Terjerat Pesona Ibu Anakku

Terjerat Pesona Ibu Anakku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-20
Oleh:   Kaiwen77  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
7Bab
27Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Tuduhan wanita murahan hingga susah jodoh Arumi dapatkan, setelah mengurus anak dari kakaknya yang memilih menikah dengan pria kaya. Hingga suatu hari, pria tak dikenal mengajaknya menikah sembari menyodorkan surat tes dna anak kakaknya. "Aku bisa memperbaiki reputasi kamu di mata tetangga sekaligus menjamin masa depan Luna." Itulah janji yang diucapkan sebelum pernikahan penuh intrik dialami oleh Arumi.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1. Dilamar Dadakan

"Aku bisa menjamin keasliannya." Mata Arumi akhirnya berhenti melihat setelah mengetahui hasilnya. Kertas tes DNA yang dibawa oleh lelaki di hadapannya ini mulai dilipat olehnya. "Apa Pak Wanhan datang untuk mengambil Luna dari saya?"Perlahan tangan Arumi meletakkan kertas tersebut di atas meja. Pandangan Wanhan sama sekali tidak melepaskan Arumi yang terlihat serius. Arumi akhirnya saling berpandangan dengan lelaki bernama Wahnan ini. Setahun lalu, mereka berdua dipertemukan sebagai pelamar dan ketua divisi. Sekarang, Arumi dan Wanhan berhadapan di meja cafe sebagai keluarga yang saling menginginkan hak asuh atas Luna. "Luna tidak bisa jauh dari kamu." Wanhan mengakui itu, meski pun sudah berpuluh kali membujuk Arumi untuk menyerahkan Luna. Semua orang hanya tahu, Arumi wanita lajang yang melahirkan Luna di luar nikah. Namun, Wanhan tahu itu sebuah kebohongan. Demi menikahi lelaki kaya, kakaknya meninggalkan Luna yang masih bayi dan menuduh Arumi mengandung anak haram...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
7 Bab
Bab 1. Dilamar Dadakan
"Aku bisa menjamin keasliannya." Mata Arumi akhirnya berhenti melihat setelah mengetahui hasilnya. Kertas tes DNA yang dibawa oleh lelaki di hadapannya ini mulai dilipat olehnya. "Apa Pak Wanhan datang untuk mengambil Luna dari saya?"Perlahan tangan Arumi meletakkan kertas tersebut di atas meja. Pandangan Wanhan sama sekali tidak melepaskan Arumi yang terlihat serius. Arumi akhirnya saling berpandangan dengan lelaki bernama Wahnan ini. Setahun lalu, mereka berdua dipertemukan sebagai pelamar dan ketua divisi. Sekarang, Arumi dan Wanhan berhadapan di meja cafe sebagai keluarga yang saling menginginkan hak asuh atas Luna. "Luna tidak bisa jauh dari kamu." Wanhan mengakui itu, meski pun sudah berpuluh kali membujuk Arumi untuk menyerahkan Luna. Semua orang hanya tahu, Arumi wanita lajang yang melahirkan Luna di luar nikah. Namun, Wanhan tahu itu sebuah kebohongan. Demi menikahi lelaki kaya, kakaknya meninggalkan Luna yang masih bayi dan menuduh Arumi mengandung anak haram
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya
Bab 2. Tawaran Tanpa Batas
"Calon ...." Mata Aisyah memandang Wanhan lekat lagi. Teringat dengan adik dari ayah Luna yang tiba-tiba mengajak ke jenjang pernikahan. Aisyah mulai tersenyum lebar, mengetahui sosok pelamar itu ternyata Wanhan.Lelaki yang dilihat sekilas pun sudah bisa ditebak berasal dari keluarga kaya. "Oh ya benar, kamu calon menantu ibu, kan?" Aisyah langsung mengakui Wanhan begitu cepat. Rasa percaya diri Wanhan yang semula sedikit, kini menggunung karena Aisyah sepertinya memberikan lampu hijau.Mata Arumi memandang tidak percaya ke arah ibunya yang malah menerima Wanhan. Padahal dulu sewaktu Luna hadir dan mengacaukan hidupnya, Aisyah orang pertama yang membenci Valdi dan keluarganya. "Benar, Ibu mertua," sahut Wanhan sembari tersenyum. "Saya ingin bicara dengan Bapak." Belum juga kepala Wanhan menoleh, tangan sudah ditarik oleh Arumi keluar ruangan. Wanhan sama sekali tidak menolak perbuatan mendadak dari Arumi.Meski, biasanya Wanhan sangat tidak suka disentuh oleh wanita. Berh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya
Bab 3. Kesepakatan Bersama
Wanhan tersadar akan satu hal. Dia yang memeluk Arumi perlahan mulai menjauhkan diri dan sepenuhnya melepas wanita ini. Sosok yang Wanhan harap membawa perubahan. "Pak." Mata Arumi yang bulat memandang dia lekat. Kepedulian sedang Arumi berikan, namun Wanhan sadari itu bukan karena adanya hubungan yang sebentar lagi terjalin. Melainkan, karena Wanhan selaku atasan di tempat kerja. Mulut Wanhan tertawa. "Aku tidak kecelakaan." "Lantas, kenapa Bapak membawa serta polisi ke rumah sakit?" Wanhan melirik polisi yang mulai berjalan mendekat. "Aku sepertinya ketahuan mengebut dalam kondisi mabuk." Pengakuan yang Wanhan berikan itu menimbulkan keterkejutan bagi Arumi. Sosok atasan yang dikenal sempurna ini, rupanya memiliki celah di malam hari. "Apakah Anda pemilik mobil itu?" Wanhan tersenyum dan memandang Arumi. "Tunggulah aku." Arumi hanya bisa diam dengan cemas, melihat Wanhan yang berjalan sempoyongan bersama polisi ke lain arah. Nampaknya identitas yang dimin
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya
Bab 4. Tidur Bersama
Pernikahan yang hanya dihadiri sedikit orang ini, membuat Aisyah memandang Arumi dengan cemas. Merasa kalau keluarga Wanhan yang kaya itu tidak menyetujui. Bahkan, tak ada banyak foto. Wanhan dan Arumi juga saling berjauhan meski sudah diarahkan berulang kali oleh fotografer. "Karena kami sudah menikah, aku berniat mengajak Arumi tinggal di rumahku, Bu." Wanhan langsung mengutarakan niat setelah acara pernikahan selesai. Aisyah sendiri tak perlu mempertimbangkan lama. "Tentu saja, Wanhan. Kamu sebagai suami berhak membawa Arumi serta Luna." Arumi hanya mendengarkan percakapan tersebut. Jika menolak, maka ia harus membawa Wanhan yang berasal dari keluarga kaya ini ke kontrakan. Tinggal bertiga saja sudah sempit, apalagi nanti ditambah Wanhan. Belum lagi, Wanhan yang terbiasa tidur di bawah AC justru harus menikmati kipas angin. *** Mata Arumi tersihir hingga mulut membisu, tepat setelah pintu rumah Wanhan terbuka. Perbedaan sangat jelas jika dibandingkan dengan kontraka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya
Bab 5. Jangan Coba Sentuh
"Naiklah! Aku antar sampai samping kantor." Arumi hanya membisu karena tidak percaya dengan omongan Wanhan. Takutnya berhenti di depan kantor dan dilihat banyak karyawan. Mata Wanhan menyipit. "Kenapa tidak naik?" "Paling Bapak akan menjalankan mobil setelah saya mendekat." Pemikiran buruk itu membuat Wanhan menarik napas. "Apa aku selicik itu di matamu, Arumi?" Bukankah terbukti dari niatan Wanhan yang ingin menyeretnya paksa jika tidak setuju menikah? Arumi benar-benar ragu dan masih berdiam diri di tempatnya. "Masuk!" seru Wanhan. Wanhan yang kesal sampai membunyikan klakson beberapa kali. Pengendara banyak yang melirik membuat Arumi terpaksa memasuki mobil milik suaminya sendiri. "Kamu sungguh menguji kesabaran, Arumi," sindir Wanhan. Dari yang Arumi tahu, sifat Wanhan dan Valdi sangat jauh berbeda. Terbukti dari sosok Wanhan yang tingkat kesabarannya setipis tisu. "Bukankah saya sudah naik, Pak?" Wanhan mendelik, memang Arumi sejak dulu selalu membuat dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya
Bab 6. Wanita Malam
“Pak,” sebut Arumi dengan mata terbelalak kaget. “Itu tidak perlu. Jika ingin belikan, lebih baik untuk Luna saja.” Wanhan tak mendengarkan dirinya sama sekali, tetap menyuruh pegawai dengan lirikan mata. “Mari, Bu. Ikut dengan saya untuk memilih!” pinta pegawai. “Tidak perlu,” Wanhan langsung menolak. “Kamu saja yang pilihkan.” Kalau Arumi sampai ikut, jangankan mencoba pakaian memilihnya saja pasti tidak akan dilakukan. Wanhan tidak bisa memasrahkan pakaian pada Arumi. “Baik, Pak.” Pegawai tersebut mulai meninggalkan mereka bertiga. Arumi memandang Wanhan sedikit kesal. “Apa? Diberikan hadiah harusnya kamu senang, bukannya tidak tahu terima kasih begini,” sindir Wanhan pelan, tentu takut Luna ikut dengar. Arumi menarik napas. “Jangan keluarkan uang Bapak, saya tidak sanggup menerimanya.” Tidak ingin meladeni Arumi, Wanhan lebih memilih berkeliling untuk mencarikan pakaian yang cocok untuk Luna. “Luna ke mari! Ikut dengan ayah memilih baju.” Amat ragu Luna
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Bab 7. Janda Lebih Menantang
Tenaga Wanhan sedikit melemah, setelah dia menembus Arumi dengan paksa. Arumi yang kesal mulai memukuli suaminya amat keras, Wanhan sesekali menghindar namun tidak pernah membalas. "Bapak jahat sekali pada saya," adu Arumi masih menangis. Wanhan berusaha menenangkan Arumi, dia cium dahi sang istri cukup lama. "Arumi tenanglah! Aku tidak akan menyakiti kamu lagi." Tangisan Arumi mulai mereda, hingga meminta Wanhan untuk melepaskan dirinya. "Pak, lepaskan saya. Tolong, bangun dari tubuh saya!" pintanya. Bukannya menuruti, Wanhan justru mengangkat dagu Arumi dan mulai melayangkan beberapa kecupan di bibirnya. Arumi pun kaget dengan bagian bawah yang mulai digerakkan oleh suaminya. "Sebentar saja, Arumi," bisik Wanhan lembut. Arumi berusaha memberontak, namun Wanhan mencekal tangannya dan hasrat dia makin menggebu. Arumi yang belum merasakan kenikmatan hanya bisa meringis, menahan perih dan panas di bawah sana yang dijelajahi paksa. *** Wanhan menyugar rambut sembari
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-20
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status