Hubungan Lain Suami Dan Mertuaku

Hubungan Lain Suami Dan Mertuaku

last updateLast Updated : 2024-10-24
By:  Achi N  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
41Chapters
317views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pernikahanku dengan Mas Fandi awalnya biasa saja. Seperti pengantin baru pada umumnya. Sangat harmonis bahkan Mas Fandi sangat mencintaiku. Namun seiring waktu setelah aku tinggal bersama mertuaku, dia berubah menjadi pria aneh yang tak aku kenali, begitu juga dengan sikap mertuaku yang sangat mencurigakan. Mereka seperti menyembunyikan sesuatu di balik hubungan ibu dan anak. Mampukah Anaya mencari tahu semua hal? Apa saja yang Anaya lakukan untuk menguak keanehan yang terjadi pada suami dan mertuanya? Dan ada hubungan apa yang terjalin antara suami dan mertuanya? Mohon Dukungannya 🙏 Ini Cerita pertama Author di sini🤗 Terima kasih 🙏

View More

Latest chapter

Free Preview

Menikah Dan Tinggal Bersama

Selamat membaca 🤗"Saya terima nikah dan kawinnya, Anaya Putri Binti Arif Arifin, dengan Mas kawin seperangkat alat sholat dan uangtunai sebesar Lima juta Rupiah."Hanya dengan satu tarikan nafas saja, Mas Fandi mengucapkan ijab kabul dengan begitu lantang dan jelas, tanpa ada celah dan gugup sedikitpun. Membuat hatiku bergetar ketika mendengarkan lantunan yang sangat indah di telingaku itu. Bahkan kedua bola mataku sampai berkaca-kaca dan langsung meneteskan air mata. Mendengar kata-kata Mas Fandi yang sudah sangat lama aku impikan ini."Bagaimana para saksi! Sah!"ucap pria sepuh yang menjadi penghulu kami."SAH!""SAH!""SAH!"Kata-kata Sah, terdengar sangat nyaring dan bersahut membuat aku semakin berada di ambang kebahagiaan tanpa batas karena momen inilah yang sudah sangat lama aku impikan."Alhamdulillah!"Ucap Syukur kembali bergema, ketika pak penghulu dan para saksi meresmikan aku dan Mas Fandi.Dan pada detik itu juga, aku resmi menjadi istri Mas Fandi. Lelaki yang aku cin

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Bulanbintang
Ceritanya menarik, Weh dari judulnya aja udah beh gak habis pikir ya. Thor jan sad2 ya ceritanya, agak gak sanggup kalau sad apalagi sad end. Semangat Thor...️...️......
2024-09-17 21:59:07
1
user avatar
Achi N
Selamat datang. Ini buku pertama Author di GN. Mohon masukan dan sarannya... ... Terima kasih ...
2024-09-08 21:42:24
2
user avatar
Achi N
...️...️...️...️...️
2024-09-05 11:24:59
1
user avatar
Achi N
Bismillahirrahmanirrahim
2024-09-05 11:24:30
1
41 Chapters

Menikah Dan Tinggal Bersama

Selamat membaca 🤗"Saya terima nikah dan kawinnya, Anaya Putri Binti Arif Arifin, dengan Mas kawin seperangkat alat sholat dan uangtunai sebesar Lima juta Rupiah."Hanya dengan satu tarikan nafas saja, Mas Fandi mengucapkan ijab kabul dengan begitu lantang dan jelas, tanpa ada celah dan gugup sedikitpun. Membuat hatiku bergetar ketika mendengarkan lantunan yang sangat indah di telingaku itu. Bahkan kedua bola mataku sampai berkaca-kaca dan langsung meneteskan air mata. Mendengar kata-kata Mas Fandi yang sudah sangat lama aku impikan ini."Bagaimana para saksi! Sah!"ucap pria sepuh yang menjadi penghulu kami."SAH!""SAH!""SAH!"Kata-kata Sah, terdengar sangat nyaring dan bersahut membuat aku semakin berada di ambang kebahagiaan tanpa batas karena momen inilah yang sudah sangat lama aku impikan."Alhamdulillah!"Ucap Syukur kembali bergema, ketika pak penghulu dan para saksi meresmikan aku dan Mas Fandi.Dan pada detik itu juga, aku resmi menjadi istri Mas Fandi. Lelaki yang aku cin
Read more

Gegara Potong Tahu

Selamat membaca 🤗🍁🍁"Anaya! Apa yang kau lakukan!"sentak Mama, dan sentakannya itu sukses membuatku terkejut sampai aku menjatuhkan pisau yang tengah aku gunakan untuk mengiris tahu.Aku bingung, dan tidak langsung menimpali sentakan Mama. Dengan wajah kesal dan terlihat tidak suka, Mama mendekati ku."Apa yang kau lakukan dengan tahu ini?"tanyanya sambil menunjukkan satu potong tahu yang baru saja aku iris tadi, tepat di depan wajahku."Aku, mengirisnya Ma,"jawabku dengan gugup karena melihat wajah Mama yang begitu sangar tidak seperti beberapa menit lalu, di saat dia sedang menceritakan Mas Fandi. Membuatku takut dengan perubahan sekejap itu."Mama tau kau mengiris Tahu ini, tapi apa seperti ini cara mengiris tahu yang benar?"Mama kembali menyentakku."Maksud Mama?"Tanyaku bingung."Astaga! Anaya, apa kau tidak pernah di ajari cara memasak dengan Ibu mu?"Deg!Dadaku langsung tersentak mendengar kata-kata Mama yang malah melibatkan Ibuku."Bukan seperti ini cara memotong Tahu yan
Read more

Kekhawatiran Anaya

Selamat! Membaca 🤗🍁🍁🍁Dua jam berlalu, tapi Mas Fandi dan Mama masih belum keluar dari kamar. Membuat hatiku semakin gelisah, apakah Mas Fandi ketiduran di sana?"Naya! Apa yang kamu lakukan di sini?"tanya Mbak Wina yang melihatku tengah mondar-mandir di depan kamar Mama."Mbak, bisa tolong aku untuk memanggil Mas Fandi? Jika Mbak Wina yang mengetuk pintu kamar Mama, beliau pasti tidak akan marah,"pinta ku."Aku tidak berani, sudah kamu tidak usah memperdulikannya. Lebih baik kau tidur saja di kamarmu."Apa! Bisa-bisanya Mbak Wina memintaku untuk tidak memperdulikan ini, bagaimana bisa aku abay pada suamiku yang sudah lebih dari 4 jam berada di kamar mertuaku. Aku mengkhawatirkan mereka berdua."Mbak, apa Mbak Wina tidak merasa khawatir? aku takut terjadi sesuatu pada Mama, tadi sore Mama marah padaku, aku takut jika karena ini tensi darah Mama jadi naik.""Tidak Naya, mereka berdua sudah biasa seperti ini. Sudah, lebih baik kamu tidur saja ini sudah malam,"sahut Mbak Wina dan la
Read more

Kaos Mas Fandi

Selamat! Membaca 🤗Dengan hati yang berbunga-bunga aku kembali masuk kedalam Rumah, dan aku terlonjak melihat Mama yang berdiri di ambang pintu, apa sejak tadi beliau memperhatikan aku dan Mas Fandi?"Ma, apa ada sesuatu yang Mama butuhkan?"tanyaku kaku."Tidak, kau bersiap-siaplah. Bukankah kamu ingin ke rumah ibumu."Ujar Mama.Aku mengangguk dan lagi-lagi aku di buat bingun dengan ekspresi dan sikap Mama yang kali ini kembali berubah. Mungkin apa yang di katakan Mas Fandi benar, jika Mama sedang dalam suasana hati yang tidak baik karena banyak pikiran, aku harus mengerti dan memahami ini. **Tidak membutuhkan waktu lama, setelah siap, aku menenteng Tas dan keluar kamar. Aku langsung berpamitan pada Mama dan dengan sangat ramah beliau berkata."Hati-hati di jalan Anaya, Mama titip salam untuk ibumu."Aku tersenyum."Iya Ma."Ojek Online yang aku pesan sudah tiba, aku mencium punggung tangan Mama dan segera pergi dari sana. Aku sudah sangat tidak sabar ingin bertemu dengan Ibu. Baru
Read more

Kejadian Semalam

Selamat! Membaca 🤗Kemana Mas Fandi?Tiba-tiba hatiku cemas, entah apa yang membuatku cemas yang jelas saat ini aku ingin tau dimana Mas Fandi. Aku turun dari ranjang menuju kamar mandi, aku berdiri lama di sana menajamkan pendengarannya ku untuk memastikan adakah Mas Fandi di dalam. Namun setelah aku benar-benar memastikan, aku tidak mendengar suara apapun, jika Mas Fandi di kamar mandi paling tidak aku mendengar suara gemericik air kan.Tok!Tok!"Mas, Mas Fandi!"panggilku, guna memastikan kalau-kalau Mas Fandi memang ada di dalam.Bukan aku tidak bisa langsung masuk kedalam, tapi Mas Fandi tidak suka jika ada orang lain ikut masuk saat ia berada di tempat seperti itu. Termasuk diriku, Istrinya sendiri.Tidak ada sahut apapun didalam, membuat hatiku berani untuk membuka pintu.Ploong!Kosong!Tidak ada siapapun di bilik mandi itu, lalu kemana Mas Fandi?Tidak ingin mati karena penasaran, aku memutuskan untuk keluar kamar. Lampu ruang keluarga sudah padam tidak mungkin Mas Fandi ada
Read more

Di Meja Makan

Selamat Membaca🤗 Aku yakin dengan apa yang aku lihat tadi, jika Mama sedang memandangi Mas Fandi, sambil tersenyum malu. Ya, senyum malu-malu, bukan senyum senang karena anaknya tengah sarapan dengan lahap, layak Orang Tua pada umumnya ketika melihat sang anak tengah bernafsu makan. Aku melihat senyum berbeda di kedua sudut bibir Mama, begitu juga dengan matanya yang memancarkan kekaguman. Dengan jari-jemari yang mencengkram kuat sendok yang ada di tanganku, aku kembali memberanikan diri untuk melihat Mama. Benar saja, Mama masih memandangi Mas Fandi dengan mimik wajah seperti sebelumnya. Astagfirullah, ada apa ini? kenapa tiba-tiba hatiku merasa cemas dan ketakutan seperti ini, pikiran buruk tiba-tiba mengganggu kepalaku, tidak! aku tidak boleh berpikir macam-macam, aku yakin dan sangat yakin jika semuanya akan baik-baik saja. Ya, semua akan baik-baik saja, tidak perlu ada yang di khawatirkan. ''Tante Naya, kenapa tidak di makan sarapannya?''tanya Fatia, yang langsung membuat
Read more

Di Sofa Ruang Keluarga

Selamat membaca 🤗 🍁🍁 Dadaku semakin berdebar tak karuan, aku benar-benar takut . ** "Haha...Mama bisa saja.'' ''Kenapa? apa kamu tidak percaya pada, mama?'' ''Aku tidak bilang seperti itukan.'' ''Iya, kamu memang tidak bilang seperti itu, tapi raut wajahmu menunjukan jika kamu tidak percaya dengan apa yang mama ceritakan tadi.'' ''Haha.. cukup Ma, sudah cukup. Geli, jangan menggelitik ku terus-terusan seperti ini, haha." DEG! Langkahku yang gemetar tiba-tiba terhenti saat telinga ini menangkap dengan sangat jelas suara-suara yang berasal dari ruang keluarga, suara Mas Fandi dan Mama. Mereka sedang bercanda! Tapi, sejak kapan Mas Fandi dan Mama bercanda seperti ini? selama hampir dua bulan aku tinggal di sini, tidak pernah melihat atau mendengar mereka bercanda. Lebih-lebih lagi Mama, beliau tipe Orang Tua yang sangat serius, bahkan dengan Fatia dan adiknya saja Mama tidak pernah mau bercanda! Ini Mas Fandi. Belum hilang rasa heran yang meliputi hati, aku kembal
Read more

Jangan Berpikir Macam-macam

Bab 8 Selamat membaca 🤗 🔥🔥🔥 ''Naya!'' Astaga, aku sampai terlonjak saat Mama tiba-tiba ada di belakangku dan memanggilku dengan sedikit menyentak. "Mama,"sahutku, kaku. ''Kenapa kamu malah bengong di sini, apa pekerjaanmu sudah selesai?''tanya Mama dengan mimik wajah masam, sepertinya beliau masih marah padaku. ''Aku sudah menyelesaikan pekerjaanku Ma, Mama mau apa? apa ada sesuatu yang Mama butuhkan biar aku saja yang mengambilnya,''ucap ku masih dengan lembut, berusaha untuk tenang. ''Mama, ingin membuat kopi untuk Fandi,''sahutnya masih dengan ketus, Aku hanya mengangguk dan tidak lagi berani bertanya karena takut jika Mama marah karena sepertinya beliau enggan bicara lebih banyak denganku. ''Anaya,''panggil Mama setelah beberapa menit kami saling diam. ''Iya, ma,''sahutku dengan cepat. ''Jika mama, sedang menonton Tv bersama Fandi, sebaiknya kamu jangan ikut nimbrung terkecuali ada Wina dan suaminya.'' Aku sangat terkejut plus heran mendengar ini. ''Kamu janga
Read more

Bab 9. Hanya Untuk Fandi

Selamat membaca 🤗 💥💥💥 Senyum mama semakin memancar saat Mas Fandi, keluar dan kini berdiri di sebelahnya. ''Fandi, kamu harus jadi karyawan teladan dan rajin. Jadi jangan sampai terlambat datang di tempat kerjamu,''ucap mama sambil bergelayut di lengan Mas Fandi. ''Iya ma, aku minta maaf, tadi Naya sudah mengingatkan aku,”sahut Mas Fandi. Saat Mas Fandi menyebut namaku, raut wajah mama langsung berubah masam. ''Yasudah, ayo kita sarapan. Mama sudah membuat nasi goreng kesukaanmu,''kata mama yang terlihat berusaha mengembalikan keceriaan di wajahnya. ''Maaf ma, pagi ini aku tidak bisa sarapan di rumah dulu, aku takut terlambat,''lagi-lagi ucapan Mas Fandi membuat mama terlihat kecut, terus terang ini kali pertama aku mendengar Mas Fandi menolak ajakan mama biasa ia langsung gercep. ''Baiklah, tidak apa-apa, ayo mama antar ke depan.''Ujar mama mengalah, namun terlihat tidak suka. Mas Fandi mengangguk lalu ia berjalan mengikuti mama yang menuntunnya, tanpa memperduli
Read more

Bab 10. Foto Di Kamar Mama

Selamat membaca 🔥🔥🔥 Aku membulatkan mata, menatap sesuatu yang terpampang dengan jelas di dinding persis di atas ranjang Mama. Foto Mas Fandi dan Mama. Ya, itu foto mereka berdua tapi kenapa aku bisa terkejut padahal hanya melihat foto? Yang membuatku terkejut sekaligus terperangah. Karena foto yang di balut dengan bingkai berukuran besar itu, persis seperti foto pernikahanku dan Mas Fandi. Kenapa ada foto seperti ini? dan kenapa dipajang di kamar Mama? Aku terdiam sejenak, berharap ada yang bisa menjawab pertanyaanku ini, namun aku sadar yang bisa menjawab hanyalah Mas Fandi dan Mama. Aku mendekat untuk meneliti Foto tersebut, kalau-kalau mataku tiba-tiba rabun dan salah melihat. "Tidak, aku tidak salah lihat. Ini benar-benar foto Mas Fandi dan Mama,"gumam ku dengan sangat yakin dengan apa yang aku lihat ini. Ah sudahlah, lupakan dulu soal foto karena saat ini aku harus membereskan kamar Mama, jangan sampai Mama sudah pulang aku belum selesai mengerjakan ini. Usai
Read more
DMCA.com Protection Status