Tiba-tiba Dunia Alexa seperti jungkir balik. Hamil di luar nikah dan saat ijab kabul di tinggal kabur sang kekasih. Lalu, keluarganya malah menikahkan dengan sopir keluarga. awalnya dia pikir Joan miskin, tapi ternyata Joan adalah anak orang kaya.
View More“Sana, tidur di bawah!” Alexa dengan kasar melempar bantal pada Joan yang baru saja masuk ke kamar.
Joan keheranan melihat kelakuan anak majikannya, baru saja mereka sah menjadi suami istri karena pengantin pria tiba-tiba pergi dari acara. Pihak wanita kebingungan, untuk menutup rasa malu dengan terpaksa Joan menerima membantu keluarga itu karena jika tidak, ia akan kehilangan pekerjaan sebagai sopir pribadi keluarga Raharja. “Jangan pernah berpikir, kamu menikah sama aku dan berpikir aku istri kamu! Aku nggak pernah akan menganggap kau suami aku, ngerti?” Joan tidak mendengarkan perkataan sang istri. Ia memilih merebahkan tubuh di sofa yang ada di kamar. Pikirannya sekarang begitu kacau saat ia kembali mengingat pernikahan pagi tadi. Alexa merasa kesal saat pria hadapannya, Joan malah memejamkan mata tanpa menjawab sepatah kata pun darinya. Ia kembali jengkel saat Joan seolah-olah tidak mau mendengarkan ucapannya dengan menutup seluruh tubuh dengan selimut. Alexa naik ke ranjang dan mengambil ponsel di nakas. Ia merasa kesal saat Frans meninggalkannya di hari pernikahan mereka. Ia mengingat saat Frans izin untuk ke toilet. Namun, dia tidak kembali dalam waktu cukup lama. Kegaduhan terjadi saat penghulu meminta acara segera di mulai. Ayah Alexa mulai panik dan meminta Joan menggantikan posisi Frans. Alexa menutup mata, lagi-lagi ia tidak bisa tertidur. Malah, ia kembali mengingat Frans yang berjanji akan menikahinya. “Aku hamil, Frans. Bagaimana? Aku nggak mau tahu, kita harus menikah!” Alexa mengancam Frans. “Aku belum siap, lagi pula, pasti Papamu akan menghajarku. Dia nggak akan setuju dengan perumahan kita,” ujar Frans kala itu. “Papa pasti setuju, ada janin di rahimku. Lagi pula, kamu harus tanggung jawab, Frans.” Alexa berteriak di hadapan Frans. Mereka menjalin kasih baru satu tahun, tapi hal yang salah telah terjadi. Hubungan mereka tidak sehat saat kesalahan terbesar membuat mereka harus bertanggung jawab atas perbuatannya. “Gugurkan saja, setelah itu masalah kita selesai.” Frans memberikan solusi yang membuat Alexa tidak habis pikir. “Gila kamu! Aku nggak mau menanggung dosa lagi,” tolak Alexa. “Tapi aku belum siap, Sayang.” Perdebatan demi perdebatan terjadi hingga Frans menyetujui pernikahan mereka. Pak Hanif murka mendengar sang anak hamil. Frans babak belur sampai akhirnya sang ayah menyetujui menikahkan mereka. Lamunan Alexa tersadar saat ponselnya berbunyi. Ia hampir menangis saat melihat sebuah tulisan yang sengaja ia buat. Selamat menempuh hidup baru. Sengaja ia menulis itu karena mengingat malam ini adalah malam pengantin yang seharusnya bersama dengan Frans. Namun, semuanya hancur begitu saja. Alexa melihat Joan yang tertidur pulas sampai terdengar dengkuran keras. “Ahh ...!” Alexa menutup seluruh tubuh dengan selimut. Alexa kembali mengingat Beberapa bulan lalu. "Joan, antar aku bertemu Frans." "Non, sudah malam. Saya juga enggak akan dikasih izin sama Tuan." Joan menolak halus. Memang Dari sang ayah tak mengizinkan anak gadisnya berpacaran lebih dulu. Namun. Alexa tetap tidak peduli dan keram menemui Frans kekasihnya. Joan, sebagai supir pribadi selalu menjadi alasan Alexa saat pamit dengan ibu dan papanya. "Joan yang antar." Jika kalimat itu terucap, kedua orang tuanya merasa lega. Namun ,berbeda dengan Permainan anak gadis majikannya ini. Izin dengan siapa, pergi pun dengan teman-temannya. *** kamar kedua orang tua Alexa, Pak Hanif berdebat kecil dengan sang istri. Maria—istri Pak Hanif masih tidak setuju dengan pernikahan Joan dan Alexa. “Kalau batal pernikahan itu, mau di taruh di mana muka kita sama semua orang?” Pak Hanif begitu kesal dengan sang istri. “Tapi bagaimana bisa, Papa menikahkan Alexa, putri kita yang berharga dengan seorang sopir,” ujar sang istri. “Bagaimana kamu bisa bilang anakmu masih berharga? Mana ada yang mau menikahi wanita yang sudah hamil dan pacarnya kabur begitu saja? Apa kamu masih bisa bilang dia berharga? Dia bukan lagi permata atau berlian!” teriak Pak Hanif. Maria hanya bisa menangis mendengar penuturan sang suami. Ia merasa Pak Hanif begitu kejam pada sang anak. Mereka memang kecewa pada Alexa, tapi tidak seharusnya sang suami menikahkan dengan seorang sopir keluarganya. Bagaimana kata orang nanti. “Pa, Papa tega sama Alexa, apa dia nanti tidak mau jika semua orang tahu Joan adalah sopir keluarga?” “Papa lebih malu jika Alexa melahirkan tanpa suami! Dengar, hasil kau memanjakannya.” Pak Hanif malah menyalahkan Bu Maria dalam mendidik anak. Bu Maria hanya bergeming saat sang suami terus saja marah saat ia bersuara. Walau kehamilan Alex masih berusia 10 Minggu, tidak menutup kemungkinan bisa di tutup lebih dahulu. “Joan itu tampan, tidak ada yang tahu jika tidak ada yang bersuara jika dia seorang sopir. Lagi pula, selama dua tahun dia bekerja dengan Papa, dia selalu sopan. Jauh di banding dengan Frans, pria tidak bertanggung jawab itu!” ***Sesil menarik napas dalam-dalam, berusaha meredam kecemasannya sebelum akhirnya menggeser layar ponsel untuk menerima panggilan.“Joan?” ucapnya, suaranya terdengar lebih tegang dari yang ia harapkan. Ia melirik Alexa yang duduk di depannya dengan wajahnya tegang. Suara Joan terdengar datar di ujung sana, “Sesil, aku perlu bicara denganmu.”Sesil buru-buru memotong, suaranya sedikit lebih keras dari yang dimaksudkan, “Aku sedang bersama Alexa sekarang.”Hening. Joan tidak menjawab. Ia pasti memahami maksud Sesil. Keduanya tahu bahwa rahasia hubungan keluarga mereka tidak pernah sampai ke telinga Alexa. Ada alasan yang tidak pernah diungkapkan Joan mengapa ia memilih untuk merahasiakan bahwa Sesil adalah sepupunya.“Baik,” jawab Joan akhirnya, singkat, seperti menyetujui kode yang disampaikan Sesil.Sesil segera menutup telepon, merasa jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Alexa menutup bukunya dengan pelan, lalu menatap Sesil dengan pandangan penuh selidik."Joan menelepon?"
Tidak bisa di biarkan, Joan pun tidak mungkin menyembunyikan identitasnya. Selain itu, di mulai cemas dengan beberapa kali Jerico kakaknya menghubungi Alexa. Tidak akan Joan diam begitu saja seperti dulu sang kakak merebut semuanya. "Hari ini aku mau ke kantor papa. Kamu di rumah sama mama atau ada kegiatan lain?" tanya Alexa. "Aku mau ketemu Sesil." Sontak kopi yang sedang di minum Joan pun tersembur begitu saja. Alexa sudah menduga jika sang suami akan kaget mendengar apa yang di katakan. Memang dengan sengaja Alexa mendekati Sesil untuk mengetahui hubungan mereka berdua. Joan kembali merapikan bajunya yang sedikit terkena kopi. "Di ganti Joan. Kamu mau ke kantor Papa dengan baju dengan noda?" Alexa sedikit menggerutu lalu mengambil baju kemeja berwana navy dan menyerahkannya pada Joan."Pakai ini." "Kamu enggak mau bantu aku ganti baju?" tanya Joan."Mimpi aja terus. Halu! Pakai sendiri." Alexa keluar dari kamar, sedangkan Jona terkekeh di kamarnya. Agak sedikit senang karen
"Aku tidak suka kamu dekat atau didekati pria lain. Walau status pernikahan kita hanya dari sebuah kesalahan kamu. Hargai aku walau hanya menjadi suami pengganti." Joan Mempertegas apa yang dia rasakan. Tidak tahu harus menjawab apa, bagaiamana bisa Joan tahu dirinya tadi bersama dengan Jeri. "Apa Sesil yang mengadu? Dia sengaja bukan?" tanya Alexa. Joan mengerutkan kening, bagaimana bisa Alexa berpikir yang mengadu adalah Sesil. Tidak tahu saja jika yang mengadu adalah kaka iparnya. Namun, tidak mungkin dia mengatakan hal itu karena Alexa tidak tahu jika dirinya sering bertukar pesan pada Adam. "Bukan Sesil, bahkan dia tidak ada mengirim pesan hari ini." "Tapi biasanya dia mengirim pesan?" tanya Alexa sinis. Kali ini malah Alexa yang merasa kesal dengan Joan. Keduanya sebenarnya sudah saling peduli. Apalagi Alexa yang sudah mulai merasa kesal atau cemburu jika Joan bersama dengan wanita lain. "Kenapa jadi aku yang di sudutkan? Kita lagi bahas Jerico."Alexa kini merasa heran,
Clarisa begitu emosi bagaimana bisa sekarang semua orang justru memihak kepada Joan sepertinya laki-laki itu sudah bisa mencuci otak semua orang sampai-sampai dirinya yang anak kandung justru diperlakukan seperti itu. Sebenarnya apa yang ia katakan tidak ada salahnya bukan memangnya Joan menikah dengan Alexa itu karena Alexa hamil dan sekarang Alexa sudah keguguran lantas tidak diperlukan lagi bukan, dia pun langsung meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamarnya. Mereka berencana akan menginap karena sudah terlalu malam. Adam meminta maaf pada ayah mertuanya. "Maaf pak mungkin karena Clarissa terlalu kelelahan dia tidak bermaksud seperti itu, dia hanya terlalu Sayang saja kepada Alexa." Sebagai seorang suami Ia hanya ingin melindungi martabat istrinya itu. Dirinya juga tidak menyangka jika ternyata Clarissa bisa mengatakan hal seperti itu, hal yang benar-benar sangat diluar dugaan ia kira Clarissa hanya membenci Joan saja tak menyangka jika ternyata istrinya itu berani mengatakan h
Sementara, di rumah Joan kesal melihat sebuah pesan dari Adam. Sang kakak benar-benar membuat dia jengkel, bagaimana Jeriko bisa mendekati Alexa. Katanya itu benar-benar begitu sangat gatal bagaimana bisa adik iparnya sendiri saja didekati andai saja sang kakak mengetahui yang sebenarnya jika Alexa itu adalah istrinya meminta kakak tidak akan berani seperti itu. Ia di rumah hanya bisa menahan rasa kesal yang benar-benar begitu sangat membara saja, Johan benar-benar tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh kakaknya itu karena mendekati sang istri. Dia benar-benar merasa begitu sangat kecewa sekali. Ia tentu saja akan memberikan sebuah pelajaran.Harusnya dia di sana dan dengan bangga memperkenalkan sang istri pada keluarganya. Namun, karena hal itu benar-benar membuatnya merasa ia tidak bisa memperkenalkan istrinya di hadapan orang tua. Padahal Alexa benar-benar wanita yang pantas dirinya banggakan dan waktu saja yang belum tepat. Ya benar-benar merasa begitu sangat menyesal, seharu
"Iya, anak saya Alexa sudah menikah. Dia menikah muda dan suaminya hari ini sedang mengurus bisnis saya di luar kota." Kali ini Pak Hanif yang berbohong. Hanya karena satu orang kedua orang tua itu terpaksa berdusta.Mereka berdua harus berbohong untuk menutupi semuanya, tidak mungkin jika mereka semua harus mengatakan secara langsung. Rasanya benar-benar martabat menantunya.Harusnya mereka tahu jika yang mereka lindungi adalah orang yang sama. Joan, benar-benar membuat mereka pusing. Pak Hardi berbohong untuk melindungi harkat dan martabatnya, Pak Hanif ia berbohong untuk melindungi menantunya itu. Mereka semua begitu sangat tampak melindungi Joan.Sayang sekali pikir bu Delima jika Alexa sudah menikah karena dirinya ingin sekali wanita itu jadi menantunya. Sayangnya dia baru saja bertemu dengan Alexa dan tidak mengenal Alexa lebih dulu, mungkin akan lain cerita. Padahal tadi darinya cinta berangan-angan mengenai Alexa, tetapi sayangnya justru langsung dipatahkan oleh kenyataan jik
Jerico seperti menyukai Alexa, dia gencar mengajak bicara wanita itu. Namun, Alexa enggan untuk banyak bicara. Alexa benar-benar merasa begitu sangat kesal karena melihat Jericho yang meminta nomor ponselnya sangat jelas sekali jika lelaki itu pasti menyukainya.Lalu tak sengaja bertemu dengan Felisha. "Hai, Ka. Hmm ... adikmu enggak datang?" tanya Felisha. Melihat ketidakhadiran Joan membuat Felisha merasa benar-benar sangat kesal padahal ia datang ke sini hanya ingin bertemu dengan Juan saja, tetapi sayangnya lelaki itu justru tidak ada benar-benar sangat menyebalkan kurang beruntung sekali hari ini dia. Sesil melihat kondisi itu takut Felisha keceplosan bicara tentang Joan. Dirinya yang tadi sedang memperhatikan Alexa dan juga Jericho memilih untuk langsung menghampiri mereka saja. Dirinya benar-benar merasa begitu sangat takut jika sampai Felisa keceplosan mengenai Joan bisa hancur semuanya. Akhirnya Sesil mengajak Alexa menjauh dari Jerico. Melihat Alexa yang tidak nyaman akh
"Tapi bagusnya jika Joan ga ikutkan?" Clarisa masih sangat sengit, baginya suami Alexa tidak sebanding dengan keluarga mereka. Selain takut harta di ambil Joan, Clarisa sangat benci dan berpikir Joan orang jahat. Terlebih lagi dirinya takut jika sampai Alexa disakiti oleh lelaki itu karena mereka tidak mengetahui asal usul orang yang menikahi Alexa tersebut. Sebagai seorang kakak dirinya hanya menginginkan yang terbaik untuk adiknya. Ia juga ingin jika keluarganya aman-aman saja, melihat Joan yang tanpa asal usul yang jelas membuatnya selalu saja curiga ia tidak seperti yang lainnya mudah tertarik dengan lelaki itu, dirinya hanya ingin berjaga-jaga dan takut jika sampai keluarganya disakiti maka dari itu ia akan selalu terus waspada. "Kak, sudahlah sekarang Joan adalah suamiku jangan berpikir yang buruk terus loh sampai kapankah seperti ini?" Alexa sangat kesal sekali mengapa kakaknya selalu saja mempermasalahkan perihal sang suami. Walaupun Joan memang tidak jelas tetapi di mata
Alexa menampar wajah Seren, di depan semua orang karena dirinya sudah gak kuat menahan kesal. Mereka boleh menghinanya, tapi tidak menghina Joan. Joan orang baik pikirnya dan tidak mungkin melakukan hal yang buruk. Seren hampir saja menampar balik Seren jika Frans tak menahan tangan Alexa. "CK! Ternyata kalian sudah akur. Sepertinya kamu lebih cocok dengan Frans dari pada Bowo. Kalian itu sepertinya sefrekuensi, sama-sama berhati iblis!" Kamu kan yang membuat aku pingsan malam itu dan sengaja mengatur semua hingga aku --- shit!" Alexa muak dengan apa yang dia kembali bayangkan. Tidak mau membuat pesta Arum hancur, Alexa memilih untuk mundur dan pamit pulang. Namun, sebelum itu dia kembali menyembur dua manusia laknat itu. "Asal kalian tahu, karma berlaku. Sistem tabur tuai, aku enggak menyumpahi. Hanya saja berhati-hati saja apa yang aku alami kemungkinan kalian alami," ujar Alexa. "Lex!" "Apa hah? Jahat kamu Frans!" Alexa menarik Joan dan menemui Arum untuk pamit. Tidak etis
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments