Pengawal Pribadi Kekasihku

Pengawal Pribadi Kekasihku

By:  Rizki  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
50Chapters
9views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kebetulan, Nathan Orlando membangkitkan darah keturunan ningrat, tetapi dia malah diincar oleh sekelompok orang. Untungnya, seorang ahli muncul untuk menyelamatkannya. Kini, Nathan sudah menyelesaikan studinya. Sebagai ketua Istana Surgo, dia bersumpah akan membalaskan dendam keluarganya! Dia memiliki tiga tunangan cantik. Para tunangannya terus muncul di sisinya dan menggodanya. Apa dia akan menolak semua wanita cantik itu atau tergoda oleh keindahan duniawi?

View More
Pengawal Pribadi Kekasihku Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
50 Chapters

Bab 1

"Aduh, sakit sekali!""Hehe, dalam pengobatan tradisional, sakit adalah pertanda baik, bertahanlah!""Benarkah? Kalau begitu lebih kuat, yang penting bisa membuatku nyaman!""..."Di bawah terik matahari, Nathan berjalan menuju sebuah rumah kayu dan mendengar percakapan ini.'Gila!''Siang bolong begini, apa yang dilakukan oleh lelaki tua dan wanita cantik itu?'Nathan mengkhawatirkan lelaki tua itu, dia segera membuka pintu dan masuk. Alhasil, dia dikejutkan oleh pemandangan di depannya!Seorang wanita cantik bertubuh indah sedang berbaring di atas kasur. Nathan mengenalnya, dia adalah seorang janda yang mengelola toko kelontong di kaki Gunung Sangar.Lelaki tua berambut putih yang mengenakan jubah polos duduk di ujung kasur, dia sedang memijat wanita itu dengan penuh semangat!Lelaki tua itu melirik Nathan sambil bertanya dengan ekspresi datar, "Kamu sudah pulang?""Kamu, kamu sedang memijatnya?" Nathan tertegun, adegan ini berbeda dengan dugaannya!"Tentu saja!"Lelaki tua itu langs
Read more

Bab 2

"Maaf, aku, aku nggak sengaja!"Keisya Sutama ketakutan hingga wajahnya memucat. Dia berkendara dengan kecepatan tinggi karena terburu-buru untuk pergi ke rumah sakit. Tak disangka, malah terjadi kecelakaan seperti ini."Hanya minta maaf? Kamu menabrak adikku, cepat ganti rugi!" seru preman berkepala botak itu."Benar, benar, cepat ganti rugi!""Kalau nggak mau ganti rugi, tinggalkan mobilmu!"Para preman lainnya menimpali, seolah-olah mereka tidak akan menyerah sebelum mendapatkan uang."Kalian, berapa yang kalian inginkan?" Menghadapi situasi ini, Keisya menjadi panik.Setelah berpikir sejenak, preman berkepala botak itu menjawab, "Berikan satu miliar, kami langsung membiarkanmu pergi!""Aku, aku nggak bawa begitu banyak uang!"Mendengar angka satu miliar, para penonton pun gempar. Pria yang ditabrak terlihat baik-baik saja, tetapi mereka malah meminta ganti rugi sebanyak satu miliar. Bukankah ini keterlaluan?"Kalian meminta uang sebanyak itu? Kalian ingin memerasnya?" kata seorang
Read more

Bab 3

"Apa!?"Seluruh anggota Keluarga Sutama kaget dan tidak bisa menerima kenyataan ini."Profesor, tolong pikirkan cara untuk menyelamatkan ayahku. Ulang tahun ayahku yang ke-80 masih belum dirayakan!""Apa akan ada harapan kalau diobati di luar negeri?" tanya Erland dengan cemas.Kalau Dhafir meninggal, Keluarga Sutama akan kehilangan pilar utama. Bisa dibayangkan betapa hancurnya mereka!"Kecil kemungkinan. Penyakit Tuan Besar Dhafir sudah mencapai stadium akhir, sekalipun diantar ke luar negeri, nggak akan sembuh.""Kakek!"Mendengar ucapan ini, Keisya langsung menerjang ke pelukan Dhafir sambil menangis histeris."Gadis bodoh, nggak usah menangis. Lahir, tua, sakit, mati itu hukum alam." Dhafir menepuk bahu Keisya sambil menghiburnya dengan lembut.Seketika, suasana di dalam ruangan menjadi sangat mencekam."Tuan Besar Dhafir masih bisa diselamatkan, mungkin aku bisa membuatnya hidup beberapa tahun lagi!" Akhirnya, Nathan pun bicara."Kamu, siapa kamu?""Nak, siapa yang mengizinkanmu
Read more

Bab 4

"Ayah, apa yang kamu bicarakan? Kapan aku bilang mau menikah dengannya!" seru Keisya dengan malu."Nona Keisya, nggak usah khawatir! Aku datang untuk membatalkan pertunangan!" Nathan berkata sambil tersenyum, "Tuan Besar Dhafir, sekarang aku belum berencana untuk menikah, jadi aku datang untuk membatalkan pertunangan ini!""Eh ... Nathan, apa Keisya menyinggung perasaanmu hingga membuatmu ingin membatalkan pertunangan?" ujar Dhafir dengan panik."Ya, kalau benar begitu, aku akan menyuruh Keisya minta maaf padamu!"Erland mengerutkan kening. Bagaimana mungkin dia rela kehilangan menantu hebat seperti Nathan."Nona Keisya nggak menyinggungku, sekarang masih ada urusan lain yang perlu kutangani, maaf!" kata Nathan dengan terus terang."..."Semuanya dikejutkan oleh ucapan ini dan curiga bahwa Nathan merasa Keisya kurang cantik?Melihat Nathan bersikeras ingin membatalkan pertunangan, Keisya pun kesal. Ada banyak pria yang ingin mengejarnya di Kota Nuansa, tetapi Nathan malah menolaknya. K
Read more

Bab 5

"Bu, kenapa teriak-teriak? Dari luar pun suaramu terdengar." Leyka mengerutkan keningnya sambil berkata, "Kamu bertengkar dengan Ayah?""Aku malas bertengkar dengannya! Aku kesal dengan anak bernama Nathan itu. Bisa-bisanya bocah kampungan sepertinya datang untuk membatalkan pertunangan, menyebalkan sekali!" kata Qaila dengan marah."Membatalkan pertunangan?""Tadi kamu nggak di rumah. Pria yang dijodohkan oleh kakekmu datang untuk membatalkan pertunangan!" kata Taslim."Kita yang membatalkan pertunangan. Taslim, kamu salah bicara!""..."Mendengar Nathan datang untuk membatalkan pertunangan, suatu emosi muncul di hati Leyka. Meskipun dia tidak peduli dengan pria yang belum pernah dia temui ini, dia tetap kesal!"Leyka, anak itu nggak layak untukmu, nggak usah dipikirin! Nanti aku akan menyuruh bibimu memperkenalkan pria baik untukmu!" kata Qaila."Aku nggak bilang mau menikah!"Ekspresi Leyka berubah muram. Setelah selesai berbicara, dia langsung masuk ke dalam kamarnya dengan kesal.
Read more

Bab 6

"30 gramakar bumi, 4 gram notoginseng, 10 gram anggrek putih dan serbuk bulu. Haluskan menjadi bubuk, lalu ambilkan sehelai daun teratai, cepat!" kata Nathan pada perawat di sampingnya."Baik!"Perawat Apotek Flora bergegas pergi. Tak lama kemudian, dia mengantarkan semua benda yang diminta Nathan.Nathan mengoleskan ramuan obat ke area yang terluka, lalu meneteskan sari daun teratai ke atas bekas luka.Saat ini, pria yang semula pingsan mengerang kesakitan."Kak Hugo!"Melihat situasi ini, pria bertato menjadi sangat bersemangat."Jangan berisik! Dia belum sadarkan diri, tapi nggak akan mati. Antar dia ke rumah sakit sekarang juga!""Sebagian luka perlu di jahit , lebih baik di tangani dengan pengobatan modern.""Baik, terima kasih, Dokter. Aku akan berlutut padamu!"Tak disangka, pria bertato yang sebelumnya marah-marah akan berlutut di hadapan Nathan dengan tulus ....Nathan dikejutkan oleh sikapnya. Dia tidak menyangka zaman sekarang masih ada preman yang begitu setia kawan!"Cepat
Read more

Bab 7

"Jangan khawatir, Keluarga Sergio nggak menyukai Nathan!" Tissa memutar bola matanya, sejak kapan suaminya pandai mengelabui orang?"Kamu nggak tahu apa-apa!" Erland mengerutkan keningnya sambil berkata, "Pasya terlihat seperti orang jujur, tapi sebenarnya dia sangat cerdik!""Kalau dia bilang nggak suka Nathan, aku yakin dia sangat menyukai anak itu!""Benarkah?"Tissa membelalakkan matanya, dunia pria sangat rumit!"Aku sudah berteman dengannya selama tiga puluhan tahun, apa mungkin aku nggak memahaminya?"Erland tersenyum sinis. Bisa-bisanya Pasya mengatakan Nathan akan berselingkuh, apa dia adalah peramal!"Lalu kenapa kamu nggak menghubungi Taslim?""Keluarga Leonel nggak perlu dihubungi! Kamu nggak tahu sifat istrinya Taslim? Dia pasti nggak suka Nathan. Sekalipun putrinya menyukai Nathan, Qaila akan menentang!""..."Tissa terdiam. Ada apa dengan suaminya hari ini? Kecerdasan suaminya meningkat drastis!Memang benar, Qaila adalah wanita yang terkenal sombong di seluruh kalangan
Read more

Bab 8

Keesokan paginya, Nathan membuka matanya. Setelah bermeditasi sepanjang malam, dia sama sekali tidak lelah dan malah makin energik!Setelah mandi, Nathan keluar dari vila. Hari ini, dia akan pergi menemui Nadine.Berdasarkan informasi yang diterima, dia segera menemukan Pasar Makanan Nuansa.Ketika menemukan restoran bebek panggang Keluarga Tandio yang terletak di sudut pasar, Nathan otomatis menghela napas. Dulu, Keluarga Tandio juga adalah keluarga kaya. Tak disangka, sekarang mereka akan seterpuruk ini!Saat ini, seorang gadis keluar dari toko.Gadis itu memiliki paras yang manis dan polos. Meskipun celana jin dan kemeja putih yang dikenakan olehnya tidak mahal, dia tampak sangat memukau!Nathan memanggil gadis itu, "Nadine!""Siapa kamu ...."Nadine berbalik dan memandang Nathan dengan heran."Aku Nathan, kamu masih ingat?""Kamu Kak Nathan?" Setelah berpikir sejenak, Nadine menatap Nathan dengan kaget.Nathan tersenyum tipis, lalu mengangguk sambil berkata, "Kita sudah lama nggak
Read more

Bab 9

"Kak Nathan, lupakan saja ...."Nadine khawatir masalah akan menjadi makin besar, dia menarik pakaian Nathan dengan pelan."Nadine, jangan takut, ada aku di sini. Mereka harus bayar!" kata Nathan."...""Kak Nathan, aku nggak punya begitu banyak uang, apa boleh kukumpulkan dulu?""Terserah!"Tahir memiliki keinginan untuk mati. Bagaimana mungkin dia punya uang ratusan juta? Para preman itu pun memikirkan cara lain dan akhirnya berhasil mengumpulkan 240 juta!Setelah mentransfer uang itu, Tahir memandang Nathan dengan ekspresi memohon sambil bertanya, "Kak, apa kami sudah boleh pergi?""Pergi! Jangan sampai aku melihat kalian lagi!"Mendengar pengampunan dari Nathan, Tahir segera membawa anak buahnya pergi."Bagus! Sobat, keterampilanmu sangat hebat!""Sekelompok preman ini sudah seharusnya diberi pelajaran. Kak, bisa dibilang kamu sedang menghajar sampah masyarakat!"Para pedagang mengacungkan jempol kepada Nathan, tetapi sebagian pedagang khawatir Tahir akan kembali untuk membalas den
Read more

Bab 10

"Aku dokter pengobatan tradisional, Dokter Callie bisa bersaksi!" jawab Nathan sambil tersenyum pada Callie.Callie mendeliknya sambil berkata dengan kesal, "Nathan, pankreatitis bukan luka luar, jangan main-main!""Benar, pankreatitis adalah penyakit mematikan. Kulihat kamu masih muda dan hanya seorang dokter pengobatan tradisional, apa kamu sudah mahir?" tanya perawat di samping sambil mengerutkan bibirnya dengan kesal.Kebetulan saat ini kepala rumah sakit sedang melakukan inspeksi. Ferris membawa beberapa kepala departemen datang ke bangsal Femmy.Awalnya, dia hanya akan melakukan pemeriksaan singkat. Tak disangka, dia malah bertemu dengan Nathan. Hal ini membuatnya sangat gembira!Kemarin, Nathan hanya menancapkan beberapa jarum untuk menyembuhkan penyakit Dhafir. Ferris sangat mengaguminya dan terus mencari keberadaannya, tak disangka, mereka malah bertemu di sini.Callie menyapa Ferris dan yang lainnya. "Halo, Pak.""Ya."Ferris hanya mengangguk pelan dan langsung berjalan mengh
Read more
DMCA.com Protection Status