hanya karena masalah ekonomi membuat rumah yang sudah berjalan bertahun-tahun menjadi roboh di saat seorang istri membukakan pintu untuk lelaki lain yang berusaha mau masuk. sosial media yang menjadi tempat curahan isi hati tentang rumah tangga dan mencari iba dari kaum lelaki, membuat semuanya hancur berantakan. pria yang sudah beristri mengejar wanita yang sudah bersuami tidak akan ada yang namanya cinta. semua hanya karena keinginan untuk menguasai tubuhnya lalu di tinggalkan. namun, hukum tabur tuai akan selalu ada dalam kehidupan. Bagaimana cerita selengkapnya, simak terus ya!!!!!
View MoreBAB 42"RUMAH TANGGA DI CAMPURI ORANGTUA""Raf, sudah bertahun-tahun kalian menikah, masa sampai sekarang ibu belum bisa gendong cucu juga, mau sampai kapan kalian tidak memiliki keturunan lagi, ibu ingin sekali gendong cucu dari Isna." Ucap ibu disaat aku berkunjung ke rumahnya.Niat hati ingin menenangkan pikiran dan menengok orang tua, tapi disuguhkan dengan pertanyaan ibu yang mungkin membuat hati Isna sakit."Kita juga sudah berusaha, Bu, mungkin Tuhan belum memberi kepercayaan untuk kita memiliki anak lagi. Lagian kan cucu ibu ada tiga. Raf belum berpikir untuk memiliki anak lagi." Jelasku pada ibu."Ya tetap saja, Bu, ibu hanya ingin gendong bayi dari pernikahan kalian berdua. Anak-anak kamu kan sudah besar," ucap ibu sambil meninggalkan aku dan Isna di ruang tamu."Isna, yang sabar ya, maafkan atas sikap ibu juga. Jangan sampai jadi beban pikiran buat kamu," ucapku menenangkan Isna yang terlihat sepertinya ia merasa sedih dengan perkataan ibu.Tanpa menjawab, Isna langsung ber
BAB 41"SEASON DUA""KEBEBASAN NANA"#POV NANA"Syukurlah, setelah beberapa tahun berlalu menjalani hukuman di dalam jeruji besi akhirnya hari ini aku bisa menghirup udara segar." Ucapku dalam hati sambil melangkahkan kaki keluar dari lembaga pemasyarakatan.Ada beberapa rencana yang akan aku lakukan yang sudah aku susun jauh-jauh hari. Dendam yang sangat membara dalam hatiku seakan-akan harus membalas semua perlakuan keluarga yang sama sekali tidak pernah ada menjenguk ataupun menanyakan kabarku selama di sini."Na, kamu tenang saja, aku akan membantu apapun niatmu untuk membalaskan rasa sakit terhadap semua orang yang menyakiti hati kamu," ucap Julia, teman satu kamarku, satu-satunya keluarga yang aku punya sekarang dan hari ini kita sama-sama bebas."Ayo ikut aku masuk," ucap Julia lagi, menyuruhku masuk ke dalam mobil yang sudah menjemputnya.Kali ini aku akan menuruti apa kata Julia, sepertinya dia orang berada. Dia masuk penjara gara-gara kasus narkoba.Terakhir kali ayah dan ib
BAB 40" DERITA DAN KEBAHAGIAAN""Raf, maaf aku mengganggu waktumu, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan penting. Jadi aku mengajakmu untuk bertemu." Ucap Evan setelah aku ajak bertemu di sebuah kafe."Gak, van, santai saja. Aku kebetulan sedang cuti kerja juga. Jadi aku banyak waktu. Aku juga kemarin baru melangsungkan pernikahan dengan Isna adiknya Nana. Apa yang mau kamu bicarakan, van?" Tanyaku."Apa kamu sempat tes DNA Cila anak kandung Nana?," tanya Evan."Belum, van, memangnya kenapa?" Tanyaku lagi."Syukurlah kalau belum, Nana pernah memintaku sampel rambut, dia bermaksud untuk melakukan tes DNA kamu dengan Cila, lalu menukar sampel rambut aku dengan rambut kamu, jadi nantinya keterangan hasil tes Cila adalah anak kandung kamu, Raf. Jujur saja, Cila adalah anak kandung aku. Kedatangan aku kesini juga ingin meminta izin kepada kamu untuk membawanya pulang. Aku akan merawat dan membesarkannya." Jelas Evan."Bagaimanapun hasil tes DNA semisal menunjukkan dia adalah anak kand
BAB 39" Pernikahan "Pagi-pagi aku sudah melihat beberapa makanan yang sudah tersaji di meja makan. Anak-anak pun sudah mandi semua, termasuk Cila yang memang sudah aku anggap anakku sendiri.Dia anak yang tidak berdosa, jadi aku akan membesarkannya dan memberikan dia kasih sayang dan pendidikan yang layak. Namun, karena dia masih kecil, belum saatnya untuk sekolah."Pagi calon istri," ucapku pada Isna yang baru selesai menyiapkan makanan untuk kami sarapan.Karena si bibi ART sedang cuti, anaknya di kampung sedang sakit, jadi semua pekerjaan rumah dilakukan oleh Isna. Biasanya aku sendiri yang mengerjakannya sebelum berangkat kerja."Pagi juga mas, ayo sarapan dulu mas bareng anak-anak, sudah aku siapkan semuanya. Nanti juga mas bawa bekal ya, buat makan siang di kantor," pinta Isna."Mas hari ini tidak masuk Is, kan mas mau antar kamu pulang. Mas sudah memberitahukan anak-anak kantor bahwa mas beberapa hari ke depan tidak masuk dulu. Nanti aku antar anak-anak sekolah juga dan memin
BAB 39" Kebenaran Yang Terungkap "Masih tanda tanya kenapa Nana ditangkap oleh pihak kepolisian. Sepanjang perjalanan, aku merasa khawatir terhadap Nana. Melihat raut wajahnya yang ketakutan saat kedatangan polisi, dan dia sekarang dibawa dalam keadaan tangan terikat borgol.Aku mengikutinya dari belakang, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang sudah membuat laporan tersebut.Sesampainya di kantor polisi, aku kaget melihat kehadiran Isna dan seorang laki-laki yang tidak aku kenal. Isna langsung menghampiriku dan memeluk erat tubuhku, seakan-akan dia melepaskan rasa rindu terhadapku yang sudah berbulan-bulan tidak bertemu."Ada apa ini, Is? Siapa lelaki yang bersamamu itu?" Tanyaku."Panjang ceritanya, Mas. Dia lelaki yang pernah aku tolak lamarannya, dia Irwan, Mas. Dia yang menculik aku. Namun, dia juga yang sudah membantu aku untuk menjebloskan Mbak Nana ke penjara." Jelas Isna."Maksudnya apa ini, Is? Mas sama sekali tidak mengerti. Kenapa yang menculik dia,
BAB 37"Mencoba Membuka Hati" Dilema yang aku rasakan setelah mendengar permintaan Isna. Padahal aku akan menerima dia dalam kondisi apapun. Semua hanyalah sebuah kecelakaan, bukan dengan sengaja kesucian Isna dirampas oleh lelaki lain.Mau tidak mau aku harus menuruti permintaan Isna. Aku mencoba menurunkan ego sendiri. Demi orang yang sangat aku cintai, apapun akan aku lakukan.Termasuk menuruti apa keinginan Isna. Setelah Pak Ustadz masuk ke ruangan dimana Isna dirawat, Isna pun menyaksikan langsung aku mengucapkan ijab kabul terhadap Nana."Bagaimana para saksi, sah?" Ucap Pak Ustadz. "Saaaaaaah," jawab semua orang yang berada di sekitarku, termasuk Isna."Mas, kamu sudah menjadi milik Mbak Nana lagi, sekarang bawalah dia pulang ke rumahmu mas, aku akan segera segera kembali seperti biasanya. Lagipula ada ibu dan bapak yang menungguku disini. Kalian nikmati saja malam pertama kalian berdua. Jangan pedulikan aku mas. Pergilah." Ucapan terakhir Isna sambil memalingkan wajahnya.Aku
BAB 36"Dalang Dibalik Penculikan"#POV NANAAku tidak boleh meratapi kesedihan karena Mas Rafa besok akan melamar Isna. Aku harus segera bertindak, apapun akan kulakukan untuk membatalkan lamaran Mas Rafa."Enak saja, di saat Mas Rafa susah dia sama aku, sekarang giliran Mas Rafa udah punya segalanya malah dia mengajak Isna untuk menikmati semua itu," ucapku dalam hati.Seketika aku teringat lelaki yang pernah Isna tolak waktu dia malu melamar Isna. Aku langsung mencari nomor teleponnya. Dan syukurlah akhirnya aku menemukannya dan ketika aku hubungi nomornya masih aktif.Karena belum terlalu malam juga, aku mengajak dia ketemuan sebentar di suatu tempat. Aku ingin mengajak dia kerjasama untuk membatalkan lamaran Mas Rafa besok. Mungkin ada dua pihak yang diuntungkan. Aku bisa mendapatkan Mas Rafa kembali, dan Irwan bisa mendapatkan Isna seutuhnya.Meskipun aku tak peduli apa pun yang akan dilakukan Irwan terhadap Isna nantinya. Aku hanya ingin Mas Rafa bisa kembali ke pelukanku."Wan
BAB 35"Dibalik Hilangnya Isna"#POV ISNATakdir yang memang sudah ditulis dari Tuhan untukku bisa bertemu kembali dengan Mas Rafa. Di saat dia menjadi suaminya Mbak Nana, aku sedikit menaruh hati terhadapnya. Mungkin waktu itu usiaku memang masih terlalu muda. Namun, aku sangat mengerti apa yang dirasakan Mas Rafa selama berumah tangga dengan Mbak Nana.Sering aku melihat di saat Mas Rafa pulang kerja, jangankan Mbak Nana menyodorkan minum, dia malah kadang tertidur atau sedang asyik memainkan handphonenya. Melihat Mas Rafa yang mungkin merasakan lapar setelah pulang kerja, aku pun selalu membuatkan makanan untuknya dan menyuruh ibu untuk memanggil Mas Rafa untuk makan.Meskipun dia lelaki yang sederhana, namun dia benar-benar menyayangi Mbak Nana. Sampai aku memberikan kode kalau aku menyukainya, pun dia hanya menganggapku sebagai adik iparnya saja. Terkadang Mas Rafa juga tanpa diminta selalu memberikan aku uang jajan tiap kali dia gajian.Dan tragedi pengkhianatan Mbak Nana pun te
BAB 34" PENCARIA ISNA "Kedatangan dari pihak kepolisian membuatku sedikit lega. Setelah aku menjelaskan kronologi kejadiannya, semua warga dan pihak kepolisian mulai menyusuri area sekitar dan sebagian masuk ke dalam hutan, karena di sebuah perkampungan, tidak mungkin yang membawa Isna akan membawanya ke arah kota.Sampai sore hari, belum ada terlihat tanda-tanda keberadaan Isna di mana. Dari tim pencari dan para warga pun sama sekali belum menemukan titik terang."Ya Tuhan, kemana sih kamu Is, apa yang terjadi sama kamu. Kenapa di saat situasi yang penting seperti ini malah ada kejadian," ucapku dalam hati.Menjelang magrib dan matahari pun sudah mulai terbenam, semuanya sudah menyisir area dan belum juga menemukan titik terang."Pak Rafa, hari menunjukkan sudah mulai gelap, apa kita lanjutkan besok saja pencariannya," ucap pak polisi."Pak, saya mohon minta waktu sampai adzan isya, kalau masih belum menemukan jejak atau petunjuk, kita lanjutkan besok pagi," ucapku dengan penuh ker
BAB 1"Terjebak"#pov nanaBenar-benar seperti merasakan di saat pertama bertemu dan jatuh cinta sama Evan dulu, waktu jaman muda pacaran sama dia. Semuanya kini kembali apa yang aku inginkan bisa tercapai juga terutama kenyamanan yang aku dapat dari Evan benar-benar membuatku bahagia di balik rasa hambar menjalani hubungan dengan Mas Rafa.Setelah beberapa jam pertemuan akhirnya aku pamit pulang. Kami hanya mengobrol saja sambil makan cemilan yang Evan bawakan."Van, sudah agak sore ini, aku pulang dulu ya. Mas Rafa sudah chat nyuruh aku pulang," ucapku yang sudah merasakan waktu yang terasa sangat cepat."Yaaaaah, gak kerasa waktu sesingkat ini, padahal baru saja kita ketemu," jawab Evan kecewa."Kita kan masih bisa ketemu lagi sayang lain waktu," rayu ku meyakinkan Evan.Aku pun langsung pulang ke rumah orangtuaku menjemput anak-anak untuk pulang ke rumah Mas Rafa. Di perjalanan aku benar-benar merasakan sangat bahagia, kadang senyum-senyum sendiri mengingat sekarang aku memiliki d
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments