Setelah ibunya menghilang, Xuan Li sering kali mendapatkan ketidakadilan. Tubuh giok yang dimilikinya dianggap sebagai malapetaka hingga ayahnya sendiri pun tidak menginginkannya. Ia mengatur kematian putranya seolah-olah terjadi sebuah kecelakaan. Rahasia sebenarnya tentang tubuh giok sengaja disembunyikan oleh pihak tertentu, bahkan mereka sengaja menyebarkan rumor yang menganggapnya sebagai kutukan. Tidak ada yang tahu jika Xuan Li masih hidup dan menjadi seorang tabib dan ahli alkimia karena ia mengganti namanya menjadi Wu Yu. Pemilik tubuh giok menyerap kekuatan yang lebih besar dari tubuh normal pada umumnya dan membuat kultivasinya sulit meningkat. Ia juga harus menekan aura kekacauan yang mempengaruhi perilakunya menjadi jahat.
View MoreLangkah kaki Xuan Li nyaris tak bersuara saat ia mengikuti pria bertopeng di depannya. Namun, Xuan Li tetap waspada.Pria itu tidak menoleh, tetapi suaranya terdengar tenang dan penuh keyakinan.“Tidak perlu mencurigaiku.”Xuan Li tak langsung menjawab, tetapi matanya tetap mengawasi gerak-gerik pria itu.“Aku Qing Peng, pengawal khusus Ratu Bai Xian, pemimpin Lembah Angin ini.”'Lembah Angin?'Mata Xuan Li sedikit menyipit. Ia pernah mendengar nama itu, sebuah tempat tersembunyi yang tidak bisa ditemukan sembarang orang. Jika benar, maka kemungkinan besar lembah ini dilindungi oleh formasi tingkat tinggi.Setelah beberapa saat berjalan, mereka tiba di sebuah tanah lapang. Sekilas, tempat ini tampak kosong. Namun, Xuan Li segera menyadari ada sesuatu yang tidak biasa.'Angin di sini… tidak bergerak seperti seharusnya.'Matanya mengamati ruang di hadapannya dengan lebih seksama. Ada getaran aneh di udara, samar namun jelas terasa oleh seseorang yang peka terhadap energi spiritual.'For
Langit malam perlahan memudar, berganti dengan semburat jingga yang mulai menyapu cakrawala. Xuan Li berdiri di atas artefak terbangnya, membiarkan angin dingin dini hari menerpa wajahnya. Pikirannya masih dipenuhi bayangan masa lalu yang baru saja ia tinggalkan.Saat itulah suara yang familiar muncul di benaknya."Dunia memang kejam, Xuan Li. Jangan menjadi lemah karenanya."Suara Wu Hei menggema di pikirannya, penuh dengan nada mengejek yang khas.Xuan Li mendengus. "Tumben kau bermulut manis."Wu Hei hanya terkekeh sebelum kembali bersembunyi di dalam penjara jiwa yang mengekangnya.Xuan Li mengabaikan gangguan itu dan menajamkan pandangannya ke depan. Ia tidak ingin lagi membuang waktu memikirkan masa lalu. Tanpa ragu, ia mengerahkan energi spiritualnya dan mempercepat laju artefak terbangnya, meninggalkan ibu kota Kekaisaran Bulan Perak sejauh mungkin.Fajar mulai menyingsing ketika Xuan Li akhirnya melihat sebuah lembah tersembunyi di bawahnya. Dari kejauhan, tempat itu tampak s
Xuan Li menghentikan langkahnya di atas atap sebuah bangunan yang menghadap langsung ke kediaman Yan Hui. Mata tajamnya menelusuri halaman luas di bawahnya. Bangunan itu berdiri megah di dalam kompleks kementerian di istana luar, menunjukkan betapa tinggi kedudukan pemiliknya.Plakat berlapis emas yang menggantung di depan gerbang mencantumkan jabatan resmi pemiliknya—Wakil Penasehat Kekaisaran, Yan Hui."Wakil Penasehat..."Xuan Li mengepalkan tangan di balik jubahnya.Yan Hui bukan hanya mendapatkan kehidupan yang nyaman, tetapi juga pengaruh politik yang besar. Setelah bertahun-tahun, pengkhianatan pria itu bukan hanya memberinya kebebasan, tetapi juga membawa kejayaan yang bahkan melebihi apa yang seharusnya ia miliki.Di sekeliling kediaman, penjagaan sangat ketat. Beberapa pengawal berjaga di gerbang utama, sementara beberapa lainnya berpatroli di sepanjang tembok luar.Namun, bagi Xuan Li, menerobos ke dalam tanpa terdeteksi bukanlah hal yang sulit.Dengan satu lompatan ringan
Malam menyelimuti istana kekaisaran dengan keheningan yang menegangkan. Bayangan hitam beringsut keluar dari gerbang belakang istana, melangkah tertatih seolah setiap langkahnya membawa beban yang tak tertahankan.Dari balik kegelapan, Xuan Li mengamati tanpa suara, tubuhnya menyatu dengan bayangan di antara bangunan batu yang kokoh. Tatapannya tajam menelusuri sosok yang berjalan dengan langkah sempoyongan.Pria itu tampaknya terluka. Jubah hitam panjang dan tudung kepala yang menyatu dengan pakaiannya hampir sepenuhnya menutupi wajahnya."Apakah dia terkena efek dari pembersihan energi gelap...?"Xuan Li menyipitkan matanya. Energi tubuh dharma Kaisar Xuan Huayin telah menyapu bersih kegelapan yang mengotori istana. Tak seharusnya ada yang masih menyimpan jejak energi gelap, kecuali mereka memiliki sesuatu yang lebih dari sekadar hubungan biasa dengan kegelapan itu.Pria itu terus berjalan, dan saat ia melintas di dekat tempat persembunyian Xuan Li, cahaya bulan yang tersaring di an
Xuan Li bergerak dalam keheningan, seperti bayangan yang menyatu dengan kegelapan malam. Setiap langkahnya membawa angin dingin yang hampir tak berwujud, menyapu lantai marmer istana tanpa meninggalkan jejak. Matanya yang tajam menelusuri lorong panjang menuju ruang rahasia.Namun, sebelum ia bisa mendekati pintu masuknya, sesuatu terjadi.Boom!Suara menggelegar memenuhi udara, membuat seluruh istana bergetar. Sebuah kekuatan yang dahsyat tiba-tiba meledak di langit, mengoyak awan malam dengan sinar keemasan. Dalam sekejap, tekanan luar biasa melanda seluruh area, membuat udara terasa berat dan menyesakkan.Xuan Li berhenti. Dahinya mengernyit saat matanya menatap langit yang kini berubah warna.Di atas, sebuah tubuh dharma raksasa muncul, menjulang seperti dewa yang turun ke dunia fana. Sosok itu bersinar dengan cahaya yang membakar segala kegelapan, memancarkan aura yang cukup kuat untuk menggetarkan hukum dunia."Kaisar Xuan Huayin…" gumam Xuan Li dalam hati.Ia tidak perlu meneba
‘Seseorang tidak ingin aku tahu lebih banyak…’Pria itu mati begitu saja setelah mengucapkan nama Tuan Muda Li. Jelas, ada seseorang yang tidak ingin rahasia ini terbongkar. Namun, bagi Xuan Li, hal itu justru semakin membuktikan bahwa ada sesuatu yang lebih besar di baliknya.Ia berjongkok, menyentuh pergelangan tangan pria itu, dan mengalirkan sedikit energi spiritual ke dalam tubuhnya. Seketika, ia merasakan adanya sisa energi yang bergejolak, jejak racun yang bekerja cepat, membakar organ dalam pria itu dalam hitungan detik.‘Bunuh diri paksa… atau lebih tepatnya, seseorang telah menanamkan segel kematian di tubuhnya.’Xuan Li bangkit perlahan, menarik napas dalam. Satu-satunya petunjuknya sekarang adalah nama Tuan Muda Li dan Qing Hao, yang masih belum diketahui keberadaannya. Jika ingin menemukan jawaban, ia harus menggali lebih dalam.Nama itu bisa merujuk pada banyak orang dalam Kekaisaran Bulan Perak. Namun, jika dikaitkan dengan penyusupan dan hilangnya seorang informan, mak
Xuan Li menerima tugas itu dengan ekspresi datar, tetapi di dalam pikirannya, roda pemikiran berputar dengan cepat. Seorang pangeran yang diduga diracun? Itu bukan perkara kecil. Jika benar, maka ada permainan kekuatan yang jauh lebih besar dari sekadar konflik di antara bangsawan.Hu San tersenyum puas melihat Xuan Li tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau ragu. “Bagus. Tapi sebelum kau memasuki istana, kami butuh kepastian.”Pria tua dengan bekas luka di wajahnya mencondongkan tubuh ke depan. “Ada seorang informan yang seharusnya memberi kami informasi lebih lanjut. Namun, dia menghilang dua hari lalu. Sebelum kau mulai tugas utamamu, temukan dia. Jika dia masih hidup, bawa dia ke kami. Jika dia mati, cari tahu siapa yang membunuhnya.”Xuan Li menyipitkan mata. “Siapa namanya?”“Qing Hao,” jawab Hu San. “Seorang pelayan rendah di istana luar, tetapi dia punya akses ke tempat-tempat yang seharusnya tidak bisa dijangkau orang biasa. Terakhir kali terlihat di Distrik Utara kot
Mereka melewati dapur rumah teh yang dipenuhi uap dan aroma rempah-rempah. Pelayan yang sedang sibuk tidak menoleh sedikit pun ke arah mereka, seolah ini bukan hal yang aneh. Xuan Li mengamati detail kecil ini—berarti Hu San memiliki pengaruh di tempat ini.Setelah keluar melalui pintu belakang, mereka tiba di lorong sempit yang berkelok, berakhir di sebuah halaman kecil dengan sumur tua di tengahnya. Hu San melangkah ke samping, menendang sedikit bagian dinding kayu, dan pintu rahasia terbuka, memperlihatkan tangga yang turun ke bawah tanah.“Kau masih ingin mendengar lebih lanjut?” tanyanya, melirik ke arah Xuan Li dengan senyum penuh tantangan.Xuan Li tidak menjawab. Ia hanya menatap Hu San sejenak sebelum melangkah masuk, melewati pria itu tanpa ragu.Hu San tertawa pelan. “Menarik.”Mereka menuruni tangga, dan udara berubah menjadi lebih dingin. Dinding batu lembap menyerap suara langkah kaki mereka, menciptakan keheningan yang hanya dipecahkan oleh tetesan air dari langit-langi
Xuan Li tiba di depan sebuah rumah teh sederhana bernama Paviliun Angin Senja. Dari luar, bangunan ini tampak biasa saja, tidak mencolok, tetapi justru itu yang membuatnya ideal sebagai tempat berkumpulnya para informan dan pedagang berita.Saat melangkah masuk, aroma teh wangi bercampur dengan suara percakapan memenuhi ruangan. Beberapa orang duduk di meja, berbincang dengan suara pelan, sementara yang lain tampak sibuk dengan dokumen atau surat di tangan mereka.Xuan Li berjalan menuju meja kosong di sudut ruangan dan duduk. Seorang pelayan datang dengan cepat menghampirinya.“Mau pesan apa, Tuan?”“Teh bunga dan beberapa kudapan,” jawab Xuan Li dengan nada santai.Pelayan itu mengangguk dan pergi. Sementara itu, Xuan Li memanfaatkan waktu untuk mengamati sekeliling.Di sudut lain ruangan, seorang pria berwajah kasar sedang berbicara dengan suara rendah kepada seorang lelaki tua berjubah biru.“Kau dengar soal pertemuan para bangsawan besok?”“Tentu saja. Kudengar keluarga-keluarga
"Berhati-hatilah, Xuan Li. Kita bersiap sekarang!" seru Yan Hui dengan sikap waspada. "Emm." Xuan Li mengangguk, ia menggenggam pedangnya dengan erat. Napasnya berat, bukan hanya karena rasa takut, tetapi juga karena ini adalah pertama kalinya ia berburu binatang roh. Nyawa ayahnya tergantung pada kristal roh itu, dan ia harus mendapatkannya, apa pun risikonya. Tiba-tiba, tanah bergetar. Dari balik kegelapan hutan, sepasang mata merah menyala muncul, diikuti raungan dahsyat. Naga Hitam, makhluk buas dengan sisik gelap mengkilat, menyerbu dengan kecepatan yang sulit diprediksi. Bau manusia memancing insting berburunya sehingga pertarungan tidak mungkin terhindarkan. Adrenalin Xuan Li melonjak. Dengan gerakan gugup, ia mengayunkan pedangnya. Namun, kekuatannya terlalu kecil. Serangan itu hanya menggores sisik keras Naga Hitam dan membuat makhluk itu semakin murka. “Arrggh!” Tubuh Xuan Li terpental, menghantam batu besar hingga darah segar mengalir dari sudut bibirnya. Ia terus ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments