Di bandara.Bahkan Kepala Keluarga Herdian juga datang untuk mengakui menantunya. Apa orang yang berkerumun masih ada yang tidak percaya?Dania membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan reporter dan orang-orang yang berkerumun. “Kami sudah menyelidiki masalah King menerima sogokan sengaja kalah dari Coco. Ternyata ada yang menyogok juri acara fesyen dan Coco untuk menjebak King.”Frida berjalan maju, lalu menampilkan data yang diselidikinya di layar proyektor aula bandara. Dapat terlihat dengan jelas hubungan desainer yang bernama Coco dengan anggota Keluarga Tamara, terutama kedua juri itu.Dania berkata dengan tenang, “Mengenai siapa yang memfitnah King di belakang, aku rasa semuanya juga sudah jelas. Putri Keluarga Dikara, Stella, sebelumnya diusir dari dunia fesyen karena melakukan penjiplakan hasil desain King, sedangkan Cella iri dan benci terhadap King, itulah sebabnya dia sengaja membeli buzzer untuk menciptakan gosip.”“Sekarang kedua keluarga bersekongkol untuk memfitnah K
Iya, meskipun tidak ada bukti persekongkolan Keluarga Tamara dan desainer Coco, hanya dengan identitas-identitas Sonia, semua gosip itu otomatis terpecahkan.Situasi berubah drastis. Orang-orang yang tadinya memaki Sonia, berubah menjadi kaget dan kagum dalam seketika.Sementara itu, Keluarga Dikara malah menerima caci makian yang kuat dari Keluarga Dikara. Akun Instagram Hendri, Reviana, dan Stella telah meledak!Frida menyimpan ponselnya, lalu memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela.Johan melihat kemari, kemudian berkata dengan tersenyum, “Ada apa? Padahal mereka sudah dipermalukan hari ini, kenapa kamu tidak tersenyum!”Frida membalas, “Semua itu hanyalah stigma yang diberikan orang-orang kepada Sonia. Seandainya masalah yang dibuat Sonia terekspos, mereka semua baru benar-benar bisa terdiam!”Johan pun terdiam. Dia langsung menggenggam tangan Frida, kemudian berkata dengan tersenyum, “Bos tidak akan peduli!”Seandainya Sonia peduli, selama ini dia juga tidak mungkin hidup me
Bondan melihat Tiffany bermaksud ingin mengalahkannya. Dia pun tidak membantah, melainkan berkata dengan mengangguk, “Benar apa katamu!”Tiffany tidak menghiraukan sikap acuh tak acuh pria itu. Dia hanya berkata, “Setelah identitas sehebat ini terekspos, aku ingin lihat nasib Keluarga Dikara!”Bondan mengangkat-angkat alisnya. “Aku merasa Kak Reza juga cukup serbasalah. Bagaimanapun, mereka adalah orang tua kandung Sonia, ada hubungan darah!”Tiffany tersenyum dingin. “Saat mereka mencelakai Sonia, mereka nggak kepikiran Sonia itu anak kandung mereka. Jadi, nggak usah berbelas kasihan sama orang seperti mereka!”Bondan menatapnya. Terlihat sedikit senyuman di atas wajah tampannya. “Aku cukup kagum dengan sikap tegasmu!”Dari masalah kali ini, Tiffany merasa Bondan juga cukup baik. Setidaknya, dia bukan anak orang kaya yang hanya tahu bersenang-senang dan berfoya-foya saja.Tiffany berkata dengan lantang, “Kelak setelah pertunangan kita dibatalkan, kita juga bisa menjadi teman!”Bondan
Di sisi lain, Lysa menggandeng tangan Sonia sembari berbicara. Dia sungguh merasa sakit hati ketika melihat Sonia. “Kenapa kamu semakin kurus lagi? Kamu tidak usah peduli dengan apa yang dikatakan di internet, biarkan Reza saja yang menyelesaikannya!”Sonia mengusap wajahnya sendiri. “Nggak, kok. Mungkin karena kelamaan nggak melihatku, makanya kamu merasa aku kurusan!”“Selama beberapa hari ini, kamu tinggal di rumah saja. Aku akan suruh pelayan untuk bikin makanan bergizi buat kamu!”Ranty memutar bola matanya, kemudian berkata dengan tersenyum, “Bibi Lysa, Sonia baru saja kembali, masih belum melepas rindu sama kami, kamu serahkan Sonia beberapa hari kepada kami, ya? Nanti kami akan kembalikan kepadamu, oke?”Lysa berkata dengan tersenyum, “Kalau begitu, malam ini kamu mesti tinggal di rumah, ya. Selama di luar, kalian ingat untuk jaga dia dengan baik!”“Kamu tenang saja. Aku juga berharap bisa kasih lemak yang kutimbun selama beberapa hari ini kepada Sonia!”Lysa pun tertawa terbah
Tepat pukul tujuh Rabu malam, Sonia Dikara muncul di luar Celestial Hotel.Ponselnya bordering. Sonia membuka WhatsApp. Hendri Dikara yang mengirim pesan, “Son, makasih sudah mau bantu Papa. Di sini agak macet. Kamu masuk dulu.”Langkah kaki Sonia melambat, memikirkan bagaimana dia harus menyapa Reza Herdian nanti.Mereka sudah menikah selama tiga tahun, tapi belum pernah bertemu satu sama lain. Tak perlu memikirkannya, dia juga sudah tahu kalau Reza tidak setuju, bahkan menolak pernikahan ini.Dia tidak bisa menyalahkan Reza. Perusahaan keluarga Dikara sedang krisis saat itu. Mereka bermuka tebal dan mendatangi keluarga Herdian untuk menepati janji pernikahan antara kedua keluarga mereka dulu. Putra sulung keluarga Herdian sudah menikah, sehingga putra kedua mereka, Reza, yang kejatuhan ‘bencana’ itu. Wajar saja Reza tidak menyetujui pernikahan itu.Tentu saja, keluarga Herdian juga tidak akan membiarkan siapa pun memperalat mereka. Mereka memberikan mahar sebesar 600 miliar untuk mem
Ada dua lembar uang seratus ribu di tangannya.Wanita itu membayarnya setelah tidur dengannya. Wanita itu pikir dia ini apa?Raut mukanya dingin. Dia berjalan menuju balkon dan melihat jendela di kamar itu memang terbuka.Bangunan di sini tinggi. Lantai tiga setara dengan lantai empat di tempat lain. Bagaimana wanita itu bisa melompat turun?Apa dia begitu menakutkan? Sampai-sampai wanita itu mempertaruhkan nyawanya supaya bisa melarikan diri darinya?Angin bertiup masuk dari jendela, sejuk dan dingin, tetapi tidak bisa memadamkan api amarah di hati Reza. Wanita itu tidak hanya menghinanya dengan dua lembar seratus ribu, tapi juga melompat keluar jendela setelah bersetubuh dengannya. Jangan sampai dia menangkap wanita itu!….Sonia yang sedang naik taksi tiba-tiba bersin. Supir taksi itu melihat ke kaca spion, “Dik, apa kamu baik-baik saja?”Supir itu berpikir. Wanita ini cantik, tapi seluruh tubuhnya basah kuyup. Pasti ada sesuatu yang terjadi padanya.Sonia tersenyum lembut, “Nggak a
Sonia membeku sesaat.Pria itu berkata dengan nada dingin, “Untuk apa kamu mengikutiku? Kamu mahasiswa di Jembara University?”Sepanjang jalan ke gedung ini, dia sudah menyadari kalau wanita ini mengikutinya. Setiap kali dia berhenti, wanita ini juga berpura-pura melakukan sesuatu dan ikut berhenti, bahkan kemudian mengikuti sampai ke lift ini.Wajah Sonia memerah, tapi dengan cepat kembali pulih menjadi putih. Dia berkata dengan tenang, “Apa ini jalan menuju rumahmu? Jalan ini bisa dilalui oleh semua orang. Mengapa kamu bilang aku mengikutimu?”Mata pria itu memancarkan tatapan dingin. Dia mundur selangkah dan memberi isyarat agar Sonia masuk ke dalam lift.Sonia tersenyum sinis, “Lupakan saja, daripada kamu salah paham.”Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan pergi naik tangga.Pintu lift menutup perlahan di belakang Sonia, sampai akhirnya menghalangi pandangan Reza yang menyipitkan matanya sambil memandangi wanita itu.Sonia takut bertemu dengan Reza lagi, jadi dia langsung
Reza menyuruh Robi menyelidiki wanita yang melompat keluar jendela hari itu, jadi Robi pun segera mengecek rekaman CCTV di Celestial HotelNamun anehnya, rekaman dari pukul tujuh sampai pukul sembilan tidak ada. Petugas keamanan di Celestial Hotel bahkan tidak dapat menjelaskan mengapa bisa begitu. Mereka hanya menduga bahwa internet mungkin sempat terputus pada waktu itu.Namun, Robi berhasil menemukan seseorang dari rekaman CCTV itu. Siska Dayanti.Siska Dayanti adalah seorang aktris yang tidak terlalu terkenal. Dia memiliki image yang polos dan lembut. Dia tidak pernah naik daun. Dari rekaman CCTV itu, bisa dilihat bahwa dia memasuki Celestial Hotel pada pukul 6:50 kemarin malam dan berjalan ke arah Paviliun Lotus. Setelah itu, rekaman CCTV-nya kosong untuk beberapa waktu, sehingga mereka tidak bisa melihat wanita itu pergi ke kamar yang mana.Pada pukul 9.05, manajer Siska muncul di lantai bawah Paviliun Lotus sambil memapahnya. Satu kaki Siska terkulai lemas dan ekspresinya kesaki
Di sisi lain, Lysa menggandeng tangan Sonia sembari berbicara. Dia sungguh merasa sakit hati ketika melihat Sonia. “Kenapa kamu semakin kurus lagi? Kamu tidak usah peduli dengan apa yang dikatakan di internet, biarkan Reza saja yang menyelesaikannya!”Sonia mengusap wajahnya sendiri. “Nggak, kok. Mungkin karena kelamaan nggak melihatku, makanya kamu merasa aku kurusan!”“Selama beberapa hari ini, kamu tinggal di rumah saja. Aku akan suruh pelayan untuk bikin makanan bergizi buat kamu!”Ranty memutar bola matanya, kemudian berkata dengan tersenyum, “Bibi Lysa, Sonia baru saja kembali, masih belum melepas rindu sama kami, kamu serahkan Sonia beberapa hari kepada kami, ya? Nanti kami akan kembalikan kepadamu, oke?”Lysa berkata dengan tersenyum, “Kalau begitu, malam ini kamu mesti tinggal di rumah, ya. Selama di luar, kalian ingat untuk jaga dia dengan baik!”“Kamu tenang saja. Aku juga berharap bisa kasih lemak yang kutimbun selama beberapa hari ini kepada Sonia!”Lysa pun tertawa terbah
Bondan melihat Tiffany bermaksud ingin mengalahkannya. Dia pun tidak membantah, melainkan berkata dengan mengangguk, “Benar apa katamu!”Tiffany tidak menghiraukan sikap acuh tak acuh pria itu. Dia hanya berkata, “Setelah identitas sehebat ini terekspos, aku ingin lihat nasib Keluarga Dikara!”Bondan mengangkat-angkat alisnya. “Aku merasa Kak Reza juga cukup serbasalah. Bagaimanapun, mereka adalah orang tua kandung Sonia, ada hubungan darah!”Tiffany tersenyum dingin. “Saat mereka mencelakai Sonia, mereka nggak kepikiran Sonia itu anak kandung mereka. Jadi, nggak usah berbelas kasihan sama orang seperti mereka!”Bondan menatapnya. Terlihat sedikit senyuman di atas wajah tampannya. “Aku cukup kagum dengan sikap tegasmu!”Dari masalah kali ini, Tiffany merasa Bondan juga cukup baik. Setidaknya, dia bukan anak orang kaya yang hanya tahu bersenang-senang dan berfoya-foya saja.Tiffany berkata dengan lantang, “Kelak setelah pertunangan kita dibatalkan, kita juga bisa menjadi teman!”Bondan
Iya, meskipun tidak ada bukti persekongkolan Keluarga Tamara dan desainer Coco, hanya dengan identitas-identitas Sonia, semua gosip itu otomatis terpecahkan.Situasi berubah drastis. Orang-orang yang tadinya memaki Sonia, berubah menjadi kaget dan kagum dalam seketika.Sementara itu, Keluarga Dikara malah menerima caci makian yang kuat dari Keluarga Dikara. Akun Instagram Hendri, Reviana, dan Stella telah meledak!Frida menyimpan ponselnya, lalu memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela.Johan melihat kemari, kemudian berkata dengan tersenyum, “Ada apa? Padahal mereka sudah dipermalukan hari ini, kenapa kamu tidak tersenyum!”Frida membalas, “Semua itu hanyalah stigma yang diberikan orang-orang kepada Sonia. Seandainya masalah yang dibuat Sonia terekspos, mereka semua baru benar-benar bisa terdiam!”Johan pun terdiam. Dia langsung menggenggam tangan Frida, kemudian berkata dengan tersenyum, “Bos tidak akan peduli!”Seandainya Sonia peduli, selama ini dia juga tidak mungkin hidup me
Di bandara.Bahkan Kepala Keluarga Herdian juga datang untuk mengakui menantunya. Apa orang yang berkerumun masih ada yang tidak percaya?Dania membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan reporter dan orang-orang yang berkerumun. “Kami sudah menyelidiki masalah King menerima sogokan sengaja kalah dari Coco. Ternyata ada yang menyogok juri acara fesyen dan Coco untuk menjebak King.”Frida berjalan maju, lalu menampilkan data yang diselidikinya di layar proyektor aula bandara. Dapat terlihat dengan jelas hubungan desainer yang bernama Coco dengan anggota Keluarga Tamara, terutama kedua juri itu.Dania berkata dengan tenang, “Mengenai siapa yang memfitnah King di belakang, aku rasa semuanya juga sudah jelas. Putri Keluarga Dikara, Stella, sebelumnya diusir dari dunia fesyen karena melakukan penjiplakan hasil desain King, sedangkan Cella iri dan benci terhadap King, itulah sebabnya dia sengaja membeli buzzer untuk menciptakan gosip.”“Sekarang kedua keluarga bersekongkol untuk memfitnah K
Hendri kembali dengan keringat dingin. Dia berkata pada Tobias, “Telepon Keluarga Tamara tidak terhubung!”“Kalau begitu, kita juga nggak bisa tunggu lagi. Ayo segera tinggalkan Kota Jembara!” Tobias membalikkan tubuhnya dengan buru-buru. Sosoknya saat ini tidak mirip dengan sosok keluarga kaya yang hendak pindah rumah, lebih mirip dengan anjing yang sedang melarikan diri akibat jatuh ke dalam air.Hendri segera memesan tiket pesawat ke Kota Kibau, tetapi dia menyadari tiket tidak bisa dipesan.Tobias mulai merasa panik dan emosi. “Kalau begitu, pesan pesawat pribadi saja. Lagi pula, cepat atau lambat kita juga mesti pergi!”“Jadi, bagaimana dengan Celine? Dia masih bekerja di Herdian Group. Kalau kita pergi, apa Tuan Reza akan melampiaskan amarah ke dirinya?” ucap Aminah dengan panik.Tatapan Celine tertegun ketika melihat siaran langsung di televisi. Dia melihat orang tua Reza juga datang dan memberi tahu reporter, mereka tidak mempublikasikan hubungan anak-anak karena Reza dan Sonia
Jadi, sebenarnya ada apa dengan anggota Keluarga Dikara?Kenapa mereka mesti keluar dan mengatakan mereka yang membesarkan King?Di sisi lain, Keluarga Dikara sedang menonton siaran langsung. Reza mengatakan Sonia telah menikah dengannya pada enam tahun silam dan merupakan istri dari presiden Herdian Group, seluruh anggota Keluarga Dikara terkejut hingga berdiri dari tempat duduk mereka.Tatapan mereka terpaku pada tangan Sonia dan Reza yang saling bergenggaman, dipenuhi dengan ketidakpercayaan yang mendalam.Sonia sudah menikah dengan Reza pada enam tahun lalu?Bukankah saat itu Sonia baru saja kembali ke Kediaman Keluarga Dikara?Sebenarnya apa yang sudah terjadi?Keluarga Dikara benar-benar merasa bingung dan terkejut!Saat datangnya Jemmy, dia mengatakan Sonia sejak kecil tumbuh besar di Kediaman Keluarga Bina. Saat mengetahui dia adalah penerus Keluarga Bina, raut wajah anggota Keluarga Dikara tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.Kedua tangan Tobias samar-samar gemetar. Dia
Reza menggenggam tangan Sonia, lalu berkata dengan dingin, “Kalau aku tidak membela istriku sendiri, apa kalian yang akan membelanya?”“Whoosh!”Semua orang tertegun. Disusul, masalah itu mulai ramai diperbincangkan.King adalah istrinya Tuan Reza? Bukan simpanan atau kekasih? Kata Reza, King adalah istrinya!Ada reporter yang bertanya lantaran merasa syok, “Tuan Reza, apa maksudmu? Apa kamu bisa berbicara dengan lebih jelas?”Reza mengangkat tangannya yang saling bertautan dengan Sonia. Ekspresinya kelihatan dingin. “Aku umumkan secara resmi kepada kalian semua, King, yang mana biasanya dipanggil Sonia, adalah istriku. Kami sudah menikah pada enam tahun silam. Jadi, orang-orang yang mengatakan King menjilat anggota Keluarga Herdian bisa diam!”“Selain itu, bagi mereka yang memfitnah istriku, menuduhnya sengaja kalah demi 50 juta dolar Amuriko untuk menciptakan rumor dan kehebohan, apa mereka benar-benar begitu meremehkan Keluarga Herdian? Meremehkan istri dari presdir Herdian Group?”
Ada orang yang bergosip, “Jangan-jangan orang-orang itu datang untuk menjemput King?”“Apa dia punya kemampuan seperti itu? Tuan Jemmy sampai datang langsung!”“Tapi kulihat-lihat, sepertinya dia datang untuk menjemput seseorang!”“Jangan-jangan ada tokoh besar yang datang? Kebetulan jam kedatangannya sama dengan King.”Sekelompok orang tidak berhenti menebak. Beberapa saat kemudian, ada yang menjerit, “King sudah datang!”Semua orang serempak mengangkat kepala melihat ke sana. Sekelompok orang berjalan keluar dari jalur VIP. Orang di depan sana tidak lain adalah King, Sonia!Cuaca di Kota Jembara dingin. Wanita itu mengenakan mantel berwarna hitam dengan topi bebek. Hanya bisa terlihat setengah wajah indahnya dengan aura tenang dan berjalan kemari dengan perlahan.Sementara itu, pria bertubuh tinggi di sampingnya terus menggenggam tangan Sonia. Langkahnya sangat tegas.Sekelompok orang langsung menyerbu ke sisi mereka. Sorot kilat cahaya kamera ditujukan ke sisi Sonia.Pengawal Reza d
Sutini berkata dengan menghela napas, “Kasihan sekali si Ferdi, malah mesti ikut dengan orang tua yang tidak kenal kondisi. Kelak, masa depannya juga akan hancur!”Reviana tersenyum. “Ibu tidak usah khawatir, bukannya masih ada Stella dan Celine?”“Emm!” Sutini mengangguk secara perlahan dan tidak berbicara lagi.Tiba-tiba terdengar suara heboh di dalam televisi, sepertinya ada orang yang mengatakan King sudah menuruni pesawat. Semua orang berebutan untuk maju. Bahkan, ada orang yang membawa tongkat bisbol hendak memukul saja.Reviana meraih ujung pakaiannya. Asalkan Sonia menampakkan diri, dia pasti akan dipukul habis-habisan, kemudian diusir keluar. Masalah sudah ditetapkan!Sejak mengetahui keberadaan Sonia, sepertinya samar-samar ada salah paham di antara mereka. Reviana sudah menghabiskan jerih payahnya selama 20 tahun. Setelah tahu Stella bukan putri kandungnya, dia sungguh merasa kecewa.Sebelum bertemu dengan Sonia, Reviana sangat khawatir putri kandungnya akan mengusir Stella,