Share

Pura-pura Miskin ternyata sultan
Pura-pura Miskin ternyata sultan
Author: Galuh Arum

Nasib sial

Author: Galuh Arum
last update Last Updated: 2024-05-16 21:30:03

“Sana, tidur di bawah!” Alexa dengan kasar melempar bantal pada Joan yang baru saja masuk ke kamar.

Joan keheranan melihat kelakuan anak majikannya, baru saja mereka sah menjadi suami istri karena pengantin pria tiba-tiba pergi dari acara. Pihak wanita kebingungan, untuk menutup rasa malu dengan terpaksa Joan menerima membantu keluarga itu karena jika tidak, ia akan kehilangan pekerjaan sebagai sopir pribadi keluarga Raharja.

“Jangan pernah berpikir, kamu menikah sama aku dan berpikir aku istri kamu! Aku nggak pernah akan menganggap kau suami aku, ngerti?”

Joan tidak mendengarkan perkataan sang istri. Ia memilih merebahkan tubuh di sofa yang ada di kamar. Pikirannya sekarang begitu kacau saat ia kembali mengingat pernikahan pagi tadi.

Alexa merasa kesal saat pria hadapannya, Joan malah memejamkan mata tanpa menjawab sepatah kata pun darinya. Ia kembali jengkel saat Joan seolah-olah tidak mau mendengarkan ucapannya dengan menutup seluruh tubuh dengan selimut.

Alexa naik ke ranjang dan mengambil ponsel di nakas. Ia merasa kesal saat Frans meninggalkannya di hari pernikahan mereka. Ia mengingat saat Frans izin untuk ke toilet. Namun, dia tidak kembali dalam waktu cukup lama.

Kegaduhan terjadi saat penghulu meminta acara segera di mulai. Ayah Alexa mulai panik dan meminta Joan menggantikan posisi Frans.

Alexa menutup mata, lagi-lagi ia tidak bisa tertidur. Malah, ia kembali mengingat Frans yang berjanji akan menikahinya.

“Aku hamil, Frans. Bagaimana? Aku nggak mau tahu, kita harus menikah!” Alexa mengancam Frans.

“Aku belum siap, lagi pula, pasti Papamu akan menghajarku. Dia nggak akan setuju dengan perumahan kita,” ujar Frans kala itu.

“Papa pasti setuju, ada janin di rahimku. Lagi pula, kamu harus tanggung jawab, Frans.” Alexa berteriak di hadapan Frans.

Mereka menjalin kasih baru satu tahun, tapi hal yang salah telah terjadi. Hubungan mereka tidak sehat saat kesalahan terbesar membuat mereka harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

“Gugurkan saja, setelah itu masalah kita selesai.” Frans memberikan solusi yang membuat Alexa tidak habis pikir.

“Gila kamu! Aku nggak mau menanggung dosa lagi,” tolak Alexa.

“Tapi aku belum siap, Sayang.”

Perdebatan demi perdebatan terjadi hingga Frans menyetujui pernikahan mereka. Pak Hanif murka mendengar sang anak hamil. Frans babak belur sampai akhirnya sang ayah menyetujui menikahkan mereka.

Lamunan Alexa tersadar saat ponselnya berbunyi. Ia hampir menangis saat melihat sebuah tulisan yang sengaja ia buat.

Selamat menempuh hidup baru.

Sengaja ia menulis itu karena mengingat malam ini adalah malam pengantin yang seharusnya bersama dengan Frans. Namun, semuanya hancur begitu saja.

Alexa melihat Joan yang tertidur pulas sampai terdengar dengkuran keras.

“Ahh ...!” Alexa menutup seluruh tubuh dengan selimut.

Alexa kembali mengingat Beberapa bulan lalu.

"Joan, antar aku bertemu Frans."

"Non, sudah malam. Saya juga enggak akan dikasih izin sama Tuan." Joan menolak halus. Memang Dari sang ayah tak mengizinkan anak gadisnya berpacaran lebih dulu.

Namun. Alexa tetap tidak peduli dan keram menemui Frans kekasihnya. Joan, sebagai supir pribadi selalu menjadi alasan Alexa saat pamit dengan ibu dan papanya.

"Joan yang antar." Jika kalimat itu terucap, kedua orang tuanya merasa lega.

Namun ,berbeda dengan Permainan anak gadis majikannya ini. Izin dengan siapa, pergi pun dengan teman-temannya.

***

kamar kedua orang tua Alexa, Pak Hanif berdebat kecil dengan sang istri. Maria—istri Pak Hanif masih tidak setuju dengan pernikahan Joan dan Alexa.

“Kalau batal pernikahan itu, mau di taruh di mana muka kita sama semua orang?” Pak Hanif begitu kesal dengan sang istri.

“Tapi bagaimana bisa, Papa menikahkan Alexa, putri kita yang berharga dengan seorang sopir,” ujar sang istri.

“Bagaimana kamu bisa bilang anakmu masih berharga? Mana ada yang mau menikahi wanita yang sudah hamil dan pacarnya kabur begitu saja? Apa kamu masih bisa bilang dia berharga? Dia bukan lagi permata atau berlian!” teriak Pak Hanif.

Maria hanya bisa menangis mendengar penuturan sang suami. Ia merasa Pak Hanif begitu kejam pada sang anak.

Mereka memang kecewa pada Alexa, tapi tidak seharusnya sang suami menikahkan dengan seorang sopir keluarganya. Bagaimana kata orang nanti.

“Pa, Papa tega sama Alexa, apa dia nanti tidak mau jika semua orang tahu Joan adalah sopir keluarga?”

“Papa lebih malu jika Alexa melahirkan tanpa suami! Dengar, hasil kau memanjakannya.” Pak Hanif malah menyalahkan Bu Maria dalam mendidik anak.

Bu Maria hanya bergeming saat sang suami terus saja marah saat ia bersuara. Walau kehamilan Alex masih berusia 10 Minggu, tidak menutup kemungkinan bisa di tutup lebih dahulu.

“Joan itu tampan, tidak ada yang tahu jika tidak ada yang bersuara jika dia seorang sopir. Lagi pula, selama dua tahun dia bekerja dengan Papa, dia selalu sopan. Jauh di banding dengan Frans, pria tidak bertanggung jawab itu!”

***

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nur Asiyah
bagus saya sangat senang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Penyesalan

    Frans kembali menjadi perdebatan yang hangat, pria yang berhasil membuat putri kesayangan Pak Hanif jatuh cinta dan melakukan hal gila. Bu Maria tidak banyak bicara lagi, ia tahu sikap sang suami yang tidak bisa di ganggu keputusannya. Hatinya hancur saat suatu hari ia menemukan tespack di kamar Alexa. “Jawab, Lexa. Ini punya siapa?” Bu Maria bertanya dengan perasaan campur aduk. Sementara itu, Alexa hanya bisa menangis dan berlutut di bawah kaki sang ibu. Gadis itu terus menangis karena kesalahannya. Hal yang membuatnya tidak bisa melanjutkan kuliah untuk masa depannya, sebuah dosa dan kesalahan yang tidak dapat di maklumi. “Bangun, Lexa. Jangan membuat ibu semakin gagal mendidik kamu! Apa kata Papamu nanti?” Bu Maria menangisi sang anak yang kini berbadan dua. Ia tidak membayangkan, Putri kesayangannya kehilangan masa depan. Apalagi pacarnya belum bekerja dan mengandalkan harta orang tua. “Ma, maafkan aku. Aku nggak sengaja, Ma.” Alexa masih menangis di hadapan sang ibu.

    Last Updated : 2024-05-18
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Belum bisa Menerima

    Alexa masih berada di meja makan bersama sang ibu. Maria sedang merapikan makanan yang tersisa, sedangkan Alexa menunggunya untuk bicara. “Ma, aku mau bicara,” ujar Alexa. “Bicara apa?” tangan Bu Maria masih sibuk merapikan meja makan di bantu Bi Rumin. “Jangan di sini, di dalam saja,”pinta Alexa. “Mama bersihkan sebentar ini,” ujar sang ibu. Alexa menunggu dengan malas sang ibu merapikan meja makan. Ia berpikir untuk apa sang ibu repot-repot merapikan meja makan toh sudah ada pembantu di rumahnya. Bu Maria memang rajin dalam merapikanrumah. Walau ia sudah memiliki asisten rumah tangga, ia masih mau mengerjakan semua sendiri. Berbeda dengan Alexa yang tanpa mau mengerjakan sesuatu dirumahnya. Selesai merapikan meja makan, BuMaria langsung ke ruang TV mengikuti Alexa yang sudah berada di sana. Wanita dengan wajah cantik itu sepertinya sudah tahu apa yang akan dikatakan sanganak. “Ma, tolong bicarakan dengan Papa,aku nggak suka pernikahanku dengan Joan. Masa ia aku menik

    Last Updated : 2024-05-23
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Mual

    Alexa merasa mual, ia berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua makanan yang tadi di makannya. Ia memegangi kepalanya yang terasa nyeri, begitu juga perut yang semakin menjadi. Ia mencoba melangkah ke luar perlahan.Bu Maria menghampiri sang anak karena mendengar suara muntah Alexa. Wanita berbaju hitam itu mengelus pundaknya. Tidak seharusnya Alexa mengalami hal yang belum waktunya. Namun, karena kesalahannya dan membuat Alexa harus menerima konsekuensi atas perbuatannya.“Kamu sudah minum obat mualnya belum?” tanya Bu Maria.“Aku nggak mau minum obat, Ma. Nggak suka, Ma.” Alexa kembali berbaring dengan membalurkan minyak gosok di perutnya.Bu Maria bingung harus berbuat apa untuk membuat Alexa meminum obat. Ia kasihan melihat calon cucunya jika tidak ada asupan vitamin.Bu Maria meninggalkan Alexa di kamar, ia lalu menelepon Joan untuk pulang. Selanjutnya ia ke halaman di rumah untuk menyirami beberapa bunga dan tanaman yang ditanamnya.“Bu, Non Alexa bagaimana keadaannya?” tanya

    Last Updated : 2024-05-23
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Susah Minum Obat

    Bibir Bu Maria bergetar saat mendengar penuturan Joan. Pria dengan tutur lembut itu kini bersikap dengan tegas menjawab semua tudingan darinya. Bu Maria kali ini merasa lawannya bukan pria lemah. “Maaf, jika perkataan saya menyinggung Nyonya. Walau bagi Alexa pernikahan ini seperti permainan, tapi tidak dengan saya. Saya akan bertanggungjawab tanpa harus di ingatkan.” Joan menarik napas setelah ia berhasil mengeluarkan apa yang menjadi beban di hati.Joan kembali pamit menemui Alexa. Ia melihat sang istri kini malah melemah. “Lex, ke Dokter saja,” ujar Joan. “Nggak usah!” Joan mengambil ponsel dan mencoba menghubungi seseorang untuk berkonsultasi tentang kehamilan Alexa. Ia sengaja menjauh dari sang istri dan menelepon di halaman rumah.“Siang, Nes,” ujar Joan dengan sapaan pada orang di seberang telepon sana. “Iya, Jo. Ada apa, tumben kamu menelepon.” Suara serak wanita terdengar dari kejauhan.Joan mulai bercerita tentang kehamilan Alexa. Wanita di seberang telepon sedikit terk

    Last Updated : 2024-05-23
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Keras kepala

    Frans mendekati Bowo yang memberikan info tentang Alexa. Seperti petir yang menyambar, ia begitu terkejut mendengarnya. Ia pikir pernikahan itu akan gagal dan ia lepas tanggung jawab. Memang benar ia tidak jadi menikah dengan Alexa, tapi bukan berarti dirinya bisa terima dengan pernikahan kekasihnya itu dengan pria lain.Frans begitu emosi mendengar hal itu dari mulut Bowo.Apalagi Alexa sedang mengandung benihnya. Frans kembali memastikan pada Bowo tentang informasi itu. Sekali lagi, Frans tidak percaya dengan apa yang terjadi. Mungkin Bowo hanya membual padanya agar dirinya menyesal.“Lu kaget?” tanya Bowo.“Kok lu tanya begitu, gua pasti kagetlah, bisa-bisanya dia nikah sama orang lain. Dia lagi mengandung anak gua!” Frans berteriak di depan Bowo.Bowo tidak terima, ia menarik kerah baju Frans dan membalas ucapannya.“Bodoh bangat, lu! Otak lu geser apa? Sudah jelas lu ninggalin dia di pernikahan dan nggak mau tanggung jawab. Sekarang, ada yang menutupi aib lu, lu malah ngamuk. Pik

    Last Updated : 2024-05-23
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Boneka Besar

    Bu Maria membuatkan sang suami teh hangat saat Pak Hanif pulang. Pasangan suami istri itu kini duduk berhadapan. Sang istri tahu jika suaminya sedang banyak masalah. Ia beranjak dari tempat duduk dan memijit pundaknya. “Papa capek?” tanya Maria. “Ia, Mah. Apalagi lelah menghadapi Alexa, Papa masih tidak sudi memiliki cucu dari keturunan berengsek.” Pak Hanif kembali mengingat Frans. Bu Maria terdiam sejenak, memang tidak bisa menolak takdir. Walau sekarang Alexa menikah dengan Joan, tapi pria itu bukan ayah kandung bayi yang dikandung Alexa. Bagaimana bisa semua terjadi pada keluarganya. Kedua kakak perempuan Alexa semua menikah dengan orang yang tepat. Mengapa anak terakhir mereka mendapat nasib berbeda dengan sang kakak, hanya itu yang menjadi pikiran Bu Maria. “Sudahlah, Pah. Kasihan Alexa, ia sedang hamil dan butuh dukungan dari kita.” Maria menambahi. Pak Hanif beranjak dari tempat duduk dan memilih untuk membersihkan diri. Ia sudah muak dengan semua keadaan yang memb

    Last Updated : 2024-05-23
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Suami protektif

    Wajah Joan masih di tekuk dan terlihat sangat masam. Laki-laki mana yang Sudi melihat wanita akrab dengan pria lain. Terlebih ada sentuhan. Emosi kian bergemuruh saat Alexa terus saja mengajak mencari Frans. "Aku enggak mau kamu ketemu Frans lagi." Joan memberikan ancaman. "Joan, kamu kok jadi posesif?" Wajah Alexa di tekuk. dia tidak suka sikap Joan yang seperti itu. Joan melirik sebentar lalu kembali menyetir. istrinya, ya sekarang Alexa hanya bisa bungkam mengikuti apa yang di katakan Joan. Alexa menurut saja apa yang di perintahkan sang suami. Gadis itu merengut kesal, apa setalah menikah dirinya tidak boleh bergaul dengan beberapa teman lamanya nanti. "Jo, kamu enggak bisa mengatur aku. Lagi pula, kita menikah mungkin akan hitungan bulan. setelah anak ini lahir. Kita bisa bercerai," ujar Alexa. Joan mengerem mendadak hingga Alexa terbentur. "Aww...." "Bagi aku, pernikahan itu sekali seumur hidup. Kamu pikir kamu saja yang menyesal kita menikah?" Alexa mengelu

    Last Updated : 2024-05-31
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Penyesalan

    “Jawab, Joan!” Joan bergeming, benar-benar menguras tenaga menikahi gadis yang belum cukup umur. Joan memijit pelipisnya, bagaimana bisa setiap hari harus ada pertengkaran. Joan menarik napas panjang, lalu dia menatap tajam dengan mata elangnya. Sementara, Alexa masih dengan emosi yang menggebu dan kepalanya tangan siap menghantam Joan. “Karena saya mau menyelamatkan harga diri Papa kamu! Orang yang paling berjasa dalam hidup saya! Saya yang orang lain saja bisa menghargai Papamu, kenapa kamu malah mencoreng namanya?” "Maksud kamu apa Joan?" Napas Alexa masih naik turun. "Masa kamu enggak mengerti tuan putri. Ayah kamu orang baik, harusnya kamu menjadi putri yang tidak banyak bertingkah laku tidak baik. Joan menarik napas panjang. Mengingat kebaikan Ayah Alexa, membuat ia tidak tega untuk menolak permintaannya. Rasa kaget saat itu membuat Joan seperti serba salah untuk mengambil keputusan. Pernikahan dadakan yang membuat dia pun merasa syok karena menikah dengan gadis

    Last Updated : 2024-06-02

Latest chapter

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Kecemasan Joan

    Tidak bisa di biarkan, Joan pun tidak mungkin menyembunyikan identitasnya. Selain itu, di mulai cemas dengan beberapa kali Jerico kakaknya menghubungi Alexa. Tidak akan Joan diam begitu saja seperti dulu sang kakak merebut semuanya. "Hari ini aku mau ke kantor papa. Kamu di rumah sama mama atau ada kegiatan lain?" tanya Alexa. "Aku mau ketemu Sesil." Sontak kopi yang sedang di minum Joan pun tersembur begitu saja. Alexa sudah menduga jika sang suami akan kaget mendengar apa yang di katakan. Memang dengan sengaja Alexa mendekati Sesil untuk mengetahui hubungan mereka berdua. Joan kembali merapikan bajunya yang sedikit terkena kopi. "Di ganti Joan. Kamu mau ke kantor Papa dengan baju dengan noda?" Alexa sedikit menggerutu lalu mengambil baju kemeja berwana navy dan menyerahkannya pada Joan."Pakai ini." "Kamu enggak mau bantu aku ganti baju?" tanya Joan."Mimpi aja terus. Halu! Pakai sendiri." Alexa keluar dari kamar, sedangkan Jona terkekeh di kamarnya. Agak sedikit senang karen

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Kehadiran Seren

    "Aku tidak suka kamu dekat atau didekati pria lain. Walau status pernikahan kita hanya dari sebuah kesalahan kamu. Hargai aku walau hanya menjadi suami pengganti." Joan Mempertegas apa yang dia rasakan. Tidak tahu harus menjawab apa, bagaiamana bisa Joan tahu dirinya tadi bersama dengan Jeri. "Apa Sesil yang mengadu? Dia sengaja bukan?" tanya Alexa. Joan mengerutkan kening, bagaimana bisa Alexa berpikir yang mengadu adalah Sesil. Tidak tahu saja jika yang mengadu adalah kaka iparnya. Namun, tidak mungkin dia mengatakan hal itu karena Alexa tidak tahu jika dirinya sering bertukar pesan pada Adam. "Bukan Sesil, bahkan dia tidak ada mengirim pesan hari ini." "Tapi biasanya dia mengirim pesan?" tanya Alexa sinis. Kali ini malah Alexa yang merasa kesal dengan Joan. Keduanya sebenarnya sudah saling peduli. Apalagi Alexa yang sudah mulai merasa kesal atau cemburu jika Joan bersama dengan wanita lain. "Kenapa jadi aku yang di sudutkan? Kita lagi bahas Jerico."Alexa kini merasa heran,

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Ikut Campur

    Clarisa begitu emosi bagaimana bisa sekarang semua orang justru memihak kepada Joan sepertinya laki-laki itu sudah bisa mencuci otak semua orang sampai-sampai dirinya yang anak kandung justru diperlakukan seperti itu. Sebenarnya apa yang ia katakan tidak ada salahnya bukan memangnya Joan menikah dengan Alexa itu karena Alexa hamil dan sekarang Alexa sudah keguguran lantas tidak diperlukan lagi bukan, dia pun langsung meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamarnya. Mereka berencana akan menginap karena sudah terlalu malam. Adam meminta maaf pada ayah mertuanya. "Maaf pak mungkin karena Clarissa terlalu kelelahan dia tidak bermaksud seperti itu, dia hanya terlalu Sayang saja kepada Alexa." Sebagai seorang suami Ia hanya ingin melindungi martabat istrinya itu. Dirinya juga tidak menyangka jika ternyata Clarissa bisa mengatakan hal seperti itu, hal yang benar-benar sangat diluar dugaan ia kira Clarissa hanya membenci Joan saja tak menyangka jika ternyata istrinya itu berani mengatakan h

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Ipar rese

    Sementara, di rumah Joan kesal melihat sebuah pesan dari Adam. Sang kakak benar-benar membuat dia jengkel, bagaimana Jeriko bisa mendekati Alexa. Katanya itu benar-benar begitu sangat gatal bagaimana bisa adik iparnya sendiri saja didekati andai saja sang kakak mengetahui yang sebenarnya jika Alexa itu adalah istrinya meminta kakak tidak akan berani seperti itu. Ia di rumah hanya bisa menahan rasa kesal yang benar-benar begitu sangat membara saja, Johan benar-benar tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh kakaknya itu karena mendekati sang istri. Dia benar-benar merasa begitu sangat kecewa sekali. Ia tentu saja akan memberikan sebuah pelajaran.Harusnya dia di sana dan dengan bangga memperkenalkan sang istri pada keluarganya. Namun, karena hal itu benar-benar membuatnya merasa ia tidak bisa memperkenalkan istrinya di hadapan orang tua. Padahal Alexa benar-benar wanita yang pantas dirinya banggakan dan waktu saja yang belum tepat. Ya benar-benar merasa begitu sangat menyesal, seharu

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Hanya Karena Joan

    "Iya, anak saya Alexa sudah menikah. Dia menikah muda dan suaminya hari ini sedang mengurus bisnis saya di luar kota." Kali ini Pak Hanif yang berbohong. Hanya karena satu orang kedua orang tua itu terpaksa berdusta.Mereka berdua harus berbohong untuk menutupi semuanya, tidak mungkin jika mereka semua harus mengatakan secara langsung. Rasanya benar-benar martabat menantunya.Harusnya mereka tahu jika yang mereka lindungi adalah orang yang sama. Joan, benar-benar membuat mereka pusing. Pak Hardi berbohong untuk melindungi harkat dan martabatnya, Pak Hanif ia berbohong untuk melindungi menantunya itu. Mereka semua begitu sangat tampak melindungi Joan.Sayang sekali pikir bu Delima jika Alexa sudah menikah karena dirinya ingin sekali wanita itu jadi menantunya. Sayangnya dia baru saja bertemu dengan Alexa dan tidak mengenal Alexa lebih dulu, mungkin akan lain cerita. Padahal tadi darinya cinta berangan-angan mengenai Alexa, tetapi sayangnya justru langsung dipatahkan oleh kenyataan jik

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Terkejut

    Jerico seperti menyukai Alexa, dia gencar mengajak bicara wanita itu. Namun, Alexa enggan untuk banyak bicara. Alexa benar-benar merasa begitu sangat kesal karena melihat Jericho yang meminta nomor ponselnya sangat jelas sekali jika lelaki itu pasti menyukainya.Lalu tak sengaja bertemu dengan Felisha. "Hai, Ka. Hmm ... adikmu enggak datang?" tanya Felisha. Melihat ketidakhadiran Joan membuat Felisha merasa benar-benar sangat kesal padahal ia datang ke sini hanya ingin bertemu dengan Juan saja, tetapi sayangnya lelaki itu justru tidak ada benar-benar sangat menyebalkan kurang beruntung sekali hari ini dia. Sesil melihat kondisi itu takut Felisha keceplosan bicara tentang Joan. Dirinya yang tadi sedang memperhatikan Alexa dan juga Jericho memilih untuk langsung menghampiri mereka saja. Dirinya benar-benar merasa begitu sangat takut jika sampai Felisa keceplosan mengenai Joan bisa hancur semuanya. Akhirnya Sesil mengajak Alexa menjauh dari Jerico. Melihat Alexa yang tidak nyaman akh

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Terpesona

    "Tapi bagusnya jika Joan ga ikutkan?" Clarisa masih sangat sengit, baginya suami Alexa tidak sebanding dengan keluarga mereka. Selain takut harta di ambil Joan, Clarisa sangat benci dan berpikir Joan orang jahat. Terlebih lagi dirinya takut jika sampai Alexa disakiti oleh lelaki itu karena mereka tidak mengetahui asal usul orang yang menikahi Alexa tersebut. Sebagai seorang kakak dirinya hanya menginginkan yang terbaik untuk adiknya. Ia juga ingin jika keluarganya aman-aman saja, melihat Joan yang tanpa asal usul yang jelas membuatnya selalu saja curiga ia tidak seperti yang lainnya mudah tertarik dengan lelaki itu, dirinya hanya ingin berjaga-jaga dan takut jika sampai keluarganya disakiti maka dari itu ia akan selalu terus waspada. "Kak, sudahlah sekarang Joan adalah suamiku jangan berpikir yang buruk terus loh sampai kapankah seperti ini?" Alexa sangat kesal sekali mengapa kakaknya selalu saja mempermasalahkan perihal sang suami. Walaupun Joan memang tidak jelas tetapi di mata

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Pura-pura Sakit

    Alexa menampar wajah Seren, di depan semua orang karena dirinya sudah gak kuat menahan kesal. Mereka boleh menghinanya, tapi tidak menghina Joan. Joan orang baik pikirnya dan tidak mungkin melakukan hal yang buruk. Seren hampir saja menampar balik Seren jika Frans tak menahan tangan Alexa. "CK! Ternyata kalian sudah akur. Sepertinya kamu lebih cocok dengan Frans dari pada Bowo. Kalian itu sepertinya sefrekuensi, sama-sama berhati iblis!" Kamu kan yang membuat aku pingsan malam itu dan sengaja mengatur semua hingga aku --- shit!" Alexa muak dengan apa yang dia kembali bayangkan. Tidak mau membuat pesta Arum hancur, Alexa memilih untuk mundur dan pamit pulang. Namun, sebelum itu dia kembali menyembur dua manusia laknat itu. "Asal kalian tahu, karma berlaku. Sistem tabur tuai, aku enggak menyumpahi. Hanya saja berhati-hati saja apa yang aku alami kemungkinan kalian alami," ujar Alexa. "Lex!" "Apa hah? Jahat kamu Frans!" Alexa menarik Joan dan menemui Arum untuk pamit. Tidak etis

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Teman rasa ular berbisa

    Sebenarnya Alexa malas melangkah masuk dalam acara, tapi dia tak enak jika tak datang ke acara Arumi. Arumi salah satu teman baiknya, walau tak begitu dekat tapi mereka suka berbincang di perpustakaan. Alexa memejamkan mata, dia sangat takut apalagi saat ini mungkin Seren sudah menyebarkan gosip tidak enak di kampus. Joan menggenggam tangan Alexa, lalu mengajaknya masuk. Joan terlihat sangat tampan, menggunakan kemeja dan jas hitam. Beberapa wanita memandang pesona suami Alexa. Alex merasa risih apalagi Joan malah melempar senyum. "Bisa enggak jangan tebar pesona. ""Dih, biasa saja kok. Cemburu? " Joan menggoda Alexa. "Geer aja. "Saat keduanya datang, salah satu sosok pria yang berdiri di dekat pintu mengepal tangan dengan keras. "Frans, ternyata dia bisa bahagia setelah kamu buang," ujar Seren yang sengaja memanasi Frans. Seren kembali membuat Frans panas, dengan mengatakan jika dirinya malah kalah dengan sopir rumahnya. Padahal, jika mereka menikah pasti akan bahagia. "Sepe

DMCA.com Protection Status