COWOK BERMATA DINGIN

COWOK BERMATA DINGIN

last updateLast Updated : 2022-12-30
By:   Andi Sasa  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
63 ratings. 63 reviews
39Chapters
3.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Angkuh, dingin, punya tatapan mata yang tajam tetapi acuh, dan dia sangat tampan. Apakahl Cowok Bermata Dingin ini yang nanti akan menjadi Pria Terdahsyat ku seperti impianku selama ini?

View More

Latest chapter

Free Preview

I hate you but i love you

Bab 1 "Kesehatanku menurun akhir-akhir ini karena perbuatanmu, Kak. I hate you but i love you," gumamku lirih seraya meraba perutku yang mulai kelihatan gendut. "Kesehatanmu menurun bagaimana, Aya?" tanya Kak Adit dengan penuh perhatian. "Aku sering pusing kemudian muntah-muntah, Kak," ujarku lagi. "Tapi aku harus bagaimana, Aya?" tanya Kak Adit mengacak rambutnya dengan raut muka yang kelihatan gusar. "Aku juga tidak tahu harus bagaimana, Kak. Aku masih semester satu dan sudah harus hamil seperti ini? Aku harus bagaimana!" teriakku sambil menangis tersedu-sedu. "Sabar, kita cari jalan keluarnya." Kak Adit merengkuh tubuhku ke dalam pelukannya. "Tapi aku malu kalau perut ini semakin membesar, Kak. Apa nanti kata Mama dan Papaku?" tanyaku yang masih menangis terisak-isak. "Iya... sabar kasih aku waktu untuk berpikir." Kak Adit berkata sambil mengecup keningku seakan ingin memberi aku keyakin...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
97%(61)
9
3%(2)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
63 ratings · 63 reviews
Leave your review on App
user avatar
YATI CAHAYA HATI
keren kak ceritanya.
2021-10-07 18:59:53
1
user avatar
Asnafa
Semangat kak, baguss!
2021-09-28 18:33:34
1
user avatar
Rhill
Bagusss bgttt Suka ceritanyaaaa
2021-09-28 16:04:22
1
user avatar
Asya Ns
Impressif kak... Fighting.. keren thor -Salam dari author Anila
2021-09-28 08:05:43
1
user avatar
Sheillya Pradina
keren bgt ceritanya
2021-09-27 23:11:07
1
user avatar
CahyaGumilar79
Ceritanya bagus dan menarik enak dibaca kak... Suka banget alurnya
2021-09-27 18:16:24
1
user avatar
Chyruszair
cerita yang menarik dan enak untuk dibaca, lanjutkann
2021-09-27 17:02:38
1
user avatar
Anihara
Ceritanya menarik banget .... Ditunggu upnya kaka...
2021-09-27 14:02:26
1
user avatar
nanaanisaa
goodluck! ceritanya menarik, semangat nulisnya kakkk
2021-09-27 13:00:27
1
user avatar
Buah_Kaktus
Mencari jati diri hingga terpelosok pergaulan, hingga citanya kandas karna MBA.. cerita yang ringan.. semangt Thor
2021-09-27 09:21:37
1
default avatar
bittermelon
Ikemen banget! Kapan update lagi thor
2021-09-27 07:55:30
1
user avatar
Cadburry♥
Ini cerita sih seru bngt! kalau karakternya Harry bener astaga...... semangat fast update kak!
2021-09-26 15:28:26
1
user avatar
Buah_Kaktus
Gadis yang mencari jati diri.... Kisah simpel namun dikemas epik, mahasiswa yang ingin membanggakan orang tua namun terpelosok pergaulan.. konflik keluarganya juga menarik, sang kaka ditinggal istri dan anknya... semangat Thor
2021-09-26 14:42:43
1
user avatar
Buah_Kaktus
Cerita yang menarik, abg yang mencari jati diri. Terpelosok MBA, memang kadang rasa penasaran membuat rumit .. Kisah yang simpel tapi dikemas epik, semangat Thor
2021-09-26 14:40:22
1
user avatar
Nadila nana
Semangat kak! Aku sudah mampir ya :)
2021-09-26 14:36:17
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
39 Chapters
I hate you but i love you
Bab 1 "Kesehatanku menurun akhir-akhir ini karena perbuatanmu, Kak. I hate you but i love you," gumamku lirih seraya meraba perutku yang mulai kelihatan gendut.   "Kesehatanmu menurun bagaimana, Aya?" tanya Kak Adit dengan penuh perhatian.   "Aku sering pusing kemudian muntah-muntah, Kak," ujarku lagi. "Tapi aku harus bagaimana, Aya?" tanya Kak Adit mengacak rambutnya dengan raut muka yang kelihatan gusar. "Aku juga tidak tahu harus bagaimana, Kak. Aku masih semester satu dan sudah harus hamil seperti ini? Aku harus bagaimana!" teriakku sambil menangis tersedu-sedu. "Sabar, kita cari jalan keluarnya." Kak Adit merengkuh tubuhku ke dalam pelukannya. "Tapi aku malu kalau perut ini semakin membesar, Kak. Apa nanti kata Mama dan Papaku?" tanyaku yang masih menangis terisak-isak. "Iya... sabar kasih aku waktu untuk berpikir." Kak Adit berkata sambil mengecup keningku seakan ingin memberi aku keyakin
last updateLast Updated : 2021-09-03
Read more
Matanya dingin banget
Bab 2. Ketika aku sedang duduk bersama gengku di parkiran kampus, tatapan mata yang dingin dari Kak Adit memandang tanpa berkedip kepadaku. Aku mencoba memperhatikan wajah tampan itu, mempesona dan berkharisma, sayang sekali tatapan matanya yang dingin itu seakan-akan ingin menenggelamkanku, membuat aku benar-benar tenggelam dalam lautan tak bertepi, tapi ketika aku akan memanggilnya Kak Adit berlalu begitu saja langsung masuk ke kampus.   "Aku dan teman-teman gengku yang sedang nongkrong di tempat parkir mungkin membuat Kak Adit tidak berniat menyapaku atau dia sedang terburu-buru masuk ke laboratorium," batinku melihat sikap cueknya tadi sembari mencoba menepis pikiran lain yang timbul karena Kak Adit tidak menyapaku.   Sementara aku melamun, teman-teman gengku masih asyik bercanda, liburan dua hari kemarin mungkin mereka rasakan seperti sudah setahun tidak bertemu, sehingga begitu bertemu langsung heboh menceritakan pengalaman lib
last updateLast Updated : 2021-09-03
Read more
Teringat saat Ospek
Bab 3   Lamunanku melayang saat pertama aku menjalani ospek di kampus ini, dengan atribut ospek yang harus kukenakan ternyata sekarang baru kusadari bahwa itu pengalaman yang tidak bisa kulupakan dan bisa membuat aku tersenyum, walaupun dalam keadaan galau seperti ini. "Hari ini hari ospek kamukan, Aya?" Papa bertanya kepadaku. "Iya Pa, Insya Allah hari ini Aya di ospek, cuma Aya geli dengan atribut ini Pa, tempat sampah ini harus digandul di leher," sergahku agak dongkol dengan atribut ospek yang harus kukenakan ini. "Alaa, kamu nih anak manja, baru berpakaian gitu aja sudah mewekk!" celetuk kakakku yang sedang menikmati sarapannya. "Ihh... Kakak, Ayakan belum pernah pakaian seperti ini terus lagi masak aku akan naik motor dengan pakaian mirip badut seperti ini!" seruku manja kepada Kakakku. "Terus lihat deh rambut Aya ini Ma, harus diikat dengan jumlahnya sesuai dengan tanggal. Aduhh.... Aya bingung dengan segala peratur
last updateLast Updated : 2021-09-03
Read more
Klub Pecinta Alam
Bab 4   Sore ini Klub Pencinta Alam di kampus akan mengadakan rapat untuk membahas tentang kegiatan mendaki. Aku dan teman-teman gengku sudah sepakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, nampak kakak senior sedang membimbing kami tentang peralatan apa yang harus disiapkan, bekal apa yang harus kami bawa dan tentu saja akomodasi apa yang akan kami gunakan nanti pada saat akan ke lokasi kegiatan.   Direncanakan kegiatan akan dilaksanakan pada hari Sabtu Minggu, berarti masih ada tiga hari untuk mempersiapkan semua bekal yang akan kami bawa mendaki.   Tidak terasa, akhirnya saat berangkat mendaki telah tiba segala bekal telah aku siapkan, dan bersiap-siap berangkat untuk kumpul dulu di kampus,  tidak lupa aku pamitan dulu kepada Papa dan Mama untuk berangkat.   "Ma, Aya izin  mau pergi mendaki bareng teman-teman kampus, doain Aya pulang dengan selamat yah, Ma." aku meminta izin kepada
last updateLast Updated : 2021-09-03
Read more
Ke Puncak Gunung Bawakaraeng
Bab 5   Udara dingin Gunung Bawakaraeng serta kabut yang masih tebal menyelimuti pendakian kami pagi itu.   "Len, lumayan dingin yah," kataku kepada Lenny sembari merapatkan jaketku sembari tidak sadar aku meraba perutku    "Selamat menikmati pendakian ini anak, Sayang" bisikku dalam hati yang mulai merasakan adanya kedekatan dengan anak di rahimku ini.    "Iya Aya, kabutnya juga masih tebal banget," tukas Lenny yang berjalan di depanku.   "Iya nih, untung aku sudah mandi tadi jadi hawa dinginnya ngga terlalu menusuk," tukasku sambil terus berjalan   Walaupun tas ransel dipunggungku isinya cuma mie instan dan air gelas tapi cukup menambah berat beban perjalananku. Tetapi entah kenapa aku merasakan ada tenaga yang mendorongku hingga aku dengan mudah mencapai puncak Gunung Bawakaraeng.   Kakak-kakak senior berjalan di depan kami,
last updateLast Updated : 2021-09-04
Read more
Bermalam Minggu di Lego-Lego
Bab 6   Jam sembilan malam, suasana Pantai Losari sudah sangat ramai. Pantai Favorit anak-anak muda Kota Makassar ini setiap malam Minggu pasti sangat ramai oleh pengunjung.Kami kemudian mencari tempat parkir yang sudah penuh sesak.Aku mengambil ponselku ingin menelfon Indri ingin menanyakan lokasi nongkrong mereka "Halo Indri kalian dimana? Aku sudah di Panlos ini sama Kak Adit" kataku begitu ponselku tersambung "Aku di tempat biasa kita nongki, di Lego-lego yang paling ujung, Aya" kata Indri menyebutkan tempatnya. "Oh okey baiklah, aku menuju kesana" jawabku seraya mengajak Kak Adit  "Kak, mereka di Lego-lego yang paling ujung, kita jalan-jalan saja kesana yuk" dan kami menyusuri Panlos menuju pantai terapung Lego-Lego sembari berbincang-bincang Kak Adit menanyakan keadaanku "Aya, gimana keadaanmu? Maksudku apa kamu tidak mengalami morning sick atau mual di pagi hari sejak sebulan ini kamu gak haid lagi?
last updateLast Updated : 2021-10-09
Read more
Bahagia saat bersamamu
Bab 7   "Emang dia sudah punya pacar?" Indri bertanya kepadaku "Dia pernah bilang kalau pacarnya anak Unhas" kataku  "Iya sih aku juga pernah dengar dia punya pacar anak Unhas" kata Indri sambil menatapku lekat , dia kemudian melanjutkan "Tapi aku tak yakin mereka masih pacaran deh, sudah dua malam mingguan ini kalian jalan kan? Berarti mereka mungkin sudah tidak pacaran lagi Aya!" Tebak Indri. "Itulah Indri, aku juga bingung, sebenarnya perasaan Kak Adit itu seperti apa kepadaku, aku juga masih bingung!" kataku sambil memainkan handphone ditanganku seraya berfikir apakah kuceritakan saja kepada Indri tentang kehamilanku ini?  Tapi tiba-tiba berdering ponsel Indri membuat aku mengurungkan niatku untuk bercerita tentang kehamilanku. "Telfon dari Lenny, katanya hari ini dia izin karena pesanan katering Mamanya lagi banyak" kata Indri begitu selesai berbicara di telepon. "Oh pantesan dia nggak masuk
last updateLast Updated : 2021-10-10
Read more
Jappa-jappa di Mari
Bab 8   Jam 7:00 malam, aku dan Kak Adit masih berada di kosan Indri, tugas ketikanku sudah selesai kukerjakan, dengan bantuan kakak terdahsyatku yang jago mengetik sepuluh jari membuat tugas ketikanku cepat selesai. "Capek juga yah, habis ini jalan cuci mata, yuk" ajak Indri. "Aku sih okey aja," jawabku cepat. "Kalau aku kayaknya gak bisa deh, soalnya masih ada tugas Lab malam ini," Kak Adit menjawab "Yah gitu deh, Kak Adit sibuk banget," kata Indri kemudian "Gimana dong,emang kayaknya gitu tugasnya," Kak Adit menjawab kemudian tersenyum "Iyadeh gak papa kalau Kak Adit gak bisa ikut, kita berdua aja Indri, aku juga mau tinta printer ini" kataku kepada Indri. "Iya kalian jalan berdua aja yah, nnti aja kita jalan lagi" Kata Kak Adit kepada ku. "Baiklah kak, siapp!" Kataku kepada Kak Adit. "Ayuh deh kalau Kakak mau pulang, aku antar dulu yuk" kataku kepada Kak Adit "Ayuh, Indri aku pul
last updateLast Updated : 2021-10-11
Read more
Tugas Kuliah Banyak Banget
Bab 9   Sejak Kakak Bermata Dingin bermalam minggu bersamaku saat syukuran ulang tahun Indri di Pantai Losari Lego-lego, setiap malam Minggu pasti aku akan menjemput Kakak Bermata Dingin di Kampus kemudian kami akan jalan untuk bermalam minggu berdua. Entah kami hanya sekedar nongkrong di Pantai Losari, atau hanya sekedar keluar makan kemudian pulang. Aku merasakan Kakak Bermata Dingin mulai menaruh perhatian kepada ku. Tentu saja aku bahagia dengan keadaan ini, tapi juga aku masih di liputi keraguan, bukanlah Kak Adit pernah mengatakan kalau dia sudah punya pacar? Lantas hubungan dengan aku, apa dong? Apakah hubungan kami bisa dikatakan pacaran? Sementara dia belum pernah mengatakan menyukai ku?   "Halo, Kak Adit lagi dimana?" Aku menelepon Kak Adit. "Aku ada di Kampus,Aya. Kamu sendiri dimana?" Balik tanya Kak Adit. "Aku di kosan Indri ini Kak, Kakak kalau ada waktu kosong, Kakak kemari yah?" Sahutku kemudia
last updateLast Updated : 2021-10-11
Read more
Papa Lenny Sakit
Hari ini aku bersemangat sekali mau ke kampus karena ada kuliah praktek sebentar, automatis akan bertemu dengan Kakak Bermata Dingin lagi di Laboratorium   Sebelum berangkat aku mematut diriku di depan cermin dan memperhatikan perutku yang masih datar dan kemudian aku pamitan ke Mama  "Ma, Aya berangkat dulu Mah!" Kataku sambil mencium tangan Mama.   "Okey sayang, hati-hati di jalan yah!" Kata Mama sambil mencium pipiku.    Aku mengangguk dan tersenyum kemudian ke Papa dan mencium tangannya juga " Aya berangkat dulu Pa!"    "Oke sayang, hati-hati di jalan yah!" Kata Papa sambil mengelus rambutku.   "Okey Assalamualaikum!" Jawabku sambil menuju keluar untuk mengambil motor dan langsung gas menuju ke kampus.   Sesampai di kampus, aku langsung berjalan menuju ke lantai tiga tempat ruangan Lab Komputer. Sampai di atas ternyata ruangan Lab K
last updateLast Updated : 2021-10-11
Read more
DMCA.com Protection Status