แชร์

Cinta Lama Bersemi Kembali

ผู้เขียน: Alinuralam
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-09-24 12:32:34

BAB 6 

"Cinta lama bersemi kembali" 

#Pov nana

Pagi hari setelah Mas Rafa berangkat kerja, aku pun langsung memainkan handphone di dalam kamar sambil melihat anak-anak bermain di luar. Entah perasaan apa yang membuatku ingin sekali chat Evan mantan ku di masa pacaran dulu.

"Mmmh, chat gak ya?" Tanyaku dalam hati.

Berkali-kali aku menulis kata-kata lalu aku menghapus lagi dan tidak mengirimkannya, aku bingung harus memulai dari mana dan berkata apa supaya ia membalas chatku, lalu aku menunggu saja siapa tahu Evan ada chat duluan. Beberapa menit kemudian terdengar notifikasi chat dari handphoneku, setelah aku melihat ternyata chat dari Evan, hatiku merasa senang sekali padahal isi chatnya pun belum aku buka.

"Pagi, lagi ngapain? Maaf pagi-pagi ganggu, apa suamimu sudah berangkat kerja?" Tanya Evan.

"Lagi ngasuh anak-anak sambil santai aja, jangan tanyakan dia kalau dia jam segini sudah gak ada pulang-pulang nanti malam jadi aku bebas juga bisa chat sama kamu," jawabku sambil senyum-senyum sendiri.

Lalu aku pun seperti biasanya menjadikan Evan tempat curahan segala isi hatiku tentang permasalahan rumah tangga maupun hubunganku dengan Mas Rafa yang sudah terasa hambar.

"Aku pun sama, hubunganku dengan istriku sedang tidak baik-baik saja, kita setiap hari bertengkar hanya karena permasalahan kecil saja, rasa dimana ingin mengakhiri rumah tanggaku yang setiap hari selalu dipenuhi dengan pertengkaran," curhat Evan.

Sepertinya kita memiliki masalah yang sama, terutama aku yang memang membutuhkan kasih sayang dari seorang suami, tapi kenyataannya Mas Rafa terlalu sibuk dengan pekerjaannya sendiri, sehingga tidak ada waktu untuk kami berdua mencurahkan semua isi hati. Ditambah lagi, Mas Rafa selalu menentang apapun keinginanku, terutama aku ingin tinggal di rumah orangtuaku sendiri, tapi dia tidak mengijinkan.

Waktu pun tak terasa sudah siang hari, saking asyiknya chat dengan Evan hingga aku pun lupa waktu. Perasaanku sangat tenang seperti mendapatkan kenyamanan setiap kali chat dengan dia. Mungkin ada sedikit perasaan yang tumbuh kembali di hatiku, tapi aku pun sadar kita seperti terhalang dinding kaca.

Aku sudah bersuami, Evan pun sudah beristri, entahlah sesuatu yang mustahil juga. Tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku juga, kalau aku memang merasa dianggap ada kehadirannya sama dia. Sebelum Mas Rafa pulang, aku pun pamit dulu sama Evan.

"Van, kalau mau chat lagi nanti aku kabari ya, soalnya takut ketahuan suamiku & kamu pun ada istrimu juga kan jadi harus pintar-pintar kode ya di saat ada atau tidak ada pasangan kita," chat terakhirku pada Evan sebelum Mas Rafa pulang.

"Iya Na, kita masih bisa chat kan ya tiap waktu, aku akan selalu jadi teman curhat kamu apapun masalahmu cerita saja ya," jawab Evan yang sepertinya mengharapkan kita selalu ada komunikasi tiap hari.

Kami tiap hari selalu saling berkabar dan bercerita, kadang Evan ada sedikit goda-goda juga seakan-akan dia juga masih berharap aku kembali ke pelukannya. Kadang aku selalu mengingat perlakuan dia dulu sangat memperlakukan aku dengan baik, selalu memberi kejutan, dan lain-lain.

Hingga suatu malam di saat Mas Rafa izin tidak pulang karena cuaca memang sedang hujan lebat, ia selalu pulang tengah malam dan menempuh perjalanan jauh juga. Aku merasa kesal karena aku tidak biasa tidur di rumah mertuaku tanpa kehadiran Mas Rafa,

setidaknya aku ada yang jagain di saat ada perasaan takut tidur hanya dengan anak-anak. Seketika aku terpikirkan Evan.

"Van, istri kamu sudah tidur? Bisa gak temenin aku video call?" Aku coba chat Evan duluan.

"Boleh na, kamu ada masalah apa? Kebetulan istriku juga tidak pulang ada tugas di tempat jauh katanya jadi malam ini aku banyak waktu," jawab Evan.

Dengan perasaan deg-degan karena sudah lama tidak melihat wajahnya, aku pun memberanikan diri video call lewat messenger karena aku takut kalau sewaktu-waktu Mas Rafa membuka handphoneku diam-diam.

Begitu bahagianya kami malam ini, meskipun hanya sebatas lewat video call tapi aku bisa bercanda tawa dengannya, aku tak peduli meskipun mertuaku mungkin mendengarkan tapi aku melanjutkan saja hingga menjelang jam 3 pagi.

"Na, ada sesuatu yang mau aku omongin!" Tiba-tiba Evan bicara serius di saat sudah tidak ada pembahasan lagi.

"Mau ngomong apa?, kayaknya serius nih," jawabku sambil tersenyum.

"Na, setelah aku bisa chat lagi sama kamu, aku merasa ada perasaan lagi sama kamu, aku tahu kamu sudah punya suami, dan aku pun sudah punya istri, tapi perasaanku tidak bisa berbohong kalau aku masih sangat menyayangi kamu," ungkap Evan.

Aku pun seketika terdiam, memang hubungan ini tidak mungkin akan berlanjut ke yang lebih serius, tapi aku pun merasakan perasaan yang sama terhadap dia, tapi aku bingung apa aku harus menerima dia ataukah harus menolaknya, karena kita sama-sama sudah punya pasangan juga. Dan takut suatu waktu aku ketahuan suamiku sendiri kalau aku bermain api di belakang dia.

"Van, sejujurnya aku pun merasakan hal yang sama, aku merasa nyaman bisa berkomunikasi sama kamu, hal yang tak pernah aku dapatkan dari mas Rafa juga, tapi kita kan sudah sama-sama menikah," jawabku sambil menatap mata Evan di layar handphone.

"Kita jalani saja dulu ya, kalau kamu mau kita serius aku bisa saja menceraikan istriku demi kamu, aku benar-benar tulus sayang sama kamu," ungkap Evan.

"Beri aku waktu ya Van untuk berfikir dulu, aku sudah nyaman sama kamu, tapi aku tidak mungkin mengkhianati mas Rafa suamiku," jawabku.

"Baiklah, kalau kamu sudah punya jawaban nanti kabari aku ya, aku berharap ada kabar baik juga dari kamu," tegas Evan.

Aku seperti memakan buah simalakama di mana jika aku terima Evan, aku mengkhianati Mas Rafa, tapi jika aku tolak aku akan kembali ke kehidupanku yang hambar, tidak ada ketenangan.

Aku tidak tahu harus memberikan jawaban apa nantinya ke Evan tapi sejujurnya aku juga ada perasaan sayang terhadap dia. Sampai pagi aku tidak bisa tidur hanya memikirkan jawaban untuk Evan seperti apa.

Hingga akhirnya aku mengambil keputusan untuk menerima dia menjadi kekasih gelapku dan mengkhianati Mas Rafa, aku tidak mau kehilangan lelaki yang sangat perhatian seperti Evan, entah mungkin suatu saat nanti aku akan minta dinikahi oleh dia.

Aku sengaja menunda jawaban beberapa hari, aku ingin melihat dulu usaha Evan seperti apa untuk mendapatkan aku kembali ke pangkuannya lagi dan memulai kisah baru meskipun terhalang oleh suami atau pun istri dia, aku akan melakukan apapun demi kebahagiaanku sendiri meskipun harus mengkhianati mas Rafa dan mengorbankan rumah tangga kami.

*🍁🍁🍁🍁🍁*

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทที่เกี่ยวข้อง

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Hubungan Terlarang

    BAB 7" Hubungan Terlarang "#pov nanaNa, hari ini suamimu ada di rumah?" Tiba-tiba Evan chat aku saat Mas Rafa ada di rumah libur kerja."Ada, Van, kamu jangan chat aku nanti aku ketahuan suamiku," jawabku tegas.Evan, yang setiap harinya ada di rumah, dia selalu banyak waktu untuk keluarganya, tapi istrinya malah sibuk dengan pekerjaannya padahal Evan sendiri keluarganya berada, dia menjalankan bisnis ayahnya yang memiliki sebuah toko bangunan besar, jadi dia sehari-hari bebas tidak terikat dengan jam kerja. Istrinya yang sibuk sedangkan suamiku yang sibuk."Aku kangen, Na, aku juga nunggu jawaban dari kamu masalah mau tidaknya kita menjalani hubungan lagi," ungkap Evan."Aku pun sama, Van, kangen banget apalagi beberapa hari ini aku selalu mengenang masa-masa kita pacaran dulu." Jawabku sambil melihat Mas Rafa takut dia bangun.Aku memberanikan diri chat di saat Mas Rafa sedang tidur, entah dia sadar atau tidak tapi terlihat dia sangat kelelahan jadi aku biarkan saja dia istirahat

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-14
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Pisah Ranjang

    BAB 8" Pisah ranjang "Menjelang adzan subuh, aku pun terbangun karena sudah terdengar adzan berkumandang. Aku siap-siap untuk pergi ke mushola menjalankan ibadah shalat subuh bersama bapak mertuaku. Setelah selesai, aku melihat Nana masih tertidur lelap dan belum dibangunkan oleh bapaknya. Aku pun tidak berani memaksa untuk membangunkannya karena masih merasa kecewa atas perlakuan Nana semalam. Aku disuguhkan kopi oleh ibu mertuaku sambil merenung di kursi ruang depan."A, ini ibu buatkan kopi, sama goreng uli. Kemarin ibu buat uli buat teman ngopi karena sudah tahu aa bakal datang kesini juga," ungkap ibu mertuaku."Iya bu, terima kasih. Maaf, bisa minta tolong bangunkan Nana? Bu, sudah pagi dia belum shalat subuh. Tadi aa sama bapak coba bangunkan dia tidak mau bangun," pintaku pada ibu mertua."Percuma, dia tidak akan bangun harus ibu siram pakai air baru mau bangun, seharusnya seorang istri bangun duluan siapkan sarapan untuk suaminya, tapi memang sudah sifatnya seperti itu susa

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-14
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Seperti Malam Pertama

    BAB 9 " Seperti malam pertama "Malam pun tiba, entah mengapa Nana menyuruh anak-anak tidur di kamar neneknya. Seketika dia memakai pakaian terbuka dan berdandan lalu masuk ke dalam kamar. Aku yang masih terdiam heran duduk di atas kursi sambil memperhatikan tingkahnya yang seakan-akan berubah drastis.Setelah menghabiskan secangkir kopi, aku pun langsung masuk ke dalam kamar seketika melihat Nana yang sedang terbaring tidak memakai selimut hanya mengenakan pakaian yang sangat terbuka. Rasa dimana aku sangat benar-benar merasa jantungku berdetak yang tidak seperti biasanya.Aku lihat sepertinya dia pura-pura memejamkan mata. Lalu aku pun berbaring di sampingnya. Selang beberapa menit dia pun terbangun dan tanpa basa-basi naik ke atas badanku yang sedang terbaring. Entah sesuatu apa yang merasukinya aku pun terheran. Dia langsung memberikan kedua belahan d*danya mengarah ke bibirku.Tidak menunggu waktu, aku pun langsung menyergap apa yang dia sodorkan ke bibirku. Dia yang biasanya ha

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-14
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Menikmati Permainan

    BAB 10" MENIKMATI PERMAINAN "#pov nanaBeberapa minggu kemudian, aku yang sudah tak tahan menahan rindu terhadap Evan mencoba memberanikan diri meminta izin Mas Rafa untuk menginap di rumah kedua orangtuaku.Biasanya Mas Rafa jarang mengizinkan karena aku sulit pulang kalau sudah menginap di rumah orangtuaku. Di sana mungkin aku merasakan ketenangan dan kekeluargaan yang sangat erat meskipun tinggal di rumah kecil, tapi setidaknya anak-anak juga ada yang membantu asuh.Tanpa harus ada drama, Mas Rafa pun mengizinkan aku menginap selama tiga hari dan aku sengaja tidak mengajaknya menginap, karena sudah jelas tujuanku hanya untuk bersenang-senang dengan Evan."Akhirnya, selama tiga hari aku bisa bertemu terus dengan Evan dan bisa memadu kasih juga. Kepuasan yang diberikan Evan membuatku ingin terus melakukan itu dengannya," ucapku dalam hati."Sayang, kamu sudah di rumah orangtuamu," isi chat Evan."Udah, sayang, kita janjian ketemuan?" jawabku."Jadi dong, di rumah Ridwan lagi ya, ak

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-15
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Berita Duka

    BAB 11" Berita Duka "Hampir setiap kali aku libur kerja, kenapa Nana selalu tidak ingin menikmati kebersamaan bersamaku ya?" Tanyaku dalam hati."Bu, kenapa Nana setiap hari keluar rumah saat aku sudah berangkat kerja, apa dia seperti itu?" Tanyaku pada ibu yang sedang memasak di dapur."Setahu ibu sih sering, dia pagi-pagi sudah berangkat atau ada yang menjemput, dia bilang ojek yang menjemput kadang bilang saudaranya, tapi ibu juga tidak terlalu banyak bertanya sama dia, ibu cuma tanya sudah izin suamimu atau belum, dia selalu jawab sudah. Jadi ibu biarkan saja dia pergi, kenapa nak? Kalian ada masalah?" Jelas ibu."Tidak bu, tidak ada apa-apa." Jawabku tidak mau ibu kepikiran kalau aku ada kecurigaan terhadap istriku sendiri.Aku kadang terheran juga dengan sikapnya yang kadang baik, kadang juga ada sikap jahat terhadapku. Tapi akhir-akhir ini dia seakan-akan seperti orang yang sedang jatuh cinta. Ya Tuhan, jauhkanlah aku dari pikiran yang tidak-tidak tentang istriku.Dari kejauh

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-15
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Kecurigaan Mas Rafa

    BAB 12"Kecurigaan Mas Rafa"#POV NANA"Na, sampai kapan kamu akan terus bersembunyi dari aku? Apakah kamu sudah bosan denganku?" Tanya Evan di chat handphoneku."Kenapa, Van? Aku sedang berduka, seharusnya kamu mengerti keadaanku sekarang. Aku tidak bisa pergi kemana-mana sebelum 40 hari berkabung atas kematian nenekku," jawabku tegas."Aaaaaaaagh, sudahlah, kamu hanya mencari alasan. Sejak awal, kamu memang tidak menginginkanku," marah Evan."Jangan egois, Van. Tolong pahami sedikit perasaanku. Di sini juga ada Mas Rafa, aku tidak bisa diam-diam pergi meninggalkan rumah," jawabku penuh dengan kekecewaan.Setelah nenek meninggal, hampir setiap hari Mas Rafa ada waktu untukku. Dia hanya memiliki satu pekerjaan tetap dan selalu pulang sore karena rumah sedang berduka dan diadakan tahlilan beberapa hari.Sudah kubilang ke Evan bahwa aku sedang berduka, tapi dia tetap tidak mau mengerti keadaanku sekarang. Aku jadi bingung harus berbuat apa.Dia selalu menghubungiku tidak sesuai dengan k

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-15
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Liciknya Evan

    BAB 13" Liciknya evan "#pov evan"Van, kita bertaruh, kamu tahu kan Nana istri Rafa? Cantik banget dia, tubuhnya bagus pula. Bisa kamu dapatkan dia?" ucap Ridwan."Memang kamu tidak tahu ya, dia mantanku dulu waktu masih sekolah, kecil lah kalau masalah bisa mendapatkan dia, meskipun dia sudah jadi istri orang juga," jawab Evan."Ok deal, kalau kamu bisa mendapatkan dia, aku akan fasilitasi kamar untuk kamu gunakan dengan dia, tapi kalau tidak bisa mendapatkan dia kamu bayar aku sejumlah yang aku minta," tantang Ridwan.Sebenarnya aku sudah beristri, tapi karena kesibukan istriku membuat aku benar-benar muak dan merasa sangat kesepian. Setiap waktu aku kadang menghabiskan waktu main di rumahnya Ridwan, teman dekatku dari dulu. Seketika dia menantangku untuk mendapatkan Nana istri Rafa yang dulu adalah mantan pacarku sendiri. Karena sudah keduluan Rafa melamarnya, dia jadi milik orang lain.Aku mencoba mencari informasi di media sosialnya siapa tahu mungkin dia sedang memiliki masala

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-16
  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Menyelidiki

    BAB 14" Menyelidiki "Pada akhirnya, aku yang keras ingin Nana dan anak-anak tinggal di rumahku pun terpaksa menempati rumah peninggalan neneknya Nana. Dengan penuh perdebatan dengan Nana, akhirnya aku mengalah juga.Setelah menempati rumah itu, sikap Nana berubah-ubah dan ada sedikit kecurigaanku juga karena setiap hari dia selalu diam di rumah orangtuanya bukan di rumah yang sedang kami tempati.Aku selalu ingin mengecek isi handphone-nya tapi aku tidak diberi keberanian karena aku sudah bicara dari awal masalah privasi aku gak akan menuntut semua itu. Jadi aku bebaskan. Namun, serasa ada yang mengganjal saja di pikiranku. Diam-diam di saat Nana mandi, aku coba memberanikan diri menyadap aplikasi chat-nya sehingga setiap ada chat bisa masuk ke handphone aku.Sepertinya tidak ada chat yang mencurigakan juga, semua isinya cuma ibu-ibu saja dan grup keluarga.Perasaan waktu itu Nana pernah pergi dengan Mira, coba aku tanyakan Mira saja mungkin dia mengetahui sesuatu. Aku segera bergeg

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-16

บทล่าสุด

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Jahatnya Ibu Mertuaku

    BAB 62#POV ISNA "Jahatnya Ibu Mertuaku""Mas, kalau kamu ingin tahu yang sebenarnya apa yang aku rasakan setelah kita liburan dari rumah ibu, ini aku perlihatkan kepadamu begitu banyak ibu mengirimkan pesan setiap saat, kamu coba lihat saja satu per satu." Ucapku di pagi hari sambil menyuguhkan segelas kopi kepada Mas Rafa, sambil aku melihat pemandangan di teras lantai dua vila yang begitu indah dan udara yang sangat segar di pagi hari. "Kenapa kamu tidak cerita, Is?" Tanya Mas Rafa. "Bagaimana aku mau cerita, Mas, sedangkan aku dalam keadaan syok setelah mendengar ucapan dokter bahwa aku tidak akan bisa hamil. Dan ibu terus saja mendesak aku supaya kamu menikah lagi dengan wanita lain." Jawabku. "Ibu benar-benar jahat, Is. Aku tidak menyangka semuanya. Aku akan coba berbicara sama ibu nanti." Ucap Mas Rafa. "Kamu jangan menyalahkan ibu juga, Mas. Aku juga ada salahnya. Namun, aku sudah memaafkan sikap ibu terhadapku. Sekarang kita sudah suami istri lagi. Dan aku berharap kita

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Ingat Mas!!! Masa Idah Belum Habis

    BAB 61"Ingat Mas!!!! Masa Idah Belum Habis" #POV ISNA Tiba-tiba ada pesan masuk ke handphoneku dari Evan. Aku mencoba membukanya, siapa tahu penting."Is, benar dugaan kamu selama ini. Yang kemarin kita temui di kafe, dia adalah Nana. Malam ini dia mengajakku bertemu dan mengakui kalau dia adalah Nana. Aku akan coba mengorek informasi darinya agar kamu mempunyai bukti yang kuat untuk mengungkap siapa dia sebenarnya," ucap Evan."Aku akan bayar kamu berapapun yang kamu minta, Van. Aku ingin kita bekerja sama mengungkap siapa Riska sebenarnya dengan bukti-bukti yang kuat. Tapi aku minta kamu jangan coba-coba mengkhianati aku, karena aku bisa berbuat apa saja, termasuk melenyapkan orang," ucapku tegas."Begini saja, Is, aku tidak akan minta sepeser pun uang dari kamu. Aku hanya ingin kita saling menguntungkan. Aku sekarang lelaki baik-baik, Is. Aku hanya ingin mendapatkan Nana kembali ke pelukanku bagaimanapun caranya. Aku benar-benar terpesona melihat kecantikan dia sekarang. Dan pos

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Firasat Wanita Tidak Pernah Salah

    BAB 60"Firasat Wanita Tidak Pernah Salah"#POV ISNA"Mas, mas, kamu kehilangan anak di bawa sama ibunya saja paniknya setengah mati, sedangkan kehilangan aku tidak ada panik-paniknya sama sekali," ucapku sedikit kesal membalas chat Mas Rafa. "Kalau kamu sayang sama anak-anak, kamu datang ke sini sekarang juga, jangan bawa calon istri kamu, Mas. Sendiri. Kalau tetap membawanya, aku akan membenci kamu selamanya," ancamku terhadap Mas Rafa. "Tidak menunggu waktu lama, akhirnya Mas Rafa datang sendirian ke taman tempat aku dan anak-anak olahraga. Sepertinya dia menuruti apa yang aku katakan. "Mir, aku titip anak-anak dulu ya, aku mau bicara dulu dengan Mas Rafa," pintaku kepada Mira. Mas Rafa yang terlihat tidak seperti biasanya, selalu ceria di hadapanku, sekarang dia terlihat sedikit murung. Entah mungkin banyak pikiran atau apa. Aku segera memegang tangannya dan membawanya ke tempat yang agak sepi."Bagaimana, Mas semalam? Tidurnya nyenyak? Bahagiakah kamu bersamanya sekarang?

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Dan Terjadi lagi

    BAB 59"Dan Terjadi Lagi"Aku terharu melihat pertemuan Cila dengan Riska. Cila yang sudah lama tidak bertemu dengan ibunya sendiri seakan-akan bertemu dengan kebahagiaannya. Namun, sayangnya Riska bukanlah ibu kandung Cila. "Cila, sayang, dia bukan mamah, dia Tante Riska," ucapku memberikan pengertian kepada Cila. "Gak apa-apa, Mas, nanti kan aku juga akan jadi ibunya Cila. Jangan merusak kebahagiaan anak, kasihan Cila, Mas," jawab Riska. "Aku cuma takut kamu keberatan, Ris, dengan kehadiran anak-anakku, tapi aku sangat bersyukur kalau kamu bisa menyayangi mereka juga," ucapku. "Yaaaah, bukan mamah ya, maaf ya Tante, habisnya Tante mirip sekali dengan mamah," ucap Cila sedikit kecewa. "Tidak apa-apa, sayang. Cila mau menganggap Tante mamah juga boleh kok," ucap Riska sambil kembali memeluk Cila.Mungkin Riska bisa jadi ibu yang baik juga buat anak-anak, meskipun ya aku tahu bagaimana sikap dia selalu menggodaku. Namun, aku berharap dia hanya nakal terhadapku dan tidak melak

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Pertengkaran

    BAB 58"Pertengkaran"#POV ISNAMas Rafa seperti terbakar api cemburu melihat aku bersama Evan, lelaki yang merebut istrinya dulu, dan sekarang dia menyangka kalau Evan lagi-lagi merebut orang yang dia sayangi juga. Untuk saat ini mungkin aku tidak akan menjelaskan apa-apa terhadap Mas Rafa. Aku tidak peduli dia berpikir aku wanita yang murahan ataupun hal-hal buruk yang ada dalam pikirannya. "Sudah, sudah, sudah, daripada jadi salah paham, Van, ayo kita pindah meja saja," ajakku sambil menarik tangan Evan. Mas Rafa semakin terlihat marah melihat aku menggandeng tangan Evan. Evan yang tidak melawan dan hanya pasrah pun menuruti untuk mengikuti aku pindah meja. Masih ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan juga terhadapnya. Setelah pindah, aku melihat sepertinya Mas Rafa masih melihat-lihat ke arahku. Aku tahu kamu masih sangat menyayangiku. Tapi apakah kamu juga memikirkan perasaanku melihat kamu jalan berdua dengan Riska? "Dia itu Nana, Is. Aku yakin sekali dia Nana," ucap Evan

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Salah Paham

    BAB 57"Salah Paham"#POV ISNAAwal kenal, aku biasa saja melihat Mas Rafa dengan Riska berduaan, karena memang tujuanku ingin mendekatkan mereka berdua. Namun, firasatku mengatakan ada yang janggal dengan Riska.Aku hanya ingin mengungkap kebenaran, kenapa tiba-tiba ada orang yang persis mirip dengan Mbak Nana hadir dalam kehidupanku dengan Mas Rafa. Dan secara kebetulan, Mbak Nana sudah berbulan-bulan keluar dari penjara. Kalau saja Mbak Nana masih ada di penjara, mungkin aku orang pertama yang akan menjadikan Riska istri kedua Mas Rafa. Karena tekanan dari ibu mertuaku yang setiap saat selalu menghantui pikiran agar Mas Rafa menikah lagi dengan wanita lain. Sudahlah, semua hanya masa lalu yang mungkin tidak akan bisa diulang lagi. Harus aku jadikan pelajaran saja bahwa rumah tangga yang dicampuri orang tua pasti akan berantakan. Namanya ujian rumah tangga, kalau sampai orang luar tahu, yang ada bukan kasihan, tapi penasaran saja dan ikut campur di dalamnya."Bi, Mira dapat kabar

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Cila Seperti Bertemu Ibu Kandungnya

    BAB 56"Cila Seperti Bertemu Ibu Kandungnya"Sudah beberapa minggu aku berpisah dengan Isna. Rasa yang tidak bisa dibohongi adalah aku sangat menyayangi dia. Namun, ketika sebuah rumah tangga ada pengkhianatan, rasanya seperti hati ini benar-benar hancur. Kenapa laki-laki harus dituntut egois? Laki-laki tidak boleh membiarkan wanitanya disentuh orang lain, sedangkan aku sendiri seenaknya menyentuh wanita lain. Penyesalan memang selalu datang di akhir. Apa yang sudah aku lakukan dan apa yang sudah Isna lakukan adalah sebuah kesalahan yang sangat fatal. Apakah aku harus melupakan semua kenangan indah bersama dia dan memulai hidup baru lagi? Aku cuma takut gagal saja. Sudah berkali-kali rumah tanggaku harus patah di tengah jalan. Aaaaaaaaaaagh!!!! Ke pekerjaan pun jadi tidak fokus. Yang ada malah selalu kepikiran. Apa aku coba buka blokir Isna saja dan meminta dia kembali?.Jangan raf, dia sudah melakukan kesalahan. Jangan sampai kamu ampuni dia. Kalau kamu kasih kesempatan, nantinya

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Bertemu Mas Rafa dan Riska

    BAB 55"Bertemu Mas Rafa dan Riska"#POV ISNAUntuk sementara, aku urungkan niat dulu untuk mencari pekerjaan. Fokus sekarang menemukan keberadaan Evan di mana. Pagi ini aku akan ke kantor polisi untuk memastikan apakah benar Mba Nana sudah keluar dari penjara. Sengaja aku menyewa mobil seharian untuk pulang pergi dan mencari keberadaan Evan. "Mir, kamu ada kerjaan nggak hari ini?" tanyaku kepada Mira. "Kebetulan aku lagi cuti tahunan, Bi. Tadinya aku mau pulang kampung. Tapi kalau Bibi mau ditemani keluar, aku mau kok, Bi. Gampang, nanti masalah pulang kampung bisa Mira undur dulu," jawab Mira. "Temani Bibi ya cari informasi tentang Mba Nana. Siapa tahu Bibi nemu titik terang," pintaku kepada Mira. Setelah Mira mengiyakan, aku langsung siap-siap untuk pergi ke kantor polisi di mana Mba Nana pernah ditahan.Berkali-kali aku coba menghubungi Mas Rafa, namun semua akses sudah dia blokir. Jadi, aku tidak bisa menghubunginya sama sekali. Sudahlah, lebih baik aku cari kebenarannya dulu

  • DILEMA Antara Nyaman & Cinta    Aku Tidak Sebodoh Itu

    BAB 54" Aku Tidak Sebodoh Itu"#POV ISNADengan penuh rasa penyesalan, aku hanya bisa menyaksikan dari jendela melepas kepergian Mas Rafa setelah menceraikanku. "Apa yang sudah kamu lakukan terhadap suami kamu, Isna? Sampai-sampai dia mengembalikan kamu ke sini," tanya Bapak. "Isna ketahuan selingkuh, Pak. Mas Rafa memergoki aku sedang bersama lelaki lain," jawabku. "Astagfirullah, kelakuan kamu sama kakak kamu sama saja. Kenapa kamu lakukan semua itu, Is? Apa yang ada dalam pikiran kamu? Bukankah rumah tangga kamu baik-baik saja sebelumnya?" ucap Bapak sedikit marah. Aku yang tidak bisa menjelaskan yang sebenarnya hanya bisa mengeluarkan air mata di hadapan Bapak. "Sudahlah, Pak. Apa yang sudah terjadi biarlah terjadi. Ini harus kita jadikan pelajaran juga. Jangan sepenuhnya menyalahkan Isna. Mungkin dia melakukan semua itu juga ada sebabnya," ucap Ibu membelaku. "Bu, Bu, anak sudah membuat muka kita malu, masih dibela juga," jawab Bapak.Aku langsung merangkul pangkuan

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status