author-banner
Gibran
Gibran
Author

Novels by Gibran

Geger Kahyangan

Geger Kahyangan

Bencana besar terlihat di Mata Kebenaran Batara Geni. Sehingga dia pun mulai mencari Pilar Penjaga Dunia dengan cara menggelar Turnamen Besar yang melibatkan para dewa termasuk anak-anaknya sendiri. Salah satu tujuan utama pagelaran turnamen tersebut adalah untuk membangkitkan kekuatan dahsyat yang tertidur di dalam tubuh salah satu anaknya. (Buku ini adalah lanjutan dari kisah Legenda Dewa Cahaya. Agar terhubung dengan kisah ini, silahkan baca dulu Legenda Dewa Cahaya.)
Read
Chapter: 428.Kakang
Gandi yang belum pulih sepenuhnya terpaksa bangkit berdiri untuk membantu istrinya tersebut menghadapi serangan anak panah yang begitu banyaknya. Dia kerahkan kekuatan perisai air untuk membantu perisai milik Dara Purbavati. Wanita itu pun tersenyum lega karena Anak panah tersebut tak akan pernah bisa menembus pertahanan mereka saat ini."Ada apa denganmu? Kau tadi berkata akan melindungiku. Tapi baru ditinggal sebentar saja kau sudah menjerit minta bantuan." tanya Gandi masih kesal karena wanita itu tak juga memanggilnya dengan panggilan yang pantas. Apalagi wanita itu menganggap dia sebagai suaminya.Dara Purbavati diam tak berkata mendengar pertanyaan tersebut. Dia pun duduk bersila di udara. Tubuhnya melayang satu kaki diatas mayat-mayat tersebut."Aku sudah kehabisan tenaga setelah kau menggunakan kekuatan ku beberapa kali di pertarungan. Itu sebabnya aku membangunkan dirimu." ucap wanita itu dengan wajah tertunduk. Dia malu dan merasa bersalah karena telah membangunkan Gandi yan
Last Updated: 2025-03-25
Chapter: 427.Serangan Beruntun
Gandi Wiratama harus berjuang cukup keras sekaligus mengirit tenaga nya agar dia bisa bertahan dari serangan ratusan ribu prajurit Bayantaka yang tak pernah ada habisnya. Padahal dia sudah membunuh lebih dari 40.000 prajurit yang menciptakan gunung mayat setinggi belasan tombak. Tapi tetap saja, musuh terlalu banyak dan tidak ada habisnya. Hal itu jelas menguras tenaga sang Raja Naga Air yang harus mengirit karena sebelumnya dia sudah menggunakan banyak kekuatan.Pertarungan itu pun berlangsung sehari semalam tanpa henti hingga tumpukan mayat benar-benar semakin tinggi. Gandi pun mulai terlihat kelelahan. Hal itulah yang dinantikan oleh Bayantaka. Dia melompat terbang ke udara sambil berteriak keras menebas ke depan.Sinar kuning dari Pedang miliknya menderu kearah Gandi yang setengah berlutut sambil menopang tubuhnya menggunakan kedua pedang yang ada di tangannya. Keringat membasahi sekujur tubuhnya yang tak lagi menggunakan Sisik Naga."Gelo...! Tidak ada habisnya makhluk-makhluk si
Last Updated: 2025-03-25
Chapter: 426.Pedang Cahaya(2)
Asap yang sempat menutupi pandangan mulai menghilang diterpa angin. Terlihat di depan sana sosok Ragil yang masih berdiri dengan tubuh penuh luka setelah menangkis serangan kuat yang Gandi lancarkan. Raja Naga Air itu tak menyangka sayap kiri Bayantaka tersebut bisa bertahan meski harus terluka cukup parah."Padahal dia masih berada di Ranah Alam Cakrawala...Tapi bisa menahan seranganku yang sudah ada di Ranah Alam Dewa...Bukankah cukup mustahil?" batin Gandi."Itu menjadi hal yang tidak mustahil jika dia mendapat dukungan penuh dari Pedang Cahaya. Seperti yang aku katakan, lawanmu memang lebih lemah dari wanita yang sebelumnya kau bunuh. Tapi dia memiliki pusaka ciptaan Empu Jagat Martapura. Pusaka yang tentu saja memiliki kekuatan dahsyat dan tak bisa kau anggap remeh." kata Ki Ageng Samudra Biru menanggapi apa yang Gandi ucapkan."Pedang Cahaya ya... Aku penasaran, kenapa pedang itu begitu hebat sampai bisa membuat orang yang tingkat kekuatannya be
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: 425.Pedang Cahaya
Gandi menatap kearah langit yang mendadak menjadi gelap karena saking banyaknya anak panah yang melayang di atasnya dan siap menghujani Raja Naga tersebut. Namun sepertinya hal itu tidak membuat pemuda itu merasa khawatir sama sekali. Dia menghentakkan kaki kanannya ke tanah. Seketika muncul gelombang biru dari dalam tubuhnya yang membentuk kubah dan membesar setiap kali aura biru berdenyut dari dalam tubuh sang pemuda hingga menjadi sangat besar dalam waktu yang singkat.Anak panah berjumlah ribuan itu seperti tertahan di udara setelah mengenai aura biru milik Gandi yang membentuk kubah raksasa. Bayantaka dan ratusan ribu pasukannya benar-benar dibuat tak percaya melihat kekuatan Gandi yang ternyata masih sama kuatnya meski sudah bertarung habis-habisan melawan Penjaga Ratu, yakni Ansika."Apakah dia masih menyimpan kekuatannya!? Auranya menjadi semakin kuat!" batin Bayantaka.Ribuan anak panah yang melayang di dalam kubah biru milik Gandi nampak ber
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: 424.Kepala & Mahkota
Pedang Guntur Saketi tercabut dari tubuh Ansika yang masih terinjak oleh kaki kanan Gandi Wiratama. Wanita itu berteriak lirih menahan sakit yang luar biasa saat pedang yang sebelumnya menembus tubuhnya itu tercabut dengan kasar."Apa yang kau lakukan kepada dua penjagaku itu sangat membuatku marah. Mereka adalah dua penjaga setia yang menemaniku selama ini. Dan kau membunuhnya tanpa ampun sama sekali...Kali ini, kau akan merasakan hal yang sama dengan mereka," kata Gandi lalu dia hujamkan pedang Guntur Saketi ke tubuh wanita itu kembali hingga membuat Ansika berteriak untuk kedua kalinya.Rasa sakit luar biasa itu disebabkan oleh aliran petir yang menyeruak di dalam tubuhnya sehingga wanita tersebut terlihat kejang-kejang."Setelah membereskanmu, aku akan membunuh semua orang-orang mu ini. Darah dan nyawa mereka, aku persembahkan kepada Banyu Segara dan Sri Wedari..." kata Gandi dengan nada mengancam."Berani kau membunuhku...!? Kau akan men
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: 423.Murka
Gandi Wiratama tertegun selama beberapa saat setelah kedua penjaganya melayang jatuh dalam keadaan kepala remuk setelah terkena tinju Ansika yang ternyata sangat mengerikan. Hanya beberapa detik pemuda itu tertegun karena setelahnya dia berteriak keras.Dari dalam tubuh pemuda itu merebak kekuatan yang luar biasa dahsyat hingga ribuan tombak. Ansika terkejut saat dia merasakan lonjakan kekuatan yang mengerikan dari arah Gandi. Dia menatap Raja Naga tersebut dengan rasa penasaran.Tubuh Gandi yang sudah dalam wujud Naga Air itu melesat dengan sangat cepat dan tahu-tahu sudah ada di depan Ansika. Pemuda itu mengayunkan Pedang Guntur Saketi dan Pedang Pembuka Kehidupan secara bersamaan seolah hendak memotong tubuh Ansika dari dua sisi. Wanita tersebut mendengus keras lalu dia pun menggunakan tangannya untuk menahan serangan kedua pedang tersebut,Trang!Kedua pedang memang berhasil ditahan oleh kedua tangan Ansika, namun tujuan Gandi melakukan itu hanyalah untuk membuat wanita tersebut
Last Updated: 2025-03-23
Pendekar Iblis (Warisan Iblis Tanduk Api)

Pendekar Iblis (Warisan Iblis Tanduk Api)

Petualangan Bima dalam menjelajahi Hutan Awan Hitam untuk mendapatkan kekuatan iblis yang nantinya akan dia gunakan untuk membalas dendam terhadap musuhnya yang telah menghancurkan Padepokan tempat dirinya di besarkan. Tanpa di duga, selain mendapatkan kekuatan Iblis Es, Bima pun mendapatkan kekuatan tak terduga, yakni kekuatan Iblis Tanduk Api!
Read
Chapter: 166.Melatih Elemen Es
Bima terpaku melihat pedang yang menancap di atas tanah. Pedang yang sangat tidak asing baginya. "Pedang Shang Widi...!?" dengan cepat Bima mendekati pedang tersebut. Bima mencabut pedang itu dan melihat bercak darah di pinggiran pedang. "Darah ini masih baru, mungkin belum jauh dari sini, siapa orang yang membawa pedang ini, apa maksudnya dia menancapkan pedang ini di sini!" Bima menatap tembok pedang es raksasa. "Aku terlalu sering menggunakan kekuatan Iblis Tanduk Api. Hanya dua kali saja sudah membuat beberapa tubuh bagian dalamku sakit, apa yang harus aku lakukan?" batin Bima. Ratu Azalea keluar dari dalam goa bersama Long. Mereka melihat Bima yang terlihat gelisah sambil membawa pedang. "Ada apa kakang?" tanya Ratu Azalea sambil memegang lengan Bima dengan lembut. "Pedang ini adalah pedang yang selalu dibawa Arimbi. Aku meminjamkannya saat kami berpetualang bersama ke Hutan Awan Hitam. Dan setelah pedang ini hilang bersama Arimbi, tiba-tiba dia sudah ada di sini," kata Bi
Last Updated: 2025-03-25
Chapter: 165.Asmara Dua Ratu
Bima dan Long masuk ke dalam goa. Sekarang mereka telah aman dari ancaman Klan Elang Dewa. "Mengenai telur naga itu, apakah kamu masih ingin memberikannya padaku?" tanya Bima. Long menoleh lalu tersenyum. "Setelah melihatmu bertarung dengan kekuatan sehebat itu, aku menjadi lega telah menitipkan nya padamu, kelak, Qinglong akan menjadi pendekar yang hebat juga di bawah bimbingan mu," kata Long. Bima menepuk jidatnya. Dia pikir setelah masalah Klan Elang Dewa selesai, maka telur itu juga aman berada di pulau itu. "Setelah Canglong lahir, aku juga akan mendidiknya dan mengenalkan tentang dirimu padanya," kata Long lagi. "Yah, terserah apa yang kamu mau saja," sahut Bima. Ratu Azalea keluar dari dalam goa. Long terpaku setelah melihat sosok Ratu Azalea. "Kau... Bukankah kau yang menolong diriku dan Yin Long seratus tahun yang lalu?" tanya Long dengan bibir bergetar. Ratu Azalea memejamka
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: 164.Tarian Seribu Pedang
Tangan Iblis Es mengarah ke depan. Dengan teriakan keras dia melancarkan serangan pertamanya ke arah Raja Elang. Ribuan Pedang Es dari belakang tubuhnya melesat ke arah Raja Elang dengan cepat. Raja Elang tidak diam saja. Meski dia masih terkejut perihal Iblis Es yang mengetahui kisah leluhurnya si Elang Dewa yang sekarat dan bersembunyi di gunung tersebut. Kedua tangannya menyilang di depan dada. Mata nya menyorot tajam. "Ajian Angin Guntur...!" teriak Raja Elang. Dari dalam tubuhnya keluar cahaya putih kebiruan yang melesat ke langit hingga menembus awan. Seketika langit pun menjadi gelap. Awan putih itu bergulung menjadi satu berputar dengan cepat. Semakin lama semakin cepat. Perlahan tanah, kerikil dan debu terangkat ke udara lalu tersedot oleh angin tersebut. Cahaya petir menyambar beberapa kali di dalam tubuh pusara angin raksasa tersebut. Ribuan Pedang Es milik Iblis Es melesat dengan ce
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: 163.Raja Elang(2)
Raja Elang segera melesat terbang mengepakkan sayapnya. Dia tidak begitu terpengaruh oleh tekanan danau kutukan karena sudah mencapai tahap bentuk sempurna. Di tambah dia telah berada di Ranah Tulang Dewa tahap akhir. Para Tetua Klan pun ikut menyusul terbang ke langit di atas danau kutukan. Mereka sudah cukup mampu menahan tarikan dari dalam danau. Sembilan tetua itu terbang di atas danau. Meski mereka sudah berada di ranah Tulang Dewa, namun mereka masih belum mendapat wujud sempurna seperti Raja Elang. Namun mereka sudah cukup mampu untuk terbang di atas danau, meski mereka tak yakin semuanya akan selamat hingga pulau kecil tersebut. Para bawahannya yang masih berwujud siluman setengah Elang setengah manusia hanya bisa melihat dengan perasaan bimbang.Mereka masih berada di ranah Keabadian sehingga kekuatan mereka belum cukup untuk menahan tekanan dari dalam danau tersebut. Namun dengan nekat mereka mengikuti langkah para tetua. Mencoba sekuat tenaga meski nyawa menjadi taruh
Last Updated: 2025-03-23
Chapter: 162.Raja Elang
Long berjalan mendekati goa dimana dua telur Naga itu berada. Bima mengikutinya dari belakang. "Telur ini akan menetas dalam waktu kurang lebih satu purnama," kata Long. "Kenapa kamu ingin aku membawa satu telur ini? Bukankah mereka lebih baik pulang ke Klan Naga bersama-sama?" tanya Bima. "Tidak semudah itu pendekar. Kaisar Azure akan menilai dua anak ini dan menyingkirkan salah satu dari mereka yang terlihat lemah. Hanya boleh ada satu pewaris. Aku sengaja memberikan Qinglong padamu adalah karena dia Naga terkuat. Aura nya sangat kuat, bahkan bisa menekan aura milikku." kata Long. Lalu dia melanjutkan. "Dengan Qinglong tidak bersama Canglong, maka keduanya akan aman. Canglong bisa diterima dengan baik di sisi kakeknya," Bima menganggukkan kepalanya. "Aku tidak keberatan dengan Naga ini, tapi, apakah Naga yang satunya akan baik-baik saja di tangan kakeknya?" "Qinglong mempunyai kekuatan semesta. Sedangkan Canglong mempunyai kekuatan Api dan Petir. Kurasa, Canglong lebih cocok
Last Updated: 2025-03-23
Chapter: 161.Kekaisaran Naga Azure
Long mengajak Bima untuk duduk dan berbincang. "Aku akan menceritakan dulu asal usul telur naga itu dan juga darimana aku berasal," kata Long. "Baiklah, aku akan mendengar kan dengan seksama." sahut Bima. "Aku berasal dari satu daerah di tempat yang sangat jauh dari tempat ini, nama daerah itu adalah negri Shang." ucap Long membuat Bima mengernyitkan dahi. "Negri Shang? Apa hubungannya dengan ketua Shang Widi?" batin Bima. "Negri Shang di pimpin seorang kaisar bernama Shang Liong To. Dia adalah Kaisar yang membawahi empat negara yang dipimpin empat Raja. Kaisar Shang sangat bijak, sehingga memberi jabatan khusus kepada pendiri Klan Naga kami, yaitu Kaisar Azure.""Kaisar Azure ini adalah Kakek dari dua telur naga yang ada di dalam goa itu. Dia adalah ayah dari istriku, Yin Azure.""Hubungan kami awalnya di mulai saat aku bertemu Yin di halaman aula besar. Dia sedang menanam pohon dewa yang katanya bisa mempercepat pertapaan pendekar.""Pohon Dewa?" tanya Bima. "Benar, pohon dewa
Last Updated: 2025-03-23
Legenda Dewa Cahaya

Legenda Dewa Cahaya

Bara Sena, sang Pemburu Dewa yang telah mati ratusan tahun silam di tangan Dewa Ganesha berhasil bangkit kembali didalam tubuh seorang pria lemah bernama Xiao Feng di dataran Tiongkok(Zhuo Guo). Kebangkitan sang Pemburu Dewa tersebut tentu saja tidak mudah karena dia harus memulai semuanya dari awal untuk bisa mencapai kembali puncak kejayaannya di masa lampau. Bara, memulai kehidupan awalnya sebagai Xiao Feng dan harus menjalani banyak hal di Keluarga Xiao yang rumit. Hingga akhirnya, Darah Iblis dari masa lalu justru bangkit di dalam tubuhnya saat dirinya mulai ditindas. Perjalanan penuh aksi dan cinta dari berbagai gadis di Zhuo Guo pun dimulai. Dari sanalah, Bara mulai mengerti takdir baru yang sangat diidamkan oleh banyak orang. Yaitu pesona sang Dewa Cahaya yang mampu memikat banyak wanita ke dalam hidupnya menjadi bagian dari perjalanan cinta sang Dewa Cahaya. Hingga akhirnya, Bara menyadari bahwa ada tugas yang harus dia lakukan berhubungan dengan kebangkitannya di tanah Zhuo Guo. Yakni, memusnahkan para Iblis!
Read
Chapter: 674.Probo Lintang(TAMAT)
Sosok wanita yang baru saja membukakan pintu terkejut dengan kemunculan pemuda tampan yang tahu nama dirinya dan siapa suaminya. "Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu namaku?" tanya wanita tersebut. "Aku tahu dari Kahiyang Dewi semua tentang Gandi dan dirimu. Bolehkah aku masuk? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Bara. "Oh...Sebentar, aku sendirian di rumah ini..." ucap wanita itu seolah enggan menerima tamu seorang pemuda tampan yang dia tak tahu siapa orang tersebut. "Ada aku Sinta," terdengar satu suara dari balik tubuh Bara Sena. Saat wanita itu melongok keluar pintu, dia melihat Raja Kartikeyasingha yang berdiri di belakang sang Pendekar Golok Iblis. "Paman...! Kalau begitu silahkan masuk!" kata Sinta sambil membuka pintu lebar-lebar. Dia merasa tenang setelah melihat Raja Kalinggapura tersebut ada disana. Itu artinya dia tidak sendirian. Bara dan Raja duduk di sebuah kursi kayu. Sementara Rara Sinta membuatkan minuman panas. Aroma teh yang wangi mengingatkan B
Last Updated: 2024-10-13
Chapter: 673.Kalinggapura
Tak terasa, perjalanan Bara Sena dan armada Kekaisaran Zhou sudah memasuki kawasan laut Jawa. Itu artinya sebentar lagi mereka akan sampai di Pelabuhan Kalingga. Sebelum sampai kesana, Bara mengajak semua pengikutnya untuk memasuki Lantai Rahasia yang dia dapatkan setelah mengalahkan Dewa Hong di Lantai 100 Ujian Pagoda Dewa.Di lantai tersebut Bara menemukan banyak harta Karun yang tentu saja tidak dia makan sendiri. Para pengikutnya pun mendapatkan banyak harta Karun untuk menunjang kemampuan bertarung mereka. Bara mendapatkan satu gelang perak yang memiliki kemampuan untuk menahan tenaga dalam. Dia memberikan gelang tersebut kepada anaknya yang masih kecil dari Dewi Biru Xue Ruo bernama Meili Tianshi. Hal itu dikarenakan gadis bayi itu belum mampu mengendalikan kekuatannya yang sangat besar. Akan sangat berbahaya jika sampai tak terkendali diluar sana. Meili bisa menjadi bencana bagi manusia.Harta Dewa Hong terlalu banyak sehingga mereka semua bingung memilih harta untuk kemampuan
Last Updated: 2024-10-13
Chapter: 672.Kabar Bahagia
Clep!Ranting itu menancap di bagian paling memalukan Dewa Angin Hong Li. Sontak saja hal itu membangunkan Dewa yang baru saja terkapar setelah terkena jurus ilusi milik Kala."Bocah keparat! Apa yang kau lakukan padaku!?" teriak Dewa Hong marah namun dia tak bisa bergerak sama sekali."Oh...! Maaf! Aku kira kau sudah mati!" sahut Bara lalu dia membuang ranting yang dia gunakan untuk menyogok tubuh Dewa tersebut."Aku kalah darimu...Kau pantas menjadi pemilik Pagoda Dewa ini..Dan sebagai hadiah, kau akan mendapatkan sebagian kekuatan yang aku simpan di dalam peti ini...Anggap saja ini sebagai hadiah untuk pemilik baru, bukan hadiah karena kau telah mengalahkan aku. Namun tetap saja, kau akan mendapatkan hadiah sesuai yang telah di tetapkan di Ujian Pagoda Dewa ini..." kata Dewa Hong masih dalam keadaan tengkurap.Sebuah peti perak muncul di hadapan Bara Sena. Dengan rasa penasaran yang tinggi, pemuda itu pun membuka peti tersebut. dan didalam peti itu nampak sebutir pil berwarna putih
Last Updated: 2024-10-13
Chapter: 671.Jurus Ilusi
Blaaaarrr!!!Ledakan keras menggelegar terdengar saat tinju Bara Sena menghujam. Awalnya pemuda itu yakin serangannya akan membuahkan hasil. Namun ternyata, Dewa Hong tak semudah yang dia kira. Sesuatu yang menyerupai penutup kepala untuk prajurit perang menutupi kepala pria bernama Hong Li tersebut. Dan pelindung kepala itu tercipta dari kekuatan angin miliknya. Ledakan keras tercipta setelah tinju Bara menghantam pelindung tersebut dikarenakan pelindung itu memiliki kekuatan badai yang mampu menahan serangan apa pun!Disaat Bara tercengang dan kaget dengan apa yang dilihatnya, tangan Dewa Hong tiba-tiba saja sudah mencengkram kaki kanannya. Lalu denga satu kali tarikan, tubuh pemuda itu pun menghantam tanah dari pulau terbang tersebut dengan sangat keras hingga tanah itu hancur."Kau cukup pandai juga. Tapi sayangnya aku bukan Dewa lemah yang bisa dengan mudah kau kalahkan anak muda!" kata Dewa Hong lalu dia kembali mengayunkan tubuh Bara yang masih ada dalam cengkraman tangannya ke
Last Updated: 2024-10-13
Chapter: 670.Keluar Dari Lembah
Tubuh sosok bersayap kelelawar itu terbakar hebat dan seketika berubah menjadi abu dalam waktu sekejap mata. Dan yang tersisa disana hanya ada satu butiran kecil yang menyala. Itu adalah Inti Jiwa dari makluk tersebut. Bara mengarahkan tanganya ke benda tersebut sehingga benda berbentuk kelereng itu melayang terbang kearahnya.Setelah Inti Jiwa dari makhluk tersebut ada di tangannya, Bara tersenyum kecil."Aku kira akan menjadi Inti Jiwa yang bagus...Huh, ternyata hanya setingkat ini." gerutu nya lalu dia pun menelan butiran inti jiwa tersebut. Yui yang melihat itu terkejut."Hei! Kau langsung telan Inti Jiwa itu mentah-mentah!?" serunya.Bara menoleh dan alis kanannya sedikit terangkat."Kenapa?" tanyanya."Kau...Apakah kau sering melakukan ini?" tanya Yui yang masih ada di gendonga pemuda tersebut."Tentu saja dan itu tak masalah sama sekali bagiku," kata Bara."Bodoh! Kau menyiksa tubuhmu sendiri jika kau melakukan itu dalam waktu lama!" kata Yui membuat mata Bara terbelalak."Apa
Last Updated: 2024-10-12
Chapter: 669.Para Penghadang
Bara Sena melangkah dengan perlahan memasuki Hutan Mati dimana semua pohon yang ada disana hanyalah pohon kering tanpa daun sama sekali. Yui yang berada di gendongan punggung sang pemuda hanya bisa ikut mengawasi keadaan di sekitar dengan waspada."Tak ada pergerakan apa pun yang aku rasakan," kata Bara dengan suara lirih."Justru karena sepi seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan...Aku merasa gelisah sejak tadi...Kau tahu bukan, bagaimana seekor ular yang gelisah merasakan hawa kehadiran yang tidak jelas?" sahut Yui membuka Bara mengangguk paham.Setiap langkah kaki pemuda itu meninggalkan jejak api yang menyala. Setelah perjalanan hampir mencapai di Kuil, barulah Bara Sena merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang."Sepertinya mereka mulai datang...Aku bisa merasakan ada beberapa ekor yang mengawasi pergerakan kita," bisik Yui."Aku tahu. Tenang saja, setelah sampai di Kuil, kau cukup duduk saja dan menantiku..." kata Bara. Yui mengangguk pelan.Pendekar Golok I
Last Updated: 2024-10-12
You may also like
Pendekar Kitab Iblis
Pendekar Kitab Iblis
Fantasi · Zhu Phi
26.7K views
99 Hari Bersama Kaisar Tiran
99 Hari Bersama Kaisar Tiran
Fantasi · Yoru Akira
26.3K views
Roh Dewa Perang
Roh Dewa Perang
Fantasi · Rosa Rasyidin
26.3K views
LEGENDA PENDEKAR MABUK
LEGENDA PENDEKAR MABUK
Fantasi · Nandar Hidayat
25.9K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status