Wanita Tangguh untuk Sang Billionaire

Wanita Tangguh untuk Sang Billionaire

By:  mawarputih_  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
56Chapters
493views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Azela Hanton merupakan putri dari Bara Hanton dan Tamara Smit, salah satu keluarga terpandang di Indonesia. Sejak kecil Azela di sayangi dan di cintai oleh kedua orangtuanya, namun ketika usianya menginjak 15 tahun orangtuanya meninggal karena kecelakaan. Azela tinggal bersama adik angkat Daddynya, Sasa Dewanta. Semuanya berubah dan Azela di perlakukan seperti pembantu. Kakek dan neneknya mengambil Azela, membawanya ke singapura karena mereka tinggal di sana. Kakek Azela sangat murka melihat semua bekas pukulan di tubuh Azela. Akhirnya Azela di latih beladiri dan memegang beberapa senjata agar di kemudian hari akan bisa membalas dan mengambil semua milik Azela yang sudah di wariskan oleh Daddynya. Azela menjadi gadis yang sangat cantik dan tangguh berprofesi sebagai desainer terkenal dan memiliki butik dan restoran tapi semua itu Azela tidak pernah muncul di publik. Pertemuannya dengan pria yang sangat tampan dan tak tersentuh merupakan pria terkaya di Negaranya yaitu Ferro Alexander. Mereka bertemu disaat terjadi suatu inseden. Azela menjadi gadis kesayangan Ferro dan di jadikan ratu di kehidupannya.

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
56 Chapters

BAB 1 PERUBAHAN HIDUP AZELA

Di salah satu kamar kecil dalam mansion yang megah Azela meringkuk dalam tidurnya sambil menahan sakit di tubuhnya. Bahkan menahan lapar dan haus karena tidak diberi makan oleh tante dan omnya. Mereka begitu jahat kepada Azela sampai memutuskan sekolah Azela yang seharusnya gadis kecil berumur 15 tahun masih bersekolah.Menjadikan Azela pembantu dirumahnya sendiri, Azela tidak bisa berbuat apa-apa karena usianya masih remaja tapi Azela selalu mengingat semua perbuatan om dan tantenya dan akan membalaskan dan mengambil milik daddynya yang sudah di wariskan untuknya. Azela hanya bisa bersabar sampai waktunya akan datang.Pintu kamar Azela di buka dengan keras oleh tantenya dengan membawa air di tangannya lalu menyiram ke tubuh Azela."Hey bangun gadis pembawa sial." ucap Salsa. Azela merasakan perih seluruh tubuhnya karena di siram air, sekuat tenaga untuk duduk."Ada apa tante?" tanya Azela."Apa kamu bilang ada apa? Kamu tidak lihat sudah jam 7 pagi sialan, sana bangun buat sarapan
Read more

BAB 2 MENGETAHUI

Di sebuah mansion megah di Singapura, seorang pria yang merupakan asisten membawa tumpukan surat yang banyak kepada Tuannya, sebab Tuan dan Nyonyanya baru datang dari luar negeri selama 2 bulan berada disana. TOK TOK"Masuk.""Maaf Tuan, saya membawa surat dari Indonesia" ucap Seno sambil menyerahkan setumpuk surat di atas meja."Surat sebanyak ini ?" tanya Smit yang tak lain adalah kakek Azela."Iya Tuan, sejak 2 bulan ini" jawab Seno.Kemudian Smit membuka satu surat yang paling atas dan melihat pengirim surat dari Indonesia bertuliskan alamat rumah anak dan menantunya yang sekarang ditinggali oleh cucunya yaitu Azela bersama Tantenya. Smit membaca pelan-pelan sampai sekitka wajahnya menjadi merah padam dan langsung menatap tajam asistennya."Kenapa kau baru menyampaikan kepadaku mengenai surat ini ?" tanya Smit dengan tajam."Maaf Tuan saya sudah mau menyampaikan kala itu tapi saya urungkan karena melihat nyonya masuk rumah sakit." jawab Seno dengan menunduk. Ia tidak tau kalau su
Read more

BAB 3 MEMBAWA AZELA

Kedatangan Smit ke mansion tidak ada yang mengetahuinya itu membuat Fadil dan Salsa sangat terkejut dan ketakutan ketahuan akan semua perbuatan mereka ke Azela. Smit langsung di terima dan di bukakan langsung pagar yang menjulang tinggi oleh satpan. Mobil memasuki halaman mansion lalu Smit turun dari mobil setelah asistennya membukakan pintu mobil. "Silahkan Tuan" ucap Seno mempersilahkan Smit melangkah. Dengan gerakan cepat menutup mobil dan langsung menyusul Smit. Seno menekan bel dan pintupun terbuka. "Selamat pagi Bibi Sumi" ucap Seno. "Selamat pagi, syukurlah Tuan Smit datang." ucapnya dengan pelan seakan takut suaranya kedengaran sambil melihat ke belakang. "Apa Azela baik-baik saja Bi ?" tanya Smit. "Nona Azela baik-baik saja Tuan tapi..." jawab Bibi sum sambil memperhatikan kebelakang. "Tapi apa bi ?" tanya Smit keheranan. "Silahkan Tuan masuk dulu nanti Tuan bisa lihat sendiri saya tidak bisa banyak bicara karena saya takut nanti ketahuan Tuan." jawab Bibi Sumi dengan
Read more

BAB 4 MASUK RUMAH SAKIT

Setelah menempuh perjalanan akhirnya sampai di rumah sakit. Seno buru-buru turun memanggil suster. Suster langsung mendorong brangkar Azela langsung di letakkan di atas brangkar dan di dorong ke dalam UGD."Maaf, Tuan bisa menunggu didepan. Biar dokter memeriksanya." ujar suster kepada Smit."Berikan yang terbaik untuk cucuku suster." ucap Smit."Iya Tuan" jawab suster lalu menutup pintu dan masuk ke dalam."Seno selediki Tio Aku curiga kalau ada kerja sama antara Tio dengan Fadil" ucap Smit."Baik Tuan." jawab Seno. Setelah beberapa menit kemudian pintu UGD terbuka menampilkan dokter."Bagaimana keadaan cucu saya dokter ?" ucap Smit. "Pasien tubuhnya sangat lemah Tuan, dia mengalami kekurangan gizi dan mungkin juga dia belum makan. Banyak bekas memar di tubuhnya juga Tuan" jawab sang dokter."Tapi anda jangan khawatir setelah nanti di beri nutrisi dan minum obat pasien akan pulih Tuan."ucap sang dokter lagi."Baiklah, terima kasih dokter. Apa aku bisa menemuinya ?" tanya Smit."Bol
Read more

BAB 5 MENOLAK UNDANGAN MAKAN MALAM

8 Tahun Kemudian. Seorang gadis cantik Berusia 23 tahun duduk di kursi kerjanya sambil membaca semua laporan yang diberikan oleh asistennya. Gadis cantik ini telah melakukan rapat bulanan tadi bersama karyawannya. Sudah 3 tahun, Azela mengembangkan perusahaan yang diberikan oleh Kakeknya. Namun, selama itu dia bekerja di belakang layar. Hanya namanya saja yang terkenal dimana mana, Tapi wajahnya tidak, sebab dia bekerja di balik layar seperti kakeknya yang ingin menikmati hidup dengan damai. TOK TOK "Masuk." ucap Azela yang masih membaca laporan. "Permisi Miss, ada undangan makan malam dari Ceo Sentro Company"ucap asistennya, bernama Dira. "Bilang saja seperti biasa" ucap Azela. "Tapi sebelumnya saya sudah menolak Miss. Tapi asistennya bilang kalau Ceo Sentro Company tidak menerima penolakan" ucap Dira. "Ya sudah kamu terima saja. Kamu saja yang datang" ucap Azela dengan santai. "Tapi Miss.." ucapan Dira terpotong. "Lakukan saja apa yang aku perintahkan, cari a
Read more

BAB 6 FERRO ALEXANDER

Di sebuah perusahaan besar yang berpusat di Indonesia, Seorang pria yang sangat tampan tapi dingin dan tak tersentuh, di gilai banyak wanita tapi tidak ada satupun yang bisa menaklukan pria tampan ini. Dia sangat anti kepada wanita yang berani menggodanya. Usianya sudah 28 tahun tapi dia masih saja sendiri. Dia tidak pernah menjalin hubungan bahkan dekatpun dengan seorang wanita juga dia tidak berminat sekali. Dia adalah Ferro Alexander menjabat sebagai Ceo di perusahaannya yaitu Horace Group perusahaan yang besar di negara ini yang bergerak dalam berbagai bidang yaitu teknologi, industri, perdagangan dan perhotelan. Dia adalah orang terkaya di negara ini. TOK TOK "Masuk" ucap pria tampan yang duduk dikursi kebesarannya sambil membaca berkas. "Tuan 10 menit lagi rapat akan di mulai" ucap asisten nya, Hedy. "Hmmm" balas deheman Ferro, Lalu membereskan berkasnya dan beranjak keluar dari ruangannya menuju ruangan rapat. "Tuan" ucap sekertaris Ferro, menunduk ketika melihat
Read more

BAB 7 BERTEMU RENA

Hedy datang ke apertemen yang Ferro kirimkan alamatnya untuk menjemputnya, namun saat Ferro dan Hedy ingin pergi, Ferro tidak melihat Azela dan mengira Azela berada di dalam kamarnya. Ferro memilih menunggu sebentar, dia ingin pamit dan berterima kasih telah menolongnya. "Tuan apa kita pergi sekarang ?" tanya Hedy. "Tidak, kita tunggu wanita itu keluar, dia sudah menyelamatkanku" jawab Ferro. Setelah 1 jam menunggu, pintu kamar Azela terbuka dan Azela keluar dari sana. Dia baru bangun dari tidurnya, melihat orang asing di apertemennya dia berteriak. "Siapa kau ?" tanya Azela sambil menunjuk Hedy. "Dia asistenku" jawab Ferro berbalik ke arah Azela. "Oh" hanya itu yang Azela balas, lalu dia ingin berjalan menuju dapur namun langkahnya terhenti saat mendengar perkataan Ferro. "Aku akan pergi sekarang, terima kasih telah membantuku" ucap Ferro. Azela hanya menganggukkan kepala. Ferro berjalan mendekat, membuat Azela mengerutkan keningnya. Katanya mau pergi, malah
Read more

BAB 8 MENCARI IDENTITAS AZELA

1 bulan berlalu. Sejak kejadian di restoran waktu itu. Ferro sering memikirkan wanita yang menolongnya, waktu itu dia hanya diam ketika di tolak untuk bertemu dengannya. Dia sangat yakin wanita itu akan datang kepadanya meminta balas budi, namun sampai sebulan ini wanita itu tidak pernah datang bahkan untuk sekedar menelpon juga tidak ada. Ferro jadi gelisah sendiri, membuatnya juga heran dengan dirinya yang tak biasanya. Aku tidak pernah segelisah ini. "Selidiki dan cari informasi wanita itu" ucap Ferro menelpon asistennya. "Maaf Tuan, wanita yang mana anda maksud ?" tanya Hedy, yang belum paham. "Wanita yang menolongku" "Baik Tuan" Sedangkan wanita yang membuat Ferro gelisah, sedang mengerjakan desain dibutiknya di Singapura, Azela sudah kembali 1 minggu yang lalu. Huh banyak sekali. Setiap bulan, Azela mengambil satu minggu full untuk membuat desain, model baru untuk di keluarkan setiap bulannya. Jadwal Azela sangat padat, dia juga harus mengecek semua laporan
Read more

BAB 9 FERRO KESAL

Keesokan harinya, Azela masih mengulum dirinya dalam selimut, tidurnya sangat nyenyak. Mungkin karena semalam dia lembur jadi membuatnya tidur nyenyak sampai pagi. "Azela bangun sayang" Nada, nenek Azela datang ke kamar, membuka horden sehingga terik matahari masuk menyirangi kamar Azela. "Huumm Azela masih mau tidur nek" jawab Azela dengan mata yang masih tertutup. "Sudah pagi sayang" ucap Nada sambil memperbaiki rambut Azela yang berantakan. "Cucu nenek cantik bangat" ucap Nada lagi, wajah Azela sangat mirip dengan Tamara putrinya. "Humm nenek gombal" Azela dengan perlahan membuka matanya. Nada pun terkekeh, "Nenek tidak bohong sayang, kamu cantik sekali seperti mommy kamu" "Aku anak mommy dan cucu nenek" jawab Azela. Nada tersenyum sambil mengelus kepala Azela dengan lembut. "Ayo sekarang bangun, mandi dulu, nenek tunggu di meja makan yaa" "Iya nek" jawab Azela langsung bangun dan berjalan masuk ke kamar mandi. Setelah 20 menit kemudian, setelah mandi dan berpak
Read more

BAB 10 KE PERUSAHAAN CHIRAGH COMPANY

Hari ini adalah hari kedua Ferro berada di Singapura. Sambil menunggu informasi dari asistennya mengenai Azela yang keluar negeri, Ferro mengerjakan pakerjaannya, memeriksa email yang masuk. Dan akhirnya satu jam kemudian, asistennya sudah menemukan informasi. "Tuan, Nona Azela tidak keluar negeri" ucap Hedy. "Dimana dia sekarang ?" "Nona Azela berada di perusahaan Chiragh Company Tuan" "1 jam kemudian kita datang ke sana" "Baik Tuan" Di mansion mewah, lebih tepatnya di Indonesia, Fadil memberitau soal undangan ulang tahun perusahaan kepada istri dan anaknya, mereka sedang makan siang bersama. "Sayang kita ada undangan ulang tahun dari perusahaan Horace Group minggu depan" ucap Fadil. "Papi, aku mau ikut, aku mau bertemu dengan Tuan Ferro yang sangat tampan itu" ucap Rena dengan antusias. "Tentu saja kamu ikut sayang" jawab Fadil sambil tersenyum. "Papi jodohkan aku dengan Tuan Ferro, aku suka sama dia, aku mau jadi istrinya" ucap lagi Rena dengan memohon. "Hmm P
Read more
DMCA.com Protection Status