Dewa Perang Tak Tertandingi

Dewa Perang Tak Tertandingi

By:  Siswa yang Tak CerdasCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9.7
25 ratings. 25 reviews
172Chapters
62.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di tengah dunia yang kacau balau ini, Raka Gading sang Dewa Perang, mengabdikan dirinya di militer dan berhasil meraih kekuasaan atas segala yang ada di dunia! Kini dia telah kembali ke kampung halamannya untuk kembali menciptakan keajaiban!

View More

Chapter 1

Bab 1

“Apa kamu papaku? Aku lapar sekali. Mereka nggak kasih aku makan sedikit pun. Bahkan mereka mengurungku bersama anjing besar itu.”

“Anjing besar itu galak sekali. Dia menggigit sekujur tubuhku sampai luka begini. Sakit sekali dan menakutkan. Huhuhu ….”

Di Samudra Antrik, terjadi perang besar yang melibatkan banyak kapal yang saling bertempur di atas laut.

Sebuah telepon tiba-tiba berdering di sebuah menara komando kapal induk yang bergambar naga merah.

“Salah sambung,” jawab Raka lalu hendak menutup teleponnya.

“Nggak mungkin! Mamaku nggak mungkin bohong sama aku. Ayahku adalah Raka Gading dan namaku adalah Elena Gading. Mama bilang kalau dia nggak menyesal sudah mengenal Papa seumur hidupnya,” jelas suara di balik telepon.

Duar!

Raka merasa seperti disambar petir setelah menerima telepon dari anak itu.

Elena Gading!

“Jadi, kamu putriku!”

Namun, tiba-tiba saja terdengar suara nyaring dari balik telepon yang diikuti dengan teriakan gadis kecil itu.

“Dasar anak kurang ajar! Berani sekali kamu diam-diam menelepon orang lain!”

“Aaaa! Om, jangan pukul aku lagi! Aku janji nggak akan melakukan ini lagi ….”

Panggilan telepon itu tiba-tiba saja terputus.

“Pak Raka,” panggil Perempuan jangkung berseragam militer yang berada di belakangnya.

“Cepat siapkan pesawat khusus! Aku akan kembali ke Nagota kota Malda! Cepat!” seru Raka penuh emosi.

“Baik, Pak!”

Tidak lama kemudian, sebuah pesawat khusus berukuran besar terbang ke langit luas menuju Malda.

Puluhan kapal induk, ratusan kapal perang serta ratusan ribu pasukan berlutut mengantar kepergian pesawat yang ditumpangi oleh Raka.

Keesokan harinya.

Di kediaman keluarga Randala yang berada di pesisir barat Kota Malda.

Raka menarik napas panjang dengan perasaan cemas ketika melihat rumah yang berada di hadapannya saat ini. Lima tahun yang lalu, Raka diusir dari keluarganya sendiri. Bahkan keluarganya juga memburu dan hampir membunuhnya dalam sebuah peristiwa kecelakaan.

Untung saja, saat itu ada seorang perempuan cantik berambut panjang yang mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Raka dalam kecelakaan itu. Akhirnya, Raka menikahi gadis itu sebagai wujud rasa terima kasihnya. Istrinya itu adalah anggota keluarga Randala yang kaya raya.

Namun, Raka memutuskan untuk masuk ke dalam dunia militer pada hari kedua pernikahannya. Akhirnya, Raka berhasil menorehkan namanya di dalam dunia militer sebagai seorang Dewa Perang setelah melewati berbagai macam peperangan.

Dia mengepalai 4 Panglima Raja Perang, 9 Raja Perang dan 108 Jenderal Perang.

Sebuah suara tiba-tiba saja memecah kesunyian di dalam rumah mewah itu. Ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling terjerat satu sama lain di atas sebuah kasur mewah yang berada di lantai dua kediaman keluarga Randala.

“Randy, jangan buru-buru begini. Kamu kan juga belum setuju untuk menikah denganku!”

“Gimana mungkin aku nggak buru-buru? Aku sudah benar-benar tidak tahan,” ujar Randy.

Kemudian dia menghela napas panjang seraya berkata, “Yura, berikan aku tubuhmu sekarang. Aku janji akan menikahimu setelah kamu bercerai sama laki-laki itu.”

“Aku nggak bisa bercerai sama laki-laki itu. Karena dia pastinya sudah mati di medan perang. Aku nggak berhasil menemukan informasi apa pun tentangnya. Aku pasti sudah bercerai sejak lama kalau saja dia masih hidup. Lagi pula, anaknya itu juga benar-benar menyusahkanku.”

“Oh iya, aku sudah mengirim anak itu ke arena pertarungan anjing. Dia pasti akan mati digigit anjing di sana. Jadi, kamu nggak perlu lagi repot-repot mengurus anak perempuan itu,” ujar Randy sambil tersenyum licik.

Seseorang tampak membeku di depan pintu kediaman keluarga Randala. Dia merasa bagai disambar petir ketika mendengar perkataan kedua sejoli itu.

Ke mana perginya gadis cantik, pemberani dan baik hati yang dinikahi Raka 5 tahun yang lalu. Kenapa sekarang perempuan itu berubah menjadi tukang selingkuh yang berani berhubungan intim dengan laki-laki lain? Bahkan perempuan itu juga melemparkan putrinya sendiri ke dalam kendang anjing.

Brak!

Raka berlari dengan sekuat tenaga menuju tempat di mana putrinya berada. Dia berlari dengan sangat cepat untuk menyelamatkan putrinya dengan amarah yang terus bergejolak di dalam hatinya. Putrinya digigit anjing ganas! Yura, kamu benar-benar keterlaluan!

Di arena pertarungan anjing.

Orang-orang berkerumun sampai penuh sesak di sebuah aula besar yang tampak seperti sebuah arena pertarungan. Semua orang yang tidak terhitung jumlahnya menatap dan berteriak ke arah sebuah kendang besi yang berada di tengah arena itu. Seorang laki-laki paruh baya bertubuh gemuk terlihat sedang memegang tiga buah rantai yang diikatkan di leher tiga ekor anjing besar yang tampak buas.

Ketiga anjing itu tampak menggong-gong ke arah seorang gadis kecil yang sedang meringkuk di pojok sangkar. Mungkin ketiga anjing itu sudah habis menerkam si gadis kecil kalau saja mereka tidak diikat dengan rantai.

Gadis kecil itu terlihat lemah dan kurus dengan luka memar di sekujur tubuhnya. Semua orang yang melihat sudah pasti tahu kalau gadis kecil sudah diperlakukan dengan buruk oleh orang-orang di sekitarnya. Dia meringkuk dengan tubuh yang menggigil dengan suara yang serak karena terlalu banyak menangis.

Pertarungan ini adalah sebuah pertarungan khusus antara anjing dan manusia.

Para penonton berseru sambil mengangkat tangan mereka yang mengepal, “Lepaskan ikatan anjing-anjing itu! Mulai saja pertarungannya!”

“Aku yakin anak perempuan itu nggak akan bertahan lebih dari 3 menit. Jadi, aku akan bertaruh 200 juta untuk kemenangan anjing-anjing itu!”

“Aku 100 juta!”

Ketiga anjing itu terlihat penuh semangat ingin segera menyerang gadis kecil itu. Bahkan mereka terus melompat-lompat sampai membuat ikatan rantai mereka hampir putus.

“Jangan sampai anjing-anjing itu menggigitku! Huhu ….”

Gadis kecil itu mencengkeram jeruji kendang emas dengan tangan kecilnya sambil terus menangis dan berkata, “Om, aku mohon selamatkan aku! Aku janji nggak akan makan kue lagi dan hanya akan makan sisanya saja.”

“Huhu …. Papa … Mama … di mana kalian ….”

“Gadis kecil, siapa suruh kamu terus saja merepotkan ibumu. Jadi, jangan salahkan aku atas kemalangan yang terjadi padamu,” ujar si laki-laki gemuk yang berada di depan Elena.

Ikatan anjing di tangannya tiba-tiba saja terlepas setelah dia selesai berbicara. Ketiga anjing itu dengan buas berlari ke arah Elena dan siap menerkamnya. Mulut mereka yang berwarna merah darah sudah siap untuk menerkam wajah mungil Elena.

Namun, tiba-tiba saja ….

Brak!

Seseorang muncul dan menghancurkan kendang besar itu hanya dengan satu pukulan. Kemudian dia menendang ketiga anjing besar sampai mereka terpental jauh. Tulang anjing-anjing besar itu jauh lebih besar dan kuat daripada anjing-anjing biasa. Namun, laki-laki itu berhasil membunuh ketiga anjing itu hanya dengan satu tendangan.

Semua penonton tercengang dengan apa yang dilakukan oleh laki-laki itu.

Siapa orang ini? Sungguh ganas!

Si laki-laki gemuk langsung melangkah mundur tanpa sadar sambil berkata, “Siapa … siapa kamu? Apa kamu tahu tempat apa ini?”

Namun, ekspresinya dalam sekejap berubah setelah dia berhasil melihat dengan jelas sosok laki-laki ganas itu.

“Raka Gading!” serunya dengan wajah penuh ketidakpercayaan.

“Aku tahu kamu! Kamu adalah Bonar, salah satu pengurus rumah di keluarga Randala,” ujar Raka sambil menatap Bonar tajam dengan niat membunuh yang sangat besar.

Padahal Bonar adalah seseorang yang terlihat jujur. Namun, nyatanya dia adalah orang yang sangat kejam. Bahkan dia dengan teganya membiarkan seorang gadis kecil yang merupakan putri dari Raka diserang oleh 3 ekor anjing besar dan ganas.

“Kamu … Elena, kan?” tanya Raka setelah mengalihkan tatapannya ke arah Elena yang sedang menangis di sudut kandang.

Tubuh gadis itu dipenuhi dengan luka dam memar. Pemandangan ini sungguh membuat hati Raka sakit dibuatnya.

Dia adalah Raka Gading yang memiliki jutaan pasukan di bawah naungannya. Dia disebut sebagai Dewa Perang dan memiliki nama harum di seluruh dunia. Namun, satu-sautnya darah daging yang dimilikinya harus diletakkan di sebuah kandang anjing dan menjadi bahan hiburan orang-orang. Bahkan gadis kecilnya hampir saja tewas diterkam oleh anjing-anjing besar di hadapan orang-orang ini!

Namun, Bonar justru mencibir ke arah Raka lalu berkata dengan nada merendahkan, “Aku pikir siapa yang tiba-tiba datang. Ternyata kamu si Raka Gading. Bukannya kamu sudah lama mati di medan perang?”

“Kamu seharusnya diam saja dan jalani hidupmu dengan baik. Lagi pula, kamu juga Cuma seorang menantu nggak berguna. Bahkan sekarang kamu dengan beraninya membunuh anjing-anjing kesayangan keluarga Randala,” lanjut Bonar tanpa rasa hormat sedikit pun.

Namun, tiba-tiba Bonar tidak lagi bisa berkata-kata. Karena Raka dengan cepat berbalik dan meraih lehernya lalu mengangkat tubuh Bonar dengan mudahnya.

“Ngapain kamu? Dasar pecundang!” seru Bonar dengan wajah yang mulai memerah.

“Kamu tanya aku mau ngapain? Bukannya kamu tadi mau kasih makan putriku untuk anjing-anjing itu?” tanya Raka sambil membawa Bonar menuju kendang anjing lainnya yang ada di dekat mereka.

Di dalam kendang itu terdapat ratusan anjing yang sedang melompat dengan ganasnya.

Wajah Bonar berubah ketakutan lalu dia pun berkata, “Kalau kamu berani ….”

Namun, Raka langsung melempar tubuh Bonar ke dalam kandang anjing tanpa menunggu laki-laki itu menyelesaikan kalimatnya.

Jeritan penuh kesakitan terdengar dengan sangat jelas dari dalam kandang. Tubuh Bonar habis dicabik-cabik oleh ratusan anjing ganas di dalam kendang.

Raka tersenyum puas melihat keadaan Bonar yang mengenaskan. Bagaimanapun juga, tidak ada yang boleh menghina putri seorang Dewa Perang.

“Elena ….”

Raka berjalan menghampiri Elena selangkah demi selangkah lalu berjongkok di hadapan gadis berusia 4 tahun itu. Kemudian dia memeluk Elena dengan sangat erat penuh dengan kasih sayang. Suaranya bergetar ketika dia memeluk putrinya, sekalipun dia adalah seorang Dewa Perang yang tak terkalahkan.

“Maaf …. Papa terlambat,” ujar Raka dengan suara bergetar.

Entah berapa lama Raka terus memeluk putrinya sampai tangisan gadis kecil itu perlahan mulai berhenti.

“Om ….”

Elena perlahan mengangkat kepalanya lalu menatap mata Raka yang tampak memerah. Dia pun menyeka air mata yang membasahi pipinya seraya berkata, “Apa kamu papaku? Tapi, Mama bilang kalau Papa sudah mati. Mama bilang kalau papaku adalah seorang pahlawan yang rela mengorbankan nyawanya untuk negara. Kamu bukan papaku. Papaku sudah mati!”
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
92%(23)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
4%(1)
6
4%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.7 / 10.0
25 ratings · 25 reviews
Write a review
user avatar
HERONI HANDOKO
ngape ndak tahun depan jak sambungan nya ...
2024-06-23 02:09:31
0
user avatar
Gile Lu Ndro
jos gandos
2024-06-10 09:01:30
0
user avatar
Juragan Bosok
benar2 parah tutornya ini...
2024-05-31 22:48:07
0
user avatar
WARDLATUL JANNAH
Cerita sangat bagus, kenapa Author tidak melanjutkan ceritanya . Ayo dong Thor lanjutkan ceritanya
2024-05-23 16:12:21
1
user avatar
Riswan Wan
kalau episode lancar ku beri bintang 5 terus
2024-05-22 17:31:19
0
default avatar
randiayahnara88
koq parah ni novelnya rata2 g selesai
2024-05-19 08:52:01
0
user avatar
Abg Siahaan
knp berhenti ceritqnya, padahal belum ending ceritanya
2024-05-14 08:35:36
0
user avatar
rini ayu ningsih
mudah²an ceritanya tdk bertele² dan muter² bagus utk disimak dan dibaca
2024-05-12 08:12:44
0
default avatar
Haniff Aqmal
Menarik untuk di baca
2024-05-09 04:20:40
0
user avatar
Sibarani
up lah bab ny dh 3 hri nih blm ada update babnya
2024-05-07 21:37:56
0
user avatar
Ridho Heryanto
ceritanya bagus, pembaca terhanyut dalam cerita ini, nilai 85
2024-05-07 16:30:44
0
user avatar
Fahmi Rahadiansyah
mana lagi ini
2024-04-27 00:48:08
0
user avatar
Abg Siahaan
ya gimana ini gantung jd bacanya...
2024-04-25 06:56:00
0
user avatar
Fahmi Rahadiansyah
mana lagi ini terusan nya
2024-04-19 21:57:51
1
user avatar
Eva nurdiana Silit
sambungan nya mana kok gak dilanjutkn
2024-04-19 15:49:47
0
  • 1
  • 2
172 Chapters
Bab 1
“Apa kamu papaku? Aku lapar sekali. Mereka nggak kasih aku makan sedikit pun. Bahkan mereka mengurungku bersama anjing besar itu.”“Anjing besar itu galak sekali. Dia menggigit sekujur tubuhku sampai luka begini. Sakit sekali dan menakutkan. Huhuhu ….”Di Samudra Antrik, terjadi perang besar yang melibatkan banyak kapal yang saling bertempur di atas laut. Sebuah telepon tiba-tiba berdering di sebuah menara komando kapal induk yang bergambar naga merah. “Salah sambung,” jawab Raka lalu hendak menutup teleponnya. “Nggak mungkin! Mamaku nggak mungkin bohong sama aku. Ayahku adalah Raka Gading dan namaku adalah Elena Gading. Mama bilang kalau dia nggak menyesal sudah mengenal Papa seumur hidupnya,” jelas suara di balik telepon. Duar!Raka merasa seperti disambar petir setelah menerima telepon dari anak itu. Elena Gading!“Jadi, kamu putriku!”Namun, tiba-tiba saja terdengar suara nyaring dari balik telepon yang diikuti dengan teriakan gadis kecil itu. “Dasar anak kurang ajar! Berani
Read more
Bab 2
Raka membelai rambut putrinya dengan lembut lalu menempelkan wajah kecil gadis itu di dadanya. Hatinya terasa sakit sekali atas apa yang terjadi pada putrinya.“Elena, Mama bohong sama kamu. Papa belum mati, kok,” ujar Raka berusaha meyakinkan Elena. Raka sempat terdiam selama beberapa saat, sampai akhirnya dia kembali mengangkat tangannya untuk menghapus air mata di kedua pipi Elena seraya berkata, “Kenapa mamamu menyuruh orang untuk membawamu ke sini? Kenapa dia membiarkanmu digigit oleh anjing-anjing itu?”Elena tiba-tiba mengangkat kepalanya setelah mendengar pertanyaan Raka. Kemudian dia menggelengkan kepala lalu berkata, “Bukan begitu! Mama itu ibu terbaik buatku. Mama nggak mungkin membuat anjing-anjing itu menggigitku. Tanteku yang menyuruh orang untuk membawaku ke sini agar anjing-anjing itu bisa menggigitku. Dia selalu saja menindas mama dan tidak mengizinkan kami pulang ….”Tante?!Raka merasa ada hal yang aneh di dalam otaknya. Dia benar-benar heran dengan apa yang dikatak
Read more
Bab 3
Lima tahun yang lalu, mereka berdua meresmikan pernikahan mereka dengan minum bersama dan melangsungkan upacara pernikahan. Raka terus memikirkan perempuan itu selama 5 tahun masa perjuangannya di medan perang. Namun, nyatanya perempuan itu hanya pembohong besar. Sosok yang seharusnya dia ingat bukanlah perempuan itu. Pernikahan itu hanyalah sebuah kebohongan.Seorang Dewa Perang yang bernama Raka Gading berhasil ditipu oleh seorang perempuan selama 5 tahun penuh. “Ngapain kamu ke sini?” tanya Yura ketus dengan wajah yang terlihat ketakutan. Namun, keberaniannya kembali muncul ketika dia memeluk lengan Randy. Dia pun kembali berkata dengan gaya arogannya, “Jangan sampai kamu lupa sama identitasmu yang cuma menantu sampah di keluargaku. Berani sekali kamu berteriak manggil aku kayak gitu! Kamu ….”“Katakan sekarang juga! Kenapa kamu menipuku! Apa kamu yang menikah denganku saat itu? Lalu siapa itu Lucy? Berikan aku penjelasan sekarang juga!” seru Raka tanpa menunggu Yura menyelesaikan
Read more
Bab 4
“Aku selalu bersikap sopan dan perhatian padanya , tapi dia nggak pernah menganggapku sama sekali selama ini,” ujar Panji sambil membelai janggutnya. Kemudian dia kembali berkata sambil menyeringai, “Aku nggak bisa melakukan apa pun padanya sebelumnya. Tapi, hari ini ….”Panji dengan cepat menggerakkan tangannya seakan hendak memanggil Lucy sambil menepuk pahanya seraya berkata, “Kemarilah! Duduklah di sini! Aku sangat menyukaimu.”Dring ….Irama piano tiba-tiba saja terdengar berantakan. Lucy buru-buru melepaskan tangannya dari tuts piano lalu berdiri dan meminta maaf kepada para penonton di ruang istirahat. Kemudian dia kembali memaksakan senyumannya ke arah Panji lalu membuat beberapa gerakan dengan jarinya tepat di depan dada. Lucy dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri berusaha menyelamatkan seseorang dalam kecelakaan mobil yang membuatnya kehilangan pita suaranya. Gas bersuhu tinggi itu membakar pita suara Lucy dan membuat perempuan itu tidak lagi bisa mengeluarkan suara dari m
Read more
Bab 5
“Aku salah,” ujar Raka dengan penuh penyesalan. “Kalau saja Yura nggak menipuku selama 5 tahun ini, mungkin aku ….”“Nggak mungkin! Itu kamu!” seru Panji dengan lantang menyela perkataan Raka. Kemudian dengan raut wajah mengejek Panji kembali berkata, “Ya ampun! Aku hampir saja nggak mengenalimu. Kamu adalah menantu nggak berguna keluarga Randala yang bernama Raka Gading.” “Berani sekali orang kayak kamu mengganggu kesenanganku. Lihat saja apa yang bisa aku lakukan untuk membalas perbuatanmu ini!” “Aku ….”Namun, tangan Raka yang secepat kilat tiba-tiba saja mencengkeram dagu Panji lalu menarik dan memutarnya dengan tatapan mata penuh amarah sebelum Panji sempat menyelesaikan kalimatnya. Klik!Terdengar suara rahangnya yang terkilir dengan giginya yang mengarah ke atas sampai menggigit lidahnya sendiri. Kemudian Raka menendang perut Panji yang terlihat seperti karung sampai membuatnya terpental sejauh 6 meter dan menabrak banyak kursi pijat mewah di dekatnya. Akhirnya, Panji jatuh
Read more
Bab 6
“Lucy, kamu nggak perlu takut. Aku punya segalanya dan kamu punya aku,” ujar Raka sambil menatap Lucy dengan lembut dan berusaha untuk meyakinkan perempuan itu. Kemudian Raka menoleh ke arah Yura lalu berkata dengan ketus, “Yura, kamu datang ke sini dengan semua pengawalmu cuma buat berbicara omong kosong kayak gitu?”“Padahal Randy sudah menyuruh pengawalnya untuk menyerangku, tapi kamu justru menghentikan mereka. Apa kamu pikir perilakumu itu baik?”“Sekarang bilang saja sama aku. Sebenarnya, apa yang mau kamu lakukan?”Randy juga tampak geram dengan sikap Yura lalu dia bertanya sambil mengepalkan tangannya, “Yura, aku juga mau tanya sama kamu. Kenapa kamu menghentikan para pengawalku?”“Randy, kumohon kamu jangan marah. Aku melakukan ini karena aku mau bercerai sama si sampah itu,” jawab Yura lalu memeluk lengan Randy. Kemudian dia kembali berkata, “Aku pergi ke kantor urusan pernikahan beberapa kali untuk mengurus perceraianku, tapi sayangnya aku nggak bisa menemukan data laki-la
Read more
Bab 7
Benda itu tidak berbentuk cincin, melainkan sebuah token yang bagian depannya terukir sebuah istana dan bagian belakangnya terukir nama Raka. Token ini terlihat sangat kuat karena ada banyak pertumpahan darah untuk mendapatkan token berharga ini. Dekrit Raka!Dia memimpin 4 Panglima Raja Perang, 7 Raja Perang , 108 Jenderal Perang dan jutaan prajurit. Sosok Dewa Perang mewakili kekuasaan paling tinggi di Nagota dan merupakan sebuah perwujudan dari kesetiaan abadi Kuil Dewa Perang dalam melayani Nagota. Dewan Perang melihat sebuah perintah bagaikan melihat seorang manusia.Token ini adalah sebuah token yang tiada bandingannya di dunia ini.Lucy menutup mulutnya erat-erat dengan air mata yang mengalir dengan deras dari kedua matanya. Lamaran!Lucy sudah sering memimpikan hal seperti ini selama 5 tahun lamanya. Dia sudah menanggung banyak sekali kesulitan dan penderitaan dalam hidupnya. Hari itu adalah hari ketika dia menyelamatkan laki-laki itu dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri.
Read more
Bab 8
Wajah Lucy berubah. Meski ayah dan ibunya tidak berkata apa pun, tapi sikap mereka sangat jelas. Dengan bergabungnya Raka ke keluarga Randala, Raka dianggap hanya seorang menantu miskin yang hanya ikut hidup dan bergantung pada keluarga istrinya. Meskipun dia baru saja pensiun dari militer, tapi uang pensiun yang dia bawa tidaklah banyak. Tanpa uang, kualitas hidup mereka tidak akan membaik. Paling banter hanya bertambah satu tenaga untuk bekerja. Juga bertambah beban orang yang harus diberi makan. Mereka tidak menyukai menantunya yang satu ini!“Lucy,” ujar Rommy setelah dia diam cukup lama. Dia baru mengeluarkan suara setelah semua makanan di piringnya habis bersih. “Uang tabunganmu selama bekerja selama ini ada berapa? Selain uang yang harus kamu berikan ke keluarga untuk uang sekolah Elena, coba hitung sisanya. Ada lima puluh juta?”Wajah Lucy memucat. Dia menggigit bibir, sambil menganggukkan kepala. “Kasih ke Papa,” ujar Rommy sembari menaruh peralatan makannya, “Kamu tahu,
Read more
Bab 9
"Cari, cari tahu! Apa lagi yang Dewa Perang Raka lakukan?!"Seruan marah bergema di Amerika Utara, di negara-negara Eropa, di daratan es utara yang sangat dingin, di gurun pasir yang luas tak berbatas ....Di gedung-gedung siaga perang yang dijaga ketat, di pangkalan militer rahasia, di saluran komunikasi militer yang sangat rahasia, di telinga para pejabat tinggi militer, terdengar gema keras!Itu adalah sebuah keterkejutan, kejutan yang total!!Raka dan Kuil Dewa Perang menyerang Ibu Kota Solarae, menghancurkan Istana Solarae. Dengan nol korban, dalam waktu dua puluh delapan menit, mereka memberikan pukulan fatal yang mengerikan kepada Negara Solarae! Kuil Dewa Perang ... atau lebih tepatnya, Raka, pemimpin Kuil Dewa Perang, memiliki kekuatan yang sangat menakutkan!Sungguh mengejutkan!Semua negara besar di dunia, termasuk Nagota, semua departemen intelijen bekerja keras menyelidiki segala yang terjadi hari ini!Apakah pemimpin ambisius dari Negara Solarae telah melakukan sesuatu y
Read more
Bab 10
Di Hotel Grand Ocean Sky Malda, keesokan harinya, suasana meriah terasa di aula perjamuan mewah di puncak gedung. Suara ucapan selamat dan sambutan terdengar di mana-mana.Seorang tamu berkata, "Keluarga Saman mengirimkan Patung Buddha Giok Putih sebagai ucapan selamat untuk Pak Irwan!"Kepala pelayan keluarga Randala, yang berdiri di pintu utama aula, menyambut para tamu dengan senyum lebar, "Semoga Pak Irwan sejahtera dan panjang umur!"Tamu lain menambahkan, "Kepala keluarga Suherman mengirimkan lukisan besar modern 'Pohon Pinus’ sebagai ucapan selamat kepada Pak Irwan!""Kepala keluarga Damara mengirimkan sebuah Giok Emas sebagai harapan semoga Pak Irwan selalu beruntung," ujar tamu lain.Duduk di kursi utama, Irwan tersenyum lebar. "Ehem!" Dia batuk kecil untuk menarik perhatian. "Terima kasih kepada semua teman yang meluangkan waktu untuk hadir di perayaan ulang tahun ke-70 saya!" kata Irwan dengan senyum. "Saya dari keluarga Randala, hanya keluarga kelas dua di Malda, merasa san
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status