Home / Pernikahan / DILEMA Antara Nyaman & Cinta / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of DILEMA Antara Nyaman & Cinta : Chapter 31 - Chapter 40

46 Chapters

Menyatakan Perasaan

BAB 31Menyatakan Perasaan Mas, maafkan atas sikapku tadi ya, mengakui kamu sebagai pacar aku. Aku gak ada maksud apa-apa kok, cuma sedikit kesal saja sama mba nana," ucap Isna ketika kami sudah sampai dan duduk di sebuah kafe."Gak apa-apa Is, kamu tenang saja, mas kan sudah gak ada hubungan ataupun urusan apa-apa lagi sama nana. Dan dia juga sudah bukan siapa-siapa mas lagi," jawabku."Padahal gak apa-apa juga kalau memang iya aku diakui pacar kamu juga Is. Semenjak pertama bertemu lagi juga aku ada perasaan suka," ucapku dalam hati sambil memandangi wajahnya dari tadi."Oh ya, kenapa kamu belum menikah Is? Kamu kan cantik, baik juga. Seumuran kamu biasanya sudah pada nikah," tanyaku terhadap Isna."Ini lagi usaha, Mas. Bercanda, Maaf. Aku dari dulu belum pernah pacaran, Mas, bukan tidak mau juga. Namun, aku cuma takut terjadi hal-hal yang tidak aku inginkan. Jadi aku memutuskan kalau memang sudah ada jodohku yang diberikan Tuhan, lebih baik aku langsung menikah saja. Dan sampai se
Read more

Rencana Jahat Nana

BAB 32" RENCANA JAHAT NANA "#POV NANASyukurlah, Tuhan selalu baik kepadaku. Setelah bertahun-tahun, hari ini aku bisa bertemu lagi dengan anak-anak. Ada perasaan bahagia karena kehadiran anak-anak, ada juga perasaan sakit hati saat anak-anak datang, Mas Rafa laki-laki yang selama ini aku tunggu untuk kembali ternyata sedang dekat dengan adikku sendiri.Terlihat anak-anakku semuanya pada akur. Meskipun anakku yang pertama sudah aku beritahu bahwa Cila adalah adiknya juga.Aku harus mencari cara untuk memisahkan mereka berdua. Bagaimanapun, Mas Rafa harus tetap jadi milikku. Aku tidak akan ikhlas melihat Mas Rafa jadi adik iparku dan menjadi suaminya adikku sendiri."Oh iya, aku coba hubungi Evan lagi buat meminta sample rambutnya untuk tes DNA Cila," ucapku dalam hati."Van, ini aku Nana. Bisa kita ketemu sebentar saja, ada yang ingin aku bicarakan," ucapku dalam chat.Tak lama kemudian dia ada membalas isi chatku. Dan mengiyakan ajakanku. Lagian ini hanya sebentar saja. Aku mengaja
Read more

Mengacaukan Lamaran

BAB 33" Mengacaukan Lamaran ""Raf, sini nak. Ada yang ingin ibu bicarakan." Ucap ibu setelah aku sampai di rumah."Anak-anak, kalian masuk kamar dan tidur ya, sudah malam," pintaku pada anak-anak.Setelah mengantarkan anak-anak ke kamarnya, aku langsung menemui ibu di ruang tamu."Ada apa ya, bu?" Tanyaku."Raf, ada yang ingin ibu sampaikan. Tadi ibu ingin sampaikan sesuatu yang tidak enak karena ada isu juga. Jadi begini Raf, tadi setelah kamu keluar rumah ada nana yang datang kesini membawa anak perempuan, anak itu cantik Raf, mirip kamu lagi, apa dia anakmu?" Tanya ibu.Untuk apa nana datang kesini. Apa dia merencanakan sesuatu untuk memisahkan aku dengan Isna. Atau dia ingin aku mengakui anak kecil itu adalah anakku."Apa bu, nana kesini!!!, untuk apa coba dia kesini. Rafa sudah tidak ada urusan lagi dengan dia. Dan anak kecil itu bukan anaknya Rafa." Jawabku."Dia mengatakan bahwa anak itu anakmu. Dan dia kesini meminta pertanggungjawabanmu untuk mengakui anak itu. Sepertinya d
Read more

Pencarian Isna

BAB 34" PENCARIA ISNA "Kedatangan dari pihak kepolisian membuatku sedikit lega. Setelah aku menjelaskan kronologi kejadiannya, semua warga dan pihak kepolisian mulai menyusuri area sekitar dan sebagian masuk ke dalam hutan, karena di sebuah perkampungan, tidak mungkin yang membawa Isna akan membawanya ke arah kota.Sampai sore hari, belum ada terlihat tanda-tanda keberadaan Isna di mana. Dari tim pencari dan para warga pun sama sekali belum menemukan titik terang."Ya Tuhan, kemana sih kamu Is, apa yang terjadi sama kamu. Kenapa di saat situasi yang penting seperti ini malah ada kejadian," ucapku dalam hati.Menjelang magrib dan matahari pun sudah mulai terbenam, semuanya sudah menyisir area dan belum juga menemukan titik terang."Pak Rafa, hari menunjukkan sudah mulai gelap, apa kita lanjutkan besok saja pencariannya," ucap pak polisi."Pak, saya mohon minta waktu sampai adzan isya, kalau masih belum menemukan jejak atau petunjuk, kita lanjutkan besok pagi," ucapku dengan penuh ker
Read more

Di Balik Hilangnya Isna

BAB 35"Dibalik Hilangnya Isna"#POV ISNATakdir yang memang sudah ditulis dari Tuhan untukku bisa bertemu kembali dengan Mas Rafa. Di saat dia menjadi suaminya Mbak Nana, aku sedikit menaruh hati terhadapnya. Mungkin waktu itu usiaku memang masih terlalu muda. Namun, aku sangat mengerti apa yang dirasakan Mas Rafa selama berumah tangga dengan Mbak Nana.Sering aku melihat di saat Mas Rafa pulang kerja, jangankan Mbak Nana menyodorkan minum, dia malah kadang tertidur atau sedang asyik memainkan handphonenya. Melihat Mas Rafa yang mungkin merasakan lapar setelah pulang kerja, aku pun selalu membuatkan makanan untuknya dan menyuruh ibu untuk memanggil Mas Rafa untuk makan.Meskipun dia lelaki yang sederhana, namun dia benar-benar menyayangi Mbak Nana. Sampai aku memberikan kode kalau aku menyukainya, pun dia hanya menganggapku sebagai adik iparnya saja. Terkadang Mas Rafa juga tanpa diminta selalu memberikan aku uang jajan tiap kali dia gajian.Dan tragedi pengkhianatan Mbak Nana pun te
Read more

Dalang Dibalik Penculikan

BAB 36"Dalang Dibalik Penculikan"#POV NANAAku tidak boleh meratapi kesedihan karena Mas Rafa besok akan melamar Isna. Aku harus segera bertindak, apapun akan kulakukan untuk membatalkan lamaran Mas Rafa."Enak saja, di saat Mas Rafa susah dia sama aku, sekarang giliran Mas Rafa udah punya segalanya malah dia mengajak Isna untuk menikmati semua itu," ucapku dalam hati.Seketika aku teringat lelaki yang pernah Isna tolak waktu dia malu melamar Isna. Aku langsung mencari nomor teleponnya. Dan syukurlah akhirnya aku menemukannya dan ketika aku hubungi nomornya masih aktif.Karena belum terlalu malam juga, aku mengajak dia ketemuan sebentar di suatu tempat. Aku ingin mengajak dia kerjasama untuk membatalkan lamaran Mas Rafa besok. Mungkin ada dua pihak yang diuntungkan. Aku bisa mendapatkan Mas Rafa kembali, dan Irwan bisa mendapatkan Isna seutuhnya.Meskipun aku tak peduli apa pun yang akan dilakukan Irwan terhadap Isna nantinya. Aku hanya ingin Mas Rafa bisa kembali ke pelukanku."Wan
Read more

Mencoba Membuka Hati

BAB 37"Mencoba Membuka Hati" Dilema yang aku rasakan setelah mendengar permintaan Isna. Padahal aku akan menerima dia dalam kondisi apapun. Semua hanyalah sebuah kecelakaan, bukan dengan sengaja kesucian Isna dirampas oleh lelaki lain.Mau tidak mau aku harus menuruti permintaan Isna. Aku mencoba menurunkan ego sendiri. Demi orang yang sangat aku cintai, apapun akan aku lakukan.Termasuk menuruti apa keinginan Isna. Setelah Pak Ustadz masuk ke ruangan dimana Isna dirawat, Isna pun menyaksikan langsung aku mengucapkan ijab kabul terhadap Nana."Bagaimana para saksi, sah?" Ucap Pak Ustadz. "Saaaaaaah," jawab semua orang yang berada di sekitarku, termasuk Isna."Mas, kamu sudah menjadi milik Mbak Nana lagi, sekarang bawalah dia pulang ke rumahmu mas, aku akan segera segera kembali seperti biasanya. Lagipula ada ibu dan bapak yang menungguku disini. Kalian nikmati saja malam pertama kalian berdua. Jangan pedulikan aku mas. Pergilah." Ucapan terakhir Isna sambil memalingkan wajahnya.Aku
Read more

Kebenaran yang Terungkap

BAB 39" Kebenaran Yang Terungkap "Masih tanda tanya kenapa Nana ditangkap oleh pihak kepolisian. Sepanjang perjalanan, aku merasa khawatir terhadap Nana. Melihat raut wajahnya yang ketakutan saat kedatangan polisi, dan dia sekarang dibawa dalam keadaan tangan terikat borgol.Aku mengikutinya dari belakang, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang sudah membuat laporan tersebut.Sesampainya di kantor polisi, aku kaget melihat kehadiran Isna dan seorang laki-laki yang tidak aku kenal. Isna langsung menghampiriku dan memeluk erat tubuhku, seakan-akan dia melepaskan rasa rindu terhadapku yang sudah berbulan-bulan tidak bertemu."Ada apa ini, Is? Siapa lelaki yang bersamamu itu?" Tanyaku."Panjang ceritanya, Mas. Dia lelaki yang pernah aku tolak lamarannya, dia Irwan, Mas. Dia yang menculik aku. Namun, dia juga yang sudah membantu aku untuk menjebloskan Mbak Nana ke penjara." Jelas Isna."Maksudnya apa ini, Is? Mas sama sekali tidak mengerti. Kenapa yang menculik dia,
Read more

Pernikahan

BAB 39" Pernikahan "Pagi-pagi aku sudah melihat beberapa makanan yang sudah tersaji di meja makan. Anak-anak pun sudah mandi semua, termasuk Cila yang memang sudah aku anggap anakku sendiri.Dia anak yang tidak berdosa, jadi aku akan membesarkannya dan memberikan dia kasih sayang dan pendidikan yang layak. Namun, karena dia masih kecil, belum saatnya untuk sekolah."Pagi calon istri," ucapku pada Isna yang baru selesai menyiapkan makanan untuk kami sarapan.Karena si bibi ART sedang cuti, anaknya di kampung sedang sakit, jadi semua pekerjaan rumah dilakukan oleh Isna. Biasanya aku sendiri yang mengerjakannya sebelum berangkat kerja."Pagi juga mas, ayo sarapan dulu mas bareng anak-anak, sudah aku siapkan semuanya. Nanti juga mas bawa bekal ya, buat makan siang di kantor," pinta Isna."Mas hari ini tidak masuk Is, kan mas mau antar kamu pulang. Mas sudah memberitahukan anak-anak kantor bahwa mas beberapa hari ke depan tidak masuk dulu. Nanti aku antar anak-anak sekolah juga dan memin
Read more

Derita dan Kebahagiaan

BAB 40" DERITA DAN KEBAHAGIAAN""Raf, maaf aku mengganggu waktumu, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan penting. Jadi aku mengajakmu untuk bertemu." Ucap Evan setelah aku ajak bertemu di sebuah kafe."Gak, van, santai saja. Aku kebetulan sedang cuti kerja juga. Jadi aku banyak waktu. Aku juga kemarin baru melangsungkan pernikahan dengan Isna adiknya Nana. Apa yang mau kamu bicarakan, van?" Tanyaku."Apa kamu sempat tes DNA Cila anak kandung Nana?," tanya Evan."Belum, van, memangnya kenapa?" Tanyaku lagi."Syukurlah kalau belum, Nana pernah memintaku sampel rambut, dia bermaksud untuk melakukan tes DNA kamu dengan Cila, lalu menukar sampel rambut aku dengan rambut kamu, jadi nantinya keterangan hasil tes Cila adalah anak kandung kamu, Raf. Jujur saja, Cila adalah anak kandung aku. Kedatangan aku kesini juga ingin meminta izin kepada kamu untuk membawanya pulang. Aku akan merawat dan membesarkannya." Jelas Evan."Bagaimanapun hasil tes DNA semisal menunjukkan dia adalah anak kand
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status