Home / Pernikahan / DILEMA Antara Nyaman & Cinta / Awal Keretakan Hubungan

Share

Awal Keretakan Hubungan

Author: Alinuralam
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

BAB 3

" Awal keretakan hubungan "

 

Pernikahan yang sudah berjalan 9 tahun dan dikaruniai dua orang anak laki-laki, aku dan Nana hanya keluarga kecil yang sederhana. Kami dengan keegoisan yang sama-sama memuncak hingga akhirnya ada kerenggangan dalam rumah tangga.

Di satu sisi, aku menginginkan tinggal di rumah orangtuaku yang hanya ditinggali ayah dan ibu, dan di sisi lain, Nana selalu ingin agar kita tinggal di rumah orangtuanya. Karena Nana wanita yang sangat dimanjakan oleh kedua orangtuanya, jadi mungkin setidaknya ada yang membantu mengurus anak-anak atau hal lainnya.

Pagi itu, aku seperti biasa melakukan aktivitas pekerjaan sebagai seorang kurir ekspedisi sampai menjelang sore hari. Setelah sore, aku melanjutkan mencari uang dengan menjadi ojek online di kota tempatku tinggal. Hingga larut malam, aku baru bisa pulang sebelum membawa hasil untuk kebutuhan keluarga kecilku.

Nana dan anak-anakku aku ajak tinggal di rumah orangtuaku sementara karena aku belum bisa mengabulkan permintaannya untuk tinggal di rumah orangtuanya. Selalu saja ada permasalahan antara aku dan Nana, baik dari kurangnya suka Nana terhadap kedua orangtuaku.

Menjelang tengah malam pukul satu aku baru pulang, Nana mungkin sudah terlelap tidur sehingga yang membukakan pintu adalah ibu, lalu aku membersihkan diri untuk sekedar melepas lelah setelah seharian beraktivitas di luar rumah.

Setelah selesai membersihkan diri, aku pun langsung masuk ke dalam kamar, dan seketika Nana pun terbangun.

"Pah, sudah pulang? Kapan? Kok gak kedengeran?" Tanya Nana.

Aku pun hanya tersenyum meskipun dalam hati ingin sekali disambut kedatangan setidaknya aku pertama melihat wajah dia saja sudah melepaskan rasa lelahku, apalagi sampai menyodorkan air hangat untukku. Tapi itu hanya angan-angan ku saja.

"Iya nih, Pah capek, badan rasanya pegal," jawabku.

"Dapet berapa hari ini? Mana setoran," tegas Nana.

Aku pun memberikan semua hasil ngojek hari itu dan menyisakan untuk beli bensin besok kerja sekaligus ngojek lagi. Hatiku sebenarnya ingin sekali tahu kenapa harus uang dulu yang ditanyakan bukan basa-basi sebagai pasangan suami istri.

Setelah selesai menerima uang, Nana langsung tidur kembali tanpa memikirkan aku yang sudah sangat lelah dan berharap ada sikap darinya. Aku melihat dari wajah Nana bahwa ia tidak betah tinggal di rumah orangtuaku, entah apa alasannya padahal yang aku tahu orangtuaku memperlakukannya dengan baik.

Menjelang adzan subuh, aku terbangun dan mengajak Nana melaksanakan shalat berjamaah, tapi setelah dibangunkan berkali-kali dia tetap tidak bangun hanya mengucapkan, "Apa sih, masih ngantuk."

Sebelum aku berangkat kerja, ibu sudah menyiapkan sarapan untukku. Aku melihat Nana sudah terbangun dan mengajaknya untuk sarapan bersama.

"Na, sarapan dulu yuk, ibu sudah siapkan tuh," ucapku.

"Gak ah, lagi gak nafsu makan, anak-anak saja yang makan," jawab Nana.

Setelah selesai makan, Nana masih terdiam di atas kasur dan aku melihat dia melamun seperti ada yang dipikirkannya.

"Na, kamu kenapa? Apa ada masalah?" tanyaku.

Sepertinya dia ingin mengungkapkan sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya, tapi dia tidak berani mengungkapkannya.

"Pah, aku mmmmh aku...."

Seketika ucapannya terhenti, "kenapa-napa?" tanyaku.

"Aku gak betah tinggal di sini, boleh gak aku mau tinggal di rumah orangtuaku?, tapi kalau pun papah gak ikut juga gak apa-apa," ucap Nana.

Aku merasa heran kenapa dia mau tinggal di rumah orangtuanya sementara dia tidak mengajak aku untuk tinggal. Dari situ ada sedikit kecurigaan yang menjadi unek-unek di dalam hatiku.

"Apa tidak bisa tinggal di sini saja, na? Ibu juga memperlakukan kamu dengan baik, anak-anak pun ibu bantu urus, dan ibu tidak pernah menyuruh kamu untuk melakukan apapun," tegasku.

Wajahnya menunjukkan kecewa, dia menunduk lalu aku segera bergegas pergi dan berpamitan untuk pergi kerja.

Setelah larut malam aku seperti biasanya baru pulang, dan malam itu Nana membukakan pintu. Setelah selesai membersihkan diri, aku langsung masuk ke dalam kamar dan melihat Nana yang belum tidur sedang asyik memainkan handphone sambil senyum-senyum sendiri.

Entah sedang asyik chat sama siapa aku tidak terlalu memperdulikan hal itu karena privasinya juga.

"Pah, besok aku nginap ya di rumah orangtuaku dua atau tiga malam saja, tapi kalau papah tidak mau ikut juga tidak apa-apa, aku sama anak-anak saja." Tegasnya.

"Boleh, tapi nanti balik lagi kesini ya," jawabku. Otakku semakin berfikir, ada apa ya, kenapa aku tidak di ajak atau dia ingin aku ikut bersamanya menginap di rumah orangtuanya??? 

*๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ*

Related chapters

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Pertengkaran

    BAB 4" Pertengkaran "Tiga hari pun berlalu, di saat aku libur kerja aku segera bergegas menjemput Nana dan anak-anak untuk pulang lagi ke rumah orangtuaku.Setelah sampai aku tidak melihat Nana yang entah kemana dia pergi, dia sama sekali tidak mengabari aku selama menginap di rumah orangtuanya."Bu, Nana kemana ya?, anak-anak kok ditinggal?" Tanyaku kepada ibu mertua."Tadi pagi bilangnya mau ada urusan ke rumah temennya, dia cuma bilang gitu aja." Jawab ibu mertuaku.Sudahlah, aku tidak mau berpikir macam-macam aku pun langsung memanggil anak-anak dan bermain bersama mereka. Menjelang magrib aku baru melihat Nana yang baru pulang entah dari mana.Aku segera menghampirinya. Terlihat raut wajahnya yang seperti sangat bahagia setelah seharian keluar rumah dan pulang sudah mau menjelang magrib."Na, kamu habis dari mana?, jam segini kok baru pulang? Kan kamu sudah janji hari ini aku jemput pulang ke rumah," tanyaku kepada Nana yang sedang asyik memainkan handphone-nya."Kamu tahu gak

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Mulai Bermain Api

    BAB 5" Mulai bermain api "#Pov nana.Aku merasa risih dan tidak betah tinggal di rumah mertua, rasanya tidak ada kebebasan, tidak ada teman bahkan seharian hanya bermain dengan anak-anak atau cuma mengurung diri di dalam kamar.Rasa itu membuat aku hidup seakan di dalam neraka, meskipun ibu mertua tidak pernah menyuruh aku untuk melakukan tugas pekerjaan apapun di dalam rumah. Entah ada perasaan apa aku tidak bisa mengungkapkan semua isi hatiku terhadap Mas Rafa suamiku sendiri.Akan jadi serba salah kalau aku mengungkapkan semua yang ada di dalam isi hatiku, jadi semua aku pendam saja, biarlah menjadi unek-unek dalam hati yang tidak bisa aku ceritakan. Meskipun kadang-kadang sesekali aku mencari perhatian di media sosial berharap ada orang yang mengerti dengan perasaanku.Seketika ada chat masuk ke dalam inbox media sosialku."Hai Na, apa kabar kamu?" Ucap seorang lelaki yang sepertinya aku kenal."Baik, maaf siapa ya?" Tanyaku seakan tidak mengenali karena takut salah orang."Ini

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Cinta Lama Bersemi Kembali

    BAB 6 "Cinta lama bersemi kembali" #Pov nanaPagi hari setelah Mas Rafa berangkat kerja, aku pun langsung memainkan handphone di dalam kamar sambil melihat anak-anak bermain di luar. Entah perasaan apa yang membuatku ingin sekali chat Evan mantan ku di masa pacaran dulu."Mmmh, chat gak ya?" Tanyaku dalam hati.Berkali-kali aku menulis kata-kata lalu aku menghapus lagi dan tidak mengirimkannya, aku bingung harus memulai dari mana dan berkata apa supaya ia membalas chatku, lalu aku menunggu saja siapa tahu Evan ada chat duluan. Beberapa menit kemudian terdengar notifikasi chat dari handphoneku, setelah aku melihat ternyata chat dari Evan, hatiku merasa senang sekali padahal isi chatnya pun belum aku buka."Pagi, lagi ngapain? Maaf pagi-pagi ganggu, apa suamimu sudah berangkat kerja?" Tanya Evan."Lagi ngasuh anak-anak sambil santai aja, jangan tanyakan dia kalau dia jam segini sudah gak ada pulang-pulang nanti malam jadi aku bebas juga bisa chat sama kamu," jawabku sambil senyum-seny

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Hubungan Terlarang

    BAB 7" Hubungan Terlarang "#pov nanaNa, hari ini suamimu ada di rumah?" Tiba-tiba Evan chat aku saat Mas Rafa ada di rumah libur kerja."Ada, Van, kamu jangan chat aku nanti aku ketahuan suamiku," jawabku tegas.Evan, yang setiap harinya ada di rumah, dia selalu banyak waktu untuk keluarganya, tapi istrinya malah sibuk dengan pekerjaannya padahal Evan sendiri keluarganya berada, dia menjalankan bisnis ayahnya yang memiliki sebuah toko bangunan besar, jadi dia sehari-hari bebas tidak terikat dengan jam kerja. Istrinya yang sibuk sedangkan suamiku yang sibuk."Aku kangen, Na, aku juga nunggu jawaban dari kamu masalah mau tidaknya kita menjalani hubungan lagi," ungkap Evan."Aku pun sama, Van, kangen banget apalagi beberapa hari ini aku selalu mengenang masa-masa kita pacaran dulu." Jawabku sambil melihat Mas Rafa takut dia bangun.Aku memberanikan diri chat di saat Mas Rafa sedang tidur, entah dia sadar atau tidak tapi terlihat dia sangat kelelahan jadi aku biarkan saja dia istirahat

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Pisah Ranjang

    BAB 8" Pisah ranjang "Menjelang adzan subuh, aku pun terbangun karena sudah terdengar adzan berkumandang. Aku siap-siap untuk pergi ke mushola menjalankan ibadah shalat subuh bersama bapak mertuaku. Setelah selesai, aku melihat Nana masih tertidur lelap dan belum dibangunkan oleh bapaknya. Aku pun tidak berani memaksa untuk membangunkannya karena masih merasa kecewa atas perlakuan Nana semalam. Aku disuguhkan kopi oleh ibu mertuaku sambil merenung di kursi ruang depan."A, ini ibu buatkan kopi, sama goreng uli. Kemarin ibu buat uli buat teman ngopi karena sudah tahu aa bakal datang kesini juga," ungkap ibu mertuaku."Iya bu, terima kasih. Maaf, bisa minta tolong bangunkan Nana? Bu, sudah pagi dia belum shalat subuh. Tadi aa sama bapak coba bangunkan dia tidak mau bangun," pintaku pada ibu mertua."Percuma, dia tidak akan bangun harus ibu siram pakai air baru mau bangun, seharusnya seorang istri bangun duluan siapkan sarapan untuk suaminya, tapi memang sudah sifatnya seperti itu susa

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Seperti Malam Pertama

    BAB 9 " Seperti malam pertama "Malam pun tiba, entah mengapa Nana menyuruh anak-anak tidur di kamar neneknya. Seketika dia memakai pakaian terbuka dan berdandan lalu masuk ke dalam kamar. Aku yang masih terdiam heran duduk di atas kursi sambil memperhatikan tingkahnya yang seakan-akan berubah drastis.Setelah menghabiskan secangkir kopi, aku pun langsung masuk ke dalam kamar seketika melihat Nana yang sedang terbaring tidak memakai selimut hanya mengenakan pakaian yang sangat terbuka. Rasa dimana aku sangat benar-benar merasa jantungku berdetak yang tidak seperti biasanya.Aku lihat sepertinya dia pura-pura memejamkan mata. Lalu aku pun berbaring di sampingnya. Selang beberapa menit dia pun terbangun dan tanpa basa-basi naik ke atas badanku yang sedang terbaring. Entah sesuatu apa yang merasukinya aku pun terheran. Dia langsung memberikan kedua belahan d*danya mengarah ke bibirku.Tidak menunggu waktu, aku pun langsung menyergap apa yang dia sodorkan ke bibirku. Dia yang biasanya ha

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Menikmati Permainan

    BAB 10" MENIKMATI PERMAINAN "#pov nanaBeberapa minggu kemudian, aku yang sudah tak tahan menahan rindu terhadap Evan mencoba memberanikan diri meminta izin Mas Rafa untuk menginap di rumah kedua orangtuaku.Biasanya Mas Rafa jarang mengizinkan karena aku sulit pulang kalau sudah menginap di rumah orangtuaku. Di sana mungkin aku merasakan ketenangan dan kekeluargaan yang sangat erat meskipun tinggal di rumah kecil, tapi setidaknya anak-anak juga ada yang membantu asuh.Tanpa harus ada drama, Mas Rafa pun mengizinkan aku menginap selama tiga hari dan aku sengaja tidak mengajaknya menginap, karena sudah jelas tujuanku hanya untuk bersenang-senang dengan Evan."Akhirnya, selama tiga hari aku bisa bertemu terus dengan Evan dan bisa memadu kasih juga. Kepuasan yang diberikan Evan membuatku ingin terus melakukan itu dengannya," ucapku dalam hati."Sayang, kamu sudah di rumah orangtuamu," isi chat Evan."Udah, sayang, kita janjian ketemuan?" jawabku."Jadi dong, di rumah Ridwan lagi ya, ak

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Berita Duka

    BAB 11" Berita Duka "Hampir setiap kali aku libur kerja, kenapa Nana selalu tidak ingin menikmati kebersamaan bersamaku ya?" Tanyaku dalam hati."Bu, kenapa Nana setiap hari keluar rumah saat aku sudah berangkat kerja, apa dia seperti itu?" Tanyaku pada ibu yang sedang memasak di dapur."Setahu ibu sih sering, dia pagi-pagi sudah berangkat atau ada yang menjemput, dia bilang ojek yang menjemput kadang bilang saudaranya, tapi ibu juga tidak terlalu banyak bertanya sama dia, ibu cuma tanya sudah izin suamimu atau belum, dia selalu jawab sudah. Jadi ibu biarkan saja dia pergi, kenapa nak? Kalian ada masalah?" Jelas ibu."Tidak bu, tidak ada apa-apa." Jawabku tidak mau ibu kepikiran kalau aku ada kecurigaan terhadap istriku sendiri.Aku kadang terheran juga dengan sikapnya yang kadang baik, kadang juga ada sikap jahat terhadapku. Tapi akhir-akhir ini dia seakan-akan seperti orang yang sedang jatuh cinta. Ya Tuhan, jauhkanlah aku dari pikiran yang tidak-tidak tentang istriku.Dari kejauh

Latest chapter

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Permainan Dimulai

    BAB 46"Permainan Dimulai"#POV RISKAMungkin begini rasanya kalau hidup serba ada, tiap malam hanya kesenangan dan kesenangan yang selalu dilakukan. Mau beli apa, mau jalan kemana tinggal pergi. Namun, ada rasa kekhawatiran kalau aku semakin terjerumus masuk ke dalam dunianya mba Julia, ini bukan dunianya yang aku inginkan."Ayo lah Na, jangan kamu ngelamun terus, malam ini kita berangkat senang-senang lagi. Kamu mau apa?, mau lelaki seperti apa?, aku sediakan buat kamu Na." Ucap Julia."Malam ini aku gak ikut dulu mba ya, aku tidak enak badan. Besok aku pasti ikut" jawabku."Ya udah, mba pergi sendiri saja. Tapi apa perlu mba siapkan lelaki buat menemanimu disini?" Ucap Julia."Jangan mba, aku gak mau bersentuhan dengan lelaki dulu. Aku masih takut mba" jawabku."Aaaaaaaah munafik kamu Na, sudah bertahun-tahun juga kan gak pernah ngelakuin, enak loh, mba saja sekali pakai dua, hahahaha" ucap Julia sambil tertawa.Setelah Julia pergi, aku langsung melanjutkan malas gerak, hanya tidur

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Ancaman Ibu Mertua

    BAB 45"Ancaman Ibu Mertua"#POV ISNATok..tok...tok!!!"Isna, ini ibu. Bisa kita bicara sebentar?" Ucap ibu mertuaku sambil mengetuk pintu."Ya Tuhan, Mas Rafa kemana lagi, dia sedang keluar dengan anak-anak. Lancas apa yang mau dibicarakan ibu di saat semua orang tidak ada." Ucapku dalam hati.Ibu mertua yang awalnya aku kenal sangat baik, tapi sekarang entah apa yang merubahnya. Dia seakan-akan benci sama aku karena belum bisa memberikan keturunan dari Mas Rafa.Hatiku merasa tidak enak sambil melangkahkan kaki menemui ibu mertuaku di ruang tamu. Sudahlah, aku pasrah saja dengan apa yang akan beliau katakan. Mungkin akan membuatku sakit hati, tapi aku harus bisa menerima apapun kenyataannya."Maaf bu, ada apa ya?" tanyaku setelah duduk di sebelah ibu."Isna, apa kamu memang tidak bisa hamil? Kenapa sampai sekarang kamu belum bisa memberikan keturunan untuk Rafa. Apa kamu ada penyakit yang kamu sembunyikan dari Rafa?" Tanya ibu mertuaku."Astaghfirullah Bu, mungkin Tuhan belum menit

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Pertemuan Isna dan Riska

    BAB 44"PERTEMUAN ISNA DAN RISKA""Mas, bagaimana kerjamu hari ini?" tanya Isna setelah sampai di rumah pulang dari pekerjaan."Sedikit melelahkan, tadi aku habis wawancara beberapa calon karyawan. Satu orang untuk sekretaris dan yang lainnya di bagian lain yang sedang kosong," jawabku."Pasti semuanya wanita, kan mas? Pastinya mereka cantik-cantik, makanya kamu semangat sekali hari ini berangkat kerja," ucap Isna sambil mengangkat bibir atasnya."Kamu kenapa sih sayang? Ada apa dengan kamu? Posisi itu kan sebelumnya aku tawarkan ke kamu, tapi kamu menolak dengan alasan ingin fokus menjadi ibu rumah tangga, makanya aku buka lowongan pekerjaan. Lagian, aku tidak akan melakukan hal-hal yang tidak pantas, pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak akan aku campuradukkan," jawabku merayu Isna.Perubahan sikap Isna semakin hari semakin berubah, entah karena apa, dia tidak seperti biasanya yang sangat lembut dan perhatian. Setelah kepulangan dari rumah orangtuaku, entah apa yang merubahnya."Say

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Kemunculan Riska

    BAB 43"KEMUNCULAN RISKA""Bu, Pak, kami pamit pulang dulu ya, besok saya sudah harus masuk kerja, dan anak-anak juga besok sudah masuk sekolah lagi. Pamitku pada ibu dan bapak.Liburan yang sedikit kurang menyenangkan, selalu ada kejadian yang membuat rumah tangga kami ada pertengkaran. Ibu yang biasanya sangat sayang terhadap Isna, hanya karena Isna tidak bisa memberikan keturunan membuat semuanya berubah.Dan saat pamit pulang pun ini seakan-akan menyimpan perasaan tidak suka terhadap Isna. Sebagai suami dari Isna sekaligus anak dari ibu, saya tidak bisa memihak terhadap salah satu, yang ada dua-duanya bisa merasa sakit hati.Dalam perjalanan, Isna terlihat sangat murung, dia tidak ceria seperti biasanya. Entah karena keterangan dokter kemarin mungkin membuat perasaan dia tidak karuan."Apa kamu lagi memikirkan sesuatu, sayang?" Tanyaku kepada Isna."Heeeeeeey hallooooo sayaaaang," ucapku lagi.Isna seperti sedang melamun, saat aku tanya pun dia tidak langsung menjawab."Maaf mas,

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Rumah Tangga di Campuri Orang Tua

    BAB 42"RUMAH TANGGA DI CAMPURI ORANGTUA""Raf, sudah bertahun-tahun kalian menikah, masa sampai sekarang ibu belum bisa gendong cucu juga, mau sampai kapan kalian tidak memiliki keturunan lagi, ibu ingin sekali gendong cucu dari Isna." Ucap ibu disaat aku berkunjung ke rumahnya.Niat hati ingin menenangkan pikiran dan menengok orang tua, tapi disuguhkan dengan pertanyaan ibu yang mungkin membuat hati Isna sakit."Kita juga sudah berusaha, Bu, mungkin Tuhan belum memberi kepercayaan untuk kita memiliki anak lagi. Lagian kan cucu ibu ada tiga. Raf belum berpikir untuk memiliki anak lagi." Jelasku pada ibu."Ya tetap saja, Bu, ibu hanya ingin gendong bayi dari pernikahan kalian berdua. Anak-anak kamu kan sudah besar," ucap ibu sambil meninggalkan aku dan Isna di ruang tamu."Isna, yang sabar ya, maafkan atas sikap ibu juga. Jangan sampai jadi beban pikiran buat kamu," ucapku menenangkan Isna yang terlihat sepertinya ia merasa sedih dengan perkataan ibu.Tanpa menjawab, Isna langsung ber

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Kebebasan Nana

    BAB 41"SEASON DUA""KEBEBASAN NANA"#POV NANA"Syukurlah, setelah beberapa tahun berlalu menjalani hukuman di dalam jeruji besi akhirnya hari ini aku bisa menghirup udara segar." Ucapku dalam hati sambil melangkahkan kaki keluar dari lembaga pemasyarakatan.Ada beberapa rencana yang akan aku lakukan yang sudah aku susun jauh-jauh hari. Dendam yang sangat membara dalam hatiku seakan-akan harus membalas semua perlakuan keluarga yang sama sekali tidak pernah ada menjenguk ataupun menanyakan kabarku selama di sini."Na, kamu tenang saja, aku akan membantu apapun niatmu untuk membalaskan rasa sakit terhadap semua orang yang menyakiti hati kamu," ucap Julia, teman satu kamarku, satu-satunya keluarga yang aku punya sekarang dan hari ini kita sama-sama bebas."Ayo ikut aku masuk," ucap Julia lagi, menyuruhku masuk ke dalam mobil yang sudah menjemputnya.Kali ini aku akan menuruti apa kata Julia, sepertinya dia orang berada. Dia masuk penjara gara-gara kasus narkoba.Terakhir kali ayah dan ib

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Derita dan Kebahagiaan

    BAB 40" DERITA DAN KEBAHAGIAAN""Raf, maaf aku mengganggu waktumu, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan penting. Jadi aku mengajakmu untuk bertemu." Ucap Evan setelah aku ajak bertemu di sebuah kafe."Gak, van, santai saja. Aku kebetulan sedang cuti kerja juga. Jadi aku banyak waktu. Aku juga kemarin baru melangsungkan pernikahan dengan Isna adiknya Nana. Apa yang mau kamu bicarakan, van?" Tanyaku."Apa kamu sempat tes DNA Cila anak kandung Nana?," tanya Evan."Belum, van, memangnya kenapa?" Tanyaku lagi."Syukurlah kalau belum, Nana pernah memintaku sampel rambut, dia bermaksud untuk melakukan tes DNA kamu dengan Cila, lalu menukar sampel rambut aku dengan rambut kamu, jadi nantinya keterangan hasil tes Cila adalah anak kandung kamu, Raf. Jujur saja, Cila adalah anak kandung aku. Kedatangan aku kesini juga ingin meminta izin kepada kamu untuk membawanya pulang. Aku akan merawat dan membesarkannya." Jelas Evan."Bagaimanapun hasil tes DNA semisal menunjukkan dia adalah anak kand

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Pernikahan

    BAB 39" Pernikahan "Pagi-pagi aku sudah melihat beberapa makanan yang sudah tersaji di meja makan. Anak-anak pun sudah mandi semua, termasuk Cila yang memang sudah aku anggap anakku sendiri.Dia anak yang tidak berdosa, jadi aku akan membesarkannya dan memberikan dia kasih sayang dan pendidikan yang layak. Namun, karena dia masih kecil, belum saatnya untuk sekolah."Pagi calon istri," ucapku pada Isna yang baru selesai menyiapkan makanan untuk kami sarapan.Karena si bibi ART sedang cuti, anaknya di kampung sedang sakit, jadi semua pekerjaan rumah dilakukan oleh Isna. Biasanya aku sendiri yang mengerjakannya sebelum berangkat kerja."Pagi juga mas, ayo sarapan dulu mas bareng anak-anak, sudah aku siapkan semuanya. Nanti juga mas bawa bekal ya, buat makan siang di kantor," pinta Isna."Mas hari ini tidak masuk Is, kan mas mau antar kamu pulang. Mas sudah memberitahukan anak-anak kantor bahwa mas beberapa hari ke depan tidak masuk dulu. Nanti aku antar anak-anak sekolah juga dan memin

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta ย ย ย Kebenaran yang Terungkap

    BAB 39" Kebenaran Yang Terungkap "Masih tanda tanya kenapa Nana ditangkap oleh pihak kepolisian. Sepanjang perjalanan, aku merasa khawatir terhadap Nana. Melihat raut wajahnya yang ketakutan saat kedatangan polisi, dan dia sekarang dibawa dalam keadaan tangan terikat borgol.Aku mengikutinya dari belakang, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang sudah membuat laporan tersebut.Sesampainya di kantor polisi, aku kaget melihat kehadiran Isna dan seorang laki-laki yang tidak aku kenal. Isna langsung menghampiriku dan memeluk erat tubuhku, seakan-akan dia melepaskan rasa rindu terhadapku yang sudah berbulan-bulan tidak bertemu."Ada apa ini, Is? Siapa lelaki yang bersamamu itu?" Tanyaku."Panjang ceritanya, Mas. Dia lelaki yang pernah aku tolak lamarannya, dia Irwan, Mas. Dia yang menculik aku. Namun, dia juga yang sudah membantu aku untuk menjebloskan Mbak Nana ke penjara." Jelas Isna."Maksudnya apa ini, Is? Mas sama sekali tidak mengerti. Kenapa yang menculik dia,

DMCA.com Protection Status