Terjerat Cinta Dua Laki-laki Posesif

Terjerat Cinta Dua Laki-laki Posesif

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-16
Oleh:  UllashaaOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
20Bab
816Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Perempuan bernama Alea kini mulai paham kalau dirinya sudah salah langkah dalam memasuki pola kehidupan di Kota. Sebagai sekretaris dia sudah menjadi simpanan bagi dua laki-laki. Pertama, laki-laki yang sudah memiliki istri dan kini berbalik terobsesi sama dirinya. Kedua, laki-laki perjaka yang hanya minta di temani tanpa melakukan apapun dengan dirinya. Meski begitu ia sangat kasar. Alea sudah melangkah jauh dan kini dia mau kembali. Melepaskan dua orang itu. Tapi apa yang harus dia lakukan kalau mereka malah semakin berulah membuat Alea sakit hati? "Aku akan menceraikan istriku asal bisa menikah sama kamu!" Bram "Selamanya kamu nggak akan pernah bisa lepas dari abang!" Chris

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 01 Penyesalan Alea

Satu minggu kemudian,

Dari hari ke hari Marhen benar-benar masih nggak paham sama dirinya sendiri. Sampai dia kembali ke rumah dan mendengar cerita Tiara tentang kakak tingkat yang di maksud itu benar-benar membuat perasaan dan hatinya jadi nggak enak sama sekali. Seolah dia juga nggak tahu harus merespon seperti apa selain anggukan. Walau akan berakhir Tiara yang kesal bukan main karena Marahan nggak bisa di ajak mengobrol sama sekali.

Laki-laki itu menatap temannya yang baru saja ia ceritakan isi hatinya selama ini.

Kamal, namanya.

“Jadi ... menurut lu, apa sih yang buat gue kayak gini? Buat perasaan gue nggak nentu tiap harinya? Kayak ... gue sendiri nggak paham apa yang sebenarnya terjadi di sini. “

Kamal mengernyit lalu tertawa. “Ini sebenarnya lu nanya kayak gini tuh sadar nggak sih?” gertak Kamal yang geregetan sendiri.

“Maksudnya?”

“Itu sama artinya lu punya perasaan sama Tiara alias istri lu itu dan yang buat perasaan lu kayak gini tuh ya karena cemburu. Lu masih nggak paham juga sama masalah kayak gini?” tanya Kamal dengan gertakan. “Lu tuh emang udah suka dari Tiara dari lama.”

“Kenapa lu bisa nilai kayak gitu?”

Kamal menghela napas. Memang Tuhan tuh adil dalam memberi peran ya? Sahabatnya ini emang terkenal pintar sampai bisa sesukses ini dan jangan ragukan tampangnya yang buat banyak perempuan kepincut. Tapi ternyata Marhen lahir dengan lingkungan percintaan yang sangat bodoh.

“Ya memang keliatan dari awal. Apa lagi lu tuh paling benci bersikap baik sama orang lain kalau nggak dia spesial. Terutama perempuan. Gue tau ... mungkin lu mikir. Kalau lu bersikap baik sama Tiara juga atas perintah almarhum Aileen. Tapi, jujur deh ... lu bukan tipe orang yang kayak gitu. Kalau lu memang nggak suka sama apa yang ada di hati lu. Lu tetep bakal ada pada pendirian lu. Nggak akan berubah sama sekali. Mau Almarhum Aileen nyuruh kayak gimana juga. Lu nggak akan pernah bisa bersikap baik sama Tiara.”

Marhen terdiam. Apa dirinya memang seperti itu?

“Ayolah Marhen. Gue jelas paham kenapa lu lakuin kayak gini. Karena lu sendiri,” jelas Kamal sambil menunjuk Marhen.

“Kenapa, dengan gue?”

“Ya ... karena lu sendiri yang nanem pikiran ke lu kalau lu nggak boleh ninggalin Aileen gitu aja di sana. Seolah lu udah bilang kalau lu nggak boleh jatuh cinta sama Tiara karena takut buat ngekhianatin Almarhum Aileen yang udah tenang di sana dan dari semua pemikiran lu itu. Lu jadi nggak sadar kalau lu cinta sama Tiara tapi badan lu ngelarang.”

Marhen menggigit bibir bawahnya. Teringat lagi semua perlakuan yang dia lakukan sama Tiara dan dia hanya bisa menghela napas.

“Nggak akan ada yang ngerasa di khianatin kok,” jelas Kamal menepuk lengan atas sahabat nya itu. “Kalau dari awal almarhum Aileen merasa di khianati, harusnya dia nggak kenalin kamu sama Tiara. Tapi dia sendiri kan yang mau kalian kenal? Bukannya, almarhum Aileen sendiri yang bakalan sedih kalau lu lakuin ini sama perempuan pilihannya?”

Marhen menelan saliva.

“Jangan egois, Marhen. Memangnya lu bisa bertahan terus di pernikahan kayak gini dan kalau pun lu bisa. Memangnya Tiara sanggup kalau terus-terusan kayak gini?” tanya Kamal membuat Marhen tersentak bukan main. “Dia ini perempuan. Perempuan itu butuh kepastian. Sekarang, mungkin Tiara masih bisa nahan semua ini. Tapi, kita nggak tau kalau nanti kan? Gimana kalau dia ninggalin lu, karena lu sama sekali nggak bisa kasih kepastian buat dia dan kalau dia pergi memangnya lu sanggup?”

Marhen menggeleng kecil.

Aih, kenapa dirinya jadi keliatan pengecut kayak gini? Tapi mau gimana lagi. Memang dirinya yang nggak tahu harus berbuat apa. Alias dia mau semuanya berjalan dengan baik.

“...”

Marhen menarik napas dalam dan sandarin tubuhnya ke kursi kebesarannya.

“Wih ... pusing juga ya.”

“Nggak ada yang pusing. Alias lu sendiri yang udah buat semuanya kayak gini. Lu sendiri yang nyusahin diri lu. Jadi ... ya begini deh. Dan juga kalau dari awal lu nerima. Pasti semuanya nggak bakalan sesusah ini kan? Semuanya ada di lu. Lu sendiri yang punya jawabannya.”

“Gitu?”

Kamal mengangguk. “Lu sendiri yang harus milih, bakal lanjut dan dapetin kebahagiaan lu. Di saat Tiara beneran menunjang lu banget dan bisa jadi istri yang baik buat lu atau lu milih buat bertahan sama pikiran bodoh lu itu dan berakhir menyesal.”

Marhen benar-benar bingung. Dia sangat bimbang.

“Gue rasa sih ... lu harus cepet punya jawaban. Karena kalau nggak lu sendiri yang susah. Di saat belakangan ini lu sering cerita kan kalau Tiara sering ngeluh karena sikap lu? Jadi ya wajar karena udah jalan satu pernikahan lu. Lu ini masih aja kayak gini. Seolah nggak ada progres sama sekali. Gue paham banget sama apa yang dia pikirin.”

Marhen mengangkat bahu. Ini juga yang buat dia resah selama ini.

“Pilih sekarang dari pada menyesal.”

Marhen menarik kursinya mendekat ke arah meja. “Tapi ... ini mah misalnya ya. Contoh gitu deh. Kalau ... misalnya gue mau minta maaf sama Tiara. Maksudnya gue milih Tiara. Apa yang harus gue lakuin sama dia? Biar bisa dapet maaf dia dan terutama bisa ngebuat dia lupa sama semua rasa sedih.”

Kamal memicing dan tersenyum misterius membuat Marhen langsung berdecak.

“Ck ... gue jelasin dari awal kalau ini misalnya. Kalau akhirnya gue milih Tiara, tapi tetep gua nggak bakalan lupain Aileen karena keberadaan Aileen akan selalu gue kenang di hati gue. Tapi kalau misalnya gue mau nerima Tiara. Gue harus apa? Ini tuh belum pasti! Jadi, lu stop buat cie-ciein gue!”

Kamal tertawa lepas.

“Hahaha ... lagian lucu aja liat lu yang ngomong kayak gitu dengan malu-malu. Kayak ini pertama kali lu bicara tentang cinta. Padahal selama ini lu selalu aja kayak gini dan juga ... kalau lu memang ngerasa milih Tiara lu harus lakuin yang terbaik lah.”

“Ya gue harus apa?” tanya Marhen yang bergantian jadi geregetan bukan main itu. “Gue kasih uang yang banyak kah? Atau suruh dia belanja sepuasnya?”

Kamal langsung menolak usul itu.

“Lagian, yang gue perhatiin Tiara ini nggak gila harta. Kalau dari awal dia cuman ngincer uang lu. Harusnya dia udah dapetin dari lama. Tapi fakta dia yang selama ini diam aja. Lu harusnya sih paham kalau dia nggak bakalan nerima uang itu. Walaupun lu kasih sebanyak apa pun.”

“Begitu ya?”

“Lu kasih harapan.”

“Maksudnya?”

“Ya ... lu harus nunjukin itu semua lewat sikap lu. Jadi lu mesti buat Tiara percaya kalau lu itu sebenarnya udah suka sama dia dan buat Tiara paham kalau apa yang dia tunggu selama ini bakalan terjadi juga.”

“Maksudnya?” seru Marhen yang masih di buat bingung bukan main.

Kamal menghela napas, lelah.

“Lu harus buat Tiara jatuh cinta sama lu! Dan lu juga harus mempelajari buat mencintai Tiara dengan tulus ...”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Ullashaa
keren nih ceritanya
2023-02-02 11:49:08
0
20 Bab
Bab 01 Penyesalan Alea
Satu minggu kemudian, Dari hari ke hari Marhen benar-benar masih nggak paham sama dirinya sendiri. Sampai dia kembali ke rumah dan mendengar cerita Tiara tentang kakak tingkat yang di maksud itu benar-benar membuat perasaan dan hatinya jadi nggak enak sama sekali. Seolah dia juga nggak tahu harus merespon seperti apa selain anggukan. Walau akan berakhir Tiara yang kesal bukan main karena Marahan nggak bisa di ajak mengobrol sama sekali. Laki-laki itu menatap temannya yang baru saja ia ceritakan isi hatinya selama ini. Kamal, namanya. “Jadi ... menurut lu, apa sih yang buat gue kayak gini? Buat perasaan gue nggak nentu tiap harinya? Kayak ... gue sendiri nggak paham apa yang sebenarnya terjadi di sini. “ Kamal mengernyit lalu tertawa. “Ini sebenarnya lu nanya kayak gini tuh sadar nggak sih?” gertak Kamal yang geregetan sendiri. “Maksudnya?” “Itu sama artinya lu punya perasaan sama Tiara alias istri lu itu dan yang buat perasaan lu kayak gini tuh ya karena cemburu. Lu masih nggak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-04
Baca selengkapnya
Bab 02 Keresahan Alea
Setelah mulai menenangkan diri, Alea bangkit dan menatap cermin di depannya. Wajah yang merah dan mata bengkak langsung memenuhi pandangan Alea. Ia tertawa sinis saat melihat wajahnya.“Aku kayak nggak kenal sama diri aku sendiri,” gumam Alea. “Kemana diriku yang dulu. Sekarang aku hanyalah perempuan yang memalukan dan nggak ada gunanya.”Alea menunduk dan menghela napas. “Udahlah ... Menyesal juga nggak ada artinya, yang penting aku harus siap lewatin semuanya dan berusaha buat kasih yang terbaik untuk ke depannya. Ya ... aku harus semangat apapun yang terjadi.”Alea berusaha menyemangati dirinya sendiri, moodnya pun sudah membaik. Alea memilih keluar dari kamar mandi."Kamu masih di sini?" tanya Alea saat melihat Bram masih duduk di sofa. Hanya dehaman yang terdengar sama Alea."Sebenarnya apa sih yang kamu khawatirkan? Saya udah kasih semuanya buat kamu dan kamu tinggal duduk manis aja di hidup saya. Tapi kenapa belakangan terakhir kamu malahan mulai berontak? Kamu udah nggak suka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-06
Baca selengkapnya
Bab 03 Chris dan Bram
Alea nggak tahu kalau akhirnya akan begini. Dua laki-laki yang singgah di hidupnya akan bertemu satu sama lain. Berdiri saling berhadapan dan menatap dengan penuh tanda tanya serta pandangan yang berbeda. Bram yang marah dan Chris yang ingin tahu siapa laki-laki itu.Tidak ingin membuat suasana kacau, Alea langsung menarik keduanya masuk ke dalam apartemen dan menutup pintu dari dalam."Alea ... bisakah kamu jelasin siapa dia? Dan kenapa bisa ada di dalam apartemen kamu?" tanya Chris dengan tegas. “Bukannya kamu benci ada orang asing di apartemenmu?” lanjut Chris tanpa basa-basi.“Asing?” seru Bram dengan kesal. “Apa orang yang membelikan apartemen ini untuk Alea masih termasuk orang asing?”Alea menatap bingung. Lidahnya kelu, nggak tahu harus menjelaskan apa sama Chris tentang Bram. Ia nggak mungkin jujur gitu aja. Ia takut ... mengecewakan salah satu dari mereka."Kenalkan ... saya adalah pacar Alea," jelas Bram dengan tegas sambil menjabat tangan Chris. "Saya yang selama ini mengh
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-06
Baca selengkapnya
Bab 04 Alea Muak
Bram dan Chris.Dua laki-laki yang membuat Alea selalu pusing. Tingkah yang berbeda membuat Alea terkadang merasa hidupnya jadi terkekang. Karena mereka juga gerak hidupnya terbatas bahkan ia nggak bisa bergerak bebas karena ulah mereka dan kini?Dua orang itu malahan ada di depannya. Saling memendam perasaan emosi satu sama lain. Menyisakan Alea yang bingung harus berbuat apa sama mereka. Karena nggak ada yang berniat meninggalkan apartemennya sama sekali.“Aku nggak tahu lagi harus jelasin apa sama kalian, dari tadi kalian cuma diam aja dan nggak ada yang mau dengerin aku sama sekali. Kalian juga nggak ada niatan mau ngomong apapun.”Alea mengangkat dua tangannya.“Sekarang terserah kalian deh, aku nggak bakalan ngurus lagi. Mau mas Bram dan abang Chris pulang juga silahkan. Atau kalian berdua mau berantem juga nggak masalah.”Ia menepuk dadanya dan menarik napas dalam. “Sekarang yang aku butuhin cuma ketenangan. Jadi, harusnya kalian ngerti.” Alea beranjak dan masuk ke dalam kamarn
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-01
Baca selengkapnya
Bab 05 Ingin Pisah
Alea rasa, baru beberapa waktu yang lalu dia merasakan kebahagiaan. Dia yang memiliki segalanya. Entah itu pangkat kerjaan, uang, kebahagiaan, teman yang banyak seperti Chris dan Bram dan masih banyak lagi.Baru beberapa saat yang lalu dia ada di atas langit. Kini semuanya kembali ke kenyataan. Alea nggak tahu. Tapi semua ini beneran membuat dia benci sama hidupnya sendiri. Ia mau mencari ketenangan dan pergi dari dua laki-laki itu.“Tapi, bisa apa aku? Aku Cuma orang yang terkekang dan nggak bisa apa-apa sama sekali. Aku Cuma bisa diam doang dan ikutin perintah mereka.”Alea menatap dirinya yang udah memakai baju formal.Hari ini dia harus kembali ke rutinitas. Ia harus bekerja dan kembali bertemu sama Bram. Orang yang sebenarnya mau dia hindarin dari lama.“Argh ... bisa nggak sih aku pergi ke dua tahun yang bakalan datang? Aku ogah ah ada di masa ini. Capek aku.”Dengan menggerutu Alea melangkah ke luar kamar apartemennya dan turun ke bawah. Sampai ia malah melihat Bram sedang meny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-01
Baca selengkapnya
Bab 06 Selalu Begini
Selama perjalanan, keheningan hanya menyapa Alea sama Bram. Kedua orang itu sama sekali nggak ada yang memulai bicara sama sekali. Karena mereka paham, pada akhirnya mereka hanya akan bertengkar satu sama lain setiap mau mulai membuka pembicaraan.Sampai mobil Bram berhenti di sebuah pusat perbelanjaan.“Kamu beli apa pun yang ada di sana. Bakalan mas bayar. Sekarang nggak ada batasan sama sekali. Kamu bisa bebas mau ambil apa aja. Asal kamu nggak ada lagi marah sama mas.”Alea masih aja diam.“Kenapa diam aja kayak gini? Harusnya kamu seneng dong karena saya bebasin kamu. Di saat biasanya mas selalu batesin uang belanja kamu. Apalagi baru beberapa waktu lalu mas kirim uang bulanan buat kamu. Jadi, nggak usah lah cemberut kayak gini. Mas mau liat senyuman kamu. Bukan sifat kamu yang gini.”“Karena bukan ini yang aku mau!”“Pisah? Yang kamu mau kamu pergi kan dari hidup saya? Tapi maaf saja ... karena kemauan saya bukan apa yang kamu mau. Jadi lebih baik diam dan dengarkan apapun perin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-02
Baca selengkapnya
Bab 07 Masalah Baru
“Di mana kamu?”Belum selesai satu masalah. Alea sekarang malah di serbu sama pesan yang dikirim sama Chris. Semua pesannya berisi kata yang sama yaitu menanyakan posisi dirinya. Pesan yang terus dikirim sampai udah puluhan pesan yang masuk ke ponselnya.Alea tidak mengerti kenapa, tapi ini benar-benar berisik membuat dia terpaksa balas semua itu./Berhenti bang ... aku bilang stop tanya aku ini itu. Omongan abang yang kemarin udah buat aku yakin kalau abang nggak mau kenal sama aku lagi. Aku tau kalau abang udah kecewa sama aku. Maka dari itu, udah ya. Berhenti chat aku kayak gini./Dan setelah pesan dikirim, Alea malah mendapat panggilan dari Chris membuat ia menghela napas dalam. Dengan cepat Alea mematikan ponsel dan memasukkan ke dalam tas. Sebelum beranjak dari tempatnya kini.“Aku nggak mengerti sama sekali, kenapa bisa terjebak oleh dua orang yang benar-benar posesif. Aku nggak tahu kalau mereka bakalan sampai sejauh ini.”Alea mengacak rambutnya dan menghela napas. Ia nggak p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-03
Baca selengkapnya
Bab 08 Penolakan Alea
“Harus cari di mana uang sebanyak lima puluh juta?” Alea memeluk kakinya dan menarik napas dalam. “Lima puluh juta cuma untuk yang satu ini. Aku harus juga nyiapin sepuluh juta buat bayar hutang sama bunganya. Belum masing-masing lima juta buat uang jajan ibu sama bapak tiap bulannya.”“Dapet dari mana uang sebanyak itu?”Alea kembali menangis. Meratapi kisah hidupnya yang nggak pernah selesai.“Kapan aku bisa jadi orang kaya? Biar hal kayak gini nggak buat aku pusing lagi. Biar aku tahu harus nyelesain seperti apa kalau udah sejauh ini. Biar aku tau kalau aku juga berguna bagi orang tua aku.”Alea memandang langit yang sangat cerah.Teringat jelas masalah yang membuat dia ingin pergi dari hidup Bram.“Kalau kayak gini, aku bisa apa? Aku cuma bisa berakhir minta maaf sama mas Bram atas sikap aku. Biar aku bisa minta apa pun yang aku butuh. Biar mas Bram juga nggak ungkit semua masalah ini lagi.”Alea menarik napas dalam. Tangannya terulur meninju udara kosong. Ia benar-benar marah sam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-03
Baca selengkapnya
Bab 09 Awal Yang Baru
“Alea ... apa kamu nggak mau mikir lebih dulu?”Hati Alea semakin ragu. Bayangan akan semua kebaikan Chris terus menghantui dirinya. Alea memang jatuh cinta sama Bram tapi dia juga nggak bisa memungkiri kalau bersama Chris dia jauh merasa aman. Seperti sosok kakak yang benar-benar menjaga adiknya dengan sangat hati-hati.Tapi bayangan tentang semua hutang orang tua membuat dia langsung menggeleng.“Maaf bang ... Abang bisa cari perempuan lain yang juga cinta sama abang. Pasti nggak susah kok. Apalagi abang tuh baik banget. Jadi, aku tuh yakin banget kalau abang bakalan dapat yang terbaik. Aku beneran seyakin itu ...”Chris melepas genggaman tangannya sambil melangkah mundur.“Berhenti jatuh cinta sama aku ya, bang.” Alea benar-benar memohon.Chris tertawa lirih dan menggeleng. “Mungkin gampang kamu ngomong kayak gitu. Kamu gak pernah merasakan apa yang abang rasakan selama ini. Kamu boleh suruh abang pergi tapi nyuruh abang biar nggak jatuh cinta sama kamu tuh egois banget. Nggak bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya
Bab 10 Karma?
“TAHU DARI MANA KAMU!” seru Alea saat mereka udah di dalam lift, hanya berdua.“Udah bukan rahasia umum lagi sih. Lagian kamu memang ada tampang pelakor sih. Yaa namanya juga dari kampung. Pastinya kamu milih berbagai cara untuk mendapat apapun yang kamu mau. Tapi ya kalau sampai sejauh ini sih ... benar-benar memalukan.”Alea menatap bengis.“Nggak usah sok tahu, kamu! Maksudnya nggak usah ikut campur sama perempuan lain.”“YA ... memang nggak ada niatan ikut campur sih. Cuma geregetan aja sama kamu. Bisa-bisanya kamu lakuin hal jahat itu sama nona yang super baik itu. Atau ... memang kamu tuh nggak bakalan peduli sih sama hal kayak gini. Memang nggak punya hati nurani sama wanita lain. Dasar ...”Alea terdiam membuat perempuan itu semakin menggebu.“Dengar ya Alea ... kita semua di sini tuh udah pada tahu apa yang terjadi antara kamu sama tuan Bram. Tapi kita memang nggak mau ikut campur. Karena kita jelas tahu, orang yang punya banyak uang akan berakhir menang di banding kami. Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status