BAB 31Menyatakan Perasaan Mas, maafkan atas sikapku tadi ya, mengakui kamu sebagai pacar aku. Aku gak ada maksud apa-apa kok, cuma sedikit kesal saja sama mba nana," ucap Isna ketika kami sudah sampai dan duduk di sebuah kafe."Gak apa-apa Is, kamu tenang saja, mas kan sudah gak ada hubungan ataupun urusan apa-apa lagi sama nana. Dan dia juga sudah bukan siapa-siapa mas lagi," jawabku."Padahal gak apa-apa juga kalau memang iya aku diakui pacar kamu juga Is. Semenjak pertama bertemu lagi juga aku ada perasaan suka," ucapku dalam hati sambil memandangi wajahnya dari tadi."Oh ya, kenapa kamu belum menikah Is? Kamu kan cantik, baik juga. Seumuran kamu biasanya sudah pada nikah," tanyaku terhadap Isna."Ini lagi usaha, Mas. Bercanda, Maaf. Aku dari dulu belum pernah pacaran, Mas, bukan tidak mau juga. Namun, aku cuma takut terjadi hal-hal yang tidak aku inginkan. Jadi aku memutuskan kalau memang sudah ada jodohku yang diberikan Tuhan, lebih baik aku langsung menikah saja. Dan sampai se
Read more