SUAMI PENGGANTIKU SEORANG BOS

SUAMI PENGGANTIKU SEORANG BOS

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Oleh:   TrianaR  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
31Bab
1.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Calon suamiku berkhianat dengan adik sepupuku di hari pernikahan. Mereka justru manipulatif, memfitnah bahwa aku sudah tak perawan. Pernikahan hampir saja dibatalkan karena tanpa mempelai pria, namun tiba-tiba seorang laki-laki datang, dengan tegas dan mantap ingin menikahiku, dia ternyata .... SPIN OFF CERITA "SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA"

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1. Alasan Sebenarnya

"Pengantin lelakinya mana? Belum datang juga?" Suara kasak kusuk para pengunjung terdengar. Mereka saling berbisik dan bertanya heran. "Coba hubungi, Pak. Apa ada kendala macet atau karena apa? Kenapa belum datang juga padahal penghulu dan yang lainnya sudah datang?!" tukas ibu dengan raut wajah panik. "Iya, Bu, sebentar. Ibu tenangkan Dewi ya."Ibu mendekat ke arahku dengan tatapan cemas. Meski berusaha tenang, aku tahu betul ibu tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya."Nak, Dewi ...." Suara ibu tertahan. Aku segera mengambil ponsel dan menghubungi nomor Mas Gala. Tersambung tapi tak kunjung diangkat. Rasa khawatir kembali menelusup dalam dada. Apa terjadi sesuatu dengannya?Namun tiba-tiba sebuah pesan yang dikirimkan oleh Mas Gala membuat tubuhku lemas seketika.[Maafkan aku, Dewi, aku tak bisa melanjutkan hubungan ini. Pernikahan kita batal. Aku tak sudi punya istri yang sudah tidak pe-ra-wan. Gelar doang gadis, tapi ternyata bekas orang. Cuih. Murahan!]Deg! Jantung berpacu de...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
31 Bab
1. Alasan Sebenarnya
"Pengantin lelakinya mana? Belum datang juga?" Suara kasak kusuk para pengunjung terdengar. Mereka saling berbisik dan bertanya heran. "Coba hubungi, Pak. Apa ada kendala macet atau karena apa? Kenapa belum datang juga padahal penghulu dan yang lainnya sudah datang?!" tukas ibu dengan raut wajah panik. "Iya, Bu, sebentar. Ibu tenangkan Dewi ya."Ibu mendekat ke arahku dengan tatapan cemas. Meski berusaha tenang, aku tahu betul ibu tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya."Nak, Dewi ...." Suara ibu tertahan. Aku segera mengambil ponsel dan menghubungi nomor Mas Gala. Tersambung tapi tak kunjung diangkat. Rasa khawatir kembali menelusup dalam dada. Apa terjadi sesuatu dengannya?Namun tiba-tiba sebuah pesan yang dikirimkan oleh Mas Gala membuat tubuhku lemas seketika.[Maafkan aku, Dewi, aku tak bisa melanjutkan hubungan ini. Pernikahan kita batal. Aku tak sudi punya istri yang sudah tidak pe-ra-wan. Gelar doang gadis, tapi ternyata bekas orang. Cuih. Murahan!]Deg! Jantung berpacu de
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-15
Baca selengkapnya
2. Silakan Ambil Calon Suamiku
Part 2"De-dewi??" ucapnya dengan wajah pias."Mbak De-wi?" sahut Geni tak kalah kagetnya. Tapi ekspresinya langsung berubah cuek dan sama sekali tidak merasa bersalah.Mereka bangkit berdiri, menatap penampilanku dari ujung kaki sampai ujung kepala."Kenapa Mbak ke sini? Mau cari calon suaminya ya? Duh, sayang banget tapi Mas Gala udah milih aku, Mbak! Tolong ikhlasin saja ya!" tanya Geni dengan raut masam."Dasar pengkhianat kalian! Kau juga, Gen, kenapa kau tega lakukan ini padaku, padahal kita ini saudara!" teriakku lagi.Geni justru tersenyum masam. Ia berjalan mendekat ke arahku dengan tangan bersidekap di dada, seolah menunjukkan sikap angkuhnya."Maaf ya, Mbak Dewi. Bukannya aku mau merebut Mas Gala dari Mbak. Tapi, Mas Gala sendiri yang datang ke sini dan melamarku. Dia bilang dia ingin menikah dengan gadis yang masih perawan tingting bukan gadis bekas orang!"Plaaakkk!!!Tanpa sadar kulayangkan tamparan pada pipi gadis itu. "Jaga bicaramu, Geni! Jangan menuduhku sembarangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-15
Baca selengkapnya
3. Pernikahan Tak terduga
Part 3"Pak, dia .....""Nama saya, Aksara, Pak." Lelaki itu memperkenalkan diri pada bapak dan juga ibu, sembari tersenyum ramah memperlihatkan deretan giginya yang putih."Pak, Mas Aksara ini bosku. Pemilik toko kue tempatku kerja," jelasku dengan nada bergetar.Bapak dan ibu terlihat bingung, seolah tak percaya apa yang baru saja kukatakan."Jadi Mas ini bosnya Dewi? Ibu pikir bos kamu itu udah berumur, ternyata masih muda?!" ujar ibu dengan polosnya Mas Aksara mengangguk dan tersenyum. Aku memang jarang cerita mengenai pekerjaanku pada bapak maupun ibu. Karena mereka pun sibuk bertani. Kumpul di rumah sudah sama-sama capek."Mas Aksara, kenapa tiba-tiba menawarkan diri ingin menikahi Dewi? tanya bapak, mencoba memahami situasi yang semakin membingungkan.Mas Aksara menatapku dengan lembut. "Saya tahu keputusan ini mungkin tampak aneh, tetapi saya percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk bahagia."Bapak dan Ibu saling memandang, sepertinya mempertimbangkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-15
Baca selengkapnya
4. Shock
Part 4Beberapa jam sebelumnya di rumah Geni "Awww ... Ssshh ..." desis Gala sembari meringis kesakitan saat Geni mengompres luka memar di wajahnya."Sakit ya, Mas?"Gala mengangguk pelan."Emang dasar Pak Dhe sialan, datang-datang langsung hajar kamu, malu-maluin!" rutuk Geni kesal."Mbak Dewi juga ngapain nyusul kesini padahal udah jelas-jelas pernikahan dibatalkan! Bikin enek aja!"Gala hanya diam saat Geni masih menggerutu kesal. Pasca keributan tadi pagi, mereka jadi bahan ghibah para tetangga. "Gila kamu ya, Geni! Kok kamu malah ngerebut calon suami Dewi! Gak punya perasaan kamu!" teriak salah satu warga."Kamu juga! Laki-laki macam apa yang membatalkan pernikahan tapi malah lamar gadis lain!""Bukan aku atau Mas Gala yang gila! Mbak Dewi sendiri yang gak bisa jaga kehormatan. Mau nikah malah berhubungan sama pria lain! Laki-laki mana yang mau kalau calon istrinya bekas orang?!" sangkal Geni saat itu tak mau kalah.Geni menggelengkan kepalanya berusaha membuyarkan ingatannya t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-15
Baca selengkapnya
5. Kesal
Part 5“Arrgghh! Sungguh menyebalkan! Kenapa tiba-tiba Mbak Dewi nikah sama Mas Aksara sih?!” gerutu Geni dengan sangat kesal.“Malah dikasih barang-barang hadiah dan seserahan yang lengkap pula! Harusnya kan dia menderita bukan malah bahagia kayak gini!”Geni berjalan mondar-mandir di ruang tamu, perasaannya begitu gelisah. Karena yang terjadi tak sesuai dengan rencananya. Kedua tangannya mengepal erat, amarahnya meluap-luap.“Kalau kayak gini Mbak Dewi makin besar kepala! Dia pasti akan menghinaku kembali, ckk!” Geni memanyunkan wajahnya, bibirnya terkatup rapat. Ia merasa tak habis pikir kenapa keberuntungan selalu berpihak pada kakak sepupunya itu.Perempuan itu menghempaskan tubuhnya duduk di sofa. Ia mengambil ponsel ingin menghubungi Gala, dan segera membuka aplikasi whattsapp.Namun matanya terpaku pada status WA Dewi yang baru saja muncul. Karena rasa penasaran, ia mengklik status WA kakak sepupunya itu"Terima kasih, Mas Aksara. Aku gak nyangka kamu malah ngasih kejutan seb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-15
Baca selengkapnya
6. Perhitungan
Part 6[Mbak Dewi, jangan gak tau malu ya, cepat balikin uang mahar dan seserahan yang diberikan Mas Gala! Pernikahan kalian kan udah batal! Jangan makan hak orang lain!][Jangan khawatir, akan kukembalikan semua yang bukan menjadi hakku.] Balas Dewi dengan perasaan kesal.[Baguslah kalau Mbak tahu diri.][Tentu saja, aku tidak seperti kamu!][Apa maksudmu, Mbak?]Dewi mengusap wajahnya sembari menghela napas panjang. Seolah melepaskan beban penat di hatinya. Bagaimana mungkin ia mengembalikan uang seserahan itu sementara uangnya sudah terpakai untuk keperluan hajatan kemarin. Ia menggelengkan kepalanya pelan.Melihat raut wajah sang istri yang berubah, Aksara berjalan mendekat."Kenapa? Ada apa, Dewi?" tanya Aksara. Karena Dewi tak kunjung menjawabnya, Aksaraa mengambil ponsel dari tangan istrinya lalu membaca pesan yang dikirimkan oleh Geni."Berapa?"Dewi menatap Aksara dengan tatapan berkaca-kaca. Ingin berbicara tapi rasanya sungkan."Berapa uang mahar dan seserahan yang laki-lak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-15
Baca selengkapnya
7. Terlambat
Part 7Gala mengepalkan tangannya sembari menggeram kesal.“Gal, ini dibawa masuk semua, lumayan lho buat ngasih ke Geni jadi gak perlu beli lagi. Perawakan mereka kan sama, jadi cocoklah ukurannya,” ujar Tante Rahayu.Gala menoleh dengan ekspresi datar kemudian pergi begitu saja. “Kamu mau kemana?” “Aku keluar dulu, Tante saja yang urus semua ini!” tukasnya. Ia langsung menuju motornya dan melajukan kendaraan roda dua itu berusaha mengejar mobil Aksara.“Apa aku gak salah dengar, dia memanggil Dewi sayang? Cih, sebenarnya sudah berapa lama mereka berhubungan?!” Pikiran Gala terus berputar-putar saat terbayang Dewi diperlakukan baik oleh lelaki itu.Gala menghentikan motornya saat mobil itu berhenti di depan toko kue Aksara. Ia mengamatinya dari jauh. Namun hatinya makin panas saat melihat Aksara dan Dewi tampak tertawa bersama.“Sial!” umpatnya. “Apa yang harus aku lakukan?” tanyanya pada diri sendiri. Dia turun dari motornya dan melangkah mendekat, bersembunyi di balik mobil yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
8. Gosip
Part 8“Siapa yang mengirim foto-foto itu? Lu harus usut sih,” tukas Riko lagi.“Entahlah. Gue dapat dari nomor asing.”“Nomor asing lu percaya gitu aja? E buseeet, gak ada hati ya lu, gak dipikir dulu, main batal aja, gimana perasaan dia coba! Dasar sengklek lu!”Gala membuang napasnya dengan kasar. “Gue tahu, tapi itu semua bikin gue parno! Dia bilang dia enggak pernah melakukan hal itu, tapi foto-foto itu... bisa bikin siapa aja ragu.”Gala tampak bingung, entah kenapa dada rasanya sesak saat mengetahui situasi yang sebenarnya. Itu sungguh menyakitkan.“Gue pengen tahu lebih dalam soal ini, tapi rasanya udah telat. Dia udah nikah sama pria lain,” ujarnya penuh sesal. “Iya, resiko Gal. Lo yang nuduh dan ninggalin dia. Walaupun berat, lo harus bisa melepaskan. Tapi kalau lo merasa ada yang nggak beres, nggak ada salahnya untuk cari tahu kebenarannya.”Gala mengacak rambutnya frustasi. Bayangan Dewi yang menangis saat itu muncul dalam benaknya. "Pasti ada yang iri dengan kalian dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
9. Tolong Lepasin Aku
Part 9"Hallo, Mas, kenapa baru diangkat sih? Aku hubungi dari tadi lho! Cepat pulang, kami kangen!" sahut suara manja di seberang telepon."Ada apa, Bel?""Ih Mas Aksara mah selalu gitu! Ketus banget kalau ditelepon!"Aksara menghela napas dalam. "Iya ada apa?" "Mas disuruh pulang sama Papa," Bella melanjutkan.Aksara mengerutkan dahi. "Kenapa? Ada masalah apa?""Papa bilang ada sesuatu yang penting. Dia tidak mau membahasnya lewat telepon," jawab Bella, nada suaranya semakin tegang.“Penting bagaimana?” tanya Aksara.“Entahlah. Dia hanya bilang kamu harus segera pulang. Kita disuruh kumpul semua termasuk Mas Arjuna juga, Mas.” Bella mengeluh.Aksara terdiam sejenak sembari menatap Dewi dengan cemas. "Mas?! Mas Aksa bisa pulang 'kan?" Suara manja Bella kembali terdengar di telinganya."Hmmm ....""Jangan hmm hmmm doang, nanti Papa marah lagi sama aku.""Kamu bikin kesalahan lagi?""Enggak kok! Aku gak berani. Masa hukumanku aja belum selesai." Terdengar ia membuang napas panjangnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
10. Kurang Ajar!
Part 10"Uhuk-uhuk!! Mas, tolong lepasin aku!"Gala menggenggam leher Geni dengan kuat. Otot-otot tangannya menegang, urat-uratnya menonjol menandakan lelaki itu benar-benar marahGadis itu meronta, tangannya mencoba mendorong Gala namun sia-sia."Uhuk-uhuk!!""Mas, tolong lepasin. Aku minta maaf... aku benar-benar minta maaf," suara Geni tercekat, matanya memandang Gala dengan penuh ketakutan.Geni merasakan sakit di lehernya dan juga sulit bernapas. Di dalam hati Geni, ia merasa menyesal. Sekaligus tak percaya Gala akan membvnuhnya dengan cara seperti ini. Tiba-tiba, suara keras dari arah pintu mengalihkan perhatian mereka. Ibu Geni, yang baru pulang dari kondangan, melihat anaknya terdesak. Buugghhtt!Dengan cepat, Bu Wanda melangkah maju dan memukul Gala dengan tas belanjaan yang penuh. “Lepaskan anak saya!” teriaknya, suaranya penuh ketegasan."Toloooong .... tolooooong!" teriak Bu Wanda berharap para tetangga segera datang.Gala, terkejut, segera melepaskan cengkramannya. Geni
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status