Share

Hubungan Terlarang

Penulis: Alinuralam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-14 12:28:33

BAB 7

" Hubungan Terlarang "

#pov nana

Na, hari ini suamimu ada di rumah?" Tiba-tiba Evan chat aku saat Mas Rafa ada di rumah libur kerja.

"Ada, Van, kamu jangan chat aku nanti aku ketahuan suamiku," jawabku tegas.

Evan, yang setiap harinya ada di rumah, dia selalu banyak waktu untuk keluarganya, tapi istrinya malah sibuk dengan pekerjaannya padahal Evan sendiri keluarganya berada, dia menjalankan bisnis ayahnya yang memiliki sebuah toko bangunan besar, jadi dia sehari-hari bebas tidak terikat dengan jam kerja. Istrinya yang sibuk sedangkan suamiku yang sibuk.

"Aku kangen, Na, aku juga nunggu jawaban dari kamu masalah mau tidaknya kita menjalani hubungan lagi," ungkap Evan.

"Aku pun sama, Van, kangen banget apalagi beberapa hari ini aku selalu mengenang masa-masa kita pacaran dulu." Jawabku sambil melihat Mas Rafa takut dia bangun.

Aku memberanikan diri chat di saat Mas Rafa sedang tidur, entah dia sadar atau tidak tapi terlihat dia sangat kelelahan jadi aku biarkan saja dia istirahat.

"Na, bisa gak kita hari ini ketemu?" Ucap Evan.

"Apa? Ketemu?" Rasaku kaget.

"Kok kayak kaget gitu Na, iya, kita ketemuan kan sudah lama juga kita gak ketemu, nanti kamu bangunin suami kamu ijin kemana lah bawa aja anak-anak biar suami kamu tidak curiga, nanti kita ketemu di rumah temenku enak ko bebas di rumah dia, terus anak-anak kamu titipkan aja di rumah orangtua kamu, gampang kan," jelas Evan.

Setelah aku pikir-pikir memang sudah lama juga aku tidak keluar rumah, kebetulan Mas Rafa juga gak kemana-mana jadi motornya bisa aku pake buat keluar, ya, dengan alasan mau main aja ke rumah orangtua mereka rindu dengan cucu-cucunya, semoga aja Mas Rafa mengijinkan, kalau pun gak mengijinkan mungkin aku akan pergi saja.

Setelah mengiyakan permintaan Evan, aku pun langsung bergegas memandikan anak-anak dan aku sendiri. Setelah selesai, aku langsung pakai makeup biar terlihat cantik dan berkesan saat pertemuan pertamaku lagi dengan Mas Evan. Kebetulan memang jarak kami tidak terlalu jauh juga, namun, kami jarang bertemu papasan di jalan pun tidak pernah.

"Na, kamu mau kemana? Pagi-pagi sudah cantik banget, tumben!" Aku kaget saat Mas Rafa seketika bangun dan menanyakan hal tersebut.

"Mmmmmh, Pah aku mau ke rumah orangtuaku ya, sudah lama juga aku tidak main kesana, boleh kan?" Tanyaku kepada Mas Rafa.

"Boleh sayang, Pah siap-siap mandi dulu ya, Pah ikut," jawab Mas Rafa.

Seketika aku kaget mendengar pernyataan Mas Rafa, aduuuuuh gimana ini, padahal aku cuma alasan saja biar bisa ketemuan sama Evan, kalau Mas Rafa ikut gimana coba, yang ada mengacaukan semua rencanaku.

"Gak usah pah, istirahat aja di rumah, aku sama anak-anak saja yang pergi, papah mungkin cape butuh istirahat, lagian aku gak akan kemana-mana juga cuma pengen cerita-cerita saja sama ibu, sama adik-adik kalau ada kamu aku malu kan," jawabku meyakinkan Mas Rafa.

"Ya sudah, kalau gak mau aku temenin gak apa-apa aku mau lanjut tidur lagi saja, tapi jangan macam-macam ya, kamu tuh istri orang jadi jangan nakal," ungkap Mas Rafa.

"Siap bosku, aku berangkat dulu sayang ya," ucapku sambil mencium tangan Mas Rafa berpamitan.

Pas menutup pintu rumah, aku langsung chat Evan diam-diam memberitahunya kalau aku sudah mau berangkat dan dia tunggu saja di rumah temannya lalu nanti aku yang nyamperin kesana setelah selesai antar anak-anak.

Sesampainya di rumah orangtuaku, aku pun langsung basa-basi alasan menitipkan anak-anak pada orangtuaku dan adik-adik di rumah. Setelah melihat chat Evan kalau dia sudah sampai di rumah temannya yang tidak jauh juga dari rumah orangtuaku. Aku pun segera bergegas menuju rumah temannya Evan. Sebelum sampai, aku langsung chat Evan dan menanyakan sesuatu.

"Van, sebentar lagi aku sampai, apa teman kamu gak apa-apa kita ketemuan di rumahnya?" Tanyaku.

"Tenang saja, aku sudah cerita sama dia kalau aku mau ketemuan sama istri orang, dan dia mengijinkan karena di rumahnya tidak ada siapa-siapa cuman ada dia saja," jawab Evan penuh meyakinkan.

Aku pun langsung menuju rumah temannya itu, yang aku tahu dia juga tahu kalau aku istrinya Mas Rafa, tapi masa bodoh lah ini juga buat kesenangan aku daripada aku jenuh terus menjalani rumah tangga yang sudah hambar. Mungkin dia juga akan tutup mulut dan gak akan memberitahu siapa-siapa tentang pertemuanku dengan Evan.

Aku pun sampai, dan memarkirkan motor di belakang rumah karena takut ada orang yang melihat dan mengetahui aku berada di rumah orang lain.

"Assalamualaikum," sambutku ketika hendak membuka pintu masuk.

"Waalaikumsalam," sambut Evan.

Aku pun langsung menghampiri Evan dan menyambut tangannya yang ia sodorkan padaku. Lalu aku duduk di samping dia, alangkah indahnya pemandangan yang sudah lama tidak aku lihat. Melihat ketampanannya masih seperti dulu dan tidak ada yang berubah, malahan semakin tampan dan terlihat gagah.

Sejenak kami berdua pun terdiam tanpa sepatah kata pun yang keluar, hanya saling memandang seakan-akan kembali ke masa lalu di mana saat kami masih menjalin hubungan.

"Eh, Na."

"Eh, Van."

Pada saat yang sama kami berdua pun bersama-sama memanggil, entah kenapa hati ini berdetak lebih kencang tidak seperti biasanya, suasana yang sangat canggung dan bingung mau menanyakan hal apa.

"Na, gimana, apa sudah ada jawaban untuk perasaanku terhadap kamu?" tanya Evan.

Aku yang masih dalam pandangan tajam ke arah Evan terkejut oleh pertanyaan tersebut.

"Aku, aku masih bingung, Van. Dengan keadaan status kita sekarang, kan sudah sama-sama punya pasangan. Lalu, kalau aku terima kamu nantinya, hubungan kita mau dibawa ke arah mana?" Jawabku dengan perasaan bimbang.

"Aku serius sama kamu, nah, aku benar-benar sayang sama kamu. Bahkan dari dulu pun, aku masih sayang sama kamu. Kalau kamu gak nikah sama Rafa, aku pun mungkin sekarang suami kamu," jawab Evan meyakinkanku.

Setelah Evan terus berusaha meyakinkanku, akhirnya aku pun luluh dengan semua perkataannya. Dan setelah aku pikir-pikir, juga apa salahnya aku coba menjalani hubungan ini di belakang pasangan kita. Mungkin aku akan dapatkan kenyamanan dari Evan, meskipun status aku adalah istri orang lain.

"Iya, Van, aku mau jadi pacar kamu. Tapi kamu tahu kan konsekuensinya apa. Kita sudah sama-sama punya pasangan, jadi kalau ada pasangan kita masing-masing, kamu harus ngerti dan gak boleh egois," tegasku menerima cinta dari Evan.

"Jadi sekarang kita pacaran nih, aku boleh dong panggil kamu sayang?" Tanya Evan.

"Boleh, tapi ingat ya jangan sampai ketahuan oleh pasangan kita, dan kamu harus bisa menahan diri ketika aku tidak bisa chat atau ketemu kamu langsung." Tegasku.

Evan pun langsung memelukku dengan erat, aku pun merasa bahagia tapi di sisi lain aku merasa bimbang dengan mas Rafa kalau suatu saat nanti akan ketahuan atas perselingkuhanku ini.

Aku pun sadar ini semua kesalahan tapi aku sebagai perempuan memang membutuhkan satu hubungan yang di dalamnya ada kenyamanan, hubunganku dengan mas Rafa yang sudah berjalan bertahun-tahun seakan-akan sudah tidak ada lagi kenyamanan.

Hanya karena kami terikat pernikahan yang sah dan ada buah hati hasil dari pernikahan kami jadi aku mencoba mempertahankan hubungan itu, sisanya hanya hambar saja yang aku rasakan.

Keputusan aku sudah bulat juga untuk menerima Evan, dan dia pun sudah meyakinkan aku juga dalam hubungan ini, kalau misalkan suatu saat ada ketahuan dia akan menceraikan istrinya dan menikahi aku. Dan aku pun percaya atas semua pernyataan Evan kalau dia benar-benar tulus menyayangi aku.

Aku benar-benar sudah dibutakan oleh kenyamanan yang diberikan oleh suami orang, bahkan rasa sayang saya melebihi rasa ke mas Rafa, tapi di sisi lain dengan aku menerima Evan, aku pun ada rasa ketakutan kehilangan mas Rafa juga yang selama ini sudah banyak berjuang untuk menafkahi aku dan anak-anak.

"Entahlah, perasaan aku campur aduk ada senang ada juga khawatir," ucapku dalam hati.

Lebih baik aku merayakan kebahagiaan dulu saja punya suami sekaligus kekasih baru, yang penting bisa bermain cantik mungkin tidak akan ketahuan mas Rafa sampai kapanpun, dia kan orangnya tidak curiga atas apa yang aku lakukan juga.

Aku kan cantik, siapa sih lelaki yang tidak tertarik sama aku, meskipun status aku adalah istri orang.

*🍁🍁🍁🍁🍁*

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Pisah Ranjang

    BAB 8" Pisah ranjang "Menjelang adzan subuh, aku pun terbangun karena sudah terdengar adzan berkumandang. Aku siap-siap untuk pergi ke mushola menjalankan ibadah shalat subuh bersama bapak mertuaku. Setelah selesai, aku melihat Nana masih tertidur lelap dan belum dibangunkan oleh bapaknya. Aku pun tidak berani memaksa untuk membangunkannya karena masih merasa kecewa atas perlakuan Nana semalam. Aku disuguhkan kopi oleh ibu mertuaku sambil merenung di kursi ruang depan."A, ini ibu buatkan kopi, sama goreng uli. Kemarin ibu buat uli buat teman ngopi karena sudah tahu aa bakal datang kesini juga," ungkap ibu mertuaku."Iya bu, terima kasih. Maaf, bisa minta tolong bangunkan Nana? Bu, sudah pagi dia belum shalat subuh. Tadi aa sama bapak coba bangunkan dia tidak mau bangun," pintaku pada ibu mertua."Percuma, dia tidak akan bangun harus ibu siram pakai air baru mau bangun, seharusnya seorang istri bangun duluan siapkan sarapan untuk suaminya, tapi memang sudah sifatnya seperti itu susa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Seperti Malam Pertama

    BAB 9 " Seperti malam pertama "Malam pun tiba, entah mengapa Nana menyuruh anak-anak tidur di kamar neneknya. Seketika dia memakai pakaian terbuka dan berdandan lalu masuk ke dalam kamar. Aku yang masih terdiam heran duduk di atas kursi sambil memperhatikan tingkahnya yang seakan-akan berubah drastis.Setelah menghabiskan secangkir kopi, aku pun langsung masuk ke dalam kamar seketika melihat Nana yang sedang terbaring tidak memakai selimut hanya mengenakan pakaian yang sangat terbuka. Rasa dimana aku sangat benar-benar merasa jantungku berdetak yang tidak seperti biasanya.Aku lihat sepertinya dia pura-pura memejamkan mata. Lalu aku pun berbaring di sampingnya. Selang beberapa menit dia pun terbangun dan tanpa basa-basi naik ke atas badanku yang sedang terbaring. Entah sesuatu apa yang merasukinya aku pun terheran. Dia langsung memberikan kedua belahan d*danya mengarah ke bibirku.Tidak menunggu waktu, aku pun langsung menyergap apa yang dia sodorkan ke bibirku. Dia yang biasanya ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Menikmati Permainan

    BAB 10" MENIKMATI PERMAINAN "#pov nanaBeberapa minggu kemudian, aku yang sudah tak tahan menahan rindu terhadap Evan mencoba memberanikan diri meminta izin Mas Rafa untuk menginap di rumah kedua orangtuaku.Biasanya Mas Rafa jarang mengizinkan karena aku sulit pulang kalau sudah menginap di rumah orangtuaku. Di sana mungkin aku merasakan ketenangan dan kekeluargaan yang sangat erat meskipun tinggal di rumah kecil, tapi setidaknya anak-anak juga ada yang membantu asuh.Tanpa harus ada drama, Mas Rafa pun mengizinkan aku menginap selama tiga hari dan aku sengaja tidak mengajaknya menginap, karena sudah jelas tujuanku hanya untuk bersenang-senang dengan Evan."Akhirnya, selama tiga hari aku bisa bertemu terus dengan Evan dan bisa memadu kasih juga. Kepuasan yang diberikan Evan membuatku ingin terus melakukan itu dengannya," ucapku dalam hati."Sayang, kamu sudah di rumah orangtuamu," isi chat Evan."Udah, sayang, kita janjian ketemuan?" jawabku."Jadi dong, di rumah Ridwan lagi ya, ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Berita Duka

    BAB 11" Berita Duka "Hampir setiap kali aku libur kerja, kenapa Nana selalu tidak ingin menikmati kebersamaan bersamaku ya?" Tanyaku dalam hati."Bu, kenapa Nana setiap hari keluar rumah saat aku sudah berangkat kerja, apa dia seperti itu?" Tanyaku pada ibu yang sedang memasak di dapur."Setahu ibu sih sering, dia pagi-pagi sudah berangkat atau ada yang menjemput, dia bilang ojek yang menjemput kadang bilang saudaranya, tapi ibu juga tidak terlalu banyak bertanya sama dia, ibu cuma tanya sudah izin suamimu atau belum, dia selalu jawab sudah. Jadi ibu biarkan saja dia pergi, kenapa nak? Kalian ada masalah?" Jelas ibu."Tidak bu, tidak ada apa-apa." Jawabku tidak mau ibu kepikiran kalau aku ada kecurigaan terhadap istriku sendiri.Aku kadang terheran juga dengan sikapnya yang kadang baik, kadang juga ada sikap jahat terhadapku. Tapi akhir-akhir ini dia seakan-akan seperti orang yang sedang jatuh cinta. Ya Tuhan, jauhkanlah aku dari pikiran yang tidak-tidak tentang istriku.Dari kejauh

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Kecurigaan Mas Rafa

    BAB 12"Kecurigaan Mas Rafa"#POV NANA"Na, sampai kapan kamu akan terus bersembunyi dari aku? Apakah kamu sudah bosan denganku?" Tanya Evan di chat handphoneku."Kenapa, Van? Aku sedang berduka, seharusnya kamu mengerti keadaanku sekarang. Aku tidak bisa pergi kemana-mana sebelum 40 hari berkabung atas kematian nenekku," jawabku tegas."Aaaaaaaagh, sudahlah, kamu hanya mencari alasan. Sejak awal, kamu memang tidak menginginkanku," marah Evan."Jangan egois, Van. Tolong pahami sedikit perasaanku. Di sini juga ada Mas Rafa, aku tidak bisa diam-diam pergi meninggalkan rumah," jawabku penuh dengan kekecewaan.Setelah nenek meninggal, hampir setiap hari Mas Rafa ada waktu untukku. Dia hanya memiliki satu pekerjaan tetap dan selalu pulang sore karena rumah sedang berduka dan diadakan tahlilan beberapa hari.Sudah kubilang ke Evan bahwa aku sedang berduka, tapi dia tetap tidak mau mengerti keadaanku sekarang. Aku jadi bingung harus berbuat apa.Dia selalu menghubungiku tidak sesuai dengan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Liciknya Evan

    BAB 13" Liciknya evan "#pov evan"Van, kita bertaruh, kamu tahu kan Nana istri Rafa? Cantik banget dia, tubuhnya bagus pula. Bisa kamu dapatkan dia?" ucap Ridwan."Memang kamu tidak tahu ya, dia mantanku dulu waktu masih sekolah, kecil lah kalau masalah bisa mendapatkan dia, meskipun dia sudah jadi istri orang juga," jawab Evan."Ok deal, kalau kamu bisa mendapatkan dia, aku akan fasilitasi kamar untuk kamu gunakan dengan dia, tapi kalau tidak bisa mendapatkan dia kamu bayar aku sejumlah yang aku minta," tantang Ridwan.Sebenarnya aku sudah beristri, tapi karena kesibukan istriku membuat aku benar-benar muak dan merasa sangat kesepian. Setiap waktu aku kadang menghabiskan waktu main di rumahnya Ridwan, teman dekatku dari dulu. Seketika dia menantangku untuk mendapatkan Nana istri Rafa yang dulu adalah mantan pacarku sendiri. Karena sudah keduluan Rafa melamarnya, dia jadi milik orang lain.Aku mencoba mencari informasi di media sosialnya siapa tahu mungkin dia sedang memiliki masala

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Menyelidiki

    BAB 14" Menyelidiki "Pada akhirnya, aku yang keras ingin Nana dan anak-anak tinggal di rumahku pun terpaksa menempati rumah peninggalan neneknya Nana. Dengan penuh perdebatan dengan Nana, akhirnya aku mengalah juga.Setelah menempati rumah itu, sikap Nana berubah-ubah dan ada sedikit kecurigaanku juga karena setiap hari dia selalu diam di rumah orangtuanya bukan di rumah yang sedang kami tempati.Aku selalu ingin mengecek isi handphone-nya tapi aku tidak diberi keberanian karena aku sudah bicara dari awal masalah privasi aku gak akan menuntut semua itu. Jadi aku bebaskan. Namun, serasa ada yang mengganjal saja di pikiranku. Diam-diam di saat Nana mandi, aku coba memberanikan diri menyadap aplikasi chat-nya sehingga setiap ada chat bisa masuk ke handphone aku.Sepertinya tidak ada chat yang mencurigakan juga, semua isinya cuma ibu-ibu saja dan grup keluarga.Perasaan waktu itu Nana pernah pergi dengan Mira, coba aku tanyakan Mira saja mungkin dia mengetahui sesuatu. Aku segera bergeg

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Kekecewaan yang Mendalam

    BAB 15" Kekecewaan Yang Mendalam ""Eh, Pah, sudah pulang duluan ya? Aku bawa ice coffee nih, kesukaan kamu. Tadi aku beli di jalan, sekalian pulang," sapa nana ketika melihatku ada di rumah."Tumben, bahagia banget kayaknya hari ini. Beda loh, dari aku lihat wajahmu gak seceria seperti biasanya," sindirku terhadap Nana.Tanpa menjawab, Nana pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah seharian keluar rumah. Aku yang masih merenungi kejadian tadi melihat istriku sedang berpacaran, rasanya sudah seperti ingin melampiaskan kemarahan terhadap Nana.Untuk menenangkan diri, aku pun segera pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib, sekalian mengajak anak-anak untuk pergi ke masjid shalat berjamaah.Setelah selesai melaksanakan shalat, aku pun tidak langsung pulang ke rumah. Aku yang sendiri di dalam masjid hanya bisa mengadu kepada Tuhan dan meminta petunjuk bagaimana sikap yang harus aku ambil.Rumah yang aku bangun bertahun-tahun dan melalui proses yang sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16

Bab terbaru

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Bertemu Mas Rafa dan Riska

    BAB 55"Bertemu Mas Rafa dan Riska"#POV ISNAUntuk sementara, aku urungkan niat dulu untuk mencari pekerjaan. Fokus sekarang menemukan keberadaan Evan di mana. Pagi ini aku akan ke kantor polisi untuk memastikan apakah benar Mba Nana sudah keluar dari penjara. Sengaja aku menyewa mobil seharian untuk pulang pergi dan mencari keberadaan Evan. "Mir, kamu ada kerjaan nggak hari ini?" tanyaku kepada Mira. "Kebetulan aku lagi cuti tahunan, Bi. Tadinya aku mau pulang kampung. Tapi kalau Bibi mau ditemani keluar, aku mau kok, Bi. Gampang, nanti masalah pulang kampung bisa Mira undur dulu," jawab Mira. "Temani Bibi ya cari informasi tentang Mba Nana. Siapa tahu Bibi nemu titik terang," pintaku kepada Mira. Setelah Mira mengiyakan, aku langsung siap-siap untuk pergi ke kantor polisi di mana Mba Nana pernah ditahan.Berkali-kali aku coba menghubungi Mas Rafa, namun semua akses sudah dia blokir. Jadi, aku tidak bisa menghubunginya sama sekali. Sudahlah, lebih baik aku cari kebenarannya dulu

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Aku Tidak Sebodoh Itu

    BAB 54" Aku Tidak Sebodoh Itu"#POV ISNADengan penuh rasa penyesalan, aku hanya bisa menyaksikan dari jendela melepas kepergian Mas Rafa setelah menceraikanku. "Apa yang sudah kamu lakukan terhadap suami kamu, Isna? Sampai-sampai dia mengembalikan kamu ke sini," tanya Bapak. "Isna ketahuan selingkuh, Pak. Mas Rafa memergoki aku sedang bersama lelaki lain," jawabku. "Astagfirullah, kelakuan kamu sama kakak kamu sama saja. Kenapa kamu lakukan semua itu, Is? Apa yang ada dalam pikiran kamu? Bukankah rumah tangga kamu baik-baik saja sebelumnya?" ucap Bapak sedikit marah. Aku yang tidak bisa menjelaskan yang sebenarnya hanya bisa mengeluarkan air mata di hadapan Bapak. "Sudahlah, Pak. Apa yang sudah terjadi biarlah terjadi. Ini harus kita jadikan pelajaran juga. Jangan sepenuhnya menyalahkan Isna. Mungkin dia melakukan semua itu juga ada sebabnya," ucap Ibu membelaku. "Bu, Bu, anak sudah membuat muka kita malu, masih dibela juga," jawab Bapak.Aku langsung merangkul pangkuan

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Haruskah Berpisah

    BAB 53"Haruskah Berpisah"Sepanjang perjalanan, aku hanya menahan amarah dan ingin sekali memarahi Isna. Namun, semua tertahan oleh rasa bersalahku juga karena sudah mengkhianati Isna.Terlihat dari kaca spion tengah, karena dia duduk di belakang, Isna menangis terisak-isak. Aku pun heran kenapa dia berani melakukan semua itu. Padahal, dia wanita baik-baik. Untung saja aku sempat pulang dan melihat mereka belum membuka semua pakaian. Tapi rasa sakit di hatiku melihat wanita yang sangat aku sayangi bersentuhan dengan orang lain rasanya seperti disambar petir di siang hari.Entah ini keputusanku yang tepat untuk mengembalikan dia kepada kedua orang tuanya, atau hanya karena kecemburuanku saja. Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?"Kenapa kamu diam, Is? Setega itukah kamu sama aku yang selama ini selalu membanggakan kamu di depan semua orang? Kita menikah sudah lama, lantas apa yang membuat kamu berani mengkhianati aku dan membawa laki-laki lain ke istanaku sendiri?" tanyaku.Isna hany

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Isna Masuk Dalam Jebakan

    BAB 52"Isna Masuk Dalam Jebakan"#POV RISKASehari sebelum semuanya terjadi, tiba-tiba Isna mengirimkan aku sebuah pesan di handphone. "Riska, apa tidak bisa kamu membuat Mas Rafa menyukaimu atau jatuh cinta terhadapmu?" pinta Isna mengirimkan aku sebuah pesan. "Itu hal yang tidak mungkin, Isna. Dia benar-benar menyayangi kamu, dia tidak akan pernah bisa tergoda oleh wanita lain," jawabku. Sejenak aku mencoba merendahkan diri di hadapan Isna agar aku terlihat meyakinkan dia untuk terus memaksaku mendekati suaminya. Sekarang dia baru tahu sifat asli dari mertuanya bagaimana. Dulu aku juga awal-awal disanjung-sanjung sebagai menantu terbaiknya. Namun, semakin lama mungkin ada kebencian karena anaknya terlalu menyayangiku. "Coba kamu berusaha dulu, Ris. Aku hanya ingin mengabulkan permintaan ibu mertuaku agar memiliki keturunan dari Mas Rafa. Kamu satu-satunya harapanku. Aku rela berbagi kasih dengan kamu. Aku rela dimadu hanya untuk membuat Mas Rafa bahagia," tegas Isna dalam

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    KARMA

    BAB 51"KARMA"Panik yang aku rasakan setelah mendengar ibu mengetuk pintu. Segera aku menyuruh Riska untuk keluar lewat jendela dan sementara bersembunyi. Aku langsung menghampiri pintu dan membukanya. Terlihat raut wajah ibu yang melihatku seperti panik dan menengok ke arah dalam kamar. "Raf, Riska kemana ya? Ibu cari-cari nggak ada," tanya ibu."Gak tahu, Bu. Rafa dari tadi hanya rebahan saja dan membaca buku. Mungkin dia sudah tidur. Kalau pintunya dikunci, kan berarti ada dia di dalamnya," jawabku meyakinkan ibu. "Ya sudah, kamu istirahat sana, lagian kan sudah malam juga," ucap ibu sebelum pergi dan kembali melirik ke arah dalam kamar. Aku yang sedari tadi sadar menginjak celana dalam Riska yang belum ia pakai. Setelah ibu pergi, aku segera mengambilnya dan memanggil Riska untuk kembali ke kamar. "Ris, sudah aman. Sekarang kamu bisa masuk," bisikku kepada Riska. "Banyak nyamuk, tahu Mas. Mana aku lupa lagi nggak pakai celana dalam, gatel ini digigit nyamuk," ucap Riska cemb

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Ketahuan Ibu

    BAB 50" Ketahuan Ibu "Meeting hari ini berjalan dengan baik, meskipun pikiranku kemana-mana. Namun, Riska bisa meng-handle semuanya dengan baik.Raut wajahnya terlihat lebih ceria dari biasanya. Namun, berbeda dengan diriku sendiri. Rasa penyesalan yang sudah mengkhianati Isna, istriku sendiri, membuat pikiranku sangat kacau. Aku bingung, apa yang harus aku lakukan. Isna adalah sosok istri yang sangat baik. Aku sudah mengkhianatinya, sedangkan dia sama sekali tidak pernah mengkhianatiku ataupun dekat dengan lelaki lain. "Mas, kamu kenapa? Harusnya kamu senang, akhirnya perusahaan kita bisa dapat kerjasama proyek besar. Tapi aku lihat wajahmu menunjukkan rasa tidak senang," tanya Riska dalam perjalanan. "Aku masih memikirkan kejadian semalam, Ris. Bisa-bisanya aku melakukan semua itu. Aku tidak menyalahkan kamu. Namun, aku menyalahkan diri sendiri yang terlalu gegabah. Aku tidak mau mengkhianati istriku sendiri, Ris," jawabku."Sesayang itukah kamu sama istrimu, Mas? Padahal istri

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Rasa yang Tidak Berubah

    BAB 49"Rasa Yang Tidak Berubah"#POV RISKAKali ini keberuntungan selalu ada di pihakku. Dengan sengaja aku menghubungi Julia dan kebetulan klien yang akan meeting dan bekerja sama dengan perusahaan Mas Rafa masih dari anak cabang perusahaannya Julia, jadi dia bisa merubah jadwal dan tempat di mana Mas Rafa akan meeting. Dengan sengaja aku mencari tempat yang tidak jauh dari rumah orangtuanya Mas Rafa. Pikiranku mengatakan pasti Mas Rafa akan mengajak untuk menginap di rumahnya. Meskipun ya, aku juga mendapat kabar dari Julia kalau istrinya sedang ada masalah dengan ibunya Mas Rafa terkait keturunan. Jadi menurutku dia tidak mungkin akan ikut. Aku mungkin tidak akan mudah membuat kamu jatuh cinta lagi sama aku, Mas, tapi aku akan memaksa kamu untuk bisa mencintai aku lagi. "Riska, apa kabar?" ucap Isna saat aku berkunjung ke rumahnya untuk persiapan pergi ke luar kota yang tidak jauh dari rumah ibunya Mas Rafa. "Baik, Bu. Ibu apa kabar?" tanyaku balik. "Jangan panggil ibu, pang

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Memadu Kasih

    BAB 48"Memadu Kasih""Bu, dia bukan Nana. Dia sekretaris Rafa, namanya Riska." Bisikku pada ibu saat berjalan ke ruang tamu.Memang susah kalau harus menjelaskan terhadap orang tua. Mungkin karena faktor usia juga hingga ke egoan ibu muncul lagi. Namun, aku harus bisa memberi pengertian juga.Bagaimanapun dia orang tuaku sendiri. Sesalah apapun orang tua tetap saja dia yang merawatku dan membesarkanku sampai bisa seperti sekarang.Setidaknya aku harus bisa jadi penengah tanpa melibatkan emosi. Apalagi kalau sudah salah faham dengan menantunya Isna. Kalau aku membela salah satu yang ada nantinya akan ada kecemburuan."Na, kata Rafa kamu belum bebas, tapi sekarang malah kerja di perusahaan Rafa. Kamu baik-baik saja kan?" Tanya ibu terhadap Riska."Bu, dia Riska bukan Nana." Tegasku."Maaf bu, aku Riska bukan Nana, tapi kalau ibu mau menganggap aku siapapun boleh kok, Riska gak masalah bu," jawab Riska sambil tersenyum."Tuh kan Raf, Riska aja gak masalah ibu bilang Nana, apa kamu sudah

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Reaksi Ibu Bertemu Riska

    BAB 47"Reaksi Ibu Bertemu Riska""Sayang, Mas berangkat kerja dulu ya, Mas nanti sarapan di kantor saja. Mas agak buru-buru soalnya," ucapku pada Isna."Lah Mas, aku sudah masak loh, masa kamu gak makan. Aku buatin bekal saja ya, tunggu lima menit," pinta Isna.Aku yang tidak mau membuat Isna kecewa akhirnya aku menunggu dia membuatkan bekal. Setelahnya aku pamit dan berangkat ke kantor untuk bekerja.Hari ini ada meeting penting dengan klien jadi aku sedikit buru-buru meskipun waktu masih panjang tapi aku seakan-akan dikejar oleh waktu kalau belum sampai ke kantor.Dalam perjalanan yang kebetulan melewati rumah Riska terlihat dia sedang berdiri di depan gerbang rumahnya. Aku segera menghentikan laju mobil tepat di depan dia berdiri."Riska, lagi nunggu jemputan?, atau pacar kamu yang antar kerja?" Tanyaku sambil membuka jendela mobil."Lagi nunggu ojek online pak, katanya masih jauh karena macet kalau pagi-pagi begini," jawab Riska."Ya sudah, masuk, bareng saya saja. Nanti kamu cha

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status