupi kebencian dan ketakutannya pada seorang pria yang sudah membunuh seratus orang teman-temannya yang kini berserakan di sekitarnya.Tubuhnya diseret mundur dengan jantung bertalu tatkala pria yang dia maksud melangkah mendekat memicu gema dari alas sepatu pentofelnya.Satu gema, satu detakan jantung yang melompat keluar kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya
2. Misi
Heavenly bersandar pada jok belakang, netranya melirik pada pejalan kaki di trotoar yang dibangun dari koblestone. Meskipun sudah berada di tahun 2025, tapi sepertinya Duchess Koronra yang mengelola provinsi Thaloria ini masih tetap ingin mengabadikan tampilan estetik dan klasik khas abad pertengahan.Dimulai dari lampu jalanan, dan bangunan-bangunan bergaya klasik. Suasananya sama dengan provinsi Avelora, tempat tinggal Heavenly sekarang, meskipun Avelora punya sedikit sentuhan futuristik pada sebagian bangunannya.Pintu depan kiri mobil dibuka, wanita berambut hitam lurus sebahu dengan celana jeans biru ketat, kaos putih dan jaket kulit hitam masuk dan duduk di jok sebelah kemudi."Kau menjatuhkan lisensimu di kamar hotel." Tukas Nerisa, menyodorkan kartu persegi panjang yang dilapisi bahan mengkilat dan keras.[Lisensi Pembunuh Bayaran]Nama : -Nama Kode : HeavenlyTgl Lulus Akademi Aster : 1 Januari 2020Prophet : The prophet Caph - God.Dibuat oleh Akademi Aster...."Terimakasi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya
3. Terancam gagal
Suara mesin kereta dan bagaimana efek getaran pada gerbongnya tidak serta merta membuat Ricadh tenang. Pria pendek dengan rambut cokelat itu meneguk birnya dengan jari gemetar dan keringat membasahi pelipis. Raut wajahnya pias dengan jantung berdebar kencang dalam artian buruk.Ini gawat.Padahal dirinya adalah pembunuh bayaran.Tapi dia tidak bisa menekan rasa takutnya sendiri tatkala aura dari Heavenly yang duduk membelakangi dirinya di depan bar counter menguar sampai terasa memenuhi udara di dalam gerbong kereta restorasi ini. Menghantarkan kekeringan pada kerongkongan Ricadh dengan bulu kuduk berdiri."Gila." Komentar Ricadh pelan. Padahal Heavenly hanya duduk meminum bir sambil menunggu target bernama Raze mati karena racunnya, namun aura kuat dan hawa membunuhnya membuat jiwa Ricadh terguncang.Ricadh baru terjun ke dunia gelap ini setahun yang lalu, karena keluarganya kaya raya maka berhubungan dengan dunia bawah bukanlah sesuatu yang mustahil untuk kepentingan bisnis bagian i
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya
4. Malam Ramalan
"Ricadh, Nerisa, sudutkan dia."Kedua orang itu segera mematuhi perintah, kembali memenuhi gerbong dengan suara gema pistol, ketiganya jadi saling adu tembak, Nerisa menyeret steward wanita yang menjerit histeris, mendorong punggungnya agar berlari dan bersembunyi di balik bar counter.Steward wanita itu berlari melewati Heavenly yang tengah menjentikan telunjuk, mengaktifkan titik stela 'S' pada telapak kanannya sebelum kedua netranya bersinar sekilas, tanda kemampuan 'seek'nya aktif.Heavenly mengedarkan pandangan ke seluruh gerbong, melihat apakah ada yang terlewat dari kemampuan melihat normalnya dengan 'seek' yang dapat melihat sesuatu tersembunyi.Namun nihil.Pria berjubah cokelat dekil itu tidak ada di gerbong ini, hanya ada steward wanita yang meringkuk ketakutan di balik bar counter.Perasaannya gusar dengan jantung berdebar dalam arti buruk. Apa Heavenly melewatkan sesuatu? Meskipun disebut legendaris tapi tetap saja dia sudah kepala tiga, lupa dan terlewat adalah hal norma
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya
5. Ramalan kematian yang jadi nyata
Pria jubah cokelat dekil itu berdiri di depan pintu gerbong yang terbuka, tangannya terjulur menodongkan pistol pada Heavenly, mengambil satu langkah mendekat.Netra Heavenly membelalak sebelum terbatuk, memegang sekitar area yang tertembak dengan tubuh jatuh bertopang pada satu kaki ke lantai.Pundak Heavenly bergetar kesakitan. "Apa ini benar-benar malam kematianku?"Melihat kondisi pembunuh surgawi itu yang mengenaskan membuat pria jubah cokelat mengambil langkah berani untuk mendekat tanpa menurunkan pistolnya."Bercanda." Ujar Heavenly nyengir sambil menyibak coat menampilkan rompi anti pelurunya membuat pria jubah cokelat itu membelalak terkejut.Dia sudah melangkah mundur dan ingin kembali menarik pelatuk namun kalah cepat dengan Heavenly yang menyerang telapak tangannya, membuat pistolnya terjatuh. Heavenly mencengkram tangan pria jubah cokelat, menahannya agar tidak melarikan diri sambil bangkit berdiri."Uhuk-uhuk!" Pria jubah cokelat itu terbatuk dengan darah keluar dari bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya
6. Kematian dan Kebangkitan
'Ada apa ini sebenarnya?' Batin Nerisa berteriak frutasi tatkala mencondongkan tubuh ke lubang di gerbong, menatap Heavenly yang terjatuh dari rel kereta ke sungai besar di bawahnya.Nerisa berdecak, dan lagi siapa pemuda pirang yang ikut jatuh bersamanya? Apa dia termasuk orang-orang yang mengincar nyawa Heavenly?Gadis berambut sebahu itu menoleh, menahan darah agar tidak terus menerus merembes keluar dari peluru yang tertanam di lengannya. Dia segera menarik mayat Ricadh, membawa bersamanya ke arah lubang di gerbong. Nerisa tidak menghentikan aktivitasnya saat bersitatap dengan Raze yang juga tengah berusaha menyeret satu kakinya untuk melarikan diri.Sial.Sekarang Nerisa tidak punya tenaga dan peluru untuk menghabisinya. Nerisa tidak punya pilihan."Jangan menganggap melarikan diri berarti kau lepas dari para aristokrat yang menyewa pembunuh bayaran."Raze menoleh dengan bibir meringis dan mata memburam, mengernyit menatap Nerisa yang berdiri di depan lubang gerbong."Ini hanya p
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya
7. Akhir dari Pembunuh Surgawi
Heavenly sudah berlari secepat yang dia untuk bersembunyi tepat di balik pintu dan berhasil. Dia mengatur napasnya, tubuh baru yang kurus ini bahkan kesulitan di bawa berlari dalam jarak yang tidak sampai satu meter. Berbeda dengan tubuh Heavenly sebelumnya yang kuat berlari maraton tanpa kehabisan napas.Jelas perbedaan tubuh yang signifikan ini mengganggu benaknya. Heavenly mengatur napasnya agar lebih tenang dan senyap, menyembunyikan aura tubuh, dia memejamkan netra, memfokuskan pendengarannya agar lebih tajam dan akurat. Semoga saja kemampuan dasarnya masih berfungsi di tubuh barunya.Sekarang terdengar. Diam-diam Heavenly bersyukur pada Lord Blessed and Holy Night karena kemampuan dasarnya tidak hilang.Suara langkah pertama seseorang yang masuk ke dalam area kamarnya. Lalu langkah kedua dan kini langkah ketiga.Heanvely menarik pintu, menampakan diri sebelum menarik kedua tangan orang yang memasuki kamarnya dengan cepat, menindih tubuhnya sampai menghantam lantai dengan kedua t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya
8. Kondisi tubuh baru
Heinz.Hanya Heinz yang artinya rumah.Sejujurnya Nerisa cukup terkejut karena meskipun sudah saling mengenal selama lima tahun, ini pertama kalinya dia memberitahukan nama aslinya.Saat di Akademi Aster, Nerisa kesulitan memanggilnya yang tidak bernama, teman-teman seangkatannya kadang memberikan sebutan konyol atau sebatas 'Hei'. Dan sampai sekarang pun, Nerisa tidak tahu kenapa dia tidak menggunakan nama aslinya dari awal. Dia cukup yakin ada alasan kuat dibaliknya."Jadi, Heavenly—, maksudnya Heinz. Dokter Neil akan datang dan memeriksa kondisi tubuhmu. Kau tidak akan kesulitan bergerak jika tahu kondisi tubuh yang sekarang kau pakai dengan mendetail. Kita juga harus tahu apakah tubuh kurus kering itu bisa masuk ke Akademi Aster. Kau tahu sendiri kualifikasi masuk ke sana sangat berat, kan?" Tanya Nerisa, melirik jam yang melingkar di pergelangan kanannya.Heinz tidak membantahnya meskipun saat di tubuh aslinya, dia sama sekali tidak kesulitan saat masuk ke Akademi Aster. Mungkin
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status