Sonia dan Reza Herdian sudah menikah selama tiga tahun, belum pernah bertemu, dan jarang dikenal siapa pun. Malam hari, Sonia, istri sang CEO, sedang berbaring di villa Reza Herdian sambil mengelus anjing Reza Herdian, dan berbaring di sofa yang dirancang dan disesuaikan oleh Reza Herdian. Dan pada siang hari, dia adalah tutor yang dia pekerjakan, dan dia diperbudak olehnya untuk mendapatkan gajinya, tergantung pada ekspresinya. Namun, dia bisa memberikan sikap yang tidak baik baginya, tetapi orang lain tidak bisa. Ketika seseorang menghinanya, dia mendukungnya. Ketika seseorang menindasnya, dia langsung melawan dan membunuh mereka. Lambat laun semua orang mengetahui bahwa kecintaan Reza Herdian pada Sonia berbeda, seperti kepedulian seorang sesepuh terhadap generasi muda, namun di saat yang sama tampak berbeda, karena begitu manis dan penyayang pantai, sebenarnya dia sudah menjadi orang baik, tapi sekarang dia sekali lagi membunuh dengan tegas dan kejam! Beberapa orang juga menemukan perbedaan pada Sonia, misalnya dia berasal dari keluarga biasa namun ternyata memakai perhiasan mewah seharga puluhan juta, juga ada orang mengjeleknya, “sugar daddynya kaya”. Sonia menoleh ke belakang dengan jijik, "Maaf, ini adalah merek yang saya buat!"
View MoreTandy ingin ikut meramaikan, tetapi dia malah diusir oleh Jason. “Ngapain anak kecil main kartu? Kamu jaga Yana sana!”Tandy menggendong Yana pergi dengan ekspresi kesal. Yana sungguh menyukai Tandy. Dia pun terus mencubit wajah Tandy dan memanggilnya, “Kak, Kak!”Jason bertanya bagaimana peraturan permainannya.Kelly mengusulkan untuk bermain seperti waktu itu, diberi stempel kura-kura pada yang kalah.Tiffany pun berkata dengan tersenyum, “Kita juga bisa main jujur atau tantangan, kemudian diberi sedikit hukuman. Orang yang menang diperbolehkan untuk memberi hukuman!”Bondan menimpali, “Boleh juga!”Reza menunjukkan ekspresi acuh tidak acuh. “Kalian bahas sendiri. Lagi pula semua itu juga untuk kalian!”Jason mengangkat-angkat alisnya. “Maksudmu, kamu dan Sonia tidak akan kalah?”“Tentu saja!” Reza menunjukkan ekspresi arogannya. “Aku dan Sonia tidak pernah kalah!”Jason merasa kesal. “Kalian ngomongnya seolah-olah kalian berdua itu sangat kompak!”Ranty menyipitkan matanya. Sepertin
“Meski dia cantik, semua itu juga tidak ada hubungannya sama aku!” Yandi langsung berterus terang. “Kamu juga tahu bagaimana hidupku. Apa hidupku sejalan sama dia?”Sonia berkata, “Tapi sekarang kamu sudah kembali hidup seperti normal. Asalkan Tasya nggak keberatan, aku merasa semua itu bukan masalah!”“Mana mungkin dia tidak keberatan?” Yandi tersenyum sinis. “Dia sudah hidup manja sejak kecil. Dia anaknya lugu. Apa mungkin dia akan suka dengan pria sepertiku?”Dari ekspresi kaget Tasya tadi, Yandi tahu bahwa Tasya tidak akan menerimanya.“Bagaimana kalau dia bersedia?” tanya Sonia.Sikap Yandi sangat tegas. “Tidak mungkin. Aku tidak berencana untuk berpacaran dan menikah. Jadi, aku tidak mau menunda waktunya. Lagi pula, kalau aku benar-benar bersama dengan Tasya, aku mesti panggil kamu dan Reza dengan sebutan apa? Bukannya lucu!”Sonia terdiam membisu. Dia sungguh tidak kepikiran dengan hal itu. Yandi adalah anggota Keluarga Tanadi. Sebenarnya dia satu pangkat dengan Reza. Kalau dia
Namun, bukannya akan lebih sadis apabila memberinya harapan?Yandi memutar tubuhnya secara perlahan. Dia menatap Tasya dengan serius, “Tasya, kamu tidak memahami masa laluku. Aku pernah membunuh dan melakukan banyak tindak kriminal. Aku juga pernah bersama banyak wanita.”“Aku pernah membayar uang beberapa ratus ribu demi memuaskan hasratku terhadap wanita. Dulu aku melewati hari-hariku di dunia gelap, mengganti nyawa dengan uang. Setiap kali uang sampai di tanganku, aku pun akan menghamburkannya dengan berjudi, balapan, bermain wanita!”Tasya menatap Yandi dengan syok.Salah satu ujung bibir Yandi sedikit melengkung ke atas. “Apa kamu merasa sangat kaget? Jadi, apa kamu benar-benar menyukaiku? Kamu hanya sedikit penasaran sama aku. Setelah kamu memahamiku, kamu hanya akan meremehkanku!”“Jadi, aku hanya ingin melewati sisa hidupku dengan santai saja. Masalah menikah dan punya anak tidak ada dalam rencanaku, apalagi berpacaran ….” Tiba-tiba Yandi tersenyum. “Semakin tidak mungkin lagi!
Sonia mengerutkan keningnya. Dia berdiri di tempat, melihat tatapan Tasya kelihatan tertekan ketika menatap Yandi. Dalam seketika, sepertinya Sonia sudah mengerti.Jujur saja, Sonia sungguh merasa terkejut. Dia sungguh tidak menyangka mereka akan bersama. Sebab di mata Sonia, Yandi adalah seniornya Tasya.Hoosh! Sonia sungguh merasa syok! Di dalam balkon, Tasya sedang berjalan ke sisi Yandi sembari tersenyum. Dia berbasa-basi bagai tidak pernah terjadi apa-apa. “Sudah lama aku nggak ke restoran. Apa semuanya berjalan lancar?”Saat waktu itu Tasya kembali ditolak oleh Yandi, hubungan mereka berdua menjadi semakin canggung saja. Tasya merasa agak takut untuk berjumpa dengan Yandi. Itulah sebabnya belakangan ini, dia tidak ke restoran.Yandi menoleh untuk menatap Tasya. Dia mematikan rokok, lalu mengangguk dengan perlahan. “Baik-baik saja!”Tasya meletakkan kedua tangan di atas pagar besi. Dia menatap Yandi, lalu berkata, “Dari raut wajahmu, sepertinya kondisimu nggak terlalu bagus. Apa
Tiffany berpikir sejenak, lalu membalas dengan langsung, “Nggak jadi batal!”Demi tujuan Jolin tidak tercapai, Tiffany tidak boleh membatalkan pernikahan!Bondan menatapnya. “Serius tidak mau dibatalkan lagi?”Jolin mengangguk. “Iya!”Tiba-tiba Bondan membungkukkan tubuh untuk mendekati Tiffany. Dia mengangkat tangan untuk mencubit dagu Tiffany. “Nona Jolin, sebenarnya temperamenku nggak bagus. Aku harap kamu bisa berpikir dengan saksama. Jangan plin-plan.”Kening Tiffany berkerut. Si pria masih tersenyum. Terlintas ekspresi dingin di dalam tatapannya. Jantungnya berdebar kencang. Dia kepikiran lagi dengan pelajaran yang Bondan berikan kepada Johnson waktu itu, boleh dikatakan sangat sadis.Tiffany kembali menjelaskan, “Aku memang ingin membatalkan pernikahan, tapi aku bukan orang yang plin-plan. Aku nggak pernah pergi cari Johnson. Aku juga nggak akan melakukan hal yang merusak harga diriku!”“Jadi, bagaimana dengan masalah pembatalan pernikahan? Apa kamu sudah mempertimbangkannya?” t
Manajer menatap kepergian Bondan dan Tiffany. Kemudian, dia menoleh untuk membelalaki Jolin. “Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu menyinggung calon istri Tuan Bondan?”Jolin menangis. “Aku nggak menyinggungnya. Aku difitnah!”Manajer mengerutkan keningnya. “Meskipun dia benar-benar memfitnahmu, kamu hanya boleh bersabar saja. Apa pun ceritanya kamu nggak boleh konflik dengan tamu. Apa kamu lupa dengan peraturan di hotel ini? Kamu ikut pelatihan dari awal saja. Bonusmu bulan ini hangus!”Suara tangis Jolin semakin keras lagi. Dia memaki dalam hati lantaran diperlakukan tidak adil di dunia ini. Dia semakin membenci Tiffany saja.Kenapa nasib Tiffany sebaik ini? Dia dilahirkan di keluarga kaya, bahkan pasangan hidupnya adalah Bondan yang tampan dan kaya! Tadi Jolin mendengar kabar batalnya pernikahan mereka. Dia mengira Bondan akan membenci Tiffany. Dia tidak menyangka Bondan akan begitu melindunginya!…Bondan membawa Tiffany kembali ke ruangan VIP. Dia berjalan beberapa langkah, kemudia
Tiba-tiba Tiffany berjalan keluar toilet wanita. Dia menatap Jolin dengan tatapan sinis, lalu melangkah mendekati Jolin. Satu detik kemudian, sebuah tamparan dilayangkan di wajah Jolin.“Ahh!”Jolin terhuyung-huyung ke belakang. Dia menutup wajah Tiffany dengan kaget. Raut wajah Tiffany juga menjadi pucat. “Dasar wanita nggak tahu malu. Sebelumnya kamu menggoda Johnson, sekarang kamu malah ingin menggoda Bondan. Apa kamu mau merebut semua pria di sisiku? Kamu malah menginginkan pria apa pun. Apa kamu itu tempat daur ulang?”Bondan masih tidak bergerak hanya bersandar di dinding. Tadinya dia sedang menyaksikan pertunjukan. Namun ketika mendengar kalimat terakhir Tiffany, dia langsung mengangkat kepala untuk menatap Tiffany. Keningnya juga spontan berkerut! Apa maksud Tiffany? Apa dirinya adalah sampah?Jolin memegang pipinya sembari menangis tersedu-sedu. “Aku hanya beri tahu kenyataan kepada Tuan Bondan. Apa kamu berani bilang kalau kamu nggak pernah mencari Johnson?”Usai berbicara,
Di sisi lain, Bondan lanjut meneguk dua gelas anggur. Jason duduk di sampingnya, lalu berkata dengan tersenyum tipis, “Kenapa? Apa kamu bertengkar dengan Tiffany?”Bondan juga tersenyum tipis. “Tidak, perbincangan kami malah sangat menyenangkan.”Jason menatap Bondan dengan maksud lain. “Pernikahanmu akan dibatalkan. Sekarang kamu malah merasa gembira?”“Tentu saja gembira. Akhirnya aku bisa kembali hidup bebas!” Bondan melirik Jason sekilas. “Coba lihat kalian semua, semuanya diikat oleh hubungan. Aku merasa akan lebih bebas untuk hidup tanpa ikatan.”Jason bersulang dengannya. “Benar apa katamu. Kamu itu memang tidak cocok untuk diikat!”Bondan tersenyum. “Dulu kalian juga tidak suka diikat, tapi sekarang kalian malah seperti sudah berubah saja!”Jason tersenyum lembut. “Karena kamu belum merasakan enaknya diikat!”Bondan menatap Jason sembari mengangkat-angkat alisnya. “Kenapa aku merasa kamu lagi sengaja?”Jason mengangkat kepalanya dan tertawa. Beberapa pelayan di samping datang m
Bondan duduk di samping Tiffany, lalu bertanya dengan tersenyum tipis, “Kenapa kamu bisa kemari?”Terlihat rasa asing di dalam raut wajah Tiffany. “Aku ditelepon Ranty.”Bondan membalas, “Ternyata kalian saling kenal!”Tiffany mengangkat gelas anggur, lalu menyesapnya. “Belum lama juga. Kami bisa ngobrol juga karena Sonia.”Bondan mengangguk sembari meliriknya sekilas. “Dengar-dengar kamu yang mengusulkan untuk membatalkan pernikahan? Kenapa?”Ujung bibir Tiffany melengkung ke atas. Dia menjawab dengan perlahan, “Aku hanya merasa nggak ada artinya!”“Emm?” Bondan mengangkat-angkat alisnya dengan tidak mengerti.Tiffany melanjutkan, “Sebelumnya aku bisa bertunangan sama kamu juga karena merasa kesal. Aku dikhianati sama mantan pacarku, aku sudah nggak melihat ada harapan dalam masalah percintaan. Itulah alasannya aku bisa menyetujui pernikahan bisnis yang diatur anggota keluargaku. Setelah dipikir-pikir lagi, sebenarnya aku nggak menginginkannya.”Saat ini, Tiffany memutar bola matanya,
Tepat pukul tujuh Rabu malam, Sonia Dikara muncul di luar Celestial Hotel.Ponselnya bordering. Sonia membuka WhatsApp. Hendri Dikara yang mengirim pesan, “Son, makasih sudah mau bantu Papa. Di sini agak macet. Kamu masuk dulu.”Langkah kaki Sonia melambat, memikirkan bagaimana dia harus menyapa Reza Herdian nanti.Mereka sudah menikah selama tiga tahun, tapi belum pernah bertemu satu sama lain. Tak perlu memikirkannya, dia juga sudah tahu kalau Reza tidak setuju, bahkan menolak pernikahan ini.Dia tidak bisa menyalahkan Reza. Perusahaan keluarga Dikara sedang krisis saat itu. Mereka bermuka tebal dan mendatangi keluarga Herdian untuk menepati janji pernikahan antara kedua keluarga mereka dulu. Putra sulung keluarga Herdian sudah menikah, sehingga putra kedua mereka, Reza, yang kejatuhan ‘bencana’ itu. Wajar saja Reza tidak menyetujui pernikahan itu.Tentu saja, keluarga Herdian juga tidak akan membiarkan siapa pun memperalat mereka. Mereka memberikan mahar sebesar 600 miliar untuk mem...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments