Se connecterKehidupan Rehan tiba-tiba berubah drastis sejak memiliki sebuah kacamata kuno pemberian seorang kakek misterius. Namun di balik gemerlapnya dunia yang sejak lama diimpikan, ada hal lain yang justru tidak diinginkan oleh lelaki tersebut. Cinta, kekayaan, nafsu, serta segudang kemegahan yang dimiliki, ternyata bukan itu yang membuatnya bisa merasakan kebahagiaan. Simak kisahnya di KACAMATA BERDARAH.
Voir plusKACAMATA BERDARAHWritten by David KhanzPart 7-------------------- o0o --------------------"Pak Rehan?"Laki-laki itu terkejut. Sejenak dia mengucek-ucek kedua matanya, lalu fokus menatap sosok yang ada di depan. "Eh, i-iya. A-ada apa, Bu Lina?" tanyanya tergagap-gagap. "Aduh, maaf. S-saya … s-saya …."Perempuan itu melirik sesaat, kemudian mengambil selembar kertas dan memberikannya pada Rehan. "Mengenai obrolan kita kemarin, saya beserta direksi perusahaan sudah melakukan rapat tertutup tentang kinerja pegawai, termasuk Anda tentunya, dan hasilnya memutuskan bahwa—""Saya dipecat, 'kan, Bu?" tanya Rehan lirih.Lina meng
KACAMATA BERDARAHWritten by David KhanzPart 6———————————————————"Sudah hampir seminggu ini Pak Danu memperhatikan sikap dan kinerja Anda, Pak Rehan," kata Lina mengawali pertemuan dengan Rehan di ruangannya. "Apakah Anda merasa kurang sehat atau mungkin butuh istirahat kerja?"Laki-laki itu menggeleng."Punya masalah pribadi, mungkin?" Kembali Kepala HRD bertanya.Rehan bingung untuk menjawab. Sejujurnya hampir sepekan ini dia kurang tidur. Kerap kali bermimpi hal-hal menyeramkan dan seperti saling berkaitan satu dengan lain. Entahlah, kehadiran dua sosok makhluk mengerikan berkepala anjing itu selalu datang ke dalam alam lenanya tiap malam. Meneror, menakut-nakuti dengan kalimat ancaman menakutkan."Kauharus memberi kami penghidupan, Anak Manusia," ucap salah satu makhluk tersebut seraya menunjuk-nunjuk wajah R
KACAMATA BERDARAHWritten by David KhanzPart 5———————————————————Waktu sudah menunjukkan lewat dari pertengahan malam. Suasana alam nyaris sunyi tanpa suara-suara sebagaimana biasa. Hanya lengking binatang mungil di luar yang tidak pernah mau berhenti menjerit-jerit khas. Beradu tembang bersama nyanyian burung hantu, sesekali turut menyahut.Di saat itu pula, Rehan masih duduk termenung di ruang tengah. Sendirian sambil berpikir tentang benda yang tergeletak kaku di atas meja. Sekali-kali matanya menatap wujud kacamata ajaib tersebut. Benaknya berusaha keras menduga-duga, di tengah kepulan asap rokok yang mengepung memenuhi ruangan.'Dua kali aku coba memakai kacamata itu, di saat bersamaan pula sikap Shanti istriku berubah,' membatin laki-laki berperawakan tinggi berisi itu. Matanya tiba-tiba menyipit dengan sorot tajam, memp
KACAMATA BERDARAHWritten by David KhanzPart 4———————————————————Arga menepuk lengan Rehan. "Han, elu gak apa-apa, 'kan?" tanyanya sambil memperhatikan raut wajah lelaki tersebut.Rehan mengangguk, ragu. Hari ini terasa aneh baginya. Bertubi-tubi malah. Tidak juga sekarang, tapi sedari malam tadi."Gua gak apa-apa, Ga," jawab Rehan usai meyakinkan diri bahwa sosok Arga yang ada di depannya itu nyata. Bukan bentuk halusinasi seperti sebelumnya. "Gua sehat."Arga tersenyum kecut."Elu yakin?" tanya Arga kembali. Ragu. "Ada masalah lagi sama bini elu? Kalo—""Shanti baik-baik saja, kok," tukas Rehan. "Kami berdua gak ada masalah apapun.""Syukurlah," timpal Arga lega, tapi masih tetap menyimpan rasa penasaran melihat kondisi temannya tersebut. "Mungkin ada hal lain yang mau elu ungkapin sama gua,






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
commentaires