Home / Pernikahan / DILEMA Antara Nyaman & Cinta / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of DILEMA Antara Nyaman & Cinta : Chapter 1 - Chapter 10

46 Chapters

Terjebak

BAB 1"Terjebak"#pov nanaBenar-benar seperti merasakan di saat pertama bertemu dan jatuh cinta sama Evan dulu, waktu jaman muda pacaran sama dia. Semuanya kini kembali apa yang aku inginkan bisa tercapai juga terutama kenyamanan yang aku dapat dari Evan benar-benar membuatku bahagia di balik rasa hambar menjalani hubungan dengan Mas Rafa.Setelah beberapa jam pertemuan akhirnya aku pamit pulang. Kami hanya mengobrol saja sambil makan cemilan yang Evan bawakan."Van, sudah agak sore ini, aku pulang dulu ya. Mas Rafa sudah chat nyuruh aku pulang," ucapku yang sudah merasakan waktu yang terasa sangat cepat."Yaaaaah, gak kerasa waktu sesingkat ini, padahal baru saja kita ketemu," jawab Evan kecewa."Kita kan masih bisa ketemu lagi sayang lain waktu," rayu ku meyakinkan Evan.Aku pun langsung pulang ke rumah orangtuaku menjemput anak-anak untuk pulang ke rumah Mas Rafa. Di perjalanan aku benar-benar merasakan sangat bahagia, kadang senyum-senyum sendiri mengingat sekarang aku memiliki d
Read more

Perubahan Sikap

BAB 2" Perubahan sikap ""Pah, hari ini kerja gak?" tanya Nana."Aku libur, hari ini capek banget. Aku mau istirahat seharian di rumah," ucapku.Tumben Nana menanyakan hal tersebut. Setelah Nana selesai mandi dan melihat aku masih terlelap tidur, dia langsung buru-buru menyalakan motor dan pergi entah kemana.Tanpa ada sepatah kata pun terucap atau pamit, mungkin karena dia tidak berani membangunkan aku di saat aku libur kerja dan sudah bilang mau istirahat seharian.Setelah aku bangun dari tidur, aku melihat Nana tidak ada di rumah sudah beberapa jam. Aku mencoba menghubungi lewat chat."Sayang, kamu lagi ada di mana?" tanyaku."Aku lagi di rumah Uwa Ano," jawab Nana sambil mengirim foto kursi yang sedang ia duduki.Dia masih saudara dengan Uwa Ano. Aku pun lega setelah tahu Nana berada di mana. Aku melihat ke luar, ternyata anak-anak tidak ikut bersama ibunya dan mereka asyik bermain di halaman rumah.Setelah jam menunjukkan pukul 14:00, terdengar suara motor yang datang, dan terny
Read more

Awal Keretakan Hubungan

BAB 3" Awal keretakan hubungan "Pernikahan yang sudah berjalan 9 tahun dan dikaruniai dua orang anak laki-laki, aku dan Nana hanya keluarga kecil yang sederhana. Kami dengan keegoisan yang sama-sama memuncak hingga akhirnya ada kerenggangan dalam rumah tangga.Di satu sisi, aku menginginkan tinggal di rumah orangtuaku yang hanya ditinggali ayah dan ibu, dan di sisi lain, Nana selalu ingin agar kita tinggal di rumah orangtuanya. Karena Nana wanita yang sangat dimanjakan oleh kedua orangtuanya, jadi mungkin setidaknya ada yang membantu mengurus anak-anak atau hal lainnya.Pagi itu, aku seperti biasa melakukan aktivitas pekerjaan sebagai seorang kurir ekspedisi sampai menjelang sore hari. Setelah sore, aku melanjutkan mencari uang dengan menjadi ojek online di kota tempatku tinggal. Hingga larut malam, aku baru bisa pulang sebelum membawa hasil untuk kebutuhan keluarga kecilku.Nana dan anak-anakku aku ajak tinggal di rumah orangtuaku sementara karena aku belum bisa mengabulkan permint
Read more

Pertengkaran

BAB 4" Pertengkaran "Tiga hari pun berlalu, di saat aku libur kerja aku segera bergegas menjemput Nana dan anak-anak untuk pulang lagi ke rumah orangtuaku.Setelah sampai aku tidak melihat Nana yang entah kemana dia pergi, dia sama sekali tidak mengabari aku selama menginap di rumah orangtuanya."Bu, Nana kemana ya?, anak-anak kok ditinggal?" Tanyaku kepada ibu mertua."Tadi pagi bilangnya mau ada urusan ke rumah temennya, dia cuma bilang gitu aja." Jawab ibu mertuaku.Sudahlah, aku tidak mau berpikir macam-macam aku pun langsung memanggil anak-anak dan bermain bersama mereka. Menjelang magrib aku baru melihat Nana yang baru pulang entah dari mana.Aku segera menghampirinya. Terlihat raut wajahnya yang seperti sangat bahagia setelah seharian keluar rumah dan pulang sudah mau menjelang magrib."Na, kamu habis dari mana?, jam segini kok baru pulang? Kan kamu sudah janji hari ini aku jemput pulang ke rumah," tanyaku kepada Nana yang sedang asyik memainkan handphone-nya."Kamu tahu gak
Read more

Mulai Bermain Api

BAB 5" Mulai bermain api "#Pov nana.Aku merasa risih dan tidak betah tinggal di rumah mertua, rasanya tidak ada kebebasan, tidak ada teman bahkan seharian hanya bermain dengan anak-anak atau cuma mengurung diri di dalam kamar.Rasa itu membuat aku hidup seakan di dalam neraka, meskipun ibu mertua tidak pernah menyuruh aku untuk melakukan tugas pekerjaan apapun di dalam rumah. Entah ada perasaan apa aku tidak bisa mengungkapkan semua isi hatiku terhadap Mas Rafa suamiku sendiri.Akan jadi serba salah kalau aku mengungkapkan semua yang ada di dalam isi hatiku, jadi semua aku pendam saja, biarlah menjadi unek-unek dalam hati yang tidak bisa aku ceritakan. Meskipun kadang-kadang sesekali aku mencari perhatian di media sosial berharap ada orang yang mengerti dengan perasaanku.Seketika ada chat masuk ke dalam inbox media sosialku."Hai Na, apa kabar kamu?" Ucap seorang lelaki yang sepertinya aku kenal."Baik, maaf siapa ya?" Tanyaku seakan tidak mengenali karena takut salah orang."Ini
Read more

Cinta Lama Bersemi Kembali

BAB 6 "Cinta lama bersemi kembali" #Pov nanaPagi hari setelah Mas Rafa berangkat kerja, aku pun langsung memainkan handphone di dalam kamar sambil melihat anak-anak bermain di luar. Entah perasaan apa yang membuatku ingin sekali chat Evan mantan ku di masa pacaran dulu."Mmmh, chat gak ya?" Tanyaku dalam hati.Berkali-kali aku menulis kata-kata lalu aku menghapus lagi dan tidak mengirimkannya, aku bingung harus memulai dari mana dan berkata apa supaya ia membalas chatku, lalu aku menunggu saja siapa tahu Evan ada chat duluan. Beberapa menit kemudian terdengar notifikasi chat dari handphoneku, setelah aku melihat ternyata chat dari Evan, hatiku merasa senang sekali padahal isi chatnya pun belum aku buka."Pagi, lagi ngapain? Maaf pagi-pagi ganggu, apa suamimu sudah berangkat kerja?" Tanya Evan."Lagi ngasuh anak-anak sambil santai aja, jangan tanyakan dia kalau dia jam segini sudah gak ada pulang-pulang nanti malam jadi aku bebas juga bisa chat sama kamu," jawabku sambil senyum-seny
Read more

Hubungan Terlarang

BAB 7" Hubungan Terlarang "#pov nanaNa, hari ini suamimu ada di rumah?" Tiba-tiba Evan chat aku saat Mas Rafa ada di rumah libur kerja."Ada, Van, kamu jangan chat aku nanti aku ketahuan suamiku," jawabku tegas.Evan, yang setiap harinya ada di rumah, dia selalu banyak waktu untuk keluarganya, tapi istrinya malah sibuk dengan pekerjaannya padahal Evan sendiri keluarganya berada, dia menjalankan bisnis ayahnya yang memiliki sebuah toko bangunan besar, jadi dia sehari-hari bebas tidak terikat dengan jam kerja. Istrinya yang sibuk sedangkan suamiku yang sibuk."Aku kangen, Na, aku juga nunggu jawaban dari kamu masalah mau tidaknya kita menjalani hubungan lagi," ungkap Evan."Aku pun sama, Van, kangen banget apalagi beberapa hari ini aku selalu mengenang masa-masa kita pacaran dulu." Jawabku sambil melihat Mas Rafa takut dia bangun.Aku memberanikan diri chat di saat Mas Rafa sedang tidur, entah dia sadar atau tidak tapi terlihat dia sangat kelelahan jadi aku biarkan saja dia istirahat
Read more

Pisah Ranjang

BAB 8" Pisah ranjang "Menjelang adzan subuh, aku pun terbangun karena sudah terdengar adzan berkumandang. Aku siap-siap untuk pergi ke mushola menjalankan ibadah shalat subuh bersama bapak mertuaku. Setelah selesai, aku melihat Nana masih tertidur lelap dan belum dibangunkan oleh bapaknya. Aku pun tidak berani memaksa untuk membangunkannya karena masih merasa kecewa atas perlakuan Nana semalam. Aku disuguhkan kopi oleh ibu mertuaku sambil merenung di kursi ruang depan."A, ini ibu buatkan kopi, sama goreng uli. Kemarin ibu buat uli buat teman ngopi karena sudah tahu aa bakal datang kesini juga," ungkap ibu mertuaku."Iya bu, terima kasih. Maaf, bisa minta tolong bangunkan Nana? Bu, sudah pagi dia belum shalat subuh. Tadi aa sama bapak coba bangunkan dia tidak mau bangun," pintaku pada ibu mertua."Percuma, dia tidak akan bangun harus ibu siram pakai air baru mau bangun, seharusnya seorang istri bangun duluan siapkan sarapan untuk suaminya, tapi memang sudah sifatnya seperti itu susa
Read more

Seperti Malam Pertama

BAB 9 " Seperti malam pertama "Malam pun tiba, entah mengapa Nana menyuruh anak-anak tidur di kamar neneknya. Seketika dia memakai pakaian terbuka dan berdandan lalu masuk ke dalam kamar. Aku yang masih terdiam heran duduk di atas kursi sambil memperhatikan tingkahnya yang seakan-akan berubah drastis.Setelah menghabiskan secangkir kopi, aku pun langsung masuk ke dalam kamar seketika melihat Nana yang sedang terbaring tidak memakai selimut hanya mengenakan pakaian yang sangat terbuka. Rasa dimana aku sangat benar-benar merasa jantungku berdetak yang tidak seperti biasanya.Aku lihat sepertinya dia pura-pura memejamkan mata. Lalu aku pun berbaring di sampingnya. Selang beberapa menit dia pun terbangun dan tanpa basa-basi naik ke atas badanku yang sedang terbaring. Entah sesuatu apa yang merasukinya aku pun terheran. Dia langsung memberikan kedua belahan d*danya mengarah ke bibirku.Tidak menunggu waktu, aku pun langsung menyergap apa yang dia sodorkan ke bibirku. Dia yang biasanya ha
Read more

Menikmati Permainan

BAB 10" MENIKMATI PERMAINAN "#pov nanaBeberapa minggu kemudian, aku yang sudah tak tahan menahan rindu terhadap Evan mencoba memberanikan diri meminta izin Mas Rafa untuk menginap di rumah kedua orangtuaku.Biasanya Mas Rafa jarang mengizinkan karena aku sulit pulang kalau sudah menginap di rumah orangtuaku. Di sana mungkin aku merasakan ketenangan dan kekeluargaan yang sangat erat meskipun tinggal di rumah kecil, tapi setidaknya anak-anak juga ada yang membantu asuh.Tanpa harus ada drama, Mas Rafa pun mengizinkan aku menginap selama tiga hari dan aku sengaja tidak mengajaknya menginap, karena sudah jelas tujuanku hanya untuk bersenang-senang dengan Evan."Akhirnya, selama tiga hari aku bisa bertemu terus dengan Evan dan bisa memadu kasih juga. Kepuasan yang diberikan Evan membuatku ingin terus melakukan itu dengannya," ucapku dalam hati."Sayang, kamu sudah di rumah orangtuamu," isi chat Evan."Udah, sayang, kita janjian ketemuan?" jawabku."Jadi dong, di rumah Ridwan lagi ya, ak
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status