Karena satu malam yang tak terelakkan dengan sahabat kakaknya, Ayunda pun harus menerima kenyataan bahwa dirinya tengah berbadan dua. Namun, David menghilang entah ke mana setelah berjanji bertanggungjawab. Putus asa, Ayunda pun menikahi pria lain yang selama ini mengejarnya! Lantas, bagaimana nasib Ayunda? Belum lagi, David mendadak kembali dengan identitas baru, menganggapnya berkhianat, dan berjanji menghancurkannya....
View More"Yunda," panggil David. Ayunda yang baru saja keluar dari toilet pun menoleh ke arah David. Dia baru saja mengganti pakaiannya dan membersihkan wajahnya agar tidak lagi berantakan. "Kemari," kata David sambil menggerakkan tangannya. Ayunda pun melihat air hangat yang ada di samping David. Sebelumnya dia meminta pada bibi yang diperintahkan oleh Wina mengantarkan pakaian Ayunda untuk mengambilkan air hangat tersebut. Tapi saat ini Ayunda yang bertanya-tanya apa tujuan David memanggilnya dengan air hangat di sana? Mereka hanya berdua saja. Untuk malam ini David akan menginap di rumah sakit dan dia yang menjaganya. Tapi saat ini Ayunda justru takut jika saja David kembali berubah seperti monster seperti berhadapan dengan Erwin tadi. Wajah yang sangat mengerikan itu baru pertama kali dilihat oleh Ayunda. Bahkan Ayunda sempat mendengar jika Erwin akan dijadikan sebagai makanan hewan peliharaannya. Entah benar atau tidaknya tapi Ayunda tak dapat melupakan hal itu. Bag
"Ayo kita pulang," kata David. Ayunda pun mengangguk lemah, selain karena takut pada apa yang telah terjadi dia juga ketakutan pada David. Ayunda masih bisa mengingat seperti apa saat David marah. Dia bisa melakukan hal yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehnya. "Se.... sebentar," kata Ayunda dengan suara bergetar, dia pun mengambil sebuah kain tua yang menjadi penutup jendela di rumah tua itu. Ayunda merobek sedikit bagiannya. Kemudian mengikatnya pada lengan David yang terluka. Semetara David hanya diam sambil melihat apa yang dilakukan oleh Ayunda padanya. Setelah dipastikan darah tidak lagi mengalir, Ayunda pun mengangguk pelan, "Ayo," katanya dengan suara lemah dan bergetar. "Kamu masih sangat ketakutan? Tidak apa-apa semuanya sudah selesai," kata David meyakinkan Ayunda. Ayunda pun lagi-lagi mengangguk, kemudian David pun mengangkatnya karena untuk berjalan saja Ayunda seperti sangat kesulitan. Kakinya sedikit sakit tapi sebenarnya bukan masalah yang s
Brak! Pintu pun hancur hanya dengan satu kali dobrak kan. David melihat Ayunda tengah berada di bawah tubuh Erwin. Amarahnya pun semakin membuncah melihat apa yang dilakukan oleh Erwin pada Ayunda. Melecehkan istrinya artinya menginjak-injak harga diri seorang David. Lihat apa yang bisa dilakukan oleh David saat ini. Sambil mengepalkan tangannya dia pun berjalan ke arah Erwin. "Kenapa kau ada di sini?" tanya Erwin yang terkejut melihatnya. Padahal Erwin sudah begitu yakin jika tempat tersebut sangat aman untuk menyekap Ayunda. Tapi apa? Apa yang dia lakukan terancam gagal jika begini. Tidak! Semuanya tidak boleh gagal begitu saja! "Berani sekali kau datang ke sini, nyali mu besar juga, apa kau pikir bisa menyelamatkan dia?" ucap Erwin dengan angkuhnya. Dia yakin bahwa David pun akan sangat menyesal karena telah mengganggu kesenangannya. Tapi David tidak perlu menjawab pertanyaan Erwin kan? Yang dia inginkan sekarang adalah menghabisi Erwin. "Jangan berani me
"JAWAB!" Bentak Erwin. Dia terlalu lama menunggu jawaban dari Ayunda. Padahal dia sudah tidak sabar mendengar Ayunda menentukan pilihannya.Pilihan yang diharapkan oleh Erwin adalah Ayunda berpihak padanya.Tentu saja Ayunda lebih memilih hidup dari pada mati konyol bersamanya kan? "Atau kau mau mati?" Tanya Erwin lagi untuk semakin menakut-nakuti Ayunda.Puas rasanya melihat wajah ketakutan Ayunda kali ini.Anggap saja ini adalah balas atas penolakan yang dilakukan oleh Ayunda selama ini. Ayunda pun menggelengkan kepalanya dengan panik. Lelaki itu sangat gila dan nekat, tidak punya hati dan perasaan.Siapa yang bisa percaya pada pria yang terbiasa hidup dengan kebohongan?Semua orang pasti ragu jika dihadapkan dengan Erwin yang benar adalah seorang bajingan. "Atau kau sedang berpikir bahwa kau bisa lolos dari ku? Maksudnya kau berharap ada yang menolong mu?" Erwin pun tersenyum miring. Kemudian menendang kaki Ayunda yang sudah terasa sakit. "Itu tidak mungkin." "Aaa
Ayunda terus menangis sambil terus melajukan sepeda motor yang dia kendarai. Dia kecewa atas keputusan sang Papa yang memaksanya untuk menikah dengan David. "Kenapa harus dia sih?" tanya Ayunda sambil terus terisak. Ditambah lagi dengan sikap David yang semena-mena membuatnya semakin merasa tidak nyaman. Rasanya seperti tidak ingin berada di rumah jika ada David. Sejenak Ayunda sampai berpikir untuk melarikan diri dari rumah. Terutama dari David. Tapi kemana dia bisa pergi membawa anaknya? Apa lagi dengan keadaan sang Papa saat ini. Dia bisa terguncang jika Ayunda nekat melarikan diri. Ayunda dibuat bingung dengan keadaannya saat ini. Sepertinya tidak ada cela untuk bisa pergi dari semua ini. Ayunda benar-benar bingung dengan roda kehidupan yang terasa begitu menyakitinya. Sampai kapan ini akan terus berlangsung? Ayunda tidak tahan lagi. Awalnya mengira semua telah berakhir setelah lepas dari Erwin dan David. Tapi apa? Justru Ayahnya sendiri yang menari
"Ehem!" David pun berdehem. Ayunda pun mulai menoleh pada David, dia masih bisa mengingat dengan jelas seperti apa bentuk tubuh David saat sebelumnya hanya mengunakan handuk saja. Bukan hanya itu, dia juga masih mengingat saat pisang keras pria itu ditekan pada bagian belakangnya. Gila! Warna merah pada wajahnya benar-benar tidak bisa ditutupi karena rasa malu. "Kamu bilang ke Mama aku perkosa kamu ya?" tanya David. Ayunda pun panik seketika sambil melihat sekitarnya. Beruntung tak ada orang, jika ada yang mendengar suara David sungguh sangat memalukan. "Kamu ngomong apa sih?!" kesal Ayunda. "Tadi kamu ngomong gitu ke Mama." "Dia Mama aku, jadi kamu nggak usah ikut panggil dia Mama!" "Kan kita udah menikah!" "Iya! Perawat di rumah sakit juga tahu!" sinis Ayunda, "nikah udah seperti kencing aja, nikah ya nikah." "Siap-siap nanti malam aku perkosa beneran!" Degh! Jantung Ayunda berdegup kencang karena keterkejutan yang begitu luar biasa. Apa tidak bisa pr
"Aaaaaa!" teriak Ayunda ketika kembali ke kamar melihat David yang keluar dari kamar mandi hanya mengunakan handuk yang melilit di pinggangnya. Cepat-cepat David pun menutup mulutnya agar tak ada yang mendengar teriakan Ayunda. "Jangan teriak nanti orang-orang rumah mendengar," kata David. Ayunda pun mengangguk dan David pun melepaskan tangganya yang menutup mulut Ayunda. "Kamu ngapain cuma pakai handuk di kamar aku? Mana handuk aku lagi!" omel Ayunda sambil memunggungi David. Dia tidak mau melihat David dalam keadaan seperti ini. "Memangnya kenapa? Kamu kan istri ku, lagi pula kamu juga sudah pernah melihatnya," balas David. Wajah Ayunda pun mendadak memerah karena mendengar ucapan David. Itu memang benar, tapi saat itu Ayunda dalam pengaruh alkohol. "Mana ada? Aku nggak ingat!" kesal Ayunda. "Yakin nggak ingat," David pun melingkarkan tangannya pada pinggang Ayunda. Tubuh keduanya seakan begitu dekat bahkan bisa saling merasakan kehangatan. Dengan hembusan na
"Lepas!" pekik Yunda semakin kesal dengan ulah David. "Kenapa? Kita sudah menikah!" "Aku nggak mau, lepas!" Ayunda terus saja berusaha untuk melepaskan dirinya dia sangat kesal pada pria yang ada di dekatnya ini. "Kamu tidak mau ya tidak masalah, biar aku saja yang mau," balas David dengan santainya. "Dasar gila!" Tak hentinya Ayunda menggerutu kesal karena ulah David yang menjengkelkan. "Lepas nggak?!" "Baiklah," dengan terpaksa David pun melepaskan Ayunda karena tak ingin suara Ayunda sampai ke luar sana. "Kita memang udah nikah, tapi jangan coba-coba dekat-dekat!" tegas Ayunda lagi. "Kita suami istri, gimana caranya nggak dekat?" tanya David tak habis pikir. "Ogah! O Tu Du Gah! Ogah!" balas Ayunda. "Kamu aneh, apa iya pengantin baru seperti ini?" "Pengantin baru?" sekujur tubuh Ayunda terasa merinding mendengarnya. "Kamu tahu dong ritual pengantin baru," goda David. "Yeeee, apa-apa an sihh. Ihhh......" Ayunda benar-benar merinding melihat wajah mesum
Ketika pagi harinya Ayunda merasa sangat tidak bersemangat untuk menjalani harinya. Dia masih menatap kebaya berwarna putih yang tergeletak di atas ranjang. Memakainya atau tidak? Saat dia tengah sibuk menimbang-nimbang Tere pun menghampirinya. "Yunda," panggil Tere. "Tere, aku nggak pengen banget pakek kebaya ini," ucap Ayunda. Tere pun tersenyum karena merasa bingung harus berkomentar apa. Namun, dia pun hari ini akan menuju rumah sakit untuk melihat pernikahan Ayunda. Meskipun sebenarnya tahu kehadirannya tidak diharapkan sama sekali. Tapi paling tidak dia hadir untuk sahabatnya, Ayunda.Apa lagi hanya Ayunda orang satu-satunya yang selalu membelanya. "Yunda, kita berangkat sekarang," ucap Wina secara langsung. Tapi dia melihat anaknya belum juga memakai kebaya yang dia berikan. "Kok kebayanya belum di pakai?" "Ma, Yunda nggak mau pakai kebaya," balas Ayunda. "Kenapa? Apa dia sudah meracuni isi pikiran kamu?" tanya Wina dengan penuh kekesalan tepatnya me
"Bisa-bisanya kamu selingkuh sama sahabatku, Erwin!” seru Ayunda dengan suara cukup keras. Hati istri mana yang tidak sakit melihat sendiri dengan mata kepalanya saat sang suami tengah bermesraan dengan sahabatnya sendiri di kantor? Tubuh Ayunda bahkan sampai gemetaran karena tidak menyangka akan menyaksikan sendiri hal kotor ini. Dia pikir kedekatan keduanya selama ini sebatas sekretaris dan atasan saja. Siapa sangka, keduanya berkhianat? Di sisi lain, Erwin tampak tidak merasa bersalah. Pria itu bahkan menatap Ayunda sinis. "Cukup Ayunda! Nggak usah teriak-teriak!" ucap pria itu dengan suara pelan, tetapi penuh penekanan. Ayunda sontak tertawa kehilangan akal. "Aku udah berusaha jadi istri yang baik buat kamu, tapi apa yang kamu lakukan ke aku?" kecewa wanita itu. "Alah! Nggak usah mendramatisir keadaan, Ayunda atau kamu mau semua orang tahu bahwa anak itu adalah anak haram, hah?!" ucap Erwin sambil menunjuk perut buncit Ayunda, “kamu wanita murahan yang bahkan tak t...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments